Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh:
Nama : Rasyid Abdirrahman (22241/XII GB2)
SMK N 1 DENPASAR
GAMBAR BANGUNAN
DENPASAR
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat dan restu-Nya sehingga
penyusunan makalah dengan judul Penerapan Konsep Smart Building pada
Bangunan Peribadatan ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Rasyid Abdirrahman
i
DAFTAR ISI
SAMPUL
ii
BAB III PENUTUP ................................................................................ 9
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Gaya hidup masa kini menuntut desain arsitektur, dan mekanikal yang
terpadu dan tersistem agar dapat memberikan gerak/mobilitas serta
kemudahan kontrol juga dari akses dari arah manapun dan waktu kapanpun.
Dalam memenuhi/memfasilitasi kepentingan umum bangunan harus di desain
sedemikian mungkin agar memberikan kemudahan bagi pemakainya. Didasari
dengan teknologi terbarukan, berbagai elemen dalam bangunan mulai dari
cahaya lampu (lighting), pendingin (AC), keamanan pada pintu jendela
(security) dan komunikasi yang mudah hingga peralatan audio video (sound
system) saling terhubung dan terkoordinasi di dalam satu sistem otomatisasi
yang disebut Smart Building.
1
minimalis, dll. Oleh karena itu perlu kita lestarikan dan kita jaga agar martabat
kita juga terangkat.
Maka dari itu makalah ini disusun untuk memberikan Alternatif Desain
rumah peribadatan yang ramah lingkungan, Smart building, berwawasan
Nusantara dan dapat direalisasikan.
1.3 Tujuan
2
1. Untuk mewujudkan bangunan peribadahan yang menerapkan
konsep smart building.
2. Untuk mewujudkan bangunan peribadatan berwawasan nusantara.
3. Untuk dapat menjelaskan keunggulan bangunan peribadahan yang
menggunakan konsep smart building.
4. Untuk menciptakan ruang pencahayaan, tata udara dan system
pembuangan limbah air yang baik dan bersih dalam bangunan
peribadahan.
1.4 Manfaat
Agar materi dalam penulisan ini menjadi jelas dan mempunyai arah yang
pas, maka saya membatasi permasalahan dalam makalah ini. Materi yang saya
gunakan adalah penerapan konsep Smart Building pada gereja.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Gambar 2.1 Pencahayaan alami
5
Penggunaan ventilasi alami merupakan salah satu hal yang perlu
dalam desain bangunan, lebih-lebih jika menginginkan penggunaan hemat
energi.
Dalam ventilasi alami ada beberapa macam/ jenis, diantaranya
ventilasi gaya thermal/ cerobong/ Stack Effect dan gaya angin/ silang/
cross ventilation. Ke dua macam tersebut prinsipnya berbeda, untuk
ventilasi gaya thermal/ cerobong aliran udara bergerak vertikal dari bawah
ke atas atau sebaliknya karena perbedaan suhu, sedangkan ventilasi gaya
angin/ silang aliran udara bergerak secara horizontal melalui lubang-
lubang yang tersedia
6
2.2.3.1 Pengaturan Pemipaan Saluran Pembuangan Limbah
Sistem pemipaan menurut cara pengaliran airnya, adalah cara
untuk mengalirkan air buangan ke tempat penampungan air. Tempat
penampungan air ada 2 yaitu penampungan air sisa buang kamar mandi
dan penampungan air hujan.
7
2.2.4 Pemanfaatan Vegetasi
Pemanfaatan vegetasi tidak hanya sebagai pengurang polusi tetapi dapat
juga sebagai barrier bangunan. Dimana saat angin atau hujan yang kencang
datang, bangunan tidak akan langsung terkena karena ada vegetasi vegetasi yang
menahannya. Vegetasi juga dapat dimanfaatkan sebagai alat kedap suara
.
Gambar 2.7 Pemanfaatan vegetasi sebagai barrier
2.3 Desain arsiterktur bangunan peribadatan
Dalam mendesain bangunan peribadahan. Kami harus tetap mendasari
bangunan tersebut agar tetap berwawasan nusantara. Bangunan peribadatan yang
akan kami desain mengambil budaya bali. Artinya interior dan exterior dari
bangunan ini menggunakan ukiran - ukiran Bali pada umumnya dan tidak
melupakan unsur unsur religius itu sendiri.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Smart building adalah suatu usaha untuk mewujudkan bangunan hemat
energi yang menitik beratkan pada pemanfaatan energi alam, energi buatan,
maupun energi terbarukan untuk utilitas bangunan tinggi dan kompleks.
Rancangan bangunan dengan konsep smart building harus memperhatikan
efisiensi energi, kenyamanan pengguna, pengaruh pada lingkungan, dan HVAC
(Heating, Ventilation, Air Condition). Arsitektur berwawasan Nusantara akan
menambah nilai estetik dari bangunan smart building itu sendiri.
3.2 Saran
Pembangunan bangunan peribadatan dewasa ini sangat pesat mengikuti
pesatnya laju pertumbuhan manusia. Tetapi, pembangunan tersebut tanpa diikuti
akan kesadaran terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu saya sebagai penulis
menyarankan pembangunan rumah peribadatan yang ramah lingkungan. Yakni
dengan menerapkan konsep bangunan smart building pada bangunan peribadatan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Hanum, Meivirina dan Chairul Murod. (2011). Efisiensi Energi Pada Smart
Building untuk Arsitektur Masa Depan. Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas
Teknik Universitas Sriwijaya. Palembang
Hasna Devy.R, Ranis. (2014). Herbal dan Organik Cottages di Ubud Gianyar.
Jurusan Arsitektur Reguler, Fakultas Teknik Universitas Udayana. Denpasar
iv