Вы находитесь на странице: 1из 18

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TnA DENGAN GANGGUAN

SISTEM KARDIOVASKULER PADA KASUS HIPERTENSI


DI DESA REROTBAGEK POLAK KEC. LABUAPI LOMBOK BARAT

Hari/ tanggal : Selasa, 11 Maret 2014


Nama kelompok : Kelompok X (Sepuluh)
Tempat : Desa Rerot, Bagek Polak, Labuapi
Tingkat/ Semester : 3/ VI

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Nama : TnA
Umur : 68 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Desa Rerot, Bagek Polak, Labuapi
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Sasak
Pendidikan : Tidak Tamat SD
Keluarga yang dapat dihubungi : NyA
Riwayat pekerjaan kelurga : Buruh Batu
2. RIWAYAT KESEHATAN
2.1 Keluhan Utama : Pusing
2.2 Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat melakukan pengkajian klien datang ke posyandu dengan keluhn sakit kepala sejak 3
hari yang lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku kuduk, sakitny
dating sewaktu-waktu, klien tampak memegang kepalanya, sebelumnya klien pernah berobat ke
dukun tetapi tidak ada perubahan, klien juga mengatakan nyeri sendi dan penglihatannya kabur,
klien bertanya-tanya tentang penyakitnya, dan saat ini penyakit yang di rasakan oleh klien adalah
hipertensi.
2.3 Riwayat Penyakit Dahulu
Klien juga pernah merasakan pusing, nyeri sendi dan gatal-gatal 3 bulan terakhir ini,
3. STATUS FISIOLOGIS
3.1 Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan tegap.
3.2 Tanda-tanda vital klien
TD : 160/90 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR : 20 x/menit
BB : 45 kg
3.3 Pengkajian Head to Toe
a. Kepala
Normocephalus, rambut tampak ubanan, dan kelihatan kotor, tidak ada luka, tidak ada nyeri
tekan pada kepala dan tidak ada benjolan.
b. Mata
Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tampak menggunakan kaca mata, tidak ada nyeri dan
tidak ada benjolan.
c. Hidung
Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada secret pada hidung, tidak
ada nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.
d. Mulut dan Tenggorokan
Mulut tampak sedikit kotor, mukosa mulut tampak kering, tidak ada peradangan, gigi tampak
kuning, tampak careas gigi dan gigi tampak ompong, sudah hilang tiga, mengalami kesulitan saat
mengunyah dan tidak ada kesulitan saat menelan.
e. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan, tidak nyeri tekan
pada bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan, pendengaran masih bagus
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada bendungan vena jugularis, klien
mengeluh leher bagian belakang, terasa berat (kaku kuduk).
g. Dada
Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
i. Genetalia
Tidak terkaji
j. Ekstremitas
Kekuatan otot tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4
k. Integument
Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada kulit.
4. PENGKAJIAN PERKEMBANGAN UNTUK LANSIA
4.1 Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Klien mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan saat bangun dari tempat duduk baik kursi
maupun lantai, dan tampak klien tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. Setelah berdiri klien
berhenti sejenak lalu berjalan, saat duduk klien tampak duduk secara perlahan, pandangan mata
kabur, klien mengeluh pusing dan terasa berat di leher bagian belakang, saat mengambil sesuatu
klien tampak perlahan-lahan dan terkadang dibantu, klien merasakan nyeri pinggang saat
membungkukkan badan.
4.2 Komponen gaya berjalan dan gerakan
Klien tampak berjalan dengan perlahan-lahan tanpa alat bantu seperti tongkat, melangkah secara
hati-hati dan perlahan, jalan tampak sempoyongan.
5. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Klien mengatakan hubungan dengan anak-anaknya baik, selalu berkumpul dengan anak-anaknya
karena ke empat anaknya tinggal bersama, klien juga mengatakan terkadang berinterakasi
dengan tetangga sekitar rumahnya.Komunikasi dengan tetangga sekitar masih bagus dan baik,
emosi terkadang tidak stabil jika banyak pikiran, klien kooperatif saat diajak bicara dan
memberikan umpan balik dari sesuatu yang sedang dibicarakan.
6. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
Katz index
No. Kegiatan Mandiri Bantuan Bantuan
Sebagian Penuh
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Ke Kamar Kecil
4. Berpindah Tempat
5. BAK/BAB
6. Makan/Minum
Keterangan : klien dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau
bantuan aktif dari orang lain.
7. STATUS KOGNITIF / AFEKTIF
a. Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ )
Pertanyaan :
Benar Salah Nomor Pertanyaan Jawaban
1 Tanggal berapa hari ini ? 11
2 Hari apa sekarang ? Rabu
3 Apa nama tempat ini ? Bangsal
4 Dimana alamat anda ? Bansal
5 Berapa umur anda ? 65 tahun
6 Kapan anda lahir ? Lupa
7 Siapa presiden Indonesia ? SBY
8 Siapa presiden Indonesia Tidak tau
sebelumnya ?
9 Siapa nama kecil anda ? ati
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17, 14, 11, 8, 5,
pengurangan 3 dari setiap
angka baru, secara menurun
JUMLAH Benar : 6
Salah : 4
Interpretasi :
Salah 0 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 7 benar dan 3
salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual TnA kerusakan ringan.
b. MMSE (Mini Mental Status Exam)
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 1 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2012 (Benar)
Musim :kemarau
Tanggal :11
Hari :Rabu (Benar)
Bulan :maret
2 Orientasi 5 3 Dimana sekarang kita berada ?
Negara : Indonesia (Benar)
Propinsi : jawa (Benar)
Kabupaten/kota : malang (Benar)
Panti :-
Wisma:-
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal :
kursi, meja, kertas), kemudia
ditanyakan kepada klien, menjawab :
1. kursi
2. meja
3. kertas
4 Perhatian 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari
dan 100 kemudia kurangi 7 sampai 5
kalkulasi tingkat.
Jawaban :

1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5. 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai
1)
6 Bahasa 9 6 Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjukan benda
tersebut).
Minta klien untuk mengulangi kata
berkut :
tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :tidak ada, jika dan
tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3 langkah.
1. Ambil kertas ditangan anda
2. lipat dua
3. dan taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai perintah
nilai satu poin.
tutup mata anda
Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan menyalin
gambar.
Total nilai 30 18

Interpretasi hasil :
24 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Dari hasilMMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 21 ini menunjukkan bahwah
TnA mengalami gangguan kognitif sedang.
8. PENGKAJIAN sTATUS mENTAL
Klien mengatakan tidak pernah merasa sedih dan selalu merasa ceria, klien tidak pernah berkecil
hati tentang masa depan karena klien merasa senang tinggal bersama cucu dan istrinya, klien
tidak pernah merasa gagal dalam membimbing anak-anaknya karena berhasil dalam menjadi
kepala keluarga, klien juga merasa puas dengan keadaannya yang sekarang, klien mengatakan
cepat lelh apabila melakukn aktivitas yang berlebihan.
9. PENGKAJIAN MASALAH EMOSIONAL
a. Masalah Emosional
Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur. Tetapi terkadang Klien terbangun pada
malam hari untuk kencing, Klien mengatakan tidak pernah mempunyai masalah dengan orang
lain dan klien tidak pernah mengkonsumsi obat tidur mupun obat penenang serta klien
mengatakan tidak pernah mengurung diri, klien selalu ditemani oleh istri dan cucunya.
10. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
Pola kebiasaan : klien mengatakan sering merokok menghabiskan lebih dari 3 batang perhari dan
minum kopi setiap hari.
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Nutrisi
Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari terkadang tidak teratur dengan menhabiskan 2 porsi
makanan dengan lauk pauk seadanya, klien tidak senang makan tampa garam, klien juga
mengatakan makan makanan yang sama dengan keluarganya tampa adanya perbedaan makanan,
klien minum 7-8 gelas per hari.
b. Pola istirahat tidur
Klien tidur kurang lebih 4-6 jam perhari, klien sering terbangun saat malam hari karenan ingin
kencing, klien jarang tidur siang, klien sering merenung nasib cucu-cucunya, saat waktu luang
klien biasanya bermain dengan cucu nya.
c. Eliminasi
Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali per hari dengan
konsistensi lembek dan BAK 4-5 kali per hari lancar tanpa ada gangguan.
d. Pola aktivitas
Klien masih bisa melakukan kegiatan dapur seperti memasak, mencucui piring, klien berusaha
untuk mandiri dan tidak merepotkan anak-anaknya.
e. Personal hygiene
Klien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore harimenggunakan sabun,
sikat gigi setiap kali mandi, menggunakan pasta gigi, biasanya mengganti pakaian 2 hari sekali.
11. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Pemukiman
Luas bangunan rumah klien 6:5, klien tinggal bersama dengan istri dan 3 orang cucu-cucunya,
bentuk rumah petak dengan jenis bangunan atap rumah menggunakan atap genteng
berdindingkan tembok, lantai semen. Kebersihan lantai kurang, ventilasi <15% luas lantai dan
teras pengap, pencahayaan kurang karena tidak ada ventilasi dan ukuran rumah yang sempit, cara
pengaturan dalam hal menata perabotan kurang dimana sepeda gayung di letakkan di ruang tamu
dan tertumpuk dengan barang-barang yang lain, alat rumah tangga tidak lengkap karena karpet
atau kursi tempat duduk tamu tidak ada.Kulkas tidak ada dan tempat gallon untuk air bersih tidak
ada dan banyak yang lainnya.
b. Sanitasi
sumber penyediaan air bersih yaitu sumur dan TnH mengatakan air yang diminum air biasa
tanpa direbus, pengelolaan jamban bersama dengan jenis jamban leher angsa dan dengan jarak <
10 meter dari sumber air, sarana pembuangan air limbah tidak lancer, bekas sampah biasanya
dibuang sembarang ke kali
c. Fasilitas
klien tidak memelihara ternak dan tidak bekerja sebagai nelayan, anak-anaknya kebanyakan
bekerja sebagai buruh batu, tidak terdapat sarana olah raga, taman dan ruang pertemuaan.Sarana
hiburan yang ada hanyalah televisi.
d. Keamanan Dan Transportasi
Klien mengatakan dilingkungannya tidak ada alat penanggulangan kebakaran dan bencana
Sarana komunikasi yang dimiliki yaitu handphone.
B. DIAGNOSA
1. Analisa Data
NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
1. DS: Gangguan rasa
Arteri besar kehilangan
- klien mengeluh sakit aman nyeri
kelenterun dan menjadi
kepala
kaku
- sakit kepalanya
berdenyut-denyut
- Klien mengatakan Pembuluh darah tidak
tearasa kaku di dapat mengembang
kuduknya
- Klien mengatakan Vasokonstriksi pembuluh
sakit kepaalanya dating darah
sewaktu-waktu
- Klien mengeluh
penglihatannya kabur TD

DO:
- Klien tampak sering Peningkata
memegangi kepalanya n tekanan vaskuler serebral
- Lien tampak lemah
- Skala nyeri 5 (0-10)
sedang.
- TTV
TD: 160/90 mmHg
N: 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg

2. DS: Hipertensi Kurang


- Klien mengatakan pengetahuan
kurang tahu tentang Kurang
penyakit hipertensi. informasi mengenai
- Klien tidak tahu penyakit dan terapi
penyebab hipertensi
- Klien mengatakan
makan makanan yang
sama dengan
keluarganya, tampa
adanya perbedaan
DO:
- Klien bertanya
tentang penyakitnya.
- TTV
TD: 160/90 mmHg
N: 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg

3. DS: Gaya hidup Resiko Kelebihan


- Klien mengatakan Volume Cairan
tidak senang makan Hipertensi
tampa garam
- Klien mengatakan Vasokontriksi
makan makanan yang Pembuluh darah ginjal
dengan yang di
konsumsi keluarga
Penurunan aliran darah

DO: Peningkata
- Klien mengatakan n aldosteron
makan makanan yang
sama dengan Retensi
keluarganya Na
- TTV:
TD: 160/90 mmHg edema
N: 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg

4. Rumusan Diagnosa
a. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler serebral di
tandai dengan klien Mengeluh pusing kepala dan leher bagian belakang terasa berat dan
sakit/nyeri, pusing dirasakan terutama saat berjalan, skla nyeri 5, Klien tampak sering
memegangi kepalanya, penglihatan kabur, TTV : TD :60/90 mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7
o
C, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi mengenai penyakit dan terapi di
tandai dengan klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit hipertensinya, klien tampak sering
bertanya tentang penyakitnya TTV : TD:60/90 mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR: 20 x/menit,
BB: 45 kg.
c. Resiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Tujuan dan Kriteris Intervensi
No Rasional
Dx Hasil Keperawatan
1 Setelah dilakukan 1. Kaji keadan umum 1. Keadan umum
kunjungan rumah klien. menunjukkan
selama 2x60 menit keadaan klien
diharapkan pasien dapat secarautuh dan
mengontrol nyeri atau dengan mengetahui
sakit kepala hilang atau tanda-tanda vital
berkurang dengan terutama tekanan
kriteria hasil : darah. Untuk
- Klien tidak menentukan
mengungkapkan adanya tindakan
nyeri atau sakit kepala. selanjutnya.
- Klien tampak
nyaman. 2. Untuk
- Tanda-tanda vital mengetahui tingkat
dalam batas normal 2. Kaji tingkat nyeri nyeri klien dengan
terutama tekanan darah klien. menggunakan
(TD : normal 110-130 pengkajian PQRST.
mmHg, diastole 70-80
mmHg) 3. Untuk
mengetahui nyeri
yang dirasakan
klien sehingga bisa
3. Kaji lokasi intensitas ditentukan
dan skala nyeri. intervensi yang
tepat selanjutnya.

4. Untuk
menghindari
inssiden kecelakaan
atau terjatuhnya
karena klien pusing.
4. Bantu pasien dalam
ambulasi sesuai 5. Mengurangi atau
kebutuhan. menghilangkan
sakit kepala.

6. Aktifitas yang
meningkatkan
vasokontriksi
5. Berikan tindakan non menyebabkan sakit
farmakologis kepala.
7. Analgecik dapat
mengurangi rasa
6. Berikan penjelasan nyeri
cara untuk
meminimalkan aktifitas
vasokontriksi.
7. Kolaborasi dalam
pemberian obat analgesic
sesuai indikasi.
2 Setelah dilakukan 1. Jelaskan tentang 1. Memberikan
kunjungan rumah batas tekanan darah dasar untuk
selama 2x60 menit normal, tekanan darah pemahaman tentang
diharapkan pasien tinggi dan efeknya. peningkatan
mengetahui informasi tekanan darah
tentang hipertensi mengklarifikasikan
dengan kriteria hasil : istilah medis yang
- klien sering digunakan.
mengungkapkan Pemahaman bahwa
pengetahuan akan tekanan darah
hipertensi. tinggi dapat terjadi
- Melaporkan tanpa gejala
pemakaian obat-obatan shingga
sesuai program. memungkinkan
- pasien untuk
melanjutkan
pengobatan
meskipun sudah
merasa sehat.

2. Supaya klien
tahu dan
2. Jelaskan sifat memungkinkan
penyakit dan tujuan dari pasien untuk
p0engobatan dan melanjutkan
prosedur. pengobatan.

3. Supaya klien
3. Jelaskan pentingnya bisa mengontrol
lingkungan yang tenang, stress.
tidak penuh dengan 4. Mengurangi
stress. resiko keracunan
dan over dosis obat
4. Diskusikan tentang dan supaya
obat-obatan : nama obat, pengobatan lancar
dosis obat, waktu karena pasien sudah
pemberian obat, dan paham dan tahu
tujuan pemberian obat mengenai obat-
dan efek samping obat. obatan yang
diberikan.

5. Menambah
pengetahuan klien
5. Berikan pendidikan sehingga klien bisa
kesehatan tentang cara mencegah dan
mencegah dan mengatasi mengatasi
hipertensi. hipertensi.

6. Untuk
6. Anjurkan klien untuk menghindari
tidak mengonsumsi peningkatan
makanan dan minuman tekanan darah.
yang dapat meningkatkan
tekanan darah.
7. Mengetahui
7. Evaluasi tingkat sejauh mana klien
pengetahuan klien. mengetahui dan
memahami tentang
penyakitnya

3 Setelah di lakukan 1. Kaji pola makan 1. Penurunan


tindakan keperawatan klien atau diet terhadap aliran ginjal
selama 3x60 menit di inadekuat masukan mengakibatkan
harapkan tidak terjadi protein peningkatan
kelebihan volume 2. Dorong klien antidiuritik
cairan denan criteria untukmenurunkan menyebabkan
hasil : masukan garam retensi air dan Na.
- Tidak ada edema 3. Lakukan tindakan 2. Peningkatan
- BB normal untuk melindungi tubuh kadar Na dalam
- TTV dalam vbatas dari ceder dan edema darah dapat
normal menyebabkan
- Bunyi napas dan edema
jantung normal 3. Kulit edema,
dapat mudah
cedera, dan kulit
kering lebih rentan
untuk rusak dan
cedera.

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl No
Implementasi Respon hasil Paraf
/Jam Dx
1. 1 1. Mengkaji keadaan 1. Hasil keadaan umum
Selasa umum klien dan tanda- klien sedang. TTV :
11-03 14 tanda vital (Td, S, N, TD : 160/100 mmHg, S :
16.00 Rr). 36,7 C,
N : 87x/menit,
RR:20x/menit.

2. Mengkaji tingkat 2. P: Nyeri dirasakan


nyeri klien dengan pada kepala
menggunakan skala Q: nyeri dirasakan
PQRST. berdenyut-denyut
R:Nyeri kepala
S : Skala nyeri sedang 5
(0-10)
T: nyeri dirasakan
sewaktu waktu
3. Klien mengatakan
3. Mengkaji lokasi, nyeri dirasakan pada
intensitas, dan skala kepala dan leher dibagian
nyeri. belakang (kaku kuduk),
nyeri dirasakan terus-
menerus semakin berat
saat berjalan, nyeri
dirasakan pada angka 5
(skala 0-10).
4. Klien tampak
4. Memberikan memperhatikan dan
penjelasan cara untuk mendengarkan penjelasan
meminimalkan aktivitas perawat
vasokontriksi seperti
mengejan saat BAB,
batuk panjang dan
membungkuk 5. Obat sudah diberikan
. ke pasien dan
5. Memberikan terapi menjelaskan cara
obat sesuai indikasi : penggunaan obat dan efek
captopril 12,5 mg 1x1. samping obat, klien
tampak mengerti dengan
penjelasan perawat.

selasa 2 1. Menjelaskan 1. Klien tapak


11-03-14 pengertian hipertensi mendengar pnjelasan
16.30 kepada pasien perwat
2. Menjelaskan kepada 2. Klien tampak
klien tentang pentingnya mendengarkan dan
menjaga lingkungan memperhatikan saat
yang tenang. diberikan penjelasan oleh
perawat, dank lien
3. Berdiskusi atau mengerti.
memberitahu klien 3. Klien mengerti dengan
tentang obat-obatan penjelasan yang diberikan
nama obat yang oleh perawat dank lien
diberikan captopril 12,5 mengatakan akan
mg diminum 1x1 setelah meminum obatnya secara
makan, teratur.

4. Menjelaskan factor 4. Klien tampak


yang memperberat memperhatikan dan
hipertensi, seperti tampak mengangguk dan
Menganjurkan klien akan melakukan saran
untuk tidak yang diberikan perawat.
mengkonsumsi makanan
yang tinggi garam dan
jangan meminum kopi,
the, merokok karena
dapat meningkatkan
tekanan drah.

Selasa 1. Mengukur tanda- 1. TD : 160/90 mmHg


11-03-14 tanda vital TD, N, S, RR N : 87 x/mnt
08.00 2. Menimbang berat S : 36,7oC
badan klien RR : 20x/mnt
3. Menanyakan 2. BB: 45 Kg
keluhan klien 3. Klien mengeluh sakit
4. Mengkaji penybab kepala
sakit kepala 4. Tekanan darah
5. Menganjurkan klien 160/90 mmHg
untuk mempertahankan 5. Klien tampak tirah
tirah baring baring, tampak mengiuti
6. Menganjurkan klien anjuran perawat
untuk diet rendah garam 6. Klien tampak mau
mendengar anjuran
perwat

2. 1. 1. Mengobservasi 1. TD : 140/90 mmHg


Jumat Tanda-tanda Vital klien. N : 84x/mnt
14-03-14 2. Memantau keadaan S:36,7oCt
08.30 umum klien RR: 20x/mnt
3. Memberikan klien 2. Keadaan umum klien
penyuluhan tentang baik, sudh tidak ada
hipertensi keluhan
4. Menganjurkan klien 3. Klien tampak
untuk menghindari mendengar dan mengerti
makan makanan tinggi 4. Klien tampak
garam mengikuti saran dari
perawat.
2. 1. Memberikan 1. Klien tampak
pendidikan kesehatan mendengarkan perawat
kepada klien 2. Klien tampak
2. Memberikan mengerti dan mengikuti
penyuluhan tentang serta berpartisipasi dalam
makanan yang harus di penyembuhannya
konsumsi pada psien 3. Klien mengatakan
hipertensi semenjak sakit tidak
3. Menjelaskan kepada pernah merokok dan
klien untuk menghindari jarang ngopi
merokok dan ngopi 4. Klien tampak rileks
4. Menganjurkan klien dan segar tidur 6-7 jam
untuk istirahat yang perhari
cukup untuk
menghindari stress
Jumat 3. 1. Keadaan umum klien
14 -03-14 1. Mengkaji keadaan sedang, TTV (TD :
09.00 umum klien dan 140/90 mmHg, N :
mengkaji TTV (TD, N, 80x/menit,
S, RR). S : 36,8 C,
RR : 18x/menit

2. Klien makan 3xsehari


2. Mengkaji pola dengan lauk pauk
makan seadanya dengan sajian
3. Menimbang berat yang sama dengan
badan klien. keluarganya.
4. Menjelaskan pada 3. BB 45 kg
pasien dan keluarga 4. Klien dan keluarga
tentang pembatasan mengerti
masukan garam 5. TD 10/90 mmHg
5. Mengukur Tanda-
tanda vital
6. Menganjurkan
kepada keluarga untuk
tetap mempertahankan
lingkungan yang aman
dan nyaman.
E. EVALUASI
No
Hari/Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx
Sabtu S:
15-03-2014 - Klien mengatakan sudah tidak
11.00 pusing lagi
O:
- Keadaan umum klien baik
- Klien tampak rileks
- Tanda-tanda vital klien dalam batas
normal
- TTV : TD : 140/80 mmHg,
N : 84x/menit,
S : 36,5oC,
1 RR : 20x/menit.
A:
- Masalah keperawatan gangguan
nyaman nyeri dapat teratasi

P : intervensi dihentikan
I:
- Anjurkan klien untuk tetap
mempertahankan kesehatannya
- Anjurkn klien untuk diet rendah
garam
- Anjukan klien untuk istirahat cukup
S:
- klien mengatakan sudah tau apa itu
hipertensi, dan penyebab terjadinya
hipertensi

O:
- keadaan umum klien baik
2 - klien tampak mengerti, menyebutkan
penyebab yang memperberat hipertensi
- klien tampak mau mengikuti saran
perawat
- TTV dalam batas normal
TD : 140/80 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 36,7 oC
RR : 20x/mnt

A:
- masalah keperawatan kurang
pengetahuan teratasi

P:
Intervensi dihentikan
I:
- Kaji tingkat pengetahuan klien
- Berikan penyuluhan mengenai
penyakitnya
- Evaluasi tingkat pengetahuan setiap
selesai member penyuluhan.

S:
- Klien mengatakan makan makanan
yang sama dengan keluarganya
- Klien mengatakan tidak bia makan
tampa garam
O:
- Keadaan umum klien baik
- Tidak ada tanda-tanda edema

A:
3 - maslah keperawatan resiko kelebihan
volume cairan dapat teratasi
P:
- intervensi di hentikan

I:
- anjurkan klien untuk batasi asupan
cairn jika terjadi oedema
- anjurkan klien untuk membatasi
konsumsi rendah garam

Вам также может понравиться