1.

Seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan merupakan pengertian
dari . . . . dalam sistem pertahanan dan keamanan negara.
2. Setiap upaya dan bentuk kegiatan yang dilakukan oleh seseorang, sekelompok orang atau
pihak-pihak, baik dari dalam maupun luar negeri yang dinilai dapat membahayakan
kedaulatan dan keutuhan wilayah negara disebut . . .
3. Suatu usaha yang tidak bermoral dari luar, yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional disebut . . .
4. Orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan untuk kepentingan seluruh
rakyat merupakan pengertian dari . . . . dalam sistem pertahanan dan keamanan negara.
5. Hal yang berasal dari dalam negeri yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional disebut . . .
6. Usaha bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan disebut . . .
7. Gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia sesuai kondisi geografis sebagai negara kepulauan merupakan
pengertian dari . . . . dalam sistem pertahanan dan keamanan negara.
8. . . . bangsa merupakan upaya memisahkan diri dari NKRI.
9. Peristiwa G 30 S/PKI tahun 1965 merupakan ancaman berdimensi . . . .
10. . . . . yaitu singkatan dari sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
11. Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta diatur dalam pasal . . . . .
12. Kasus . . . . merupakan kasus sengketa perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
13. Aksi yang berlatar belakang primordial etnik, ras, dan agama serta ideologi di luar Pancasila
baik berdiri sendiri maupun memiliki keterkaitan dengan kekuatan-kekuatan di luar negeri
disebut . . .
1. Kesemestaan

2. Ancaman

3. Gangguan

4. Kerakyatan

5. Hambatan

6. Tantangan
7. Kewilayahan

8. Disintegrasi

9. Ideologi

10. Sishankamrata

11. 30 ayat (2) UUD 1945

12. Ambalat
13. Radikalisme