Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB III METODE

3.1 Jenis Metode


Kegiatan penyuluhan diselenggarakan dalam bentuk pemaparan materi, dan diskusi
interaktif dengan narasumber. Dalam hal ini penyuluhan ditujukan kepada kelompok pasien
prolanis di wilayah kerja Puskesmas Binanga.
3.2 Sasaran
Sasaran pada kegiatan ini adalah pasien prolanis di wilayah kerja Puskesmas Binanga.
3.3 Media
Media yang digunakan dalam kegiatan ini adalah slide (powerpoint) tentang penyakit
Diabetes Melitus.
3.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Jumat, 27 Januari 2017
Waktu : 09.00-11.00
Tempat : Puskesmas Binanga
Acara : Penyuluhan tentang Penyakit Diabetes Melitus tipe 2
Jumlah sasaran : 30 orang
Jumlah yang hadir : 16 orang
3.5 Sumber Daya
Dokter Internsip : 1 orang (dr. Yudit Yunita Garedja)

3.6 Biaya operasional


No Keterangan Jumlah

1. Fotocopy pretest dan post-test Rp. 8.000,-


60 lembar
2. Souvenr peserta (2 lusin ballpoint) Rp. 50.000,-

TOTAL Rp. 58.000,-

3.7 Evaluasi : Membandingkan nilai pre-test dan post-test setelah penyuluhan.


Tabel I. Jumlah orang yang menjawab benar

No PENGETAHUAN N %

1 Mengetahui mengenai penyebab DM 16 100


tipe 2
2 Mengetahui gejala umum DM tipe 2 16 100
3 Mengetahui kadar gula darah yang 10 62,5
normal

4 Mengetahui penyebab DM tipe 2 16 100


5 Mengetahui perbandingan laki-laki 8 50
perempuan dalam DM tipe 2
6 Mengetahui bisa tidaknya DM tipe 2 8 50
untuk sembuh total
7 Mengetahui komplikasi DM tipe 2 11 68,75
8 Mengetahui pencegahan DM tipe 2 10 62,5
9 Mengetahui mengetahui makanan yang 9 56,25
harus dibatasi untuk DM tipe 2
10 Mengetahui makanan yang baik untuk 11 68.75
dikonsumsi bagi penderita DM tipe 2
Tabel II. Hasil Pretest
No Nilai Pre Test No Nilai pre test
1 80 9 70
2 90 10 70
3 90 11 80
4 70 12 90
5 80 13 80
6 80 14 70
7 90 15 70
8 80 16 80
Jumlah 1270
Rata 2 72,375

Tabel III. .Kriteria Penilaian


No. Nilai Kategori
1. 50 Kurang
2. 51-69 Sedang
3. 70 Baik
Output
Tabel IV Hasil Perbandingan Nilai Pre Test dan Post Test
Nilai
Nilai pre test Post Test

1 80 100

2 90 100

3 90 100

4 70 100

5 80 100

6 80 100

7 90 100

8 80 100

9 70 100

10 70 100

11 80 100

12 90 100

13 80 100

14 70 100

15 70 100

16 80 100

Jumlah 1270 1600


Rata2 72,375 100

BAB IV HASIL

4.1 Profil Komunitas Umum


Kecamatan Mamuju merupakan bagian dari Kabupaten Mamuju. Kecamatan Mamuju
memiliki 4 kelurahan yaitu kelurahan Binanga, Mamunyu, Rimuku, Karema. Fasilitas kesehatan
yang ada di kecamatan mamuju berupa 2 Rumah Sakit, 1 Puskesmas, yaitu puskesmas Binanga,
5 Poskesdes, 12 Dokter Praktek, 10 Bidan praktek, 24 Apotik, dan 6 toko obat. penduduknya
rata-rata bekerja sebagai pegawai kantoran baik negri maupun swasta, pedagang, petani, dan
nelayan. Fasilitas pendidikan yang tersedia di Kecamatan Mamuju berupa 30 TK, 25 SD , 8
SMP, dan 12 SMA, 3 Akademi/D3, 6 Perguruan tinggi, Mayoritas penduduk kecamatan
Mamuju beragama Islam sisanya menganut agama Kristen Protestan, Katolik, dan Hindu
4.2 Data Geografis
Secara Geografis Kabupaten Mamuju terletak pada Bagian Barat Pulau Sulawesi dan
berposisi pada bentangan Selat Makassar, yakni 138 110 2 54 552 Lintang Selatan, 11
54 47 13 5 35 Bujur Timur, Jakarta (0 0 0 , Jakarta = 160 48 28 Bujur Timur Green
Witch). Dengan batas wilayah :
a. Sebelah Utara dengan Kabupaten Mamuju Utara
b. Sebelah Timur dengan Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
c. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Majene, Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten
Mamasa.
d. Sebelah Barat dengan Selat Makassar.
Kabupaten Mamuju dengan luas wilayah 801.406 Ha, secara administrasi Pemerintahan,
terdiri atas 16 Kecamatan, 143 Desa, 10 Kelurahan, dan 4 (UPT) Unit Pemukiman Transmigrasi.
Diantara 16 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju, 15 kecamatan berada di wilayah
daratan dan 1 kecamatan di wilayah kepulauan.
Ibukota Kabupaten terletak di Kecamatan Mamuju. Berdasarkan orbitasi, Kecamatan
yang letaknya terjauh dari ibukota kabupaten adalah Ibukota Kecamatan Karossa (Karossa)
yaitu sejauh 171 Km, dan ibukota kecamatan yang terdekat dari ibukota kabupaten adalah
Kecamatan Simboro yang berjarak 6 Km dari Mamuju.
Kabupaten Mamuju juga memiliki wilayah kepulauan yakni Kecamatan Kepulauan Bala-
Balakang, yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Simboro dan Kepulauan. Pulau-pulau
yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Kepulauan Bala-Balakang adalah Pulau Salissingang,
Samataha, Popoongang, Saboyang, Malamber, Sumanga, Sabakatang, Ambo, Seloang,
Lamudaan, Tapilagan dan Pulau Lumu, yang letaknya di Selat Makassar dan berbatasan dengan
Pulau Kalimantan.

4.3 Data Demografik


Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Kabupaten Mamuju selama lima tahun terakhir

mengalami pertumbuhan yang pesat. Pertumbuhan selama lima tahun terakhir sekitar 4,1 persen

rata-rata per tahun dari 280.359 jiwa pada tahun 2005. Pada tahun 2010 sudah mencapai
336.973 jiwa. Berarti selama lima tahun pekembangannya sebesar 56.614 jiwa. Jumlah

penduduk terbesar terdapat di dua kecamatan yaitu Kecamatan Mamuju dengan penduduk

sebesar 55.105 jiwa ( 16,40 persen) dan Kecamatan Kalukku dengan penduduk sebesar 49.250

jiwa (14,7 persen). Rasio jenis kelamin/sex Ratio (SR) penduduk adalah sekitar 106,02 artinya

untuk setiap 100 penduduk perempuan terdapat antara 106 penduduk laki-laki. Dengan perkataan

lain, komposisi penduduk Kabupaten Mamuju berdasarkan jenis kelamin, lebih besar jumlah

penduduk laki-laki dibandingkan penduduk perempuan.

Pertumbuhan penduduk yang cukup pesat ini tidak bisa dipungkiri karena di Kabupaten

Mamuju merupakan daerah tujuan migran. Mamuju juga dikenal dengan daerah Indonesia Mini,

mengingat di Kabupaten Mamuju terdapat pembauran beberapa etnis besar di Indonesia yaitu,

Jawa, Sunda, Bali, Sasak (NTB), NTT, dan dari etnis Sulawesi. Hal ini bisa dipahami bahwa

Mamuju merupakan daerah migran, baik migran atas alasan pekerjaan, bisnis, maupun migrasi

khusus (Transmigrasi).

4.4 Sumber Daya Kesehatan yang Ada


Pada tahun 2010, jumlah tenaga kesehatan yang ada di Kecamatan Srengat sebanyak 24
orang dengan rincian 1 orang dokter umum, 1 orang dokter gigi, 7 orang perawat, 14 orang bidan
dan 1 orang sanitarian4. Jumlah ini belum termasuk dokter/dokter gigi praktek swasta, bidan
praktek swasta, serta tenaga kesehatan lain yang bekerja di RS swasta.

4.5 Sarana Pelayanan Kesehatan yang Ada


Dari hasil survey BPS tahun 2010 diketahui bahwa di Kecamatan Srengat terdapat 1
rumah sakit umum, 1 puskesmas, 3 puskesmas pembantu, 12 buah polindes, dan 75 posyandu4.

4.6 Data Kesehatan Masyarakat


Berdasarkan data yang masuk ke Puskesmas sejak November 2016- Januari 2017,
jumlah pasien menderita Diabetes Melitus dipaparkan dalam tabel berikut
Tabel 1. Tabel jumlah pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Puskesmas Binanga November 2016-
Januari 2017

No Bulan Jumlah Pasien


1 November 2016 50 pasien
2 Desember 2016 34 pasien
3 Januari 2017 60 pasien

Rumah Tangga ber-PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah rumah tangga
yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, yang meliputi 10
indikator, yaitu
1. pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. bayi diberi ASI Ekslusif
3. Balita ditimbang setiap bulannya
4. menggunakan air bersih
5. mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. menggunakan jamban sehat
7. memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8. makan sayur dan buah setiap hari
9. melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. tidak merokok di dalam rumah.

Вам также может понравиться