Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Perkembangan berbagai desain dalam suatu konstruksi pula yang menjadi tantangan
bagi seorang insinyur sipil untuk menemukan teknik terbaik dari segi pemasangan, kekuatan
dan spesifikasi dari material sehingga memperkokoh suatu konstruksi itu sendiri. Hal inilah
yang menjadi landasan penting bagi siswa untuk mengetahui teknik yang baik dan benar
mengenai proses pembuatan suatu konstruksi. Siswa diharuskan mempraktikkan secara
langsung teori-teori mengenai konstruksi batu yang telah dipelajari. Selain itu, siswa diberi
pengetahuan dasar mengenai proses pembuatan suatu konstruksi. Berbagai acuan yang harus
diperhitungkan dengan baik, sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi kesalahan yang
dapat mengakibatkan berkurangnya kekuatan daripada suatu konstruksi itu sendiri. Sebagai
pemula, pengetahuan perhitungan bahan dan pengenalan jenis-jenis alat & bahan serta
pengecekan kondisi bahan diberikan untuk memudahkan dalam proses pekerjaan selanjutnya.
1. Apa yang dimaksud dari batako, hebel/bata ringan, bronjong, pasang/stel kusen,
kerangka atap baja ringan, dan kusen aluminium?
2. Apa kegunaan dari batako, hebel/bata ringan, bronjong, pasang/stel kusen, kerangka
atap baja ringan, dan kusen aluminium?
September 14, 2017
1
3. Apa macam-macam spesifikasi ukuran dari batako, hebel/bata ringan, bronjong,
pasang/stel kusen, kerangka atap baja ringan, dan kusen aluminium?
4. Bagaimana cara pembuatan dan cara pemasangan batako, hebel/bata ringan, bronjong,
pasang/stel kusen, kerangka atap baja ringan, dan kusen aluminium?
4. Untuk mengetahui cara pembuatan dan pemasangan dari batako, hebel/bata ringan,
bronjong, pasang/stel kusen, kerangka atap baja ringan, dan kusen aluminium.
PEMBAHASAN
Bentuk dan pengertian dari batako itu sendiri adalah sebagai berikut :
1. Batu cetak yang berlubang (hollow block), Batako berlubang memiliki sifat penghantar
panas yang lebih baik dari batako padat dengan menggunakan bahan dan ketebalan
yang sama. Batako berlubang memiliki beberapa keunggulan dari batu bata, beratnya
hanya 1/3 dari batu bata dengan jumlah yang sama dan dapat disusun empat kali lebih
cepat dan lebih kuat untuk semua penggunaan yang biasanya menggunakan batu bata.
Di samping itu keunggulan lain batako berlubang adalah kedap panas dan suara.
2. Batu cetak yang tidak berlubang (solid block)
3. Serta mempunyai ukuran yang bervariasi.
4. Supribadi menyatakan bahwa batako adalah Semacam batu cetak yang terbuat dari
campuran tras, kapur, dan air atau dapat dibuat dengan campuran semen, kapur, pasir
dan ditambah air yang dalam keadaan pollen (lekat) dicetak menjadi balok-balok
dengan ukuran tertentu.
5. Menurut Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (1982) pasal 6, Batako
adalah bata yang dibuat dengan mencetak dan memelihara dalam kondisi lembab.
6. Menurut SNI 03-0349-1989, Conblock (concrete block) atau batu cetak beton adalah
komponen bangunan yang dibuat dari campuran semen Portland atau pozolan, pasir, air
dan atau tanpa bahan tambahan lainnya (additive), dicetak sedemikian rupa hingga
memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai bahan untuk pasangan dinding.
7. Frick Heinz dan Koesmartadi berpendapat bahwa: Batu-batuan yang tidak dibakar,
dikenal dengan nama batako (bata yang dibuat secara pemadatan dari trass, kapur, air).
Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan tentang pengertian batako
adalah salah satu bahan bangunan yang berupa batu-batuan yang pengerasannya tidak dibakar
dengan bahan pembentuk yang berupa campuran pasir, semen, air dan dalam pembuatannya
Bila diinginkan lebih cepat mengeras perlu ditambah dengan semen, sehingga
menambah biaya pembuatan.
Batako dengan mutu A1, adalah batako yang digunakan untuk konstruksi yang
tidak memikul beban, dinding penyekat serta konstruksi lainnya yang selalu
terlindungi dari cuaca luar.
Batako dengan mutu A2, adalah batako yang hanya digunakan untuk hal-hal
seperti dalam jenis A1, tetapi hanya permukaan konstruksi dari batako tersebut
boleh tidak diplester.
Batako dengan mutu B2, adalah batako untuk konstruksi yang memikul beban
dan dapat digunakan untuk konstruksi yang tidak terlindungi.
Kuat tekan bruto adalah beban tekan keseluruhan pada waktu benda uji coba
pecah, dibagi dengan luas ukuran nyata dari bata termasuk luas lubang serta cekungan
tepi.
Berikut ini uraian tentang cara membuat batako, Saat ini beton sangat umum
dan telah dibuktikan oleh waktu sebagai bahan dinding yang tahan gempa. Beton
dapat diproduksi dengan tangan dan mesin. Penggunaan khusus beton ditentukan oleh
ukuran dan mutunya.
Salah satu jenis beton yang cukup familiar dikalangan masyarakat adalah
batako. Batako mempunyai sifat-sifat panas dan ketebalan total yang lebih baik dari
pada beton padat. Jika dibandingkan dengan batu bata, batako memiliki keuntungan
tertentu seperti, beratnya hanya 1/3 dari batu bata untuk jumlah yang sama.
September 14, 2017
6
Batako dapat disusun 4 kali lebih cepat dan cukup kuat untuk semua
penggunaan yang biasanya menggunakan batu bata. Dinding yang dibuat dari batako
mempunyai keunggulan dalam hal meredam panas dan suara. Semakin banyak
produksi beton semakin ramah lingkungan dari pada produksi bata tanah liat karena
tidak harus dibakar.
Bahan bahan yang diperlukan untuk membuat batako adalah :
- Semen
- Air
- Kerikil kasar
- Pasir (ukuran halus sampai 5 mm)
Bahan baku yang terdiri dari pasir, semen dan air harus memiliki
perbandingan 75 : 20 : 5. Perbandingan komposisi bahan baku ini adalah sesuai
dengan Pedoman Teknis yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum tahun
1986.
Peralatan yang diperlukan :
- Cetakan batako
- Ayakan pasir
- Kotak adukan
- Sendok semen
- Sekop
- Cangkul
- Ember dan ember penyiram
- Plastik (untuk menjaga kelembaban)
Persiapan :
Siapkan perkakas,peralatan dan bahan. Ayak pasir pertama dengan ayakan pasir 1
cm2ntuk memisahkan batu-batu yang besar. Lalu ayak lagi dengan ayakan yang lebih
kecil untuk mendapatkan pasir halus. Pasir harus bersih dari kotoran, sampah dan
lumpur.
Mengaduk Beton :
Kali ini akan dibahas mengaduk beton dengn tangan, jangan lupa siapkan sarung
tangan plastik. Langkah-langkah mengaduk beton dengan tangan adalah sebagai
berikut :
Taburkan sejumlah pasir yang telah diukur setebal 10 cm di kotak adukan
Tuang semen di atas pasir dan aduk keduanya secara bersama-sama sampai warna
keduanya tercampur.
Bentuk adukan menjadi gundukan, dan buat lubang seperti cekungan di tengah;
Jika menggunakan kerikil, sekarang tambahkan dalam takaran yang sesuai kerikil dan
aduk hingga setiap kerikil terlapisi secara merata;
Periksa adukan: ambil segenggam penuh adukan dan bentuk seperti bola kecil. Jika
bola tersebut tidak retak, dan tangan sedikit basah, adukan siap untuk dicetak.
2. Tempatkan bagian bawah cetakan ke tempat yang benar (di bawah atap atau tempat
teduh lainnya)
6. Tekan alat tekan lurus ke bawah hingga bagian kakinya menyentuh lantai pada ke
dua sisi
7. Injak dengan kaki ke atas kaki alat tekan cetakan, tekan cetakan, ambil pegangan
bagian bawah cetakan, perlahan lahan angkat bagian atas cetakan
10. Perlahan-lahan angkat bagian bawah cetakan ke atas, dan tempatkan di samping
batako yang baru jadi
11. Biarkan batako yang baru selama 1 hari, jangan kena sinar matahari langsung
12. Setelah 1 hari, batako ditumpuk dan dilakukan curing selama seminggu
13. Bersihkan cetakan dari debu dan beri minyak lagi di cetakan dan batako berikutnya
siap dicetak.
Pemasangan Batako
10. Lapisan-pasangan blok di antara pasangan pelopor disusun dengan cepat, dan
disebariskan hanya dengan tali-sipat; tidak diperlukan lagi batang ukur tingkat atau
alat sipat-datar. Tukang batunya telah menebarkan adukan siar kasuran dan memberi
olesan adukan tepi siar kasurannya untuk beberapa blok.
11. Setiap lapisan-pasangan blok penyisip diakhiri dengan blok-tutup, yang harus
disisipkan di antara blok yang telah dibentang.
12. Siar kasuran blok blok yang telah disusun diberi olesan-adukan tepi.
13. Kedua ujung blok-tutup diberi olesan-adukan tepi, dan blok ini diturunkan
secara cermat ke tempatnya.
2.2.1 Pengertian
Bata ringan adalah batu bata yang memiliki berat jenis lebih ringan daripada bata
pada umumnya. Bata ringan dikenal ada 2 (dua) jenis: Autoclaved Aerated Concrete (AAC)
dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Keduanya didasarkan pada gagasan yang sama
yaitu menambahkan gelembung udara ke dalam mortar akan mengurangi berat beton yang
dihasilkan secara drastis. Perbedaan bata ringan AAC dengan CLC dari segi proses
pengeringan yaitu AAC mengalami pengeringan dalam oven autoklaf bertekanan tinggi
sedangkan bata ringan jenis CLC yang mengalami proses pengeringan alami. CLC sering
disebut juga sebagai Non-Autoclaved Aerated Concrete (NAAC).
2.2.2 Sejarah
Beton ringan AAC ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923 sebagai
alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan. Beton ringan
AAC ini kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman pada tahun 1943.
Di Indonesia sendiri beton ringan mulai dikenal sejak tahun 1995, saat didirikannya
Pabrikasi AAC di Karawang, Jawa Barat.
Bata Ringan AAC adalah beton selular dimana gelembung udara yang ada disebabkan
oleh reaksi kimia, adonan AAC umumnya terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit
gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (Pengisi Udara Secara
Kimiawi).
Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam.
Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang
ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8
persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi
ini lantas dipotong sesuai ukuran. Adonan beton aerasi yang masih mentah ini, kemudian
Saat pencampuran pasir kwarsa, semen, kapur, gypsum, air, dan alumunium pasta,
terjadi reaksi kimia. Bubuk alumunium bereaksi dengan kalsium hidroksida yang ada di
dalam pasir kwarsa dan air sehingga membentuk hidrogen. Gas hidrogen ini membentuk
gelembung-gelembung udara di dalam campuran beton tadi. Gelembung-gelembung udara ini
menjadikan volumenya menjadi dua kali lebih besar dari volume semula. Di akhir proses
pengembangan atau pembusaan, hidrogen akan terlepas ke atmosfir dan langsung digantikan
oleh udara. Rongga-rongga udara yang terbentuk ini yang membuat beton ini menjadi ringan.
Bata Ringan CLC adalah beton selular yang mengalami proses curing secara
alami, CLC adalah beton konvensional yang mana agregat kasar (Kerikil) diganti dengan
gelembung udara, dalam prosesnya mengunakan busa organik yang sangat stabil dan tidak
ada reaksi kimia ketika proses pencampuran adonan, foam atau busa berfungsi hanya sebagai
media untuk membungkus udara.
Pabrikasi dan peralatan yang digunakan untuk menghasilkan CLC juga standard,
sehingga produksi dengan mudah dapat pula diintegrasikan ke dalam pabrikasi beton
konvensional. Hanya pasir, semen, air dan foam yang digunakan dan kepadatan yand
didapatkan dapat disesuaikan mulai dari 350 kg/m sampai 1.800 kg/m dan kekuatan dapat
juga dicapai dari serendah 1,5 sampai lebih 30 N/mm.
Pada CLC Gelembung udara didalam beton benar-benar terpisah satu sama lain,
sehingga penyerapan air jauh lebih sedikit dan baja tidak perlu dilapisi dengan lapisan anti
korosi, beton dengan kepadatan diatas 1.200 kg/m3 juga tidak memerlukan plaster, seperti
pada AAC, hanya cukup di cat saja. Penyerapan air lebih rendah daripada di AAC dan masih
cukup baik dibandingkan dengan beton konvensional.
Hebel memiliki sifat kuat, ringan, tahan air dan api, tahan lama juga memiliki tingkat
kerataan permukaan lebih baik dari bata merah atau batako dibuat menggunakan mesin.
Hebel di ciptakan Untuk meringankan beban strukur dari bangunan, mengefisiensikan waktu,
serta meminimalisir sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding
berlangsung. Umumnya hebel Memiliki dimensi yaitu panjang 60cm, tinggi 20-40 cm dan
tebal 75,100, 125, 150, 175, 200 cm. Hebel memiliki campuran pasir kwarsa, semen, air,
kapur, alumunium pasta dan gypsum.
1. Ringan: Dengan 1/3 beratnya bata merah, biaya angkutan dan konstruksi menjadi
hemat.
2. Efisiensi Energi: Tingginya daya insulasi suhu sangat menghemat biaya listri A/C dan
membuat ruangan terasa nyaman sepanjang hari.
3. Tahan Api: Solusi paling tepat untuk keamanan api: tingkat tahanan kebakaran hingga
4 jam tertinggi diantara semua macam material dinding.
5. Kedap Suara: Pori-pori didalamnya membuat dinding yang terbuat dari Bata Ringan
sangat meredam kebisingan.
6. Akuran dan Presisi: Sistem produksi berteknologi tinggi membuat dimensi dan ukuran
Bata Ringan sangat akurat dan presisi. Sehingga pembangunan akan cepat dan hemat
perekat dan acian.
8. Mudah Pengerjaan: Bobot yang ringan dan kuat menjadikan Bata Ringan mudah
digergaji, dibor, dibentuk dan dikerjakan hanya dengan menggunakan peralatan kayu
biasa.
9. Tahan Lama: Dengan ciri yang kuat dan tahan terhadap perubahan cuasa, Bata Ringan
adalah produk yang stabil dan awet.
10. Ramah Lingkungan: Bata Ringan tidak mengandung bahan-bahan yang beracun
maupun berbahaya. Bata Ringan tidak dapat dijadikan tempat tinggal bagi kutu atau
serangga.
1. Harga material mahal. Untuk satu meter persegi bidang dinding dibutuhkan bata
ringan seharga 8 x Rp. 10.000,00 = Rp. 80.000,00
2. Perlu tukang dengan keahlian khusus untuk memasang bata ringan. Kalau dipasang
asal-asalan, kepresisian akan hilang.
3. Beberapa jenis bata ringan mesti dipasang memakai semen khusus (semen instan),
walaupun ada beberapa jenis yang dapat dipasang dengan semen biasa. Tanyakan hal
ini pada supplier bata ringan atau toko bangunan pada saat membeli.
4. Sulit dipaku sebab material bersifat perforated. Jika ingin menggantung lukisan atau
furniture di dinding dengan bata ringan, mesti memakai baut dengan fisher.
Cetok
Cangkul
Cara Membuat :
1. Buat adukan hebel terlebih dahulu yang terdiri atas binder dan filler dengan
perbandingan 1:2. Perlu diketahui, yang dimaksud binder adalah semen sedangakan
filler berupa campuran pasir, fly ash, dan kapur. Jika Anda hanya menggunakan fly
ash atau kapur atau campuran keduanya tanpa pasir, maka komposisi filler yang
diijinkan yaitu 17% dari total adukan hebel.
2. Tuangkan air secukupnya ke dalam adukan hebel tadi untuk mengencerkannya.
Penambahan air ini sebaiknya jangan terlalu banyak maupun terlalu sedikit sebab
dapat merusak kualitas bata ringan yang dihasilkan. Pada umumnya, jumlah air yang
ditambahkan ke adukan hebel sebanyak 0,4-0,6 dari total semen yang digunakan.
4. Setelah adukan bata ringan selesai dibuat, selanjutnya ialah membentuknya dengan
menggunakan cetakan khusus. Caranya yaitu tuangkanlah pasta adukan hebel tersebut
ke dalam cetakan, lalu ratakan seluruh permukaannya. Agar bisa mengering dan
tercetak sempurna, biarkan cetakan ini selama kurang lebih sekitar 12 jam.
5. Keesokan harinya, bukalah cetakan bata ringan tersebut dengan hati-hati. Berikutnya
pindahkan hebel-hebel yang masih mentah ini ke tempat pengeringan (curing area)
yang terbuka namun terhindar dari sinar matahari langsung.
6. Bentuk perawatan yang harus diberikan pada bata ringan selama proses pengeringan
meliputi penyiraman hebel tersebut selama 10 hari berturut-turut. Hal ini
dimaksudkan supaya pengeringannya berlangsung secara perlahan sehingga hebel
tidak mengalami kerusakan atau keretakan. Kemudian pada hari ke-15, bata ringan ini
bisa diletakkan di gudang penyimpanan. Material hebel baru boleh dipakai setelah
usianya mencapai lebih dari 20 hari sejak awal pembuatan
2.2.5 Pemasamgam
Proses pemasangan bata ringan (hebel) dilakukan dengan menyusun bata-bata tersebut
sedemikian rupa hingga membentuk dinding yang memiliki panjang dan ketinggian tertentu.
Sebagai bahan perekat biasanya digunakan semen instan yang siap pakai dan mudah
digunakan. Dengan kata lain, tingkat kesulitan memasang hebel sebenarnya cukup mudah
namun tetap membutuhkan keterampilan dan ketelitian.
Seperti yang pernah kami bahas di sini, bata ringan mempunyai kelebihan-kelebihan tertentu
dibandingkan dengan batubata dan batako. Di antaranya bata ringan memiliki bentuk yang
presisi, seragam, kedap air, peredam yang baik, daya topangnya tinggi, serta tahan terhadap
Pada umumnya, pemasangan bata ringan dikerjakan dengan memakai bantuan bahan perekat
berupa semen instan, baik untuk pengerjaan pasangan bata maupun plesteran dinding.
Penerapan semen instan ini terbilang sangat mudah. Anda cukup menambahkan air
secukupnya, tanpa pasir sama sekali, kemudian aduk merata dan semen pun telah siap
digunakan. Pemakaian semen instan juga memungkinkan pasangan bata tampak rata dan
permukaan plesteran dinding pun lebih halus.
Bata ringan
Semen instan
Air
Roskam
Jidar
Cetok
Ember
Meteran
Tali
Waterpass
Langkah-langkah :
1. Ukur bidang sloof dan pondasi yang akan dibangun dinding bata ringan di atasnya.
Selanjutnya pasang tali di antara sudut-sudut dinding sembari gunakan waterpass
untuk memastikan kerataannya.
2. Buatlah adukan memakai semen instan yang dicampur air dengan perbandingan
sesuai pada kemasan semen. Kemudian aduk hingga kedua bahan tersebut tercampur
rata.
September 14, 2017
18
3. Rendam bata ringan di dalam bak berisi air selama beberapa saat untuk mencegah
pengerasan semen terlalu dini. Hal ini dilakukan mengingat daya serap bata ringan
terhadap air tergolong cukup tinggi.
4. Aplikasikan adukan semen setebal 10 mm pada bidang yang akan dipasangi bata
ringan sebagai lapisan terbawah. Tebarkan adukan tersebut secara merata dengan
ukuran satu blok per waktu dan mengikuti pola-pola yang sudah terbentuk dari
bentangan benang.
5. Pasang sebuah bata ringan di atas adukan tadi. Setelah itu, tekan dan ketuk-ketuk
sedikit memakai palu sampai blok rata dengan batas benang. Jangan lupa untuk
memastikan kerataannya memakai waterpass.
6. Pasang sebuah blok bata ringan lagi di sudut yang berhimpitan dengan posisi blok
sebelumnya. Jangan lupa untuk memeriksa permukaannya benar-benar rata
menggunakan waterpass.
7. Ulangi langkah kelima dan keenam di atas sampai keempat sudut ruangan telah
terpasangi dua buah bata ringan yang saling berhimpitan. Tahap berikutnya Anda
tinggal memasang bata ringan membentuk pasangan sebaris yang mengitari ruangan.
8. Sebelum memasang bata ringan pada barisan kedua di atas barisan paling dasar,
bersihkan dulu permukaan blok pada barisan pertama tersebut. Proses selanjutnya
adalah sama yaitu memasang bata ringan di keempat sudut ruangan, lalu memasang
sebaris bata ringan yang memutari ruangan.
9. Lakukan proses pemasangan bata ringan ini sampai didapatkan dinding dengan
ketinggian yang sesuai keinginan. Diamkan dinding tersebut selama 24 jam sebelum
dapat diplester agar kondisinya sudah mengering sempurna.
10. Pengerjaan plester juga dapat menggunakan semen instan supaya lebih cepat, lebih
hemat, dan lebih mudah. Pemlesteran dinding cukup dilakukan tipis saja mengingat
permukaan dinding yang dibentuk oleh bata ringan sudah cukup presisi dan seragam.
11. Begitu pula dengan proses pengaciannya, Anda bisa memanfaatkan semen instan yang
memiliki kualitas lebih terjamin. Langkah terakhir, Anda bisa melakukan finishing
dengan mengecat dinding tersebut atau memasanginya memakai wallpaper setelah
kondisi tembok betul-betul kering.
September 14, 2017
19
2.3 BRONJONG
2.3.1 Pengertian
Bronjong atau Gabions adalah kotak yang terbuat dari anyaman kawat baja berlapis
seng yang pada penggunaannya diisi batu-batu untuk mencegah erosi yang dipasang pada
tebing-tebing, tepi-tepi sungai, yang proses pembuatannya menggunakan mesin.
Kegunaan Bronjong Adalah ,Penahan tebing menggunakan bronjong banyak digunakan pada
tebing-tebing tanah untuk menahan tanah agar tidak longsor, juga tebing sungai pada
pelaksanaan pekerjaan normalisasi sungai atau untuk mengatasi gerusan air sungai yang
deras.
Anyaman kotak dengan lapisan zinc heavy galvanize ini menggunakan lilitan ganda
dan membentuk lubang segi enam yang diikat kuat antara sisi sisinya. Pada dasarnya
kekuatan gabion ini terletak pada tensile strength (kekuatan tarik kawat), lapisan galvanis
pada kawat akan membuat kawat tidak mudah mengalami karat, kekuatan lilitan ganda di
lubang anyaman hexagonal sehingga anyaman tidak mudah diuraikan meskipun bagian kawat
ada yang putus.
Standar lain dari produk gablon terdapat pada ASTM Nomor A-975 yaitu mengatur
tentang diameter kawat anyam sesuai SNI. Namun untuk anyaman tipe 80 x 100 mm,
hexagonal lubang 83 x 114 mm dengan toleransi 10%. Pada dasarnya tidak ada perbedaan
signifikan antara ukuran lubang anyaman 80 x 100 mm dan 83 x 114 mm. Tetapi pasti ada
perbedaan dari segi kekuatan dan bobot bahan pembuat gabion. Selain kawat gabion, jenis
yang banyak digunakan adalah tanggul beton. Namun ada alasan tersendiri mengapa kawat
gabion saat ini lebih banyak digunakan daripada tanggul dari bahan beton.
Kawat ini dapat dijadikan untuk cek dam. Sebagai cek dam, kawat bronjong tersebut
mampu menahan butiran butiran pasir atau tanah yang ikut terbawa aliran air sungai
sehingga akan mengendap di bangunan cek dam sekaligus dapat menaikkan
permukaan air sungai di bagian cek dam
Melindungi sekaligus memperkuat tebing tanah di lereng sungai dan lereng tanggul
Sebagai salah satu upaya untuk menjauhkan arus air dari tepi sungai yang berpotensi
merusak tebing
Ada beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh kawat bronjong daripada tanggul beton.
Berikut ini adalah ulasan selengkapnya
Lebih Kuat
Kawat bronjong memiliki kekuatan tarikan yang besar dan sudah memenuhi standar SNI. Hal
ini karena beton memiliki kekuatan tarik rendah sehingga lebih mudah retak. Beton biasanya
diberi tulangan kasa atau baja tulangan sehingga konstruksinya lebih rumit.
Tidak Berubah
Kawat dan batu yang digunakan pada konstruksi kawat bronjong tidak mengalami perubahan
bentuk dalam waktu yang lama. Hal ini berbeda dengan beton segar yang biasanya mengerut
pada proses pengeringan sedangkan beton keras akan mengembang bila basah
sehingga constraction joint diperlukan pada beton untuk memberikan tempat bagi
pengembangan dan susut pengerasan beton.
Konstruksi bronjong yang menggunakan batu jauh lebih tahan lama. Beton sulit kedap air dan
selalu dapat dimasuki air. Lebih parahnya lagi, kandungan garam pada air laut dapat merusak
beton. Hal ini tidak akan terjadi pada batu dalam konstruksi ini karena justru akan semakin
kuat bila ada tanaman atau lumut yang tumbuh di sela-selanya
Kekurangan
Walaupun kawat bronjong menawarkan banyak keunggulan secara umum dan memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan tanggul beton, kawat bronjong juga tidak luput dari
beberapa kekurangan yaitu sebagai berikut
Proses pembuatan kawat bronjong lebih rumit karena menggunakan lingkaran lingkaran
hexagonal. Selain itu batu yang ditata di dalamnya juga harus dipastikan rapat dan tidak
berongga karena jika sampai berongga kekuatannya akan berkurang.
Ukuran besar
Bronjong biasanya memiliki ukuran yang besar dan berat sehingga tidak mudah untuk
diangkut dan dibentuk sesuai dengan desain yang telah dibuat. Konstruksi bronjong juga
memerlukan lahan yang lebar karena ukuran bronjongnya juga lebar. Jadi, bronjong kawat
kurang sesuai jika diterapkan di sungai yang memiliki daerah aliran kecil
2.3.3 Spesifikasi
Ukuran Standar Kawat Bronjong Galvanis Anyaman
Kawat diameter 2,7 mm, toleransi 4 %, 28 kali puntiran, dan berat lapisan seng
minimum 2,6 gram per m2
Kawat diameter 3 mm, toleransi 4%, 26 kali puntiran, berat lapisan seng minimum
2,75 gram per m2
Kawat diameter 3,7 mm, toleransi 4%, 24 kali puntiran, berat lapisan seng minimum
2,75 gram per m2
Kawat diameter 3,4 mm, toleransi 4%, 26 kali puntiran, berat lapisan seng minimum
2,75 gram per m2
Kawat diameter 4 mm, toleransi 4%, 21 kali puntiran, berat lapisan seng minimum 2,9
gram per m2
Kawat Ikat
Kawat diameter 2 mm, toleransi 4%, berat lapisan seng minimum 2,4 gram per m2
Kawat diameter 4 mm, toleransi 4%, berat minimum 2,75 gram per m2
Spesifikasi
Ukuran standar kawat bronjong dipasaran memiliki beberapa spesifikasi yang wajib dipenuhi
di antaranya adalah:
Ukuran anyaman 80 mm x 100 mm untuk anyaman diameter 2,7 mm, 3 mm, dan 3,7
mm menggunakan lilitan ganda
Ukuran anyaman 100 mm x 120 mm untuk anyaman diameter 2,7 mm, 3 mm, dan 3,7
mm menggunakan lilitan ganda
2.3.4 Pembuatan
Bronjong tidak sutuhnya dibuat oleh pabrik , melainkan hanya anyaman kawatnya yang
berbentuk balok sebagai tempat peletakan batu.
Cara yang paling efisien yaiu dengan menggunakan mesin,biasanya cara pembuatan
ini hanya dilakukan oleh industri besar atau pabrikan yang dapat menerima pesanan
anyaman kawat dalam jumlah besar
Kapasitas produksi bronjong mesin dapat mencapai 1000 unit per hari dengan pekerja 50
orang. Hal ini berbeda dengan produksi manual di mana produksi maksimal hanya 10 unit per
hari untuk pengerjaan 2 orang.
Bronjong buatan pabrik diproduksi dengan kawat yang memenuhi standar SNI dan
bergalvanis tebal. Sementara itu bronjong manual biasanya terbuat dari kawat dengan
galvanis rendah sehingga warnanya akan mulai berubah dalam waktu 2- 3 bulan menjadi
hitam dan mulai mengalami karatan.
Jenis bronjong ini memiliki lubang anyaman yang konstan atau tetap dengan lilitan anyaman
terikat mati dengan kekuatan sesuai tarikan mesin. Hal ini berbeda dengan produk manual di
mana karena bentuk lubang tidak konstan dan lilitannya juga tidak kuat karena hanya
menggunakan tenaga manusia.
Walaupun sudah ada cara yang lebih modern dengan menggunakan mesin , tapi masih
ada pengerajin anyaman kawat bronjong dengan cara manual. Biasanya mereka adalah
industri kecil atau usaha rumahan saja.
Kurang berkwalitas
Karena hanya menggunakan tenaga manusia maka bentuk lubang tidak konstan dan
lilitannya tidak kuat
Karena dibuat menggunkan tenaga manusia dan jumlah pegawai yang terbatas maka
hal ini akan mempengaruhi jumlah hasil dari pembuatan anyaman kawat bronjong.
Bila menggunkan mesin akan lebih cepat selesai dan jumlah hasilnya lebih banyak.
Karena hasil dari pembuatan dengan cara manual lebih sedikit jadi konsumen yang
ingin membeli dalam jumlah besar tidak dapat melakukan pemesanan karena bila
menunggu sampai jumlah yang akan dibeli ada akan terlalu lama.
2.3.5 Pemasangan
1. Siapkan Gambar kerja dan Ijin pelaksanaan pekerjaan untuk dimintakan persetujuan
direksi pekerjaan/konsultan.
2. Memasang rambu-rambu keselamatan dan tanda bahaya pada lokasi kerja.
3. Sebelum pemasangan bronjong, pekerjaan awal adalah meratakan tanah sebagai dasar
dudukan bronjong dan juga mendekatkan material batu pengisi kelokasi pekerjaan.
4. Pemasangan bronjong dilaksanakan mulai dari lapisan paling bawah/dasar,
pemasangan dilaksanakan menerus hingga lapisan bawah/dasar terpasang
bronjongsemua, seperti pada gambar berikut:
7. Pemasangan pada lapisan berikutnya dilakukan seperti pada lapisan bawah dan
lapisan kedua hingga pasangan bronjong mencapai ketinggian sesuai gambar rencana,
pemasangan seperti ini dilakukan untuk memudahkan pekerja melangsir/mengangkat
batu pengisi bronjong.
8. Gambar Tampak Melintang pekerjaan bronjong setelah selesai
Untuk meletakkan daun pintu atau daun jendela pada dinding, dipasang rangka yang
disebut Kusen, kusen untuk tempat tinggal terbuat dari kayu atau logam. Kusen kayu
memberikan penampilan yang hangat dan indah dari tampilan tekstur serat-serat kayu yang
dimilikinya, mempunyai nilai penyekat panas yang baik dan pada umumnya tahan terhadap
pengaruh cuaca. Rangka jenis ini dapat berupa produk pabrik yang telah diselesaikan dengan
pelapisan cat, pewarnaan atau masih berupa kayu asli tanpa pelapisan. Kusen dari bahan
logam berbeda dari kayu,Kusen logam dapat terbuat dari alumunium, baja atau baja tak
berkarat (stainless-steel), warna alami logam dapat ditutup dengan lapisan cat dan dirawat
dengan baik untuk mencegah korosi.
2.4.2 Pemasangan
Untuk meletakkan daun pintu atau daun jendela pada dinding, dipasang rangka yang
disebut Kusen, kusen untuk tempat tinggal terbuat dari kayu atau logam. Kusen kayu
memberikan penampilan yang hangat dan indah dari tampilan tekstur serat-serat kayu yang
dimilikinya, mempunyai nilai penyekat panas yang baik dan pada umumnya tahan terhadap
pengaruh cuaca. Rangka jenis ini dapat berupa produk pabrik yang telah diselesaikan dengan
pelapisan cat, pewarnaan atau masih berupa kayu asli tanpa pelapisan. Kusen dari bahan
logam berbeda dari kayu,Kusen logam dapat terbuat dari alumunium, baja atau baja tak
berkarat (stainless-steel), warna alami logam dapat ditutup dengan lapisan cat dan dirawat
dengan baik untuk mencegah korosi.
Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau
Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank untuk
menentukan kedudukan kusen.
Pasang angker pada kusen secukupnya.
Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari tinggi
bouwplank.
Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan menggunakan unting-
unting.
Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.
Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi kokoh.
Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya, ketinggian
dan ketegakan dari kusen.
Bersihkan tempat sekelilingnya.
Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau.
September 14, 2017
30
Rentangkan benang selebar setengah ukuran batu bata dari as bouwplank.
Pasang bata setengah batu setinggi dasar kusen jendela .
Rentangkan benang setinggi 2 meter dari bouwplank.
Pasang kusen jendela setinggi benang tersebut.
Pasang kusen jendela sampai betul-betul tegak dengan pertolongan unting-unting.
Pasang skur agar kedudukannya stabil dan kuat.
Cek kembali posisi kusen jendela sampai terpasang pada keadaan yang benar.
Bersihkan tempat sekelilingnya.
Pintu terdiri dari kusen atau gawang dan daun pintu. Kusen dipasang tetap atau mati
di dalam tembok, sedang daunnya digantungkan pada kusen dengan menggunakan engsel
sehingga dapat berputar pada engsel, berputar ke kiri atau ke kanan. Namun, daun pintu ada
yang tidak berputar pada engsel, melainkan bergeser di depan kusennya. Pintu tersebut
dinamakan dengan pintu geser. Kedudukan daun pintu pada saat ditutup melekat dengan
sponing pada kusen pintu, kecuali pada bagian bawah, kedudukannya dibuat beberapa cm di
atas lantai.
Cara Pemasangan
Seperti halnya pintu, jendela terdiri atas kusen atau gawang dan daun jendela. Kusen
dipasang tetap atau mati di dalam tembok, sedang daunnya digantungkan pada kusen dengan
menggunakan engsel sehingga dapat berputar pada engsel, berputar horizontal (ke kiri danke
kanan) atau berputar ertikal (ke atas dan ke bawah). Namun, ada jenis jendela yang tetap atau
mati, biasa disebut jendela mati engan tujuanuntuk penerangan. Kedudukan daun jendela
pada saat ditutup melekat dengan sponing pada kusen jendela.
Cara Pemasangan
2.5.1 Pengertian
Rangka atap baja ringan adalah rangka atap rumah (kuda-kuda +reng) yang terbuat
dari baja mutu tinggi G550 yang ringan, tipis dan dilapisi oleh lapisan anti karat, namun
memiliki fungsi yang setara dengan baja konvensional.
Beberapa tahun belakangan ini, penggunaan material baja ringan semakin marak saja.
Mulai dari perumahan, perkantoran hingga rumah sakit dan tempat-tempat publik lainnya
memakai aplikasi baja ringan, khususnya untuk rangka atapnya. Untuk rangka lantai
penggunaannya masih belum dikenal luas di Indonesia.Di kota-kota besar seperti Jakarta
dan sekitarnya rangka atap baja ringan makin naik daun sebagai substitusi rangka atap kayu.
Pemasoknya pun makin banyak. Sayangnya, tidak semua menawarkan rangka atap baja
ringan yang jelas standar bahan baku dan sistem aplikasinya. Sebagian sekadar
memasarkan profil baja ringan yang kemudian dirakit dengan baut (screw) menjadi rangka
atap. Akibatnya, kian sering terdengar rangka atap baja ringan yang roboh setelah
terpasang. Yang memprihatinkan sampai sekarang belum terlihat upaya serius
pemerintah membuat standarisasi atau peraturan khusus tentang struktur baja canai dingin.
Menurut Davy Sukamta, Ketua Himpunan Ahli Kontruksi Indonesia (HAKI), produk
rangka atap baja ringan terlalu cepat diserap pasar sehingga terjadi perang harga yang
mengabaikan keamanan aplikasinya. Di pihak lain edukasi terhadap konsumen sangat kurang.
Baja ringan sangat berbeda bahan dan sistem aplikasinya dibanding kayu. Karena itu menjadi
penting untuk kian berhati-hati memakai baja ringan sebagai rangka atap.
Tidak seperti kayu yang fleksibel, baja ringan sangat rigid. Jika rangka kayu setelah
terpasang masih bisa ditambahi beban lain, pada rangka atap baja ringan setiap penambahan
beban baru harus diiringi dengan perkuatan baru pula. Jika tidak struktur rangka bisa ambruk
atau minimal melengkung. Karena itu aplikasi rangka atap baja ringan membutuhkan
perhitungan yang seksama, mulai dari pemilihan bahan, bentuk profil, sampai pemasangan.
Kelebihan:
1. Karena bobotnya yang ringan maka dibandingkan kayu, beban yang harus ditanggung oleh
struktur di bawahnya lebih rendah (jadi lebih irit strukturnya)
4. Pemasangan rangka atap baja ringan relatif lebih cepat apabila dibandingkan rangka kayu.
5. Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut, jadi tidak berubah karena panas
dan dingin.
Kekurangannya :
1. Rangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, system rangkanya yang
berbentuk jaring kurang menarik bila tanpa penutup plafon.
2. Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur yang
salah hitung ia akan menyeret bagian lainnya maksudnya jika salah satu bagian kurang
memenuhi syarat keamanan, maka kegagalan bisa terjadi secara keseluruhan (biasanya
perhitungan strukturnya langsung dilakukan oleh structural engineer dari aplikatornya)
3. Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk
Spesifikasi
Kelas Z22
Galvalume (AZ100)
Pelapisan Zinc-Aluminium
Jenis Hot-dip-allumunium-zinc
Kelas AZ100
2.5.3 Pembuatan
Pembuatan Kuda Kuda Terdiri Dari a, b, c
Dipasang pada daerah Pitching Point. Produk Bracket L ada yang buatan pabrik atau juga
bisa dibentuk sendiri dengan menggunakan profil C. Dipasang di dinding atau ring balok
menggunakan dynabolt.
Dipasang di atas kuda kuda baja ringan dengan jarak pemasangan disesuaikan dengan jenis
atap penutup yang akan dipakai.
3. Memasang Lisplang
Untuk atap bisa menggunakan genteng keramik, genteng batu, genteng metal pasir atau non
pasir, dan sebagainya
Kusen Aluminium sebagai salah satu alternatif bahan pengganti Kayu, sekarang ini
sudah semakin familiar di masyarakat. Ini ditandai dengan semakin banyaknya perumahan
baik pribadi maupun komplek perumahan yang mengganti kusen kayu dengan Kusen
aluminium.
Kelebihan Kusen Aluminium adalah sebagai bahan yang berat jenis nya tergolong
ringan, aluminium juga merupakan bahan yang kuat dan tahan terhadap cuaca. Bahan yang
digunakan sebagai material utama pembuatan pesawat terbang ini memang cocok sekali di
aplikasikan untuk menggantikan kayu yang saat ini semakin mahal . Dengan mengurangi
penggunaan kayu, secara tidak langsung kita telah berupaya membantu menjaga kelestarian
lingkungan, karena akan semakin berkurang proses penggundulan hutan, yang merupakan
paru-paru dunia.
2.6.2 Kegunaan
Untuk meletakkan daun pintu atau daun jendela pada dinding, perlu dipasang
rangka yang disebut kusen. Kusen pintu rumahtinggal biasanya terbuat dari kayu atau logam.
Kusen kayu memberikan penampilan yang hangat dan indah dengan tampilan tekstur serat-
serat kayu yang dimilikinya. Kusen kayu juga dapat berperan sebagai sekat panas yang baik,
dan pada umumnya tahan terhadap pengaruh cuaca. Rangka jenis ini dapat berupa produk
pabrik yang telah diselesaikan dengan pelapisan cat dan pewarnaan, atau masih berupa kayu
asli tanpa lapisan.
2.6.3 Spesifikasi
Dari gambar diatas kita ketahui Lebar dan Tingginya adalah 301(L) X 260 (T)
Langkah 1 :
Langkah pertama memasang kusen aluminium adalah membeli bahan baku utama,
yaitu; kusen aluminium, bingkai
aluminium,hardboard, sekrup fisher, engsel, sealant, baut dynabolt. Peralatan kerja yang
dibutuhkan adalah gerinda (cutting well),gergaji, waterpass, meteran, unting-
unting, reevet, gun sealant,selang air, cutter.
Perangkat lengkap alat-alat pertukangan tersebut bisa Anda pinjam pada tukang yang
sudah ahli memasang jendela Aluminium. Anda sekaligus bisa melihat langkah demi langkah
kerja tukang memasang kusen aluminium.
Langkah 2 :
Bila sudah tepat, Kusen dan bingkai aluminium disambung memakai sekrup galvanis.
Bila ada yang kurang bisa dipotong sesuai lebar di lapangan. Aluminium yang sudah
dirangkai dilindungi dengan isolasi biru (blue sheet) dan ditambahkan penanda agar mudah
waktu pengepasan.
Langkah 3:
Bagian dalam dinding perlu dihaluskan agar permukaan dinding rapi dan lurus. Jadi
kusen bisa menempel dengan pas pada tempatnya. Proses menghaluskan dinding dilaukan
dengan memasang plester. Kemudian menambahkan aci hingga permukaan halus rata dan
simetris. Berikan kelonggaran 5-10 mm pada lubang dinding untuk memudahkan penanaman
kusen dalam dinding.
Langkah 4:
Langkah 5:
Pemasangan jendela atau pintu tidak terlalu sulit. Kedua elemen bangunan itu sudah
menjadi satu paket dengan kusen aluminimum sehingga ukurannya pas dengan kusen. Yang
dibuthkan selanjutnya adalah engsel yang ditanam pada salah satu sisi kusen menggunakan
penggantung engsel yang disekrup ke kusen.
Memasang kusen aluminium dan kusen kayu memakai teknik yang cukup berbeda.
Memasang kusen kayu dilakukan bersamaan dengan memasang batu bata. Sehingga daya
rekat dinding dan kusen cukup kuat. Sebaliknya, kusen aluminium dipasang setelah dinding
sudah jadi. Kusen aluminium ditanam pada dinding menggunakan sekrup fisher kuat-kuat.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari berbagai bahan bangunan yang telah dipaparkan di awal mulai dari batako,
hebel/bata ringan, bronjong, kusen pintu dan jendela, baja ringan, dan kusen aluminium
memiliki karakterisitik masing-masing untuk bisa digunakan dalam pembuatan sebuah
bangunan. Semua bahan tersebut digunakan untuk mempermudah pekerjaan dalam
mengerjakan suatu bangunan seperti pembuatan rumah, pagar bumi, kuda-kuda, kusen pintu
dan jendela dan lain-lain.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih membuat
seseorang untuk lebih bisa dalam pembuatan bahan bangunan yang lebih efisien, praktis
untuk bangunan, serta memiliki keuntungan dan kelebihan dalam penggunaanya. Misalnya,
sekarang banyak orang menggunakan hebel untuk menggantikan bata merah yang sudah
terkenal di masyarakat sejak dahulu sebelum penciptaan hebel. Mengganti kusen kusen kayu
dengan kusen aluminium yang lebih kuat, ringan, dan anti karat.
Bukan berarti dengan adanya bahan bangunan yang lebih mudah dalam penggunaanya,
bahan yang lama tidak digunakan. Hanya saja untuk menyesuaikan zaman, manusia mencari
dan berusaha membuat sesuatu yang lebih cepat dalam proses pembuatan dan
pelaksanaannya di lapangan. Penerapan keenam bahan tersebut dalam suatu pembangunan
salah satunya untuk menunjang pengetahuan mengenai bahan-bahan bangunan, mengingat
banyaknya bahan bangunan yang ada di pasaran.
3.2 Saran
Seiring dengan penggunaan bahan-bahan bangunan yang terbuat dari alam maupun
dari non alam mengakibatkan semakin menipisnya bahan asal yang digunakan untuk
memproduksinya. Untuk itu, kita harus bisa memanfaatkannya seoptimal mungkin dengan
cara:
Menggunakan sesuai kebutuhan dalam pembuatan suatu bangunan.
Membuat bahan bangunan sesuai komposisi/perbandingan yang sesuai untuk
mencegah habisnya bahan yang terbuat dari alam (kusen kayu).
Saling memadukan bahan bangunan yang terbuat dari alam/non alam pada bangunan
dengan baik. Misalnya kusen kayu pintu/jendela dengan dinding batako.
Memasang dengan metode yang benar dan sesuai supaya tidak ada bahan bangunan
yang terbuang sia-sia karena langkah pemasangannya yang salah.
Membuat pembaharuan pada produk bahan bangunan untuk mengoptimalkan sumber
daya alam yang ada dan mampu menghasilkan produk bahan bangunan yang lebih
tahan lama untuk menunjang masa depan pada bangunan agar memiliki umur yang
lama.
http://sukatekniksipil.blogspot.co.id/2013/03/batu-cetak-beton-batako.html
https://batakosuper.wordpress.com/2013/07/08/keunggulanmenghemat-material-biaya-dan-
tenaga/
http://onbordes.blogspot.co.id/2012/01/batako.html
https://satriamadangkara.com/ini-dia-ukuran-standar-kawat-bronjong-dipasaran-saat-ini/
https://satriamadangkara.com/inilah-kelemahan-kawat-bronjong-dibanding-tanggul-beton-yang-
perlu-diketahui/
https://satriamadangkara.com/inilah-kelemahan-kawat-bronjong-dibanding-tanggul-beton-yang-
perlu-diketahui/
https://www.youtube.com/results?search_query=cara+pembuatan+bronjong
https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=_DgyWYetBYzwvAT4gqyYCw
https://samsyr.wordpress.com/2016/03/08/metode-pemasangan-kusen-pintu-dan-jendela/
https://sites.google.com/site/ukurankusenaluminium/
https://spesialiskusenaluminium.wordpress.com/tag/fungsi-kusen-aluminium/
http://rumahlia.com/desain/jendela/cara-memasang-kusen-aluminium
https://sgcka.co.id/dnews/280014/cara-memasang-kusen-pintu-dan-jendela-rumah.html
https://samsyr.wordpress.com/2016/03/08/metode-pemasangan-kusen-pintu-dan-jendela/
www.academica.com