Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
A. Kriteria Keruntuhan
Keruntuhan (failure) adalah suatu proses dimana material berubah
dari satu perilaku menjadi kondisi perilaku yang lain. Kriteria keruntuhan
merupakan hubungan tegangan dan regangan yang memberi sifat
terjadinya keruntuhan batuan dan ditentukan berdasarkan hasil-hasil
percobaan. Untuk membahas kriteria keruntuhan dikenal dua metode
yaitu cara analitik dan empirik. Metode analitik meliputi :
1. Kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb
2. Kriteria keruntuhan Tresca
3. Kriteria keruntuhan Drucker-Prager
4. Kriteria keruntuhan Von Miles
5. Kriteria keruntuhan Griffith
Metode empirik meliputi :
1. Kriteria Bieniaswski
2. Kriteria Protodyakonov
3. Kriteria Hoek dan Brown
Sedangkan dalam paper ini kami akan membahas mengenai kriteria
keruntuhan Mohr-Coulomb.
B. Teori Mohr
Teori Mohr menganggap bahwa :
1. Untuk suatu keadaan tegangan 1 > 2 > 3, (intermediate stress)
tidak mempengaruhi failure batuan.
2. Kuat tarik tidak sama dengan kuat tekan.
Teori ini didasarkan pada hipotesis bahwa tegangan normal dan
tegangan geser yang bekerja pada permukaan rupture memainkan
peranan pada proses failure batuan. Untuk beberapa bidang rupture
dimana tegangan normal sama besarnya, maka bidang yang paling lemah
Coulomb-Mohr Theory | 1
adalah bidang yang mempunyai tegangan geser paling besar sehingga
kriteria Mohr dapat ditulis sebagai berikut :
= f ()
Untuk keadaan tegangan 1 > 2 > 3 yang diposisikan pada bidang (,
), terlihat bahwa lingkaran Mohr (1, 3 ) mempengaruhi kriteria failure.
Failure terjadi jika lingkaran Mohr menyinggung kurva Mohr (kurva
intrinsik) dan lingkaran tersebut disebut lingkaran failure (lihat gambar
2.1).
Coulomb-Mohr Theory | 2
Gambar 2.1 Kriteria Mohr
Coulomb-Mohr Theory | 3
Gambar 2.3 Lingkaran Keruntuhan
Coulomb-Mohr Theory | 4
Gambar 3.1 Kriteria Keruntuhan Mohr-Coulomb
karena
Keterangan :
Coulomb-Mohr Theory | 5
setengah lingkaran dengan koordinat ( ) dan ( ) dilihatkan dalam (
Gambar 3.2 ).
Keterangan gambar :
r-r = bidang rupture
t-t = garis kuat geser Coulomb
1-3 = diameter lingkaran Mohr
= sudut keruntuhan (derajat)
= sudut keruntuhan (derajat)
Coulomb-Mohr Theory | 6
Gambar 3.3 Penentuan Faktor Keamanan
c 1 2
sin
Faktor Keamanan =
a =
tan 2
b 1 2
2
Dimana:
Coulomb-Mohr Theory | 7
pengenaan tegangan utama -3 yang besarnya sama dengan kuat tarik
3 = tult
1 3
S = max = ( ) / 2
kriteria ini.
Coulomb-Mohr Theory | 8
2. Untuk jenis tanah yang tidak menunjukkan perbedaan yang jelas
adanya tegangan puncak dan residual (tanah Normally
Consolidated) ataupun tanah yang getas (runtuh tiba-tiba) teori ini
tetap berlaku, karena tegangan puncak = tegangan residual
Kekurangan :
1. Tidak memperhitungkan adanya regangan, padahal dalam semua
uji tanah regangan mempengaruhi kekuatan tanah.
2. Mengambil parameter kekuatan geser pada keadaan tegangan
puncak yang pada umumnya terjadi perubahan regangan.
3. Teori ini tidak berlaku untuk tanah yang menunjukkan adanya
keadaan puncak dan keadaan residual, karena untuk jenis tanah ini
teori Coulomb benar jika mengambil parameter keadaan residual.
Coulomb-Mohr Theory | 9
Pengujian ini menggunakan mesin tekan untuk menekan
percontoh batu yang berbentuk silinder, balok atau prisma dari satu arah
(uniaksial). Perbandingan antara tinggi dan fiameter percontoh (l/D)
Coulomb-Mohr Theory | 10
Perpindahan dari percontoh batuan baik aksial (l) maupun lateral (D) selama
pengujian diukur dengan menggunakan dial gauge atau electric strain gauge.Dari
hasil pengujian kuat tekan, dapat digambarkan kurva tegangan-regangan (stress-
strain) untuk tiap percontoh batu, kemudian ari kurva ini dapat ditentukan sifat
mekanik batuan :
1. Kuat tekan c
Coulomb-Mohr Theory | 11
2. Batas Elastik E
3. Modulus Young
E= /a
4. Poissons Ratio
= I1/ a1
Pengujian Triaksial
Coulomb-Mohr Theory | 12
- Kuat geser atau shear strength
- Kohesi, C
Coulomb-Mohr Theory | 13
F. Perilaku Plastisitas Beton Terkekang
Beton Terkekang (Confined Concrete)
Coulomb-Mohr Theory | 14
dengan berbagai sistim pengekangan diperlihatkan pada gambar 1.
Kondisi beton yang terkekang secara pasif dapat dijumpai pada elemen
struktur kolom, dimana kekangan diberikan oleh tulangan lateral ataupun
pipa baja dan juga Interior joint dimana kekangan diberikan oleh balok.
Kriteria Mohr-Coulomb
- =1 (2)
Coulomb-Mohr Theory | 15
- =1 (3)
K= =1+m (4)
Coulomb-Mohr Theory | 16
Kriteria Mohr-Coulomb mempunyai kelebihan antara lain fungsi
kelelehannya sederhana oleh karena hanya mengandung dua parameter,
sehingga sangat populer. Namun demikian kriteria ini mempunyai
kekurangan diantaranya yaitu garis batas permukaan kelelehan pada
bidang meridian adalah linier, dimana hal ini tidak sesuai dengan
permukaan kelelehan bidang meridian yang berlaku pada beton.
Coulomb-Mohr Theory | 17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keruntuhan (failure) adalah suatu proses dimana material berubah dari
satu perilaku menjadi kondisi perilaku yang lain. Kriteria keruntuhan
dikenal dua metode yaitu cara analitik dan empirik.
Teori Mohr menganggap bahwa :
Kelebihan :
1. Paling sering digunakan karena kesederhanaannya.
2. Untuk jenis tanah yang tidak menunjukkan perbedaan yang jelas
adanya tegangan puncak dan residual (tanah Normally
Consolidated) ataupun tanah yang getas (runtuh tiba-tiba) teori ini
tetap berlaku, karena tegangan puncak = tegangan residual
Kekurangan :
1. Tidak memperhitungkan adanya regangan, padahal dalam semua
uji tanah regangan mempengaruhi kekuatan tanah.
Coulomb-Mohr Theory | 18
2. Mengambil parameter kekuatan geser pada keadaan tegangan
puncak yang pada umumnya terjadi perubahan regangan.
Pengujian untuk menentukan sifat mekanik batuan dapat dilakukan
dengan pengujian kuat tekan bebas (Unconfined Compressive
Strength), pengujian triaksial, dan pengujian kuat tarik-uji brazilia
(Indirect Tensile Strength Test)
Coulomb-Mohr Theory | 19