Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
i
DISUSUN OLEH:
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga bisa menyusun makalah ini.
Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna.oleh karena itu, kritik dan saran yang ada
relevansinya dengan penyempurnaan makalah ini sangat kami harapkan dari
pembaca. Kritik dan saran sekecil apapun akan kami perhatikan dan
pertimbangkan guna perbaikan pada makalah berikutnya.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini
mampu memberikan manfaat dan mampu memberikan nilai tambah kepada para
pemakainya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................... 2
1.3 Rumusan Masalah .................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
2.1 Pengertian Senam Low Impact ................................................. 3
2.2 Manfaat dan Sasaran Senam Low Impact ................................ 3
2.3 Jenis Gerakan pada Senam Low Impact ................................... 4
2.4 Pengaruh Senam pada Sistem Muskuloskeletal ....................... 9
2.5 Analisa Senam Low Impact...................................................... 9
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan ............................................................................... 12
3.2 Saran ......................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Gerakan-gerakan ini pada dasarnya hampir sama. Perbedaannya
hanya terletak pada sentuhan salah satu kaki terhadapa lantai. Pada
gerakan senam aerobik low impact hanya salah satu kaki yang selalu
menapak di lantai setiap waktu sedangkan untuk high impact lebih
mengarahkan pada gerakan kaki meninggalkan lantai atau berada di udara.
Tentunya kedua hal ini merupakan hal yang berbeda meskipun merupakan
sama-sama bagian dari senam aerobik.
Namun, pada makalah ini kami hanya akan membahas mengenai
senam aerobik Low Impact.
1.2 Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui mengenai senam aerobik low impact, manfaat
dan sasaran Senam Low Impact, analisa Senam Low Impact,
pengaruh Senam pada Sistem Muskuloskeletal dan jenis gerakan
pada Senam Low Impact.
1.2.2 Untuk memenuhi tugas Keterapian Fisik mengenai Senam Aerobik
Low Impact.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Mencegah penyakit-penyakit menyerang tubuh karena sistem
tubuh dalam keadaan baik.
Dapat menghilangkan kebiasaan buruk seperti merokok.
Dapat meningkatkan nafsu makan.
Melatih konsentrasi dan kerja dari saraf motorik.
Meningkatkan kelentukan, keseimbangan, koordinasi,
kelincahan, daya tahan dan sanggup melakukan kegiatan-
kegiatan atau olahraga lainnya.
2.2.2 Sasaran Senam Low Impact
Senam Low Impact ditujukan bukan hanya untuk orang-orang
dengan fisik yang sehat saja, tetapi juga diterapkan untuk kategori
berikut :
Orang tua usia 50 tahun ke atas.
Seseorang dengan penyakit jantung yang tidak dianjurkan
melakukan gerakan olahraga yang aktif dan cepat.
Seseorang dengan penyakit paru-paru atau penyakit lain yang
tidak diajurkan melakukan olahraga berat.
4
4. Step close : langkahkan kaki kanan ke arah kanan, lanjutkan
dengan membawa kaki kanan ke arah kaki kiri dan menutup
langkah
5. Double step : langkahkan kaki kanan ke arah kanan, lanjutkan
dengan membawa kaki kiri ke arah kaki kanan dan menutup
langkah (hitungan 1). Lakukan hitungan 1 sekali lagi / ke arah
kanan (hitungan 2)
6. Grapevine : hampir sama dengan double step, hanya dalam
penggunaan langkah kaki kiri tidak menutup langkah ke kaki
kanan melainkan bawa kaki kiri di sisi belakang kaki kanan.
7. Lunges : melangkah dengan memindahkan berat badan
8. Touchback : langkahkan kaki kanan ke arah kanan, sentuhkan kaki
kiri kebelakang
9. V step (langkah segitiga) : langkahkan kaki kanan ke arah diagonal
kanan depan (1), Langkahkan kaki kiri ke arah diagonal kiri depan
(2), Bawa kembali kaki kanan ke posisi awal (3) dan bawa kaki kiri
kembali ke posisi awal (4)
10. Mambo : gerakan untuk melatih koordinasi kaki dan tangan dengan
gerakan-gerakan yang ringan
11. Cha-cha-cha : gerakan mengangkat lutut, salah satu kaki menapak
di lantai, kaki lainnya di gunakan untuk mengangkat lutut
12. Membuat variasi langkah dengan syarat satu kaki tetap berada di
lantai
5
Aplikasi Gerakan Low Impact
1. Gerakan Lunge, March dan Step Close
6
3. Gerakan Heel touch
4. Gerakan V-step
7
5. Gerakan Grapevine
8
2.4 Pengaruh Senam Low Impact pada Sistem Muskuloskeletal
2.4.1 Perubahan pada Otot
Kekuatan, kelentukan, dan daya tahan otot akan bertambah.
Hal inidisebabkan oleh bertambah besarnya serabut otot dan
meningkatnya sistim penyediaan energi di otot. Lebih dari itu
perubahan pada otot ini akan mendukung kelincahan gerak dan
kecepatan reaksi, sehingga dalam banyak hal kecelakaan dapat
dihindari (Brooks, 1984).
2.4.2 Perubahan pada Tulang
Penambahan aktivitas enzim pada tulang akan meningkatkan
kepadatan, kekuatan, dan besarnya tulang, selain mencegah
pengeroposan tulang. Permukaan tulang juga akan bertambah kuat
dengan adanya tarikan otot yang terus menerus (Fox, 1988).
2.4.3 Perubahan pada Ligamentum dan Tendo
Kekuatan ligamentum dan tendo akan bertambah, demikian
juga dengan perlekatan tendo pada tulang. Keadaan ini akan
membuat ligamentum dan tendo mampu menahan beban berat dan
tidak mudah cedera (Teitz, 1989).
2.4.4 Perubahan pada Persendian dan Tulang rawan
Latihan teratur dapat menyebabkan bertambah tebalnya
tulang rawan di persendian sehingga dapat menjadi peredam (shock
absorber) dan melindungi tulang serta sendi dari bahaya cedera
(Wilmore, 1981).
9
1. Bagian 1 (Gerakan Pemanasan)
Latihan Pernapasan : mengambil napas dari hidung, buang napas
dari mulut
Latihan 1 Jalan di tempat :
Untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar
dapat melaksanakan gerakan selanjutnya dengan baik dan benar.
Latihan 2 Berjalan Maju Mundur dengan Gerakan Kepala :
Untuk melatih persendian otot leher bagian belakang.
Latihan 3 Bahu :
Melatih persendian dan otot bahu serta meluaskan gerakan bahu.
Latihan 4 Kaki :
Melatih koordinasi antara gerakan kaki dan lengan serta menguatkan
otot kaki, otot lengan bagian atas dan bawah.
Latihan 5 Peregangan Dinamis :
Meregangkan otot tangan, punggung atas, paha depan dan belakang,
serta betis.
Latihan 6 Peregangan Statis :
Meregangkan otot tungkai, betis, paha bagian bawah, serta sisi
tubuh.
2. Bagian 2 (Gerakan Inti)
Gerakan peralihan mempersiapkan tubuh secara fisik maupun mental
untuk melakukan gerakan berikutnya.
Latihan Inti 1 Berjalan Maju dan Mundur
Untuk melatih koordinasi gerakan lengan dan tungkai.
Latihan Inti 2 Melangkah 1 kali ke Kanan dan ke Kiri
Untuk menguatkan otot lengan dan tungkai serta koodinasi gerakan
lengan dan kaki.
Latihan Inti 3 Melangkah 2 kali ke Kanan dan ke Kiri
Untuk koordinasi gerakan lengan dan kaki serta menguatkan otot
dada, lengan atas dan lengan bawah.
10
Latihan Inti 4 Menguatkan Otot Lengan Bagian Atas dan Bawah
serta Koordinasi Gerakan Kaki dan Lengan.
Latihan 5 Menguatkan Otot Samping Badan, Dada dan Bahu serta
Menguatkan Otot Kaki
Latihan 6 Mendorong Kaki ke Samping
Untuk menguatkan otot lengan, dada serta otot kaki dan koordinasi
gerakan lengan dan kaki.
Latihan 7 Mengangkat Kaki ke Depan
Pergantian untuk keseimbangan serta menguatkan tungkai dan otot
paha depan.
Latihan 8 Mengangkat Kaki ke Belakang
Untuk meguatkan otot paha bagian belakang serta keseimbangan
tubuh.
Lattihan 9 Mengangkat Lutut Serong ke Depan
Untuk menguatkan otot kaki, paha bagian depan serta mengulurkan
otot-otot dada, punggung, lengan, perut dan tungkai.
Latihan 10 Melatih Koordinasi Bagian Kaki dan Tangan denfan
Gerakan yang Membutuhkan Kelincahan
3. Bagian 3 (Gerakan Pendinginan)
Latihan 1 Peregangan Dinamis
Untuk meregangkan dan melenturkan otot lengan, bahu, sisi tubuh,
pinggang dan tungkai.
Latihan 2 Meregangkan Otot Leher dan Sisi Tubuh serta
Meregangkan Betis, Paha Bagian Belakang dan Sisi Tubuh.
Diakhiri dengan Latihan Pernapasan Mengambil Napas dari Hidung,
Buang Napas dari Mulut.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gerakan Low Impact - Senam Aerobik Low Impact yaitu latihan
atau gerakan senam aerobik yang dilakukan secara kontinue kurang lebih
selama 60 menit yang mana aktivitas ini tentu memerlukan asupan oksigen
yang lebih untuk menghasilkan energi yang cukup. Gerakan senam aerobik
low impact maka salah satu kaki selalu berada dan menapak di lantai
setiap waktu. Gerakan kakinya tidak banyak melakukan lompatan-
lompatan dan hanya berupa variasi dari gerakan jalan di tempat.
Gerakan senam Low Impact pada umumnya dapat digunakan oleh
semua orang, namun khususnya ditujukan untuk seseorang dengan
kemampuan gerak yang terbatas seperti, orang tua usia 50 tahun ke atas,
seseorang dengan kelainan maupun penyakit jantung dan paru. Tujuan dari
senam Low Impact ini bukanlah untuk membentuk otot seperti senam high
impact namun untuk memperbaiki dan melenturkan fungsi otot kembali
dengan gerakan yang konstan dan cenderung pelan.
Pada pelaksanaannya senam Low Impact memliki berbagai variasi
gerakan yaitu, heel touch, step close, step touch, double step, grapevine,
touchback, lunge, mambo, cha-cha-cha, dan V-step. Seluruh gerakan
tersebut memiliki karakteristik yang sama yaitu meminimalkan gerakan
langkah kaki yang aktif sehingga relatif lebih aman dan nyaman pagi
lansia, penderita gangguan jantung dan paru.
Dengan meminimalkan gerakan aktif kaki dan tubuh, senam Low
Impact tetap memiliki efek yang baik untuk tubuh untuk orang umum
maupun golongan lansia dan penderita gangguan jantung paru. Manfaat
Senam Low Impact adalah meningkatkan daya tahan jantung dan paru,
mencegah penyakit-penyakit menyerang tubuh karena sistem tubuh dalam
keadaan baik, dapat menghilangkan kebiasaan buruk seperti merokok,
dapat meningkatkan nafsu makan, meningkatkan kelentukan,
12
keseimbangan, koordinasi, kelincahan, daya tahan dan sanggup melakukan
kegiatan-kegiatan atau olahraga lainnya.
3.2 Saran
3.2.1 Selalu menjaga kesehatan tubuh bukan hanya dengan mengonsumsi
makanan bergizi tapi juga dengan berolahraga ringan.
3.2.2 Melatih respon motorik otak sekaligus menambah daya tahan otot,
tulang dan sendi dengan melakukan senam secara rutin.
3.2.3 Memulai untuk menerapkan pola hidup sehat dengan melaksanakan
senam agar terhindar dari gangguan fungsi organ.
13
DAFTAR PUSTAKA
Mita, Citra. 2013. GERAKAN SENAM AEROBIK HIGH IMPACT DAN LOW
IMPACT. http://hapchopnetwork.blogspot.com/2013/05/gerakan-
senam-aerobik-high-impact-dan.html diunduh pada 28 November
2014
Muhajir. 2007. PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN.
Jakarta : Yudhistira.
Windiyatno, Ahmad. 2013. TEKNIK GERAKAN KAKI DALAM SENAM
AEROBIK. http://funaerobik.blogspot.com/2013/09/teknik-
gerakan-kaki-dalam-senam-aerobik.html diuduh pada 28
November 2014
14