Вы находитесь на странице: 1из 2

Kemungkinan alat dikembangkan dan diaplikasikan

Kursi roda yang sering terlihat di berbagai rumah sakit maupun di lingkungan sekitar kita
yang digunakan oleh pasien rumah sakit maupun orang yang mempunyai kekurangan fisik,
kebanyakan masih menggunakan sistem yang manual. Untuk dapat menggerakkan kursi roda
tersebut, setidaknya diperlukan satu orang manusia untuk mendorongnya dan jika tidak ada
manusia yang mendorong kursi roda tersebut, maka manusia yang duduk pada kursi roda
tersebut harus menggunakan tenaganya untuk menggerakan kursi roda tersebut dengan catatan
manusia yang duduk di kursi roda tersebut masih memiliki tenaga yang cukup atau tidak
memiliki cacat pada tangannya. Sistem kursi roda yang masih manual inilah yang membuat
manusia tidak dapat bergerak secara leluasa dalam menggunakan kursi roda. Oleh karena itu
diperlukan sistem pengendalian pada kursi roda agar pengguna kursi roda dapat bergerak secara
lebih leluasa.
Rancang bangun robot pengendali kursi roda menggunakan suara ini dapat di
kembangkan dan di aplikasikan di Indonesia, dengan sistem tersebut maka kursi roda dapat
digunakan sebagai alat bantu pasien yang lumpuh tanpa bantuan orang lain. Rancang ini bisa
dikembangkan juga menggunakan speech recognition commands function dari android
pengguna. Pengguna wajib memiliki smartphone android dan memasang aplikasi android yang
telah dirancang sebelumnya yang digunakan untuk mengatur pergerakan kursi roda melalui
perintah suara. Apabila perintah suara yang diucapkan pengguna cocok pada daftar perintah yang
ada, smartphone android akan mengirim perintah tertentu kepada mikrokontroler melalui
komunikasi nirkabel untuk menggerakkan kursi roda sesuai dengan perintah yang telah
diucapkan pengguna.

Dengan adanya sistem kursi roda yang seperti ini akan sangat membantu bagi pasien
yang menggukan kursi roda. Oleh karenanya, kemungkinan pengaplikasian di Indonesia sangat
bisa di aplikasikan. Pada jurnal dijelaskan bahwa tingkat keberhasilan pada kondisi lingkungan
yang tenang dengan rata-rata 86% lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi ruangan berderau
dengan rata-rata 46%, selain itu faktor pengucapan perintah menjadi faktor utama keberhasilan
alat selain faktor lingkungan. Pengontrolan robot pada kondisi berderau. Robot ini sebaiknya
dilengkapi dengan LCD dan pengiriman data ke Arduino dapat dikembangkan dengan
menggunakan wireless, sehingga diperoleh sistem pengendalian yang lebih efisien Algoritma
robot ini dapat dikembangkan menjadi lebih cerdas, dengan menambahkan perintah suara yang
lebih banyak dan dapat mengontrol robot pada kondisi berderau.

Patiung, Fajar T., dkk. 2013. Rancang Bangun Robot Beroda Dengan Pengendali Suara. e-
journal Teknik Elektro dan Komputer
(https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom/article/view/2858/2409 ) diakses
pada hari Selasa tanggal 03 Oktober 2017 pukul 11.40 WIB.

Вам также может понравиться