Вы находитесь на странице: 1из 1

Berbekal Kamera HP Pinjaman, Foto Siswa SMP Bakal Dipamerkan di Peru Di antara puluhan peserta

#Jepara Workshop Photography, ada satu peserta berseragam putih-biru. Selain menjadi peserta
termuda, Darmawan Faqih merupakan satu-satunya peserta workshop yang tidak menggunakan
kamera DSLR maupun kamera poket digital. Meski begitu, foto karya hasil jepretannya menggunakan
fasilitas kamera di handphone masuk nominator lima foto terbaik pilihan Ike Ishikawa, fotografer
asal Peru. Foto tersebut akan dipamerkan di Peru dan masuk sebagai nominator foto pilihan untuk
pembuatan kalender 2014 kedutaan Indonesia di Peru. Meski datang mengenakan seragam
sekolah, siswa kelas VII SMP Negeri 3 Jepara itu datang sebagai peserta atas nama pribadi. Semula,
putra pasangan Sudarmadi dan Musiati itu mengaku minder melihat peserta yang sebagian besar
fotografer profesional dengan bekal kamera DSLR. "Pas datang ya minder. Semula mau pakai HP
bapak yang kameranya bagus, tapi batreinya habis terus saya pinjam HP teman yang ada
kameranya," ujar Darmawan, bocah berusia 12 tahun itu dengan nada polos. Pada sesi hunting foto
di Pasar Jepara Satu (Ratu), Darmawan pun berbaur dengan puluhan fotografer lainnya. Dengan HP,
Darmawan beraksi bak fotografer gaek. Hasilnya, foto yang ia beri judul Lagi Mengambil Uang
mampu memikat mata Ike Ishikawa untuk dibawa ke Peru. "Suka foto sudah lama, dulu punya
kamera digital biasa tapi sekarang sudah rusak," ucap bocah yang tinggal di RT 2 RW 6 Desa Krapyak
Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Apa yang dihasilkan Darmawan seolah menegaskan, bahwa
dunia fotografi tidak mahal juga tidak murah. Pasalnya, untuk menghasilkan foto yang baik
dibutuhkan ketajaman mengamati dan merespon kondisi sosial di sekitar kehidupan. Usai
memberikan materi workshop Display Foto Ike menyampaikan, kedatangannya ke Indonesia
membawa misi dari kedutaan Indonesia di Peru untuk memotret kondisi sosial dan budaya
Indonesia. Nantinya, foto-foto hasil jepretannya bakal digunakan untuk pembuatan kalender tahun
2014, termasuk lima foto pilihan jepretan peserta workshop. "Lima foto pilihan ini nanti bakal
diserahkan ke kedutaan Indonesia di Peru untuk pembuatan kalender kedutaan, tapi nantinya tetap
ada proses seleksi terlebih dahulu," terang Ike. Ike menyampaikan, kedatangannya ke Indonesia
untuk hunting foto kehidupan sosial masyarakat dan seni budaya. Selain berburu objek foto di
Jepara, sebelumnya Ike hunting di Jakarta dan Senin (11/11) di Jogja sebelum bertolak ke Bali. "Ada
kemiripan kehidupan sosial masyarakat dan kebudayaan, terutama tari-tarian antara Indonesia dan
Peru. Masyarakatnya ramah-ramah," pungkas Ike. (JaringNews)

Вам также может понравиться