Вы находитесь на странице: 1из 30

TUGAS PKPA APOTEK

STUDY KELAYAKAN

APOTEK KESELAMATAN

Disusun oleh :

Hastungkara Shinta M., S. Farm 1720333613

Irpan, S. Farm 1720333622

Prabansari Puteri L. J., S. Farm 1720333662

Yunita Amriana, S. Farm 1720333694

FAKULTAS FARMASI

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA

2017
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

STUDI KELAYAKAN
PENDIRIAN APOTEK KITA FARMA

A. Latar Belakang Pendirian Apotek


Apotek merupakan suatu bentuk usaha yang mempunyai fungsi ekonomi
dan fungsi sosial. Selain itu apotek merupakan tempat dilaksanakan suatu
pekerjaan kefarmasian dimana farmasis mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki dalam memberikan pelayanan kefarmasian yang
berorientasi kepada pasien dalam pengobatan yang rasional. Sebagai salah satu
tenaga kesehatan, seorang apoteker harus mampu menempatkan profesinya
diantaranya yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan pengadaan,
peyimpanan dan distribusi obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi
obat, serta pengembangan obat.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2003,
maka definisi apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur
sediaan,dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Dalam peraturan
ini seorang apoteker bertanggungjawab atas pengelolaan apotek, sehingga
pelayanan obat kepada masyarakat akan lebih terjamin keamanannya, baik
kualitas maupun kuantitasnya. Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam
pelaksanaanya mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan
(patient oriented) dan unit bisnis (profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit
pelayanan kesehatan, fungsi apotek adalah menyediakan obatobatan yang
dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk
memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat dimaklumi mengingat investasi yang
ditanam pada apotek dan operasionalnya juga tidak sedikit.
Era BPJS sekarang ini, pemilik apotek harus terus berinovasi agar tidak
kalah dengan persaingan yang ketat di bidang penyediaan obat. Hal yang sama juga
berlaku pada pemilik modal yang ingin membuat sebuah apotek. Untuk memastikan
apotek yang dibuat tidak merugi atau tidak kalah dalam persaingan, seorang pemilik

1
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

modal harus melakukan suatu studi yang mengkaji persiapan apotek dalam berbagai
aspek, salah satunya adalah aspek sumber daya dan keuangan. Dengan demikian,
apotek memiliki kesiapan yang cukup untuk bertahan.

B. Nama Dan Alamat Apotek


Nama Apotek : Apotek KITA FARMA
Alamat : Jalan Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta
Apoteker (APA) : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
Apoteker Pendamping : Irpan, S.Farm,. Apt.
Pemilik Sarana Apotek : 1. Prabansari Puteri L. J., S.Farm,. Apt.
2. Yunita Amriana, S.Farm,. Apt.

C. Rencana Organisasi
1. Visi
Menjadi apotek modern yang berbasis pharmaceutical care, yang
menerapkan pelayanan kefarmasian yang bermutu, berkualitas dan terpercaya,
serta menguntungkan bagi konsumen dan karyawan, dan meningatkan kualitas
kesehatan masyarakat.
2. Misi
Misi dari apotek adalah:
a. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian lainnya
yang bermutu, berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat,
b. Memberikan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, ramah, informatif
dengan memerapkan konsep Pharmaceutical care secara profesional,
c. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pemilik modal.
3. Gambaran Singkat Bisnis
Apotek Kita Farma yang akan didirikan berlokasi di jalan Jaya Wijaya
Mojosongo Kota Surakarta. Pelayanan kefarmasian yang akan diberikan
Apotek Kita Farma antara lain pelayanan konsultasi, informasi, edukasi dan
monitoring dalam hal penggunaan obat, penyediaan obat-obatan, delivery

2
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

service, dan penyediaan praktek dokter. Apotek Kita Farma melayani


permintaan obat resep dan obat bebas bagi semua kelompok masyarakat.
4. Bentuk Bisnis
Pemilik Sarana Apotek (PSA) Kita Farma dalam bentuk saham yang
dipegang oleh Prabansari Puteri L. J.,S.Farm., Apt (50%) dan Yunita Amriana,
S. Farm., Apt (50%). Sedangkan Apoteker Pengelola Apotek (APA) Apotek
Kita Farma adalah Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
5. Produk
Produk yang akan diberikan oleh Apotek Kita Farma adalah produk
farmasi, jasa pelayanan kefarmasian dan praktik dokter. Ketiga produk tersebut
dikemas dalam sistem pelayanan yang terpadu dan profesional:
a. Produk Farmasi
Produk yang disediakan berupa obat yang termasuk ke dalam obat wajib
apotek, obat etiekel, (obat dengan resep dokter), obat bebas terbatas dan
obat bebas
b. Jasa pelayanan kefarmasian
Apotek Kita Farma memberikan jasa pelayanan kefarmasian berupa
konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring dalam hal penggunaan obat,
penyediaan obat-obatan, dan delivery service.
c. Praktik dokter
Apotek Kita Farma menyediakan praktik dokter. Berikut daftar dokter
praktik yang kami miliki, yaitu :
1) dr. H. Soffin Arfian, Sp.OG (Kebidanan & Kandungan)
2) dr. Mustofa (Umum)
Sistem pelayanan di Apotek Kita Farma merupakan sistem pelayanan
yang berorientasi pada kepuasan konsumen dengan cara memberikan
lingkungan (baik tempat, fasilitas maupun personel) apotek yang kondusif
bagi kenyamanan konsumen, pelayanan yang cepat, serta berusaha menjaga
hubungan baik yang berkelanjutan dengan konsumen.

3
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

6. Tujuan Pendirian Apotek


a. Sebagai tempat pengabdian profesi apoteker.
b. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan, serta perbekalan
farmasi lainnya sesuai dengan kebutuhan masyrakat dengan berorientasi
kepada kepentingan dan kepuasan pasien sebagai implementasi kompetensi
profesi farmasis.
c. Memberikan dan menyediakan informasi, edukasi dan konsultasi kesehatan
kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan, khususnya obat dan cara pengobatan yang tepat.
7. Aspek Lokasi
Apotek Kita Farma yang akan didirikan terletak di Jalan Jaya Wijaya
Mojosongo Surakarta. Lokasi apotek ini tergolong strategis karena dekat
dengan praktik dokter, praktik bidan, dan klinik. Lingkungan di sekitar
Mojosongo juga padat penduduk. Hal ini memungkinkan untuk mendorong
keberhasilan usaha dan profit yang diperoleh nantinya.
Denah Lokasi terlampir
Data-data pendukung:
1) Kepadatan Penduduk
Apotek Kita Farma berada didaerah dengan kepadatan penduduk 300 KK,
dekat degan perumahan, sekolah, klinik, praktik dokter bersama, puskesmas,
praktik bidan, rumah makan, pasar, dan tempat perbelanjaan.
2) Tingkat sosial dan ekonomi
Tingkat sosial mencakup tingkat pendidikan masyarakat di sekitar Apotek
Kita Farma. Tingkat pendidikan masyarakat di Mojosongo tinggi melihat
sebagian penduduknya seorang pegawai, mahasiswa, siswa, wiraswasta.
Tingkat ekonomi & konsumsi penduduk secara umum menengah kebawah.
Tingkat kesadaran akan kesehatan masyarakat di Mojosongo cukup tinggi.
3) Pelayanan Kesehatan Lain
Sarana Pelayanan Kesehatan di sekitar Apotek Kita Farma yaitu Praktek
Dokter, Praktek Bidan, Klinik, dan Puskesmas Sibela.
4) Jumlah Apotek

4
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

Jumlah apotek terdekat sebagai mitra ada 3 apotek yaitu: Apotek Kharisma
(250 m), Apotek Sehat (300 m), Apotek 24 (700 m). Dengan melihat lokasi
yang sangat strategs diharapkan apotek-apotek dapat bersaing secara sehat.
5) Keamanan
Lingkungan di sekitar Apotek Kita Farma relatif aman karena banyak
perumahan dan pusat perbelanjaan lain.
6) Jangkauan
Lokasi Apotek Kita Farma mudah dijangkau oleh penduduk, karena terletak
di pinggir jalan dan memiliki lahan parkir luas.
Data Hasil Survei
Berdasarkan hasil survei diketahui ada beberapa apotek kompetitor yang
sudah lebih dulu berdiri. Diperoleh data-data sebagai berikut:
1) Apotek Kompetitor
No. Apotek Alamat
1. Kharisma Jl. Jaya Wijaya No.2
2. Sehat Jl. Malabar timur No.15
3. 24 Jl.Tangkuban Perahu

2) Praktik Dokter
No. Dokter Alamat
1. dr. Lucas Jl. Mojosongo
2. dr. Troy Jl. Rinjani
3. dr. Sih Anita Jl. Malabar

3) Rumah Sakit, Klinik, dan Puskesmas


No. Apotek Alamat Jarak ke Apotek
1. RS dr. Oen Jl. Jaya Wijaya No.2 1 km
2. Klinik Mojosongo Jl. Malabar timur No.15 300 m
3. Puskesmas Sibela Jl.Tangkuban Perahu 700 m

5
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

8. Peluang/Prospek Pemasaran
Lokasi apotek yang strategis dan dapat melakukan pola pengobatan mandiri
untuk masyarakat (swamedikasi), maka pendirian Apotek Kita Farma mempunya
prospek pemasaran yang bagus karena:
a. Tingkat pendidikan masyarakat di sekitar Apotek Kita Farma menengah dan
menengah keatas.
b. Letak apotek yang strategis dekat dengan jalan raya yang mudah dijangka oleh
berbagai kendaraan.
c. Lingkungan di sekitar Apotek Kita Farma relatif aman.
d. Strategi pemasaran lebih mengedepankan citra apotek yang lebih ekonomis,
informatif, pelayanan ramah, lengkap dan memberikan kenyamanan bagi
konsumen yang didukung dengan sarana dan prasarana.
e. Menyediakan pelayanan kesehatan seperti: pelayanan dan konsultasi obat
dengan apoteker dan praktik dokter.
9. Analisis SWOT
a. Kekuatan (Strength)
Apotek memiliki konsep pelayanan patient oriented yang berbasis
pelayanan kefarmasian Pharmaceutical Care dengan tepat, cermat, dan
cepat.
Ketersediaan obat,bahan obat, alkes, serta perbekalan farmasi lainnya di
Apotek Kita Farma relatif lengkap dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
sehingga akan meningkatkan omset apotek.
Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Memiliki Apoteker yang menguasai pengetahuan tentang obat-obatan dan
pengobatan, memberikan pelayanan yang ramah dan sopan.
Letak/lokasi apotek berada di kawasan Mojosongo yang ramai dilalui
kendaraan, mudah dijangkau dari segala arah, dekat dengan perumaha dan
pemukiman penduduk.
Dekat dengan pelayanan kesehatan lain seperti praktik dokter, praktik bidan,
dan klinik.
Bekerjasama dengan dokter umum dan dokter spesialis kandungan.

6
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

b. Kelemahan (Weakness)
Merupakan apotek baru yang belum dikenal oleh masyarakat di sekitar, dan
belum mempunyai langganan yang loyal.
Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek
jaringan atau waralaba.
Membutuhkan waktu untuk membangun Branch Image Enterpreneurship
untuk memperoleh pelanggan yang loyal dan tingkat ekonomi dan konsumsi
yang cukup rendah (menengah kebawah).
Untuk menutupi kelemahan apotek ini maka dibuat papan nama dan
nama apotek besar, neon box, tanda/marka apotek di tepi jalan, dan dibikin
menarik.
c. Peluang (Opportunity)
Potensi Daerah
Jumlah penduduk padat karena merupakan daerah pemukiman penduduk,
tempat perbelanjaan, klinik, sehingga menjadi sumber pelanggan apotek.
Penduduk golongan geriatri cukup banyak. Geriatri sering mengalami
masalah kegiatan dan polifarmasi, oleh sebab itu dengan adanya
konseling apoteker hal ini dapat membantu.
Jumlah dokter yang membuka praktik di sekitar Apotek Kita Farma ada 3
sehingga membuka peluang apotek untuk memperoleh banyak resep.
Tingkat pendidikan dan ekonomi masyarakat sekitar rwlatif menengah
dan menengah keatas. Masyarakat dengan golongan ini mempunyai daya
beli yang cukup tinggi, oleh karena itu Apoteker harus mempunyai
komunikasi yang efektif dan elegan untuk menarik minar dan
menciptakan kegairahan serta kepuasan customer.
Adanya 3 apotek terdekat dapat di lakukan kerjasama saat kehabisan stok
obat (nempil).
Apotek menyediakan pelayanan kesehatan seperti:
Bekerjasama dengan dokter umum, dokter spesialis kandungan dan
konsultasi obat dengan apoteker.

7
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

d. Ancaman (Threats)
Ancaman datang karena adanya kompetitor/pesaing yaitu apotek lain di
sekitar lokasi maupun mini market yang juga menjual obat-obatan bebas dan obat
bebas terbatas (HV). Selain itu adanya dokter yang langsung memberikan obat
sendiri (Dispensing) juga perlu menjadi pertimbangan.

D. Rencana Pemasaran
1. Market Potensial
Apotek Kita Farma berlokasi di jalan Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota
Surakarta. Lokasi ini strategis karena berada dipertigaan jalan besar yang
ramai dengan lalu lintas kendaraan serta mudah dijangkau oleh masyarakat.
Selain itu, potensi lokasi yang strategis, juga didukung oleh potensi pasar
dengan jumlah penduduk total 16.814 penduduk (laki-laki: 8.421, perempuan:
8.393).
2. Market Share
Suatu apotek juga harus menyusun strategi pemasaran. Wilayah dan
penduduk yang mendukung berdirinya apotek sebagai sarana perkembangan.
Apotek Kita Farma. Market share yang dilakukan Apotek Kita Farma dengan
promosi pembagian leaflet, mengadakan cek kesehatan gratis, pomosi
pesehatan (PROMKES). Tujuan umum dilakukan promosi atau market share
yaitu untuk memperkenalkan Apotek Kita Farma pada masyarakat,
memperkenalkan pada masyarakat tentang fungsi dan peran Apotek Kita
Farma, serta meningkatkan eksistensi peran apoteker di Apotek Kita Farma
a. Cek Kesehatan.
Cek kesehatan akan dilakukan ketika Grand Opening Apotek Kita Farma
dan gratis, tidak dipungut biaya. Cek kesehatan akan dibantu oleh
beberapa tenaga kesehatan lain dan di ikuti oleh masyarakat sekitar jalan
Jaya Wijaya. Cek kesehatan yang dilakukan yaitu cek tekanan darah dan
kadar gula darah, juga akan diadakan donor darah.Tujuannya yaitu untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan serta mengajak
masyarakat untuk sukarela dalam menyumbangkan darahnya melalui

8
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

donor darah. Selanjutnya, cek kesehatan merupakan program tahunan,


sehingga akan dilakukan minimal 1 tahun dua kali, yaitu pada momen-
momen tertentu (misalnya ketika Hari Kesehatan Nasional dan Hari
Apoteker).
3. Target Pasar
Apotek Kita Farma merupakan usaha mandiri yang didirikan oleh
apoteker. Strategi pemasaran memegang peranan yang sangat penting dalam
permulaan, keberlangsungan dan masa depan suatu bisnis. Strategi pemasaran
mencakup segmentasi, targetting, dan positioning. Segmentasi berdasarkan
data hasil survei terhadap lokasi yang ditetapkan, calon konsumen yang
merupakan masyarakat kelompok ekonomi menengah campuran (PNS, wira
swasta, buruh, pekebun, petani) memiliki daya beli yang cukup.
Target pemasaran selalu dievaluasi dan disesuaikan secara terus
menerus dengan perubahan situasi dan kondisi pasar yang ada. Positioning
pandangan yang ingin dibangun dalam pikiran masyarakat adalah bahwa
keberadaan Apotek Kita Farma ini dapat memberikan pelayanan kefarmasian
yang memberikan solusi dalam masalah kesehatan khususnya di wilayah
tersebut terkait swamedikas, kebutuhan produk kesehatan dan perlengkapan
alat kesehatan

E. Manajemen Apotek
1. Manajemen
Apotek Kita Farma adalah suatu usaha yang dimiliki oleh 2 orang.
Apotek ini menaruh perhatian besar terhadap pelayanan kefarmasian yang
menyeluruh meliputi informasi, konsultasi, edukasi, dan monitoring terhadap
pasien. Hal ini dilakukan dalam rangka menjamin penggunaan obat yang
rasional dan aman sehingga diharapkan Apotek Kita Farma ini dapat menjadi
apotek kepercayaan bagi semua kalangan masyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka dalam pelaksanaannya
diperlukan:
a. Keterlibatan langsung apoteker dalam pelayanan kefarmasian dari mulai

9
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

pengadaan obat, pemberiaan informasi, konsultasi, edukasi maupun


monitoring penggunaan obat.
b. Informasi obat yang tepat dan jelas kepada pasien
c. Penyediaan buku-buku kesehatan
d. Monitoring penggunaan obat untuk kasus tertentu
e. Mengadakan fasilitas data base pasien dan data penggunaan obat
f. Staf yang ramah dan pelayanan yang berkualitas
g. Ruang dan suasana apotek yang nyaman
2. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu aspek terpenting dalam
pengelolaan manajemen apotek. Tanpa adanya SDM yang memadai, suatu
apotek tidak dapat berjalan dengan baik.
Dalam menjalankan usaha ini, diperlukan sejumlah karyawan dengan
spesifikasi sebagai berikut:
a. Apoteker Pengelola Apotek (APA): sejumlah satu orang yang memiliki
kemampuan dalam hal manajemen perapotekan yang mencakup manajemen
personel, administrasi, keuangan, produk dan penguasaan informasi obat.
b. Apoteker Pendamping (APING): sejumlah satu orang dengan pembagian
tugas berdasarkan shift yang ditentukan
c. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK): Sejumlah satu orang yang merupakan
lulusan D3 Farmasi dengan pengalaman minimal satu tahun dan memiliki
kemampuan teknis dalam penyiapan dan peracikan obat

Pertimbangan perekrutan karyawan didasarkan pada jam kerja dan dana


yang tersedia. Adapun hal tersebut dapat dirincikan sebagai berikut:
a. Jam Kerja
Apotek Kita Farma ini dibuka tiap hari senin sampai sabtu dalam tiap bulan
dari mulai pukul 06.00-24.00, oleh sebab itu dilakukan pembagian jam kerja
menjadi 3 shift yaitu pagi (06.00-12.00), siang (12.00-18.00), dan shift malam
(18.00-24.00). Tutup pada hari libur nasional dan tanggal merah.

10
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

b. Volume pekerjaan :
Asumsi jumlah pasien setiap hari : 25 pasien.
Setiap pasien membutuhkan waktu : 10 menit.
Waktu untuk 25 pasien :25 x 10 = 250 menit = 4,1 jam.
Sisa waktu selama 2,9 jam dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan
administrasi serta penerimaan dan pemesanan barang, dan ishoma (istirahat,
sholat dan makan). Waktu antara shift pagi dan shift sore digunakan untuk
transfer tugas dan pembuatan laporan penjualan antar shift.
c. Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya)
Gaji pegawai :
APA = Rp.2.500.000
APING = Rp.2.000.000
TTK = Rp.1.500.000
Pembagian tuslah :
APA = 30%
APING = 20%
TTK = 10%
d. Dana yang tersedia sangat terbatas, sehingga pengeluaran apotek harus
seefisien mungkin
e. Sumber daya manusia merupakan aset terbesar dari apotek itu sendiri.
3. Deskripsi Kerja
a. PSA/Pemilik Saham
Pemilik saham berkoordinasi dengan apoteker dalam pelaksanaan
operasional dan program-program apotek terutama dalam hal penyediaan
modal.
b. Apoteker Pengelola Apotek (APA)
APA berkoordinasi dengan pemilik saham dan apoteker pendamping
memiliki wewenang penuh dalam pengelolaan apotek, memiliki tugas
melaksanakan tanggungjawab profesional kefarmasian di apotek,
mencakup:
1) Pengelolaan perbekalan kesehatan dan mengontrol persediaan barang

11
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

2) Administrasi keuangan
3) Menerima resep dari pasien dan memberikannya secara langsung disertai
dengan pemberiaan informasi obat
4) Memberikan layanan kefarmasian berupa informasi obat, konsultasi,
edukasi dan monitoring penggunaan obat kepada pasien
5) Mengawasi dan mengontrol semua kinerja karyawan apotek
c. Apoteker Pendamping (APING)
Tugas dan kewajiban :
1) Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, bilamana APA
berhalangan selama jam kerja apotek.
2) Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam hal-hal penting
yang mendasar dan strategis, harus dapat persetujuan dari APA.
Tanggung jawab dan wewenang :
Apoteker pendamping bertanggung jawab penuh kepada APA dan
melaksanakan tugas dan fungsi sebagai apoteker pendamping sesuai
petunjuk atau instruksi dari APA.
d. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK)
Tugas dan kewajiban :
Melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya sebagai asisten
apoteker yaitu meliputi :
1) Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat dengan resep)
sesuai petunjuk pimpinan apotek.
2) Mengerjakan pengubahan bentuk sediaan obat atau meracik obat.
3) Menyusun, membendel, dan menyimpan resep dengan baik.
4) Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (narkotika,
psikotropika, statistik resep, statistik OGB, dan OWA) serta waktu
kadaluwarsa.
5) Mendata kebutuhan obat dalam buku defecta dan membantu kelancaran
kegiatan pembelian.

12
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

6) Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur,


mencatat dalam buku pembelian/komputer dan menjaga agar daftar harga
tetap up to date.
7) Memelihara kebersihan, kerapihan, serta keteraturan ruang pelayanan dan
peracikan obat.
8) Mengelompokan dan menata obat sesuai abjadnya.
9) Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir, reseptir dan lain
sebagainya.
4. Standar Operating Procedure (SOP)
a. SOP Penerimaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
1) Memeriksa legalitas faktur dan surat jalan, meliputi: identitas Apotek
pemesan dan identitas distributor.
2) Mencocokkan faktur dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang
diterima, meliputi: kesesuaian nama sediaan farmasi dan alat kesehatan,
jumlah, harga, keutuhan kemasan, kebenaran label, tanggal kadaluwarsa.
Apabila sudah sesuai baru disimpan.
3) Memberi paraf dan stempel pada faktur penerimaan sediaan farmasi dan
alat kesehatan.
4) Menginformasikan kepada distributor apabila terjadi ketidaksesuaian
agar dilakukan perbaikan.
5) Mencatat jumlah, nomor batch dan tanggal kedaluwarsa

b. SOP Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan


1) Mencatat jumlah nomor batch dan tanggal kedaluwarsa sediaan farmasi
dan alat kesehatan di dalam kartu stock.
2) Menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan pada rak yang sesuai
dengan aspek farmakologi, bentuk sediaan, alfabetis, atau penyipanan
khusus.
3) Setiap penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus mengikuti
prinsip FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out) dan
harus dicatat dalam kartu persediaa sediaan farmasi dan alat kesehatan.

13
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

4) Memasukkan bahan baku obat ke dalam wadah yang sesuai, member


etiket yang memuat nama obat, nomor batch, dan tanggal kedaluwarsa.
5) Menyimpan bahan obat pada kondisi yang sesuai, layak, dan mampu
menjamin mutu dan stabilitasnya pada raksecara alfabetis.
6) Mengisi kartu stock setiap penambahan dan pengurangan.
7) Menjumlahkan setiap penerimaan dan pengeluaran farmasi dan alat
kesehatan pada kartu stock dan memberi garis warna merah di bawah
jumlah penerimaa dan pengeluaran yang dibubuhi paraf petugas setiap
akhir bulan.
8) Menghindari menyimpan sediaan farmasi dengan ekuatan yang berbeda
dalam satu wadah.
9) Menyediakan tempat khusus di luar ruang peracikan untuk menyimpan
komoditi yang rusak atau kadaluwarsa.

c. SOP Pelayanan Informasi Obat


1) Memberikan informasi kepada pasien berdasarkan resep atau kartu
(medication record) atau kondisi kesehatan pasien baik lisan maupun
tertulis.
2) Melakukan penelusuran literature (bila diperlukan) secara sistematis
untuk memberikan informasi.
3) Menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah dimengerti, tidak
bisa, etis dan bijaksana, baik secara lisan maupun tertulis.
4) Informasi yang perlu disampaikan kepada pasien, antara lain:
Jumlah, jenis dan kegunaan masing-masing obat
Bagaimana cara pemakaian masing-masing obat yang meliputi:
bagaimana cara memakai obat, kapan harus mengkonsumsi/memakai
obat, seberapa banyak/dosis, waktu sebelum atau sesudah makan,
frekuensi penggunaan, dikonsumsi sebelumnya, obat/rentang jam.
Cara penggunaan obat atau alat kesehatan.
Peringatan atau efek samping obat.
Tata cara penyimpanan obat.

14
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

Pentingnya kepatuhan dalam menggunakan obat.


5) Menyediakan informasi aktif (brosur atau leaflat)
6) Mendokumentasikan setiap kegiatan pelayanan informasi obat.

d. SOP Pelayanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Tanpa Resep


1) Memberi salam kepada pasien dan memperkenalkan diri.
2) Menanyakan keluhan dan atau permintaan obat dari pasien.
3) Menggali informasi dari pasien, meliputi:
Siapa yang akan menggunakan obat (usia) ?
Tempat timbulnya gejala penyakit ?
Seperti apa rasanya gejala penyakit ?
Kapan mulai timbul gejala dan apa pencetusnya?
Berapa lama gejala dirasakan ?
Ada tidaknya gejala penyerta ?
Pengobatan yang sebelumnya yang telah dilakukan (untuk
mengurangi gejala)
Obat lain yang dikonsumsi untuk penyakit penyerta.
Informasi lain yang dibutuhkan ?
7) Membuat keputusan profesional: merujuk ke dokter, RS atau
memberikan terapi obat.
8) Memilih obat sesuai ke rasionalan dan kemampuan ekonomi pasien
dengan menggunakan obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat wajib
apotek.
9) Memberikan informasi obat yang diberikan kepada pasien, meliputi:
nama obat, tujuan pengobatan, cara pakai, lamanya pengobatan, efek
samping yang mungkin timbul, cara penyimpanan serta hal-hal lain yang
harus dilakukan maupun dihindari oleh pasien untuk menunjang
pengobatan. Bila gejala memburuk dalam 3 hari, segera menghubungi
dokter. Atau menghubungi apoteker apabila ada keluhan selama
penggunaan obat.

15
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

10) Menanyakan pemahaman pasien mengenai informasi yang telah


disampaikan dan menyerahkan obat.
11) Mendokumentasikan data pelayanan swamedikasi yang telah dilakukan
pada PMR, bila diperlukan.
12) Menjaga kerahasiaan data pasien.

e. SOP Pelayanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Dengan Resep


1) Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep, meliputi:
nama dokter, nomor ijin praktik, alamat, tanggal penulisan resep, tanda
tangan atau paraf dikter serta nama, alamat, umur, jenis kelamin dan
berat badan pasien.
2) Melakukan pemeriksaan sesuai farmasetik, yaitu bentuk sediaan, dosis,
frekwensi, kekuatan, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama
pemberian obat.
3) Mengkaji aspek klinis dengan cara melakukan patient assesment,
meliputi: adanya alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian (dosis,
durasi, jumlah obat dan kondisi khusus lainnya), keluhan pasien dan hal
lain yang terkait dengan kajian aspek klinis.
4) Menetapkan ada tidaknya DRP dan membuat keputusan profesi
(komunikasi dengan dokter, merujuk pasien ke sarana kesehatan terkait).
5) Mengkomunikasikan kepada dokter tentang masalah dan resep (jika
diperlukan).
6) Menyiapkan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai dengan
permintaan pada resep.
7) Menghitung kesesuaian dosis (tidak melebihi dosis maksimum).
8) Mengambil obat dari pembawanya dengan menggunakan sarug
tangan/alat ( spatula/sendok ).
9) Mencatat pengeluaran obat pada kartu stock.
10) Menyiapkan etiket (warna putih untuk obat dalam, warna biru untuk
obat luar).
11) Menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara pakai sesuai
permintaan pada resep serta petunjuk dan informasi lain.

16
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

f. SOP Pelayanan Sediaan Farmasi dengan Resep Racikan


1. Skrining Resep
a. Melakukan pemeriksaan kelengkapan administratif, meliputi :
nama dokter, nomor ijin praktek, alamat, tanggal penulisan resep,
paraf dokter, serta nama, umur, berat badan dan alamat pasien
b. Melakukan pemeriksaan farmasetis, meliputi : bentuk sediaan,
dosis, frekuensi, kekuatan, stabilitas, cara pakai dan lama
pemakaian.
c. Melakukan pemeriksaan klinis meliputi : ada tidaknya alergi, efek
samping, interaksi.
d. Mengkomunikasikan kepada dokter bila ada masalah dalam resep.
2. Penyiapan Sediaan Farmasi
a. Menyiapkan sediaan farmasi sesuai permintaan resep
b. Menghitung kesesuaikan dosis.
c. Mengambil obat yang ada dalam resep.
d. Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok
e. Mempersiapkan obat yang dibutuhkan (diracik/tidak).
f. Menyipkan etiket (warna putih untuk obat dalam dan warna biru
untuk obat luar).
g. Menulis nama pasien, no resep, tanggal resep, cara pakai sesuai
permintaan pada resep serta petunjuk dan informasi lain.
3. Penyerahan Sediaan Farmasi
a. Melakukan pemeriksaan akhir sebelum di serahkan pada pasien
b. Membuat salinan resep sesuai dengan resep asli yang di paraf
apoteker
c. Memanggil nama dan no antrian pasien dengan ramah
d. Memeriksa identitas pasien
e. Menyerahkah obat disertai dengan pemberian informasi obat.
f. Meminta pasien untuk mengulangi informasi yang disampaikan.
g. Menyimpan resep pada tempatnya.

17
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

F. Alat dan Perbekalan Farmasi yang diperlukan


1. Bangunan
a. Tanah dan bangunan : sewa
b. Luas bangunan : 5x10 m2
c. Bangunan apotek terdiri dari ruang tunggu, ruang kerja apoteker dan
konsultasi obat, ruang pelayanan resep, tempat penyimpanan obat, ruang
peracikan, kasir, ruang pencucian alat, musholla, dapur, toilet dan tempat
parkir.
d. Bangunan dilengkapi dengan telepon, penerangan, sumber air yang
memenuhi persyaratan, alat pemadam kebakaran, ventilasi dan sanitasi
yang mendukung, dan tempat sampah.
2. Papan Nama
Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm dengan tulisan
hitam di atas dasar putih, tinggi huruf minimal 8 cm dengan tebal 10 mm,
dilengkapi dengan neon box. Papan Nama Identitas Apotek adalah papan
Nama yang diletakan di dalam apotek terdiri dari nama apotek, alamat dan
nomor telepon, nama APA, No. SIA dan No.SP/SIK.
3. Perbekalan Farmasi
Perbekalan Farmasi yang diperlukan :
a. Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA).
b. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas.
c. Alat Kesehatan : timbangan badan, masker, termometer, perban, dll.
d. Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan.
e. Kosmetik dan perlengkapan bayi (bedak, botol susu bayi, sabun, susu, dll).
4. Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan
Terdiri dari gelas ukur, beaker glass, corong, timbangan serta anak
timbangnya (gran ataupun mg), termometer, mortir stamfer, spatel
logam/tanduk plastik/porselen, batang pengaduk, penangas air, rak tempat
pengeringan alat.

18
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

5. Alat Perbekalan Farmasi


a. Botol berbagai ukuran
b. Pot plastik berbagai ukuran
c. Lemari pendingin
d. Lemari dan rak untuk penyimpanan obat
e. Lemari untuk penyimpanan obat narkotika, psikotropika dan bahan obat
lain.
6. Wadah Pembungkus dan Pengemas
a. Etiket : putih untuk obat dalam, biru untuk obat luar.
b. Wadah pengemas : kertas perkamen, cangkang kapsul, botol, plastik klip.
c. Wadah pembungkus : plastik, tas/kantong plastik.
d. Streples, selotip
7. Alat Administrasi
a. Blanko pesanan obat
b. Blanko kartu stock obat
c. Blanko salinan resep
d. Blanko faktur
e. Blanko nota penjualan
f. Buku defecta
g. Buku Farmakope
h. Buku ISO dan MIMS
i. Buku pembelian
j. Buku penerimaan
k. Buku penjualan
l. Buku keuangan
m. Form laporan obat narkotika dan psikotropika
n. Form berita acara pemusnahan obat
o. Surat pesanan obat narkotik
p. Kartu catatan pengobatan pasien dan blanko KIE tertulis
q. Kwitansi, alat-alat tulis dan kertas
r. Buku obat ED

19
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

G. Tenaga Kerja
1. Struktur Organisasi

PSA/Pemilik Saham APA

Apt pendamping

AA

Struktur Organisasi Apotek Kita Farma

2. Jumlah tenaga kerja


a. Apoteker Penanggung Jawab = 1 Orang
b. Apoteker Pendamping = 1 Orang
c. Tenaga Teknis Kefarmasian = 2 Orang

H. Analisis Keuangan

1. Permodalan
a. Modal Awal : Rp. 200.000.000
b. Alokasi Modal
1) Sewa gedung 5 tahun @ Rp 15.000.000 : Rp. 75.000.000
2) Perlengkapan apotek
Nama barang Jumlah (Biji) Harga
Gelas ukur 50 ml 1 35.000
Gelas ukur 100 ml 1 60.000
Beaker glass 100 ml 1 33.000
Timbangan gram (anak timbangnya) 1 1.600.000
Timbangan mg (anak timbangnya) 1 1.600.000
Termometer 1 20.000
Mortir diameter 10 cm dan alu 1 50.000
Spatel logam dan porselen 1 10.000
Batang pengaduk 1 7.500

20
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

Corong diameter 7,5 cm 1 20.000


Etalase 200 x 100 x 50 cm 3 1.000.000
Etalase 250 x 100 x 50 cm 1 1.250.000
Etalase 150 x 100 x 50 cm 2 800.000
Meja penyerahan obat dan kasir 2 500.000
Meja kerja apoteker 1 350.000
Meja racik 100 x 200 cm 1 500.000
Kursi 5 500.000
Kursi kayu panjang 0,5 cm x 2 cm 2 3.500.000
Lemari narkotika100 x 80 x 40 cm 1 300.000
Lemari es 1 1.000.000
Dispenser + gallon 1 150.000
Komputer + print 1 7.000.000
Lemari kayu 1 500.000
Kipas angin 3 450.000
blanko salinan resep 2 100.000
blanko kwitansi 2 100.000
blanko pesanan obat 2 100.000
blanko kartu stock 2 100.000
telepon/ Hp 1 300.000
pembungkus obat dan etiket 250.000
alat tulis dan buku 150.000
FI edisi terbaru 1 350.000
buku iso & mims 2 120.000
Total 53.725.000

3) Biaya tambahan
- Biaya perizinan : Rp. 3.000.000
- Modal (obat) : Rp. 60.000.000
- Cadangan : Rp. 8.275.000
TOTAL : Rp. 200.000.000

c. Perencanaan Anggaran Dan Pendapatan Tahun I


1) Biaya Operasional
APA Rp. 2.500.000/bln : Rp. 30.000.000
APING Rp. 2.000.000/bln : Rp. 24.000.000
AA (2 orang) Rp. 3.000.000/bln : Rp. 36.000.000
Sewa gedung/bangunan/thn : Rp. 15.000.000
Biaya pemeliharaan gedung dan peralatan : Rp. 150.000

21
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

Listrik, air, telepon, dan listrik : Rp. 1.000.000


TOTAL : Rp.106.150.000
Biaya tetap (fix Cost)
Biaya tetap = Rp.106.150.000
= Rp. 8.850.000

2. Proyeksi pendapatan tahun I


Jenis Obat Keuntungan Indeks Penjualan
Resep 30% 1,3
OWA 20% 1,2
Obat Bebas 10% 1,1
Rata-rata 1,2

Tahun ke I diproyeksikan resep yang masuk 15 lembar/hari dengan


perkiraan harga rata-rata Rp 30.000/lembar, OWA Rp 400.000/hari, dan
omset obat bebas Rp 250.000/hari.
a) Penjualan obat resep tahun I (keuntungan 30 %)
15 lembar x 30 hari x 12 bulan x Rp 30.000 = Rp 162.000.000
b) Penjualan OWA (keuntungan 25%)
30 hari x 12 bulan x Rp 400.000 = Rp 144.000.000
c) Penjualan obat bebas (keuntungan 10%)
30 hari x 12 bulan x Rp 250.000,000 = Rp 90.000.000
Total Penjualan =Rp 396.000.000/thn

Pengeluaran rutin tahun ke1


a) Pembelian obat resep
70% x Rp 162.000.000 = Rp 113.400.000
b) Pembelian OWA
80% x Rp 144.000.000 = Rp 115.200.000

22
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

c) Pembelian obat bebas


90% x Rp 90.000.000 = Rp 81.000.000
d) Pengeluaran rutin tahun ke-1 = Rp 56.200.000
JUMLAH = Rp 309.600.000
3. Pengeluaran Laba Rugi Tahun Ke I
a. Pemasukan tahun ke 1 = Rp 396.000.000
b. Pengeluaran tahun ke 1 = Rp 309.600.000
Laba Kotor = Rp 86.400.000
c. Pajak Pendapatan (10%) = Rp 396.000.000
Laba Bersih = Rp 39.600.000

Perhitungan BEP tahun ke 1


1. Pay back period

Pay back period =
200.000.000
= 39.600.000

= 5,05 (5 tahun)

2. Return of Equity (ROE)



ROE = 100%

39.600.000
= 200.000.000 100 %

= 19,8 % ( > 18% )

3. BEP (Break Even Point)


1
BEP = x biaya tetap
1( )

1
BEP = 253.400.000 x 106.150.000
1( )
396.000.000

106.150.000
BEP = 253.400.000
1( )
396.000.000

23
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

BEP = 305.489.825/ Tahun

= 25.457.485/ Bulan

= 848.582/ Hari

4. Persentase BEP

= x 100%
106.150.000
= 396.000.000253.400.000 x 100%

= 74,4 %
5. Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = %BEP x jumlah resep pertahun
= 74,4 % x ( 15 lembar x 30 hari x 12 bulan)
= 4017,6 lembar resep/tahun
= 334 lembar resep/bulan

I. Kesimpulan
Dengan adanya Apotek Kita Farma ini, maka apoteker dapat
melaksanakan kerja profesinya, dari hasil study kelayakan menunjukkan bahwa
Apotek Kita Farma layak didirikan di Jalan Jaya Wijaya Mojosongo, Jebres,
Surakarta 57127.

24
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

Lampiran 1. Denah Lokasi Apotek

Keterangan :

: Pasar Sibela : Apotek Kita Farma

: Puskesmas Sibela : Indomaret Plus 24 Jam

: Lapangan : Klinik Mojosongo

: Masjid : Bidan

: Praktek dr. Sih Anita : Praktek dr. Lucas

: Praktek dr. Troy : Apotek Mitra

25
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

Lampiran 2. Layout Apotek Kita Farma


Keterangan :
: kursi tunggu pasien
: kulkas minuman
: rak buku, koran, dll
: penerimaan resep
: etalase OTC
: penyerahan obat
: ruang konseling
: etalase obat paten
: etalase obat generik
: lemari narkotika
: kulkas
: etalase salep, tetes
: perlengkapan apotek
: wastafel
: penyimpanan resep
: meja apoteker
: meja peracikan
Layout Apotek Kita Farma lantai 1 : ruang apoteker
: mushola
: kamar mandi
: dapur
: gudang obat
: pendaftaran periksa
: prak. Dr Umum
: prak. Dr kandungan
: ruang laktasi

Layout Apotek Kita Farma lantai 2

26
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

Lampiran 3. Etiket Apotek Kita Farma

APOTEK KITA FARMA


Jl. Jaya Wijaya
Telp: 323232
Apoteker : Hastungkara Shinta M., Sfarm., Apt
SIP. 1720333698

No: Surakarta,

Tablet
X Sehari Kapsul
Bungkus
Sebelum/Sesudah Makan
Etiket Tablet

APOTEK KITA FARMA


Jl. Jaya Wijaya
Telp: 323232
Apoteker : Hastungkara Shinta M., Sfarm., Apt
SIP. 1720333698

No: Surakarta,
SIP. 1720333698

OBAT LUAR

Etiket Obat Luar

APOTEK KITA FARMA


Jl. Jaya Wijaya
Telp: 323232
Apoteker : Hastungkara Shinta M., Sfarm., Apt
SIP. 1720333698

No: Surakarta,
Sendok Bubur
X Sehari Sendok Teh
Sendok Makan
Sebelum/Sesudah Makan
DIKOCOK TERLEBIH DAHULU
Etiket Obat Syrup

27
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

Lampiran 4. Copy Resep

APOTEK KITA FARMA


Jl. Jaya Wijaya
Telp: 323232
Apoteker : Hastungkara Shinta M., Sfarm., Apt
SIP. 1720333698
Nama Dokter :
Tanggal Penulisan :
Tanggal Resep :
Nama Pasien .:
Umur .:
COPY RESEP

P.P.C

28
APOTEK KITA FARMA
Apoteker : Hastungkara Shinta M., S.Farm., Apt.
SIPA : 446/0153/1427/1-17
JL. Jaya Wijaya, Mojosongo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127

Lampiran 5. Surat Pesanan

29

Вам также может понравиться