Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
Pengetahuan juga merupakan hasil dari mengingat kembali kejadian yang pernah
dialami baik secara sengaja maupun secara tidak sengaja setelah dilakukan
tingakat pengetahuan dibagi menjadi enam ( 6 ) menurut Potter dan Perry, (2005)
yaitu :
yang paling rendah. Cara mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari
secara benar tentang onjek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang
sebenarnya.
seorang anak yang dapat diambil dari faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
pengetahuan yaitu :
A. Cara Tradisional
ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut, istilah ini
diadaptasi dari istilah bahasa inggris Acute Respiratory Infection (ARI). Istilah ISPA
meliputi tiga unsur yaitu infeksi, saluran pernapasan dan akut, dengan pengertian
sebagai berikut :
2. Saluran Pernapasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta
organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA
3. Infeksi Akut adalah infeksi yang berlansung sampai 14 hari. Batas 14 hari
diambil untuk menunjukan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang
dapat digolongkan dalam ISPA, proses ini dapat berlansung lebih dari 14 hari.
Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang
salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai dari hidung (saluran atas)
lain :
ISPA pada bayi baru lahir sering kali terjadi karena aspirasi, infeksi virus
Varicella-zoster dan infeksi berbagai bakteri gram negatif seperti bakteri Coli,
ISPA pada balita dan anak pra-sekolah seringkali disebabkan oleh virus yaitu
ISPA pada anak usia sekolah dan remaja biasanya disebabkan oleh virus
frekuensi napas dan tidak menunjukan adanya tarikan dinding dada pada
bagian bawah kearah dalam, tidak ada gangguan tidur, dahak/sputum encer,
2. Pneumonia/ISPA sedang
38oC, tidak mau makan, sakit pada kerongkongan saat menelan, kadang
sesak napas, dimana frekuensi napas cepat pada anak berusia dua bulan
sampai < 1 tahun adalah > 50 kali permenit dan untuk anak usia 1 sampai < 5
tahun > 40 kali permenit dan untuk anak usia > 5 tahun sampai dewasa > 30
(suhu tubuh > 38oC), napas berbunyi, kadang disertai penurunan kesadaran
untuk kasus-kasus batuk pilek biasa, serta mengurangi penggunaan pengobatan obat
batuk yang kurang bermanfaat. Strategi penatalaksaan kasus mencakup pula petunjuk
tentang pemberian makanan dan minuman sebagai bagian dari tindakan penunjang
kotrimoksazol, jika terjadi alergi atau tidak cocok dapat diberikan amoxilin,
rumah, untuk batuk dapat menggunakan obat batuk tradisional atau obat
batuk lain yang tidak mengandung zat yang merugikan. Bila demam
diberikan obat penurun panas yaitu paracetamol. Penderita gejala batuk pilek
anaknya yang menderita ISPA di rumah menurut Depkes RI (2010) antara lain :
atau dengan kompres, bayi usia dibawah 2 bulan dengan demam harus segera
kompres, dengan menggunakan kain bersih, celupkan pada air (tidak perlu air es).
B. Mengatasi Batuk
Anjurkan untuk memberi obat batuk yang aman dengan ramuan tradisional
yaitu jeruk nipis 1/2 sendok teh dicampur dengan kecap atau madu 1/2 sendok teh
C. Pemberian Makanan
lebih sering dari biasanya, lebih-lebih jika muntah. Pemberian ASI pada bayi
D. Pemberian Minuman
Usahakan berikan cairan (air putih, air buah, dan sebagainya) lebih banyak
dari biasanya. Ini akan membantu mengencerkan dahak, kekurangan cairan akan
E. Lain-lain
Mengenakan pakain atau selimut yang terlalu tebal dan rapat, tidak
dianjurkan lebih-lebih pada anak yang demam. Jika pilek bersihkan hidung yang
parah. Usahakan lingkungan tempat tinggal yang lebih yang sehat yaitu
kesehatan, untuk penderita yang mendapat obat antibiotik, selain tindakan diatas
usahakan agar obat yang diperoleh tersebut diberikan dengan benar selama 5 hari
penuh dan untuk penderita yang mendapat obat antibiotik, usahakan agar setelah
Secara umum terdapat 3 (tiga) faktor resiko terjadinya ISPA yaitu faktor
1. Faktor Lingkungan
Asap rokok dan asap hasil pembakaran bahan bakar untuk memasak dengan
memudahkan timbulnya ISPA. Hal ini dapat terjadi pada rumah yang
dengan kamar tidur, ruang tempat bayi dan anak balita bermain. Hal ini lebih
dimungkinkan karena bayi dan anak balita lebih lama berada dirumah
Ventilasi yaitu proses penyediaan udara atau pengerahan udara ke atau dari
ruangan baik secara alami maupun secara mekanis. Fungsi dari ventilasi
dapat dijabarkan sebagai berikut mensuplai udara bersih yaitu udara yang
udara ruangan dari bau-bauan, asap atau debu dan zat-zat pencemar lain,
udara panas yang disebabkan oleh radiasi tubuh, kondisi, evaporasi ataupun
2010).
C. Kepadatan hunian
Keadaan tempat tinggal yang padat dapat meningkatkan faktor polusi udara
A. Umur anak
oleh virus melonjak pada bayi dan usia dini anak-anak dan tetap menurun
terhadap usia, insiden ISPA tertinggi pada umur 6-12 tahun (Maryunani,
2010).
mental pada masa balita. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
bayi dengan berat badan lahir normal, terutama pada bulan-bulan pertama
lebih mudah terkena penyakit infeksi, terutama pneumonia dan sakit saluran
C. Status gizi
Keadaan gizi yang buruk muncul sebagai faktor resiko yang penting untuk
antara gizi buruk dan infeksi paru, sehingga anak-anak bergizi buruk sering
mendapat pneumonia. Pada keadaan gizi yang kurang, balita cenderung lebih
2010).
D. Vitamin A
Sejak tahun 1985 setiap enam (6) bulan posyandu memberikan kapsul
200.000 IU vitamin A pada balita umur satu sampai dengan empat tahun.
E. Status Imunisasi
Sebagian besar kematian ISPA berasal dari jenis ISPA yang berkembang dari
mortalitas ISPA maka diupayakan untuk imunisasi lengkap. Bayi dan balita