Вы находитесь на странице: 1из 113

KEMBALI

KE MENU

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA KECAMATAN KELURAHAN

JAWA TIMUR MALANG Blimbing Polehan


Jumlah Kepala
Jumlah Kepala Jumlah Kepala Jumlah Kepala Rumah
Alamat RT/RW Rumah Tangga
Rumah Tangga Keluarga Tangga MBR Non MBR

2260 2418 585 1675


2260 2418 585 1675
KETERATURAN BANGUNAN

Jumlah Jumlah Penduduk


Penduduk Laki- Perempuan
Laki Jumlah Keteraturan Persentase
Bangunan (Unit Keteraturan
rumah tangga) Bangunan (%)

4205 4717 1139 47%

Jumlah
Penduduk Laki-
Laki
8922
13127 4717 1,139 47%

49%
KEPADATAN BANGUNAN KELAYAKAN BANGUNAN

Jumlah Bangunan Persentase


hunian memiliki luas Bangunan hunian
Luas permukiman Jumlah total Tingkat kepadatan lantai 7,2 m2 per memiliki luas lantai
(Ha) bangunan (unit) bangunan (unit/Ha) orang (Unit rumah 7,2 m2 per orang
tangga) (%)

11.08 2318 209 1999 88%


11.1 2,318 209 1,999 88%
ELAYAKAN BANGUNAN HUNIAN

Jumlah Bangunan
hunian memiliki Persentase Bangunan hunian
kondisi Atap, Lantai, memiliki kondisi Atap, Lantai, Panjang Total Jaringan Jalan
Dinding sesuai Dinding sesuai persyaratan Lingkungan yg ada (Meter)
persyaratan teknis teknis (%)
(Unit rumah tangga)

2190 97% 13281.4


2,190 97% 13,281
AKSESIBILITAS LINGKUNGAN

Panjang jalan lingkungan dgn


Panjang jalan lingkungan dgn lebar > 1.5 meter yang Jangkauan Jaringan Jalan
lebar > 1,5 meter (meter) permukaannya diperkeras Lingkungan yang layak (%)
(meter)

10722.00 10722 84%


10722.00 10,722 84%
UNGAN

Panjang jalan lingkungan dgn Panjang jalan lingkungan


lebar >1,5 meter yang dgn lebar >1,5 meter yang JALAN SESUAI
permukaannya diperkeras dan dilengkapi sal. samping PERSYARATAN TEKNIS (%)
tidak rusak (meter) jalan (meter)

10351 8896.61 77%


10,351.00 8,896.61 77%
DRAINASE LINGKUNGAN

Luas area permukiman Persentase Kawasan Panjang Total Drainase


tidak terjadi genangan permukiman tidak terjadi (meter)
air/banjir (ha) genangan air/banjir

10.84 95% 10061


10.84 95% 10,061.00
GKUNGAN PELAY

Panjang Kondisi jaringan Persentase Kondisi jaringan Jumlah Masyarakat terlayani Sarana
drainase pada lokasi drainase pada lokasi Air Minum untuk minum, mandi, dan
permukiman memiliki permukiman memiliki cuci (perpipaan atau non perpipaan
kualitas minimum kualitas minimum memadai terlindungi yang layak) (Unit rumah
memadai (meter) (%) tangga)

9064 89% 2035


9,064.00 89% 2,035
PELAYANAN AIR MINUM

Persentase Masyarakat terlayani Jumlah Masyarakat terpenuhi Persentase Masyarakat


Sarana Air Minum untuk minum, kebutuhan air minum, mandi, cuci terpenuhi kebutuhan air
mandi, dan cuci (perpipaan atau non (minimal 60liter/org/hari) (Unit minum, mandi, cuci (minimal
perpipaan terlindungi yang layak) (%) rumah tangga) 60liter/org/hari) (%)

88% 1940 87%


88% 1,940 87%
PENGELOLAAN AIR LIMBAH

Jumlah Jamban
Jumlah Masyarakat memiliki keluarga/jamban bersama
Persentase Masyarakat
akses jamban keluarga / sesuai persyaratan teknis
memiliki akses jamban
jamban bersama (5 (memiliki kloset leher angsa
KK/jamban) (Unit rumah keluarga / jamban bersama (5 yang terhubung dengan
KK/jamban) (%)
tangga) septic-tank) (Unit rumah
tangga)

2203 97% 1982


2203 97% 1,982
AIR LIMBAH PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

Jumlah Sampah domestik


Persentase Jamban keluarga/jamban Saluran pembuangan air rumah tangga di kawasan
bersama sesuai persyaratan teknis limbah rumah tangga permukiman terangkut ke
(memiliki kloset leher angsa yang terpisah dengan saluran TPS/TPA min. dua kali
terhubung dengan septic-tank) (%) drainase lingkungan (%) seminggu (Unit rumah
tangga)

91% 100% 1790


91% 100% 1790
PENGAMANAN
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN LEGALITAS PENDIRIAN BANG
BAHAYA KEBAKARAN

Persentase Sampah domestik Persentase Kawasan Jumlah bangunan Persentase Jumlah


rumah tangga di kawasan permukiman memiliki hunian memiliki
IMB (Unit rumah bangunan hunian
permukiman terangkut ke TPS/TPA prasarana/sarana memiliki IMB (%)
min. dua kali seminggu (%) proteksi kebakaran (%) tangga)

85% 0% 13 1%
85% 0% 13 1%
EGALITAS PENDIRIAN BANGUNAN KEPADATAN PPENDUDUK

Jumlah Lahan
bangunan hunian Persentase jumlah Lahan Jumlah Luas
memiliki SHM/ HGB/ bangunan hunian memiliki Kepadatan penduduk penduduk wilayah RT
Surat yang diakui SHM/ HGB/ Surat yang diakui (jiwa/Ha) (Jiwa) (Ha)
pemerintah (Unit pemerintah (%)
rumah tangga)

2001 90% 229 8922 39


2001 90% 229 8922 39
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK

Pertanian,perkebunan, Perikanan/nelayan Pertambangan/galian Industri/pabrik (Unit


kehutanan, peternakan (Unit rumah tangga) (Unit rumah tangga) rumah tangga)
(Unit rumah tangga)

0 0 0 96
0 0 0 96
ENDUDUK PENGGUNAAN DAYA LISTRIK

Pegawai <450 Watt 900 Watt 1300 Watt


Konstruksi / Perdagangan/jasa (guru, pemerintah (Unit
bangunan (Unit tenaga kesehatan, hotel, (Unit rumah rumah (Unit rumah
(Unit rumah
rumah tangga) dll) (Unit rumah tangga) tangga) tangga)
tangga) tangga)

28 2073 63 191 2017 25


28 2073 63 191 2017 25
GGUNAAN DAYA LISTRIK FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

Menumpang/tidak
>2200 Watt Rumah Sakit Praktik
punya meteran Puskesmas/Pustu
(Unit rumah (Unit rumah dokter/poliklinik (Unit
sendiri/dll (Unit rumah tangga)
tangga) tangga) (Unit rumah tangga)
rumah tangga)

0 27 236 150 1874


0 27 236 150 1874
AS PELAYANAN KESEHATAN FASILITAS PELAYANAN PENDIDI

Dalam Luar
Dukun/Pengobatan Bidan/mantri Tidak pernah kelurahan/kecamatan kecamatan
tradisional (Unit (Unit rumah (Unit rumah yang sama (Unit rumah (Unit rumah
rumah tangga) tangga) tangga) tangga) tangga)

0 0 0 1528 14
0 0 0 1528 14
FASILITAS PELAYANAN PENDIDIKAN

Tidak ada anggota


Di kota lain Tidak sekolah rumah tangga usia wajib Luas
(Unit rumah (Unit rumah Luas SK Verifikasi
belajar (Unit rumah
tangga) tangga) tangga)

1 3 714 17.5 25.04


1 3 714
Nama Nama Luas Ha Aspek Bangunan G
Kecamata Kel/Desa/ Kumuh Bangunan Jumlah Panjang Drainase Air Bersih Ketidakteraturan
n Lokasi Hunian bangunan jalan bangunan Hunian
Kumuh (KRT)

Persentas Numerik
e
Blimbing Polehan 2260 2,318 13281.4 10,061 53% 1121
Aspek Bangunan Gedung Aspek Jalan Lingkungan Aspek Drainase Lingkungan
Kelayakan Bangunan Bangunan Hunian Tidak Terlayani Kondisi Jaringan Jalan Genangan
Hunian (<7,2 tidak sesuai Jaringan Jalan Kualitas Buruk
m2/orang persyaratan teknis

Persentas Numerik Persentas Numerik Persentase Numerik Persentas Numerik Persentas Numerik
e e e e
12% 261 3% 70 16% 2930 5% 0.24
spek Drainase Lingkungan Aspek Air Minum Aspek Air Limbah
Drainase kualitas Tidak Terlayani Tidak terpenuhi Tidak memiliki Akses Tidak memiliki leher
Buruk Jaringan Air Bersih Kebutuhan Air ke Jamban/MCK angsa yang
60lt/hari/orang Komunal terhubung dengan
tanki septik

Persentas Numerik Persentas Numerik Persentas Numerik Persentas Numerik Persentas Numerik
e e e e e
11% 997 12% 225 13% 320 3% 57 9% 278
Air Limbah Aspek Pengelolaan Persampahan Aspek Proteksi Kebakaran
Sal. Pembuangan Air Tidak Terangkut 2 x Tidak Memiliki Tidak Memiliki Tidak Memiliki
Limbah Tercampur dalam seminggu ke Sarana Sarana Prasarana Sarana
dengan Drainase TPS/TPA

Persentas Numerik Persentas Numerik Persentas Numerik Persentas Numerik Persentas Numerik
e e e e e
0% 0 15% 470 100% 2,260 100% 2,260
Kepadata Legalitas Bangunan Kepemilikan Lahan
n
Bangunan
Hunian

Persentas Numerik Persentas Numerik


e e
99% 2247 10% 259
KETERANGAN UMUM PENGISIAN
: Formula atau Link (terisi secara otomatis)

: Wajib Diisi secara manual


DATA ISIAN INDIKATOR DAN PARAMETER KEKUMUHAN
KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN TA 2016
DATA UMUM KAWASAN
Kawasan : Luas SK :
Kelurahan : Luas Verifikasi :
Kecamatan : Jumlah Bangunan :
Kab/Kota : Jumlah Penduduk :
Propinsi : Jumlah KK :

DATA NUMERIK PARAMETER KEKUMUHAN


1 ASPEK KONDISI BANGUNAN GEDUNG
a. Ketidakteraturan bangunan Jumlah bangunan tidak teratur

b. Tingkat Kepadatan Bangunan Luas kawasan dg kepadatan200/250 unit/ha <


Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis
c. Bangunan Jumlah bangunan tdk sesuai teknis

2 ASPEK KONDISI JALAN LINGKUNGAN


a. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan Panjang jalan ideal
Panjang jalan eksisting

b. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan Panjang jalan dengan permukaan rusak

3 ASPEK KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM


a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum Jumlah KK tidak terakses air minum berkualitas

b. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum Jumlah KK tidak terpenuhi air minum cukup

4 ASPEK KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN


a. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Luas kawasan yang terkena genangan
Air
Panjang drainase ideal
b. Ketidaktersediaan Drainase Panjang saluran drainase eksisting

Panjang saluran akses ke sistem kota

c. Ketidakterhubungan dengan Sistem Panjang saluran drainase tidak terpelihara


Drainase Perkotaan

d. Kualitas Konstruksi Drainase Panjang saluran drainase rusak


5 ASPEK KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH
Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak
a. Sesuai Standar Teknis Jumlah KK tidak terakses sistem air limbah standar

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Jumlah KK dengan sarpras air limbah tdk sesuai
b Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan standar teknis
Teknis

6 ASPEK KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN


Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Jumlah KK dengan sarpras pengolahan sampah
a. Sesuai dengan persyaratan Teknis yang tdk sesuai standar teknis
Jumlah KK dg sistem pengolahan sampah tdk
b. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai standar teknis
sesuai Standar Teknis

Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Jumlah KK dengan sarpras pengolahan sampah tdk
c. Pengelolaan Persampahan terpelihara

7 ASPEK KONDISI PROTEKSI KEBAKARN


Jumlah bangunan tidak terlayani prasarana
a. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi proteksi kebakaran
Kebakaran

Jumlah bangunan tidak terlayani sarana proteksi


b.
Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran kebakaran
16

Ha
Ha
Unit
jiwa
KK

Numerik
Unit
Ha

Unit

m' #DIV/0!
m'

m'

KK

KK

Ha
m'
m' #DIV/0! 1440
m'

m' #DIV/0!

m'

KK

KK

KK ###
#DIV/0!
KK

KK

Unit

Unit
KRITERIA, INDIKATOR, DAN PARAMETER KEKUMUHAN
ASPEK KRITERIA INDIKATOR DATA NUMERIK DAN RUMUS PERHITUNGAN

Tidak memenuhi ketentuan tata


bangunan dalam RDTR, meliputi
pengaturan bentuk, besaran,
perletakan, dan tampilan bangunan
a. Ketidakteraturan pada suatu zona; dan/atau
Bangunan Tidak memenuhi ketentuan tata
bangunan dan tata kualitas
lingkungan dalam RTBL, meliputi
pengaturan blok lingkungan, kapling,
bangunan, ketinggian dan elevasi
lantai, konsep identitas lingkungan,
konsep orientasi lingkungan, dan
wajah jalan.

KDB melebihi ketentuan RDTR, dan/


atau RTBL

KLB melebihi ketentuan dalam RDTR,


b. Tingkat Kepadatan dan/ atau RTBL; dan/ atau
1. KONDISI BANGUNAN Bangunan
GEDUNG Kepadatan bangunan yang tinggi
pada lokasi, yaitu :
- untuk kota metropolitan dan kota
besar > 250 unit/Ha.
- untuk kota sedang dan kota kecil
200 unit/Ha

Kondisi bangunan pada lokasi tidak


memenuhi persyaratan

C. Ketidaksesuaian Pengendalian dampak lingkungan


dengan Persyaratan
Teknis Bangunan
C. Ketidaksesuaian
dengan Persyaratan
Teknis Bangunan Pembangunan bangunan gedung di
atas dan/ atau dibawah tanah, air
dan/ atau prasarana/ sarana umum.
Keselamatan bangunan gedung
Kesehatan bangunan gedung
Kenyamanan bangunan gedung
Kemudahan bangunan gedung
ASPEK KRITERIA INDIKATOR

Panjang Jalan Ideal (m)-


Panjang Jalan Eksisting (m)
Sebagian lokasi perumahan atau Luas
a. Cakupan Pelayanan permukiman tidak terlayani dengan X Kawasan
Jalan Lingkungan jalan lingkungan yang sesuai dengan Kumuh
ketentuan teknis Total Panjang Jalan Ideal (m) (ha)

2. Kondisi Jalan
Lingkungan Sebagian atau seluruh jalan
lingkungan terjadi kerusakan
permukaan jalan pada lokasi
perumahan dan permukiman Panjang Jalan Rusak
(m) Luas
b. Kualitas Permukaan X Kawasan
Jalan lingkungan Kumuh
(ha)
Panjang Jalan Eksisting (m)

Masyarakat pada lokasi perumahan


dan permukiman tidak dapat
a. Ketersediaan Akses mengakses air minum yang memiliki
Aman Air Minum kualitas tidak berwarna, tidak berbau,
dan tidak berasa

3. Kondisi Penyediaan
Air Minum

Kebutuhan air minum masyarakat


b. Tidak terpenuhinya pada lokasi perumahan atau
Kebutuhan Air Minum permukiman tidak mencapai minimal
sebanyak 60 liter/ orang/ hari
b. Tidak terpenuhinya pada lokasi perumahan atau
Kebutuhan Air Minum permukiman tidak mencapai minimal
sebanyak 60 liter/ orang/ hari

ASPEK KRITERIA INDIKATOR

Jaringan drainase lingkungan tidak


mampu mengalirkan limpasan air
a. Ketidakmampuan sehingga menimbulkan genangan
Mengalirkan Limpasan Air dengan tinggi lebih dari 30 cm selama
lebih dari 2 jam dan terjadi lebih dari 2
kali setahun

Panjang Drainase Ideal


(m) - Panjang Drainase
Tidak tersedianya saluran drainase Eksisting (m) Luas
b. Ketidaktersediaan lingkungan pada lingkungan X Kawasan
Drainase perumahan dan permukiman, yaitu (ha)
saluran tersier dan/ atau saluran lokal
Panjang Drainase Ideal

4. Kondisi Drainase
Lingkungan
Panjang Drainase yang Tidak
terhubung (m)
Luas
Saluran drainase lingkungan tidak X Kawasan
(ha)
c. Ketidakterhubungan terhubung dengan saluran pada
dengan Sistem Drainase hirarki di atasnya sehingga Panjang Drainase Ideal
4. Kondisi Drainase Perkotaan menyebabkan air tidak dapat
Lingkungan mengalir dan menimbulkan genangan

Tidak dilaksanakannya pemeliharaan


saluran drainase lingkungan pada
lokasi perumahan atau permukiman, Panjang sistem drainase tidak
baik: terpelihara (m) Luas
d. Tidak terpeliharanya X Kawasan
(ha)
Drainase
- pemeliharaan rutin dan/ atau Panjang Drainase ideal (m)

- pemeliharaan berkala

Panjang Drainase yang buruk (m)


Kualitas konstruksi drainase buruk,
karena berupa galian tanah tanpa Luas
e. Kualitas Konstruksi material pelapis atau penutup X Kawasan
Drainase maupun karena telah terjadi (ha)
kerusakan Panjang Drainase Ideal (m)

ASPEK KRITERIA INDIKATOR


Jumlah KK dg sistem air limbah
Pengelolaan air limbah pada lokasi tdk sesuai standar teknis
perumahan atau permukiman tidak
a. Sistem Pengelolaan Air memiliki sistem yang memadai, yaitu Luas
Limbah Tidak Sesuai kaskus/ kloset yang tidak terhubung X Kawasan
Standar Teknis dengan tangki septik baik secara Kumuh (ha)
individual/ domestik, komunal Luas KK keseluruhan
maupun terpusat

5. Kondisi Pengelolaan Kondisi prasarana dan sarana


Air Limbah pengelolaan air limbah pada lokasi
perumahan atau permukiman Jumlah KK dg sarpras air limbah
dimana: tdk sesuai standar teknis
X Luas
b. Prasarana dan Sarana
Pengelolaan Air Limbah Kawasan
Tidak Sesuai dengan Kumuh (ha)
Persyaratan Teknis - kloset leher angsa tidak terhubung
dengan tangki septik.
Jumlah KK keseluruhan

- tidak tersedianya sistem pengolahan


limbah setempat atau terpusat
ASPEK KRITERIA INDIKATOR

Prasarana dan sarana persampahan


pada lokasi perumahan atau
permukiman tidak sesuai dengan
persyaratan teknis, yaitu: Jumlah KK dengan sarpras
pengolahan sampah yang tdk sesuai
standar teknis

Luas
a. Prasarana dan Sarana - tempat sampah dengan pemilahan X Kawasan
Persampahan Tidak sampah pada skala domestik atau Kumuh
Sesuai dengan rumah tangga; (ha)
persyaratan Teknis Jumlah KK Keseluruhan
- tempat pengumpulan sampah (TPS)
atau TPS 3R (reduce, reuse,
recycle)pada skala lingkungan
- gerobak sampah dan/ atau truk
sampah pada skala lingkungan; dan

- tempat pengolahan sampah terpadu


(TPST) pada skala lingkungan

6. Kondisi Pengelolaan Pengelolaan Persampahan pada


Persampahan lingkungan perumahan atau
permukiman tidak memenuhi Jumlah KK dg sistem
persyaratan sebagai berikut: pengolahan sampah tdk sesuai
b. Sistem Pengelolaan standar teknis Luas
Persampahan yang tidak X Kawasan
sesuai Standar Teknis - pewadahan dan pemilahan Kumuh
domestik; (ha)
- pengumpulan lingkungan; Jumlah KK keseluruhan
- pengangkutan lingkungan;
- pengolahan lingkungan

Tidak dilakukannya pemeliharaan Jumlah KK dengan sarpras


sarana dan prasarana pengelolaan pengolahan sampah tdk
persampahan pada lokasi perumahan terpelihara (KK)
c. Tidak terpeliharanya atau permukiman, baik: Luas
Sarana dan Prasarana X Kawasan
Pengelolaan Kumuh
Persampahan (ha)
pengolahan sampah tdk
terpelihara (KK)
c. Tidak terpeliharanya Luas
Sarana dan Prasarana X Kawasan
Pengelolaan Kumuh
Persampahan Jumlah KK keseluruhan (ha)
- pemeliharaan rutin; dan / atau

- pemeliharaan berkala
ASPEK KRITERIA INDIKATOR

Tidak tersedianya prasarana proteksi


kebakaran pada lokasi, yaitu:
Jumlah bangunan tidak
terlayani prasarana proteksi
a. Ketidaktersediaan kebakaran (unit)
Luas
Prasarana Proteksi - pasokan air
Kebakaran X Kawasan
- jalan lingkungan Jumlah bangunan Keseluruhan Kumuh (ha)
- sarana komunikasi (unit
- data sistem proteksi kebakaran
7. Kondisi Proteksi lingkungan;
Kebakaran - bangunan pos kebakaran

Tidak tersedianya sarana proteksi


kebakaran pada lokasi, yaitu: Jumlah bangunan tidak terlayani
sarana proteksi kebakaran Luas
b. Ketidaktersediaan
Sarana Proteksi X Kawasan
Kebakaran Kumuh
- Alat pemadam Api Ringan (APAR) (ha)
Jumlah Bangunan Keseluruhan (unit
- mobil pompa
- mobil tenaga sesuai kebutuhan
- peralatan pendukung lainnya
B. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

Pertimbangan letak lokasi perumahan


atau permukiman pada:
a. Nilai Strategis Lokasi - fungsi strategis kabupaten/ kota;
atau
- bukan fungsi strategis kabupaten/
kota

pertimbangan kepadatan penduduk


pada lokasi perumahan atau
permukiman dengan klasifikasi:

b. Kependudukan
-rendah yaitu kepadatan penduduk di
b. Kependudukan bawah 150 jiwa/ ha;

- sedang yaitu kepadatan penduduk


antara 151 - 200 jiwa/ ha
8. Pertimbangan Lain - tinggi yaitu kepadatan penduduk
antara 201 - 400 jiwa/ ha
- sangat padat yaitu kepadatan
penduduk di atas 400 jiwa/ ha

pertimbangan potensi yang dimiliki


lokasi perumahan atau permukiman
berupa:

- potensi sosial yaitu tingkat


partisipasi masyarakat dalam
mendukung pembangunan
c. Kondisi Sosial, Ekonomi
dan Budaya
- potensi ekonomi yaitu adanya
kegiatan ekonomi tertentu yang
bersifat strategis bagi masyarakat
setempat

- potensi budaya yaitu adanya


kegiatan atau warisan budaya
tertentu yang dimiliki masyarakat
setempat
C. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

kejelasan terhadap status


penguasaan lahan berupa:

1. Kejelasan Status
Penguasaan Lahan
- kepemilikan sendiri, dengan bukti
dokumen sertifikat hak atas tanah
1. Kejelasan Status atau bentuk dokumen keterangan
Penguasaan Lahan status tanah lainnya yang sah;

- kepemilikan pihak lain (termasuk


9. Legalitas Lahan milik adat/ ulayat), dengan bukti izin
pemanfaatan tanah dari pemegang
hak atas tanah atau pemilik tanah
dalam bentuk perjanjian tertulis
antara pemegang hak atas tanah atau
pemilik tanah dengan

Kesesuaian terhadap peruntukan


lahan dalam rencana tata ruang
2. Kesesuaian RTR (RTR), dengan bukti Izin mendirikan
Bangunan atau Surat Keterangan
Rencana Kabupaten/ Kota (SKRK).
ETER KEKUMUHAN
RUMUS PERHITUNGAN PARAMETER NILAI SUMBER DATA

76%-100% bangunan pada


lokasi tidak memiliki 5
keteraturan

Dokumen RDTR & RTBL


Jumlah bangunan tidak teratur (unit) Format Isian, Observasi.
51%-75% bangunan pada lokasi
x 100% 3
tidak memiliki keteraturan
Jumlah bangunan keseluruhan (unit)
25%-50% bangunan pada
lokasi tidak memiliki 1
keteraturan

76% - 100% bangunan memiliki


kepadatan tidak sesuai 5
ketentuan

Luas kawasan 200-/250 unit/ha < 51%-75% bangunan memiliki


kepadatan tidak sesuai 3
x 100% ketentuan Dokumen RDTR & RTBL,
Dokumen IMB, Format Isian,
Luas kawasan Kumuh (Ha) Peta Lokasi

25%-50% bangunan memiliki


kepadatan tidak sesuai 1
ketentuan

76% - 100% bangunan pada


lokasi tidak memenuhi 5
persyaratan teknis

Jml bangunan tdk sesuai teknis 51% - 75% bangunan pada


lokasi tidak memenuhi 3
(unit)
persyaratan teknis
x 100% Wawancara, format isian,
peta lokasi dan observasi
Jml bangunan tdk sesuai teknis
(unit)
x 100% Wawancara, format isian,
peta lokasi dan observasi
Jumlah bangunan keseluruhan
(unit)
25% - 50% bangunan pada
lokasi tidak memenuhi 1
persyaratan teknis
PARAMETER NILAI SUMBER DATA

76% - 100% area tidak terlayani


Luas kawasan tidak terlayani jalan oleh jaringan jalan 5
(ha) lingkungan
X 100%
51% - 75% area tidak terlayani Wawancana, Format Isian,
oleh jaringan jalan 3
Luas kawasan keseluruhan (ha) Peta Lokasi, Observasi
lingkungan

25% - 50% area tidak terlayani


oleh jaringan jalan 1
lingkungan

76% - 100% area memiliki


kualitas permukaan jalan 5
Luas kawasan dengan jalan
rusak (ha) yang buruk
X 100% 51% - 75% area memiliki Wawancana, Format Isian,
kualitas permukaan jalan 3 Peta Lokasi, Observasi
Luas kawasan keseluruhan yang buruk
(ha)
25% - 50% area memiliki
kualitas permukaan jalan 1
yang buruk

76% - 100% Populasi tidak


Jumlah KK tidak terakses air dapat mengakses air minum 5
minum berkualitas yang aman

x 100% 51% - 75% Populasi tidak dapat Wawancana, Format Isian,


mengakses air minum yang 3 Observasi
Jumlah KK keseluruhan aman

25% - 50% Populasi tidak dapat


mengakses air minum yang 1
aman

76% - 100% Populasi tidak


terpenuhi kebutuhan air 5
Jumlah KK tidak terakses air minum minimalnya
minum cukup
51% - 75% Populasi tidak Wawancana, Format Isian,
terpenuhi kebutuhan air 3 Observasi
x 100% minum minimalnya
Jumlah KK keseluruhan
Wawancana, Format Isian,
Observasi
x 100%
Jumlah KK keseluruhan
25% - 50% Populasi tidak
terpenuhi kebutuhan air 1
minum minimalnya
PARAMETER NILAI SUMBER DATA

76% - 100% area terjadi


genangan > 30 cm, > 2 jam > 5
Luas kawasan yang terkena 2x setahun
genangan (ha)
51% - 75% area terjadi Wawancana, Format Isian,
genangan > 30 cm, > 2 jam > 3 Peta Lokasi, Observasi
x 100% 2x setahun
Luas kawasan keseluruhan (ha)
25% - 50% area terjadi
genangan > 30 cm, > 2 jam > 1
2x setahun

Luas kawasan tidak terlayani 76% - 100% area tidak tersedia 5


sistem drainase (ha) drainase lingkungan
x 100% 51% - 75% area tidak tersedia Wawancana, Format Isian,
3
drainase lingkungan Peta RIS, Observasi
Luas kawasan keseluruhan (ha)

25% - 50% area tidak tersedia 1


drainase lingkungan
Luas kawasan tidak
terhubung ke sistem 76% - 100% drainase 5
drainase makro (ha) lingkungan tidak terhubung
dengan hirarki di atasnya
x 100%
Wawancana, Format Isian,
Luas kawasan 51% - 75% drainase lingkungan 3 Peta RIS, Observasi
keseluruhan (ha) tidak terhubung dengan
hirarki di atasnya

25% - 50% drainase lingkungan 1


tidak terhubung dengan
hirarki di atasnya

76% - 100% area memiliki 5


drainase lingkungan yang
Luas kawasan dengan kotor dan berbau
drainase tidak
terpelihara (ha) Wawancana, Format Isian,
51% - 75% area memiliki Peta RIS, Observasi
x 100% drainase lingkungan yang 3
Luas kawasan kotor dan berbau
keseluruhan (ha)
25% - 50% area memiliki
drainase lingkungan yang 1
kotor dan berbau

76% - 100% area memiliki


kualitas konstruksi drainase 5
Luas kawasan dengan drainase lingkungan buruk
buruk(ha)
51% - 75% area memiliki Wawancana, Format Isian,
kualitas konstruksi drainase 3 Peta RIS, Observasi
x 100% lingkungan buruk
Luas kawasan keseluruhan (ha)
25% - 50% area memiliki
kualitas konstruksi drainase 1
lingkungan buruk
PARAMETER NILAI SUMBER DATA
76% - 100% area memiliki
sistem air limbah yang tidak 5
Luas kawasan dengan sistem air sesuai standar teknis
limbah tidak sesuai teknis (ha)
51% - 75% area memiliki sistem Wawancana, Format Isian,
air limbah yang tidak sesuai 3
x 100% Peta RIS, Observasi
Luas kawasan keseluruhan (ha) standar teknis

25% - 50% area memiliki sistem


air limbah yang tidak sesuai 1
standar teknis

76% - 100% area memiliki


sarpras air limbah tidak 5
sesuai dengan persyaratan
Luas kawasan dengan teknis
sarpras air limbah tidak
sesuai teknis (ha)
x 100% 51% - 75% area memiliki Wawancana, Format Isian,
sarpras air limbah tidak 3
Luas kawasan keseluruhan Peta RIS, Observasi
sesuai dengan persyaratan
(ha) teknis

25% - 50% area memiliki


sarpras air limbah tidak 1
sesuai dengan persyaratan
teknis
PARAMETER NILAI SUMBER DATA

76% - 100% area memiliki


sarpras pengelolaan 5
persampahan yang tidak
Luas kawasan dengan sarpras memenuhi persyaratan
pengolahan sampah tidak teknis
sesuai teknis (ha)
51% - 75% area memiliki
sarpras pengelolaan 3
x 100% persampahan yang tidak
Luas kawasan keseluruhan memenuhi persyaratan Wawancana, Format Isian,
(ha) teknis Peta RIS, Observasi

25% - 50% area memiliki


sarpras pengelolaan
persampahan yang tidak 1
memenuhi persyaratan
teknis

Luas kawasan dengan sistem


pengolahan sampah tidak 76% - 100% area memiliki 5
sesuai teknis (ha) sistem persampahan tidak
sesuai standar
Wawancana, Format Isian,
x 100% 51% - 75% area memiliki sistem Peta RIS, Observasi
persampahan tidak sesuai 3
Luas kawasan keseluruhan standar
(ha)
25% - 50% area memiliki sistem
persampahan tidak sesuai 1
standar

5
76% - 100% area memiliki
Luas kawasan dengan sarpras sarpras persampahan yang
pengolahan sampah tidak tidak terpelihara
tidak terpelihara (ha) Wawancana, Format Isian,
Peta RIS, Observasi
Luas kawasan dengan sarpras
pengolahan sampah tidak
tidak terpelihara (ha) Wawancana, Format Isian,
51% - 75% area memiliki Peta RIS, Observasi
x 100% sarpras persampahan yang 3
Luas kawasan keseluruhan tidak terpelihara
(ha)
25% - 50% area memiliki
sarpras persampahan yang 1
tidak terpelihara
PARAMETER NILAI SUMBER DATA

76% - 100% area tidak memiliki


prasarana proteksi 5
kebakaran
Luas kawasan tidak tersedia 51% - 75% area tidak memiliki
prasarana proteksi prasarana proteksi 3
kebakaran (ha) Wawancana, Format Isian,
kebakaran Peta RIS, Observasi
x
100% 25% - 50% area tidak memiliki
Luas kawasan keseluruhan
(ha) prasarana proteksi 1
kebakaran

Luas kawasan tidak tersedia 76% - 100% area tidak memiliki 5


sarana proteksi kebakaran sarana proteksi kebakaran
(ha)
Wawancana, Format Isian,
x 51% - 75% area tidak memiliki 3 Peta RIS, Observasi
100% sarana proteksi kebakaran
Luas kawasan keseluruhan
(ha)
25% - 50% area tidak memiliki 1
sarana proteksi kebakaran

Lokasi terletak pada fungsi 5


strategis Kabupaten/ Kota
Wawancara, format isian,
RTRW, RDTR, Observasi
lokasi tidak terletak pada
fungsi strategis Kabupaten/ 1
Kota

Untuk Metropolitan dan Kota


Besar : - kepadatan
penduduk pada lokasi
sebesar > 400 jiwa/ ha.
5

Wawancara, format isian,


observasi
5
Untuk Kota Sedang & Kota
Kecil: - Kepadatan penduduk
pada lokasi sebesar > 200 Wawancara, format isian,
jiwa/ha. observasi
Kepadatan penduduk pada
lokasi sebesar 151 - 200 jiwa/ 3
ha

Kepadatan penduduk pada 1


lokasi sebesar <150 jiwa/ ha.

- lokasi memiliki potensi


sosial, ekonomi dan budaya 5
untuk dikembangkan atau
dipelihara

Wawancara, Format Isian,


Observasi
Lokasi tidak memiliki potensi
sosial, ekonomi dan budaya 1
tinggi untuk dikembangkan
atau dipelihara

- Keseluruhan lokasi memiliki (+)


kejelasan status penguasaan
lahan, baik milik sendiri atau
milik pihak lain.

Wawancara, Format isian,


Dokumen Pertanahan,
Observasi
Wawancara, Format isian,
Dokumen Pertanahan,
- Sebagian atau keseluruhan Observasi
lokasi tidak memiliki
kejelasan status penguasaan (-)
lahan, baik milik sendiri atau
milik pihak lain

- keseluruhan lokasi berada


pada zona peruntukan (+)
perumahan/ permukiman
sesuai RTR
Wawancara, format isian,
RTRW, RDTR, Observasi
- sebagian atau keseluruhan
lokasi berada bukan pada (-)
zona peruntukan
perumahan/ permukiman
sesuai RTR
DATA ISIAN INDIKATOR DAN PARAMETER KEKUMUHAN
KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN TA 2016
DATA UMUM KAWASAN
Kawasan : Polehan Luas SK :
Kelurahan : Polehan Luas Verifikasi :
Kecamatan : Blimbing Jumlah Bangunan :
Kab/Kota : MALANG Jumlah Penduduk :
Provinsi : JAWA TIMUR Jumlah KK :

DATA NUMERIK PARAMETER KEKUMUHAN


1 ASPEK KONDISI BANGUNAN GEDUNG
a. Ketidakteraturan bangunan Jumlah bangunan tidak teratur
b. Tingkat Kepadatan Bangunan Luas kawasan dg kepadatan > 200/250 unit/ha

c. Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis


Bangunan Jumlah bangunan tdk sesuai teknis

2 ASPEK KONDISI JALAN LINGKUNGAN


a. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan Panjang jalan ideal (standar minimal)
Panjang jalan eksisting

b. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan Panjang jalan dengan permukaan rusak

3 ASPEK KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM


a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum Jumlah KK tidak terakses air minum berkualitas

b. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum Jumlah KK tidak terpenuhi air minum cukup

4 ASPEK KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN


a. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Luas kawasan yang terkena genangan
Air
Panjang drainase ideal (standar minimal)
b. Ketidaktersediaan Drainase Panjang saluran drainase eksisting

c. Ketidakterhubungan dengan Sistem Panjang saluran akses ke sistem kota


Drainase Perkotaan

d. Tidak perliharanya Drainase Panjang saluran drainase tidak terpelihara

e. Kualitas Konstruksi Drainase Panjang saluran drainase rusak

5 ASPEK KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH


Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak
a. Sesuai Standar Teknis Jumlah KK tidak terakses sistem air limbah standar

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Jumlah KK dengan sarpras air limbah tdk sesuai
b Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan standar teknis
Teknis

6 ASPEK KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN


Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Jumlah KK dengan sarpras pengolahan sampah yang
a. Sesuai dengan persyaratan Teknis tdk sesuai standar teknis
Jumlah KK dg sistem pengolahan sampah tdk sesuai
b. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak standar teknis
sesuai Standar Teknis

c. Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Jumlah KK dengan sarpras pengolahan sampah tdk
Pengelolaan Persampahan terpelihara

7 ASPEK KONDISI PROTEKSI KEBAKARN


Jumlah bangunan tidak terlayani prasarana proteksi
a. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi kebakaran
Kebakaran

Jumlah bangunan tidak terlayani sarana proteksi


b.
Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran kebakaran
ATOR DAN PARAMETER KEKUMUHAN
UALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN TA 2016
TA UMUM KAWASAN
17.50 Ha
25.04 Ha
2,318 Unit
8,922 jiwa
2,418 KK

ERIK PARAMETER KEKUMUHAN


Numerik
1,121 Unit
- Ha

70 Unit

13,281.40 m'
13,281.40 m'

2,930.40 m'

225 KK

320 KK

0.24 Ha
10,061.00 m1
10,061.00 m'

- m'

- m'

997.00 m'

278 KK

278 KK

470 KK
470 KK

470 KK

2,260 Unit

2,260 Unit
PEN
INDIKATOR KELUARAN (OUTPUT) SUMBE
NO. ASPEK KRITERIA RM PHLN
JENIS KEGIATAN
SATUAN
INFRASTRUKTUR (OUTPUT) Rp (x1000) Vol. Rp (x1000) Vol.

a. Ketidakteraturan Bangunan Unit -


b. Tingkat Kepadatan Bangunan Unit -
1 Bangunan Gedung
Ketidaksesuaian dengan
c. Unit -
Persyaratan Teknis Bangunan

Cakupan Pelayanan Jalan


a. m'
Lingkungan
2 Jalan Lingkungan
Kualitas Permukaan Jalan
b. m'
lingkungan
Ketersediaan Akses Aman Air
a. Unit
Minum
3 Air Minum
Tidak terpenuhinya Kebutuhan
b. Unit
Air Minum

a. Area Tergenang m'

b. Tidak terlayani sistem drainase m'


4 Drainase Ketidakterhubungan dengan
c. m'
Sistem Drainase Perkotaan
d. Drainase Tidak terpelihara m'
e. Kualitas Konstruksi Drainase m'

Sistem Pengelolaan Air Limbah


a. Unit
Tidak Sesuai Standar Teknis

5 Air Limbah
5 Air Limbah Prasarana dan Sarana
Pengelolaan Air Limbah Tidak
b. Unit
Sesuai dengan Persyaratan
Teknis
Prasarana dan Sarana
a. Persampahan Tidak Sesuai Unit
dengan persyaratan Teknis
Sistem Pengelolaan
6 Persampahan b. Persampahan yang tidak sesuai Unit
Standar Teknis
Tidakterpeliharanya Sarana dan
c. Prasarana Pengelolaan Unit
Persampahan
Ketidaktersediaan Prasarana
a. Unit
Proteksi Kebakaran
7 Proteksi Kebakaran
Ketidaktersediaan Sarana
b. Unit
Proteksi Kebakaran
- -
PENANGANAN 2016
SUMBER BIAYA PENANGANAN INDIKATOR HASIL (OUTCOME) INDIKATOR KELUARAN (OUTPUT)
APBD CSR Jumlah
JENIS KEGIATAN INFRASTRUKTUR
OUTCOME VOL SAT
Rp (x1000) Vol. Rp (x1000) Vol. Rp (x1000) Vol. (OUTPUT)

- - Bangunan teratur Unit


- - Area kepadatan Ha

Bangunan Sesuai dengan


- - Unit
pesyaratan Teknis

- - Area terlayani Ha

- - Area terlayani Ha

- - Penduduk terlayani Jiwa

- - Penduduk terlayani Jiwa

- - Area terlayani Ha

- - Area terlayani Ha

- - Area terlayani Ha

- - Area terlayani Ha
- - Area terlayani Ha

- - Area terlayani Ha
- - Area terlayani Ha

- - Area terlayani Ha

- - Area terlayani Ha

- - Area terlayani Ha

- - Area terlayani Ha

- - Area terlayani Ha
- - -
PENANGANAN 2017
UARAN (OUTPUT) SUMBER BIAYA PENANGANAN
RM PHLN APBD CSR Jumlah
SATUAN
Rp (x1000) Vol. Rp (x1000) Vol. Rp (x1000) Vol. Rp (x1000) Vol. Rp (x1000) Vol.

Unit - -
Unit - -

Unit - -

m2 - -

m2 - -

Unit - -

Unit - -

m2 - -

m2 - -

m2 - -

m2 - -
m2 - -

Unit - -
Unit - -

Unit - -

Unit - -

Unit - -

Unit - -

Unit - -
- - - - -
N 2017
INDIKATOR HASIL (OUTCOME)

OUTCOME VOL SAT

Bangunan teratur Unit


Area kepadatan Ha

Bangunan Sesuai dengan


Unit
pesyaratan Teknis

Area terlayani Ha

Area terlayani Ha

Penduduk terlayani Jiwa

Penduduk terlayani Jiwa

Area terlayani Ha

Area terlayani Ha

Area terlayani Ha

Area terlayani Ha
Area terlayani Ha

Area terlayani Ha
Area terlayani Ha

Area terlayani Ha

Area terlayani Ha

Area terlayani Ha

Area terlayani Ha

Area terlayani Ha
TAHAPAN
PENYIAPAN DATA DAN PERHITUNGAN
OUTCOME PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

TAHAP KEGIATAN SUMBER DATA

1 Penyiapan resume profil kawasan yang memuat data Profil permukiman kumuh, SK
umum kawasan, deskripsi kawasan, peta lokasi dan Bupati/Walikota, Dokumen RP2KP-KP
dokumentasi kondisi lingkungan

Profil permukiman kumuh, SK


2 Kompilasi peta delinieasi kawasan Bupati/Walikota, Dokumen RP2KP-KP

Penyusunan baseline numerik (Indikator dan Dokumen RP2KP-KP


Parameter kekumuhan sesuai dengan Permen PUPR
Nomor 2/PRT/M/2016 tentang Peningkatan Kualitas
3 terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh

4 Verifikasi data numerik Survey lapangan, data sekunder


Perhitungan kekumuhan awal (T0) berdasarkan data Analisa data numerik
5
numerik
Data kegiatan infrastruktur TA 2016 melalui Dana
6 APBN atau sumber pendanaan lainnya Satker PKP Propinsi, Pokjanis,
Masyarakat
Ploting lokasi kegiatan infrastruktur pada peta Tracking lokasi infrastruktur di lapangan
7 delineasi kawasan

8 Pembuatan peta layanan infrastruktur Peta infastruktur, data kapasitas dan


volume infrastruktur

9 Perhitungan outcome peningkatan kualitas Data kekumuhan awal, peta layanan


infrastruktur, data volume dan kapasitas
infrastruktur
PROFIL RINGKAS KAWASAN
KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN TA 2016

DATA UMUM
Kawasan : SK Penetapan
Koordinat : Latitude Tanggal
Longitude Luas menurut SK
Kelurahan : Luas Verifikasi
Kecamatan : Jumlah Banguna
Kab/Kota : Jumlah Pendudu
Propinsi : Jumlah KK
Tipologi :
Legalitas lahan :

PETA LOKASI KAWASAN


ERMUKIMAN TA 2016

SK Penetapan :

Tanggal :
Luas menurut SK : Ha
Luas Verifikasi : Ha
Jumlah Bangunan : Unit
Jumlah Penduduk : Jiwa
Jumlah KK : KK
PETA DELINEASI KAWASAN

Kawasan : Polehan Kecamatan : Blimbing


Luas : 25.04 Kab/Kota : MALANG
Kelurahan : Polehan Provinsi : JAWA TIMUR
TINGKAT KEKUMUHAN
Provinsi : JAWA TIMUR Luas SK 17.50 Ha
Kab. /Kota : MALANG Luas Verifikasi 25.04 Ha
Kecamatan : Blimbing Jumlah Bangunan 2,318 Unit
Kawasan : Polehan Jumlah Penduduk 8,922 Jiwa
Jumlah KK 2,418 KK

KONDISI AWAL (BASELINE)


ASPEK KRITERIA PARAMETER SKOR

JUMLAH SATUAN PERSEN (%) NILAI


76%-100% bangunan pada lokasi tidak memiliki
5 1121 Unit 48.36 1
keteraturan
51%-75% bangunan pada lokasi tidak memiliki
a. Ketidakteraturan Bangunan 3
keteraturan

25%-50% bangunan pada lokasi tidak memiliki 1


keteraturan

76% - 100% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai 5 0.00 Ha 0.00 0


ketentuan
1. KONDISI
b. Kepadatan Bangunan 51%-75% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai 3
BANGUNAN GEDUNG
ketentuan
25%-50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai
1
ketentuan

76% - 100% bangunan pada lokasi tidak memenuhi 5 70 Unit 3.02 0


persyaratan teknis
C. Ketidaksesuaian dengan 51% - 75% bangunan pada lokasi tidak memenuhi 3
Persyaratan Teknis Bangunan persyaratan teknis
25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi
1
persyaratan teknis
C. Ketidaksesuaian dengan
Persyaratan Teknis Bangunan
25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi
1
persyaratan teknis
Rerata Kondisi Bangunan Gedung 17.13

76% - 100% area tidak terlayani oleh jaringan jalan 5 0.00 Ha 0.00 0
lingkungan
a. Cakupan Pelayanan Jalan 51% - 75% area tidak terlayani oleh jaringan jalan 3
Lingkungan lingkungan
25% - 50% area tidak terlayani oleh jaringan jalan 1
2. Kondisi Jalan lingkungan
Lingkungan
76% - 100% area memiliki kualitas permukaan jalan 5 5.52 Ha 22.04 0
yang buruk
b. Kualitas Permukaan Jalan 51% - 75% area memiliki kualitas permukaan jalan
lingkungan 3
yang buruk
25% - 50% area memiliki kualitas permukaan jalan 1
yang buruk
Rerata Kondisi Jalan Lingkungan 11.02

76% - 100% Populasi tidak dapat mengakses air 5 225 KK 9.31 0


minum yang aman
a. Ketersediaan Akses Aman Air 51% - 75% Populasi tidak dapat mengakses air minum
Minum 3
yang aman
25% - 50% Populasi tidak dapat mengakses air minum 1
3. Kondisi Penyediaan yang aman
Air Minum 76% - 100% Populasi tidak terpenuhi kebutuhan air 5 320 KK 13.23 0
minum minimalnya
b. Tidak terpenuhinya Kebutuhan 51% - 75% Populasi tidak terpenuhi kebutuhan air
3
Air Minum minum minimalnya
25% - 50% Populasi tidak terpenuhi kebutuhan air 1
minum minimalnya
Rerata Kondisi Penyediaan Air Minum 11.27
76% - 100% drainase lingkungan tidak terhubung 5 0.24 Ha 0.96 0
dengan hirarki di atasnya
a. Ketidakmampuan Mengalirkan 51% - 75% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam >
3
Limpasan Air 2x setahun
25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam > 1
2x setahun

5 0.00 Ha 0.00 0
76% - 100% area tidak tersedia drainase lingkungan

b. Ketidaktersediaan Drainase 3
51% - 75% area tidak tersedia drainase lingkungan

1
25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan
76% - 100% drainase lingkungan tidak terhubung 5 0.00 Ha 0.00 0
dengan hirarki di atasnya
4. Kondisi Drainase c. Ketidakterhubungan dengan 51% - 75% drainase lingkungan tidak terhubung 3
Lingkungan Sistem Drainase Perkotaan dengan hirarki di atasnya
25% - 50% drainase lingkungan tidak terhubung 1
dengan hirarki di atasnya
76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang 5 0.00 Ha 0.00 0
kotor dan berbau

d. Tidak terpeliharanya Drainase 51% - 75% area memiliki drainase lingkungan yang 3
kotor dan berbau
25% - 50% area memiliki drainase lingkungan yang 1
kotor dan berbau
76% - 100% area memiliki kualitas konstruksi drainase 5 2.48 Ha 9.91 0
lingkungan buruk

e. Kualitas Konstruksi Drainase 51% - 75% area memiliki kualitas konstruksi drainase 3
lingkungan buruk
e. Kualitas Konstruksi Drainase

25% - 50% area memiliki kualitas konstruksi drainase 1


lingkungan buruk
Rerata Kondisi Drainase Lingkungan 2.17

76% - 100% area memiliki sistem air limbah yang tidak 5 2.88 Ha 11.50 0
sesuai standar teknis
a. Sistem Pengelolaan Air
Limbah Tidak Sesuai Standar 51% - 75% area memiliki sistem air limbah yang tidak 3
Teknis sesuai standar teknis
25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak 1
5. Kondisi Pengelolaan sesuai standar teknis
Air Limbah
76% - 100% area memiliki sarpras air limbah tidak 5 2.88 Ha 11.50 0
b. Prasarana dan Sarana sesuai dengan persyaratan teknis
Pengelolaan Air Limbah Tidak 51% - 75% area memiliki sarpras air limbah tidak 3
Sesuai dengan Persyaratan sesuai dengan persyaratan teknis
Teknis
25% - 50% area memiliki sarpras air limbah tidak 1
sesuai dengan persyaratan teknis
Rerata Kondisi Pengelolaan Air Limbah 11.50
76% - 100% area memiliki sarpras pengelolaan 5 4.87 Ha 19.44 0
persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis
a. Prasarana dan Sarana 51% - 75% area memiliki sarpras pengelolaan 3
Persampahan Tidak Sesuai persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis
dengan persyaratan Teknis
25% - 50% area memiliki sarpras pengelolaan
1
persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

76% - 100% area memiliki sistem persampahan tidak 5 4.87 Ha 19.44 0


sesuai standar
6. Kondisi Pengelolaan
b. Sistem Pengelolaan
Persampahan
Persampahan yang tidak sesuai 51% - 75% area memiliki sistem persampahan tidak 3
Standar Teknis sesuai standar
25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak 1
sesuai standar
76% - 100% area memiliki sarpras persampahan yang 5 4.87 Ha 19.44 0
tidak terpelihara
c. Tidakterpeliharanya Sarana
dan Prasarana Pengelolaan 51% - 75% area memiliki sarpras persampahan yang 3
Persampahan tidak terpelihara
25% - 50% area memiliki sarpras persampahan yang 1
tidak terpelihara
Rerata Kondisi Pengelolaan Persampahan 19.44
76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi 5 24.41 Ha 97.50 5
kebakaran
a. Ketidaktersediaan Prasarana 51% - 75% area tidak memiliki prasarana proteksi 3
Proteksi Kebakaran kebakaran
25% - 50% area tidak memiliki prasarana proteksi
1
7. Kondisi Proteksi kebakaran
Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi 5 24.41 Ha 97.50 5
kebakaran
b. Ketidaktersediaan Sarana
Proteksi Kebakaran
7. Kondisi Proteksi
Kebakaran

b. Ketidaktersediaan Sarana 51% - 75% area tidak memiliki sarana proteksi 3


Proteksi Kebakaran kebakaran
25% - 50% area tidak memiliki sarana proteksi
1
kebakaran
Rerata Kondisi Proteksi Kebakaran 97.50
TINGKAT CAPAIAN PENANGANAN AGAR TIDAK KUMUH 0%
LUAS KUMUH (ha) 25.04
JUMLAH NILAI TINGKAT KEKUMUHAN JIWA TERLAYANI 8,922
71 -95 KUMUH BERAT TOTAL
11
45 - 70 KUMUH SEDANG NILAI
19 - 44 KUMUH RINGAN Tingkat TIDAK
Kekumuhan KUMUH
< 19 TIDAK KUMUH
KAT KEKUMUHAN

PENANGANAN TAHUN 2016


OUTPUT - OUTCOME
KONDISI AKHIR 2016
OUTPUT LAYANAN
INFRASTRUKTUR VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN NUMERIK SATUAN PERSEN (%) NILAI

- - Unit - Unit 1,121.00 Unit 48.36 1

- - Unit - Ha - Ha 0.00 0

- - Unit - Unit 70.00 Unit 3.02 0


17.13

- - m2 - Ha (0.00) Ha 0.00 0

- m2 - Ha 5.52 Ha 22.04 0
0

11.02

- - Unit - KK 225.00 KK 9.31 0

- - Unit - KK 320.00 KK 13.23 0

11.27
- - m2 - Ha 0.24 Ha 0.96 0

- - m2 - Ha - Ha 0.00 0

- - m2 - Ha - Ha 0.00 0

- - m2 - Ha - Ha 0.00 0

- - m2 - Ha 2.48 Ha 9.91 0
2.17

- - Unit - Ha 2.88 Ha 11.50 0

- - Unit - Ha 2.88 Ha 11.50 0

11.50
- - Unit - Ha 4.87 Ha 19.44 0

- - Unit - Ha 4.87 Ha 19.44 0

- - Unit - Ha 4.87 Ha 19.44 0

19.44

0 - Unit - Ha 24.41 Ha 97.50 5

0 - Unit - Ha 24.41 Ha 97.50 5


97.50
100%
0.00
8,922
TOTAL
11
NILAI
Tingkat TIDAK
Kekumuhan KUMUH
Persen (%)
No Rerata Kondisi
Kondisi Awal (Baseline) Kondisi Paska Penanganan 2016
1 Kondisi Bangunan Gedung 17.13 17.13
2 Kondisi Jalan Lingkungan 11.02 11.02
3 Kondisi Penyediaan Air Minum 11.27 11.27
4 Kondisi Drainase Lingkungan 2.17 2.17
5 Kondisi Pengelolaan Air Limbah 11.50 11.50
6 Kondisi Pengelolaan Persampahan 19.44 19.44
7 Kondisi Proteksi Kebakaran 97.50 97.50

Kondisi Bangunan Gedung

100

Kondisi Proteksi Kebakaran Kondisi Jalan Lingkungan

50

Kondisi Pengelolaan Per sampahan Kondisi Penyediaan Air Minum

Kondisi Pengelolaan Air Limbah Kondisi Drainase Lingkungan


Kondisi Pengelolaan Air Limbah Kondisi Drainase Lingkungan
Kondisi Paska Penanganan 2016 Kondisi Awal (Baseline)
KESIMPULAN CAPAIAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH

Provinsi JAWA TIMUR


Kab. /Kota MALANG
Kecamatan Blimbing
Kawasan Polehan

No URAIAN KONDISI AWAL (BASELINE) JENIS INFRASTRUKTUR TERBANGUN TAHUN 2016

1 Luas Kumuh (Ha) 25.04

2 Nilai Skoring 11
Jalan Lingkungan, Drainase
3 Tingkat Kekumuhan TIDAK KUMUH

4 Jiwa Terlayani (orang)

Persen (%)
No Rerata Kondisi Kondisi Paska Penanganan 2016
Kondisi Awal (Baseline)
1 Kondisi Bangunan Gedung 17.13 17.13
2 Kondisi Jalan Lingkungan 11.02 11.02
3 Kondisi Penyediaan Air Minum 11.27 11.27
4 Kondisi Drainase Lingkungan 2.17 2.17
5 Kondisi Pengelolaan Air Limbah 11.50 11.50
6 Kondisi Pengelolaan Persampaha 19.44 19.44
7 Kondisi Proteksi Kebakaran 97.50 97.50
MUKIMAN KUMUH

KONDISI AKHIR 2016 CAPAIAN PENANGANAN

0.00 25.04

11 0

TIDAK KUMUH KUMUH RINGAN

8,922 8,922

Pengurangan

-
-
-
-
-
-
-

Вам также может понравиться