Dokter memiliki peranan yang lebih luas pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat ini.

Penyelenggaran pelayanan kesehatan pada era JKN meliputi semua fasilitas kesehatan yang bekerjasama
dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) baik Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKTRL). Dokter sebagai sumber daya manusia
memiliki peranan penting dalam setiap pelayanan kesehatan dikarenakan aspek ini merupakan salah satu
indikator keberhasilan dalam penyelenggaraan JKN. Manajemen dalam pengelolaan dan pembinaan
dokter supaya dokter dapat melaksanakan pekerjaannya sangat diperlukan, sehingga dokter mampu
berkontribusi untuk kemajuan puskesmas (DJSN, 2012; Kemenkes RI, 2013).

Salah satu FKTP adalah puskesmas, dimana dokter dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di
puskesmas bersifat komprehensif, seiring dengan berkembangnya ilmu dan teknologi. Pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh puskesmas antara lain penyembuhan baik bagi konsumen yang sakit
ataupun bagi konsumen yang membutuhkan konsultasi kesehatan dan upaya pencegahan berbagai
macam penyakit serta peningkatan kesehatan (Kemenkes RI, 2016).

Berdasarkan pengamatan peneliti dan wawancara dengan bagian pelayanan medik, farmasi, rekam medik
dan bagian terkait lainnya serta hasil survei kepuasan pasien tahun 2011, didapatkan fakta bahwa kinerja
dokter masih kurang. Adanya turn over bbrp dokter spesialis karena ketidaktersediaan alat, maupun
insentif/tunjangan pekerjaan.