Вы находитесь на странице: 1из 26

Mustika

Benda-benda tertentu yang digolongkan sebagai Mustika, adalah benda-benda gaib asli dan
alami yang secara fisik tidak boleh diasah, diubah atau dimodifikasi bentuknya, karena bila itu
dilakukan maka (dikhawatirkan) kegaiban dari benda itu akan hilang atau luntur. Sebuah batu
yang tergolong mustika, misalnya batu anti cukur, tidak boleh diasah untuk diperkecil
bentuknya dan tidak boleh digosok walaupun maksudnya untuk menjadikannya lebih
mengkilat. Bila itu dilakukan, dikhawatirkan kemampuan batu itu untuk menjadikan anti
cukur menjadi luntur (tidak anti cukur lagi).

Yang tergolong sebagai mustika adalah benda-benda yang dapat diketahui nilai
kegaibannya (walaupun seringkali hanya bisa diketahui secara kebatinan), kegaibannya kuat,
bentuknya terbentuk asli dari alam, bukan dibentuk oleh manusia, dan isi gaibnya asli dari
mustikanya, bukan gaib gantian ataupun "isian". Benda-benda mustika ini ada yang ditemukan di
alam nyata manusia, tetapi lebih banyak yang diperoleh dari alam gaib (melalui penarikan
gaib).

Menurut pengetahuan Penulis, benda mustika yang terbaik kegaibannya adalah yang asli
diperoleh dari alam gaib. Mustika dari alam gaib ini lebih banyak yang diperoleh dari hasil
penarikan gaib. Tetapi ada juga mustika dari alam gaib ini yang diperoleh tanpa disengaja,
misalnya ada mustika yang datang sendiri atau menampakkan diri kepada seseorang untuk
diambilnya, karena merasa cocok atau sudah waktunya dia mengikut kepada seseorang.

Mustika adalah benda-benda yang sarat dengan muatan gaib, karena itu secara alami benda-benda
mustika lebih banyak berada di alam gaib daripada di alam nyata manusia. Umumnya energi gaib
dari khodam di dalam sebuah mustika mengisi dan menyatu dengan bendanya, sehingga sebuah
batu mustika akan terasa sekali setrumannya di tangan jika sengaja dirasakan. Khodamnya menyatu
dengan mustikanya, sehingga tuah dari sebuah mustika lebih terasa daripada tuah benda-benda
alami lain. Itu berbeda dengan jenis batu akik yang walaupun batunya juga berkhodam, biasanya
setruman energinya tidak begitu terasa dan tuahnya tidak lebih baik daripada sebuah mustika.

Kegaiban mustika itulah yang menyebabkannya banyak diinginkan orang. Sebuah mustika yang
kegaibannya sempurna, kegaibannya itu akan bisa dirasakan langsung oleh pemiliknya. Misalnya
yang kegunaannya untuk kekuatan, keselamatan dan kekebalan, maka kegaibannya itu bisa
ditunjukkannya dengan menjadikan manusia pembawanya tahan menerima pukulan, menjadi kebal
tidak mempan dibacok, kebal terhadap tusukan senjata tajam, rambutnya tidak dapat dicukur, tahan
panasnya api dan tidak akan terbakar. Kekuatan kegaiban itulah yang menjadikannya sebuah
mustika yang berbeda dengan benda-benda serupa di dunia manusia. Walaupunada benda-benda
mustika ini yang ditemukan di alam nyata manusia, tetapi lebih banyak lagi yang berada di alam gaib.

Khodam dari sebuah mustika (yang asli alam), umumnya bukan bangsa jin. Khodamnya
adalah jenis tersendiri.
Tapi ada juga mustika yang khodamnya adalah bangsa jin.
Mustika yang sejenis biasanya khodamnya juga dari jenis yang sama (wujud sosoknya saja
yang berbeda-beda). Mustika yang berbeda, khodamnya juga dari jenis yang berbeda.
Khodam dari berbagai mustika wesi kuning umumnya sejenis.
Khodam dari banyak mustika merah delima umumnya juga sejenis.
Tetapi khodam mustika wesi kuning berbeda jenis dengan khodam mustika merah delima.
Khodam mustika keong buntet, kul buntet dan batu puser bumi biasanya adalah bangsa jin
dari golongan putih.
Selain yang diperoleh dari alam gaib, ada juga mustika yang diperoleh dari alam nyata (alam
manusia), karena di alam manusia pun banyak benda-benda yang serupa dengan benda-benda
mustika di alam gaib. Tetapi mustika dari alam manusia ini kualitas kegaibannya adalah kelas
2 dan seringkali kualitas kegaibannya tidak dapat ditunjukkan dengan nyata, seperti yang bisa
ditunjukkan oleh mustika dari alam gaib. Karena itu, yang terbaik adalah mustika yang
didapat dari alam gaib, yang hasil penarikannya sempurna.

Mustika dari alam gaib, yang didapat dari hasil penarikan gaib, akan benar menjadi sebuah
mustika dengan syarat hasil penarikannya sempurna (kalau tidak sempurna maka
kegaibannya sulit untuk dapat ditunjukkan). Biasanya proses penarikan dari alam gaib
dilakukan dalam 2 tahapan. Tahap pertama adalah menarik / memindahkan benda gaibnya
dari tempatnya semula ke tempat kita. Tahap ke 2 adalah proses menghadirkan / mewujudkan
benda gaibnya ke alam nyata manusia dan menyempurnakan kegaiban benda gaib tersebut
supaya 'mapan' di tempatnya dan berfungsi dengan semestinya.

Misalnya hasil penarikan batu mustika merah delima. Bila penarikannya sempurna, maka
kegaibannya akan dapat ditunjukkan, seperti bila dicelupkan ke dalam air, maka airnya akan
berubah warna menjadi merah, bila digenggam, maka orangnya akan kebal senjata tajam,
tidak mempan dicukur, tahan panasnya api dan rambut pun tidak terbakar, dsb. Bila
penarikannya tidak sempurna, maka batu itu tidak dapat digolongkan sebagai batu mustika,
karena tidak dapat menunjukkan kegaibannya seperti tersebut di atas, dan batunya sendiri
hanya akan mirip dengan batu merah siam biasa. Bila ini yang terjadi maka batu tersebut
harus diproses lagi untuk disempurnakan kegaibannya.

Ketidak-sempurnaan mustika hasil penarikan gaib seringkali terjadi karena dalam proses
penarikan itu digunakan jasa khodam gaib tertentu untuk menarik dan mewujudkan
bendanya ke dunia manusia. Dengan cara ini biasanya akan terjadi "pemaksaan", yaitu dengan
kekuatan gaibnya yang lebih besar khodam tersebut memaksa benda mustikanya untuk wujud di
dunia manusia, sehingga menjadikan khodam mustikanya sakit hati, ngambek dan tidak mau
menyatukan dirinya dengan si manusia dan tidak mau memberikan tuahnya /
keistimewaannya.

Yang sering terjadi adalah, walaupun bendanya berhasil mewujud, tetapi tidak dengan
kegaibannya, sehingga terpaksa harus disempurnakan lagi kegaibannya. Itu juga kalau si
pelaku penarikan gaib bisa menyempurnakan kegaibannya.

Pada banyak kasus penarikan gaib, benda gaibnya malah kosong, khodamnya tidak ikut serta
di dalam benda gaibnya, sehingga sosok halus yang kemudian datang dan masuk menghuni benda
gaib tarikan itu bukan khodam aslinya. Bila itu terjadi, maka khodamnya harus dipanggil lagi
untuk kembali tinggal di dalam bendanya. Tetapi walaupun kemudian khodamnya sudah
kembali, biasanya kegaiban benda itu sulit sekali untuk disempurnakan.

Cara yang terbaik dalam melakukan penarikan gaib adalah dengan mengsugesti khodam benda
gaibnya sendiri untuk mewujudkan bendanya (dengan amalan gaib) dan memenuhi sesajinya sesuai
persyaratan khodam benda gaibnya. Jika ini dilakukan, biasanya benda gaibnya akan mewujud
dengan kegaiban yang sempurna.

Dalam tulisan berjudul Pusaka & Mustika di Alam Gaib, Penulis menceritakan keberadaan benda-benda gaib di
alam gaib.
Masing-masing mustika, walaupun sejenis, belum tentu kualitas dan kekuatan kegaibannya sama,
masing-masing ada kelasnya sendiri-sendiri, tergantung pada kekuatan gaib dan perwatakan masing-
masing khodam gaib di dalamnya (bisa dicaritahu dengan cara seperti menayuh keris). Karena itu
walaupun mustikanya sejenis, belum tentu kualitas dan kekuatan tuahnya sama, tergantung masing-
masing sosok gaib di dalamnya.

Masing-masing benda gaib, baik mustika, batu akik ataupun pusaka dan benda-benda jimat
isian, mempunyai karakteristik kegaiban sendiri-sendiri dan antar jenis yang berbeda satu
dengan lainnya tidak dapat diperbandingkan karena karakteristik kegaibannya berbeda.

Ada benda-benda gaib yang kegaibannya murni bersifat gaib, yang tuahnya hanya bisa
dirasakan pengaruhnya dengan rasa / batin, misalnya yang tuahnya untuk penjagaan gaib,
kewibawaan, kerejekian, pengasihan, dsb.
Ada benda-benda gaib yang kegaibannya bisa dirasakan secara fisik, yang tuahnya bukan hanya
bisa dirasakan pengaruhnya dengan rasa / batin, tetapi juga terasa pengaruhnya secara fisik,
misalnya yang tuahnya untuk kekuatan, kekebalan, pengobatan, dsb.
Masing-masing sifat tuah di atas sesuai dengan karakter sosok khodamnya.

Benda-benda gaib yang tuahnya bisa dirasakan secara fisik biasanya adalah yang paling banyak diinginkan
orang, karena secara umum orang lebih menginginkan sesuatu yang bisa langsung dirasakan pengaruhnya, bisa
dibuktikan keampuhannya dan bisa dipertunjukkan, karena itu harganya biasanya mahal sekali.

Kegaiban sebuah mustika sebagai jimat keselamatan fisik hanya akan didapatkan jika benda tersebut
dapat memberikan tuah kekebalan tubuh, yang bila bendanya digenggam atau dikantongi, maka
orangnya akan kebal senjata tajam, tidak mempan dicukur, tahan panasnya api dan rambut pun tidak
terbakar, selamat dalam kecelakaan, dsb. Kekuatan gaib sebuah mustika sampai bisa
menjadikan seseorang kebal seperti itu adalah patokan standar nilai ukuran kualitas sebuah
jimat keselamatan.

Tetapi kekuatan gaib khodam benda yang bisa untuk kekebalan belum tentu lebih tinggi dari
kekuatan khodam benda lain yang tidak bisa untuk kekebalan. Begitu juga sebaliknya, sesosok
khodam yang sakti benda gaibnya belum tentu bisa untuk kekebalan. Mengenai itu Penulis
menuliskannya dalam tulisan Kesaktian Mustika.

Selain ditentukan oleh sifat alami benda gaibnya dan kesempurnaan pemrosesan penarikan gaibnya,
kemampuan gaib jimat kekebalan juga ditentukan oleh perwatakan sosok gaibnya yang berwatak
keras dan menonjolkan kekuatan / kegagahan. Walaupun khodam gaibnya berkesaktian tinggi, tetapi
jika sosok gaibnya tidak berwatak keras, tidak menonjolkan kekuatan dan kegagahan, benda tersebut
seringkali tidak dapat menjadi jimat kekebalan, hanya akan berguna untuk menambah kekuatan
tubuh / pukulan, menambah wibawa, dsb, atau untuk penjagaan gaib saja.

Walaupun ada banyak benda-benda gaib yang sering disebutkan bisa bertuah untuk kekebalan,
tetapi benda-benda tersebut yang dimiliki oleh manusia kebanyakan tidak bisa untuk kekebalan,
tidak bisa dibuktikan / dites keampuhannya sebagai jimat kekebalan. Penyebabnya sudah disebutkan
di atas. Selain itu, kegaiban sebuah benda gaib juga tergantung pada kekuatan sugesti
(keyakinan) si manusia pemakainya.

Khodam dari sebuah mustika biasanya tetap berdiam di dalam mustikanya, tidak menjadi khodam
pendamping,sehingga untuk mendapatkan tuahnya bendanya harus selalu dipakai / dibawa. Jika ada
sebuah mustika yang dikatakan bertuah penjagaan gaib, umumnya mustika itu tidak sungguh-
sungguh bertuah penjagaan gaib,umumnya hanya memberikan tuah kekuatan badan dan ketahanan
tubuh terhadap serangan gaib, khodamnya pasif, tidak aktif seperti benda-benda gaib yang
khodamnya menjadi khodam pendamping.
Sebagai tambahan, anda bisa menggunakan cara-cara yang serupa seperti dalam tulisan
berjudul Ilmu Tayuh / Menayuh Keris dan Olah Rasa dan Kebatinan untuk
mengetahui apakah benda-benda gaib milik anda tergolong sebagai mustika, sifat-sifat karakter
gaibnya, kecocokkannya dengan anda, apa tuah yang diberikannya, pantangan dalam
penggunaannya, persyaratan dan sesaji apa yang dimintanya, jika ada, dsb.

Beberapa contoh jenis Mustika :

1. Mustika Merah Delima.

Batu Mustika Merah Delima memiliki banyak kegunaan dan keistimewaan yang menjadikannya
mustika yang paling diinginkan orang dan harga maharnya mahal sekali (milyaran rupiah). Batu
mustika ini berisi jenis gaib yang istimewa pula, yaitu sosok gaibnya berkarakter seperti seorang resi
yang mandito, artinya sosok gaibnya berwatak baik, tidak meminta sesaji dan juga tidak mau diberi
sesaji. Tetapi batu mustika ini juga mempunyai tuntutan, yaitu bersifat pemilih dalam memilih orang
pemiliknya, tidak suka dites-tesdan tidak suka dipertontonkan atau dipamerkan keampuhannya
kepada orang lain, dan batunya dapat pergi menghilang atau luntur kegaibannya bila pemiliknya atau
ada perbuatan si pemilik yang ia tidak berkenan, sehingga si pemilik mustika harus berhati-hati
jangan sampai melakukan perbuatan yang dapat menyebabkan mustikanya hilang atau menjadi tidak
berfungsi dan jangan terlalu sering mengetes mustikanya seolah-olah tidak yakin dengan
keampuhannya dan jangan mem-pamerkan atau mempertontonkan keampuhannya.

Keistimewaan yang bisa ditunjukkan mustika merah delima antara lain :


- Bila digenggam, maka orangnya akan kebal senjata tajam, tahan panasnya api dan rambutnya pun
tidak akan terbakar.
- Bila dicelupkan ke dalam air bening, maka airnya akan berubah warna menjadi merah
(airnya berubah
warna menjadi merah, bukan batunya yang menyala di dalam air).
- Bila air rendamannya diminum akan menyebabkan orangnya menjadi kebal, tidak mempan
dibacok,
rambutnya tidak mempan dicukur, tetapi biasanya keajaiban tersebut hanya berlaku sampai saat
orang tersebut buang air.
- Air rendamannya juga dapat diminum atau dibasuhkan untuk tujuan pengobatan.

Umumnya khodam dari banyak mustika merah delima adalah dari jenis yang sama, yaitu dari jenis
khodam mustika merah delima (bukan bangsa jin), tetapi wujud sosoknya bisa bermacam-macam,
tidak selalu sama. Ada yang seperti seorang ksatria muda laki-laki atau perempuan, ada yang seperti
ibu-ibu,ada yang seperti kakek-kakek, ada juga yang seperti anak-anak. Walaupun sosoknya
berbeda-beda, tetapi mereka dari jenis gaib yang sama. Selain itu ada juga sebutir batu mustika
merah delima yang isi gaibnya sepasang (isi gaibnya ada 2, biasanya suami-istri).

Secara umum sebuah batu Mustika Merah Delima mempunyai kekuatan 9 kali lipat kekuatan
gaibMustika Wesi Kuning.

Kekuatan gaib Mustika Merah Delima terbagi dalam 3 kelas :


Kualitas kelas 1 (terbaik) adalah yang batunya berwarna merah (seperti merah fanta).
Kualitas kelas 2 adalah yang berwarna merah keunguan, kekuatan gaibnya 90% yang merah fanta.
Kualitas kelas 3 adalah yang berwarna merah jambu atau merah jambu keunguan, kekuatan gaibnya
75% yang merah fanta.

Bentuk batu mustika merah delima ada yang bulat, ada yang bulat lonjong, ada yang setengah bola
seperti batu cincin (bagian bawahnya datar), ada juga yang seperti biji jeruk (ada bagian yang
meruncing). Kebanyakan bentuknya kecil-kecil, paling besar sebesar biji jeruk atau biji
kedelai. Tetapi ada juga, walaupun sedikit sekali jumlahnya, yang bentuknya sebesar
kelereng dan sebesar bola pingpong.
Batu mustika merah delima yang dari pulau Jawa umumnya seperti batu merah siam, tidak
ada ster-nya, tapi yang dari pulau Bali dan Nusa Tenggara kebanyakan batunya ada ster-nya
(ada sinar garis putih bersilangan bila terkena cahaya seperti batu american star).

Umumnya batu mustika merah delima bentuk fisiknya keras menyerupai batu cincin pada
umumnya. Namun ada juga, walaupun jumlahnya tidak banyak, yang bentuk fisiknya lembek
seperti karet, tetapi bila dijatuhkan di atas kaca atau lantai akan berbunyi "tek" seperti batu
keras. Kekuatan kegaibannya sedikit di bawah mustika merah delima yang bentuknya keras.

Dalam kondisi aslinya di alam gaib batu mustika merah delima ada yang hanya 1 (sendiri), ada yang
sepasang. Bila aslinya sepasang, sebaiknya jangan dipisahkan, jangan dibagi menjadi 2.
Untuk jenis mustika merah delima yang sama, yang batunya sepasang kekuatannya bisa 110% -
125% dari kekuatan mustika merah delima yang sendiri, tetapi jika yang sepasang itu dipisah, maka
masing-masing batunya kekuatannya hanya 75% dari mustika merah delima yang sendiri.

Ada juga yang kondisi aslinya memiliki cupu, rumahnya, berbentuk batu atau kepompong. Sebaiknya
rumahnya juga jangan dipisahkan. Dalam kondisi aslinya, tidak semua mustika merah delima memiliki
cupu. Sebagian besar tidak bercupu. Mustika merah delima yang sejenis, yang bercupu atau pun
yang tidak bercupu, kekuatannya sama.

Untuk jenis mustika merah delima yang sama, yang bentuknya besar seperti kelereng atau bola
pingpong kekuatan gaibnya bisa 1,5 - 2,5 kalinya yang bentuk fisiknya kecil-kecil.

Umumnya batu mustika merah delima akan memancarkan hawa dingin seperti uap es ketika
digenggam, terutama saat pertamanya di dunia manusia (tetapi ada juga yang hawanya
hangat). Hawa dingin batu itu ada yang bertahan dalam jangka panjang, ada juga yang
kemudian memudar (tidak dingin lagi) karena penyesuaiannya dengan lingkungan.

Banyak orang mengukur kekuatan gaib mustika merah delima dari banyaknya jumlah gelas
berisi air yang berubah warna menjadi merah ketika disusun sejajar segaris dengan gelas
yang berisi batu mustika merah delima di dalamnya, ada yang memerahkan 7 gelas, ada yang
15 gelas, 20 gelas, dsb.

Menurut hemat Penulis pandangan di atas tidaklah tepat. Banyaknya jumlah air di gelas yang
ikut berubah warna tidaklah menjadi ukuran kekuatan gaib dari mustika merah delima, karena
itu hanyalah merupakan pancaran aura energi dari karakter khodam gaibnya yang berwatak
keras ataukah berwatakhalus (kalem).

Yang berwatak keras secara alami getaran / setrumannya akan lebih keras terasa dan pancaran
energinya lebih luas dibandingkan yang berwatak halus (yang berwatak keras akan memerahkan
gelas airlebih banyak daripada yang berwatak halus). Tetapi baik yang berwatak keras maupun
yang berwatakhalus secara rata-rata kekuatan gaibnya hampir sama. Pembedaan tingkatan /
kualitas kekuatan gaibnya lebih banyak ditunjukkan dari warna batunya seperti yang sudah
disebutkan di atas.

Untuk memperbandingkan batas kekuatan gaib masing-masing batu mustika merah delima,
kita harus membuatnya "bekerja". Misalnya, bila setelah mengsejajarkan gelas-gelas berisi
air, sebuah batu mustika merah delima hanya memerahkan 7 gelas, jika kemudian batu itu kita
berikan sugesti / perintah : "merahkan semua air di gelas-gelas itu ! ", maka semua air
di gelas-gelas itu akan menjadi merah semua, bisa 10, bisa 20, bisa 50 gelas, bisa juga 100
gelas.
Begitu juga bila batu merah delima itu kita celupkan ke dalam air danau, air danau yang
berubah menjadi merah hanya dalam radius 5 - 15 meter. Tetapi bila kita berikan sugesti /
perintah : "merahkan semua air di danau ini ! ", maka semua air di danau yang luas itu akan menjadi
merah.

Jadi, untuk mengukur kekuatan gaib sebuah batu mustika merah delima haruslah dengan
membuatnya "bekerja" seperti contoh di atas. Setelah "bekerja" seperti itu barulah kita tahu batas
kemampuan gaib masing-masing batu merah delima untuk diperbandingkan.

Ada mustika lain yang kegaibannya mirip dengan batu mustika merah delima, yaitu yang
sering disebut dengan Batu Rubah. Batu Rubah mempunyai kegaiban yang sama dengan
mustika merah delima. Perbedaannya adalah bila dicelupkan ke dalam air bening, maka
airnya akan berubah warna menjadi merah, dan airnya akan kembali menjadi bening lagi
setelah batu itu dikeluarkan dari airnya. Jadi airnya akan berubah warna hanya ketika batu itu
dicelupkan ke dalamnya. Sedangkan mustika merah delima, airnya akan tetap berwarna
merah, walaupun batunya sudah dikeluarkan dari dalam airnya (atau airnyamenjadi bening
kembali, tetapi perlahan-lahan, tidak seketika). Fungsi Batu Rubah sama dengan mustika
merah delima.

Ada juga mustika lain, yaitu batu mustika delima, yang didapatkan dari dalam buah delima.
Fisiknya mengikuti bentuk dan warna biji buah delimanya (berwarna putih atau merah
jambu). Bila dicelupkan ke dalam air, airnya juga akan berubah warna. Berguna untuk
pengasihan dan rejeki / dagang.

2. Mustika Keong Buntet.

Bentuknya menyerupai fosil keong. Yang terbaik adalah yang batunya tua berwarna hitam
gelap.
Mustika keong buntet yang berwarna hitam gelap banyak yang bisa untuk kekebalan tubuh
dan banyak yang memiliki wibawa kegaiban tinggi menyerupai keris tindih.
Secara umum mustika keong buntet memiliki kekuatan gaib lebih tinggi daripada Mustika Merah
Delima, bahkan bisa sampai puluhan kalinya, tergantung pada sosok gaib yang bersemayam di
dalamnya, tetapi kekuatan tuahnya sebagai jimat, apakah sampai bisa digunakan untuk jimat
kekebalan, tergantung pada kekerasan karakter sosok gaib di dalamnya dan kesempurnaan
pemrosesan penarikan gaibnya.

Gaib di dalam mustika keong buntet bila sudah cocok dengan manusia pemiliknya atau pembawanya,
akan menyelaraskan dirinya dan membantu setiap usaha / aktivitas yang dilakukan oleh
orang pemiliknya. Apalagi bila orang tersebut dapat mengsugesti khodam gaibnya untuk
membantunya.

Ada pembaca yang mengajukan pertanyaan :


Sebenarnya keong buntet yang asli itu bentuknya seperti apa ?
Rumah keong yang membatu ataukah batu yang menyerupai keong ?

Demikian penjelasannya :

Secara fisiknya, mustika keong buntet memang adalah sebuah batu yang bentuknya menyerupai
keong. Tetapi kegaiban batu itulah yang menjadikannya sebuah mustika dan kegaiban itu pula yang
membedakannya dengan batu fosil lainnya.

Menurut penelusuran Penulis, awal terbentuknya mustika keong buntet adalah karena adanya keong
yang mati karena tertimbun longsoran tanah atau lumpur, atau kejadian lain yang mirip seperti itu.
Cangkang keong itu membatasi tubuhnya yang mati, sehingga tidak seluruhnya langsung membusuk
dan terurai menyatu dengan tanah. Cangkang keong itu juga membatasi aura energi bekas
kehidupan di dalamnya, sehingga tidak cepat memudar.

Kemudian cangkang itu terisi oleh tanah, pasir, endapan lumpur, dsb, menggantikan tubuh keongnya
yang sudah membusuk. Aura energi bekas kehidupan di dalamnya mengundang datangnya sesosok
mahluk halus, biasanya bangsa jin, yang merasa cocok untuk tinggal di dalamnya. Kondisi
membatunya keong terjadi melalui proses ratusan tahun. Keberadaan energi mahluk gaib di
dalamnya ikut mempercepat proses penuaan batunya.

Seiring berjalannya waktu, cangkangnya menjadi semakin rapuh dan mungkin kemudian pecah tidak
tampak lagi, sedangkan tanah / endapan di dalam cangkang itu mengeras dan membatu mengikuti
bentuk cangkangnya. Jadi sebenarnya tidak tepat menyebut keong buntet adalah batu fosil, karena
keong buntet itu adalah tanah yang membatu mengikuti bentuk cangkang keong, bukan fosil dari
tubuh keong yang membatu. Tetapi istilah fosil itu cukup berguna untuk menjelaskan asal-usul keong
buntet.

Kunci awal terjadinya keong buntet menjadi sebuah mustika adalah adanya aura energi bekas
kehidupan di dalam cangkang keong yang mengundang kehadiran sesosok gaib untuk bersemayam
di dalamnya. Dan itu tidak dapat terjadi pada keong yang mati dengan sendirinya di atas tanah dan
membusuk, atau keong yang terkena lahar panas, sehingga dagingnya menjadi matang dan tidak
ada aura kehidupannya lagi. Aura energi bekas kehidupan juga ada di pemakaman / kuburan
manusia, sehingga mengundang gaib-gaib tertentu untuk tinggal di sekitarnya.

Setelah sempurna menjadi sebuah mustika, khodam gaibnya akan membawanya masuk ke alam
gaib. Biasanya orang mendapatkan sebuah mustika keong buntet melalui proses penarikan gaib,
tetapi ada juga orang yang tidak sengaja menemukannya di alam manusia.

Penulis pernah melihat beberapa macam bentuk dan warna fosil keong buntet. Ada yang bentuknya
kecil, ada juga yang besar seperti keong mas sawah atau bekicot. Ada yang warnanya hitam, coklat,
putih, ada juga yang kuning transparan tembus cahaya. Semua tergantung bentuk cangkang
keongnya dan jenis tanah yang mengisi cangkang keong tersebut. Masing-masing sosok gaib di
dalamnya mempunyai perwatakan yang sesuai dengan fisik batunya.

Kebanyakan khodam gaib dari mustika keong buntet adalah dari jenis bangsa jin golongan putih.
Sesuai tingkat kualitasnya masing-masing, mustika keong buntet ada yang dapat untuk kekuatan
tubuh dan pukulan, perisai gaib, kewibawaan, keselamatan dan kekebalan.

1. Keong buntet yang berwarna putih dan kuning, sosok gaibnya berwatak halus, memancarkan aura
pengasihan, kerejekian dan kesepuhan.
2. Yang berwarna coklat wataknya ada di tengah-tengah antara yang putih dan yang hitam.
3. Keong buntet yang batunya tua berwarna hitam legam, keras dan padat, adalah yang terbaik,
biasanya sosok khodamnya berwatak keras. Cocok untuk jimat kesaktian, kekebalan dan wibawa.
Biasanya sosok khodamnya seperti manusia laki-laki kekar bertelanjang dada dan berkepala
botak,
berwatak keras menonjolkan kekuatan dan kegagahan dan lebih berpotensi untuk menjadi jimat
kebal. Keong buntet jenis ini kebanyakan khodamnya berwatak keras dan berwibawa, sehingga
sifat
wataknya serupa dengan sifat watak keris tindih, mampu meredam gangguan gaib dari jimat,
pusaka
atau dari mahluk-mahluk gaib di sekitarnya.

Secara umum mustika keong buntet khodamnya adalah dari jenis khodam mustika atau jenis bangsa
jin. Yang khodamnya dari jenis khodam mustika biasanya tuahnya lebih baik, lebih terasa ampuhnya,
dibandingkan yang khodamnya jenis bangsa jin.

Keong buntet memiliki banyak tuah dan dapat dimanfaatkan untuk kerejekian, penglaris
dagangan,pengasihan, pengobatan gaib dan banyak macam kegaiban lain sesuai yang diinginkan
oleh pemiliknya (banyak fungsinya tergantung kemampuan sugesti pemakainya), tetapi yang
sudah ampuh untuk kekebalan sebaiknya jangan diperintahkan untuk memberikan tuah lain supaya
tuah kekebalannya itu tidak luntur.

Ada jenis mustika lain yang penamaannya mirip dengan keong buntet, yaitu yang disebut Kul
Buntet. Penamaan Kul Buntet ditujukan untuk fosil kerang laut. Fisiknya menyerupai kulit
kerang dengan bentuk setengah bola (bagian bawahnya datar) berwarna putih halus
mengkilap, kebanyakan di bagian kulit atasnya ada garis / corak melingkar ke dalam dengan
warna lain. Di bagian bawahnya juga ada garis atau lekukan berbentuk melingkar ke dalam.
Bagian dalam fosil ini padat berisi endapan sejenis batu kapur atau batu karang. Kebanyakan isi
gaibnya adalah dari jenis khodam mustika, jenis tersendiri, bukan bangsa jin.

Secara fisiknya, kualitas kul buntet yang paling baik adalah yang fisiknya dominan berwarna
putih mengkilap. Biasanya sosok gaibnya seperti manusia laki-laki bertelanjang dada dan
berkepala botak, berwatak keras dan lebih berpotensi untuk menjadi jimat kekebalan.

Ada lagi yang disebut Batu Kijing, bentuknya seperti fosil kerang air tawar.

Ada juga mustika lain yang disebut Batu Puser Bumi. Fisiknya seperti batu kali berwarna
coklat gelap kehitaman, berbentuk bulat agak gepeng. Biasanya ukurannya sebesar kelereng. Di
bagian yang agak gepeng itu ada gambar garis yang melingkar ke dalam. Isi gaibnya biasanya
adalah bangsa jin golongan putih.

Secara fisiknya, kualitas batu puser bumi yang paling baik adalah yang fisiknya dominan berwarna
gelap atau hitam. Biasanya sosok gaibnya seperti manusia laki-laki berbadan kekar bertelanjang
dada dan berkepala botak, berwatak keras dan lebih berpotensi untuk menjadi jimat kekebalan.

Keempat jenis mustika itu, yaitu Mustika Keong Buntet, Kul Buntet, Kijing dan Puser Bumi, biasanya
kekuatan gaibnya jauh di atas mustika merah delima, bisa puluhan kalinya, tetapi yang dapat
untuk menjadi jimat kekebalan sangat ditentukan oleh kekerasan watak sosok khodamnya
(sesuai kualitasnya masing-masing), terutama yang kekerasan watak khodamnya mirip
dengan watak khodam mustika Wesi Kuning.

Mustika-mustika itu khodam aslinya bisa dari jenis khodam mustika, bisa juga dari jenis
bangsa jin. Sosok wujud khodamnya juga bermacam-macam, tidak semuanya sama, ada yang
seperti bapak-bapak berjubah, ada yang seperti ibu-ibu jawa memakai kemben, ada juga yang
seperti manusia laki-laki berbadan kekar dan bertelanjang dada.

Sebagian khodamnya ada yang keluar mendampingi manusia pemiliknya untuk memberikan
penjagaan gaib dan/ kerejekian, biasanya adalah yang sosoknya seperti bapak-bapak berjubah
putih atau seperti ibu-ibu jawa. Sebagian lagi ada yang tetap berdiam di dalam
batunya, biasanya adalah yang sosoknya seperti manusia laki-laki berbadan kekar dan bertelanjang
dada.

Yang sosok khodamnya seperti manusia laki-laki kekar bertelanjang dada kekerasan watak
khodamnya lebih daripada yang lainnya, bendanya akan berfungsi sebagai jimat kekuatan
berkelahi (dan tahan pukul), sebagian lainnya khodamnya berwatak sangat keras dan menonjolkan
kekuatan dan kegagahan,bendanya berpotensi menjadi jimat kekebalan. Sebaiknya
penyimpanannya jangan disatukan, jangan berdekatan dengan benda-benda lain yang
berkhodam, seperti batu akik berkhodam atau jimat lain.

Kekerasan watak khodamnya menjadi faktor yang menentukan apakah bendanya akan berpotensi
menjadi jimat kebal. Dengan demikian, sekalipun ada benda-benda itu yang bentuk dan warnanya
serupa, tetapi khodam di dalamnya belum tentu sama kekerasan wataknya, sehingga sekalipun
bendanya mirip dan serupa, tidak semuanya bisa menjadi jimat kebal. Misalnya saja ada beberapa
mustika keong buntet hitam. Tidak semuanya keong buntet itu bisa menjadi jimat kebal, karena
kekerasan watak khodamnya masing-masing tidak semuanya sama. Dalam hal ini diperlukan proses
selanjutnya untuk meningkatkan kekerasan watak khodamnya dan menjadikan energinya lebih padat,
misalnya diwiridkan amalan gaib khusus untuk jimat kekebalan, supaya nantinya benda itu benar
menjadi jimat kebal. Tetapi karena sifat kekebalannya itu bukan aslinya, maka wiridan itu harus
dilakukan secara berkala, 3 bulan atau 6 bulan sekali, untuk menjaga kestabilan kegaiban jimatnya
itu. (Amalan gaibnya bisa dicari di internet, atau diserahkan saja kepada spiritualis atau orang-orang
yang biasa wiridan atau yang biasa membuat jimat kebal).

Mustika Keong Buntet, Kul Buntet, Kijing dan Puser Bumi sifat perwatakan khodam gaibnya
sejenis, yaitu keras dan berwibawa, dan tuah / fungsinya sejenis. Jika anda memilikinya,
janganlah menganggapnya sama dengan benda gaib lain yang hanya memberikan fungsi
tertentu saja, seperti khusus untuk pengasihan, dsb. Benda-benda itu bersifat multi fungsi,
tuahnya akan mengikuti sugesti pemiliknya. Jadipemiliknya juga harus mempelajari cara-
cara memberikan sugesti, misalnya seperti contoh yang sudah dituliskan dalam tulisan
berjudul Ilmu Tayuh / Menayuh Keris, atau berinteraksi dengan cara kontak rasa, atau dengan
mewirid / mengamalkan amalan gaib. Tetapi yang sudah bisa untuk kekebalan (dan bisa dites
untuk kekebalan) sebaiknya jangan disugestikan untuk memberikan tuah / fungsi lain, supaya tuah
kekebalannya tidak berubah / luntur.

3. Mustika Wesi Kuning.

Mustika Wesi Kuning adalah penamaan tersendiri yang artinya tidak sama dengan istilah besi
kuning (kuningan) yang bentuknya bisa bermacam-macam dan terbuat dari bahan kuningan.
Bentuk Mustika Wesi Kuning seperti kepompong ulat yang di dalamnya ada sebentuk jarum.
Bentuk kepompongnya keras dan berat seperti besi, berselimut seperti serat-serat kayu
berwarna coklat atau coklat keemasan.

Secara rata-rata Mustika Wesi Kuning memiliki kekuatan gaib 100 kali lipat kekuatan gaib kuntilanak
atau 50 kali gondoruwo.

Dalam kondisi aslinya di alam gaib, mustika wesi kuning ada yang hanya 1 (sendiri), ada yang
sepasang. Bila aslinya sepasang, sebaiknya jangan dipisahkan, jangan dibagi menjadi 2.
Keberadaannya di alam gaib seringkali ada bersama dengan mustika merah delima.

Umumnya khodam dari berbagai mustika wesi kuning adalah dari jenis yang sama, dan wujudnya
juga sama, yaitu seperti manusia laki-laki berbadan kekar dan bertelanjang dada, berkepala botak,
dan berwatak keras, menonjolkan kekuatan dan kegagahan.

Sesuai kelas kualitasnya masing-masing mustika wesi kuning dapat berguna untuk :
- Kelas 1, terbaik, untuk kekebalan badan, kekuatan pukulan (dan tahan pukul), dan kewibawaan.
- Kelas 2, untuk kekuatan pukulan (dan tahan pukul) dan kewibawaan.
- Kelas 3, untuk kewibawaan dan membantu usaha dagang.

Untuk menentukan mana yang kualitas kelas satu, yang bisa untuk kekebalan, dan membedakannya
dengan yang kelas 2 atau 3 sulit dilihat ciri-cirinya secara fisik. Harus dites langsung. Tetapi secara
kebatinan, dengan melihat tingkat kekerasan watak khodamnya masing-masing dan kepadatan
energinya bisa diperkirakan apakah mustika itu bisa untuk kekebalan ataukah tidak.

Mustika wesi kuning yang kualitasnya kelas satu selalu siap sedia kapan saja untuk dites anti
cukur dan kekebalan. Tapi kelemahannya, khodamnya berwatak keras, dan menonjolkan kekuatan
dan kegagahan,sehingga bisa bermasalah jika tempat penyimpanannya disatukan dengan benda-
benda lain yang berkhodam, bisa luntur kegaibannya jika benda-benda lain itu lebih tinggi
kekuatannya.

Sebuah mustika wesi kuning berisi khodam yang sifat wataknya menonjolkan kekuatan dan
kegagahan dan pancaran energinya stabil, sehingga yang asli bisa berfungsi untuk kekebalan,
fungsi kekebalannya itu bisa dites oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Tetapi karena
watak khodamnya menonjolkan kegagahan, maka suatu saat mustika itu dapat mengalami
masalah, yaitu khodamnya hilang atau bendanya menjadi tidak berfungsi atau menjadi luntur
kegaibannya jika penempatannya disatukan dengan benda gaib lain
(misalnya penyimpanannya disatukan dengan batu-batu akik berkhodam) atau ketika benda
itu berada di tempat-tempat yang penguasa gaibnya lebih sakti dari khodam wesi kuning itu.

Mustika wesi kuning dan benda-benda gaib lain yang khodamnya menonjolkan kekuatan dan
kegagahan, terutama yang bisa untuk kekebalan, ibaratnya seperti binatang yang tidak mau
campur dengan binatang lain, yang akan mengusir binatang-binatang lain dari dekatnya.
Khodam yang lebih lemah akan menyingkir menjauh. Tapi akan bermasalah kalau mustika
itu berdekatan dengan benda lain yang kekuatan gaibnya lebih tinggi. Kemungkinannya
khodamnya itu akan "mengkeret" ketakutan kalau diserang balik, dan akan luntur
kegaibannya. Jadi sebaiknya tempat penyimpanannya disendirikan. Kalau dibawa bepergian
juga tempatnya disendirikan, misalnya ditempatkan di kantong kanan, sedangkan benda-
benda lain di kantong kiri.

Mustika wesi kuning cukup baik untuk kekebalan, untuk membantu keselamatan sehari-
hari, sayangnyakekuatan gaib khodamnya tidak cukup tinggi, sehingga mudah sekali kegaibannya
luntur. Kalau tempat penyimpanannya disatukan dengan benda-benda gaib lain, misalnya
saja penyimpanannya disatukandengan cincin batu akik berkhodam, bisa jadi mustika wesi
kuning yang bisa untuk kekebalan itu akan luntur kekebalannya. Sudah ada
beberapa pemilik mustika wesi kuning yang mengalaminya. Jadi penyimpanan wesi kuning harus
dipisahkan dari benda-benda lain yang berkhodam. Begitu juga halnya
dengan penyimpanan benda-benda lain yang bisa untuk kekebalan.
Untuk ilustrasi pemahaman kekuatan gaib silakan dibaca tulisan berjudul Kesaktian Mahluk
Halus.

Banyak mustika, apapun jenisnya, bila dicari dengan sengaja biasanya tidak akan ditemukan, tetapi
kadangkala ada orang yang beruntung, karena menemukannya dengan tidak sengaja.
Ada orang yang beruntung tanpa sengaja menemukan sebuah mustika wesi kuning menggantung di
pohon jati, menggantung di pohon pisang, ada juga yang di pohon seri. Semula mereka mengiranya
sebagai kepompong biasa. Tetapi setelah dipegang, kepompong itu keras, tidak lembek.
Kemudiankepompong itu diambil dan dibawanya pulang. Beberapa kejadian ajaib pun dialaminya
setelah mendapatkan kepompong itu.
Mustika wesi kuning yang ditemukan dengan posisi menggantung di atas, kira-kira 2 meter di atas
tanah,biasanya bisa untuk jimat kekebalan, kegaibannya lebih baik daripada yang ditemukan di tanah atau
yang posisinya di bawah, yang biasanya tidak bisa untuk jimat kekebalan.

4. Mustika Tapak Jalak.

Batu tapak jalak juga banyak yang berbentuk mustika. Bentuknya bercincin seperti batu kendit, tetapi
memiliki 2 cincin yang bertemu saling bersilangan. Yang terbaik biasanya adalah yang batunya tua
dan cincin bersilangnya tebal dan timbul menonjol keluar seperti lapisan lilin. Warnanya bisa apa
saja.

Sesuai tingkatan kualitasnya masing-masing, batu ini dapat berguna untuk kekuatan tubuh dan
pukulan dan tahan pukul (untuk kejadugan) dan ada juga yang bisa untuk kekebalan. Sisi negatifnya
adalah batu jenis ini mengeluarkan aura panas yang menyebabkan pemakainya
menjadi temperamental, mudah marah, disegani dan dijauhi orang.

Hawa aura yang bersifat panas dapat mempengaruhi manusia menjadi merasa lebih segar / bugar kondisi
tubuh dan pikirannya, tetapi juga dapat mempengaruhi manusia menjadi mudah marah, mudah naik darah,
mudah terpancing emosinya, memudahkan timbulnya pertengkaran.
Hawa tersebut juga dapat memberikan suasana panas yang berpengaruh negatif terhadap kerejekian, hubungan
sosial / pergaulan dan ketentraman di dalam keluarga.
Sebagian juga berpengaruh negatif terhadap kesehatan, baik bagi si manusianya sendiri
maupun orang lain di sekitarnya.
Walaupun menimbulkan efek bersemangat, segar dan bugar, tapi dapat juga menyebabkan
manusiapemakai / pembawanya mudah sakit panas dalam, dehidrasi, dsb, yang jika kondisi tubuhnya lemah
atau sudah tua, akan memudahkannya mengalami sakit-sakitan atau menyebabkan kerusakan organ tubuhbagian
dalam.

Di dunia manusia banyak sekali batu yang bentuknya seperti batu tapak jalak dan biasa dijadikan
cincin batu akik, tetapi tidak semuanya memiliki kegaiban sama dengan batu tapak jalak yang asli.
Dalam hal ini batu-batu tersebut, walaupun juga berkhodam, tetapi hanyalah batu biasa saja yang
bentuknya ada garis bersilangnya menyerupai batu tapak jalak.

Secara umum yang disebut batu tapak jalak adalah batu yang ada garisnya bersilangan tebal
menonjol keluar seperti lapisan lilin. Tetapi yang umum ditemui adalah batu yang garisnya bening
transparan tembus sinar.

Dalam kesempatan ini Penulis ingin meluruskan pandangan orang tentang pengertian tapak jalak.

Yang disebut tapak jalak, baik batu akik maupun mustika, adalah yang garis persilangannya tebal
padatdan tidak bening transparan. Lebih bagus lagi kalau garis persilangannya itu tebal menonjol
keluar seperti lapisan lilin (garis bersilangnya timbul). Yang dihuni oleh mahluk halus khodamnya
adalah bagian batubersilangnya itu, sedangkan batu di bagian lainnya kosong tidak berpenghuni
gaib.

Jadi berdasarkan spesifikasi di atas, mustika atau batu akik yang garis persilangannya bening
transparansebenarnya bukanlah jenis tapak jalak, hanya saja karena kesalah-pengertian orang maka
semua batu yang mempunyai garis bersilangan itu disebut tapak jalak. Ada banyak batu yang
mempunyai corak gambar garis bersilang. Batu yang seperti itu, walaupun juga berkhodam, dan juga
berfungsi untuk kekuatan berkelahi, biasanya kegaibannya tidak persis sama dengan batu tapak
jalak yang asli.

Batu mustika ataupun akik tapak jalak yang asli sebaiknya dijauhkan dari minyak jafaron, karena
khodamnya akan pergi jika bendanya diolesi atau terkena asap bakaran minyak jafaron (khodamnya
termasuk jenis berenergi negatif karena mengeluarkan hawa panas yang tidak selaras dengan
kondisi normal energi tubuh manusia) dan penyimpanannya harus dipisahkan dari benda-benda lain
yang berkhodam.

Batu akik atau mustika tapak jalak yang asli kebanyakan khodamnya bersosok seperti manusia laki-
laki kekar bertelanjang dada dan berkepala botak yang sifatnya menonjolkan kekerasan dan
kegagahan. Kekuatan gaibnya bisa sampai puluhan kalinya kekuatan gaib mustika merah delima.

Sesuai karakter khodamnya yang keras batu / mustika tapak jalak berguna untuk kekuatan tubuh dan
pukulan dan tahan pukul (untuk kejadugan) dan ada juga yang bisa untuk kekebalan. Tetapi
kekerasan watak khodam tapak jalak melebihi kekerasan watak khodam wesi
kuning, penuh dengan hawa kekerasansehingga mengeluarkan aura panas yang sampai
menyebabkan orang pemakainya terpengaruh menjadi temperamental mudah marah. Khodam Wesi
Kuning juga penuh dengan hawa kekerasan, tapi tidak sampai orangnya terpengaruh menjadi
temperamental, hanya terpengaruh menjadi (sombong) penuh percaya diri.

Sifat karakter dan aura panas tapak jalak itu bersifat negatif bagi manusia, tidak selaras dengan
kondisi energi manusia yang umum. Kondisi ini menyebabkan khodam tapak jalak akan pergi bila
bendanya diolesi / diasapkan minyak jafaron merah.

Khodam tapak jalak karakternya menonjolkan kekerasan dan kegagahan. Penyimpanannya harus
dipisahkan dari benda-benda lain yang berkhodam.

5. Mustika Stambul.

Bentuknya kecil menyerupai kitab Al Qur'an mini.


Kegunaannya untuk keselamatan, kekebalan, membantu keilmuan gaib dan kerohanian.
Kebanyakan mustika jenis ini berisi khodam gaib Jin Muslim dan h anya cocok untuk dimiliki oleh
orang-orang muslim.
Mustika ini memiliki kekuatan gaib setingkat dengan Mustika Wesi Kuning.

Bila anda memiliki mustika stambul, berhati-hatilah dalam sesajinya, karena ada sebagian
dari jenis mustika ini yang akan kehilangan kegaibannya jika diolesi atau diasapi minyak
jafaron.

6. Mustika Kendit.

Bentuknya seperti batu biasa, tetapi memiliki satu cincin berwarna putih seperti lapisan lilin
mengelilingi batu itu yang ujungnya saling bertemu. Biasanya yang terbaik adalah yang
batunya berwarna hitam tua dan cincin putihnya tebal menonjol keluar. Kegunaannya adalah
untuk pengasihan / pelet.

Selain yang berada di alam gaib, batu jenis ini juga banyak yang berada di alam manusia. Dalam kondisi
aslinya di alam, batu ini mempunyai keistimewaan tersendiri, yaitu mempunyai kemampuan
halimunan, khodamnya mampu menyelimuti batunya dengan suatu energi yang membuat
orang tidak dapat melihat atau menemukannya, walaupun batu itu ada di hadapannya, kecuali
batu itu berkenan kepadanya untuk dilihat dan diambilnya.

Di pedesaan dan perbukitan banyak sekali batu yang bentuknya seperti batu kendit, misalnya
yang berwarna merah ati ayam dan batu kali hitam atau coklat, masing-masing memiliki garis
putih melingkari batunya seperti cincin, tetapi jarang sekali yang memiliki kegaiban sama
dengan batu kendit. Dalam hal ini batu-batu tersebut bukanlah batu kendit, hanya batu biasa
saja yang bentuknya mirip batu kendit.

7. Mustika Wesi Angkus.

Mustika Wesi Angkus fisiknya terbuat dari bahan logam. Bentuknya seperti pipa kecil
hampir sebesar batang rokok kretek dengan panjang sekitar 3 sampai 5 cm. Salah satu
ujungnya bisa dibuka dan di dalamnya terdapat cairan hitam seperti minyak madat atau candu
Arab. Dalam penggunaannya cairan candu Arab ini harus selalu terisi, tidak boleh kosong,
sebagai sesajinya. Tapi paling baik sesajinya adalah menyan jawa.

Mustika ini berguna untuk pengasihan dan penglaris usaha perdagangan.

Mustika ini seringkali bersemayam secara gaib di dalam tubuh burung liar kecil yang bulu
badannya berwarna kuning dan bulu kepalanya berwarna hijau.
Mustika ini kadang juga berdiam di dalam batang pohon nangka (bisa juga di batang pohon
nangka yang sudah mati). Tanda-tandanya, bila diperhatikan, dari batang pohon nangka
tersebut kerap berbunyi cuit-cuit seperti suara burung, padahal sedang tidak ada burung yang
hinggap di batang pohon tersebut. Biasanya suara tersebut terdengar pada pagi hari dan pada
sore hari menjelang mahgrib.

8. Mustika Bambu Buta dan Mustika Bambu Petuk (Pring Pethuk).


Mustika Bambu Buta (Bambu Buntet) berbentuk kayu bambu, tetapi bagian tengahnya padat seperti
rotan, tidak bolong. Kegunaannya untuk jimat kanuragan (untuk jimat kekuatan pukulan).
Ukuran batang bambunya biasanya sebesar jari tangan orang dewasa sampai seukuran pipa 1/2 inci.

Mustika Bambu Petuk (Pring Pethuk) berbentuk kayu bambu, memiliki ruas yang tunasnya saling
berhadapan (pethuk). Kegunaannya untuk membantu mewujudkan keinginan si pemilik
dalam bidang keilmuan gaib / kebatinan / spiritual dan dalam bidang usaha ekonomi. Isi
gaibnya biasanya adalah sesosok khodam mustika berwujud bapak-bapak berjubah, 40 md.

Penggunaan tuah Bambu Petuk bukan untuk keperluan sehari-hari, tapi untuk keperluan
khusus saja, untuk meluluskan suatu keperluan, misalnya saat akan menemui seseorang untuk
keperluan tertentu, atau untuk pergi bernegosiasi dengan relasi dagang / bisnis, dsb.

Kualitas kegaiban bambu petuk yang kita dapat dari alam manusia (alam nyata), kualitasnya
adalah nomor 2. Bambu petuk kualitas kelas satu adalah yang didapat dari alam gaib, dengan
syarat kondisi hasil penarikannya sempurna (di alam gaib juga ada pohon bambu petuk).

Keistimewaan :
- Bila dimasukkan ke dalam air sungai yang mengalir, maka bambu ini
akan mengambang bergerak
melawan arus air.
- Bila digenggam dan dicelupkan ke dalam air panas, si pemegang tidak akan merasakan
panasnya
air dan tangannya juga tidak akan melepuh.

Sebagai catatan penting, kegaiban benda-benda dari jenis bambu petuk dan bambu buta,
kegaibannya berasal dari mahluk gaib yang berdiam di dalamnya (khodam). Dengan demikian, jika
ada manusia yang menemukannya di alam manusia, bambu-bambu itu harus dipotong dengan hati-
hati. Sebaiknya meminta petunjuk dahulu (dengan komunikasi gaib atau meminta petunjuk gaib /
wangsit) tentang kapan memotongnya, bagaimana memotongnya, dan tata cara beserta sesaji apa
yang harus disediakan sebelum melakukan pemotongan. Dengan demikian proses pemotongannya
harus mengikuti persyaratan yang ditentukan oleh sosok gaib bambunya.

Bila persyaratan yang diminta oleh mahluk gaibnya itu tidak dipenuhi, biasanya kegaibannya
kemudian akan hilang, tidak lagi bertuah seperti seharusnya, kegaibannya tidak sempurna. Jadi
walaupun kita memiliki potongan bambunya, dan bambu tersebut juga ada isi gaibnya, tetapi tidak
akan ada kegaibannya, hanya bentuk bambunya saja yang sama, tetapi kegaibannya tidak ada,
hanya akan menjadi potongan bambu biasa saja sama seperti potongan bambu lain yang tidak
bertuah.

Begitu juga bila kita akan membeli sebuah potongan bambu yang katanya bertuah, harus ditentukan
dulu dengan teliti apakah potongan bambunya benar bertuah, apakah sempurna kegaibannya. Jadi
potongan bambunya bukan hanya sekedar ada isi gaibnya, tetapi juga harus benar bertuah. Kalau
tidak, maka mungkin yang kita dapatkan hanya sepotong bambu saja, tapi tidak mendapatkan tuah
apa-apa.

9. Mustika Badar Besi.

Bentuknya seperti campuran batu dan besi. Kebanyakan berwarna hitam. Yang terbaik biasanya
yang berwarna putih seperti baja. Bentuknya batu tetapi keras seperti besi dan menempel pada
magnet. Sesuai tingkat kualitasnya masing-masing, kegunaannya untuk kekuatan pukulan /
tahan pukul dan ada yangberpotensi menjadi jimat kekebalan. Mustika ini memiliki kekuatan gaib
setingkat dengan Mustika Wesi Kuning, tapi ada juga yang kekuatan gaibnya sampai puluhan kali
mustika wesi kuning dan merah delima.

Biasanya ada pantangan bagi si pembawa batu mustika ini, yaitu mustika ini tidak boleh
dibawa berenang atau dibawa masuk ke lubang sumur atau lubang galian atau naik tangga ke
tempat yang tinggi, karena orangnya akan merasa berat seperti menggendong batu besar.

Sekalipun mengandung unsur besi, tetapi tidak semua mustika badar besi sungguh-sungguh bersifat
besi, dan tidak semuanya menempel pada magnet, sehingga disebut batu badar.
Begitu juga yang terjadi pada banyak keris, yang secara fisiknya jelas-jelas logam, tetapi
tidak semuanya menempel pada magnet dan tidak semuanya terdeteksi oleh detektor logam di
bandara, sehingga bisa dibawa ke luar negeri.
Atau emas hasil penarikan dari alam gaib yang tidak sempurna, sehingga hanya menjadi
kuningansari. Bila kuningansari diteliti di laboratorium teknik, apa jenis logamnya tidak jelas.
Ini adalah salah satu keunikan dari benda-benda gaib yang tidak bisa disamakan dengan
benda-benda biasa di dunia manusia.

Ada banyak di dunia manusia sejenis batu yang mengandung unsur besi sehingga menempel
di magnet. Batu-batu jenis itu biasa dipecah dan diasah menjadi batu cincin. Batu-
batu jenis itu memang mengandung unsur aura kekuatan dan juga sering disebut batu badar
besi. Tetapi batu-batu itu tidak tergolong sebagai mustika, hanya batu biasa di dunia manusia
yang mengandung unsur besi.

10. Mustika Rante Babi.

Bentuknya melingkar seperti gelang bulu binatang.


Berguna sebagai jimat keselamatan dan kekebalan.
Mustika ini memiliki kekuatan gaib 30% lebih tinggi dibandingkan Mustika Wesi Kuning.

Mustika ini berisi khodam gaib yang berenergi negatif, yang dapat mengakibatkan orang
pemakainyamengalami gatal-gatal sakit kulit seperti kudis dan kurap. Benda mustika ini harus
dijauhkan dari minyak jafaron, karena khodamnya akan pergi bila bendanya diolesi
atau diasapi bakaran minyak jafaron.

11. Mustika Kelapa.

Batu mustika kelapa didapatkan dari dalam buah kelapa. Bentuknya seperti kentos kelapa
berwarna putih dan keras seperti batu, menempel di daging kelapa di dalam
tempurungnya. Ukurannya sebesar kelerengdengan salah satu bagiannya meruncing. Biasanya
ada 2 buah (sepasang). Biasanya khodamnya juga sepasang suami istri, jadi sebaiknya jangan
dipisahkan, jangan dibagi menjadi dua. Berguna untuk digunakan mempertahankan
makanan supaya tidak basi walaupun sudah berhari-hari.

Ada juga mustika kelapa yang posisinya berada di air kelapanya. Biasanya bentuknya bulat
lonjong. Mustika kelapa biasa warnanya putih.
Mustika kelapa ijo warnanya hijau.

12. Mustika Batu Bambu.

Mustika Batu Bambu adalah sebuah batu yang didapatkan dari dalam batang bambu.
Warnanya putih susu, ada juga yang bercorak seperti batu marmer. Banyak kegunaannya
sesuai yang diinginkan oleh pemiliknya, tetapi kekuatan gaibnya agak lemah.

13. Mustika Ikan.

Mustika ikan didapatkan dari dalam perut atau kepala ikan. Biasanya berwarna putih bening
atau merah.
Biasanya berisi khodam mustika bersosok perempuan muda cantik berpenampilan seperti
putri keraton atau seperti Ibu Ratu Kidul.

Jika didapatkan dengan cara yang benar, yaitu memintanya dengan baik-baik, mustika ini
berguna untukmenangkap ikan, untuk mengundang ikan supaya datang berkumpul, ada juga
yang bukan hanya bisa untuk membantu menangkap ikan, tetapi bisa juga mendatangkan kekayaan.

Tetapi jika didapat dengan cara yang tidak benar, berupa penarikan gaib dengan pemaksaan
(penarikan gaib menggunakan khodam), mustika ini tidak akan memberikan tuah apa-apa,
malah akan membawa celaka kalau dibawa memancing / menangkap ikan. Jika terjadi begitu
berarti kondisinya tidak bisa diperbaiki, nantinya akan lebih banyak akibat negatifnya
daripada positifnya, lebih baik dikembalikan saja ke sungai, dicelupkan saja biar tenggelam
sendiri, jangan dilempar.

14. Mustika Buaya.


Mustika buaya didapatkan dari dalam perut buaya. Biasanya berwarna putih. Kegaibannya untuk
jimat kekuatan pukulan (jimat berkelahi) dan untuk jimat bersenggama.

Sosok gaib mustika buaya berwatak jahat dan tidak baik untuk manusia, mendorong manusia
menjadi berwatak jahat, sok kuasa, sok kuat, sok sakti dan penuh nafsu bersenggama. Anak-anak
yang kemudian dilahirkan pun bisa-bisa adalah keturunan gaib mustika buaya tersebut.

Mustika ini berisi khodam gaib berwatak jelek. Benda mustika ini harus dijauhkan dari minyak jafaron,
karena khodamnya akan pergi bila bendanya diolesi atau diasapi bakaran minyak jafaron.

15. Mustika Ular dan Mustika Naga

Mustika ular didapatkan dari dalam perut atau kepala ular. Biasanya berwarna putih atau merah.
Mustika ini bisa mengundang datangnya ular-ular gaib maupun yang nyata.
Bila kita membawa mustika ini, dimanapun kita berada biasanya banyak ular akan mendatangi kita,
mengira kita adalah induknya.
Menimbang potensi efek buruknya, sebaiknya jangan kita menyimpan mustika ini, apalagi kalau kita
dianggap sudah merebut mustika itu dari mereka.
Benda mustika ini harus dijauhkan dari minyak jafaron, karena khodamnya akan pergi bila diolesi
atau diasapi bakaran minyak jafaron.

Mustika naga didapatkan dari dalam perut atau kepala mahluk halus berwujud naga. Biasanya
berwarna merah. Berguna untuk menambah wibawa kekuasaan dan menjauhkan mahluk-mahluk
halus dari sekitar kita.

16. Mustika Telur.

Kadang-kadang manusia mendapati sebuah telur ayam / burung / angsa yang tidak menetas seperti
telur-telur lainnya. Setelah diperiksa, ternyata itu bukanlah telur biasa. Fisiknya memang mirip dengan
telur lainnya, tetapi keras dan berat seperti batu. Itulah Telur Mustika. Berguna untuk kerejekian,
penglaris dagangan, dan perkembangan peternakan burung / ayam. Bila anda memilikinya,
simpanlah di dalam kantung kain katun putih atau kendil kecil yang diberi sejumput beras di dalamnya
di tempat usaha anda. Gantilah beras tersebut sebulan sekali.

Ada juga orang mendapati sebuah batu mustika berwarna bening seperti batu es, menempel di dalam
tembolok ayam yang disembelih. Batu itu berguna untuk kerejekian / penglaris dagangan.

Jenis mustika lain yang berfungsi sebagai penglaris dagangan adalah Mustika Beras. Bentuknya
kecil seperti kedelai dan berwarna bening (atau berkabut putih di dalamnya). Pemeliharaannya sama
dengan mustika telur.

17. Mustika 'Untu Bledeg'.

Mustika Untu Bledeg atau gigi petir didapatkan setelah terjadinya petir yang menyambar sebuah
pohon. Biasanya menancap di pohon tersebut atau tergeletak di dekatnya. Bentuknya seperti gigi
taring dengan salah satu bagiannya meruncing. Berguna untuk penyembuhan berbagai macam
penyakit.
(Baca juga : Jin Udara).

Ada juga yang berbentuk gulungan rumput kering (suket). Biasanya didapati di sekitar orang yang
tersambar petir di sawah. Gunanya untuk diusapkan ke seluruh tubuh orang yang tersambar petir dan
biasanya orang tersebut akan selamat dan berangsur-angsur sehat kembali.

18. Batara Karang dan Jenglot.

Batara Karang dan Jenglot adalah jasad manusia yang dahulu semasa hidupnya memiliki ilmu kebal,
yang setelah kematiannya jasadnya itu tidak mengalami pembusukan seperti jasad manusia pada
umumnya. Rohnya sendiri terkunci di dalamnya tidak dapat keluar dari jasadnya. Dengan kondisi
seperti itu, jasad itu memiliki energi kehidupan di dalamnya dan tidak membusuk, mirip seperti
mumi. Setelah beratus-ratus tahun kemudian jasad tersebut menyusut, mengecil, tetapi karena
adanya energi kehidupan di dalamnya, ada bagian-bagian tubuh jasad tersebut yang tetap tumbuh,
seperti bagian kuku dan rambut.

Batara Karang dan Jenglot menyukai darah manusia untuk menyegarkan energi kehidupan fisiknya,
dan yang sudah sering diberi minum darah maka gigi taringnya akan tumbuh memanjang seperti
drakula.

Umumnya Batara Karang dan Jenglot yang dikenal manusia panjangnya sekitar sejengkal tangan
orang dewasa. Tetapi Penulis pernah mendapati (di alam gaib) Batara Karang seperti bayi yang
panjangnya 3/4 meter, mungkin umurnya belum terlalu tua.

Di dalam tubuh Batara Karang dan Jenglot ada roh manusia yang terkunci di dalamnya, sehingga roh
tersebut berwatak seperti orang stress / depresi dan karenanya dapat berkecenderungan jahat. Dan
kebutuhannya akan darah membuatnya akan melakukan apa saja asalkan darah itu diberikan.

Sekalipun rohnya terkunci di dalam jasadnya, tetapi roh tersebut dapat memancarkan kekuatan
energi gaibnya keluar tubuhnya, sehingga orang yang membawanya bisa kebal senjata tajam /
pukulan dan memiliki kekuatan tubuh dan pukulan seperti orang sakti. Bahkan dengan pancaran
energinya Batara Karang dan Jenglot dapat membunuh manusia. Pancaran
energinya bisa menghipnotis, menyebabkan manusia terpaku kehilangan kesadaran atau mengamuk
seperti orang kesurupan. Pancaran energinyajuga bisa memanipulasi pikiran manusia, membuat
manusia merasa bisa melihat / berkomunikasi dengan roh / khodam Batara Karang / Jenglot di luar
tubuhnya seperti halnya terhadap roh lain, padahal itu hanya halusinasi saja.

Batara Karang dan Jenglot sulit


dibedakan secara fisik, karena terutama yang membedakannya
adalah perwatakan dari roh yang ada di dalamnya.

Batara Karang berwatak tidak berkecenderungan jahat, tetapi bukan juga berarti berwatak baik.
Bila tidak diberi darah manusia, dia mau juga diberi darah ayam (yang masih segar).
Batara Karang tidak menuntut untuk selalu diberi minum darah. Tetapi bila diperintah untuk
melakukan suatu perbuatan gaib, maka dia akan menuntut diberikan darah sebagai upahnya.

Jenglot berwatak jahat. Walaupun tidak diperintah untuk melakukan suatu


perbuatan, Jenglot menuntut untuk selalu diberi minum darah. Apalagi bila diperintahkan untuk
melakukan suatu perbuatan tertentu, maka pemberian darah itu wajib untuk diberikan kepadanya.
Jenglot hanya mau diberi darah manusia. Jika darah manusia tidak diberikan, dia dapat
menghisap aura / energi darah manusia pembawanya atau manusia lain dengan sorot matanya
dan membunuhnya. Itulah sebabnya si pemilik jenglot akan selalu menutup mata Jenglotnya
dengan kain yang tidak tembus pandang.

Kebanyakan Batara Karang memiliki kekuatan gaib setingkat dengan mustika wesi kuning, atau lebih
sedikit, tetapi Jenglot dapat memiliki kekuatan gaib sampai 3 kali kekuatan gaib mustika wesi kuning.

Batara Karang dan Jenglot sebenarnya tidak tergolong sebagai mustika. Tulisan ini
ditujukan hanya untuk menambah pengetahuan saja, karena banyak cerita di masyarakat tentang
keberadaan Batara Karang dan Jenglot yang dipelihara oleh seseorang dan dimuliakan. Walaupun
tidak selalu, tetapi seringkali kepemilikan Batara Karang dan Jenglot dimanfaatkan untuk tujuan
perbuatan gaib yang tidak baik menurut norma umum di masyarakat, misalnya untuk teluh dan
santet, guna-guna, secara gaib mengambil uang milik orang lain, mendatangkan uang gaib,
pesugihan, dsb.

Menimbang efek buruknya, dan menimbang asal-usul Batara Karang dan Jenglot yang adalah
jasad manusia, sebaiknya manusia tidak memeliharanya. Sebaiknya dimakamkan saja dengan
baik dan pantas seperti layaknya jasad orang yang sudah meninggal.

19. Batu-batu Mustika Lain dan Batu Fosil Mustika.

Batu fosil tercipta secara alami dari proses alam. Batu fosil adalah fosil dari mahluk hidup atau
bagian-bagian tubuhnya, yang telah membatu. Contohnya adalah fosil kayu, fosil binatang, fosil buah-
buahan, dsb. Sebagian daripadanya merupakan batu bertuah dan tergolong sebagai mustika.

Fosil kayu biasanya dijadikan batu cincin atau kalung atau dijadikan suiseki bila bentuknya besar.

Ada juga dijual jenis batu fosil kayu kelor di pedagang benda gaib / antik. Kegunaan dan tuahnya
sama dengan daun kelor, tetapi energinya bersifat jangka panjang, tidak akan memudar dalam
jangka pendek.Kegaibannya bersifat alami, tidak berasal dari mahluk gaib di dalamnya. Batu
fosil kelor ini memancarkan energi yang dalam jarak 2 meter akan menolak jenis kuntilanak,
gondoruwo dan mahluk halus kelas rendah lainnya (selain yang berasal dari jenis sukma / arwah),
tetapi diperlukan ketelitian dalam memilih, jangan sampai membeli batu fosil biasa yang hanya mirip
dengan fosil kayu kelor. Untuk membedakannya dari batu fosil yang lain, jika tangan anda cukup
peka, anda bisa merasakan kandungan energinya pada jarak 1 - 10 cm dari bendanya berupa rasa
panas atau rasa kesetrum tipis di telapak / jari-jari tangan anda.

Di pasar batu akik Rawa Bening, Jakarta, biasanya ada dijual murah hanya dengan harga Rp. 10.000
- 20.000,- tidak sampai 100.000 rupiah.

Batu fosil kayu kelor biasanya tidak berisi sesosok gaib di dalamnya (tidak berkhodam),
tetapi adasebagian batu fosil kayu kelor (galih kelor) yang di dalamnya didiami oleh sejenis bangsa
jin, biasanya sosoknya seperti bapak-bapak berjubah putih. Dengan demikian secara keseluruhan,
selain fosil kelor itu dapat menangkal gangguan gaib setingkat dedemit, keberadaan mahluk halus di
dalamnya juga membantu untuk menangkal mahluk halus lain di bawah kekuatannya.

Batu fosil kayu kelor cukup baik digunakan untuk melindungi anak-anak dari jenis gaib tingkat rendah
yang biasa mengganggu anak-anak dengan cara mendekatkan batunya kepada anak-anak kita
(terutama pada saat tidurnya), juga baik untuk digunakan memijat / urut, supaya jika si pasien
sakitnya adalah karena ketempelan atau kesambet mahluk halus tingkat rendah, dengan batu
fosil kayu kelor itu mahluk gaibnya akan terusir pergi.

Fosil binatang dapat berupa bagian-bagian tertentu dari tubuh binatang atau dapat juga
keseluruhan tubuh binatang yang telah membatu, seperti fosil ikan atau mustika keong buntet
dan kul buntet.

Fosil buah-buahan biasanya memberikan tuah yang sangat baik untuk kerejekian penglaris
dagangan.
Fosil buah-buahan ini berbentuk seperti buah aslinya, tetapi yang tuahnya paling baik
biasanya adalah yang bentuknya pecah-pecah seperti buah yang merekah karena sudah terlalu
matang dan sudah mulai membusuk dan batunya tua, tidak muda. Fosil buah-buahan yang
bentuknya pecah-pecah seringkali tidak tampak seperti fosil buah-buahan, tetapi dari sisi
kegaibannya bisa diketahui sifatnya yang sama dengan fosil buah.
Fosil buah-buahan seperti jahe, biasanya berguna untuk pengobatan.

Yang membedakan batu fosil biasa dengan batu fosil yang merupakan sebuah mustika adalah
unsur kegaibannya. Bila batu fosil itu tidak memiliki kegaiban tertentu, maka itu hanyalah
batu fosil biasa saja, bukan sebuah mustika. Dan sekalipun sebuah batu fosil berisi sesosok
gaib yang berdiam di dalamnya, bila tidak memberikan tuah tertentu seperti layaknya sebuah
mustika, maka batu itu tidak tergolong sebagai batu mustika, tetapi hanya batu fosil biasa
yang di dalamnya ada berpenghuni gaib.

Ada juga jenis-jenis batu lain yang tidak termasuk fosil, tetapi memiliki kegaiban dan
fisiknya terbentuk oleh alam, sehingga digolongkan sebagai jenis mustika. Contohnya :
- Batu Tahi Ayam, bentuknya mirip seperti tahi ayam, bagian bawahnya datar dan
melingkar mengerucut
ke atas. Biasanya berwarna putih. Berguna untuk pengobatan. Tetapi tidak semuanya jenis batu
ini
bertuah, karena ada yang batunya masih sangat muda, sehingga tidak dihuni sesosok gaib di
dalamnya
dan tidak bertuah.
- Batu Kodok, bentuknya kecil mirip hewan kodok. Tuahnya untuk pengobatan dan penawar
racun.
20. Batu Mulia dan Akik dari alam gaib.

Di alam gaib ada banyak sekali mustika yang bentuknya serupa dengan batu permata dan batu akik
di alam nyata manusia, seperti batu berlian, batu giok, biduri bulan, safir, jamrud, tapak jalak, kendit,
dsb. Batu-batu tersebut memberikan tuah seperti batu sejenisnya di alam manusia, tetapi kekuatan
tuahnya bisa puluhan atau ratusan kali lipat dibanding batu sejenisnya di alam manusia karena
kegaiban mahluk gaib (khodam) di dalamnya. Perwatakan mahluk gaib di dalamnya dan tuah /
karisma yang berasal daripadanya sesuai dengan sifat dari masing-masing batunya.

Ada beberapa jenis batu mustika dari alam gaib, selain batu mustika merah delima, yang bila
dicelupkan ke dalam air, maka airnya akan berubah warna.
Misalnya :

Batu mustika safir biru yang bila dicelupkan ke dalam air, maka airnya akan berubah warna menjadi
biru. Kegunaannya untuk pengasihan, membersihkan aura tubuh dan wajah dan menyelaraskan aura
tubuh supaya menjadi positif, dan untuk pengobatan sakit ringan.

Ada juga batu-batu mustika yang bila dicelupkan ke dalam air, maka airnya akan berubah menjadi
berlapis 2 warna, 3 warna, atau 5 warna (panca warna).

Ada batu berlian mustika yang bila terkena sinar / cahaya akan memantulkan warni-warni cahaya
yang indah dan mencolok mata, lebih daripada batu berlian biasa, apalagi bila dicelupkan ke dalam
air, maka airnya akan memancarkan cahaya warna-warni yang indah sekali dipandang mata.
Kegunaannya untuk menaikkan kharisma dan membersihkan pancaran aura tubuh dan wajah.
Hasilnya akan luar biasa sekali bila mustika berlian ini dijadikan susuk di wajah.

Ada juga emas mustika, biasanya berbentuk bola-bola kecil seperti bola pingpong atau seperti
telur burung / ayam, yang bila sempurna diwujudkan ke alam manusia, mustika emas itu akan
memancarkan cahaya berwarna kuning yang indah dipandang mata, berbeda dengan emas-
emas lain yang biasa saja.

Sebagai tambahan, anda bisa menggunakan cara-cara yang serupa seperti dalam tulisan Ilmu Tayuh
/ Menayuh Keris dan Olah Rasa dan Kebatinan untuk mencaritahu apakah benda-benda milik anda
berpenghuni gaib di dalamnya, apakah termasuk sebagai batu akik ataukah
mustika, untuk mencaritahu sifat-sifat perwatakan gaibnya, untuk mencaritahu kecocokkannya
dengan anda, apa tuah yang diberikannya, persyaratan dan sesaji apa yang dimintanya, dan
pantangannya, jika ada, dsb. Karakteristik mahluk halus khodam mustika apakah dari golongan
hitam dan yang berenergi negatif terhadap manusia dapat dibaca di : Penggolongan Mahluk
Halus.

Semua benda gaib yang kegaibannya berasal dari sesosok mahluk halus yang berdiam di dalamnya
(khodam), terutama yang berfungsi untuk penjagaan gaib / keselamatan, kekuatan dan wibawa,
kegaibannya dapat juga disugestikan untuk membantu dalam hal lain, misalnya diminta
menyembuhkan anggota keluarga yang sedang sakit (sakit biasa maupun sakit karena guna-guna,
pelet atau santet), diminta membuatkan pagaran gaib untuk rumah dan orang-orang penghuninya,
diminta membersihkan rumah dari keberadaan gaib-gaib negatif atau untuk pembersihan gaib,
membantu menjaga keteduhan rumah dan ketentraman keluarga, membantu melariskan dagangan,
dsb.
Kelebihan sebuah mustika dibandingkan dengan benda-benda gaib alami lain adalah
pada kualitas tuahnya.Kebanyakan mustika mempunyai kualitas tuah yang bagus yang lebih
daripada tuah alami dari batu akik berkhodam, tetapi kekuatan tuahnya belum tentu lebih
baik. Umumnya kekuatan tuah mustika itu hanya cukup untuk si manusia sendiri, untuk
dipakai / dikantongi.

Misalnya sebuah mustika yang tuahnya bagus untuk kerejekian dagang. Biasanya tuah
mustika itu bagus untuk si manusia sendiri, untuk dipakai / dibawa berdagang supaya jualan /
dagangannya laris. Dengan demikian cara penggunaannya adalah dengan cara dipakai /
dikantongi dan orangnya aktif turun tangan berdagang.

Tetapi biasanya mustika itu (mustika yang sama) tuahnya tidak cukup bagus jika bendanya
ditinggal / diletakkan di toko sebagai alat penglaris. Sebenarnya bukannya tuahnya tidak
cukup bagus, yang benar adalah tuahnyatidak cukup kuat jika bendanya ditinggal di toko,
apalagi kalau tokonya besar dan orangnya tidak ikut berjualan (tokonya hanya diserahkan
kepada pelayan toko). Mustika itu cukup bagus tuahnya jika dipakai berdagang oleh si
manusia, tetapi hasilnya tidak cukup bagus jika bendanya ditinggal di toko, apalagi kalau
tokonya hanya diserahkan kepada para pekerjanya.

Untuk tujuan penglaris toko dengan cara bendanya diletakkan / ditinggal di toko, lebih baik
menggunakan jimat isian yang sosok gaibnya adalah bangsa jin golongan putih. Umumnya
bangsa jin yang menjadi khodam jimat isian, apalagi yang sosoknya seperti ibu-ibu jawa,
kekuatan gaibnya lebih kuat daripada kekuatan gaib sebuah mustika penglarisan, sehingga
cukup bagus jika dijadikan penglaris toko. Tinggal kemampuan si manusianya saja (atau si
penjual bendanya) untuk mengsugesti khodam benda gaibnya (dengan amalan gaib) supaya
tuahnya bagus sebagai penglaris toko.

Begitu juga sebuah mustika atau benda gaib yang untuk kekebalan, tuahnya hanya cukup
untuk si pembawa bendanya saja dan bisa menyelamatkannya dalam musibah kecelakaan
mobil, tetapi tuah itu bukan untuk semua orang yang satu mobil dengannya. Tetapi tuah
kekebalan itu mungkin bisa juga dinikmati oleh orang lain jika mereka saling bersentuhan
dan si pembawa bendanya berniat menyelamatkan mereka semua.

Untuk menambah pemahaman mengenai khodam, kekuatannya dan tuahnya, silakan dibaca
tulisan-tulisan yang berjudul :

- Sifat Kesaktian Mustika

- Kesaktian Mahluk Halus

- Khodam dan Kualitas Tuah

- Khodam dan Kekuatan Tuah

Jenis-jenis mustika di atas adalah yang biasa dikenal orang dan kegunaan / manfaat
tuah yang disebutkan jugaadalah manfaat yang asli dari benda-benda tersebut, tetapi di dunia
keilmuan gaib tuah masing-masing benda gaib tersebut dapat diubah atau ditambahkan fungsinya,
tergantung kemampuan masing-masing orang dalam mengsugesti kemampuan gaib benda-benda
tersebut.

Jika anda mempunyai sebuah benda gaib atau mustika yang sudah secara alami memberikan
tuahnya dengan baik, dan kualitas tuahnya bagus, sebaiknya jangan dibacakan amalan gaib, dan
jangan diperintahkan untuk memberikan fungsi lain selain fungsi aslinya, baik dengan cara sambat
maupun dengan amalan gaib, supaya kegaibannya tidak berubah karena mengikuti sugesti anda, dan
supaya kualitas tuahnya tidak luntur / memudar.

Mewirid atau membacakan amalan gaib biasanya baik untuk mempertajam / menaikkan kekuatan dan kualitas
tuah benda gaib, tetapi jika itu adalah sebuah mustika, maka nantinya mustika itu akan bekerja mengikuti isi
amalan gaibnya, yang nantinya harus selalu dibacakan / diwirid amalan gaibnya supaya kegaibannya tidak
melemah memudar.

Sebuah mustika yang sudah baik memancarkan aura pengasihan, jangan dibacakan amalan gaib
untuk pengasihan, dan jangan disugestikan untuk fungsi lain, misalnya untuk pelet atau untuk
penglaris dagangan.Biarkan saja khodamnya bekerja sesuai aslinya.

Benda-benda gaib yang bisa untuk kekebalan (bisa dites untuk kekebalan) sebaiknya
jangan disugestikan untuk memberikan tuah / fungsi lain, misalnya untuk pembersihan gaib, supaya
tuah kekebalannya tidak berubah / luntur.

Pemberian sugesti, baik dengan cara sambat ataupun mewirid amalan gaib, lebih diutamakan untuk
benda-benda gaib yang lemah tuahnya, atau untuk benda-benda gaib isian, atau untuk mustika yang
kegaibannya tidak sempurna, supaya tuahnya menjadi lebih kuat dan lebih baik kualitasnya. Sugesti
terhadap benda gaib jenis apapun yang paling penting adalah sugesti penyatuan untuk menyatukan
si benda gaib dengan kita untuk menegaskan bahwa kita adalah pemiliknya dan kita menginginkan
tuahnya.

Selain yang sudah disebutkan di atas, ada banyak macam mustika di alam gaib. Ada juga yang
bahkan kekuatan gaib dan tuahnya bisa sampai puluhan atau ratusan kali lipat dibanding kekuatan
gaib mustika merah delima. Sayangnya mustika yang seperti itu keberadaannya hanya sedikit sekali
dan jarang sekali ditemui oleh manusia, dan mereka sangat selektif dalam menerima seseorang
sebagai tuannya, sehingga banyak manusia tidak mengetahui keberadaannya dan tidak dapat
memilikinya. (Baca juga: Pusaka & Mustika di Alam Gaib).

Seperti sudah dituliskan di atas, mustika yang khodamnya berkarakter keras, yang
menonjolkan kekuatan dan kegagahan, sehingga tuahnya bagus untuk jimat berkelahi (atau
kekebalan), tetapi sifat kerasnya khodamnya itu seringkali menyebabkannya tidak akur
dengan khodam jimat yang lain, juga bisa bermasalah dengan khodam yang kekuatannya
lebih tinggi. Penyimpanannya sebaiknya dipisahkan, jangan berdekatan dengan benda-benda
gaib / jimat yang lain.

Juga untuk semua jimat-jimat anda yang lain, kalau ada, misalnya cincin batu akik, yang
khodamnya berkarakter keras, yang menonjolkan kekuatan dan kegagahan, penyimpanannya
sebaiknya dipisahkan, jangan berdekatan, dengan benda-benda gaib / jimat yang lain.
Penjelasannya tentang khodam jimat yang karakternya keras, yang menonjolkan kekuatan
dan kegagahan sudah dituliskan dalam contoh-contoh mustika di atas yang tuahnya untuk
kekuatan berkelahi atau kekebalan, silakan juga dibaca penjelasannya dalam tulisan yang
berjudul Kesaktian Mustika,

Penulis ingin menasehatkan kepada para pembaca yang berminat dengan benda-benda mustika
seperti yang dituliskan di atas supaya berhati-hati, apalagi kalau harus menggantinya dengan
harga yang mahal. Benda mustika sangat diinginkan orang dan orang akan senang dan
bangga sekali bila memilikinya. Namun banyak mustika yang palsu atau sengaja dipalsukan,
atau asli hasil penarikan dari alam gaib, tetapi tidak sempurna kegaibannya, sehingga
kegaibannya tidak dapat dimanfaatkan dengan semestinya. Ada juga yang secara fisik mirip
dengan suatu mustika, tetapi kegaibannya palsu belaka, karena sosok gaibnya adalah 'isian',
atau asma'an, bukan gaib asli dari sebuah mustika.

Dalam proses penarikan benda gaib, biasanya digunakan minyak Arab yang mahal harganya sebagai
sesaji. Sebaiknya dipastikan dahulu sebelumnya, bahwa orang yang melakukan penarikan tersebut
benar mampu, sudah biasa melakukannya dan hasil penarikannya benar sempurna. Bila hasilnya
tidak sempurna, maka hasil yang didapat tidak akan banyak berguna dan tidak ada keistimewaan
yang bisa ditunjukkan. Dengan demikian mustika merah delima hanya akan tampak seperti batu
merah siam biasa. Mustika wesi kuning hanya akan menjadi kepompong yang keras dan berat seperti
kepompong logam. Emas hanya akan menjadi seperti logam kuningan (kuningan sari). Berlian akan
tampak seperti batu kristal, tetapi tidak bercahaya seperti batu kristal asli. Penarikan uang kertas
yang tidak sempurna, akan tampak seperti uang kertas sungguhan tetapi tidak ada tanda-tanda
sebagai uang kertas asli, akan menjadi sama dengan uang palsu, bisa-bisa anda ditangkap polisi
karena dituduh menyimpan dan mengedarkan uang palsu.

Benda-benda mustika yang mempunyai keistimewaan khusus, seperti mustika merah delima
atau mustika-mustika lain yang bisa merubah air menjadi berubah warna atau membuat orang
menjadi kebal tusuk, anti cukur, dsb, memang seringkali memerlukan perlakuan khusus,
terutama pada saat proses penarikan gaibnya.

Bila mustika anda penarikannya dilakukan oleh orang lain, sebaiknya jangan langsung
dibawa pulang. Sebaiknya dipastikan dulu kepada orang tersebut tentang kemapanan /
kesempurnaan kegaibannya, sesaji dan amalan gaibnya (jika ada), untuk memastikan bahwa
setelah anda bawa pulang benda tersebut akan bisa setiap saat menunjukkan
keistimewaannya.

Sebuah mustika yang kondisinya tidak sempurna tidak akan banyak berguna, kondisinya akan
sama saja dengan benda lain yang berkhodam, malahan masih lebih baik jika kita memiliki
sebuah benda gaib isian, yang walaupun bukan asli sebuah mustika, tetapi tuahnya bisa lebih
bagus dan lebih kuat daripada tuah sebuah mustika yang tidak sempurna kegaibannya. Jadi,
tidak perlu kita membayar mahal untuk sebuah mustika yang tidak sempurna kegaibannya,
kecuali bila kemudian kita sendiri dapat menyempurnakan kegaibannya dengan mewirid
amalan gaib atau ritual gaib lain untuk menyempurnakan kegaibannya.

Selain itu ada banyak jenis mustika di alam gaib yang sebenarnya tidak memberikan tuah
bagi manusia. Contohnya adalah mustika-mustika yang khodamnya bersosok seperti hewan
burung, ular, kuda, dsb. Dengan demikian sekalipun benda-benda tersebut berhasil sempurna
diwujudkan ke dunia manusia, tetap saja bendanya itu nantinya tidak bermanfaat, karena
khodamnya tidak memberikan tuah apa-apa untuk manusia. Dalam hal ini diperlukan
kecermatan yang tinggi untuk memilih-milih benda gaib yang bertuah sebelum menariknya
ke dunia manusia, karena tidak semuanya akan memberikan tuah yang bermanfaat.

Begitu juga halnya bila kita ingin membeli sebuah mustika, sebaiknya kita cermat memilih
dan menilai, jangan sampai bendanya itu walaupun berkhodam, tapi ternyata sebenarnya
tidak memberikan tuah, atau sekalipun awalnya bertuah tapi nantinya akan tidak lagi bertuah,
karena tuah itu bukan tuahnya yang asli, tapi karena sebelumnya sudah diwiridkan amalan
gaib (tuahnya hanya bersifat sementara).
Bila anda memiliki sebuah mustika atau benda-benda berharga lainnya, sebaiknya keberadaannya
cukup untuk diri anda sendiri, jangan dipamerkan / dipertontonkan, jangan sampai anda menyesal
jika kemudian benda berharga anda itu luntur kegaibannya, atau hilang dicuri orang.

Bila anda mempunyai benda-benda koleksi pribadi atau ada bagian rumah anda yang kira-kira
berpenghuni gaib, sebaiknya anda oleskan sedikit dengan minyak jafaron, sambil anda
oleskan sedikit di jari-jari tangan anda, supaya kalau isi gaibnya ada yang dari golongan
hitam atau yang berenergi negatif, maka mahluk halus itu akan pergi menjauh, untuk
menjauhkan resiko negatif dari keberadaannya. Tetapi jika benda-benda gaib anda tuahnya bagus,
dan anda menginginkan itu, sekalipun khodamnya dari jenis yang tidak baik, jangan
menggunakan minyak jafaron.

Secara umum benda-benda mustika di atas paling baik sesajinya adalah menyan jawa. Kalau
tidak ada menyan jawa bisa juga digunakan minyak misik putih, dalam bentuk pengasapan
lebih baik.
Baca juga : Sesaji dan Pembersihan Gaib 2.

Mustika Merah Delima Mustika Merah Delima Mustika Merah Delima

Mustika Merah Delima Mustika Merah Delima Mustika Wesi Kuning

Mustika Batu Bambu Bambu Petuk


Mustika Batu Kelapa
Mustika Biduri Bulan hasil penarikan gaib Telur Mustika
Mustika Kul Buntet

Mustika Fosil Buah Mustika Keong Mas Kecil Mustika Badar Besi

Вам также может понравиться