Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Pengertian Paragraf
Paragraf merupakan gabungan dari beberapa kalimat yang saling berkaitan antara satu
kalimat
dengan kalimat yang lainnya dalam membahas sebuah topik.
Menurut Gorys Keraf paragraf sama dengan alinea, yakni kesatuan pikiran dari
beberapa
kalimat yang bertalian untuk membentuk sebuah gagasan (1980 : 25).
Berdasarkan pernyataan tersebut, paragraf adalah bagian-bagian teks atau bacaan
yang terdiri
atas kalimat-kalimat yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk sebuah
gagasan.Dengan kata lain kalimat-kalimat tersebut merupakan unsur pembentuk
paragraf.
Menurut Soedjito, paragraf adalah bagian dari karangan yang terdiri atas beberapa
kalimat
yang berhubungan secara utuh dan terpadu serta kesatuan pikiran (Masur, N1990 :
127).
Pendapat Soedjito ini hampir sama dengan pendapat pakar sebelumnya, Gorys Keraf.
Paragraf
merupakan perpaduan atau gabungan dari beberapa kalimat yang satu dengan yang
lainnya saling
berkaitan dalam sebuah topik.
Sementara itu, Richard M. Weaver menjelaskan dalam bukunya Composition kedudukan
paragraf dalam komposisi sebagai berikut :
The paragraph is a kind of division and paragraphing is away of separating out the
parts of a
composition standing between the sentence as a unit at one and of the scale and
section or chap
at the other, the paragraph has the useful role of organizing our thoughts into
groups of
intermediate size.
Paragraf itu semacam pembagian dan pembuatan paragraf itu merupakan satu cara untuk
membeda-bedakan bagian-bagian dari satu karangan. Paragraf itu merupakan bagian
yang berada
diantara kalimat sebagai suatu kesatuan yang kecil dengan bab sebagai bagian yang
lebih besar.
Paragraf itu memegang peranan penting untuk mengorganisasikan pikiran-pikiran kita
kedalam
bagian-bagian atau kelompok.
Hal ini menunjukkan bahwa paragraf itu terdiri dari kalimat-kalimat yang
membicarakan topik
atau tema tertentu.Paragraf itu ialah hubungan antara kalimat yang satu dengan yang
lain dalam
suatu rangkaian, dan juga bisa disebut dengan penuangan ide penulis melalui kalimat
atau
kumpulan kalimat yang satu dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki suatu
topik atau
tema.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, paragraf adalah kumpulan kalimat yang
memiliki
sebuah ide pokok dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas dari ide pokoknya serta
memiliki unsur
kelengkapan kalimat untuk mendukung penjelasan-penjelasan mengenai ide pokoknya.
Dalam suatu paragraf yang baik dituntut oleh adanya syarat-syarat berikut :
1) Cara Definisi
Cara definisi adalah pengembangan paragraf melalui pengungkapan penjelasan atau
pengertian dari suatu masalah yang dibicarakan, serta diungkapkan dari berbagai
sudut pandang.
Kata-katayang digunakan dalam mengembangkan paragraf secara definisi, antara lain
adalah, ialah, yaitu.
Contoh :
Paragraf ialah suatu bagian dari karangan yang di dalamnya terdiri atas beberapa
kalimat
yang selalu berkaitan satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh
membentuk satu
pikiran utama. Di dalam paragraf biasanya terdapat satu kalimat yang menjadi pokok
pikiran
dari paragraf tersebut yang biasa kita kenal dengan kalimat utama.
2) Cara Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain
yang
memiliki suatu kesamaan atau kemiripan, biasanya dilakukan dengan bantuan kiasan.
Kata-kata kiasan yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti dan bagaikan.
Contoh :
Bahasa bukan merupakan tujuan dalam penulisan karangan ilmiah.Bahasa hanya sebagai
alat (komunikasi) agar gagasan ilmiah yang diungkapakan dalam karangan tersebut
dapat
dipahami oleh pembaca dengan baik. Oleh sebab itu,sebelum karangan itu sampai
ketangan
pembaca,penulis karang tersebut harus memeriksa bahasa yang digunakannya, baik dari
segi
ketetapan pemilihan kata dan istilah maupun dari segi gramatikal satuan-satuan
struktur bahasa,
misalnyastuktur satuan kata, frasa klausa, kalimat, dan alinea atau paragraph dan
juga
pemakaiaan ejaan dan tanda baca secara tepat. Jika terjadi gangguan atau kerusakan
pada
unsur-unsur bahasa tersebut,besar kemungkinan pembaca tidak dapat memahami gagasan
ilmiah
yang disampaikannya itu dengan baik. Hal ini dapat diibaratkan dengan kendaraan
yang
digunakan untuk mencapai tujuan perjalanan yang jauh. Sebelum berangkat,orang yang
akan
bepergian dengan kendaraan tersebut harus memeriksa kondisi kendaraannya, baik yang
berkaitan dengan rem, versneling, roda, ban, bensin dan sebagainya.kalau perlu
orang itu harus
membawa kendaraannya ke bengkel untuk diperiksa agar yang bersangkutan selamat
sampai
ketempat tujuan.
3) Cara Contoh-Contoh
Contoh-contoh disajikan sebagai gagasan penjelas untuk mendukung atau memperjelas
gagasan umum agar mudah dipahami oleh pembaca.
Kata, seperti, misalnya, contohnya dan lain-lain merupakan ungkapan-ungkapan dalam
pengembangan dalam mengembangkan paragraf dengan contoh.
Contoh :
Tak ada seorang pun yang tak ingin kaya, apalagi kaya dengan rejeki yang halal,
tapi
didunia ini berlaku hukum keseimbangan, kaya dengan halal harus kerja keras, kerja
cerdas dan
kerja waras. Kekayaan hasil korupsi tidak akan pernah membuahkan kebahagiaan.
Contohnya :
Bapak G memimpin sebuah lembaga negara, yang asalnya biasa sekarang jadi superkaya,
rumahnya bak istana, setiap anak punya mobil dan apartemen, tetapi anehnya ketiga
anak lakilakinya tidak ada yang lulus kuliah, anak perempuannya hobi kawin cerai
dan dua cucunya
mengalami keterbelakangan mental.
6) Cara Pertentangan
Yaitu cara pengembangan paragraf yang biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan
seperti
berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi,
dan bertolak
belakang dari.
Contoh :
Sekolah tinggi (umum) berbeda dengan sekolah swasta.Perbedaan itu dapat dilihat
dari segi
biaya sekolah, fasilitas, standar sekolah serta kualitas pengejarannya.Untuk
sekolah umum
biayanya mampu dicapai bagi semua kalangan masyarakat.Akan tetapi, fasilitas yang
ditawarkan
kurang memadai bagi kelangsungan sistem belajar mengajar.Sedangkan, sekolah swasta
biaya
yang ditawarkan hanya mampu mencapai batas keuangan beberapa kalangan masyarakat,
artinya kalangan orang mampu.Hal ini sejalan dengan fasilitas, standar sekolah
sertakualitas
pengajarnya.Sehingga sekolah swasta mampu bersaing dengan sekolah-sekolah unggulan.
7) Cara Klasifikasi
Cara klasifikasi adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan
ciri-ciri
tertentu.
Kata-kata ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi,
terbagi
menjadi, dan mengklasifikasikan.
Contoh :
Penyelidikan tentang tempramen dan watak manuia telah dilakukan sejak dahulu kala.
Hippo
Crate dan Galenus mengemukakan bahwa manusia dapat dibagi menjadi empat golongan
menurut keadaan zat-zat cair yang ada dalam tubuhnya. Empat golong tersebut yaitu
sanguinis (
banyak darah ) yang sifatnya periang, gembira, optimis, dan lekas berubah-ubah.
Kemudian
kolerik ( banyk empedu kuning ) adalah manusia yang memiliki sifat garang, hebat,
lekas mrah,
dan agresif. Selanjutnya, flegmatis ( banyak lendirnya ) adalah manusia yang
sifatnya tenang,
tidak mudah berubah, dan lamban. Terakhir, melankolis ( banyak empedu hitam )
memiliki sifat
muram, tidak gembira, dan pesimis.
Contoh :
Tepat ketika tanggal 25 Oktober, sekolahku libur selama tiga hari dan akan berakhir
pada
tanggal 27 Oktober. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk
mengadakan liburan keluarga.Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Kute.Pagi-
pagi aku telah
berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan.Sepanjang
perjalanan,
aku iringi dengan nyanyian lagu riang.Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai
tersebut.
Dengan hati suka ria, aku sambut PantaiK Kute dengan senyumku. Pantai Kute, pantai
nan elok
yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk
bermain
air.Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya.Dengan canda tawa, kami saling
berbalasan.Puas
rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku
dan seluruh
keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa
waktu
berjam-jam telah kuhabiskan disana.Hari pun mulai sore menandakan perpisahan dan
kembali
pulang.Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan
kembali esok.
5) Persuasi
Persuasi adalah karangan yang sifatnya memengaruhi, mengajak, dan menganjurkan
sesuatu
pada orang lain ( pembaca ) untuk berbuat atau bertindak sesuai dengan harapan
penulis. Dalam
wacana persuasi, terdapat kata ajakan seperti ayoatau mari.
Contoh :
Setiap orang normal akan senang pada kebersihan, baik kebersihan lingkungan maupun
kebersihan dirinya sendiri. Bahkan bagi umat islam upaya menciptakan kebersihan itu
merupakan
sebagian dari iman, sehingga orang yang menciptaan kebersihan berarti memperkokoh
imanya
untuk itulah sebaiknya setiap saat kita harus menjaga dan menciptakan kebersihan
agar iman kita
semakin tebal.
Setiap saat diri kita harus bersih, baik bersih lahir maupun batin. Demikian pula
lingkungan
kita.Tempat tinggal kita harus bersih, karena selain enak dipandang mata juga dapat
menjaukan
diri kita dari bibit penyakit. Oleh karena itu, marilah sama-sama kita ciptakan
budaya hidup
bersih pada diri kita sendiri dan lingkungan kita.
Daftar Pustaka
http://ernihalawa.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-pengembangan-paragraf.html
Hakim, Nursal.2010. Kemampuan Berbahasa Indonesia Dasar.Pekanbaru : Cendekia Insani
Pekanbaru
Tukan, Paulus. 2007. Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas X. Jakarta : Yudistira
http://raipeza24.blogspot.com/2011/10/pengertian-paragraf-alenia.html