Вы находитесь на странице: 1из 4

KHB 4

PENGORBANAN : MATI UNTUK MENGHASILKAN BANYAK BUAH


YESUS MASUK YERUSALEM.
Nas : Yoh 12:12
Mr 11:9; dan Luk 19:28. Dengan memasuki Yerusalem di atas seekor keledai, di hadapan umum Yesus
mengungkapkan bahwa Ia adalah Raja Israel dan Mesias yang dinubuatkan. (lihat cat. --> Za 9:9). [atau ref. Za
9:9]
Kedatangan ini telah dinubuatkan oleh nabi Zakharia.
1. Kedatangan Yesus yang sederhana ini adalah suatu tindakan simbolis yang dimaksudkan untuk
menunjukkan bahwa Kerajaan-Nya bukanlah dari dunia ini dan bahwa Ia tidak datang untuk
memerintah dunia ini dengan paksaan dan kekerasan. Penolakan-Nya untuk bertindak seperti seorang
penakluk militer yang menang menunjukkan bahwa Kerajaan-Nya itu bersifat rohani. [atau ref. Mr
11:9; Luk 19:28]
2. Selain untuk menggenapkan apa yang dinubuatkan nabi, Yesus sebenarnya menyampaikan pesan
kepada orang banyak yang menyambutnya. Ia adalah Mesias tetapi Dia bukanlah mesias yang sesuai
dengan harapan bangsa Israel. Yesus tidak akan memimpin bangsa itu untuk melakukan peperangan
dan mengusir penjajah dari tanah Israel. Ia datang untuk memberikan keselamatan kepada manusia
dan mendamaikan manusia dengan Allah. Yesus adalah utusan Bapa supaya barangsiapa yang percaya
kepadaNya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal.
3. Kedatangan raja yang lemah lembut berkaitan dengan penghetian peperangan, dalam arti misi Yesus
tidak dapat disamakan atau berjalan bersama dengan gerakan zelot.
4. Kedatangan raja yang lemah lembut berasosiasi dengan proklamasi kedamaian bagi bangsa-bangsa,
dan Zakharia mengutip Mzm. 72:8 yang menegaskan janji akan pemerintahannya akan membentang
dan meluas ke ujung-ujung bumi.
5. Kehadiran raja yang lemah lembut itu juga berasosiasi dengan darah perjanjian Allah yang akan
membebaskan para tawanan (bnd. 1:29, 34; 3:5; 6:35-58; 8:31-34) serta juga berhubungan dengan
Paskah dan kematian dari raja yang melayani.
Ketidakmengertian para murid (12:16)
Meskipun murid-murid melihat Yesus dielu-elukan sebagai raja ketika masuk ke Yerusalem, Yohanes
mengatakan bahwa mereka tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada waktu itu. Mereka baru mengerti
bahwa nas Zakharia itu sungguh-sungguh berbicara tentang Kristus. Yohanes memberikan kalimat kunci
setelah Yesus dimuliakan, barulah mereka mengerti. Bagian ini persis sama dengan peristiwa Yesus ketika
Yesus membersihkan Bait Allah (Yoh. 3:22). Pengertian mereka menjadi jelas ketika Kristus sudah dimuliakan.
Setelah Yesus dimuliakan murid-murid pun menerima Roh Kudus, sehingga dapat kita simpulkan bahwa titik
balik pengertian dan pengenalan murid-murid akan Tuhan adalah kematian, kebangkitan dan Roh Kudus.
Sebab Yohanes, merupakan penulis Injil yang paling banyak berbicara tentang Roh Kudus dibandingkan para
penulis Injil yang lain. Oleh karena itu peran Roh Kudus untuk membuat orang menjadi percaya kepada Kristus
dan firman Allah sangat signifikan dalam Injil Yohanes.
Orang banyak yang percaya kepada Yesus (12:17-19)
Bagian ini menjelaskan bahwa orang banyak yang hadir terbagi menjadi 2 golongan. Golongan pertama adalah
saksi mata kebangkitan Lazarus yang kemungkinan besar datang dari Betania. Golongan kedua adalah orang-
orang yang mendengar kesaksian tentang perbuatan Yesus yang membangkitkan Lazarus dari kelompok yang
pertama. Catatan ini menyatakan dengan jelas bahwa usaha perlawanan orang-orang Yahudi tidak mampu
membuat orang-orang menyangkal bahwa sungguh Yesus adalah Tuhan dan Raja. Padahal para imam-imam
kepala dan komplotannya sudah berencana untuk membunuh Lazarus karena dengan kebangkitannya banyak
orang yang menjadi percaya kepada Yesus. Di sini Yohanes menegaskan bahwa para orang-orang yang melihat
kebangkitan Lazarus adalah para penginjil yang membuat kumpulan orang banyak itu datang dan
menyerukan Hosana kepada Yesus dengan palem-palem yang melambai. Sehingga apa yang dijelaskan di
prolog Injil merupakan suatu pola yang konsisten: Signs - Glory - Believe - Saved by Jesus death.
ANAK MANUSIA DIMULIAKAN.
Nas : Yoh 12:23
Yesus berbicara tentang kematian-Nya sebagai suatu pemuliaan dan bukan sebagai suatu tragedi. Dia
mengajarkan murid-murid-Nya bahwa jalan mencapai keberhasilan adalah melalui penderitaan dan kematian
(ayat Yoh 12:24).
Orang-orang Yunani yang memeluk agama Yudaisme juga berkumpul di Yerusalem; mereka datang
untuk merayakan Paskah dari antara dunia Helenistik. Ketika orang banyak menyambut Yesus dengan seruan
sebagai Raja, orang-orang Yunani itu juga merasa sangat terkesan. Karena itu mereka memutuskan untuk
mengenal Dia secara lebih dekat lagi. Kerinduan bangsa-bangsa tercakup di dalam kehendak ini. Karena
mereka tahu bahwa Filipus bisa berbahasa Yunani, ia setuju untuk berbicara kepada sahabatnya Andreas untuk
mewakili orang-orang Yunani itu. Kedua orang itu kemudian datang kepada Yesus, dan mereka sangat
tersentuh karena untuk pertama kalinya mereka melihat buah-buah pelayanan dimana orang-orang dari
bangsa lain juga mau datang kepada Yesus. Mereka mungkin berpikir bahwa menyingkir ke tanahYunani
kemungkinan menjadi salah satu pilihan untuk menghindarkan diri dari bahaya yang mengancam mereka dari
orang-orang Yahudi yang fanatik.
Yesus memahami pemikiran mereka, saat Ia menampung kerinduan dari bangsa-bangsa di dalam
permintaan yang diajukan oleh orang-orang Yunani itu. Ia menyatakan sebuah panggilan yang sangat penting,
yang saat itu belum dipahami maknanya, yang merupakan sebuah pernyataan kemenangan, dan yang menjadi
motto dari Injil Yohanes, Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. Waktunya sudah tiba bagi Dia untuk
dipermuliakan, dan saat yang dinantikan oleh langit dan bumi sudah semakin mendekat.

TIDAK MENCINTAI NYAWANYA DI DUNIA INI.


Nas : Yoh 12:25
Membenci hidup sendiri menunjukkan sikap yang menilai hal-hal sorgawi lebih penting daripada hal-hal di
dunia ini. Mereka yang mengikuti Kristus kurang mementingkan kesenangan, filsafat, sukses, nilai, tujuan atau
cara dunia. Mereka akan memperoleh "hidup kekal" karena mereka tidak begitu mengindahkan dunia ini
sehingga mereka akan bersedia mengorbankannya demi Tuhan (Mat 16:24-25; Mr 8:34-35).
Yesus menunjukkan kepada kita bahwa jalan kematian-Nya dan langkah-Nya menuju kemuliaan akan terjadi di
dalam kehidupan murid-murid-Nya juga. Sebagaimana Anak meninggalkan kemuliaan-Nya, mengosongkan
diri-Nya dari semua hakekat keilahian-Nya untuk menyelamatkan manusia, demikian juga tujuan kita bukanlah
untuk menjadi besar atau menjadi terkenal, akan tetapi untuk menyangkal diri secara langsung.

BARANGSIAPA MELAYANI AKU.


Nas : Yoh 12:26
Beriman pada Yesus berarti komitmen pribadi untuk mengikuti Dia, menaati semua ajaran-Nya serta berada di
mana Dia ada. Mengikuti Yesus termasuk menyangkal diri dan memikul salib
(lihat cat. --> Mr 8:34
[atau ref. Mr 8:34]
mengenai artinya memikul salib). Nas : Mr 8:34
Salib Kristus merupakan lambang penderitaan (1Pet 2:21; 4:13), kematian (Kis 10:39), kehinaan (Ibr 12:2),
cemoohan (Mat 27:39), penolakan (1Pet 2:4) serta penyangkalan diri (Mat 16:24). Apabila kita sebagai orang
percaya mengangkat salib kita dan mengikut Yesus, maka kita menyangkal diri (Luk 14:26-27) dan
mengabdikan diri kepada empat macam pergumulan dan penderitaan:
1) Kita menderita dalam perjuangan seumur hidup melawan dosa (Rom 6:1-23; 1Pet 4:1-2) dengan
menyalibkan semua keinginan yang berdosa (Rom 6:1-23; 8:13; Gal 2:20; 6:14; Tit 2:12; 1Pet 2:11,22-24).
2) Kita menderita dalam peperangan terhadap Iblis dan kuasa-kuasa kegelapan sewaktu kita memajukan
Kerajaan Allah (2Kor 10:4-5; 6:7; Ef 6:12; 1Tim 6:12). Kita mengalami baik perseteruan dari Iblis dengan
pasukan setannya (2Kor 6:3-7; 11:23-29; 1Pet 5:8-10) maupun penganiayaan yang datang dari perlawanan kita
terhadap para guru palsu yang memutarbalikkan Injil yang benar (Mat 23:1-36; Gal 1:9;Fili 1:15-17).
3) Kita menanggung kebencian dan ejekan dari dunia (Yoh 15:18-25; Ibr 11:25-26) ketika bersaksi dengan kasih
bahwa perbuatannya itu jahat (Yoh 7:7), dengan memisahkan diri kita dari dunia secara moral dan rohani
(lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA),
dan dengan menolak semua norma dan falsafahnya (1Kor 1:21-27).
4) Seperti Yesus, mungkin kita juga akan menerima ejekan dan penganiayaan dari dunia agama (ayat Mr 8:31;
lihat cat. --> Mr 8:15).
[atau ref. Mr 8:15]

Hari raya : Hari raya Paskah adalah hari raya utama bangsa Yahudi pada
Yoh 12:20 awal musim semi untuk memperingati pembebasan nenek moyang
mereka dari perbudakan bangsa Mesir oleh Allah secara ajaib.

Beberapa orang Yunani : Orang-orang Kafir yang baru menganut agama.


Mereka tertarik kepada agama yang beribadat kepada satu Allah dan
Yoh 12:20 berakhlak tinggi. Mereka kemudian mengikuti Iman Kepercayaan orang
Yahudi, tetapi tidak menjalankan sunat, sehingga tidak memenuhi syarat
untuk menjadi penganut baru secara penuh.
Di sebut-sebutnya nama Filipus (sebuah nama Yunani) dan Betsaida
(Sebuah kota dekat perkampungan orang Yunani) menunjukkan bahwa
Yoh 12:21
orang Yunani menghubungi dia sebagai orang yang bersimpati kepada
orang-orang bukan Yahudi.

Telah tiba saatnya : Saat yang ditentukan Allah untuk kematian Yesus bagi
Yoh 12:23 dosa-dosa dunia. Bandingkanlah dengan Yoh 12:27,37; 13:1; dan Yoh
17:1.

Sesungguhnya : (Bahasa Yunani: amen, amen). Seringkali digunakan oleh


Yoh 12:24
Yesus untuk menekankan betapa pentingnya hal yang dikatakanNya.

Bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena kamu: Dalam bahasa
Semit, ungkapan ini lebih merupakan suatu perbandingan daripada suatu
pertentangan yang tegas, yaitu "lebih banyak untuk kepentinganmu dari
Yoh 12:30
pada untuk kepentinganKu". Seperti dalam peristiwa pembaptisan Yesus
dan peristiwa perubahan wajahNya, suara Allah juga merupakan jaminan
pribadi bagiNya.

Вам также может понравиться