Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh
Pendamping
2017
Borang Portofolio
Objektif Presentasi :
2. Riwayat Pengobatan : -
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit : -
4. Riwayat keluarga : -
5. Riwayat Pekerjaan : -
6. Riwayat Lingkungan Sosial dan Fisik : -
Daftar Pustaka :
Gomes et al.,. ENT Foreign Bodies: Profile of The Cases Seen at A Tertiary Hospital Emergency
Care Unit. Brazil Journal Otorhinolaringology. 2013; 79(6) : 699-703.
Soetirto I, Hendarmin H, Bashiruddin. Gangguan Pendengaran dan Kelainan Telinga. Dalam
Soepardi EA dkk., ed) Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher,
Edisis Ketujuh. Jakarta : EGC. 2012; 10-15.
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis Corpus Alienum Auricula
2. Mekanisme perjalanan penyakit Corpus Alieunum Auricula
3. Penanganan Corpus Alienum Auricula di RS Pelabuhan
Subjektif :
Keluhan Utama : Merasa ada yang bergerak-gerak di telinga kiri
Riwayat Perjalanan Penyakit: (autoanamnesis)
Os mengeluh seperti ada sesuatu yang bergerak-gerak di dalam telinga kirinya sejak 2 jam yang
lalu. Os tidak mengetahui apakah ada serangga yang masuk atau tidak karena pasien tertidur
sejak 5 jam yang lalu dan terbangun ketika merasakan sesuatu yang bergerak dalam telinga
pasien. Os juga mengeluhkan rasa penuh pada telinga. Os berusaha mengeluarkan dengan
cotton bud, namun tidak berhasil. Keluar darah dari liang telinga (-) Keluar cairan dari liang
telinga (-) , nyeri pada telinga (+) telinga berdenging (-). gangguan pendengaran (-)
Objektif :
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Kompos mentis
TD : 110/70 mmHg, Nadi : 72 x/m, Respirasi : 20 x/m, Suhu badan : 36,00C,
BB : 50 kg TB: 156cm
Thorax: Cor dan Pulmo dalam batas normal
Abdomen: dalam batas normal
Ekstermitas: dalam batas normal
Status Lokalis Telinga :
Inspeksi AD AS
CAE:
Hiperemi - +
Sekret - -
Corpus alienum - +, serangga
Edema - -
Serumen - -
Furunkel -
Membran timpani:
Warna Putih mutiara ?
Reflek cahaya + ?
Retraksi - ?
Bulging - ?
Perforasi - ?
Tragus pain - -
Nyeri retroaurikula - -
Assesment :
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik mendukung diagnosis Corpus Alienum AS. Pada kasus ini
diagnosis ditegakkan berdasarkan :
Anamnesis : rasa ada yang bergerak pada telinga kiri sejak 2 jam yll, rasa
penuh pada telinga, nyeri (+) pendengaran dbn, otorhoeae (-), tinitus (-).
Pemeriksaan fisik: Telinga:
AS: nyeri tarik auricula (+), tragus pain (-), CAE: hiperemi (+), furunkel (-), sekret (-),
serumen (-), edema (-), corpus alienum (+)
Membran Tympani: tidak dapat dinilai
Diagnosis Kerja: Korpus Alienum Auricula Sinistra
Plan :
Pengobatan :
Non medikamentosa
- Inform consent
- Meneteskan H202 ke dalam telinga kiri dipertahankan selama ~15 menit
- Ekstraksi corpus alienum auricula sinistra
- Observasi post ekstraksi corpus alienum auricula sinistra : liang telinga lapang, hiperemis
(+), perdarahan (-) , abrasi liang telinga (-) , membran intak, reflek cahaya (+)
Medikamentosa :
- Gentamisin ear drop 0,3% AS 3 dd 2 gtt
- Asamefenamat tab 3 x500mg bila nyeri
Edukasi :
- Menjaga hygine telinga
- Ketika ada benda asing masuk, jangan ada tindakan yang dilakukan sendiri oleh pasien atau
keluarga. Segera dibawa ke pusat layanan kesehatan terdekat.
- Setelah tindakan, apabila ada tanda-tanda inflamasi seperti nyeri, kemerahan pada telinga
atau adan sekret yang keluar dari teringa segera kembali ke dokter.
Peserta Pendamping
1. Apa dasar pemberian antibiotik? Profilaksis infeksi skunder post ekstraksi korpal
2. Mengapa diberi tetes H202 serangga harus dimatikan terlebih dahulu, agar tidak melukai
MAE saat ekstraksi
3. Apabila tidak terdapat H202 apakah harus diganti cairan lain untuk ekstraksi srangga atau
bisa diganti cairan lain? Bisa juga lidokain 2%, mineral oil, rivanol
4. Hygine telinga, Apa yang dimaksud?
Pengeluaran benda asing menjadi terindikasi harus segera dilakukan tiap ditemukan
benda asing yang tampak jelas terlihat pada pemeriksaan liang telinga dan tidak dtemukan
komplikasi lain. Adanya perforasi membran timpani, kontak benda asing dengan
membran timpani, atau visualisasi inkomplit dari liang telinga menjadikan kasus benda
asing ditelinga harus segera dikonsulkan ke departemen emergengi dari THT-KL untuk
pengeluaran benda asing melalui prosedur operasi mikroskopik dan spekulum.12 seperti
baterai, konsultasi ke konsul cito ke departemen THT-KL harus segera dilakukan karena
time-sensitive berkaitan dengan nekrosis likuefaksi dapat menyebabkan perforasi
membrane timpani dan komplikasi-komplikasi lain lebih lanjut.
Banyak teknik untuk tatalaksana benda asing ditelinga yang tersedia, dan pilihan tergantung
pada kerjasama pasien, jenis benda asing yang dicurigai, manipulasi sebelumnya, keterlihatan
dan kedalaman benda asing, pengalaman dokter dan ketersediaan alat. Pilihan meliputi irigasi
air, forsep pengangkat (misal: forsep alligator), right-angle ball hooks, dan kateter hisap.
Bila benda asing dibiarkan lama : otitis eksterna akut, laserasi pada liang telinga dan perforasi
membran timpani
Penanganan tidak baik: perforasi membran timpani, gangguan pendengaran dan edema pada
liang telinga