Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Hasil
Tabel 1. Perbandingan Hasil Pengukuran Daya Hambat Antibiotik yang Dihasilkan dari Isolat
Actinomycetes.
Ulangan
No. Rerata
1 2 3 4
NB:
Analisis Data
Pada praktikum ini menggunakan isolat Actinomycetes dari rhizosfer rumput gajah mini
(Brachiaria mutica) sebagai penghasil antibiotik terhadap Escherichia coli. Berdasarkan data
yang diperoleh dengan menggunakan 8 plate dan masing-masing sebanyak 4 ulangan didapatkan
hasil bahwa pada cawan pertama sebesar 1,73 cm pada ulangan pertamanya, pada ulangan kedua
sebesar 0,775 cm, pada ulangan ketiga 0,982 cm, dan pada ulangan keempat sebesar 1,43 cm.
Kemudian dirata-rata dan diperoleh hasil sebesar 1,639 cm.
Sedangankan pada ulangan pertama cawan kedua diperoleh hasil sebesar 0, pada ulangan
kedua sebesar 1,023 cm, pada ulangan ketiga 0,872 cm, dan pada ulangan keempat sebesar 0,853
cm. Kemudian dirata-rata dan diperoleh hasil sebesar 0,687 cm.
Pada ulangan pertama cawan ketiga diperoleh hasil sebesar 0,91 cm, pada ulangan kedua
sebesar 1,613 cm, sedangkan pada ulangan ketiga 0, dan pada ulangan keempat sebesar 1,337
cm. Kemudian dirata-rata dan diperoleh hasil sebesar 0,967 cm.
Pada ulangan pertama cawan keempat diperoleh hasil sebesar 1,148 cm, pada ulangan
kedua sebesar 0,988 cm, pada ulangan ketiga 0,743 cm, dan pada ulangan keempat sebesar 0,86
cm. Kemudian dirata-rata dan diperoleh hasil sebesar 0,935 cm.
Pada ulangan pertama cawan kelima diperoleh hasil sebesar 0,958 cm, pada ulangan
kedua sebesar 0,922 cm, pada ulangan ketiga 1 cm, dan pada ulangan keempat sebesar 0,875 cm.
Kemudian dirata-rata dan diperoleh hasil sebesar 0,939 cm.
Pada ulangan pertama cawan keenam bernilai 0, pada ulangan kedua sebesar 0,75 cm,
pada ulangan ketiga juga 0, dan pada ulangan keempat sebesar 0,822 cm. Kemudian dirata-rata
dan diperoleh hasil sebesar 0,393 cm.
Pada cawan ketujuh sebagai kontrol dengan menggunakan antibiotik Chloramphenicol
dengan konsentrasi 0,125%. Pada ulangan pertama diperoleh hasil sebesar 3,558 cm, pada
ulangan kedua sebesar 3,108 cm, pada ulangan ketiga 3,197 cm, dan pada ulangan keempat
sebesar 3,273 cm. Kemudian dirata-rata dan diperoleh hasil sebesar 3,284 cm.
Pada ulangan pertama cawan terakhir diperoleh hasil sebesar 0,95 cm, pada ulangan
kedua sebesar 0,743 cm, pada ulangan ketiga 1,295 cm, dan pada ulangan keempat sebesar 1,057
cm. Kemudian dirata-rata dan diperoleh hasil sebesar 1,011 cm.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa cawan ketujuh sebagai kontrol dengan
menggunakan antibiotik Chloramphenicol dengan konsentrasi 0,125% memiliki rata-rata yang
paling tinggi yakni 3,284 cm. Sementara untuk sampel yang menunjukkan rata-rata tertinggi ada
pada cawan pertama dengan nilai sebesar 1,639 cm.
Daftar Rujukan
Agnisia, Sinarita. 2012. Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle
L.) dan Siprofloksasin Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Escherichia coli
Multiresisten. Skripsi. Surakarta: Fakultas Farmasi UMS.
Gibson, J. M. 1996. Mikrobiologi dan Patologi Modern Untuk Perawat. Jakarta: ECG.
Nurkanto, Arif. 2007. Identifikasi Aktinomisetes Tanah Hutan Pasca Kebakaran Bukit Bangkirai
Kalimantan Timur dan Potensinya Sebagai Pendegradasi Selulosa dan Pelarut Fosfat.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Cibinong. Volume 8, Nomor 4. Halaman: 314-
319.
Noviana, Hera. 2004. Pola Kepekaan Antibiotik Escherichia coli yang Diisolasi dari Berbagai
Spesimen Klinis. Oktober Desember 2004, Vol. 23 no. 4. Bagian Mikrobiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta.
Rao, N. S. S. 2001. Soil Microbiology. Fourth Edition of Soil Microorganism and Plant Growth.
USA, Science Publishers, Inc. Enfield (NH).
Rofiq, Sunaryanto. 2011. Isolasi, Purifikasi, Identifikasi Dan Optimasi Medium Fermentasi
Antibiotik Yang Dihasilkan Oleh Aktinomisetes Laut. Disertasi. Bogor : Institut
Pertanian Bogor.
Supardi, Imam dan Sukamto. 1999. Mikrobiologi dalam Pengolahan Pangan dan Keamanan
Pangan. Bandung: Yayasan Adikarya Ikapi.
Syarifuddin, NA. 2006. Nilai Gizi Rumput Gajah Sebelum dan Setelah Enzilase Pada Berbagai
Umur Pemotongan. Produksi Ternak, Fakultas Pertanian UNLAM, Lampung.
Jawetz, Melnick dan Adelbergs. 2001. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi XXII. Jakarta: Penerbit
Salemba Medika.