Вы находитесь на странице: 1из 2

MENUJU JALAN ALLAH

Pada saat aku masih TK ibuku dan ayahku selalu menuruti apa yang aku mau. Saat ada
masalah keuangan ayahku dan ibuku selalu merahasiakan seolah olah tidak ada apa apa
supaya anaknya bisa bahagia dan pada saat adiku lahir kedunia ayahku sulit untuk mencari
perkejaan. Hari demi hari ayahku mencoba membuka usaha warung nasi hasilnya lumayan
untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Pada hari pertama warung nasinya ramai, pada saat
kemudian hari sudah mulai agak sepi. Ayahku dan ibuku mulai kepikiran bagaimana cara
mencari uang lagi selain ayahku menjual nasi dan ibuku menjahit baju .
Suatu ketika kakekku datang kerumah untuk memberi lowongan pekerjaan menjahit untuk
ibukku di pabrik. Saat ibuku sudah mulai bekerja, warung nasi di tutup karena sudah hampir
sepi dan hasilnya Cuma sedikit. Ayahku dan dan ibuku berfikir supaya ayah mendapat
pekerjaan ayah mencoba sekolah satpam supaya bisa bekerja di pabrik. Sesudah sekolah
satpam, ayah mencoba melamar pekerjaan di berbagai pabrik. Tapi belum ada satupun pabrik
yang mau menerima ayahku karena umur ayahku tidak memenuhi syarat. Ayahku
menganggur dirumah kurang lebih 1 tahun . kemudian ayahku berfikir siapa lagi yang
menafkahi keluarga ku selain aku, masak istriku saja yang bekerja. Ayahku kemudian bangkit
untuk mencari pekerjaan. Ayah melamar di berbagi pabrik.
Setalah seminggu berlalu ayah di panggil untuk interview terlebih dahulu. Setelah interview
ayah pulang. Dua hari kemudian ayahku dipanggil untuk bekerja. Belum sampai2 minggu
bekerja pabriknya bangkrut, ayahku menulis lamaran lagi untuk melamar kerja di pabrik.
Setelah ayahku menunggu satu bulan ayah baru di panggil untuk bekerja. Selama bekerja di
pabrik PT. Indonesia Word kurang lebih 3 minggu ayahku tidak betah karena ada anjing yang
selalu mengikuti ayahku dan bosnya tidak enak. Ayah kemudian menulis lamaran pekerjaan
lagi karena tidak betah bekerja di PT. Indonesia word. Setelah selesai menaruh menaruh
lamaran dan interview ayah pulang. Setelah hampir 1 minggu ayahku baru di panggil bekerja
di pabrik trifing sue indonesia. Setelah bekerja di pabrik tersebut penghasilan ayah lumayan
cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tetapi penghasilan ayah dan ibuku masih belum
cukup untuk menabung membuat rumah, karena masih banyak keperluan penting untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Kadang kadang penghasilan ayah / ibu untuk membayar
hutang ayah / ibuku. Biasanya kalau uang yang dirumah sudah habis atau uang tabungan
sudah habis ayahku mencari pinjaman karena untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan
membiayai aku dan adikku sekolah. Ibuku sempat pusing karena memikirkan banyak masalah
keuangan. Karena bayaran ibu dan ayahku tidak bisa untuk menabung membuat rumah.
Sepeserpun tidak pernah ditaruh ibukku ke celengan. Karena ibu dan ayahku selalu
mengeluarkan uang banyak untuk membayar hutang atau pinjaman kemana mana bahkan
untuk mencukupi kebutuhan keluarga saja belum cukup.
Ayah dan ibu selalu memohon kepada ayah dan ibu tetapi permohonan ibuku masil belum
terkabul. Kalau ayahku atau ibuku habis bayaran.adikku selalu meminta minta kepada ibu
supaya dibelikan apa yang dia inginkan. Adikku tidak pernah berfikir betapa beratnya ibu dan
ayah mencari uang. Dan kalau bayaran sudah habis ibu pusing harus mencari pinjaman
kemana lagi, karena ada orang yang meminjami ibu pinjamannya masih belum di bayar. Aku
dan keluargaku selalu bersyukur betapa nikmat yang diberikan Allah. Karena keluarga masih
diberikan kesehatan untuk bekerja dan masih bisa makan. Aku selalu berfikir, aku bisa
makan, minum, tidur ditempat yang enak itupun aku syukuri dari pada orang orang jalanan
atau pengemis kadang kadang makannya Cuma 1 kali dan dia kepanasan, kehujuanan dan
tidak pernah mandi. Aku kalau melihat orang orang begitu, aku selalu bertanya tanya
kepada diriku sendiri, betapa besar nikmat Allah yang di berikan kepada aku dan keluarga ku
masih bisa makan, tidak kehujanan, punya tempat tinggal. Ibuku selalu mensyukuri apa yang
terjadi kepada keluargaku. Pada saat ibuku susah untuk mencari uang atau apa itu sang tidak
mudah, karena orang tua kepanasan, kehujanan atau kehausan.
Aku selalu mensyukuri ayah dan ibuku bisa bekerja mencari nafkah, memenuhi kebutuhan
keluarga dan bisa membiayai adiku dan aku sekolah. Diluar sana masih banyak orang yang
susah mencari kerja, p0utus sekolah atau masalah keluarga. Kita juga membantu ibu harus
mensyukuri nikmat allah yang diberikan kepada kita. Ayah dan sudah mengerti betapa besar
nikmat Allah yang di berikan. Sampai sekarang ayah dan ibu tetap bersemangat dan berjuang
untuk mencapai apa yang di inginkan. Ayah dan ibu ku sangat bersemangat untuk memenuhi
kebutuhan keluarga supaya bisa cepat cepat membangun rumah dan bisa melunasi hutang
hutang yang di pinjsm oleh ayah.

Вам также может понравиться