Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Santika Hotel Kelapa Gading, Mahaka Square, Bl. HF3, Kelapa Gading, JAKARTA.
Sabtu, 22 Oktober 2016
ARDHIE WIDYANTHO SUMARSO, SE, M.ACC, BKP, CPSAK
JAM KEGIATAN
08.30 s/d 09.00 Registrasi Ulang dan Coffee Break I
09.00 s/d 09.15 Ucapan Selamat Datang dan Pembukaan
1. Ucapan Selamat Datang dan Laporan Kegiatan oleh Ketua PENGDA DKI JAYA
2. Pembukaan Oleh Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia
09.15 s/d 11.00 Materi I : Memahami PSAK 70
11.00 s/d 12.00 Materi II : Hubungan PSAK 70 Dengan PSAK Lainnya
12.00 s/d 13.00 ISOMA
13.00 s/d 15.30 Materi III : Lanjutan - Hubungan PSAK 70 Dengan PSAK Lainnya
15.30 s/d 16.00 Coffee Break I
16.00 s/d 17.00 Materi IV : Lanjutan - Hubungan PSAK 70 Dengan PSAK Lainnya
17.00 s/d Selesai Pembagian Sertifikat PPL
AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS
PENGAMPUNAN PAJAK
PSAK 70
TUJUAN
Paragraf 06
Pada saat diterbitkannya Surat Keterangan, entitas
dalam laporan posisi keuangannya:
(a)mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak,
jika pengakuan atas aset atau liabilitas tersebut
disyaratkan oleh SAK;
(b)tidak mengakui suatu item sebagai aset dan
liabilitas, jika SAK tidak memperkenankan
pengakuan item tersebut; dan
(c) mengukur, menyajikan, serta mengungkapkan
aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai
dengan SAK.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Paragraf 19
Aset dan liabilitas pengampunan pajak disajikan secara
terpisah dari aset dan liabilitas lainnya dalam laporan posisi
keuangan, jika entitas memilih kebijakan akuntansi sesuai
dengan Paragraf 07, namun namun tidak menerapkan
Paragraf 16 dan 17. Jika entitas menyajikan aset lancar dan
aset tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka
panjang sebagai klasifikasi tersendiri dalam laporan posisi
keuangan, maka entitas dapat menyajikan secara terpisah aset
pengampuan pajak lancar dan tidak lancar serta liabilitas
pengampunan pajak jangka pendek dan jangka panjang jika,
dan hanya jika, entitas memiliki informasi yang memadai untuk
melakukan pemisahan klasifikasi tersebut. Jika dasar pemisahan
klasifikasi tersebut bersifat arbiter, maka entitas menyajikan aset
dan liabilitas pengampunan pajak sebagai bagian dari aset
tidak lancar dan liabilitas jangka panjang dalam laporan posisi
keuangan.
PENYAJIAN
Ya
Aset tetap berwujud karena Aset Tetap
mempunyai bentuk fisik.
Aset tak
Tidak berwujud
Ya
Aset Tetap
Dimiliki dan digunakan oleh
perusahaan dan tidak untuk
Persediaan
dijual sebagai bagian dari Tidak
operasional. Investasi
PENGATURAN ASET TETAP DALAM PSAK
Bunga Penurunan
Nilai Aset
Pinjaman
PSAK PSAK
26 48
Aset Tetap
PSAK PSAK Terkait
PSAK
16 Aset tetap 58
PSAK
13 & 19 Aset Tidak Lancar
ISAK 25 Dimiliki untuk Dijual dan
PSAK
Operasi yang
Sewa 30 Dihentikan
ISAK 8 Investasi Properti
Aset tidak berwujud
Tanah
27
IKHTISAR PERUBAHAN PSAK 16 (REVISI 2011)
No Perihal PSAK 16 Revisi PSAK 16 Lama
1 Istilah Aset Aktiva
2 Penyusutan Digabung di PSAK 16. Diatur di PSAK lain
Bagian yg signifikan
disusutkan terpisah.
3 Komponen biaya Termasuk: Tidak mengatur 2 hal
perolehan biaya imbalan kerja tsb secara spesifik.
biaya pengujian aset
hasil penjualan dari
pengujian
4 Bukan Kegiatan insidental ini Tidak mengatur hal tsb
komponen biaya mungkin terjadi sebelum secara spesifik.
perolehan atau selama konstruksi atau
aktivitas pengembangan
(misal : parkir)
5 Pertukaran aset Membedakan antara ada Membedakan
substansi komersial atau pertukaran sejenis dan
tidak. tidak sejenis 28
IKHTISAR PERUBAHAN PSAK 16 (REVISI 2011)
Ciri
Used in operations and not
for resale.
Long-term in nature and
Tidak berlaku untuk
usually depreciated.
Hak penambangan
Possess physical substance. Reservasi tambang
30
HARGA PEROLEHAN ASET TETAP - DIKAPITALISASI
33
PENGAKUAN ASET TETAP
35
PENGAKUAN ASET TETAP -
MATERIALITAS
Agregasi
Entitas membeli satu buah kursi seharga ?
Rp1.000.000
Entitas membeli 100 buah kursi dengan ?
harga satuan Rp1.000.000 total
Rp100.000.000
Materialitas
Entitas membeli mesin hitung elektrik
seharga Rp 1.500.000 ?
Entitas membeli dinding seharga
Rp1.250.000 ?
36
PERTIMBANGAN - MATERIALITAS
37
PENGUKURAN AWAL
Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi diakui
sebagai aset tetap pada awalnya harus diukur
sebesar biaya perolehan. (par 15)
Biaya Perolehan
39
BIAYA SETELAH PEROLEHAN AWAL
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui beban
di laporan laba rugi komprehensif periode berjalan
Perawatan
Suku cadang kecil
Penggantian aset akan menambah aset jika:
Memenuhi kriteria aset (memiliki masa manfaat lebih
dari satu periode dan diukur dengan andal)
Komponen yang diganti tidak lagi dicatat sebagai
aset
Inspeksi yang signifikan dapat diakui sebagai aset
jika:
Memenuhi kriteria aset
Nilai inspeksi terdahulu (dibedakan dari fisik)
dihentikan pencatatanya
40
KOMPONEN BIAYA PEROLEHAN
41
BIAYA DIATRIBUSIKAN LANGSUNG
42
BUKAN KOMPONEN BIAYA PEROLEHAN
43
ILUSTRASI BIAYA PEROLEHAN
Entitas membeli peralatan tambang, diimport
dari luar neger. Harga peralatan 200.000 USD.
Cost insurance and freight sebesar 10.000 USD.
Peralatan tersebut dikenakan bea masuk dan
bea masuk tambahan sebesar 15% dari nilai
CIF.
PPN 10%, PPnBM 10% dan PPh 22 sebesar 2,5%.
Kurs spot atas atas pembelian peralatan
tersebut sebesar 11.000 dan kurs KMK yang
berlaku pada saat transaksi sebesar 11.100.
44
ILUSTRASI BIAYA PEROLEHAN
Nilai peralatan : 200.000 + 10.000 = 210.000 USD
210.000 x 11.000 = 2.310.000.000 pencatatan perusahaan
Bea masuk 210.000 x 15% x 11.100 = 349.650.000
Total CIF + bea masuk (kurs pajak) = 210.000 x 115% x 11.100 = 2.680.650.000
PPN = 10% x 2.680.650.000 = 268.065.000
PPnBM = 20% x 2.680.650.000 = 536.130.000
PPh 22 = 2,5% x 2.680.650.000 = 67.016.250
Nilai peralatan 2.310.000.000 + 349.650.000 + 536.130.000 = 3.195.780.000
Peralatan 2.310.000.000
Utang Dagang 2.310.000.000
Peralatan (bea masuk) 349.650.000
Peralatan (PPnBM) 536.130.000
Kas 885.780.000
PPN Masukan 268.065.000
Pajak dby dmk PPh22 67.016.250
Kas 604.800.000
45
ILUSTRASI BIAYA PEROLEHAN
Contoh
46
PENGUKURAN AWAL
Example
47
DISMANTLING COST Contoh
48
DISMANTLING COST Example
50
DISKUSI - PENGUKURAN AWAL
Bagaimana pencatatan nilai aset dan biaya-biaya lain
terkait dengan aset tersebut?
Apakah perlu dipisahkan atau dicatat menjadi satu?
Praktik yang sering dilakukan, semua biaya tersebut
dicatat menjadi satu sebagai nilai aset.
Dokumen transaksi yang menjelaskan secara rinci
komponen biaya perolehan.
Tanggal pengeluaran biaya seringkali berbeda-beda,
dapat terjadi sebelum atau sesudah aset utama
diperoleh.
Untuk sebelum aset utama diperoleh jika dapat diidentifikasi
berhubungan langsung dengan aset dapat diakui sebagai
beban tangguhan sebelum dicatat sebagai aset.
Untuk beban setelah aset utama diakui sebagai penambah nilai
aset tetap ditentukan titik pengakuan saat aset mulai
digunakan.
51
DISKUSI - PENGUKURAN AWAL
52
Perolehan Bangunan
Fee profesional
53
PEROLEHAN TANAH
Semua biaya terkait dengan akuisisi dan penyiapan
tanah sesuai dengan tujuan penggunaan :
(1) Harga Beli
(2) Biaya pengurusan hak tanah (sertifikat,
pajak/BPHTB, biaya notaris, dll.
(3) Biaya untuk perataan tanah, penghancuran
bangunan yang tidak diperlukan.
54
ILUSTRASI : PEROLEHAN
Pengeluaran dan penerimaan berikut terkait dengan tanah, land
improvement dan pembelian gedung. Tentukan bagaimana
perusahaan mengklasifikasikan pengeluaran tersebut?
1. Biaya arsitek membangun gedung 1. Bangunan
2. Biaya untuk membeli pabrik, 2.000juta untuk 2. Tanah
tanah dan 5.000 bangunan
3. Biaya komisi pembelian pabrik 3. Tanah
4. Biaya untuk membangun pagar di sekeliling 4. Land Improvement
tanah dan bangunan
5. Biaya untuk menghancurkan bangunan yang ada 5. Tanah
di atas tanah sebelum gedung dibangun
6. Hasil dari penjualan sisa bangunan yang 6. (Tanah)
dihancurkan
7. Biaya untuk membangun lahan parkir 7. Land Improvement
8. Biaya untuk membeli pohon ditanam sekitar 8. Land
bangunan
55
PSAK 13
TANAH DAN BANGUNAN INVESTASI PROPERTI
56
PSAK 13
PENGAKUAN INVESTASI PROPERTI
57
PSAK 13
PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL
58
ILUSTRASI - INVESTASI PROPERTI
Entitas memiliki gedung 20 lantai. 10 lantai
digunakan untuk kegiatan entitas, sedangkan
sisanya disewakan. Aktivitas utama entitas bukan
menyewakan gedung.
61
ASET DIBANGUN SENDIRI
62
BUNGA SELAMA PROSES KONSTRUKSI
IFRS/PSAK
63
BUNGA PINJAMAN (PSAK 26)
PSAK 26 (IFRS 23) mengkapitalisasi biaya bunga aktual
(dengan modifikasi)
SAK ETAP dan IFRS SME, bunga pinjaman tidak dikapitalisasi
Konsisten dengan prinsip harga perolehan
Dalam kapitalisasi ada tiga pertimbangan
1. Qualifying assets
2. Periode kapitalisasi
3. Jumlah yang dikapitalisasi
64
BUNGA PINJAMAN (PSAK 26)
Periode Kapitalisasi
Dimulai :
1. terjadinya pengeluaran untuk aset;
2. terjadinya biaya pinjaman; dan
3. entitas telah melakukan aktivitas yang diperlukan
untuk menyiapkan aset untuk digunakan atau dijual
sesuai dengan maksudnya.
Berakhir
1. Aset telah selesai dibangun dan siap digunakan
2. Jika aset dihentikan pembangunannya karena
kondisi force major maka kapitalisasi dihentikan
sementara.
65
BUNGA PINJAMAN (PSAK 26)
66
BUNGA PINJAMAN (PSAK 26)
Pinjaman dapat meliputi
1. Pinjaman khusus yang dikeluarkan untuk untuk mendanai
aset tersebut
2. Pinjaman umum yang ada saat proses pembangunan
aset tersebut terjadi
Pinjaman khusus menggunakan aktual biaya bunga
yang terjadi dikurangi pendapatan bunga yang dihasilkan
dari pinjaman khusus sebelum digunakan.
Pinjaman umum menggunakan rata-rata tertimbang
dana yang terpakai dikalikan dengan bunga rata-rata.
Dana yang digunakan gabungan ??
PSAK / IFRS tidak ada penjelasan khusus
US GAAP sampai dengan jumlah sebesar pinjaman
khusus menggunakan rate bunga pinjaman khusus,
sisanya menggunakan bunga pinjaman umum
67
PENGAKUAN PSAK 26
68
PENGAKUAN BUNGA PINJAMAN
Menggunakan dana secara umum tingkat
kapitalisasi untuk pengeluaran atas aset tersebut.
Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya
pinjaman yang dapat diterapkan atas saldo pinjaman
selama periode berjalan, selain pinjaman yang secara
spesifik untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi tidak
boleh melebihi jumlah biaya pinjaman yang terjadi.
Gabungan dana dipisahkan sumber dana dari
pinjaman khusus dan pinjaman umum
Pinjaman khusus = bunga aktual dikurangi hasil investasi
Pinjaman umum = rata tertimbang biaya pinjaman x
pinjaman umum yang digunakan untuk pembangunan
aset
69
ILUSTRASI KAPITALISASI BUNGA PINJAMAN
PT. Melati meminjam ke Bank sejumlah 10.000 juta
untuk membangun gedung dengan tingkat bunga
8%. Pengeluaran dilakukan selama proses
pembangunan sehingga sebagian dana
diinvestasikan.
Hasil investasi yang terjadi selama proses
pembangunan gedung dari pinjaman yang belum
dipakai sebesar 300juta.
70
ILUSTRASI KAPITALISASI BUNGA PINJAMAN
71
Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman
600
Revenue -
56.567
Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman
76
PERTUKARAN ASET
Biaya perolehan aset tetap dari suatu pertukaran
diukur sebesar nilai wajar
kecuali:
Tidak memiliki substansi komersial, Substansi
Komersial
atau
Nilai wajar aset yang diterima dan Nilai wajar
diserahkan tidak dapat diukur Aset dipertukarkan
secara andal
77
ILUSTRASI PEMBAYARAN TANGGUHAN
KEWAJIBAN
CAPITAL
ASET EKUITAS
EXPENDITURE PEMILIK
Laba bersih
1. Biaya awal
2. Penambahan BEBAN PENDAPATAN
3. Peningkatan
4. Perbaikan luar
biasa
Sebagai kebijakan
Cost Model akuntansinya, dan
Menerapkan kebijakan
tersebut terhadap
seluruh aset tetap dalam
Revaluation Model
kelompok yang sama.
82
PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN
AWAL
Cost Model Setelah diakui sebagai aset, aset tetap
dicatat sebesar :
Biaya perolehan dikurangi
Akumulasi penyusutan dan Akumulasi
rugi penurunan nilai aset
85
DEFINISI NILAI WAJAR PSAK 68
86
HIRARKI FAIR VALUE PSAK 68 87
87
PENENTUAN NILAI WAJAR
88
PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL
89
FREKUENSI PENILAIAN
Frekuensi revaluasi tergantung perubahan
nilai wajar dari suatu asset tetap.
Jika nilai wajar dari asset yang direvaluasi berbeda
secara material dari jumlah tercatatnya, maka
revaluasi lanjutan perlu dilakukan.
Beberapa asset tetap mengalami perubahan nilai
wajar secara signifikan dan fluktuatif, sehingga perlu
direvaluasi secara tahunan.
Revaluasi tahunan tidak perlu, apabila perubahan
nilai wajar tidak signifikan, asset dapat direvaluasi
setiap tiga atau lima tahun sekali.
90
REVALUATION MODEL
91
AKUMULASI PENYUSUTAN REVALUTION MODEL
Revaluation Model
92
REVALUATION MODEL
Metode Proporsional Peralatan senilai 100.000.000 diperoleh
tanggal 1 Januari 2012 dengan masa
manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai
sisa. tanggal 31 Desember 2012 nilai wajar
aset adalah 90.000.000.
93
REVALUATION MODEL
94
PENGUKURAN SETELAH
PENGAKUAN AWAL
Revaluation Model
96
REVALUATION MODEL
97
REVALUATION MODEL
98
REVALUATION MODEL
Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan
akumulasi penyusutan Rp3.300.000 dilakukan revaluasi
dan menghasilkan nilai Rp 2.000.000.
99
REVALUATION MODEL
Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan
akumulasi penyusutan Rp 3.300.000 dilakukan
revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 2.000.000.
Sebelumnya pernah direvaluasi dengan surplus Rp
400.000.
100
REVALUATION MODEL Contoh
Revaluation Model
1.1.2010
PT. Kenanga membeli Dr Aset tetap 50,000
mesin dengan harga Cr Kas 50,000
50.000 pada 1 Jan 31.12.2010
2010 dan
menggunakan Dr Beban Penyusutan 10,000
metode revaluasi Cr Akumulasi Penyusutan 10,000
Mesin tersebut Dr Akumulasi Penyusutan 10,000
disusutkan dengan
Cr Aset tetap 2,000
metode garis lurus
5thn. Cr Surplus Revaluasi 8,000
Pada 31 Desember 31.12.2011
2010 direvaluasi Dr Beban Penyusutan ($48K/4) 12,000
sebesar 48.000 Cr Akumulasi Penyusutan 12,000
Buat jurnal untuk tahun Dr Surplus Revaluasi 2,000
2010 dan 2011. Cr Saldo Laba 2,000
101
PENYUSUTAN
Cost Model
Penyusutan
Revaluation Model
102
SIFAT PENYUSUTAN
Depresiasi fisik terjadi dari
Semua aset tetap kecuali pengausan atau perusakan
tanah kehilangan saat digunakan atau karena
kapasitasnya saat cuaca.
digunakan.
Kehilangan kapasitas
produksi ini diakui sebagai
Beban Depresiasi. Depresasi fungsional
Depresiasi alokasi biaya terjadi saat aset tetap tidak
perolehan lagi dapat digunakan pada
tingkat yang diharapkan.
SIFAT PENYUSUTAN
Faktor yang Mempengaruhi
Beban Depresiasi
Masa manfaat
Beban depresiasi
periodik
PENYUSUTAN
Penyusutan
Setiap bagian aset tetap yang
memiliki biaya perolehan
cukup signifikan terhadap total
biaya perolehan seluruh aset
harus disusutkan secara
terpisah.
Contoh : rangka dan mesin
pesawat
Beban penyusutan untuk setiap
periode harus diakui dalam
laporan laba rugi kecuali jika
beban tersebut dimasukkan
dalam jumlah tercatat aset
lain.
105
PENYUSUTAN
Penyusutan aset dimulai pada Penyusutan
saat aset tersebut siap
digunakan
Pada saat aset berada di lokasi Implikasinya,
dan kondisi yang diinginkan agar penyusutan tidak
aset siap digunakan sesuai dihentikan
dengan keinginan dan maksud sekalipun aset:
manajemen. tidak digunakan
Penyusutan aset dihentikan lebih atau
awal ketika: dihentikan
penggunaannya
Diklasifikasikan sebagai aset
dimiliki untuk dijual; dan
Aset dihentikan pengakuannya.
Tanah dan bangunan
diperlakukan sebagai aset 106
terpisah walaupun diperoleh
PENYUSUTAN
Nilai residu dan umur manfaat
suatu aset harus di-review
minimum setiap akhir tahun buku
Jika hasil review berbeda dengan
estimasi sebelumnya maka
perbedaan tersebut harus
diperlakukan sebagai perubahan
estimasi akuntansi.
107
PENYUSUTAN
108
PENYUSUTAN
Metode penyusutan yang
digunakan:
Harus mencerminkan
ekspektasi pola konsumsi
manfaat ekonomis masa
depan atas aset oleh entitas.
Harus di-review minimum setiap
akhir tahun buku, dan
Perubahan metode
diperlakukan sebagai
perubahan estimasi.
109
PENYUSUTAN
Metode Penyusutan
110
PENYUSUTAN
Sebagian besar
perusahaan di USA
menggunakan metode
garis lurus / straight line Lainnya
Unit Produksi
8% 5%
4%
Saldo Menurun
83%
Garis Lurus
Sumber: Accounting Trends & Techniques, edisi 56, American Institute of
Certified Public Accountants, New York, 2002.
Data
114
METODE UNIT PRODUKSI
Biaya Estimasi nilai sisa
= Depresiasi per unit,
Estimasi masa manfaat dalam unit, jam, dsb.
jam, dsb.
2.400.000 200.000
= 220 per jam.
10,000 jam
Tahap 3
Akumulasi
Nilai Buku Depresiasi Depresiasi Nilai Buku
Tahun Awal Tahun Tingkat Tahunan Akhir Tahun Akhir Tahun
1 2.400.000 40% 960.000 960.000 1.440.000
2 1.440.000 40% 576.000 1.536.000 864.000
3 864.000 40% 345.600 345.600 518.400
4 518.400 40% 207.360 207.360 311.040
5 311.040 111.040 111.040 200.000
118
IDENTIFIKASI ASET YANG MUNGKIN
MENGALAMI PENURUNAN NILAI ASET
Akhir periode
Jika ada indikasi
Entitas menilai
apakah terdapat Entitas mengestimasi
indikasi suatu aset jumlah terpulihkan
mengalami aset.
penurunan nilai
Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai entitas harus:
Minimal setahun sekali, melakukan pengujian penurunan nilai
(impairment test).
Aset tidak berwujud dengan masa manfaat tidak terbatas
Aset tidak berwujud yang belum digunakan
Goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis
119
IDENTIFIKASI ASET YANG MUNGKIN
MENGALAMI PENURUNAN NILAI ASET
PSAK 48 par 12
120
PENDEKATAN UMUM DARI PENGUKURAN
PENURUNAN NILAI
Akumulasi
Penyusutan
Carrying dan
Nilai Aset Akumulasi
Amount Rugi
Penurunan
Nilai
121
PENGUKURAN JUMLAH TERPULIHKAN
PSAK 48 mendefinisikan jumlah terpulihkan suatu aset
sebagai jumlah yang lebih tinggi antara:
122
PENGAKUAN RUGI PENURUNAN NILAI
123
PENGAKUAN RUGI PENURUNAN NILAI
Setiap rugi penurunan nilai aset revalusian
diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.
124
ILUSTRASI PENURUNAN NILAI 1
Contoh: Misalkan PT Anggrek melakukan uji penurunan nilai
terhadap peralatan yang dimilikinya. Nilai tercatat dari
peralatan sebesar Rp 200 juta, nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual Rp180 juta dan nilai pakainyaRp 205 juta.
Rp 200 juta Rp 205 juta
Tidak ada
penurunan
nilai
Illustration 11-15
Rp 200 juta Rp 180 juta
127
PENGHENTIAN PENGAKUAN
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat:
a) dilepaskan; atau
b) Tidak ada manfaat ekonomis masa
depan yang diharapkan dari penggunaan
atau pelepasannya.
Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset tetap harus
dimasukkan dalam laporan laba rugi
pada saat aset tersebut dihentikan
pengakuannya (kecuali transaksi jual-
sewa balik).
Laba tidak boleh diklasifikasikan sebagai
pendapatan.
128
PENGHENTIAN PENGAKUAN
Penghentin pengakuan pada saat penggantian sebagian
aset tetap
Entitas mengakui biaya perolehan dari penggantian dalam
jumlah tercatat aset,
Kemudian menghentikan pengakuan jumlah tercatat bagian
yang digantikan tanpa memperhatikan bagian yang
digantikan telah disusutkan secara terpisah. Jika tidak praktis,
biaya perolehan penggantian = biaya perolehan yang
digantikan .
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan
suatu aset tetap harus ditentukan sebesar perbedaan
antara :
Jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dan
Jumlah tercatat dari aset.
129
PENGHENTIAN PENGAKUAN
Penghentian pengakuan aset dapat dilakukan dengan
beberapa cara :
1. dibuang,
2. dijual, atau
3. ditukar tambah dengan aset serupa.
Jurnal yang diperlukan tergantung pelepasan dan
kondisi, namun secara umum terdiri dari:
Akun aset dikredit untuk mengeluarkan aset dari pembukuan
Akun Akumulasi Penyusutan terkait harus didebit untuk
mengeluarkan saldonya dari buku besar.
Tambahkan aset yang diterima dari proses penghentian jika ada
Selisih akan diperhitungkan dalam keuntungan atau kerugian
PENGHENTIAN ASET
Suatu peralatan dibeli dengan harga
2.50.000 telah sepenuhnya disusutkan.
Pada tanggal 14 Februari, peralatan
tersebut dibuang.
137
PSAK 58 - ASET TIDAK LANCAR DIMILIKI UNTUK DIJUAL
DAN OPERASI DIHENTIKAN
JIKA
Annual Report:
140
CONTOH 1
PT XYZ mempunyai aset tetap yang diperoleh 1
Desember 2004 pada biaya perolehan Rp100juta.
Nilai residu aset diestimasikan sebesar Rp10juta dan
masa manfaat 10 tahun. Pada 1 Desember 2007,
aset tsb diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk
dijual.
Nilai wajar diestimasikan Rp80juta dan biaya untuk
menjual adalah Rp3juta.
Aset tersebut terjual pada 30 Juni 2008 pada harga
Rp77juta.
141
CONTOH 1
142
CONTOH 1
Jurnal:
1 Desember 2007
Dr. Aset dimiliki untuk dijual Rp73juta
Dr. Akumulasi depresiasi Rp27juta
Cr. Aset tetap Rp100juta
30 Juni 2008
Dr. Kas Rp77juta
Cr. Aset dimiliki utk dijual Rp73juta
Cr. Keuntungan penjualan aset Rp4juta
143
PENGUNGKAPAN
Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan
jumlah tercatat bruto
Metode penyusutan yang digunakan
Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan
Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan awal
dan akhir periode.
Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir
periode
Keberadaan dan jumlah restriksi atas hak milik karena
penjaminan utang
Jumlah pengeluaran yang diakui dalam
pembangunan
Jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan
Jumlah kompensasi pihak ketiga untuk aset yang
mengalami penurunan nilai, hilang / dihentikan.
Pemilihan metode akuntansi
Perubahan estimasi
144
PENGUNGKAPAN REVALUASI
145
PENYAJIAN DAN ANALISIS
Analisis Aset Tetap
Asset Turnover Ratio
Mengukur kemampuan
perusahaan untuk
menghasilkan penjualan
yang dihasilkan dari aset
yang diinvertsasikan
Illustration 11-24
146
PENYAJIAN DAN ANALISIS
Analisis Aset Tetap
Profit Margin on Sales
Mengukur kemampuan
perusahaan untuk
menghasilkan laba dari
setiap penjualan yang
dilakukan
Illustration 11-25
147
PENYAJIAN DAN ANALISIS
Analisis Aset Tetap
Rate of Return on Assets
Mengukur keberhasilan
perusahaan
menggunakan asetnya
untuk menghasilkan laba
Illustration 11-26
148
LO 8
PENYAJIAN DAN ANALISIS
ROA dapat diagregasi menjadi komponen profit margin
dan turnover yang merupakan perpaduan antara efisiensi
dan profitabilitas
149
PENYAJIAN DAN ANALISIS
Agregasi ROA menjadi komponen profitabilitas dan efisiensi
Profitabilitas Efisiensi
150
ILUSTRASI KAPITALISASI BUNGA
Ilustrasi kapitalisasi bunga: Blue Corporation meminjam dana senilai $200,000
dengan suku bunga 12% dari Bank Negara pada tanggal 1 Januari 2011.
Pinjaman tersebut khusus digunakan untuk membuat peralatan yang akan
digunakan untuk kegiatan operasinya. Pembuatan peralatan tersebut
dimulai pada tanggal 1 Januari 2011. Dana yang tidak terpakai diinvestasikan
dengan bunga 10%. Berikut ini pengeluaran yang terjadi untuk pembuatan
peralatan sebelum pembuatan selesai pada tanggal 31 Desember 2011:
Expenditure +
$650,000
Excess
$37,500
($650,000 less
avoidable
$200,000 = $450,000)
At 12.5% x 8/12
$3,333.33
- Revenue
$22,500
152
MEMBANDINGKAN BUNGA AKTUAL DAN
AVOIDABLE:
154
KASUS PERTUKARAN ASET
Calculation of Gain or Loss
Santana Delaware
Fair value of equipment received $15,500 $13,500
Cash received / paid (2,000) 2,000
Less: Bookvalue of equipment
($28,000-19,000) (9,000)
($28,000-10,000) (18,000)
Gain or (Loss) on Exchange $4,500 ($2,500)
155
KASUS PERTUKARAN ASET
Has Commercial Substance
Santana:
Equipment 15,500
Accumulated depreciation 19,000
Cash 2,000
Equipment 28,000
Gain on exchange 4,500
Delaware:
Cash 2,000
Equipment 13,500
Accumulated depreciation 10,000
Loss on exchange 2,500
Equipment 28,000
156
KASUS PERTUKARAN ASET
Santana (Has Commercial Substance):
Equipment 15,500
Accumulated depreciation 19,000
Cash 2,000
Equipment 28,000
Gain on disposal of equipment 4,500
157
KASUS PERTUKARAN ASET
Delaware (Has Commercial Substance):
Cash 2,000
Equipment 13,500
Accumulated depreciation 10,000
Loss on disposal of equipment 2,500
Equipment 28,000
158
KASUS REVALUASI
RevaluationLand
Illustration: Siemens Group (DEU) purchased land for
1,000,000 on January 5, 2010. The company elects to use
revaluation accounting for the land in subsequent periods. At
December 31, 2010, the lands fair value is 1,200,000. The
entry to record the land at fair value is as follows.
Land 200,000
Unrealized Gain on Revaluation - Land 200,000
159
KASUS REVALUASI
RevaluationDepreciable Assets
Illustration: Lenovo Group (CHN) purchases equipment for
500,000 on January 2, 2010. The equipment has a useful life
of five years, is depreciated using the straight-line method of
depreciation, and its residual value is zero. Lenovo chooses to
revalue its equipment to fair value over the life of the
equipment. Lenovo records depreciation expense of 100,000
(500,000 5) at December 31, 2010, as follows.
160
KASUS REVALUASI
RevaluationDepreciable Assets
After this entry, Lenovos equipment has a carrying amount of
400,000 (500,000 - 100,000). Lenovo receives an
independent appraisal for the fair value of equipment at
December 31, 2010, which is 460,000.
161
KASUS REVALUASI
RevaluationDepreciable Assets
Illustration 11-22
Financial Statement
PresentationRevaluations
163
ILUSTRASI PERUBAHAN ESTIMASI
Arcadia HS, purchased equipment for $510,000 which was
estimated to have a useful life of 10 years with a residual
value of $10,000 at the end of that time. Depreciation has
been recorded for 7 years on a straight-line basis. In 2010
(year 8), it is determined that the total estimated life
should be 15 years with a residual value of $5,000 at the
end of that time.
Questions:
What is the journal entry to correct
the prior years depreciation?
Calculate the depreciation expense
for 2010. 164
KASUS PENURUNAN NILAI
Impairments Illustrations Case 1
At December 31, 2011, Hanoi Company has equipment with a cost of
VND26,000,000, and accumulated depreciation of VND12,000,000. The
equipment has a total useful life of four years with a residual value of
VND2,000,000. The following information relates to this equipment.
1. The equipments carrying amount at December 31, 2011, is
VND14,000,000 (VND26,000,000 VND12,000,000).
3. Hanoi has determined that the recoverable amount for this asset at
December 31, 2011, is VND11,000,000.
4. The remaining useful life after December 31, 2011, is two years.
165
KASUS PENURUNAN NILAI
Case 1: Hanoi records the impairment on its equipment at
December 31, 2011, as follows.
VND3,000,000 Impairment Loss
VND14,000,000 VND11,000,000
166
KASUS PENURUNAN NILAI
Equipment VND 26,000,000
Less: Accumulated Depreciation-Equipment 15,000,000
Carrying value (Dec. 31, 2011) VND 11,000,000
Hanoi Company determines that the equipments total useful life has
not changed (remaining useful life is still two years). However, the
estimated residual value of the equipment is now zero. Hanoi
continues to use straight-line depreciation and makes the following
journal entry to record depreciation for 2012.
167
KASUS PENURUNAN NILAI
Impairments Illustrations Case 2
At the end of 2010, Verma Company tests a machine for impairment. The
machine has a carrying amount of $200,000. It has an estimated remaining
useful life of five years. Because there is little market-related information on
which to base a recoverable amount based on fair value, Verma determines
the machines recoverable amount should be based on value-in-use. Verma
uses a discount rate of 8 percent. Vermas analysis indicates that its future
cash flows will be $40,000 each year for five years, and it will receive a
residual value of $10,000 at the end of the five years. It is assumed that all
cash flows occur at the end of the year.
Illustration 11-16
168
KASUS PENURUNAN NILAI
Case 2: Computation of the impairment loss on the machine at
the end of 2010.
$33,486 Impairment Loss
Illustration 11-15
$200,000 $166,514
Unknown $166,514
169
KASUS PENURUNAN NILAI
Case 2: Computation of the impairment loss on the machine at
the end of 2010.
$33,486 Impairment Loss
Illustration 11-15
$200,000 $166,514
Unknown $166,514
170
KASUS PENURUNAN NILAI
171
KASUS PENURUNAN NILAI
Reversal of Impairment Loss
Depreciation expense and related carrying amount after the
impairment.
At the end of 2011, Tan determines that the recoverable amount of the
equipment is $96,000. Tan reverses the impairment loss.
Akuntansi dan
Metode Akuisisi Pengukuran setelah Pengungkapan
Pengakuan Awal
Pedoman Aplikasi
174
TEORI KONSOLIDASI
Entity Theory menganggap entitas konsolidasi sebagai satu
entitas tersendiri yang dimiliki oleh induk dan non pengendali
Parent Theory menganggap konsolidasi sebagai perpanjangan
entitas induk
Atribut Entity Theory Parent Theory
Perbedaan fair value Diakui penuh,
dari aset dan liabilitas mencerminkan hak induk Hanya diakui sebesar
terindentifikasi pada saat dan kepentingan hak induk
akuisisi nonpengendali.
Tidak sebagai equity
Penyajian pihak Sebagai bagian dari
atau utang (sebelum
Nonpengendali / NCI ekuitas
ekuitas)
Goodwill merupakan
aset entitas yang diakui Goodwill hanya milik
Goodwill
penuh pada tanggal induk
akuisis
175
PRINSIP DALAM PSAK 22
Pendekatan dua kolom
Elemen yang
dikeluarkan
Goodwill
Imbalan diberikan
177
RUANG LINGKUP
1 2 3
Pembentukan Akuisi aset atau Kombinasi entitas
ventura bersama kelompok aset yang atau bisnis
bukan merupakan sepengendali (B01-
suatu bisnis B04)
178
IDENTIFIKASI KOMBINASI BISNIS
179
BISNIS
180
PENGENDALIAN PSAK 4
Pengendalian
Ketika entitas induk:
memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas
anak lebih dari setengah (>50%) kekuasaan suara suatu
entitas, kecuali
dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut
tidak diikuti dengan pengendalian.
METODE AKUISISI
Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan
menerapkan metode akuisisi.
a b c d
182
PIHAK PENGAKUISISI
1 2 3 4
183
PENENTUAN TANGGAL AKUISISI
184
PENGAKUAN
Excluded
elements
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
held interest assets and
liabilities
Noncontrolling
interest
Memenuhi definisi aset dan liabilitas sesuai dengan KDPPLK pada tanggal akuisisi.
Merupakan bagian yang dipertukarkan antara pihak pengakuisisi dan pihak yang
diakuisisi dalam transaksi kombinasi bisnis (Par. 51-53), bukan hasil transaksi
terpisah (SAK terkait).
Memungkinkan munculnya aset dan liabilitas yang sebelumnya tidak diakui oleh
pihak yang diakuisisi.
Pengecualian 22-28, Sewa Operasi (B28-B40)
185
PENGAKUAN
Excluded
elements
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
held interest assets and
Non-ontrolling liabilities
interest
Pengecualian atas kontrak sewa operasi dan kontrak asuransi; dilihat kondisi
kontrak pada tanggal akuisisi
186
PENGUKURAN
Excluded
elements
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
held interest assets and
Non-ontrolling liabilities
interest
187
PENGECUALIAN PENGAKUAN DAN
PENGUKURAN
Excluded
elements
Pengakuan Consideration
transferred
Goodwill
188
GOODWILL (PAR. 32)
Excluded
elements
Consideration Goodwill
Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada transferred
Identifiable
tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih Previously
held interest assets and
liabilities
lebih (a) atas (b) : Non-ontrolling
interest
a) Nilai agregat dari:
i. Imbalan yang dialihkan nilai wajar pada tanggal
akuisisi (Par. 37);
ii. Kepentingan nonpengendali pada pihak yang
diakuisisi; dan
iii. untuk kombinasi bisnis bertahap (Par. 41 dan Par.
42), nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan
ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak
pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi.
b) Selisih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan
liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi
189
GOODWILL (PAR. 33)
Excluded
elements
190
PEMBELIAN DISKON (PAR. 34-36)
Excluded
elements
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
held interest assets and
Non-ontrolling liabilities
Jika jumlah b melebihi jumlah a: interest
191
IMBALAN YANG DIALIHKAN
Excluded
elements
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
held interest assets and
Non-ontrolling liabilities
Diukur dengan nilai wajar interest
192
IMBALAN KONTIJENSI
Imbalan kontijensi timbul karena kesepakatan.
Mengakui imbalan kontijensi dengan nilai wajar pada
tanggal akuisisi.
Diklasifikasikan sebagai liabilitas atau ekuitas
berdasarkan definisi instrumen ekuitas (PSAK 50).
Pengakuisisi mengklasifikasikan hak atas imbal hasil dari
imbalan yang dialihkan sebelumnya sebagai aset jika
memenuhi kondisi tertentu (Par. 58)
Jika laba perusahaan yang diakuisisi dalam dua tahun pertama
meningkat lebih dari 10%, maka akan diberikan tambahan
pembayaran sebesar 10% dari kenaikan laba di atas 10%.
Pihak yang diakuisisi diberikan opsi saham dengan nilai tertentu
yang dikaitkan dengan kinerja
193
KEPEMILIKAN SEBELUMNYA AKUISISI
BERTAHAP
194
KOMBINASI BISNIS TANPA PENGALIHAN
IMBALAN
Pengendalian dapat diperoleh tanpa adanya pengalihan
imbalan, termasuk:
Pihak yang yang diakuisisi membeli kembali sahamnya sehingga
pengakuisisi memperoleh pengendalian.
Hilangnya hak veto yang sebelumnya menghalangi pengakuisisi
untuk mengendalikan.
Pengakuisisi dan pihak yang diakuisisi sepakat untuk
mengkombinasikan bisnisnya dengan kontrak semata.
Contoh: penggabungan dua bisnis bersama-sama dalam satu
kesepakatan gabungan (stapling arrangement) atau pembentukan
perusahaan yang tercatat di dua bursa (dual listed corporation)
Pengakuan sesuai PSAK ini, memunculkan kepentingan
nonpengendali yang dominan atau seluruhnya.
195
PERIODE PENGUKURAN
196
ELEMEN YANG DIKELUARKAN
Excluded
Elemen yang dikeluarkan (Par. 51) elements
197
2009
ELEMEN YANG DIKELUARKAN
Elemen yang dikeluarkan Excluded
elements
Pembayaran yang dilakukan pada saat Goodwill
Consideration
akuisisi yang tidak termasuk bagian transferred
Identifiable
transaksi kombinasi bisnis. Previously assets and
Pertimbangkan alasan, siapa yang held interest
Non-ontrolling
liabilities
Contoh
Biaya transaksi (Par 53).
Penyelesaian hubungan yang telah ada Biaya akuisisi dicatat
(Par 52). sebagai biaya periode
berjalan dengan satu
Remunerasi jasa karyawan di masa
pengecualian.
mendatang (Par 52).
Biaya penerbitan utang
Penggantian untuk pihak yang diakuisisi dan ekuitas PSAK 55,
(Par. 52). mengurangi nilai
Biaya penerbitan saham atau utang (Par. tambahan modal disetor
53).
Pembayaran aset idemnifikasi (Par. 57).
ASET INDEMNIFIKASI (INDEMNIFICATION)
200
Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal
201
Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Aset Indemnifikasi
Mengukur aset indemnifikasi yang diakui dengan dasar yang sama dengan liabilitas
atau aset yang dijamin, tunduk kepada setiap pembatasan kontraktual atas
jumlahnya.
Untuk aset indemnifikasi yang setelah pengakuan awalnya tidak diukur pada nilai
wajarnya, subjek dari penilaian manajemen tentang kolektibilitas aset
indemnifikasi tersebut.
Pihak pengakuisisi menghentikan pengakuan ketika pihak pengakusisi mengambil
aset, menjualnya, atau kehilangan hak atasnya.
Imbalan kontijensi
Ekuitas, tidak diukur kembali dan penyelesaiannya diperhitungkan dalam ekuitas.
Instrumen keuangan (PSAK 55) diukur dengan nilai wajar munculnya
keuntungan/kerugian (P/L atau penghasilan komprehensif lain).
Tidak termasuk instrumen keuangan (PSAK 57)
202
PENGUNGKAPAN
203
PENGUNGKAPAN
Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat
mengevaluasi dampak keuangan dari penyesuaian yang
diakui pada periode pelaporan berjalan yang
berhubungan dengan kombinasi bisnis yang terjadi pada
periode tersebut atau periode pelaporan sebelumnya (Par.
B67).
Jika pengungkapan spesifik yang dipersyaratkan tidak
mencapai tujuan pengungkapan, maka pihak pengakuisisi
mengungkapkan seluruh informasi tambahan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
204
KETENTUAN TRANSISI
Aset dan liabilitas yang berasal dari kombinasi bisnis yang
tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 tidak
disesuaikan dengan berlakunya Pernyataan ini.
Goodwill yang diakui sebelumnya diakui secara prospektif
untuk kombinasi bisnis sebelum 1 Januari 2011.
Menghentikan amortisasi goodwill
Mengeliminasi jumlah tercatat yang terkait dengan
akumulasi amortisasi sehubungan penurunan goodwill
Melakukan uji penurunan nilai atas goodwill
Goodwill negatif yang diakui sebelumnya
Jumlah tercatat goodwill negatif dihentikan pengakuannya
dengan melakukan penyesuaian terhadap saldo laba awal
periode tahun buku 1 Januari 2011.
205
KETENTUAN TRANSISI
Investasi yang dicatat dengan metode ekuitas setelah 1 Januari
2011
Diperoleh setelah 1 Januari 2011
Amortisasi goodwill tidak termasuk dalam menentukan
bagian entitas atas laba rugi investee.
Penghasilan jika muncul goodwill negatif; menentukan
bagian entitas atas laba rugi
Diperoleh sebelum 1 Jnauari 2011
Menghentikan amortisasi goodwill
Menghentikan goodwill negatif
Pajak Penghasilan
Pengakuisisi menerapkan PSAK 46 secara prospektif.
Pengakuisisi mengakui perubahan dalam aset pajak
tangguhan tersebut sebagai penyesuaian laba atau bukan
jika disyaratkan dalam PSAK 46
206
ILUSTRASI PENGGABUNGAN USAHA
Entitas A memperoleh 80% saham Entitas B pada tanggal 2 Januari 2013 dengan
mengeluarkan 8.000 lembar dengan harga 10/lembar dan nilai nominalnya
5/lembar. Total aset neto Entitas B pada tanggal akuisisi adalah 80.000.
Berdasarkan informasi penilai, aset Entitas B dalam rangka akuisisi dinilai kembali
dengan kenaikan sebesar 10.000. Dalam rangka akuisisi tersebut, dikeluarkan
biaya konsultan dan akuntan sebesar 4.000. Biaya registrasi akuisi saham sebesar
2.000.
Jurnal akuisisi Entitas A
Investasi pada Entitas B 80.000
Biaya akuisisi 4.000
Modal saham 40.000
Tambahan modal saham 40.000
Kas 4.000
Tambahan modal disetor 2.000
Kas 2.000
Nilai investasi 80.000
Jumlah tercatat 80.000
Nilai wajar 90.000.
Jumlah yang dibeli 80% = 64.000 dan nilai wajar 72.000.
Goodwill parent 8.000
Goodwill total 10.000
ILUSTRASI PENGGABUNGAN USAHA
PT Induk mengakuisi 80% saham PT Anak dengan mengeluarkan kas sebesar
1.200.000. Jumlah tercatat ekuitas PT Anak pada tanggal akuisisi adalah 1.000.000.
Terdapat perbedaan jumlah tercatat dan nilai wajar sebesar 300.000, yaitu tanah
200.000 dan gedung 100.000 (masih memiliki masa manfaat 10 thn). Laba PT Anak
selama tahun tersebut adalah 200.000 dan dividen yang dibagikan 100.000
Konsolidasi Konsolidasi
Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000
Aset tidak 6.800.000 Ekuitas 6.000.000
lancar
Goodwill 200.000 Non 300.000
pengendali
9.500.000 9.500.000
210
ILUSTRASI PENGGABUNGAN USAHA BERTAHAP
Entitas A memiliki 20% saham Entitas B dengan nilai 320 juta. Total jumlah
tercatat Entitas B adalah 1.500 juta.
Entitas A membeli tambahan 60% saham entitas B dengan harga 1.200 juta.
Nilai wajar aset B pada tanggal adalah 1.800 juta.
Jumlah terpulihkan
4.500.000
PENURUNAN NILAI
213
PSAK 55:
INSTRUMEN KEUANGAN:
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
KLASIFIKASI INSTRUMEN
KEUANGAN
Definisi Instrumen Keuangan
setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan
entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas
entitas lain
Aset Keuangan
Kontrak
Instrumen
Hak diselesaikan
Kas ekuitas entitas
kontraktual dengan instrumen
lain
ekuitas entitas
Liabilitas keuangan
Ekuitas
215
JENIS INSTRUMEN KEUANGAN
Instrumen Keuangan
Aset Keuangan
Liabilitas
Keuangan Instrumen Derivatif Atas Nilai
yang diukur
pada nilai wajar yang diukur Ekuitas Biasa Biasa Wajar
melalui laporan pada nilai
laba rugi
wajar melalui
Investas laporan laba Instrumen Derivatif Atas Arus Kas
dimiliki hingga rugi Ekuitas Melekat
jatuh tempo Majemuk
Kewajiban Atas Investasi
Pinjaman Lainnya Neto pada
diberikan dan Operasi Luar
Instrumen
Piutang Negeri
Ekuitas
Aset keuangan Sinstesis
tersedia untuk
dijual
216
KATEGORI ASET KEUANGAN
Pinjaman Bentuk
Tujuan
atau NO Investasi NO YES
Spekulatif
Piutang dlm Utang
NO
YES
Available Trading
YES Keinginan for Sale
memegang
Diukur dg
YES Nilai Wajar
Held to
No YES
maturity
Nilai Wajar
Nilai Beli
217
INSTRUMEN KEUANGAN
setiap kontrak yang menambah nilai:
aset keuangan entitas , dan (di sisi lain)
liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.
218
TUJUAN
219
RUANG LINGKUP
Diterapkan oleh semua entitas untuk seluruh jenis instrumen
keuangan, kecuali untuk:
Investasi pada entitas anak, asosiasi, dan ventura bersama
(PSAK 65, PSAK 15, dan PSAK 66)
Hak dan kewajiban yang diatur dalam sewa (PSAK 30)
Hak dan kewajiban pemberi kerja (PSAK 24)
Instrumen keuangan terbitan entitas yang memenuhi
definisi instrumen ekuitas
Hak dan kewajiban dalam kontrak asuransi (PSAK 62)
Kontrak dalam rangka kombinasi bisnis (PSAK 22)
Komitmen pinjaman dan provisi (PSAK 57)
Transaksi imbalan berbasis saham (PSAK 53)
220
RUANG LINGKUP
221
ASET/LIABILITAS KEUANGAN YANG DIUKUR PADA
NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI
Diperdagangkan:
Diperoleh/dimiliki untuk tujuan dijual/dibeli kembali dalam waktu
dekat (trading);
Bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang
memiliki pola ambil untung dalam jangka pendek; atau
merupakan derivatif (kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dan efektif).
222
INVESTASI DIMILIKI HINGGA JATUH
TEMPO
Kriteria:
Aset keuangan
nonderivatif; Kecuali:
Pembayaran tetap/ ditetapkan sebagai aset
telah ditentukan; keuangan yang diukur
Jatuh tempo telah pada nilai wajar melalui
laba rugi;
ditetapkan; ditetapkan sebagai tersedia
Entitas memiliki untuk dijual;
maksud dan memenuhi definisi pinjaman
kemampuan untuk yang diberikan dan piutang.
memiliki hingga jatuh
tempo
223
PINJAMAN DIBERIKAN DAN PIUTANG
Kecuali:
dimaksudkan utk dijual dlm
waktu dekat (trading);
ditetapkan sebagai aset
Kriteria: keuangan yang diukur pada
Aset keuangan nilai wajar melalui laba rugi;
nonderivatif; diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual;
Pembayaran tetap/ pinjaman yang diberikan
telah ditentukan; dan piutang yang investasi
awalnya tidak akan
tidak mempunyai diperoleh kembali secara
kuotasi di pasar aktif, substansial (kecuali karena
penurunan kualitas),
sehingga diklasifikasikan
sebagai tersedia untuk
dijual.
224
ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK
DIJUAL
Kriteria:
Aset keuangan nonderivatif;
Ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual;
Tidak diklasifikasikan sebagai:
pinjaman yang diberikan dan piutang,
dimiliki hingga jatuh tempo, atau
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
225
TRANSFER / REKLASIFIKASI
Loans &
Receivabl HTM Diizinkan jika ada
e
perubahan intensi.
Situasi
yang langka
Diizinkan, namun
harus memenuhi
tainting rule
FVTPL AFS
TAINTING
229
DEFINISI NILAI WAJAR
230
PENGUKURAN SELANJUTNYA
FVTPL Nilai wajar Dibebankan Laba rugi Laba rugi By default By default
Harga
HTM Perolehan Dikapitalisasi - Laba rugi Laba rugi Laba rugi
Diamortisasi
Utang/ Penghasilan
Dikapitalisasi Nilai wajar komprehensif Laba Rugi Laba Rugi Laba Rugi
lain*
Penghasilan Penghasilan
Ekuitas/ Nilai wajar komprehensif Laba Rugi Laba Rugi komprehensif
Dikapitalisasi lain* lain
AFS
Ekuitas:
Tidak dapat Harga - Laba Rugi Laba Rugi -
diukur secara perolehan
andal/
Dikapitalisasi
a) Nilai wajar
b) Harga perolehan diamortisasi
c) Biaya (penggunaan terbatas hanya
jika nilai wajar tidak dapat ditentukan)
PSAK 55 mengklasifikasikan:
4 kategori aset keuangan
2 kategori liabilitas keuangan
Kategori tersebut menentukan metode yang
digunakan untuk pengukuran selanjutnya
233
HARGA PEROLEHAN AMORTISASI
Minus
Penurunan Nilai
234
SUKU BUNGA EFEKTIF
235
BIAYA TRANSAKSI DAN PROVISI
236
ILUSTRASI PROVISI
237
ILUSTRASI PROVISI
239
ILUSTRASI PROVISI LANJUTAN
240
PENURUNAN NILAI
242
PENURUNAN NILAI
243
PENURUNAN NILAI
244
PENURUNAN NILAI
Piutang dagang
Piutang dagang terbukti tidak dibayar
Menghapuskan seluruh
piutang tersebut,
Tidak dibayar kecuali terdapat
jaminan
Dibayar, tetapi
waktu Kerugian diakui sebesar
pembayarannya piutang yang tidak
lebih panjang dari mempunyai jaminan
yang diperjanjikan
245
PENURUNAN NILAI
Evaluasi bukti
objektif secara
individual
Piutang dimasukkan
Jika terdapat
dalam kelompok
bukti objektif
piutang yang
menghitung arus
mengalami
kas masa depan
penurunan nilai
dari piutang
secara kolektif
Jika tidak
Selisihnya diakui
terdapat bukti
sebagai rugi
objektif individual
penurunan nilai
piutang
246
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN YANG
DICATAT BERDASARKAN BIAYA PEROLEHAN
DIAMORTISASI
Meliputi investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang
Aset individual yang signifikan:
Penurunan nilai pertama kali dinilai secara individual.
Jika tidak terdapat bukti penurunan nilai saat penilaian
individual, maka piutang dinilai dalam kelompok yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa.
Penilaian secara kelompok:
Untuk aset-aset yang secara individu tidak signifikan dan
aset-aset lain
Tidak dapat dievaluasi secara individual
PENURUNAN NILAI KOLEKTIF ASET KEUANGAN
YANG DICATAT BERDASARKAN BIAYA PEROLEHAN
DIAMORTISASI
Not Individually
Individually Significant
Significant
Collectively tested
with similar credit
risk
253
IMPAIRMENT OF AFS FINANCIAL ASSETS
Objective evidence of
Decline in fair value
impairment
255
ILUSTRASI PELANGGAN PAILIT
Entitas A memiliki piutang kepada Entitas B sebesar 100.000. Piutang diberikan 1 Juni
2013. Pada 15 Desember 2014 Entitas A mendapatkan informasi bahwa Entitas B
dipailitkan oleh pengadilan. Piutang ini tidak dijamin, aset Entitas B tidak dapat
digunakan untuk membayar utang dagang. Piutang diturunkan seluruhya karena arus kas
masa depan Rp0.
Entitas A menghapuskan piutang mendebit cadangan penurunan nilai piutang
Pencadangan penurunan nilai
Beban penurunan nilai piutang 100.000
Cadangan penurunan nilai piutang 100.000
Penghapusan piutang
Cadangan penurunan nilai piutang 100.000
Piutang Dagang 100.000
256
PENURUNAN NILAI PENGHITUNGAN
257
ILUSTRASI PENURUNAN NILAI
PIUTANG INDIVIDU
258
ILUSTRASI PENURUNAN NILAI PIUTANG
INDIVIDUAL
500,000
5% PV 5% 1,5 tahun 464,714
35,286
259
PENURUNAN NILAI PENGHITUNGAN
Hasil restrukturisasi:
260
ILUSTRASI PENURUNAN NILAI PIUTANG
261
ILUSTRASI PENURUNAN NILAI PIUTANG
Kasus 1
Diberikan grace period pada tahun pertama dan pembayaran bunga dimulai
pada tahun kedua, piutang baru dilunasi pada tahun ketiga
Perubahan
Tahun Skedul awal PV lama Skedul PV baru
1 40,000 36,364
2 40,000 33,058 40,000 33,058
2 400,000 330,579 40,000 30,053
400,000 300,526
400,000 363,636
Kerugian 36,364
Rugi penurunan nilai
262
ILUSTRASI PENURUNAN NILAI
PIUTANG
Kasus 2
Pinjaman akan diangsur mulai 2013, namun angsuran pertama akan
memperhitungkan bunga tertunggak selama tahun pertama. Untuk angsuran
kedua dan pelunasan akan dilakukan pada tahun berikutnya
Perubahan
Tahun Skedul awal PV lama Skedul PV baru
1 40,000 36,364
2 40,000 33,058 84,000 69,421
2 400,000 330,579 40,000 30,053
400,000 300,526
400,000 400,000
Kerugian -
Tidak terjadi penurunan nilai 263
ILUSTRASI PENURUNAN NILAI
Kasus 3
Kesepakatan menyebutkan bahwa pinjaman mulai diangsur pada tahun 2013 dan sisanya
di tahun berikutnya, tetapi Entitas B dikenakan kenaikan suku bunga menjadi 12%.
Pembayaran angsuran pertama dilakukan bersamaan dengan pembayaran bunga
tertunggak dan bunga periode tersebut yang dihitung berdasarkan rate baru secara flat.
Bunga = (Rp200.000*0,12*2 = Rp48.000)
Perubahan
Tahun Skedul awal PV lama Skedul PV baru
1 120.000.000 109.090.909
2 110.000.000 90.909.091
3 148.000.000 111.194.591
tidak
4 136.000.000 92.889.830
terjadi
200.000.000 < 204.084.420 penurunan
(4.084.420) nilai
264
PENURUNAN NILAI
265
ILUSTRASI PENURUNAN NILAI PIUTANG
KELOMPOK
266
ILUSTRASI PENURUNAN NILAI PIUTANG
KELOMPOK
267
ILUSTRASI PENURUNAN NILAI PIUTANG
KELOMPOK
268
ILUSTRASI PENURUNAN NILAI PIUTANG
KELOMPOK
Piutang lain yang tidak signifikan dan piutang yang secara individual tidak
mengalami penurunan nilai adalah:
300.000+260.000+250.000+50.000+250.000= 1.111.000
Penurunan nilai kolektif: 2% x 1.111.000 = 22.220
Total penurunan piutang sebesar 30.000 + 8.500 + 22.200 = 60.700.
269
MENGHITUNG PENURUNAN NILAI
KOLEKTIF
Metode
Metode pembebanan rata-rata (Average charge
method)
&
Metode roll
rate
270
MENGHITUNG PENURUNAN NILAI
KOLEKTIF
Average charge-off
methodMendasarkan jumlah penurunan nilai berdasarkan
1 data historis rata-rata tingkat kerugian pinjaman
271
MENGHITUNG PENURUNAN NILAI
KOLEKTIF
Average charge-off
method
Rata2
5
2005 2006 2007 2008 2009 tahun
Pinjaman yang
dihapuskan 450.000.000 420.000.000 400.000.000 390.000.000 380.000.000
Pinjaman
recovery (80.000.000) (78.000.000) (70.000.000) (64.000.000) (60.000.000)
Pinjaman net
yang
dihapuskan 370.000.000 342.000.000 330.000.000 326.000.000 320.000.000
36.800.000.00 38.000.000.00
Pinjaman 36.500.000.000 35.800.000.000 0 0 38.600.000.000
Rata-rata 36.300.000.00 37.400.000.00
Pinjaman 36.500.000.000 36.150.000.000 0 0 38.300.000.000
Rata-rata 0,009
kerugian 0,0101 0,0095 0,0091 0,0087 0,0084 2
272
MENGHITUNG PENURUNAN NILAI
KOLEKTIF
Average charge-off
method
Rata-rata
Pinjaman yang Pinjaman data
secara individu yang historis
Total pinjaman mengalami dievaluasi kerugian Penurunan
tahun 2011 penurunan nilai secara kolektif pinjaman nilai kolektif
273
MENGHITUNG PENURUNAN NILAI
KOLEKTIF
Roll Rate Method
menghitung probability piutang pada periode sekarang
akan tetap menjadi piutang pada periode berikutnya
Misal:
Piutang yang belum jatuh tempo pada bulan Jan 2010
sebesar 5.000.000, dari jumlah tersebut yang masih belum
tertagih pada Feb 2011 sebesar Rp1.000.000 sehingga roll
rate ratio sebesar 20% dihitung dalam jangka waktu
1 tahun, untuk kemudian dihitung nilai rata-ratanya
274
MENGHITUNG PENURUNAN NILAI
KOLEKTIF
275
MENGHITUNG PENURUNAN NILAI
KOLEKTIF
Roll Rate Method
Bulan/tahun Current 1-30 hari 31-60 hari 61-180 hari 181-365 hari > 365 hari
Nilai roll rate rata-rata per tahun digunakan untuk menentukan nilai
piutang tidak tertagih untuk masing-masing umur piutang dengan
mengalikan prosentase tidak tertagih pada periode tersebut dan
setelahnya digunakan untuk menentukan penurunan nilai
piutang secara kolektif
277
MENGHITUNG PENURUNAN NILAI
KOLEKTIF
278
PENURUNAN NILAI ESTIMASI
Konsep penyisihan piutang dilakukan karena
perusahaan dalam laporan keuangan harus menyajikan
piutang sebesar jumlah yang dapat direalisasi
diperlukan estimasi jumlah yang tidak dapat ditagih
di masa depan
X
Estimasi didasarkan pada:
Nilai
Nilai Piutang
Penjualan
Tidak diperkenankan
oleh PSAK 55
279
PSAK 65:
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Penggabungan usaha
entitas tidak sepengendali
(PSAK 22) nilai wajar, selisih
nilai wajar dan imbalan yang
dialihkan diakui sebagai
goodwiill
Laporan Keuangan
Konsolidasi didahului
dengan kombinasi
bisnis
Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali (PSAK 38)
jumlah tercatat, selisih
imbalan yang dialihkan dan
jumlah tercatat diakui
sebagai tambahan modal
disetor
281
PERUBAHAN PSAK 65 (REVISI 2013)
PSAK 4
Hal PSAK 65 dan
ISAK 7
Ruang Lingkup Tidak meliputi LK tersendiri Diatur
Definisi Diatur dalam lampiran tersendiri Diatur
Pengendalian Definisi yang umum meliputi: Diatur
kekuasaan, ekposur hak dan
kemampuan menggunakan
kekuasaan
Pengendalian tanpa Memberikan panduan penerapan Diatur
adanya hak suara dalam menaksir pengendalian tanpa
mayoritas hak suara
Hak suara potensial Ketentuan lebih detail Diatur
Hubungan keagenan Terdapat pedoman penerapan Tidak
hubungan keagenan Diatur
282
Perubahan PSAK 65 (Revisi 2013)
283
PSAK 65
Isi
LK Konsolidasian
Tujuan Lampiran
Ruang lingkup
Pengendalian Lampiran A: Definisi
Persyaratan akuntansi Lampiran B: Pedoman
Penentuan apakah Penerapan
entitas adalah entitas Lampiran C: Tanggal
investasi Efektif dan Ketentuan
Entitas investasi Transisi
pengecualian terhadap Contoh Ilustrasi (bukan
konsolidasi bagian)
Menarik PSAK 4
Menarik ISAK 7
LAMPIRAN A - DEFINISI
Eksposur
Kekuasaan Pengendalian
imbal hasil
Kemampuan
KOMPONEN PENGENDALIAN (PEDOMAN
PENERAPAN)
Traditional Entities
Hak suara sebagai faktor dominan; pihak yang memiliki hak
suara yang cukup untuk menentukan kebijakan operasional
dan keuangan investee merupakan pihak yang
mengendalikan investee (pemegang hak suara mayoritas).
Structured Entities
Hak suara bukan merupakan faktor yang dominan (hak suara
hanya terkait tujuan administratif).
Hak suara;
Risiko terhadap investor (desain paparan, desain pihak yang
terpapar, dan apakah investor terpapar risiko tersebut).
Indikator Utama
Hak suara;
Hak untuk menunjuk, memindahtugaskan, atau mengganti
personil manajemen kunci;
Hak menunjuk atau mengganti entitas lain yang
mengarahkan aktivitas relevan;
Hak mengarahkan investee untuk melakukan atau memveto
perubahan terhadap transaksi untuk kepentingan investor;
Hak lain (misalnya hak pengambilan keputusan dalam
kontrak manajemen).
HAK SAAT INI
Indikator Tambahan
Dapat menunjuk atau menyetujui personil manajemen kunci;
Dapat mengarahkan investee melakukan atau memveto
perubahan terhadap transaksi untuk kepentingan investor;
Dapat mendominasi proses nominasi organ pengatur atau
memperoleh mandat dari pemegang suara lain;
Personil manajemen kunci investee adalah pihak berelasi
dengan investor (misal CEO investee adalah juga CEO investor);
Mayoritas organ pengatur investee adalah pihak berelasi
dengan investor.
HAK SAAT INI
Indikator Lain
Personil manajemen kunci investee adalah karyawan atau
mantan karyawan investor;
Kegiatan operasional investee bergantung pada investor;
Porsi signifikan aktivitas investee melibatkan investor atau atas
nama investor;
Eksposur atau hak atas imbal hasil tidak proporsional lebih
besar daripada hak suara.
HAK SAAT INI
HAK SUBSTANTIF
Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak tersebut.
Terdapat hambatan (ekonomi dan lain)? Misal insentif
keuangan atau penalti, ketentuan hukum atau
regulasi,dsb
Ketika perlu persetujuan pihak lain, terdapat mekanisme
untuk melaksanakan hak secara kolektif?
Para pihak yg memiliki hak akan memperoleh manfaat
dari hak tsb?
Hak substantif jika dapat dilaksanakan ketika perlu
dibuat keputusan arah aktivitas relevan
Hak substantif dapat dilaksanakan saat ini
(umumnya) atau tidak saat ini
HAK SAAT INI
Hak Protektif
Melindungi pemilik hak, tetapi tanpa kekuasaan atas investee
(misalnya hak kreditur untuk membatasi penggunaan dana
pinjaman dan mengambil alih aset jika debitur gagal bayar).
Hak veto umumnya merupakan hak protektif;
Waralaba
Pewaralaba (franchisee) memberi hak ke pemilik waralaba
(franchisor) untuk melindungi merek waralaba franchisor
memiliki hak protektif (dukungan keuangan franchisor dan
paparan variabilitas imbal hasil dari franchisee).
HAK SUARA
A memiliki 45% hak suara B; sisa 55% hak suara B dimiliki oleh
berbagai pihak yang tersebar secara luas (tidak ada salah satu
pihak yang memiliki > 1% hak suara).
A memiliki kekuasaan atas B, karena A mempunyai hak suara
mayoritas B (berdasarkan ukuran absolut).
C memiliki 45% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh dua
pihak lain (masingmasing memiliki 26%) dan 3% dimiliki oleh tiga
pihak lain, masing-masing 1%.
C tidak memiliki kekuasaan atas D, karena jika dua pihak yang
memiliki masingmasing 26% secara bersama-sama dapat
mencegah pihak C untuk mengambil keputusan terkait aktivitas
relevan.
CONTOH
E memiliki 45% hak suara F; sisa 55% hak suara F dimiliki secara
tersebar oleh 11 pemegang saham yang masing-masing memiliki
5%.
Ukuran kepemilikan hak suara E dan penyebaran hak suara lain
tidak secara konklusif menentukan apakah E memiliki kekuasaan
atas F. Fakta dan keadaan lain harus dipertimbangkan untuk
menentukan apakah E memiliki kekuasaan atas F.
C memiliki 40% hak suara D; sisa 40% hak suara D dimiliki oleh G,
sebesar 15% dimiliki dana pesiun perusahaan, dan lainnya dimiliki
oleh pihak lain yang masing-masing memegang kurang dari 1%.
C memiliki kekuasaan atas D, karena dana pernsiun tidak mungkin
memiliki keputusan yang berbeda dengan perusahaan, sehingga
secara de facto entitas C mengendalikan D.
CONTOH
AAA memiliki 35% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain
memiliki masing-masing 5%, dan 50% pemegang saham
lainnya dengan masing-masing kurang 1%. RUPS terakhir
dihadiri oleh 75% pemegang saham. AAA tidak memiliki
kekuasaan atas BBB.
AAA memiliki 38% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain
memiliki masing-masing 4%, dan 50% pemegang saham
lainnya dengan masing-masing kurang 1%. RUPS terakhir
dihadiri oleh 75%. AAA memiliki kekuasaan atas BBB?
PERSYARATAN AKUNTANSI
Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka entitas
induk:
a. menghentikan pengakuan:
i. aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah
tercatatnya ketika pengendalian hilang; dan
ii. jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak
terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen
penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan
nonpengendali).
b. mengakui:
i. nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa,
atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;
ii. jika transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya
pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak kepada pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik;dan
iii. setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya
pada tanggal hilangnya pengendalian.
KEHILANGAN PENGENDALIAN PP98
Paragraf PP99
Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka
entitas induk mencatat seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam
penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak
tersebut dengan dasar yang sama yang disyaratkan jika entitas induk
telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait, yaitu ke
laba rugi atau saldo laba.
HAK SUARA POTENSIAL
Perhitungan keuntungan:
85% 750 (85% x 500) 325
15% 130 (15% x 500) 55
Total 380
316
CONTOH TIDAK KEHILANGAN
PENGENDALIAN
Kas 500
Investasi pada Entitas B (10% x 4.000) 400
Tambahan modal disetor 100
317
PENGGABUNGAN TRANSAKSI
318
CONTOH PENGGABUNGAN TRANSAKSI
319
CONTOH PENGGABUNGAN TRANSAKSI
1 2 3
Investasi entitas Kepentingan Saldo, transaksi,
induk pada anak nonpengendali penghasilan, dan
dengan porsi entitas diidentifikasi: beban intra
atas ekuitas anak ekuitas awal dan kelompok usaha
dieliminasi (muncul perubahan, laba/rugi dieliminasi secara
goodwill) penuh: belum
direaliasi, dampak
pajak penghasilan
ELIMINASI
Investasi
Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak;
Jika kepemilikan pada entitas anak tidak 100%, maka akan
muncul kepentingan nonpengendali;
Perbedaan jumlah tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas
entitas anak pada tanggal akuisisi diperhitungkan dalam
konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi;
Goodwill muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai
wajar.
Akun
Utang-piutang antara anak dan induk dieliminasi.
Transaksi
Transaksi yang diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga,
transaksi antara induk dan anak dieliminasi.
ELIMINASI TRANSAKSI
Persediaan
Penjualan dan harga pokok penjualan;
Jika barang belum terjual, maka laba yang belum direalisasi
harus dikurangkan dari nilai persediaan dan mempengaruhi
laba yang telah diakui.
Aset tetap
Pada tahun terjadinya transaksi tidak mengakui
keuntungan/ kerugian dari transaksi tersebut;
Laba yang ada dalam aset tersebut dieliminasip
Nilai penyusutan disesuaikan.
Obligasi
Obligasi diakui hanya sebesar obligasi pada pihak eksternal;
Pendapatan/beban bunga dieliminasi.
LABA YANG BELUM DIREALISASI
Company
10,000,000 50% 5,000,000 10,000,000 20,000,000 62.50%
A
Other
10,000,000 50% 1,000,000 2,000,000 12,000,000 37.50%
investors
Although Company A owns only 50% of the total issued ordinary shares, its
holding of the share warrants gives it de facto control over Company B
Ilustrasi 2: Goodwill
333
ILUSTRASI 3: PENGGABUNGAN USAHA
Konsolidasi Konsolidasi
Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000
Aset tidak 6.800.000 Ekuitas 6.000.000
lancar
Goodwill 200.000 Non 300.000
pengendali
9.500.000 9.500.000
336
ILUSTRASI 4: PENGGABUNGAN USAHA
BERTAHAP
Entitas A memiliki 20% saham Entitas B dengan nilai 320 juta. Total jumlah
tercatat Entitas B adalah 1.500 juta.
Entitas A membeli tambahan 60% saham entitas B dengan harga 1.200 juta.
Nilai wajar aset B pada tanggal adalah 1.800 juta.
PT I PT A Elimination Consolidated
Cash 25.000 2.000 27.000
Securities 30.000 3.000 33.000
Loans 255.000 30.000 285.000
Plant assets 10.000 4.000 1.000 15.000
Investment in PT A 6.000 (6.000) -
Goodwill 1.000 1.000
326.000 39.000 (4.000) 361.000
Time deposit 250.000 32.000 282.000
Liability 11.000 3.000 14.000
Common stock 20.000 1.000 (1.000) 20.000
Retained Earning 45.000 3.000 (3.000) 45.000
326.00 39.000 (4.000) 361.000
ILUSTRASI 7
PT I PT A Elimination Consolidated
Cash 26.000 2.000 28.000
Securities 30.000 3.000 33.000
Loans 255.000 30.000 285.000
Plant assets 10.000 4.000 1.000 15.000
Investment in PT A 4.000 (4.000) -
Goodwiil 500 500
325.000 39.000 (2.500) 361.500
Time deposit 250.000 32.000 282.000
Liabilities 10.000 3.000 13.000
NCI 1.500 1.500
Common stock 20.000 1.000 (1.000) 20.000
Retained Earning 45.000 3.000 (3.000) 45.000
325.000 39.000 (2.500) 361.500
ILUSTRASI 8
PT Induk memiliki 75% kepemilikan PT Anak. Pada akhir periode pelaporan, entitas
memiliki persedian yang dibeli dari entitas lain seharga 50.000 ditambah biaya
tambahan (cost plus) 25%.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa
penyesuaian sehubungan dengan kepemilikan persediaan ini.
Penyesuaian dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk
persediaan, Kepentingan Nonpengendali, dan saldo laba ditetapkan
berdasarkan asumsi sebagai berikut:
Asumsi 1: PT Induk memegang persediaan yang dibeli dari PT Anak.
Asumsi 2: PT Anak memegang persediaan yang dibeli dari PT Induk.
Berdasarkan kedua asumsi tersebut, 10.000 dari laba harus dikeluarkan
dari nilai tercatat persediaan (25/125 x 50.000 =
10.000). Jumlah ini dihapus dari saldo laba penjual.
Asumsi 1 PT Anak adalah penjualan
Bagian dari pengurangan tersebut adalah untuk mengurangi kepentingan
nonpengendali sehingga kepentingan nonpengendali berkurang sebesar
25% dari 10.000 = 2.500 dan saldo laba (berkurang) sebesar 75% = 7.500.
Asumsi 2 PT Induk adalah penjual
Seluruh 10.000 mengurangi saldo laba.
344
UJI PEMAHAMAN 1
345
UJI PEMAHAMAN 2
PT Paimo:
Piutang usaha 1.040.000, termasuk 30.000 dari PT Surti.
PT Surti:
Piutang usaha 215.000, termasuk 40.000 dari PT Paimo.
346
UJI PEMAHAMAN 3
347
UJI PERMAHAMAN 4
Penyesuaian apa yang dibuat untuk aset tidak lancar dan saldo
laba?
Aset tidak lancar Saldo laba
a. Meningkat 300.000 Meningkat 195.000
b. Berkurang 40000 Berkurang 26.000
c. Berkurang 40000 Berkurang 40.000
d. Meningkat 300.000 Meningkat 300.000
349
UJI PEMAHAMAN 6
350
UJI PEMAHAMAN 7
351
UJI PEMAHAMAN 8
352