Вы находитесь на странице: 1из 5

Nama : Nisrina Fauriza

Kelas : 4EA12

NPM : 17214978

Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis (Softskill)

Tugas : Mencari Kasus tentang Bagaimana Proses Pemesanan Barang Secara Online

A. PENDAHULUAN
Perkembangan zaman yang sangat pesat mengakibatkan adanya peningkatan globalisasi
dibidang teknologi informasi. Dimana teknologi yang berkembang secara cepat dan informasi
dengan mudah didapat dengan cepat pula. Pada zaman teknologi yang semakin canggih ini
memudahkan masyarakat untuk membeli atau menjual barang secara aman, tepat dan cepat
dengan sistem daring atau online. Sekarang banyak sekali media yang memudahkan penjual
memasarkan barangnya secara online, salah satunya adalah situs belanja daring atau bisa juga
dengan menggunakan media sosial dengan harapan barang yang dipasarkan tersebut bisa terjual
tanpa pembeli harus datang ke toko fisiknya dan biasanya harga yang ditawarkan juga lebih
terjangkau daripada pembeli yang datang ke toko fisiknya. Penjual tinggal memasang iklan
barang yang akan dijual disitus belanja online atau media sosial disertai dengan informasi yang
secukupnya dan dengan sedikit menunggu pasti ada pembeli yang menghubungi anda untuk
menanyakan barang tersebut.

Tetapi belanja online juga ada manfaat baik dan buruknya, manfaat baiknya pembeli tidak
perlu membuang waktu untuk datang ke toko fisik, harga barang yang ditawarkan lebih
terjangkau, komunikasi antara pembeli dan penjual hanya menggunakan email atau media sosial
saja jadi lebih menghemat waktu, sedangkan manfaat buruknya adalah barang yang dipesan
terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita minta, pengiriman barang terlambat, barang rusak
ditengah jalan, tindakan penipuan, dan masih banyak lagi.

Pengalaman saya dalam belanja online, waktu itu saya ingin membeli album dengan sistem
pre-order salah satu penyanyi luar negeri yang penjualnya itu melakukan pemasaran melalui
media sosial instagram. Saya menghubungi penjualnya melalui aplikasi chat yaitu line dan
penjual tersebut merespon dengan cepat dan dengan senang hati menerima orderan saya,
selanjutnya saya disuruh mengisi form pembelian yang memang harus diisi oleh setiap pembeli
di online shop tersebut, dimana didalamnya terdapat informasi pribadi dan berapa banyak
barang yang ingin dipesan. Kemudian penjual menjumlah harga dan biaya pengiriman barang
yang harus saya bayar dan cara pembayarannya melakukan sistem transfer. Penjual juga
memberikan informasi kepada saya bahwa barang akan sampai 2 4 minggu setelah album rilis
dinegara asalnya, tetapi juga bisa berubah dikarenakan waktu itu di Indonesia sedang merayakan
hari raya idul fitri yang menyebabkan pengiriman barang agak sedikit terlambat, dan saya
menyanggupi itu.

Setelah satu bulan saya menunggu tetapi barang saya belum sampai juga, maka saya bertanya
kepada penjual album tersebut kenapa album saya belum datang juga dan apa penyebabnya,
Sementara hari raya idul fitri sudah lewat dan saya rasa pengiriman barang sudah lancar kembali.
Lalu penjual menjawab pertanyaan saya dengan mengatakan album sudah dikirim ke tempat saya
dan mungkin akan sampai tiga hari kemudian, dan saya mengiyakan jawaban penjual tersebut
dengan harapan penjual tersebut tidak berbohong kepada saya. Tiga hari kemudian, benar ada
orang pengiriman datang ke rumah dan memberikan sebuah paket ke orang rumah saya. Pas saya
pulang kuliah, saya diberitahu bahwa ada sebuah paket untuk saya, saya langsung melihat paket
tersebut. Setelah dilihat, saya bingung dan bertanya tanya kenapa hanya bonus dari albumnya
saja yang sampai dan album yang saya pesan tidak ada. Saya langsung menghubungi penjualnya
kembali untuk menanyakan kenapa hanya bonus dari albumnya saja yang sampai duluan dan
album yang saya kemana. Kemudian penjual tersebut kaget dan memberitahu saya untuk tidak
khawatir karena penjual tersebut akan mengecek ke tempat pengiriman barang dan menyuruh
saya untuk menunggu kabar selanjutnya. 2 atau 3 hari kemudian saya mendapat pesan dari si
penjual, mereka mengatakan ada kesalahan komunikasi antara penjual dengan agen pengiriman
barang karena waktu itu menurut si penjual mereka mengirim 2 barang sekaligus (album dan
bonusnya) tetapi memang barang tidak di bungkus dalam satu kemasan dan agen pengiriman
mengira dua barang tersebut dikirim satu persatu ke alamat yang sama tetapi dengan rentang
waktu yang berbeda, kemudian Online shop tersebut juga meminta maaf kepada saya atas
kesalahan yang terjadi dan memberitahu saya bahwa besok album saya akan datang. Tetapi jika
tidak maka mereka akan menanyakan kembali ke agen pengiriman tersebut, dan saya
mengiyakan jawaban tersebut. Dan benar keesokan harinya album saya datang dengan selamat.

B. TEORI
a. Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada


komunikannya sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan
(penyampai pesan) dengan komunikatornya (penerima pesannya). Proses ini bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yang efektif . Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi
antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Penginterpretasian
2. Penyandian (Encoding)
3. Pengiriman
4. Perjalanan
5. Penerimaan
6. Penafsiran pesan (Decoding)
7. Umpan balik (feed back)
b. Unsur unsur Komunikasi

Komunikasi memiliki 7 unsur utama dan satu unsur tambahan. Unsur unsur komunikasi
berupa pengirim informasi, proses, penyandian, pesan, saluran atau media, penafsiran, penerima
umpan balik serta terakhir gangguan atau noise. Berikut penjelasan tentang ketujuh unsur dan
satu unsur tambahan komunikasi berikut :
1. Pengirim : unsur komunikasi ini adalah orang yang memiliki informasi dan kehendak
untuk menyampaikan kepada penerima informasi yaitu orang lain. Pengirim atau
komunikator dalam organisasi dapat berupa karyawan ataupun juga pimpinan organisasi.
2. Penyandian (encoding) adalah proses mengubah informasi kedalam isyarat atau simbol
simbol tertentu untuk ditransmisikan. Proses penyandian ini dilakukan oleh pengirim.
3. Pesan adalah informasi yang hendak disampaikan oleh pengirim kepada penerima
informasi dalam komunikasi. Sebagian besar pesan dalam bentuk kata, baik berupa
ucapan maupun tulisan. Akan tetapi, bermacam macam perilaku non verbal dapat juga
dilakukan dalam komunikasi untuk menyampaikan pesan dan sebagai bentuk pesan
tersebut seperti gerakan tubuh (body language), raut muka, kedipan mata, dan banyak
lagi lainnya.
4. Saluran atau Media. Ini merupakan unsur komunikasi yang digunakan untuk melakukan
pengiriman pesan dari pengirim ke penerima informasi dalam komunikasi. Saluran yang
digunakan dapat berbentuk secara langsung atau tidak menggunakan perantaran apapun
yaitu person to person langsung atau menggunakan media ataupun alat bantuan seperti
surat kabar, komputer, internet, facebook, tulisan di koran, majalah, dan banyak lagi alat
komunikasi lainnya.
5. Penerima : Penerima merupakan unsur komunikasi yang penting, tanpanya, tidak akan
ada komunikasi. Pihak penerima yang akan mengambil pesan tersebut dan kemudian
melakukan penafsiran atas informasi yang diterima oleh pengirim melalui saluran
komunikasi yang ada.
6. Penafsiran atau Decoding. Decoding atau penafsiran merupakan unsur komunikasi yang
dilakukan oleh si penerima pesan. Pesan yang diterima dalam komunikasi dapat
ditafsirkan secara langsung atau sesuai yang terlihat dan juga dapat ditafsirkan lebih
dalam lagi. Tingkat penafsiran seseorang penerima pesan terhadap pesan dapat berbeda
tergantung orang tersebut, keadaan si pemberi pesan atau pengirim dan sebagainya.
7. Umpan balik atau feed back. Ini merupakan unsur komunikasi menjadi penanda bagi
pengirim bahwa pesan yang disampaikannya diterima oleh pihak penerima pesan,
sehingga pihak penerima memberikan tanggapan. Tanggapan yang muncul dapat sesuai
ataupun tidak sesuai dengan harapan pengirim, tergantung dengan proses penafsiran yang
dilakukan penerima pesan. Umpan balik atau feed back hanya dapat terjadi dalam
komunikasi dua arah.
8. Gangguan. Ini merupakan unsur tambahan dalam komunikasi. Noise atau gangguan
merupakan faktor merusak komunikasi. Dengan adanya noises, atau gangguan, maka
dapat terjadi kesalahan dalam komunikasi.

C. ANALISIS

Dalam kasus ini, saya menganalisis berdasarkan urutan proses komunikasi dengan
melibatkan unsur unsur komunikasi. Dimana, proses pertama dalam proses komunikasi adalah
munculnya keinginan untuk membeli album dengan sistem pre-order itu dinamakan proses
penginterpretasian. sebab penginterpretasian diproses komunikasi ini memiliki arti bahwa
komunikan berhasil menggambarkan apa yang ia pikir dan rasakan dalam pesan. Lalu saya
sebagai pembeli berperan sebagai komunikan melakukan penyandian atau encoding dengan cara
mengirim pesan melalui aplikasi chat kepada penjual yang berperan sebagai komunikator atau si
penerima pesan dengan tujuan penjual tahu keinginan saya untuk membeli album di online shop
miliknya. Media yang digunakan pembeli untuk berkomunikasi kepada penjual adalah aplikasi
chat yaitu line, karena penjual hanya melakukan komunikasi lewat media tersebut dan juga untuk
mempermudah penjual untuk mencatat barang apa yang akan dipesan agar tidak tercecer kemana
mana serta menjaga privasi pembeli di online shop tersebut. Proses komunikasi selanjutnya
penjual menerima pesan dari pembeli dan mengetahui apa tujuan pembeli. Lalu penjual
melakukan penafsiran pesan atau decoding dengan mengirim form pembelian dan melakukan
umpan balik dengan membalas pesan yang telah disampaikan oleh pembeli dan pembeli
melakukan feed back lagi dengan mengirimkan form pembelian yang sudah diisi dengan data
pembelian. Dengan ini sebenarnya proses komunikasi telah berakhir diantara penjual dan
pembeli.

Dalam kasus ini juga saya akan menganalisis salah satu unsur tambahan dalam komunikasi
yaitu gangguan. Di kasus ini terjadi kesalahpahaman komunikasi antara penjual dengan agen
pengiriman barang dan yang menjadi korban adalah konsumen dari online shop tersebut. Dimana
penjual tidak memberikan informasi yang jelas kepada agen pengiriman tentang barang yang
akan dikirim dan kemasan barang (album dan bonusnya) yang seharusnya menyatu tetapi
ternyata terpisah, dan agen pengiriman yang mengira barang tersebut terpisah dan dikirim dalam
rentang waktu yang berbeda sehingga seharusnya ada 2 barang yang sampai ditangan pembeli
dengan waktu yang bersamaan, malah menjadi 1 barang dan barang yang lain sampai pada
beberapa hari kemudian. Penulis menyarankan kepada penjual sebelum mengirim barang harus
memeriksa terlebih dahulu barang yang akan dikirimkan apa saja, kemasannya sudah dalam
keadaan siap dikirim atau belum, apabila ada 2 barang yang akan dikirim kemasan sebaiknya
harus disatukan atau tidak agar kasus yang seperti ini tidak akan terjadi lagi dan saran untuk agen
pengiriman sebaiknya memeriksa dulu apakah barang yang akan dikirim oleh konsumen sudah
dalam keadaan baik, dan bertanya apabila ada 2 barang yang dikirim dalam waktu yang
bersamaan itu termasuk dalam satu kemasan atau tidak.
Referensi :

http://www.lusa.web.id/proses-komunikasi/ diakses tanggal 1 Oktober 2017 pukul 19.37 pm

http://www.learniseasy.com/unsur-unsur-komunikasi.html diakses tanggal 1 Oktober 2017 pukul


21.35 pm

Вам также может понравиться