Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt, sebab karena rahmat dan nikmat-
Nyalah saya dapat mnyelesaikan sebuah tugas makalah Kewarganegaraan ini, yang
diberikan oleh Bapak Tukina selaku dosen Pembimbing Kewarganegaraan.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas akhir semester dari
dosen yang bersangkutan agar memenuhi tugas yang telah ditetapkan, dan juga agar
setiap mahasiswa dapat terlatih dalam pembuatan makalah. Makalah ini berjudul Hak
Asasi Manusia (HAM).
Adapun sumber-sember dalam pembuatan makalah ini, didapatkan dari beberapa
buku yang membahas tentang materi yang berkaitan dan juga melalui media internet.
Saya sebagai penyusun makalah ini, sangat berterima kasih kepada penyedia sumber
walau tidak dapat secara langsung untuk mengucapkannya.
Saya menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitu pun dengan
saya yang masih seorang mahasiswa. Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih
banyak sekali kekurangan-kekurang yang ditemukan, oleh karena itu saya mengucapkan
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya mangharapkan ada kritik dan saran dari para
pembaca sekalian dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Penyussun
KATA PENGANTAR..
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN.
Latar Belakang Masalah
Perumusan Masalah..
Ujuan Pembuatan Makalah..
BAB II
LANDASAN TEORI.
Pengertian HAM
Sejarah Perkembangan HAM
Hak-hak Asasi di Indonesia
Hak dan Kewajiban manusia dalam agama islam.
Macam-macam Pelanggaraan HAM
Lembaga Penegakan HAM..
Kasus HAM dan Penyelesaiannya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan.
Saran
DAFTAR PUSTAKA.
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Dalam sejarah umat manusia telah tercatat banyak kejadian dimana seseorang
atau segolongan manusia mengadakan pelawanan terhadap penguasa atau golongan lain
untuk memperjuangkan apa yang dianggap haknya. Sering perjuangan ini menuntuk
pengorbanan jiwa dan raga. Juga didunia Barat telah berulang kali ada usaha untuk
merumuskan serta memperjuangkan beberapa hak yang dianggap suci dan harus dijamin.
Keinginan ini timbul setiap kali terjadi hal-hal yang dianggap menyinggung perasaan dan
merendahkan martabat sesorang sebagai manusia.
Setelah dunia mengalami dua perang yang melibatkan hampir seluruh dunia dan
dimana hak-hak asasi diinjak-injak, timbul keinginan untuk merumuskan hak-hak- asasi
manusia itu dalam suatu naskah internasional. Usaha ini pada tahun 1948 berhasil dengan
diterimanya Uuniversal Declaration of Human Rights (Pernyataan Sedunia tentang Hak-
Hak Asasi Manusia) oleh negara-negara yang tergabug dalam Perserikantan Bangsa-
Bangsa.
b. Perumusan Masalah
Pengertian HAM
Hak asasi yang dimiliki manusia yang telah diproleh dan dibawanya bersamaan
dengan kelahiran atau kehadirannya didalam kehidupan masyarakat. Dianggap bahwa
beberapa hak itu dimilikinya tanp perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama atau jenis
kelamin, dan karena itu bersifat asasi serta universil. Dasar dari semua hak asasi ialah
bahwa manusia harus memperoleh kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat
dan cita-citanya. HAM menurut UU 39 tahun 1999 adalah seperangkat hak yangmelekat
pada hakekatnya dan keberadaan manusia sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerahnya, yang wajib dijunjung tinggi, dihormati, dan dilindungi oleh
negara, hukum pemerintahan dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia.
Berdasarkan pengertian hak asasi manusia, maka dapatlah kita lihat 3 (tiga) ciri
pokok dari hak asasi manusia, yaitu :
1. Hak asasi manusia (HAM) tidak perlu diperjualbelikan, dibeli ataupun diwarisi.
2. HAM berlak untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, asal usul, ras,
agama, etnik, dan pandangan politik.
3. HAM tidak boleh dilanggar oleh siapapun.
Hak Asasi adala suatu tuntutan yang sah yang sesuai dengan kewajiban dan
hukum islam. Sedangkan wajib, ialah pekerjaan yang akan mendapatkan pahala, apabila
dikerjakan dan akan mendapatkan sangsi hukum apabila ditinggalkan. Hukum Islam
memberi empat macam hak ata manusia, yaitu :
1. Hak Tuhan, yang pertama dan leih penting ialah mengimaninya dan tidak
mensyarikatkannya. Kedua, ialah kita harus menerima petunjuknya. Ketiga,
mentaati dan dinyatakandengan ketundukan kepada hukumnya. Dan keempat, kita
harus menyembah-Nya sebagimana dijelaskan dala Al Quran surat Adz-Dzariyat
(51) : 56
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.
2. Hak diri sendiri, ialah hak pribadi seseorang yaitu hak jasmani dan rohaninya.
Kelemahan manusia terbesar ialah apabila keinginannya telah melampui batas, ia
pasti akan menjadi budaknyademi untuk memuaskan hawa nafsunya, sadar atau
tidak. Oleh karena itu setiap manusia harus memahami haknya dan mampu
mengendalikan dirinya.
3. Hak terhadap orang lain, ialah hukum agama memerintahkan agar manusia
memenuhi keinginan pribadinyadengan tidak melampui batas dan jangan sampai
merusak hak asasi orang lain.
4. Hak atas harta yang diberikan Tuhan guna kepentingan dan ia diberi kuasa untuk
menggunakannya bagi keperluan hidupnya. Serta dapat memanfaatkanya dijaln
Allah demi mengharap ridha-Nya.
Kewajiban manusia adalah mengerti semuanya itu memberikan haknya. Masing-
masing hak, ada sangkut pautnya dengan hak seseorang itu dan menerangkan bahwa
semua hak itu harus diberikan dan tidak boleh rampas oleh siapapun.
Macam-macam pelanggaran HAM
DAFTAR PUSTAKA