Вы находитесь на странице: 1из 2

Nama : Praditya Putra Perdana

NIM : 145020307111010

AKUNTANSI PERUSAHAAN KONSTRUKSI

Menurut Kieso, Weygandt dan Warfield ada dua metode akuntansi yang
sangat berbeda untuk kontrak konstruksi jangka panjang yang diakui oleh profesi
akuntansi, yaitu:

1. Metode persentase penyelesaian yaitu pendapatan dan laba kotor diakui setiap periode
berdasarkan kemajuan proses konstruksi yaitu persentase penyelesaian. Biaya konstruksi
ditambah laba kotor yang dihasilkan sampai hari ini diakumulasi dalam sebuah akun
persediaan (Konstruksi dalam Proses), dan termin diakumulasi dalam akun kontra persediaan
(Tagihan atas Konstruksi dalam Proses).
2. Metode kontrak selesai yaitu pendapatan dan laba kotor hanya diakui pada saat kontrak
diselesaikan. Biaya konstruksi diakumulasi dalam suatu akun persediaan (Konstruksi dalam
Proses), dan termin diakumulasi dalam akun kontra persediaan (Tagihan atas Konstruksi dalam
Proses).

Karakteristik Akuntansi Perusahaan Konstruksi

Perusahaan kontraktor memiliki banyak segi perbedaan dengan perusahaan


manufaktur pada umumnya. Perusahaan kontraktor mulai melakukan aktivitasnya jika
telah menerima tender berupa kontrak konstruksi dari pihak lain. Menurut Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 tahun 2007 kontrak konstruksi adalah
suatu kontrak yang dinegosiasikan secara khusus untuk konstruksi suatu asset atau
kombinasi asset yang berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal
rancangan, teknologi, dan fungsi atau tujuan atau penggunaan pokok.

Komponen Akuntansi Kontrak Perusahaan Konstruksi

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 34 tahun 2007


menjelaskan persyaratan pernyataan ini biasanya diterapkan secara terpisah pada
setiap kontrak konstruksi. Namun dalam keadaan tertentu, adalah perlu untuk
menerapkan pernyataan ini pada komponen suatu kontrak tunggal yang dapat
diidentifikasi secara terpisah atau pada suatu kelompok kontrak secara bersama agar
mencerminkan hakikat suatu kontrak atau kelompok kontrak.
Bila suatu kontrak mencakup sejumlah asset diperlukan sebagai suatu kontrak
konstruksi yang terpisah jika:

1. Proposal terpisah telah diajukan untuk setiap asset.


2. Setiap asset telah dinegosiasikan secara terpisah dan kontraktor serta pemberi kerja dapat
menerima atau menolak bagian kontrak yang berhubungan dengan masing-masing asset
tersebut.
3. Biaya dan pendapatan masing-masing asset dapat diidentifikasi.

Pendapatan Kontrak

Dalam perusahaan konstruksi pendapatan kontrak terdiri atas:

1. Nilai pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak.


2. Penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif, sepanjang hal ini
memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan dan dapat diukur secara andal.

Biaya Kontrak

Dalam perusahaan konstruksi, biaya suatu kontrak konstruksi terdiri atas:

1. Biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak tertentu.


2. Biaya yang dapat diatribusikan kepada aktivitas kontrak pada umumnya dan dapat
dialokasikan ke kontrak tersebut.
3. Biaya lain yang secara khusus dapat ditagihkan ke pemberi kerja sesuai isi kontrak.

Pengakuan Pendapatan dan Biaya Kontrak

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 34 tahun 2007


paragraf 20, pendapatan dan biaya kontrak konstruksi dijelaskan sebagai berikut:

Bila hasil (outcome) kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal,


pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi
harus diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan
tahap penyelesaiaan aktivitas kontrak pada tanggal neraca (percentage of completion).
Taksiran rugi (expected loss) pada kontrak konstruksi tersebut harus segera diakui
sebagai beban.

Вам также может понравиться