Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB 1
PENDAHULUAN
batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal
sistem sosial. Hampir setiap hari kasus kenakalan remaja selalu kita
1
2
cara yang dapat dilakukan untuk menjadi peran pengasuhan antara lain,
fungsi keluarga dan kepercayaan anak. Orang tua yang sudah mempunyai
peran asuh, selain itu orang tua akan lebih mampu mengamati tanda-tanda
yang memberikan orang tua terhadap anaknya, dan faktor budaya, sering
kali orang tua mengikuti cara-cara yang dilakukan oleh masyarakat dalam
0-6 tahun perlakukan anak dimana memperlakukan anak seperti raja karena
di usia ini merupakan usia emas atau golden age. Rasullullah sendiri
kasih sayang, merawat dengan baik dan membangun kedekatan dengan anak
shalat saat mereka telah berusia 7 tahun, dan pukulah mereka jika
mereka (HR. Abu Dawud). Perkenalkan anak dengan tanggung jawab dan
kedisplinan pada usia ini. Kita bisa melatihnya dari memisahkan tempat
perlakukanlah anak seperti sahabat pada usia ini, karena anak pada usia ini
dibutuhkan pendekatan yang baik kepada anak. Fungsinya adalah agar kita
bisa meluruskan anak ketika anak berbuat kesalahan, karena kita dekat
(BKKBN) jumlah seks bebas dikalangan remaja usia 10-14 tahun mencapai
5,38%, sedangkan pada usia 14-19 seks bebas mencapai 51,8%, tak kurang
gembong narkoba yang ada, pada tahun 2016 Badan Narkotika Nasional
juta orang jumlah ini di perkirakan akan terus bertambah di tahun 2017.
perhatian dari orang tua, sehingga menimbulkan dorongan dari setiap pelaku
Perlindungan Anak (LPA) Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2015
2 2015 169
3 2016 251
5
dalam maupun luar sekolah bahkan ada yang sampai menyewa wanita
panggilan dan 2 orang lainnya masih takut pacarnya hamil ketika dia
melakukan kenakalan remaja seperti seks bebas, narkoba, tawuran dan lain-
apakah ada hubungan pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja pada
1.4.2 Metodelogis
1.4.3 Aplikatif
rumah.
penelitian ini adalah pola asuh orang tua dan dependen adalah kenakalan
SMKN 5 Mataram pada jurusan Teknik Sepeda Motor dan Desain dan
Produksi Kria Tekstil di semua kelas (I,II dan III). Penelitian ini perlu
Judul,
Variabe Metode
No Pengarang Hasil Perbedaan Persamaan
l Penelitian
Dan Tahun
1 Hubunga Variabel 1. Desian Hasil 1. Tahun 1. Variabel
n Pola Indepen penelitian : penelitia penelitia Independen
Asuh den desain n n yaitu: Pola
Orang yaitu: deskriptif menunju 2. Jumlah Asuh Orang
Tua Pola analitik kkan sample Tua dan
Dengan Asuh dengan bahwa yang dependen
Kenakala Orang pendekata pola digunaka yaitu:
n Remaja Tua dan n cross asuh n dalam Kenakalan
di RW V depende sectional otoriter penelitia Remaja.
Keluraha n yaitu: study sebanyak n 2. Desain
n Sidkare Kenakal 2. Populasi 26 3. Tempat penelitian
Kecamat an dan remaja penelitia adalah
an Remaja Sample (65%), n dan deskriptif
siduarjo. penelitian sedangka waktu analitik
Ninik : n remaja penelitia dengan
Murtiyan 40 orang dengan n pendekatan
i, SKM., terdiri dari pola cross
(2011). 26 laki- asuh sectional
laki dan 14 permisif study
perempuan hanya 2
3. Analisis remaja
data : (5%) dan
Teknik uji yang
korelasi tergolon
Spearman g remaja
(Rho) yang
dengan nakal
bantuan yaitu
program sebanyak
9
SPSS 33
4. Instrumen remaja
: (82,5%)
Koesioner sedangka
n
tergolon
g remaja
tidak
nakal 7
remaja
(17%).
2 Hubungan Variabel 1. Desain Berdasarka 1. Tahun 1. Variabel
Pola Asuh Indepen penelitian: n hasil penelitia Independen
Orang Tua den mengguna penelitian n yaitu: Pola
Dengan yaitu: kan ini 2. Jumlah Asuh Orang
Kenakalan Pola pendekata ditemukan sample Tua dan
Remaja Pada Asuh n kuntitatif bahwa dari yang dependen
Siswa-Siswi Orang dengan 57 digunaka yaitu:
SMAN 1 Tua dan metode responden n dalam Kenakalan
Kepohbaru, depende penelitian sebanyak penelitia Remaja.
Bojonegoro. n yaitu: korelasion 11 siswa n 2. Desain
Moh. Abdus Kenakal al (19,31%) 3. Tempat penelitian
Sofa, (2010). an 2. Populasi menggunak penelitia adalah
Remaja. dan an pola n dan deskriptif
sample asuh waktu analitik
penelitian : demokratis, penelitia dengan
Populasi = 14 siswa n pendekatan
162 siswa (24,56%) cross
Sampling menggunak Perbedaan sectional
yang an pola dengan study
gunakan = asuh penelitian
57 siswa. otoriter, 15 diatas
3. Intrumen : siswa adalah pada
Mengguna (26,31%) desain
kan angket menggunak penelitian
pola asuh a pola asuh dimana
orang tua. permisif penelitian
dan diatas
sebanyak menggunak
17 siswa an desain
lainnya analitik
(29,82%) korelasiona
menggunak l, jumlah
an pola populasi
asuh dan tehnik
uninvold/p sampling
enelantar. diatas
jumlah
10
populasi 88
orang
dengan
tehnik
sampling
nonprobaili
ty sampling
sampling
sedangkan
pada
penelitian
menggunak
an desain
penelitian
deskriptif
korelasiona
l, jumlah
populasi 35
orang dan
tehnik
sampling
total
sampling