Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan Critical Book Report ini sebagai tugas wajib mata kuliah
Perencanaan Pembelajaran. Shalawat dan salam juga penulis sampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa perubahan besar di bumi. Serta terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada dosen pengampuh mata kuliah Perencanaan Pembelajaran, Ibu
Dra. Sri Mutmainnah, M.Si yang telah banyak mencurahkan ilmunya pada kami.
Maka dari itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat
diharapkan sebagai bentuk perubahan yang lebih baik kepada penulis. Semoga hasil
laporan kritik buku ini bermanfaat bagi pembaca umumnya, dan bagi penulis khususnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Identitas Buku ........................................................................................... 1
BAB II RESUME ISI BUKU ..................................................................................................... 2
BAB I : PENGERTIAN DAN TUJUAN PERENCANAAN PENGEJARAN .. 2
BAB II : KONSEP PENDEKATAN SISTEM DALAM PENGAJARAN ........ 2
BAB III : BERBAGAI MODEL PENGEMBANGAN SISTEM
INSTRUKSIONAL ............................................................................................. 3
BAB IV : APLIKASI BERBAGAI MODEL PENGEMBANGAN SISTEM
INSTRUKSIONAL ............................................................................................. 4
BAB V : PERENCANAAN TUJUAN-TUJUAN INSTRUKSIONAL.............. 4
BAB VI : PERENCANAAN BAHAN-BAHAN PENGAJARAN ..................... 5
BAB VII : PERENCANAAN MEDIA PENGAJARAN .................................... 6
BAB VIII : PERENCANAAN EVALUASI PENGAJARAN ............................ 7
BAB IX : PENYUSUNAN SATUAN PELAJARAN ........................................ 7
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 9
3.1 Kelemahan ................................................................................................ 9
3.2 Kelebihan .................................................................................................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
2
Dengan demikian pendekatan sistem dalam pengajaran merupakan kebiasaan
dalam memandang benda atau peristiwa dalam hidup sebagai sistem yang digunakan
untuk memecahkan masalah yang diawali dengan pemahaman dan pengetahuan tentang
teori umum sistem, filosofi sistem serta kemampuan keterampilan dalam menganalisis
serta melakukan sintesis sistem yang merupakan suatu paduan dalam rangka perencanaan
dan penyelenggaraan pengajaran.
Terdapat dua ciri pendekatan sistem pengajaran yaitu:
a. Pendekatan sistem pengajaran merupakan suatu pemikiran-pemikiran tertentu
yang memberi arah kegiatan belajar mengajar.
b. Pendekatan sistem pengajaran merupakan metodelogi khusus yang digunakan
untuk mendesain sistem pengajaran.
Adapun manfaat pendekatan sistem, diantaranya: (a) Melalui pendekatan sistem, arah
dan tujuan pembelajaran dapat direncanakan dengan jelas (b) Pendekatan sistem
menuntun guru pada kegiatan yang sistematis (c) Pendekatan sistem dapat merancang
pengajaran dengan mengoptimalkan segala potensi dan sumberdaya yang tersedia. (d)
Pendekatan sistem dapat memberikan umpan balik.
3
4) Prosedur atau proses yang ditempuh oleh para pengembang sistem instruksional
bisa meliputi dua cara: Pendekatan secara Empiris dan Dengan mengikuti atau
membuat suatu model (paradigm approach).
5) Model Model pengembangan instruksional, antara lain pengembangan
instruksional model Banathy, PPSI, model Kemp, model Briggs, model Gerlach &
Ely, model IDI (Instruksional Development Institute), dan lain-lainnya.
4
setelah mengikuti suatu program pengajaran tertentu untuk satu topik atau subtopik
tertentu.
Dalam merumuskan tujuan instruksional, harus menetapkan jenis hasil belajar yang
dapat dibedakan menjadi tiga domain yaitu domain kognitif, afektif dan psikomotorik.
Tujuan instruksional ini dapat dibedakan menjadi tujuan instruksional umum (TIU)
dan tujuan instruksional khusus (TIK).
Dalam merumuskan tujuan instruksional khusus hendaknya harus mencakup unsur-
unsur/komponen yang dikenal dengan singkatan ABCD (Audience, Behavior, Condition,
Degree).
Langkah-langkah dalam merumuskan tujuan instruksional secara garis besar adalah:
1) merumuskan tujuan instruksional umum yang merupakan hasil belajar yang
diharapkan
2) merinci tujuan-tujuan instruksional umum menjadi tujuan-tujuan instruksional
khusus
3) memeriksa tujuan-tujuan instruksional untuk kejelasan dan kesesuaiannya
Setiap TIK yang hendak dicapai menuntut prasyaratan kemampuan internal yang
harus dimiliki yang berupa salah satu dari lima hasil belajar (informasi verbal, kemahiran
intelektual, pengaturan kegiatan kognitif, keterampilan sikap dan motorik). Analisis tugas
belajar dikemukakan oleh Gagne karena menyangkut penyelidikan terhadap komponen
yang mungkin terdapat dalam tujuan instruksional dalam aspek jenis perilaku dan dalam
aspek isi terutama tentang pemahaman dan pengetahuan. Unsur pemahaman
menunjukkan pada konsep / dasar dan unsur pengetahuan menunjukkan pada informasi
verbal. Kedua unsur kiranya mutlak diperlukan karena tanpa pemahaman dan
pengetahuan yang memadai sulit memperoleh sikap yang mantap.
5
5) Materi pelajaran mengandung segi-segi etik
6) Materi pelajaran tersusun dalam ruang lingkup dan urutan yang sistematik dan logis
7) Materi pelajaran bersumber dari buku sumber yang baku, pribadi guru yang ahli dan
masyarakat
Sebelum menentukan materi pembelajaran, terlebih dahulu perlu di identifikasi
aspek-aspek keutuhan kompetensi yang harus dipelajari atau dikuasai peserta didik.
Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar
memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Harus
ditentukan apakah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta
didik termasuk ranah kognitif, psikomotor ataukah afektif.
6
Terdapat dua pendekatan dalam memilih media, yaitu pendekatan langsung (media
jadi) dan pendekatan rancangan, melalui tiga model, yaitu: model flowchart, model
matriks danmodel checklist.
7
6) Tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran meliputi :
a. Kegiatan awal
b. Melaksanakan apersepsi atau penilaian kemampuan awal.
c. Menciptakan kondisi awal pembelajaran melalui upaya :
d. Kegiatan inti
e. Penutup
7) Menentukan jenis penilaian dan tindak lanjut . tujuannya adalah untuk mengetahui
tingkat keberhasilan dari tahapan pembelajaran yang dilakukan. Berbagai contoh
bentuk penilaian antara lain : tes, tes tulis, kinerja, penugasan tergantung aspek
apa yang akan diukur.
8) Sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi dasar yang harus dikuasai.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kelemahan
Kelemahan pada buku utama terdapat pada pembahasan yang banyak dan bertele-
tele tidak pada intisarinya terus. Dan pada buku pembanding pertama refrensi
pembanding hanya sedikit, buku ini tidak memberi pengatar pembahasan pada materi
awal dan juga tidak membahas materi pendekatan sistem dalam kegiatan
pembelajaran/pengajaran dan penggunaan bahasa yang masih salah eja atau salah ketik
dan pembahasan tidak mencatum pendapat oleh para ahli. Pada pembanding kedua, buku
ini tidak memuat daftar pustaka dari kutipan yang termuat di dalamnya.
3.2 Kelebihan
Kelebihan pada buku utama terdapat pada memberikan gambaran yang tepat
kepada seluruh pembaca mengenai bagaimana cara dan sistematika anak ketika belajar,
buku ini juga memaparkan pendapat oleh para ahli sebagai acuan pembahasan atau
pembahasannya melalui pola pikir oleh para ahli dan hakikatnya. Pada buku pembanding
pertama buku ini mempersingkat pembahasan, setiap halaman buku memiliki tata letak
yang cukup rapi sehingga tidak membuat bingung pembaca. dan hanya membahas pada
intisarinya (tidak bertele-tele). Pada buku pembanding kedua buku ini adalah bahan ajar
(modul) mata kulaih perencanaan pembelajaran dan buku ini juga menggunakan tata
bahasa yang mudah untuk dipahami oleh pembaca pemula seperti saya.