Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Struktur dasar jamur adalah hifa. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut
hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium (Lihat Gambar 4.1). Miselium
menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah. Ketebalan hifa bervariasi antara 0,5 mm
100 mm. Hifa terdiri atas sel-sel sejenis. Sel-sel tersebut satu dan lainnya dipisahkan oleh
dinding sel atau sekat yang dinamakan Septum (jamak: septa) dan dinamakan hifa bersepta
STRUKTUR SEL
Dinding sel jamur berbeda dengan dinding sel tumbuhan. Dinding sel jamur bukan terdiri atas
selulosa, melainkan tersusun oleh zat Kitin. Sel-sel hifa bersepta ada yang berinti satu (uni
nukleat), berinti dua (binukleat atau dikariotik), atau berinti banyak atau senositik
(coenocytic).
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo
Sacharomyces cerevisae, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar
yang ukurannya mencapai satu meter, contohnya jamur kayu. Pertumbuhan terjadi dari ujung
apikal, vesikula apical mengandung bahan dan enzim untuk pembentukan dinding hyphal
baru. Hifa tua berkurang aktivitas biokoimianya dan banyak mengandung vakuola.
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Hifa
adalah benang-benang penyusun tubuh jamur. Ada tiga jenis hifa, yaitu stolon (hifa yang
menjalar dipermukaan substrat), rizoid (hifa yang menembus kedalam substrat dan berfungsi
sebagi akar), dan sporangiosfor (hifa yang menjulang ke atas dan membentuk sporangium).
Sporangium adalah struktur atau organ pembentuk spora, disebut juga kotak spora. Didalam
sporangium dihasilkan sporangiospora atau sering disebut spora saja. Dinding ini
menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel
eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai
pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang
mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, ada pula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti
dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami
modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat;
haustoria dapat menembus jaringan substrat.