Вы находитесь на странице: 1из 4

PEMBEKALAN INSPIRATIF AGENT OF CHANGE MELALUI FILM PULAU

BURU
BAB I
PENDAHULUAN

Pada jaman sekarang banyak metode dalam mendidik generasi muda.


Metode visual dan auditori adalah yang dinilai bisa menghasilkan output bagus.
Salah satu wujudnya melalui penayangan film dokumenter. Khususnya film
yang berisi inspirasi. Film ini berpengaruh besar dalam menumbuhkan
semangat seseorang, apalagi generasi muda.
Rabu 16 Maret lalu, ada berita tentang Penolakan Pemutaran Film
Dokumenter Pulau Buru oleh Organisasi Masyarakat (Ormas). Padahal film itu
berdurasi singkat dan akan diputar di Goethe Institute, Jalan Sam ratulangi,
Menteng, Jakarta Pusat. Organisasi anti komunis menolaknya dengan alasan
mereka mengganggap film ini menyebarkan paham komunis. Dan tuntutan
ormas itu tidak dapat dikendalikan oleh pihak berwajib. Sehingga pihak panitia
mengadakan konferensi pers untuk mengatasi tolakan massa tersebut.
Seharusnya Organisasi Masyarakat lebih jeli dalam memahami maksud
dan tujuan pemutaran film tersebut. Karena sasaran pemutaran film ini adalah
generasi muda Indonesia. Sebagai agen perubahan (Agent of Change),
pemuda sangat cocok untuk diberi pembekalan film inspiratif tanah air
Indonesia ini. Dengan harapan agar mereka dapat merubah kekurangan di
Negeri ini menjadi suatu kelebihan yang akan membawa kesejahteraan bagi
rakyatnya.
Kini jiwa pemuda telah megalami degradasi akibat terus tergerus oleh
nilai-nilai dari luar. Hal tersebut akan semakin parah jika tidak ada pihak yang
empati untuk merubah keadaan ini. Seperti Rahung Nasution, beliau berani
berbuat untuk perubahan negeri ini berawal dari pemudanya, dengan membuat
film dokumenter Pulau Buru Tanah Air Mata Beta yang menceritakan tentang
pengasingan tahanan politik pada zaman orde baru di Pulau Buru. Wujud
kepedulian akan pemuda melalui film ini harusnya mendapat dukungan dari
berbagai pihak. Bukannya seperti kasus ini, polisi justru pro sama ormas yang
meminta membatalkan penayangan film itu. Harusnya polisi harus berpegang
teguh pada goal yang ingin dicapai dalam film ini, bukan hanya takut pada aksi
yang akan dilakukan ormas tersebut.
Dari paparan latar belakang di atas, muncul permasalahan mengenai
bagaimana pentingnya upaya pembekalan pemuda tentang penayangan film
Pulau Buru, bagaimana teknis penayangan film Pulau Buru agar bisa diterima
oleh semua kalangan, dan apa peran pemerintah dalam penayangan film pulau
buru ini. Sehingga bisa ditarik suatu tujuan pembahasan tulisan ini yaitu
mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pentingnya upaya pembekalan
pemuda tentang penayangan film Pulau Buru, teknis penayangan film agar bisa
diterima oleh banyak kalangan, dan peran pemerintah dalam penayangan film
tersebut.
Dengan demikian manfaat yang bisa kami ambil dari tugas menulis esai
Pendidikan Kewarganegaraan adalah memunculkan inspirasi mahasiswa untuk
berempati menyalurkan aksi untuk perbaikan negeri ini.
Untuk membahas permasalahan dan mencapai tujuan penulisan esai
digunakan metode penulisan yaitu studi literatur.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pentingnya Upaya Pembekalan Pemuda dengan Penayangan Film


Pulau Buru
2. Teknis penayangan Pulau Buru agar Bisa Diterima oleh Semua
Kalangan
3. Peran pemerintah dalam penayangan film pulau buru

Вам также может понравиться