Вы находитесь на странице: 1из 21

MANUSIA BERDASARKAN CABANG ILMU ANATOMI, FISIOLOGI YANG

DIKAITKAN DENGAN CABANG ILMU BIOLOGI, BIOKIMIA, FISIKA


DAN MIKROBIOLOGI
Bab I Pendahuluan

latar Belakang

Bab II Pembahasan

Pengertian cabang ilmu Biologi


anatomi
Fisiologi
Biokmia
Fisika kesehatan
Mikrobiologi
Biologi Reproduksi
Teori sel
Teori Asal Usul kehidupan .

Bab III Penutup

Kesimpulan
Saran .

Daftar Pustaka.

BAB I

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Kata Biologi berasal dari bahasa yunani, yaitu bio yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu
pengetahuan.Sehingga dapat diartikan bahwa biologi merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari dan mengkaji tentang kehidupan.Objek kajian biologi berupa benda-benda yang
dapat ditangkap oleh alat indra manusia dan oleh alat bantu (contohnya mikroskop).

Biologi bukanlah ilmu yang berdiri sendiri, karena biologi juga merupakan cabang dari Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Layaknya manusia yang saling membantu agar tetap hidup, ilmu
biologi dan ilmu lainnya dapat saling menolong agar menghasilkan pengetahuan yang
bermanfaat bagi kehidupan.

Bukti nyata dari hal ini adalah mikroskop yang menjadi jiwa dari biologi ditemukan berdasarkan
prinsip fisika(cabang ilmu biologi lainnya).Oleh karena itu biologi bukanlah ilmu yang dapat
berdiri sendiri.

.Biologi yang berkembang sesuai ilmu teknologi, menghasilkan ribuan penumuan dalam proses
penelitiannya. Dengan bantuan teknologi ruang lingkup biologi menjadi semakin luas dan
melahirkan banyak cabang untuk memudahkan kita membedakan objek kajian biologi. Beberapa
cabang biologi tersebut adalah anatomi, fisiologi, biologi reproduksi, biokimia, fisika kesehatan,
mikrobiologi dan lain-lain.

Bab II

Pembahasan

2.1 Pengertian cabang ilmu Biologi

2.1.1 Anatomi
Kata anatemnein gabungan dari dua kata yaitu anayang berarti atas dan tomien yang berarti
memotong. jadi bisa diartikan bahwa Anatomi berarti memotong dan mengangkat tubuh bagian
makhluk hidup ke atas untuk mengetahui dan menyelidiki bagian yang ada di dalamnya.
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang nama bagian tubuh dan susunan bagian tubuh itu
dari bagian yang satu dengan yang lain.

Ilmu anatomi dapat dibagi menjadi beberapa cabang, yaitu ilmu urai, morphologi, Zootomi, dan
phytotomi. Berikut ini penjelasannya masing-masing :

1. Ilmu urai adalah ilmu yang memisahkan bagian tubuh makhluk hidup
2. Morphologi adalah ilmu yang mempelajari bagian bentuk bangunan makhluk hidup.
3. Zootomi adalah anatomi hewan dan
4. Phytotomi adalah anatomi tumbuh-tumbuhan.

1. Cara mempelajari ilmu anatomi :

Untuk mempelajari anatomi dapat menggunakan dua metode, yaitu: dengan cara makroskopis
atau dengan mata telanjang, dan secara mikroskopis yaitu dengan bantuan alat mikroskop.
dengan bantuan mikroskop kita bisa mengetahui mulai dari jaringan sampai tingkat sel.

Berdasarkan titik berat untuk mempelajari anatomi, maka anatomi dibagi menjadi 7 cabang ilmu,
yaitu :.

1. ertologie merupakan ilmu yang mempelajari tentang sel


2. hystologie merupakan ilmu yang mempelajari tentang jaringan
3. osteologie merupakan ilmu yang mempelajari tentang tulang
4. arthrologie merupakan ilmu yang mempelajari tentang persendian
5. myologie merupakan ilmu yang mempelajari tentang otot
6. neurologie merupakan ilmu yang mempelajari tentang syaraf
7. antropologie merupakan ilmu yang mempelajari tentang ukuran organ tubuh
Dari tujuh cabang ilmu di atas, osteologi, arthrologie, dan myologie termasuk dalam kinesiologi
(ilmu gerak). Hal ini akan menyangkut tulang (pasif), otot (aktif), gerakan (persendian), sylema
neuro moscullar (syaraf otot).

Anatomi dalam tinjauannya terdiri atas dua unsur pokok, yaitu alat penggerak aktif dan alat
penggerak pasif.

1. Alat penggerak aktif


2. alat dalam : COR (jantung), Pulmo (Paru-paru)
3. otot (muscullus), urat (tendon), jaringan pengikat (ligamen)
4. Alat penggerak pasif
5. Tulang (os), tulang-tulang (ossa)

2.1.2 Fisiologi

Fisiologi, dari kata Yunani physis = alam dan logos = cerita, adalah ilmu yang mempelajari
fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup.

Fisiologi dibagi menjadi fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan tetapi prinsip dari fisiologi
bersifat universal, tidak bergantung pada jenis organisme yang dipelajari. Misalnya, apa yang
dipelajari pada fisiologi sel khamir dapat pula diterapkan pada sel manusia.

Fisiologi hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan dalam pembelajaran
fisiologi manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan selain manusia. Fisiologi tumbuhan
banyak menggunakan teknik dari kedua bidang ini.

Cakupan subjek dari fisiologi hewan adalah semua makhluk hidup. Banyaknya subjek
menyebabkan penelitian di bidang fisiologi hewan lebih terkonsentrasi pada pemahaman
bagaimana ciri fisiologis berubah sepanjang sejarah evolusi hewan.
Cabang ilmu lain yang berkembang dari fisiologi adalah biokimia, biofisika, biomekanika, dan
farmakologi.

2.1.3 Biokmia

Biokimia merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang makhluk hidup.
Secara tidak langsung biokimia merupakan salah satu disiplin ilmu dari kimia organik dan sains
biologi. Biokimia mempelajari seluruh proses kimia yang berhubungan dengan makhluk hidup.
Lebih dari 40 tahun biokimia berhasil menjelaskan proses hidup yang merupakan bahasan
khusus dalam bidang ilmu botani sampai kedokteran.

Saat ini fokus utama biokimia adalah mempelajari proses biologi yang terjadi dalam sel.
Biokimia erat kaitannya dengan biologi molekuler. Biologi molekuler yaitu studi mekanisme
molekuler dengan adanya informasi genetik yang terkode dalam DNA.

Biokimia diusulkan pertama kali oleh Corl Neuberg pada tahun 1903. Biokimia adalah sains
yang menjelaskan struktur dan fungsional makhluk hidup dalam lingkup kimia. Biokimia
mengarahkan bidang penelitiannya pada struktur, fungsi, dan interaksi biologi pada
makromolekul seperti karbohidrat, lipida (lemak), protein, asam nukleat yang berperan dalam
kehidupan.

A. Sejarah Biokimia

a. Louis Pasteur

Louis Pasteur merupakan saintis terkenal Perancis yang berperan besar pada penemuan
fermentasi dan pentingnya enzim dalam proses tersebut. Louis Pasteur memberikan penjelasan
tentang organisme aerob dan anaerob serta hubungannya dengan fermentasi.
1. Emil Fischer

Emil Fischer menemukan bahwa sistem pengikatan enzim dan substrat harus mempunyai bentuk
yang sesuai. Dengan demikian, enzim dan substrat bisa saling mengunci. Pada tahun 1981,
Fischer mengelusidasi konfigurasi D-glukosa yang sampai sekarang dipakai dalam bahasan
kimia organik. Fischer juga menemukan cara pemisahan asam amino dari hidrolisat protein dan
struktur primer protein.

c. Hans Adolf Krebs

Pada tahun 1932 Hans Krebs dab Kurt Heneleit mengusulkan siklus urea yang merupakan jalur
siklus metabolik pertama yang ditemukan. Pada tahun 1937, Hans Krebs kembali menemukan
siklus asam sitrat.

d. Embden, Meyerhof dan Parnas

Jalur glikolitik yang lengkap diusulkan oleh Gustav Embden, Otto Meyerhof, Carl Neuberg,
Jacob Parnas, Otto Wrburg, Gerty Cori, dan Carl Cori. Glikolisis juga sering disebut sebagai
jalur Embden-Meyerhof.

e. James Watson dan Francis Crick

Watson dan Crick mengusulkan model tiga dimensi DNA dan selanjutnya mengusulkan replikasi
DNA. Penemuan ini dinilai sebagai yang terpenting dalam sejarah bioligi karena mengarahkan
pada pengertian fungsi gen dalam konteks molekuler.

f. Har Gobind Khorana

Pada tahun 1964 Khorana berhasil mensintesis poliribonukleotida. Polimer tersebut digunakan
sebagai template pada sintesis protein tanpa tanpa sel. PAda tahun 1966 Khoranaand Nirenberg
mengelusidasi kode dan fungsi genetik yang lengkap dari kodon individual untuk
masing0masing asam amino pada sintesis protein.

g. Anthoin Lavoisier

Penelitian klasiknya tentang oksidasi dan peranannya oleh oksigen mengarahkannya pada proses
pembakaran dalam tubuh dan menyimpulkan oksigen digunakan dalam reaksi, karbondioksida
terleminiasi dan panas dihasilkan. Lavoisier juga dikenal sebagai bapak biokimia modern.

B. Sasaran Biokimia

Sasaran studi biokimia adalah sebagai berikut:


Mempelajari struktur dan sifat zat pada konteks sel dan jaringan.
Mempelajari struktur dan sifat zat ketika memasuki sel sebagai sumber energi dan zat yang
dilepaskan oleh sel sebagai hasil samping.
Mempelajari aktivitas katalitik enzim
Mempelajari proses perubahan makanan menjadi senyawa yang berguna pada tubuh.
Mempelajari bermacam-macam energi yang diperlukan untuk sel hidup.

2.1.4 Fisika kesehatan

Fisika kesehatan merupakan cabang dari ilmu kedokteran dan merupakan salah satu bidang
dalam biofisika. Ada 2 (dua) bidang yang termasuk dalam fisika kedokteran yaitu: bidang
kedokteran dan bidang fisika. Karenanya fisika kedokteran /kesehatan berperan dalam 2 hal
meliputi:

1. Penggunaan ilmu fisika untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan penyakit yang
dikenal dengan faal fisika/Fisiologi fisika
2. Penggunaan Fisika dalam praktek kedokteran meliputi pengetahuan tentang benda/alat yang
dipergunakan dalam bidang kedokteran yaitu alat ultrasonik, laser, radiasi dan sebagainya.
Pada perkembangan selanjutnya fisika kedokteran/kesehatan bekerja pada bidang fisika
radiologi, meliputi proteksi radiasi, penggunaan radiasi dalam diagnostik dan pengobatan
penderita dengan radiasi.

Fisika kedokteran dibagi dalam beberapa sub divisi yaitu:

1. Fisika Kesehatan
2. Kedokteran enginerin

Ilmu fisika kesehatan untuk kebidanan merupakan terapan dari Fisika kesehatan terutama dalam
bidang:

1. Gaya pada tubuh dan di dalam tubuh (mekanika/gaya)


2. Energi yang berubah karena pengaliran panas dan usaha yang di ,lakukan
(panas/termodinamika)
3. Gelombang arus listrik yang berkaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk merangsang
syaraf sensoris dan alat-alat: EMG, ENG, ERG,EOG,EGG,EEG,ECG,MCG,MEG dan lain-
lain
4. Ultrasonik dalam bidang kesehatan untuk diagnostik (dalam kebidanan) dan pengobatan
misalnya diatermi, kanker, perkinson dan lain-lain (bunyi / Ultrasonik)
5. Tekanan pada zat cair meliputi Hydrodinamika dan fluida

2.1.5 Mikrobiologi

Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. Objek
kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop,
khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga
dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup.

Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting
dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan
membuat serum rabies. Perkembangan biologi yang pesat pada abad ke-19 terutama dialami
pada bidang ini dan memberikan landasan bagi terbukanya bidang penting lain: biokimia.

Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari
cabang lain karena diperlukan juga dalam bidang farmasi, kedokteran, pertanian, ilmu gizi,
teknik kimia, bahkan hingga astrobiologi dan arkeologi.

2.1.6 BiologiReproduksi

Biologi Reproduksi membahas tentang perkembangan organ-organ reproduksi manusia, baik


laki-laki maupun wanita, mulai dari sel, kehamilan, hingga persalinan. Selain itu, juga membahas
mengenai kehidupan neonatus sejak dalam kandungan.

2.2 Teori sel

Robert Hooke( Inggris ,1635-1703 ) merupakan orang yang pertama kali


memperkenalkanistilahseldalambukunya , Micrographia(1665).
Iamengamatisayatantutupbotoldaribatangtumbuhangabus ,Qoercussuber,
denganmenggunakanmikroskophasilrancangannya .
Dalamsayatangabustersebuttampakruanganataukamar-kamarkecil yang
dipisahkanolehdindingtebalmenyerupaisaranglebah .Kamar-kamarkeciltersebutiaberinamasel .

Padaakhirtahun1678 ,Antony Van Leeuwenhoek (Belanda, 1632-1723) menjadi orang pertama


yang melihatbendahidup yang sangatkecil di dalam air
rendamanjeramidenganmenggunakanmikroskopsederhana .

Padatahun1809 ,Jean Baptiste de Lamarck (Prancis , 1744-1829)


menyatakanbahwasetiapmakhlukhidupmerupakankumpulanseldandidalamsetiapselbergerakcaira
n yang kompleks .
Teoritentangseldibangunolehbanyakahlisains ,antara lain sebagaiberikut :

1.Schleiden (1804-1881) danT.Schwann (1810-1882). Schleidenadalahahlianatomitumbuhan


,sedangkan Schwann adlahahlianatomihewan. Schleidendan Schwann
berpendapatbahwasetiaptubuhtumbuhandanjugahewantersusundarisel .

2. Felix Durjadin (1835), menyatakanbahwabagianterpentingdariselhidupadalahcairan yang


selaluterdapatdidalamsetiapselhidup( protoplasma).
3. Johannes Purkinje dan Hugo van Mohl (1840), memperkenalkanistilahprotoplasma.
4. Max Schulte (1825-1874),
berpendaptbahwaprotoplasmamerupakanstrukturdasarmakhlukhidup yang
melangsungkanseluruh proses hidup .
5. Rudolf Virchow (1858), berpendapatbahwasetiapselberasaldariselsebelumnya( omnisceellula e
celulla).
6. Robert Brown ,R.Strasburger , dan C. Bernardberhasilmenemukanintisel
(nucleus).Strasburgermenyatakanbahwasetiapintiselberasldariintiselsebelumnya yang
terbentuklewatpembelahan. Sementaraitu , Bernard
menyatakanbahwaintiselmengaturpekerjaanseldanmerupakanstrukturselterpenting .
7. Struktur sel dan struktur organisasi pada makhluk hidup

Tingkatan / Level Struktur Organisasi Pada Mahluk Hidup

1. Organisme atau individu adalah suatu unit kehidupan. Meliputi Manusia, hewan dan tumbuhan
. Organisme tersusun atas berbagai sistem organ yang membentuk satu kesatuan di antaranya
sistem integumen, pencernaan, sirkulasi, respirasi, ekskresi, muskuloskeletal, endokrin,
reproduksi dan lainnya.

1. Sistem organ adalah gabungan sejumlah organ dengan fungsi tertentu. Sistem organ tersusun
oleh beberapa organ, misalnya sistem reproduksi wanita tersusun atas organ ovarium, tuba
uterina fallopii, uterus, vagina, vulva dan lainnya. Sistem reproduksi pria tersusun atas penis,
testis, prostat, vesikula seminalis dan lainnya.
1. Organ adalah gabungan sejumlah jaringan yg memiliki fungsi khusus. Organ tersusun atas
jaringan-jaringan, misalnya uterus memiliki jaringan otot bernama miometrium, jaringan
endotel bernama endometrium, jaringan saraf, jaringan ikat berupa ligamen-ligamen yang
menopang uterus. Penis tersusun atas jaringan kulit, mukosa, jaringan otot, jaringan saraf dan
lain-lain.

1. Jaringan adalah sekumpulan sel-sel dengan struktur dan fungsi yang sama. Misalnya jaringan
kulit merupakan sekumpulan sel-sel berstruktur pipih dan memiliki fungsi pokok yang sama
yaitu sebagai penutup tubuh. Jaringan saraf tersusun atas sekumpulan sel-sel panjang bernama
neuron dan berfungsi sebagai penyalur impuls saraf.

1. Sel adalah unit terkecil dari kehidupan. Tubuh manusia dewasa memiliki kira-kira 100 triliun
sel. Namun di alam ini ada organisme yang hanya memiliki beberapa sel saja, bahkan ada pula
yang hanya memiliki satu sel saja, misalnya bakteri.

1. Organel adalah komponen komponen penyusun sel dan bersifat hidup, salah satu dari
beberapa struktur dengan fungsi khusus yang terapung-apung dalam sitoplasma sel eukariot.

2. Molekul/ senyawa adalah gabungan dua atom atau lebih baik dari unsur yang sama maupun
dari unsur yang berbeda, jika atomnya berasal dari unsur yang sama disebut molekul unsur,
sedang jika atomnya berasal dari unsur yang berbeda disebut molekul senyawa. contoh
molekul unsur molekul oksigen O2.

1. Atom adalah bagian dari unsur terdiri dari partikel-partikel terkecil yang tak dapat dibagi-bagi
lagi, tidak dapat dirusak, dimusnahkan, dan diciptakan. Semua atom dari unsur yang sama
mempunyai ukuran dan massa yang sama, atom -atom dari unsur yang berbeda memiliki ukran
dan massa yang berbeda pula, dengan demikian banyaknya macam atom sama dengan
banyaknya macam unsur

1. Ion adalah zat yang tersusun oleh partikel partikel bermuatan, ukuran dari partikel ini
seukuran dengan atom maupun molekul.I Bagian utama dari sel adalah 3 komponen utama :
2. INTI/NUKLEUS
3. MEMBRAN SEL / Plasmolema
4. SYTOPLASMA, meliputi;
1. Organella/Organoid/Metaplasma
2. Paraplasma/Inclution

Struktur Sel
1. Membran Sel (Membran Plasma)

Membran sel merupakan bagian terluar dari sel. Fungsinya antara lain sebagai berikut.

1. Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya.


2. Menjadi tempat reaksi, seperti reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi oksida dalam
respirasi.
3. Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, seperti hormon dan bahan kimia lainnya,
baik zat tersebut berasal dari lingkungan luar sel ataupun bagian lain dari dalam sel itu sendiri.
4. Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
5. Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan sitoplasma.

Membran sel tersusun atas lipid, protein, dan karbohidrat. Lipidnya terutama berupa fospolipid
yang merupakan molekul-molekul amfifilik artinya setiap molekul mengandung kepala
hidrofilik dan ekor hidrofobik. Membran sel dapat berfungsi sebagai pelindung sel dengan
membentuk lapisan ganda fosfolipid dimana kepala hidrpfilik menghadap ke arah air pada setiap
sisi, sedangkan ekor hidrofobik terlindung dari sentuhan air.

Membran memiliki dua jenis protein, yaitu protein integral dan periferal. Protein integral yang
menembus di antara lapisan fosfolipid, berfungsi sebagai transpor yang membawa zat-zat terlarut
yang dibutuhkan sel. Sementara, protein poriferal menempel di lapisan fosfolipid.

Pada bagian sel yang menghadap keluar sel, terdapat karbohidrat yang melekat pada protein atau
bagian kepala fosfolipid. Karbohidrat yang berikatan dengan protein disebut glikoprotein,
sedangkan yang berikatan dengan fosfolipid disebut glikopid. Membran sel secara aktif
menentukan zat-zat mana yang dapat dilaluinya dan sekaligus menahan zat mana yang tidak
dapat dilaluinya. Berdasarkan kenyataan ini, para ilmuwan menyebutnya sebagai membran yang
bersifat diferensial semipermeabel atau selektif permeable. Dengan cara inilah membran sel
berusaha mempertahankan bentuk dan reaksi-reaksi kimia dalam sel agar dapat berjalan terus.

1. Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan beserta zat-zat terlarut yang mengisi ruangan di dalam sel dan dibatasi
oleh membran sel. Sitoplasma merupakan sistem koloid yang amat dinamis dan senantiasa
bergerak. Cairan yang mengisi organel dikenal dengan sitosol.

Di dalam sitoplasma maupun sitosol terlalu senyawa organik yang utama untuk kehidupan, ion-
ion gas, molekul-molekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino, gula nukleotida,
vitamin, serta protein dan RNA yang membetuk larutan koloid. Larutan koloid tersebut
mengakibatkan sitoplasma senantiasa bergerak secara acak, yang dikenal dengan Gerak Brown.
Gerak acak ini dipengaruhi oleh muatan listrik ion-ion (elektroforesis).

Larutan koloid dapat mengalami perubahan dari fase sol ke fase gel dan sebaliknya. Sitosol juga
merupakan tempat berlangsungnya metabolisme tertentu, seperti glikolisis atau pemecahan
glukosa, sintesis protein, sintesis asam lemak, dan lain-lain. Berbagi proses tersebut dilakukan
oleh berbagai organel yang membentuk suspensi di dalam sitoplasma.

1. Organel

Untuk melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi berbagai organel, seperti nukleus,
mitokondria, ribosom, lisosom, plastida, retikulum endoplasma, badan golgi, dan badan mikro.

1. Nukleus

Nukleus merupakan organel sel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa DNA, dan
berbentuk bulat hingga oval bergantung jenis selnya. Nukles adalah organel yang amat vital bagi
kehidupan, yaitu mengendalikan seluruh kegiatan sel. Beberapa bagian penting dari nukleus,
yaitu:

Membran Inti, membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus
sekaligus sebagai pelindung inti. Membran luarnya mempunyai hubungan langsung dengan
Retikulum Endoplasma. Pada membran inti terdapat pori-pori yang memungkinkan terjadinya
pertukaran zat antara membran inti dengan sitoplasma. Pada organisme eukariotik, kecuali sel
darah merah mamalia dewasa dan sel floem, nukleusnya terlindung oleh membran inti.
Nukleoplasma, nukleoplasma merupakan cairan inti berbentuk gel yang kaya akan ion-ion,
protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin. Benang-benang kromatin yang
memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna disebut Di dalam kromosom tersimpan
untaian DNA yang terikat pada protein dasar yang dikenal dengan histon.
Nukleolus, bagian ini tersusun atas kumpulan gen-gen yang memberikan kode RNA ribosom.
Sebagai penkode RNA ribosom, struktur ini berfungsi untuk merangkai subunit-subunit
penyusun ribosom.

1. Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma merupakan sistem membran kompleks yang tersusun tidak beraturan
membentuk jaring-jaring kerja (retikulum), yang terdapat dalam sitoplasma sel eukariotik.
Organel ini bertindak sebagi saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan nukleus.

Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua, yakni RE kasar dan RE halus. RE kasar
memiliki ribosom pada permukaannya sehingga berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
Sementara, RE halus berfungsi sebagai tempat sintesis lipid. Selain itu, keduanya juga berperan
dalam transportasi senyawa kimia yang diperlukan untuk metabolisme sel.

1. Ribosom

Ribosom merupakan organel kecil di dalam sel dengan diameter lebih kurang 20nm. Ribosom
terdapat bebas di dalam sitoplasma maupun melekat pada membran RE ketika proses sintesis
protein sedang berlangsung. Jika proses sintesis protein tidak sedang berlangsung ribosom dalam
bentuk subunit kecil dan besar.

1. Sentriol

Organel ini terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung (silinder) dan merupakan suatu
kesatuan yang disebut sentrosom. Sentriol mengandung mikrotubul yang terdiri atas sembilan
triplet, terletak di dekat nukleus. Sentriol ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan
membentu benang spindel.

1. Badan Golgi

Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks. Jumlahnya menonjol pada sel
kelenjar. Badan Golgi berfungsi untuk:

Mengangkat dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di dalamnya.


Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, dan sekresi yang bersifat lengket.
Kadang-kadang untuk transpor lemak.
Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.
Membentuk Lisosom.
Membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif (zimogen, koenzim, dan lain-lain).

Di dalam badan golgi, protein dari RE diikatkan dengan karbohidrat rantai pendek membentuk
glikoprotein. Struktur badan golgi bervariasi, yaitu mulai dari yang bentuknya tidak jelas hingga
berbentuk jaring-jaring atau jala. Pada sel tumbuhan, badan golgi sering disebut diktiosom.

1. Lisosom

Lisosom adalah organel sel berbentuk kantong agak bulat dan dibatasi oleh sistem membran
tunggal. Organel ini terdapat pada hampir semua sel eukariotik, terutama pada sel-sel hewan
yang memiliki kegiatan fagositik. Lisosom mengandung banyak enzim pencerna hidrolitik,
seperti protease, nuklease, Lipase, dan fosfatase yang dibentuk oleh RE kasar. Selanjutnya
enzim-enzim tersebut dikirim ke dalam badan golgi. Lisosom berfungsi untuk:

mencerna materi yang diambil secara endositosis.


autofagi, yaitu penghancuran struktur-struktur yang tidak dikehendaki dalam sel.
eksositosis, yaitu pembebasan enzim ke luar sel.
autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi lisosom dalam sel.

1. Mitokondria

Mitokondria merupakan organel sel yang berbentu seperti sosis dan strukturnya sangat
kompleks, terdapat pada semua sel eukariotik aerobik. Organel ini merupakan tempat
berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel. Mitokondria terlindung oleh membran ganda.
Membran dalamnya berlekuk-lekuk disebut krista, berfungsi untuk memperluas permukaan.

1. Kloroplas

Kloroplas adalah plastida yang mengandung pigmen hijau, kuning, atau merah. Fungsinya
sebagai penyelenggara fotosintesis. Di dalam kloroplas terdapat pigmen-pigmen fotosintetik
yang terletak pada sistem membran dan bertebaran pada seluruh bahan dasar yang disebut
stroma. Peran pigmen fotosintetik pada tumbuhan tinggi adalah untuk menyerap energi cahaya
dan kemudian mengubahnya menjadi energi kimia.

Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)

Badan mikro diselubungi oleh membran tunggal yang berisi enzim katalase dan oksidase.
Organel ini berukuran sebesar lisosom dan memiliki dua tipe, yaitu peroksisom dan glioksisom.

Peroksisom senantiasa berasosiasi dengan organel lain serta banyak mengandung enzim
katalase dan oksidase. Pada hewan, peroksisom terkurung di dalam sel-sel hati dan ginjal.
Sementara pada tumbuhan terdapat dalam berbagai tipe sel. Peroksisom berperan dalam
oksidasi substrat, metabolisme lemak menjadi karbohidrat, dan perubahan purin dalam sel.
Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan. Fungsinya adalah untuk mengoksidasi asam lemak
menjadi gula yang berguna untuk pertumbuhan tanaman.

2.3 Teori asal usul kehidupan

A. Teori Abiogenesis

Teori yang dikemukakan Aristoteles ini menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta dari benda
tak hidup yang berlangsung secara spontan (generatio spontanea). Misalnya cacing dari tanah,
ikan dari lumpur, dan sebagainya. Teori ini dianut oleh banyak orang selama beberapa abad.

Aristoteles (384-322 SM), adalah seorang filsuf dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno.
Sebenarnya dia mengetahui bahwa telur-telur ikan yang menetas akan menjadi ikan yang
sifatnya sama seperti induknya. Telur-telur tersebut merupakan hasil perkawinan dari induk-
induk ikan. Walau demikian, Aristoteles berkeyakinan bahwa ada ikan yang berasal dari
Lumpur.

Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk hidup tersebut terjadi begitu saja secara spontan.
Itu sebabnya, teori abiogenesis ini disebut juga generation spontanea. Bila pengertian
abiogenesis dan generation spontanea digabung, maka konsepnya menjadi: makhluk hidup yang
pertama kali di bumi berasal dari benda mati / tak hidup yang terjadinya secara spontan
(sebenarnya ini adalah dua teori yang berbeda, tetapi orang sudah kadung salah kaprah).

Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani Kuno (ratusan tahun
sebelum Masehi) hingga pertengahan abad ke-17, dimana Antonie Van Leeuwenhoek
menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk mengamati makhluk-makhluk
aneh yang amat kecil yang terdapat pada setetes air rendaman jerami. Oleh para pendukung
paham abiogenesis, hasil pengamatan Antonie Van Leeuwenhoek ini seolah-olah memperkuat
pendapat mereka tentang abiogenesis. Hasil pengamatan Anthoni ditulisnya dalam sebuah
catatan ilmiah yang diberi judul Living in a drop of water. Tokoh lain pendukung teori ini
adalah John Needham.

B. Teori Biogenesis

Teori ini bertentangan dengan teori abiogenesis, karena menganggap bahwa makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup yang sudah ada sebelumnya. Tiga tokoh terkenal pendukung teori ini
adalah Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.

1. Francesco Redi

Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen untuk membantah teori abiogenesis.
Dia melakukan percobaan dengan menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam
labu dan diberi perlakuan tertentu.

Labu I : diisi daging segar dan dibiarkan terbuka


Labu II : diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
Labu III : diisi daging segar dan ditutup rapat

Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai
berikut:

Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat belatung


Labu II : dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung
Labu III : dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung

Menurut Redi belatung yang terdapat pada daging berasal dari telur lalat. Labu ke III tidak
terdapat belatung karena tertutup rapat sehingga lalat tidak bisa masuk. Sayangnya, meskipun
tertutup rapat ternyata pada labu tersebut bisa muncul belatung. Ini disebabkan karena Redi tidak
melakukan sterilisasi daging pada disain percobaannya.
2. Lazzaro Spallanzani

Spallanzani juga melakukan percobaan untuk membantah teori abiogenesis, tetapi menggunakan
bahan kaldu. Disainnya sebagai berikut:

Labu I : diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka


Labu II : diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan lilin, kemudian
dipanaskan

Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang sama. Beberapa hari kemudian hasilnya
sebagai berikut.

Labu I : berubah busuk dan keruh, banyak mengandung mikroba (bakteri)


Labu II : tetap jernih, tidak mengandung mikroba

Menurut Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan busuknya kaldu berasal dari
mikroba yang beraada di udara. Pendukung paham abiogenesis keberatan dengan disain
Spallanzani karena menurut anggapan mereka, labu yang tertutup menyebabkan gaya hidup
(elan vital) dari udara tidak dapat masuk, sehingga tidak memungkinkan munculnya makhluk
hidup (mikroba).

3. Louise Pasteur

percobaan Redi dan Spallanzani. Ia menggunakan kaldu dalam labu yang disumbat dengan
gabus. Selanjutnya gabus tersebut ditembus dengan pipa berbentuk leher angsa (huruf S),
kemudian dipanaskan. Setelah dingin dibiarkan beberapa hari kemudian diamati. Ternyata air
kaldu tetap jernih dan tidak ditemukan mikroba.

Disain pipa yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan masuknya gaya hidup dari
udara, tetapi ternyata tidak didapati makhluk hidup dalam kaldu. Menurut Pasteur,
mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu berasal dari udara. Mereka tidak bisa masuk karena
terhambat oleh bentuk pipa. Hal ini bisa dibuktikan bila labu dimiringkan sedemikian rupa
sehingga kaldu mengalir melalui pipa dan menyentuh ujung pipa, ternyata beberapa hari
kemudian menyebabkan busuknya kaldu.

Dengan demikian Pasteur telah membuktikan bahwa teori biogenesislah yang benar. Muncullah
ungkapan :

omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo, omne vivum ex vivo

yang artinya: makhluk hidup berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup, makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup.

2.4 Homeostatis

Homeostasis adalah suatu kondisi keseimbangan internal yang ideal, di mana semua sistem
tubuh bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi semua kebutuhan dari
tubuh. Semua organisme hidup berusaha untuk homeostasis. Ketika homeostasis terganggu
(misalnya sebagai respon terhadap stressor), tubuh mencoba untuk mengembalikannya dengan
menyesuaikan satu atau lebih proses fisiologis dari mulai pelepasan hormon-hormon sampai
reaksi fisik seperti berkeringat atau terengah-engah. Sebagai contoh sederhana dari homeostasis,
tubuh manusia menggunakan beberapa proses untuk mengatur suhu agar tetap dalam rentang
yang optimal untuk kesehatan. Kenaikan atau penurunan suhu tubuh mencerminkan
ketidakmampuan untuk mempertahankan homeostasis, dan masalah terkait.

Stres berat atau lama dapat menyebabkan ketidakseimbangan parah kondisi keseimbangan ini.
Hal ini dapat menyebabkan tidak hanya tekanan psikologis tetapi juga gangguan psikosomatis.

BAB III

Penutup
3.1 Kesimpulan

Dari uraian di atas, maka dapat diambil kesimpulan yakni Biologi memiliki berbagai macam
cabang ilmu yang saling terkait satu sama lain.

3.2 Saran

Tiada gading yang tak retak, itulah kalimat yang dapat kami ucapkan. Karena itu kami dengan
lapang dada menerima segala kritik ataupun saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga
materi ini dapat menambah wawasan kita mengenai Biologi dasar dan biologi perkembangan.

Daftar Pustaka

Вам также может понравиться

  • Kompilasi KLPK SAINS
    Kompilasi KLPK SAINS
    Документ45 страниц
    Kompilasi KLPK SAINS
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Lamaran Kerja
    Lamaran Kerja
    Документ1 страница
    Lamaran Kerja
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Anatom 1
    Anatom 1
    Документ21 страница
    Anatom 1
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Masalah Di Perkotaan
    Masalah Di Perkotaan
    Документ7 страниц
    Masalah Di Perkotaan
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • LP Ppok
    LP Ppok
    Документ13 страниц
    LP Ppok
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Masalah Di Perkotaan
    Masalah Di Perkotaan
    Документ49 страниц
    Masalah Di Perkotaan
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Masalah Di Perkotaan
    Masalah Di Perkotaan
    Документ7 страниц
    Masalah Di Perkotaan
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Sop Ambulasi Klien
    Sop Ambulasi Klien
    Документ3 страницы
    Sop Ambulasi Klien
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Traumatologi
    Traumatologi
    Документ17 страниц
    Traumatologi
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Perspektif Suara Siswa
    Perspektif Suara Siswa
    Документ13 страниц
    Perspektif Suara Siswa
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Kom 1
    Kom 1
    Документ17 страниц
    Kom 1
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • 1235
    1235
    Документ47 страниц
    1235
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Traumatologi
    Traumatologi
    Документ17 страниц
    Traumatologi
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Perspektif Suara Siswa
    Perspektif Suara Siswa
    Документ13 страниц
    Perspektif Suara Siswa
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Sop Ambulasi Klien
    Sop Ambulasi Klien
    Документ3 страницы
    Sop Ambulasi Klien
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Sop Ambulasi Klien
    Sop Ambulasi Klien
    Документ3 страницы
    Sop Ambulasi Klien
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Per Tanya An
    Per Tanya An
    Документ4 страницы
    Per Tanya An
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • 01 GDL Siswonurha 1265 1 Siswo
    01 GDL Siswonurha 1265 1 Siswo
    Документ75 страниц
    01 GDL Siswonurha 1265 1 Siswo
    Joni Rifani
    Оценок пока нет
  • Konsep Komunitas
    Konsep Komunitas
    Документ37 страниц
    Konsep Komunitas
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Salinan Terjemahan Tugas Komunitas
    Salinan Terjemahan Tugas Komunitas
    Документ5 страниц
    Salinan Terjemahan Tugas Komunitas
    recovery
    Оценок пока нет
  • 302 515 1 SM
    302 515 1 SM
    Документ12 страниц
    302 515 1 SM
    Khaula Luthfiyah
    Оценок пока нет
  • 1235
    1235
    Документ47 страниц
    1235
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Rspontim 4
    Rspontim 4
    Документ65 страниц
    Rspontim 4
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Mkotdewa PDF
    Mkotdewa PDF
    Документ14 страниц
    Mkotdewa PDF
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Mkotdewa PDF
    Mkotdewa PDF
    Документ14 страниц
    Mkotdewa PDF
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • MMRW
    MMRW
    Документ1 страница
    MMRW
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • MMRW
    MMRW
    Документ1 страница
    MMRW
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Statistik Parametrik
    Statistik Parametrik
    Документ7 страниц
    Statistik Parametrik
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Документ39 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет
  • Statistik Parametrik
    Statistik Parametrik
    Документ7 страниц
    Statistik Parametrik
    Hizkia Indri
    Оценок пока нет