Вы находитесь на странице: 1из 2

1

004-HWR
REVIEW ARTIKEL JURNAL

Nama Mahasiswa
NIM
Tanggal
Topik Relasi Suami Istri

Penulis Durtschi, J.A., Fincham, F.D., Cui, M., Lorenz, F.O., &
Conger, R.D.
Tahun 2011
Judul Dyadic Processes in Early Marriage: Attributions, Behavior,
and Marital Quality
Jurnal Family Relations
Volume & Hal. 60(4), 421-434

Latar belakang Walaupun para penelitin perkawinan telah lama tertarik


masalah dengan kaitan antara atribusi dengan kualitas perkawinan
(Bradbury & Fincham, 1990), namun bagaimana mekanisme
yang menghubungkan dua konstrak tersebut masih belum
banyak diketahui (McNulty & Karney, 2001). Penelitian
yang telah dilakukan umumnya berpusat pada hal-hal yang
berhubungan dengan atribusi dan mengabaikan proses
bagaimana atribusi terjadi. Tujuan utama dari studi ini adalah
mengidentifikasi dan menguji proses-proses intra dan
antarpasangan yang mungkin terjadi, yang dapat membantu
memperluas pemahaman tentang atribusi dalam dalam
perkawinan dan memudahkan intervensi dengan pasangan-
pasangan.
Perumusan masalah Apakah atribusi pasangan mempengaruhi kualitas
perkawinan? Apakah perilaku memediasi atribusi dan
kualitas perkawinan?
Teori utama/ teori Interdependence Theory (Kelley et al., 1983). Secara logis,
pendukung atribusi seseorang merupakan manifestasi dari perilakunya
yang dipersepsi oleh pasangannya, yang pada gilirannya
mempengaruhi perilaku pasangan terhadapnya. Proses ini
akan berpengaruh pada fungsi dyadic.
Hipotesis Atribusi pasangan (baik suami maupun istri) akan
berhubungan dengan kualitas perkawinannya masing-
masing. Sebagai tambahan, perilaku perkawinan akan
memediasi hubungan antara atribusi dan kualitas
perkawinan.

Metode Melakukan sebuah studi longitudinal yang prospektif yang


2

menguji atribusi, perilaku, dan kualitas perkawinan


pasangan-pasangan tersebut menggunakan multiple informan
pada tiga tahap asesmen selama 4 tahun pertama perkawinan.
Variabel independen Atribusi
Variabel dependen Kualitas perkawianan
Variabel mediator Perilaku
Subjek Sebanyak 280 pasangan menikah yang merupakan dewasa
muda dari program Family Transitions Project (FTP), sebuah
studi prospektif dan longitudinal yang tengah berlangsung.
Alat ukur Atribusi tentang tanggung jawab diukur dengan
menggunakan tiga atribusi tanggung jawab dari Relationship
Attribution Measure (RAM; Fincham & Bradbury, 1992).
Perilaku hangat dan bermusuhan diukur dengan
menggunakan observasi dan self-report dengan 4 indikator
yaitu: observed hostility, observed warmth, self-reported
hostility, dan self-reported warmth. Kualitas perkawinan
diukur dengan menggunakan lima aitem dari Quality of
Marriage Index (QMI; Norton, 1983).
Cara analisis data Tujuan utama analisis data adalah untuk menguji apakah efek
atribusi terhadap kualitas perkawinan dimediasi atau
dijelaskan oleh perilaku hangat dan permusuhan. Sebagai
tambahan, dibuat model konstrak baik bagi suami maupun
istri untuk menguji efek dyadic yang mungkin. Analisis data
dyadic dalam kerangka kerja model persamaan struktural
digunakan untuk menguji hipotesis mediasi.
HASIL Hasil korelasi: 1. Korelasi intrapersonal antara atribusi dan
kualitas perkawinan signifikan pada suami (r = -0,38) dan
istri (r = -0,24). 2. Korelasi intrapersonal antara atribusi dan
perilaku juga signifikan suami (r = -0,47) dan istri (r =
-0,48). 3. Korelasi intrapersonal antara perilaku dan kualitas
perkawinan signifikan pada suami (r = 0,70) dan istri (r =
0,58). 4. Korelasi intrapersonal antara perilaku dan kualitas
perkawinan signifikan pada keduanya (r = 0,55 antara
perilaku istri dan kualitas perkawinan suami; dan r = 0,54
antara perilaku suami dan kualitas perkawinan istri).
Hasil uji model menunjukkan adanya kesesuaian antara
model yang diajukan dengan data.
Kesimpulan Studi ini meningkatkan pengembangan teori dengan cara
menyediakan dukungan empiris bagi pandangan bahwa
atribusi seseorang akan memprediksi kualitas perkawinan di
masa yang akan datang.
Catatan lain

Вам также может понравиться