Nama : Daniel Fernando Purba

NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE

Tugas :
Sistem Tegana Elektrik

Audit Energi di Rumah

Nama : Daniel Fernando Purba

NIM : 14S14020

Prodi
Teknik Elektro

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA DAN ELEKTRO

INSTITUT TEKNOLOGI DEL
Nama : Daniel Fernando Purba
NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE
Oktober, 2016
Tugas
Audit Energi Rumah

A. Latar Belakang
Audit energi ini dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi penggunaan energi listrik di
rumah dan merupakan tugas kuliah Managemen Energi Elektrik. Dengan dilakukannya
audit energi ini, diharapkan penggunaan energi dilakukan seefisien mungkin misalnya
penggunaan energi di rumah ini telah efisien namun masih dapat lebih efisien lagi jika
diberikan perlakuan-perlakuan sesuai dengan ketentuan konservasi energi, maka akan
sangat baik dalam mendukung program penghematan energi yang sedang dilakukan oleh
pemerintah.

B. Kondisi Kelistrikan
1. Adapun identitas dan kondisi kelistrikan rumah ini adalah sebagai berikut:
Nama pelanggan : D.Purba
Alamat : Jl. Jati 5 No. 4
Id pelanggan : 126110160007
Tarif/Daya : R1/900VA

Bangunan merupakan rumah tempat tinggal non-AC, dimana beban terhubung

langsung ke MCB dan diberi pengamanan tambahan berupa sekering tanpa pembagian grup
beban. Seperti terlihat pada gambar 1, dan gambar 2.
Nama : Daniel Fernando Purba
NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE

Gambar 1 Kwh meter.

Nama : Daniel Fernando Purba
NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE

Gambar 2 Sekering.
Rumah ini adalah rumah sendiri dan bukan rumah kos. Pemadaman listrik jarang sekali terjadi
dan bisanya terjadi karena ada perbaikan jaringan. Tidak pernah terjadi kelebihan beban yang
mengakibatkan MCB atau sekering trip. Sedangkan karakteristik tegangan normal, adapun
perubahan tegangan tidak melebihi batas toleransi yang diizinkan yaitu 10%. Untuk rekening
listrik dapat di lihat pada tabel 1.
Nama : Daniel Fernando Purba
NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE

Tabel 1. Rekening tagihan listrik (April 2016 - September 2016)

Tagihan
Lampiran Tagihan
(Bulan)

April
Nama : Daniel Fernando Purba
NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE

Mei
Nama : Daniel Fernando Purba
NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE

Juni
Nama : Daniel Fernando Purba
NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE

July
Nama : Daniel Fernando Purba
NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE

Agustus
Nama : Daniel Fernando Purba
NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE

September

2. Site Plan Rumah

Adapun ukuran rumah adalah 66m2 terdiri dari:
Ruang tamu :1
Kamar tidur :3
Kamar mandi : 1
Ruang makan : 1
Dapur :1
Teras :1
Nama : Daniel Fernando Purba
NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE

Sedangkan site plan rumah dapat dilihat pada gambar 3 dan foto rumah pada gambar 4.
Gambar 3 Site plan rumah yang diaudit.

Gambar 4 Foto rumah yang diaudit.

Nama : Daniel Fernando Purba
NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE

3. Data pemakaian energi

Adapun pemakaian energi rumah ini dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Data pemakaian energi

kWh
No Bulan awal kWh akhir Penggunaan kWh
1 April (2016) 22760 22860 100

2 Mei (2016) 22850 22970 120

3 Juni (2016) 22985 23066 81

4 July (2016) 23069 23172 103

5 Agustus (2016) 23190 23235 45

6 September (2016) 23170 23320 150

Total 599

Dari tabel 2 dapat dihitung IKE pemakaian energi rumah ini sebesar:

Pemakaian energi selama 1 bulan rata-rata adalah : 99,833 kwh

Pemakaian energi selama 1 tahun : 1198 kwh
Luas rumah : 70m2
IKE : 18,58 kwh/ m2 per tahun

Standar IKE untuk rumah non-AC menurut SNI dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3 Standar IKE rumah non-AC

Kriteria IKE (kWh/m2/tahun) Keterangan
Sangat boros 40,08 50,04 a. Instalasi peralatan, desain
pengoperasian dan pemeliharaan tidak
mengacu pada penghematan energi
b. Agar dilakukan peninjauan ulang atas
semua instalasi/peralatan energi serta
penerapan manajemen energi dalam
pengelolaan bangunan
c. Audit energi adalah langkah awal
yang perlu dilakukan
Nama : Daniel Fernando Purba
NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE
Boros 27 40,08 a. Audit energi perlu dilakukan untuk
menentukan langkah-langkah
perbaikan sehingga pemborosan
energi dapat dihindari
b. Desain bangunan maupun
pemeliharan dan pengoperasian
gedung belum mempertimbangkan
konservasi energi
Cukup efisien 20,04 - 30 a. Penggunaan energi cukup efisien
namun masih memiliki peluang
konservasi energi
b. Perbaikan efisiensi melalui
pemeliharaan bangunan dan peralatan
energi masih dimungkinkan
Efisien 10,08 20,04 a. Pengelolaan gedung dan peralatan
energi dilakukan dengan prinsip
konversi energi listrik
b. Pemeliharaan peralatan energi
dilakukan sesuai dengan prosedur
c. Efisiensi penggunaan energi masih
mungkin ditingkatkan melalui
penerapan system manajemen energi
terpadu

Berdasarkan kriteria IKE pada SNI bangunan tidak ber-AC pada tabel 3, rumah ini
berada pada kriteria efisien (10,08 20,04). Dengan demikian seharusnya audit energy lanjutan
tidak harus dilakukan, namun lebih baik jika dilakukan dengan harapan dapat ditemukan
peluang hemat energi sehingga dapat diperoleh nilai IKE yang lebih kecil lagi yaitu dengan
sistem manajemen energy terpadu.

C. Audit Energi Lanjutan

Audit energi lanjutan dilakukan untuk melihat potensi penghematan energi dan tingkat
kelayakan yang sangat baik. Adapun audit lanjutan dapat dilakukan dengan mengumpulkan
semua informasi terkait penggunaan energi listrik pada rumah ini. Pertama adalah mendata
beban dan penggunaan energi yang dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4 Data beban dan penggunaan energinya

No Jenis Lokasi Daya (W) Jumlah Daya Jumlah Energi
Beban Total digunakan
(W) (kWh)

1 Lampu Semua ruangan 14 7 98 35 0,49

Hannochs memakai jenis
Nama : Daniel Fernando Purba
NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE
lampu yang
sama (Teras,
K. Depan, K.
Tengah, ,
Dapur, Ruang
Tengah, Ruang
Makan dan
Kamar Mandi)

2 Kipas Ruang tengah 50 1 50 1 0,93

Angin
(Miyako)

3 Mesin Cuci Kamar mandi 480/75 1 480/75 0,25 1,35

(Panasonic)

4 Rice Ruang Makan 395/75 1 395/75 4 2,54

Cooker
(Miyako)
5 Setrika Kamar Tengah 350 1 350 0,2 0,07
Total Daya 1373 Total 5,38
Energi

Data yang terlampir pada tabel 4merupakan data yang direkam pada hari minggu dan diolah
dengan excel sheet yaitu jumlah pemakaian daya sebesar 1058 dan energy yang terpakai adalah
sebesar 5,61kwh. Setelah diketahui nilai total daya dan total energy di atas , maka dapat dibuat
diagram lingkaran yang menunjukkan presentase dari masing masing beban yang dapat dilihat
pada gambar 5 dan gambar 6.
Nama : Daniel Fernando Purba
NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE

Sales
2%

9%

Lampu Hannochs
17%
Kipas Angin (Miyako)
Mesin Cuci (Panasonic)
47%
Rice Cooker (Miyako)
Setrika

25%

Gambar 5 Persentase pemakaian energi.

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa berturut-turut kulkas, ricecooker, laptop, dan lampu
adalah beban yang mengkonsumsi energy terbesar di rumah ini. Hal ini disebabkan karena kebutuhan
untuk bahan makanan segar, nasi dan laptop adalah kebutuhan utama dalam aktifitas di dalam rumah.
Sedangkan penerangan hanya beberapa jam saja ketika hari sudah mulai larut.Untuk penggunaan lampu
di kamar 1 (kamar depan) dikarenakan ada anak kecil didalam sehingga diusahakan lampu tetap
menyala. Ricecooker telah diusahakan hanya digunakan saat hendak makan sehingga sudah sangat
hemat untuk penggunaannya.
 Nama : Daniel Fernando Purba
NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE

Sales
1%

4%

27%
Lampu Hannochs
Kipas Angin (Miyako)
37%
Mesin Cuci (Panasonic)
Rice Cooker (Miyako)
Setrika

31%

Gambar 6 Persentase pengguna daya.

Jika diamati, grafik di atas menjelaskan bahwa daya beban terpasang tertinggi adalah pada
mesin cuci. Hal ini wajar sebab mesin cuci yang digunakan masih model lama dan belum mengadopsi
teknologi hemat energi dan kebutuhan untuk memutar motor pencuci memerlukan daya yang besar.
Kemudian disusul ricecooker yang memang memerlukan daya yang besar untuk menanak nasi. Daya
total terpasang seperti yang terlihat pada tabel melebihi daya terpasang pada rumah. Namun tentunya
pemakaian tidak akan dilakukan bersamaan, sehingga nilai daya terpasang 900 VA masih cukup untuk
memenuhi kebutuhan energi rumah ini.

D. Analisis Pencahayaan
Analisis pencahayaan juga dilakukan terhadap rumah ini, hal ini dilakukan untuk mendukung
program konservasi pada sistem pencahayaan. Adapun keseluruhan pencahayaan pada rumah ini dapat
dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Kondisi keseluruhan pencahayaan.

Ukuran
Luas Lux
Daya Efikasi Daya Pencahayaan
No Ruangan Jenis Lampu Lumen Lux Standar
Panjan Lebar 2 (W) (lm/W) (W/m2)
(m ) SNI
g(m) (m)

1 R. Tamu 6; 5 3;2 18+10 =28 HANNOCHS 14 1200 70 150 53,571 0,5

2 K. Mandi 4 2 8 HANNOCHS 14 1200 100 250 53,571 1,75

3 R. Makan 4 3 12 HANNOCHS 14 1200 85 250 53,571 1,17

4 Dapur 5 6 30 HANNOCHS 14 1200 69,24 250 53,571 0,47

5 K. Depan 3 3 9 HANNOCHS 14 1200 74,43 250 53,571 1,56

6 K. Tengah 3 3 9 HANNOCHS 14 1200 81,26 250 53,571 1,56

 Nama : Daniel Fernando Purba
NIM : 14S14020
Prodi : S1-TE
K. HANNOCHS 1200
7 Belakang 3 3 9 14 83,25 250 53,571 1,56

Berdasarkan data pada table di atas ,dapat diamati bahwa semua ruangan di rumah ini tidak ada
satupun yang memenuhi standar SNI. Terlihat pula bahwa semua ruangan dirumah ini memakai jenis
dan daya lampu yang sama yaitu Hannochs 14W. Dari data pada tabel 5, dapat dikatakan pencahayaan
masih di bawah standar SNI.

E. Peluang Hemat energi dan rekomendasi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, meskipun nilai IKE rumah ini sudah
tergolong dalam kriteria efisien, namun audit energy masih boleh dilakukan untuk
mendapatkan peluang hemat energi lebih sehingga dicapai nilai IKE yang sekecil mungkin.
Adapun cara - cara peghematan energy yang dapat dilakukan antara lain adalah sbb :

a. Mengurangi sekecil mungkin penggunnaan energi (mengurangi kW dan jam operasi),

jika terdapat peralatan-peralatan yang sekiranya tidak terlalu butuh maka matikan
saja, kurangi juga jam pemakain agar tidak terlalu lama digunakan.
b. Memperbaiki kinerja peralatan , Sebaiknya peralatan yang digunakan benar-benar
efisien dalam pemanfaatannya.
c. Lakukan pemindahan pekerjaan (load shifting) untuk mengurangi beban puncak..
Sebaikmya dilakukan pemindahan pekerjaan, misalnya seperti menyetrika janganlah
dilakukan pada malam hari, namun pada siang hari.
d. Matikan lampu siang hari, maksimalkan cahaya matahari.