Вы находитесь на странице: 1из 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Maumere, 06 Maret 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI..

BAB I PENDAHULUAN..

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 TUJUAN..

BAB II PEMBAHASAN...

BAB III PENUTUP

2.1 KESIMPULAN..

2.2 SARAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Untuk menjadi seorang wirausahawan dibutuhkan pengorbanan jumlah waktu yang begitu besar,
kerja keras, dan berani mengambil risiko. Keberhasilan di dalam kegiatan wirausaha akan
terwujud apabila ia tangguh menciptakan inovasi baru. Bahkan, tantangan pun bisa berubah
menjadi sebuah peluang melalui ide yang diciptakannya. Untuk menjadi wirausaha, anda harus
kreatif membentuk ide, dan menciptakan suatu barang atau produk usaha. Untuk mendapatkan
ide tersebut, anda harus mau melakukan evaluasi dan pengamatan terus-menerus terhadap
lingkungan di sekitarnya.

1.2 TUJUAN
untuk memberikan informasi kepada para pembaca agar dapat mengerti bagaimana cara
untuk berbisnis
BAB II
PEMBAHASAN

Pada tanggal 6 Maret 2017, kami melakukan wawancara terhadap seorang narasumber
yang bergelut dalam dunia bisnis.
Bisnis yang kami ambil disini adalah bisnis berjualan ES. Dimana ada hal yang kami yakini
bahwa berjualan/berdagang Es adalah salah satu bentuk usaha yang dilakukan dengan mencari
peluang terbesar di kota Maumere ini.

Menurut informasi yang kami dapatkan dari narasumber kami yang bernama Bpk. Rilly, beliau
mengatakan bahwa membuka usaha berjualan ES merupakan sebuah usaha yang dapat meraup
keuntungan yang dapat dikatakan lumayan besar.

Narasumber kami memiliki sebuah usaha yang diberi nama KEDAI GELORA. kenapa sampai
beliau memberi nama demikian? sebab menurut beliau, sesuai dengan artinya, KEDAI yaitu
sebuah tempat untuk menjual makanan dan minuman dan GELORA karena berdekatan dengan
gelora maumere. Sehingga beliau memberi nama demikian, dimana dimaksukan juga agar
mudah di temukan.

Kedai Gelora ini dibangun atau dimulai sejak tahun 2013. Namun, dikarenakan ada beberapa
kendala sehingga usaha ini juga sempat berhenti sejenak. kemudian, pada tahun 2015 dibuka
kembali dan bertahan hingga sekarang.

Awalnya pada tahun 2013, Kedai Gelora ini hanya menjual 2 menu yaitu Es kacang ijo dan Es
Kelapa Muda. Namun pada tahun 2015 menu-menu tersebut kemudian bertambah lagi menjadi
7.
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan Es adalah Singkong.
Menurut narasumber kami, mereka lebih ingin membuat Es dengan bahan dasar singkong
dikarenakan salah satu faktornya yaitu bahan utama singkong yang mudah di dapatkan dan tidak
perlu didatangkan dari luar.

Kedai gelora ini dibuka setiap hari senin-sabtu pada pukul 10:30 pagi hingga sore sekitar pukul
16:00 (tergantung pada stock Es yang tersedia saat itu).
harga yang diberikan juga cukup terjangkau bagi para pembeli khusunya bagi para pelajar. harga
yang diberikan berkisar antara 5.000 hingga 12.000 ribu tergantung jenis Es yang dibeli.
Jumlah pemasukan yang biasa didapatkan atau diraup oleh Bapak Rilly adalah paling rendah 500
ribu, itu pun jikalau dagangan sedang sepi namun jika dagangannya benar-benar sedang ramai,
maka beliau juga bisa meraup keuntungan sebesar 800 ribu hingga 1 juta rupiah per hari.

Dan untuk mengenai kewalahan yang biasa atau sering dialami oleh bapak Rilly adalah, bila
ketika pelanggan sedang ramai-ramainya, dan beliau kadang kekurangan Es batu ataupun
kekurangan bahan lainnya yang dapat menghambat proses jual beli. Namun, untuk mengatasi
hal tersebut agar tidak terjadi lagi, maka beliau sudah berantisipasi untuk menyediakan bahan-
bahan yang di perlukan sesuai dengan kebutuhannya.

menurut informasi yang kami dapatkan dari narasumber bahwa para pembeli di Kedai Gelora
mencakup semua umur, namun lebih dominannya pada anak-anak sekolah.

Dan terakhir, harapan yang di inginkan oleh narasumber kami yaitu Bapak Rilly adalah agar
usaha yang digelutinya selama kurang lebih 4 tahun ini bisa berjalan lancar dan bisa berkembang
menjadi usaha yang lebih besar lagi, dan jika Tuhan mengijinkan beliau berharap bahwa
usahanya ini bisa membuka cabang di tempat lainnya.
BAB III

PENUTUP

2.1 KESIMPULAN

Ide usaha kadang datang secara tidak terduga. Kadang tanpa kita sadari gagasan bisnis
bisa digali dimana saja. Ada peluang yang datang dari sekitar diri kita, dari ide orang lain atau
ide yang diciptakan sendiri.
Sebuah peluang usaha akan memiliki nilai tambah, apabila seseorang mampu menciptakan ide
kreatif/melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama dengan cara-cara baru.

2.2 SARAN

. Jika ada yang ingin melakukan usaha, maka harus pintar dalam mencari peluang
berbisnis


lampiran-lampiran :

Вам также может понравиться