Вы находитесь на странице: 1из 15

JURNAL ISSN 2087-3271

EDUHEALTH Volume 5 Nomor 1, April 2015


Hubungan Pengetahuan Dan Keyakinan Ibu Tentang Pemberian Imunisasi Hepatitis-B
Uniject (Hb-U) Dengan Keputusan Mengikuti Program Imunisasi

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Oral Hygiene (Kebersihan Mulut) Dengan
Kejadian Stomatitis Pada Bayi

Pengaruh Penggunaan Kb Suntik 3 Bulan Terhadap Peningkatan Nilai Indeks Massa


Tubuh Pada Akseptor Kbdidesa Kepuhkembeng Kecamatan Peterongan Kabupaten
Jombang

Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Perawat Dengan Kemampuan Teknikal Perawat
Dalam Pelaksanaan Oral Hygiene Pada Penderita Stroke

Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif
Dengan Pemberian MP-ASI Pada Bayi 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Cukir

Pengaruh Terapi Bermain Kolase Kartun Terhadap Tingkat Kooperatif Anak Usia Pra
Sekolah Selama Prosedur Nebuleser Di Rumah Sakit Airlangga Jombang

Pengaruh Latihan Rom Aktif Terhadap Keaktifan Fisik Pada Lansia Di Dusun Karang
Templek Desa Andongsari Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember

Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Multipara Tentang Cara Menyusui Yang Benar Di Bidan
Praktek Mandiri Lilis Zanuarsih Sumobito Jombang

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Harga Diri Penderita Kusta Di Puskesmas


Jogoloyo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang

Potensi Shalat Dengan Gerakan Isotonik Dan Isometrik Predominan Untuk Menurunkan
Kadar Glukosa Darah Postpandrial Pasien Diadetes Mellitus

Diterbitkan
Pengaruh Stimulasi Kutaneus (Slow oleh
Stroke : Massage) Terhadap Penurunan Nyeri
Back
Haid (Dismenorea) Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
ISSN 2087-3271

Jurnal Vol. 5 No. 1 Hal. Jombang ISSN


EduHealth 68-148 April 2015 2087-3271
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 5 No. 1, APRIL 2015 5

DAFTAR ISI

No Judul Halaman
1. Hubungan Pengetahuan Dan Keyakinan Ibu Tentang Pemberian 7 13
Imunisasi Hepatitis-B Uniject (Hb-U) Dengan Keputusan Mengikuti
Program Imunisasi

Mukhoirotin, Slamet Puji Ismawanto


2. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Oral Hygiene 15 19
(Kebersihan Mulut) Dengan Kejadian Stomatitis Pada Bayi

Ana Farida Ulfa dan M Badrus Salim

3. Pengaruh Penggunaan Kb Suntik 3 Bulan Terhadap Peningkatan 20 27


Nilai Indeks Massa Tubuh Pada Akseptor Kbdidesa Kepuhkembeng
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang

Kurniawati dan Wulan Andrie

4. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Perawat Dengan 28 33


Kemampuan Teknikal Perawat Dalam Pelaksanaan Oral Hygiene
Pada Penderita Stroke

Abdul Ghofar dan Mokhamad Imam Subeqi


5. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu 34 40
Tentang ASI Eksklusif Dengan Pemberian MP-ASI Pada Bayi 0-6
Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Cukir

Zakiah dan Sri Banun Titi Istiqomah


6. Pengaruh Terapi Bermain Kolase Kartun Terhadap Tingkat 41 50
Kooperatif Anak Usia Pra Sekolah Selama Prosedur Nebuleser Di
Rumah Sakit Airlangga Jombang

Umi Azizah Kusuma Ningrum dan Nasrudin


7. Pengaruh Latihan Rom Aktif Terhadap Keaktifan Fisik Pada Lansia Di 51 59
Dusun Karang Templek Desa Andongsari Kecamatan Ambulu
Kabupaten Jember

Junaidi Imron dan Susi Wahyuning Asih


8. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Multipara Tentang Cara 60 65
Menyusui Yang Benar Di Bidan Praktek Mandiri Lilis Zanuarsih
Sumobito Jombang

Dian Puspita Yani


JURNAL EDU HEALTH, VOL. 5 No. 1, APRIL 2015 6

9. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Harga Diri Penderita 66 74


Kusta Di Puskesmas Jogoloyo Kecamatan Sumobito
Kabupaten Jombang
Nasrudin

10. Potensi Shalat Dengan Gerakan Isotonik Dan Isometrik 75 81


Predominan Untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah
Postpandrial Pasien Diadetes Mellitus
Mukhamad Rajin, Zulfa Khusniyah, Andi Yudianto,
Muhammad Zulfikar Asumta
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 5 No. 1, APRIL 2015 28

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN


KEMAMPUAN TEKNIKAL PERAWAT DALAM PELAKSANAAN ORAL HYGIENE
PADA PENDERITA STROKE

Abdul Ghofar1, Mokhamad Imam Subeqi 1


Prodi D-III Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang
Email : ghofarabd@gmail.com

ABSTRAK

Oral hygiene merupakan tindakan yang dilakukan untuk membersihkan mulut, gigi dan gusi.
Ketidakmampuan penderita stroke untuk merawat dirinya dan tidak ada obat penyegar mulut,
salep, pasta yang dapat menggantikan usaha membersihkan rongga mulut secara sistematis,
dan apabila di biarkan dibiarkan saja dapat mengakibatkan mulut berbau tidak sedap dan
dapat pula terjadi infeksi rongga mulut. Oleh karena itu diperlukan kemampuan teknikal
perawat dalam pelaksanaan oral hygiene pasien stroke. Penelitian ini menggunakan desain
korelasional dengan metode cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 12 responden
dengan menggunakan teknik Total Sampling, terdiri dari dua variable yaitu variable
independennya pengetahuan dan sikap sedangkan variable dependennya adalah kemampuan
teknikal perawat, dengan menggunakan ujistatistik rank spearman (rho) dengan tingkat
kemaknaan < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan perawat dalam
pelaksaan oral hygiene berhubungan dengan kemampua teknikal ( = 0,002), sikap perawat
dalam pelaksanaan oral hygiene berhubungan dengan kemampuan teknikal perawat ( =
0,001). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap perawat berhubungan dengan
kemampuan teknikal perawat dalam melaksanakan oral hygiene pada penderita stroke.
Untuk studi lebih lanjut diperlukan jumlah sampel yang lebih banyak dan pengukuran yang
lebih baik untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Kata Kunci : Oral hygiene, kemampuan teknikal, Pengetahuan, sikap perawat


JURNAL EDU HEALTH, VOL. 5 No. 1, APRIL 2015 29

ABSTRACT

Oral hygiene is activity taken to clear and cleanse the mouth, teeth and gums. Inability to care
for her stroke patients andand there is no cure mouthwash , ointment , paste that can replace
effort to systematically clean the oral cavity if left alone can lead to mouth odor and can also
occur oral infections. Therefore, it is necessary Technical ability of nurses in the
implementation of stroke patients oral hygiene. This study used a correlational design with
cross-sectional approach. Sample of this research total 12 respondents using total sampling
techniques, Consisting of two side variables that is Independent variables have Knowledge
and attitudes, dependent variables is Technical ability of nurse and statistical tests is rank
correlation (rho) with significance level <0.05. The results showed, there is relationship
between of knowledge with Technical ability nurse of oral hygiene ( = 0.001), the attitude
of nurses in the implementation of oral hygiene associated with the Technical ability nurse
of nurses ( = 0.002). It can be concluded that the knowledge and attitudes of nurses related
to Technical ability nurse of oral hygiene in patients with stroke. For further study is
required number of samples that more and better measurements to obtain accurate results.

Keywords: Oral hygiene, Technical ability, knowledge, attitude


JURNAL EDU HEALTH, VOL. 5 No. 1, APRIL 2015 30

PENDAHULUAN menyeluruh dan sistematis. Pada penderita


Stroke atau gangguan peredaran tersebut juga disertai deficit neurologis
darah otak (GPDO) adalah penyakit dari yang ringan sampai yang berat
neurogenik yang menyebabkan gangguan termasuk gangguan pemenuhan kebutuhan
fungsi otak baik fokal maupun global diri (Activity Daily Living).
(Syaiful Islam, 2000) dan merupakan Penderita yang mengalami
penyebab kecacatan yang paling banyak penurunan kesadaran dan gangguan
(Lumban tobing, 1994). Menurut laporan neuromuskuler (Doengoes, 2000) oral
hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga hygiene merupakan tindakan yang mutlak
Depkes terjadi peningkatan penderita dilakukan oleh perawat (Wolf, 2002). Di
stroke dari 0,72 per 100 penderita pada RSUD kajen tindakan tersebut belum
tahun 1984 menjadi 0,89 per 100 dilakukan dengan optimal, sehingga
penderita pada tahun 1986 (Harjono, kemampua teknikal perawat sebagai
2002). Penderita dapat mengalami pelaksana belum terlaksana dengan baik.
berbagai masalah diantaranya gangguan Untuk mengoptimalkan pelaksanaan oral
kesadaran, gangguan mobilitas fisik, hygiene tersebut perlu diberlakukan
gangguan menelan dan gangguan prosedur tetap pelaksanaan oral hygiene,
perawatan diri (Doengoes, 2000). menciptakan lingkungan yang kondusif
Gangguan menelan makanan lewat terhadap pelaksanaan oral hygiene,
mulut dapat menjadi salah satu penyebab penyegaran tentang oral hygiene dan
terjadinya peradangan selaput lendir penyajian kasus secara rutin untuk
mulut (Stevens, 1999). Pada penderita mengetahui berbagai kekurangan dalam
yang mengalami gangguan menelan pemberian asuhan keperawatan.
makanan diberikan melalui selang, Di RSUD Jombang tindakan tersebut
sehingga ludah jarang mengalami belum dilakukan dengan optimal, hal ini di
pergantian yang memudahkan buktikan dari hasil study pendahuluhan
terbentuknya koloni mikroflora oral yang dilakukan di ruang Flamboyan
komensial, apabila dibiarkan keadaan Rumah Sakit Umum Daerah Jombang
tersebut dapat mendorong terjadinya pada tanggal 23 Agustus 2014 di dapat
infeksi rongga mulut (Tasota. 1998). hasil bahwa dari 13 pasien yang di
Menurut Wikipedia (2010), beberapa wawancara di dapatkan fakta bahwa oral
studi klinis terbaru menunjukkan hygiene hanya di lakukan perawat pada
hubungan langsung antara kebersihan pagi hari. Sehingga kemampuan teknikal
mulut yang buruk (bakteri dan infeksi perawat sebagai pemberi pelayanan dan
rongga mulut) dan penyakit sistemik yaitu pendidik belum terlaksana dengan
Penyakit kardiovaskuler (serangan jantung maksimal, hal ini kemungkinan karena
dan stroke), Bakteri pnemonia, Bayi lahir pengetahuan dan sikap yang kurang
berat badan rendah, Komplikasi diabetes. optimal. Untuk mengoptimalkan
Oral hygiene merupakan salah satu pelaksanaan oral hygiene tersebut perlu
tindakan yang diperlukan untuk menjaga diberlakukan prosedur tetap pelaksanaan
agar mulut terhindar dari infeksi, oral hygiene, menciptakan lingkungan
membersihkan dan menyegarkan mulut yang kondusif terhadap pelaksanaan oral
(Clark, 2003). Juga berdasarkan hygiene, penyegaran tentang oral hygiene
pengalaman pribadi banyak orang, dan penyajian kasus secara rutin untuk
menurut (Wolf, 2006), tidak ada obat mengetahui berbagai kekurangan dalam
pencuci mulut, penyegar nafas, salep atau pemberian asuhan keperawatan.
pasta yang dapat menggantikan usaha METODE PENELITIAN
membersihkan rongga mulut secara
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 5 No. 1, APRIL 2015 31

Desain yang digunakanCross sedangkan Kemampuan Tenikal perawat


sectional. Populasi dalam penelitian ini dalam pelaksanaan oral hygiene dinilai
adalah seluruh perawat di Paviliun dengan menggunakan lembar observasi.
Flamboyan RSUD Jombang berjumlah 12 Setelah data terkumpul dilakukan
orang. Dengan sampel dari seluruh penyuntingan untuk melihat kualitas data.
perawat pelaksana di Paviliun Flamboyan Dilanjutkan dengan melakukan coding dan
RSUD Jombang sejumlah 12 orang. Pada tabulasi, kemudian disajikan dalam bentuk
penelitian ini menggunakan cross tab sesuai dengan variabel yang
TotalSampling. Dalam penelitian ini hendak diukur. Untuk mengetahui
variabel independennya meliputi hubungan antar variable digunakan uji
pengetahuan dan sikap. Variabel dependen Spearmans Rho dengan nilai kemaknaan
dalam penelitian ini adalah Kemampuan > 0,05. Apabila hasil uji statistic
Teknikal perawat dalam pelaksanaan didapatkan < 0,05, maka Ho ditolak yang
tindakan oral hygiene. Instrumen berarti ada hubungan antara pengetahuan
penelitian pengetahuan dan sikap perawat dan sikap dengan pelaksanaan oral
dinilai dengan menggunakan kuesioner, hygiene pada penderita stroke.

HASIL
1. Pengetahuan Perawat

Gambar 1 Diagram pie distribusi Pengetahuan Perawat di paviliun Flamboyan


RSUD Jombang.
Gambar 1 menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan perawat berada pada
katagori baik 92 % atau 11responden, kemudian kurang 1responden atau 8 % dan tidak ada
yang berpengetahuan cukup.

2. Sikap Perawat

Gambar 2 Diagram pie distribusi sikap perawat yang bertugas di paviliun Flamboyan
RSUD Jombang. Gambar 2 menunjukkan bahwa sebagian besar sikap perawat adalah
katagori baik 7 responden (58%), kemudian cukup sebanyak 5 responden (42%) sedangkan
yang sikapnya kurang tidak ada (0 %).
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 5 No. 1, APRIL 2015 32

3. Kemampuan teknikal Perawat

Gambar 3 Diagram pie distribusi kemampuan teknikal perawat dalam pelaksanaan


oral hygiene pada penderita stroke di paviliun Flamboyan RSUD Jombang.

Salah satu kemampuan teknikal profesional perawat sebagai care giver.


perawat dalam menjalankan kewenangan Gambar 3 menunjukkan bahwa sebagian
sebagai seorang perawat adalah besar kemampuan teknikal perawat sudah
kemampuan teknikal dalam pelaksanan baik yaitu sebesar 92% (11 responden)
oral hygiene pada penderita stroke hal ini sedangkan 8% atau 1 responden
sesuai dengan salah satu tanggung jawab kemampuan teknikalnya sedang.

4. Hubungan Pengetahuan dan pengetahuan dan kemampuan


Kemampuan teknikal Perawat teknikal perawat dalam pelaksanaan
dalam Pelaksanaan Oral hygiene oral hygiene pada pasien stroke di
pada Pasien Stroke paviliun Flamboyan RSUD
Berikut adalah hasil penelitian Jombang. Adapun hasilnya adalah
mengenai tabulasi silang hubungan sebagai berikut :

Tabel 1 Tabulasi silang hubungan pengetahuan dan kemampuan teknikal perawat dalam
pelaksanaan oral hygiene pada pasien stroke di paviliun Flamboyan RSUD
Jombang.
Kemampuan teknikal Perawat
Pengetahuan Total
Sedang Baik
Kurang 0 1 1
(0 %) (8,3%) (8,3%)
Baik 1 10 11
(8,3%) (83,3 %) (91,7%)
Total 1 11 12
(8,3%) (91,7%) (100%)
signifikasi () sebesar 0,002 koefisien korelasi sebesar 0,365

Tabel 1 di atas tabulasi silang dapat dengan kemampuan teknikal perawat


dilihat bahwa hubungan yang paling sedangsebanyak 1 responden (8,3%) dan
dominan adalah tingkat pengetahuan baik tingkat pengetahuan kurang dengan
dengan kemampuan teknikal perawat yang kemampuan teknikal baik sebanyak 1
baik sebanyak 10 responden (83,3 %) responden ( 8.3 % ). Hasil uji korelasi rank
sedangkantingkat pengetahuan baik spearman (rho)dengan tingkat kemaknaan
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 5 No. 1, APRIL 2015 30

< 0,05 didapatkan nilai signifikasi () pengetahuan dengan kemampuan teknikal


sebesar 0,002yang berarti bahwa korelasi perawat di paviliun Flamboyan RSUD
antara pengetahuan dengan kemampuan Jombang.
teknikal perawat adalah bermakna dan
nilai koifisien korelasi sebesar 5. Hubungan antara Sikap dan
0,365menunjukkan bahwa arah korelasi Kemampuan teknikal Perawat
positif dengan kekuatan rendah. Korelasi dalam Pelaksanaan Oral hygiene
positif menunjukkan semakin tinggi nilai pada Pasien Stroke
pengetahuan, makin tinggi pula nilai Berikut adalah hasil penelitian
kemampuan teknikal perawat, atau mengenai tabulasi silang sikap dan
kenaikan nilai pengetahuan, diikuti kemampuan teknikal perawat dalam
kenaikan nilai kemampuan teknikal pelaksanaan oral hygiene pada stroke di
perawat.Karena nilai signifikasi () yang paviliun Flamboyan RSUD Jombang.
didapatkan <, maka hipotesis penelitian Adapun hasil adalah sebagai berikut :
H0 ditolak yang berarti terdapat hubungan

Tabel 2 Tabulasi silang hubungan sikap dan kemampuan teknikal perawat dalam
pelaksanaan oral hygiene pada pasien stroke di paviliun Flamboyan RSUD
Jombang
Kemampuan teknikal Perawat
Sikap Total
Sedang Baik
Cukup 0 5 5
(0 %) (41,7%) (41,7%)
Baik 1 6 7
(8,3%) (50%) (58,3%)
Total 1 11 12
(8,3%) (91,7 %) (100 %)
signifikasi () sebesar 0,001 koefisien korelasi sebesar 0,508

Tabel 2 di atas tabulasi silang dapat dilihat sikap dengan kemampuan teknikal perawat
bahwa hubungan antara sikap cukup adalah bermakna dan nilai koifisien
dengan kemampuan teknikal yang baik korelasi sebesar 0,508menunjukkan bahwa
mempunyai frekuensi yaitu 41,7 % (5 arah korelasi positif dengan kekuatan
responden) dan untuk sikap yang baik cukup. Korelasi positif menunjukkan
dengan kemampuan teknikal yang sedang semakin tinggi nilai sikap, makin tinggi
mempunyai frekuensi yaitu 8,3% (1 pula nilai kemampuan teknikal perawat,
responden) sedangkan sikap yang baik atau kenaikan nilai sikap, diikuti kenaikan
dengan mempunyai kemampuan teknikal nilai kemampuan teknikal perawat.Karena
yang baik mempunyai frekuensi yaitu 50 nilai signifikasi () yang didapatkan < ,
% (6 responden). maka hipotesis penelitian H0 ditolak yang
Hasil uji korelasi rank spearman (rho) berarti terdapat hubungan sikap dengan
dengan tingkat kemaknaan < 0,05 kemampuan teknikal perawat di paviliun
didapatkan nilai signifikasi () sebesar Flamboyan RSUD Jombang.
0,001 yang berarti bahwa korelasi antara
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 5 No. 1, APRIL 2015 29

PEMBAHASAN Sebagaimana disampaikan oleh


1. Pengetahuan perawat dalam Gerungan (1981) bahwa sikap selalu
Pelaksanaan Oral hygiene pada berkenaan dengan obyek tertentu yang
Penderita Stroke dapat merupakan sikap pandangan atau
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap perasaan dan memberi
sebagian besar pengetahuan perawat kecenderungan kepada seseorang untuk
berada pada katagori baik sebesar 92 % bertindak atau berbuat sesuai sikapnya
atau berjumlah11 responden, kemudian terhadap sesuatu obyek sikap.
perawat dengan pengetahuan kurang Sikap yang cukup baik dari responden
sebesar 8 % atau berjumlah1 respondendan merupakan kesiapan perawat untuk
tidak ada yang berpengetahuan cukup. bereaksi terhadap pelaksanaan oral
Pengetahuan menurut hygiene di paviliun Flamboyan RSUD
Poerwodarminto (1985), adalah segala Jombang, sebagai suatu penghayatan
sesuatu apa yang diketahuai berkenaan terhadap obyek. Hal ini sesuai dengan
dengan sesuatu hal, dalam hal ini pendapat Notoatmodjo (1993) mengenai
berkenaan dengan pengetahuan perawat domain sikap, yaitu :
dalam pelaksanaan oral hygiene pada 1. Menerima, yaitu bahwa perawat mau
pasien stroke. Sebagian besar perawat memperhatikan stimulus yang
berpengetahuan baik hal ini dikarenakan diberikan tentang pelaksanaan oral
oral hygiene merupakan tindakan hygiene.
sederhana dan tidak rumit. 2. Merespon yaitu memberi jawaban
Selain dipengaruhi oleh pendidikan, dengan baik terhadap pertanyaan-
dimana pada gambar 5.2 memberikan pertanyaan tentang melaksanakan oral
gambaran bahwa tingkat pendidikan hygiene.
respoden yang paling dominan adalah D 3. Menghargai, yaitu mengajar orang lain
III Keperawatan (92% atau 11 responden), dalam hal ini penderita dan keluarga
sedangkan untuk tingkat pendidikannya S1 untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan
Keperawatan (8 % atau 1 responden). Hal oral hygiene pada penderita stroke.
ini sesuai dengan pendapat Mautra (1994) 4. Bertanggung jawab yaitu merasa
bahwa makin tinggi tingkat pendidikan bahwa perawat perlu bertangggung
seseorang makin mudah orang tersebut jawab terhadap kebersihan rongga
untuk menerima informasi. mulut penderita melalui tindakan oral
Dengan pendidikan tinggi maka hygiene.
seseorang akan cenderung untuk Pendapat di atas sesuai dengan kondisi
mendapatkan informasi, baik dari orang sikap perawat di RSUD Jombang karena
lain maupun dari media massa, semakin sebagian besar perawat bersikap Favorabel
banyak informasi yang masuk semakin terhadap oral hygiene, hal ini bisa
banyak pula pengetahuan yang didapat dipengaruhi oleh pola pikir perawat dalam
tentang kesehatan. menerima informasi tentang oral hygiene.
Sikap yang Favorabel merupakan bagian
2. Sikap perawat dalam Pelaksanaan dari kesiapan perawat untuk bereaksi
Oral hygiene pada Penderita Stroke terhadap pelaksanaan oral hygiene .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebagai suatu penghayatan terhadap
sebagian besar sikap perawat adalah objek diantara dengan memperhatikan
katagori baik sebesar58 % atau berjumlah7 stimulus yang di berikan dalam
responden, kemudian perawat dengan pelaksanaan oral hygiene, memberi
sikap cukup sebesar 42 % atau berjumlah jawaban yang baik terhadap pertanyaan
5 responden, sedangkan yang mempunyai tentang melaksanakan oral hygiene,
sikap kurang tidak ada (0 %). mengajar dan menjelaskan ke orang lain
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 5 No. 1, APRIL 2015 30

dalam hal ini keluarga pasien untuk Hal ini menggambarkan bawah
berpatisipasi dalam pelaksaan oral hygiene semakin baik pengetahuan perawat maka
dan merasa bahwa perawat perlu akan semakin meningkat kemampuan
bertanggung jawab terhadap terhadap teknikal perawat dalam menjalankan tugas
kebersihan rongga mulut penderita melalua dan fungsinya, dan sesuai dengan yang di
oral hygiene. kemukakan oleh koizer (1991) bahwa
dalam menjalankan tugas dan fungsinya ,
3. Kemampuan teknikal Perawat dalam perawat perlu membekali diri dengan
Pelaksanaan Oral hygiene pada pengetahuan, sikap, dan prilaku.
Penderita Stroke. Pengetahuan yang baik ini di
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukung dengan adanya policy yang ketat
sebagian besar kemampuan teknikal serta adanya peningkatan pendidikan bagi
perawat sudah baik yaitu sebesar 92% atau perawat yang berkesinambungan, baik
berjumlah 11 responden sedangkan 8% pendidikan perawat melalui jalur pelatihan
atau berjumlah 1 responden yang memiliki maupun pendidikan perawat melalui jalur
kemampuan teknikal sedang terhadap akademik.
pelaksanaan oral hygiene. Hal tersebut
dikarenakan sudah adanya policy yang 4. Hubungan Pengetahuan dan
mengatur pelaksanaan oral hygiene, oral Kemampuan teknikal Perawat dalam
hygiene sudah menjadi suatu budaya pelaksanaan Oral hygiene pada
pelaksanaan dan motivasi untuk Pasien Stroke
mengerjakannya karena dianggap Hasil uji Spearman rhopada penelitian
merupakan salah suatu tindakan yang menunjukkan signifikasi (p) = 0,002 dan
bermanfaat dalam menjaga kebersihan koefisien korelasi sebesar 0,365 ini berarti
rongga mulut pada penderita stroke. bahwa ada hubungan bermakna antara
Gaffar (1995) menjelaskan bahwa pengetahuan dan kemampuan teknikal
kemampuan teknikal utama perawat adalah perawat dalam pelaksanaan oral hygiene
memberikan pelayanan keperawatan pada pasien stroke. Disamping itu juga
kepada individu, keluarga, kelompok atau dilihat dari tingkat pengetahuan responden
masyarakat sesuai diagnosa masalah yang adalah pada kategori baik.
terjadi mulai dari masalah yang bersifat Namun teori yang dikemukakan oleh
sederhana sampai yang kompleks. Roger (1974), bahwa sebelum menerima
D. G. Leather dikutip oleh Rahmat suatu obyek didalam diri seseorang terjadi
(2000), mengemukakan bahwa tindakan proses yang berurutan, yaitu kesadaran
atau perilaku individu dipengaruhi oleh dimana orang tersebut menyadari dalam
pengalaman, pengalaman akan bertambah arti mengetahui terlebih dahulu terhadap
jika melalui rangkaian peristiwa yang stimulus (obyek). Merasa tertarik
pernah dihadapi individu tersebut. terhadap stimulus (obyek) tersebut.
Berdasarkan teori psikologis yang Menimbang-nimbang terhadap baik dan
dikembangkan oleh Plato, bahwa tindakan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya.
manusia itu dipengaruhi oleh beberapa Subyek mulai mencoba melakukan sesuatu
faktor, salah satunya adalah faktor sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh
lingkungan yang termasuk didalamnya stimulus. Adaptasi, dimana subyek telah
adalah lingkungan individu, masyarakat, berperilaku baru sesuai dengan
organisasi dan kebudayaan. Lingkungan pengetahuan, kesadaran dan sikap terhadap
sosial manusia akan menerima, stimulus.
mempertahankan dan melanjutkan Sesorang yang mampu mengadopsi
kebiasaan hasil ciptaan manusia perilaku baru diharapkan juga mampu
sebelumnya. memformulasikan perilaku tersebut dalam
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 5 No. 1, APRIL 2015 31

melaksanakan tugas-tugas yang dihadapi. 5. Hubungan antara Sikap dan


Dari hasil penelitian ini menunjukan Kemampuan teknikal Perawat dalam
bahwa tingkat pengetahuan yang dimiliki Pelaksanaan Oral hygiene pada
oleh responden cukup baik, dan sudah Pasien Stroke
dapat menjalankan kemampuan Hasil uji Spearman rho pada
teknikalnya dengan sesuai, hal ini menurut penelitian ini menunjukkan signifikasi P=
sebagian responden karena prosedur oral 0,001 dan koefisien korelasi sebesar
hygiene sudah pernah dilakukan dan 0,508ini berarti ada hubungan antara sikap
sebelumnya sudah ada prosedur tetapnya. dengan kemampuan teknikal perawat
Menurut Diers (1981), keperawatan adalah dalam pelaksanaan oral hygiene pada
pekerjaan yang sangat rumit karena pasien stroke di paviliun Flamboyan
melibatkan keterampilan teknis, RSUD Jombang. Dari hasil penelitian
pengetahuan formal yang tinggi, menunjukkan sebagian besar sikap perawat
kemampuan komunikasi, penggunaan diri, cukup baik dalam merespon tindakan oral
waktu, penanaman diri dan sejumlah hygiene pada pasien stroke dan sebagian
kualitas yang lain. Keperawatan pada besar kemampuan teknikalnya sesuai.
prinsipnya membantu individu (sehat dan Dari hasil penelitian sikap yang
sakit) dengan aktivitas-aktivitas yang cukup baik dari responden diikuti dengan
memberi sumbangan pada kesehatan, atau kemampuan teknikal yang sesuai. Hal ini
pemulihan, atau mati dengan damai, yang karena oral hygiene sudah dilaksanakan
mereka lakukan tanpa bantuan bila mereka dengan optimal, sehingga sudah
mempunyai kekuatan, keinginan atau dilaksanakannya tindakan oral
pengetahuan yang diperlukan.Keperawatan hygienedengan cukup baik.
juga membantu individu menjalani terapi Menurut Purwanto (2000), sikap
yang diprogramkan dan menjadi mandiri adalah suatu cara bereaksi terhadap suatu
dari bantuan secepat mungkin (Hunderson, kemampuan teknikal. Suatu
1960). kecenderungan untuk bereaksi dengan cara
Untuk dapat menjalankan tertentu suatu kemampuan teknikal atau
kemampuan teknikalnya dengan baik situasi yang dihadapi. Responden
sebagai pemberi pelayanan dan menunjukkan sikap yang cukup baik, ini
pendidikan, maka seorang perawat perlu berarti sesuai dengan pendapat Gerungan
mengaplikasikan pengetahuan yang (1981), bahwa sikap selalu berkenaan
dimiliki dengan tindakan yang kongkret. dengan obyek tertentu yang dapat
Hal ini dibuktikan pada 1 bahwa hubungan merupakan sikap pandangan atau sikap
yang paling dominan adalah tingkat perasaan dan itu memberi kecenderungan
pengetahuan yang baik dengan pada seseorang untuk bertindak atau
kemampuan teknikal perawat yang berbuat sesuai dengan sikapnya terhadap
sebesarsebeasar 83,3 % dengan 10 suatu obyek.Disamping itu perlu didukung
responden sedangkan tingkat pengetahuan dengan motivasi yang kuat untuk berubah.
kurang dengan kemampuan teknikal Menurut Purwanto (2000), motivasi
perawat baik sebeasar 8,3% atau 1 adalah segala sesuatu yang mendorong
responden, dan tingkat pengetahuan seseorang untuk melakukan sesuatu. Dan
kurang dengan kemampuan teknikal baik untuk melakukan perubahan yang efektif
sebanyak 1 responden ( 8.3 % ) sehingga menurut Roger (1962) dikutip dari
semakin tinggi pengetahuan perawat maka Nursalam (2002) tergantung dari individu
kemampuan teknikalnya semakin baik yang terlibat tertarik dan berupaya untuk
pula. selau berkembang atau maju serta
mempunyai suatu komitmen untuk bekerja
dan melaksanakan.
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 5 No. 1, APRIL 2015 32

Seorang perawat akan mampu Hasil penelitian menunjukkan


menjalankan kemampuan teknikalnya terdapat hubungan antara pengetahuan
dengan baik apabila di dukung dengan dengan Kemampuan Teknikal perawat
sikap yang baik pula, namun dalam hal ini dalam pelaksanaan oral hygiene pada
tidak semua sikap perawat baik disebabkan penderita stroke hal ini di pengaruhi
karena cara pandang dan pengalaman kerja adanya pengembangan pendidikan dan
masing masing perawat berbeda beda, pelatihan yang dilakukan secara
sehingga akan sangat berpengaruh berkesinambugan. Terdapat hubungan
terhadap respon dalam menjalankan antara sikap perawat dengan kemampuan
kemampuan teknikal dan fungsi sebagai teknikal perawat dalam pelaksanaan oral
pemberi pelayanan, walaupun tidak semua hygiene pada penderita stroke. Hal ini
responden mempunyai sikap yang baik dipengaruhi adanya komitmen untuk
dalam menjalankan kemampuan bekerja dan melaksanakan kemampuan
teknikalnya namun dengan adanya aturan teknikalnya sebagai perawat.
yang tegas dari institusi maka akan
memaksimalkan masing-masing perawat
untuk mampu bersikap baik terhadap DAFTAR PUSTAKA
setiap kemampuan teknikal yang di
laksanakan. Arikunto, S. (1996). Prosedur Penelitian,
Hal ini dibuktikan dari hasil Tabel 2 PT. Bina Aksara, Jakarta.
bahwa hubungan antara sikap cukup Azwar, Saifuddin.(1998).Sikap Manusia
dengan kemampuan teknikal yang baik Toeri dan Pengukurannya, edisi
2, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
mempunyai frekuensi yaitu 41,7 % ( 5 Barbara C. Long.(1989).Perawatan
responden) dan untuk sikap yang baik Medikal Bedah (Suatu
dengan kemampuan teknikal yang sedang Pendekatan Proses
mempunyai frekuensi yaitu 8,3% (1 Keperawatan), alih bahasa
responden) sedangkan sikap yang baik Karnean et al, Yayasan IAPK,
dengan mempunyai kemampuan teknikal Bandung.
yang baik mempunyai frekuensi yaitu 50 Barbara Engram.(1993).Medical Surgical
% (6 responden). Nursing Care Plans, Wodsworth
sehingga semakin baik sikap pada Inc, Delmar. Burn, N & Grove,
S.K.(1991).The Practice of
responden maka akan semakin baik pula Nursing Research; Conducts,
kemampuan teknikal yang dilaksanakan. Critiques and Utilization, 2nd Ed,
WB Saunders Co, Philadelphia.
KESIMPULAN DAN SARAN Carolyn M.Hudak & Barbara W.
Gallo.(1994). Critical Care
Pengetahuan perawat dalam Nursing; Holistic Aproach, 2nd
pelaksanaan oral hygiene pada penderita volume, J.B.Lippincof Co,
stroke menunjukkan sebagian besar Philadelpia.
responden berpengetahuan baik. Sikap Carpenito, Lynda Juall.(2000). Buku Saku
Diagnosa Keperawatan, Alih
perawat dalam pelaksanaan oral hygiene bahasa Monica Ester, Edisi 8,
pada penderita stroke menunjukkan EGC, Jakarta.
sebagian besar responden mempunyai Chandra, B.(1994).Neurologi Klinik, edisi
sikap yang baik. Kemampuan Teknikal Revisi, Lab/SMF Penyakit Saraf
perawat dalam pelaksanaan oral hygiene FK-UNAIR/RSUD Dr. Soetomo
pada penderita stroke di menunjukkan Surabaya, Surabaya.
sebagian besar responden mempunyai Chitty, K.K.(1997).Profesional Nursing,
kemampuan teknikal yang baik. Concept and Challenge, 2nd Ed,
WB Saunders Co, Philadelphia.
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 5 No. 1, APRIL 2015 33

Doenges, Marylin E, Moorhouse, Mary Lumbantobing.(1994). Stroke Bencana


Frances, dan Geissler, Alice Peredaran Darah di Otak, edisi I,
C.(1999), Rencana Asuhan Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Keperawatan, Edisi 3, EGC, Notoatmodjo, S.(1993). Metodologi
Jakarta. Penelitian Kesehatan, Rineka
Donna D Ignatavicius dan Marylin Varner Cipta, Jakarta.
Bayne.(1991).Medical Surgical Nursalam.(2002). Manajemen
Nursing, A Nursing Process Keperawatan; Aplikasi Dalam
Approach, Jilid 2, WB Saunderss Praktik Keperawatan Profesional,
Company. Philadelphia Salemba Medika, Jakarta.
Federick J. Tasota et al.(1998). Protecting Nursalam & Pariani.(2001).Pendekatan
ICU Patient from Nasokomial Praktis; Metodologi Riset
Infections, Journal of Critical Keperawatan, Sagung Seto,
Care Nurse volume 18, 1 (page Jakarta.
54-64). Poerwadarminto.(1985). Kamus Umum
Gaffar, J.L.(1995). Pengantar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,
Keperawatan Profesional, EGC, Jakarta. Purwanto.Ngalim.(2000).
Jakarta. Psikologi Pendidikan, PT Remaja
Gerungan, W.A.(1981). Psikologi Sosial Rosida Karya, Bandung. Roeslan
Suatu Ringkasan Edisi 2, Eresco, Boedi Oetomo.(2002). Respon
Bandung. Hanjono, Tjipto.(2002). Imun di Dalam Rongga Mulut,
Hipertensi dan Stroke, Jurnal Majalah Ilmiah Kedokteran Gigi,
Kedokteran dan Farmasi Scientific Journal in Dentistry
MEDIKA, No. I tahun XXVIII, No.49 Tahun 17, September 2002.
Jakarta. Sastroasmoro, S dan Ismail,
Islam, Syaiful M.(2000). Patogenesis dan S.(1995).Dasar-dasar Metodologi
Diagnosis Stroke, Lab/SMF Penelitian Klinik, Bina Rupa
Penyakit Saraf FK- Aksara, Jakarta.
UNAIR/RSUD Dr. Soetomo, Soelita, S.(1997).Sosiologi Kesehatan,
Surabaya. Gajah Mada University Press,
Ismael S.(1995). Dasar-dasar Penelitian Yogyakarta.
Kritis, Bina Rupa Aksara, Jakarta. Syamsunir Adam.(1992).Hygiene
Jenifer E. Clark.(1993). Clinical Nursing Perseorangan, Bhratara, Jakarta.
Manual, Prentice Hall Inc Ltd, Tucker et al.(1998).Patient Care Standart;
Trowbridge. Nursing Process Diagnosis and
Koentjaraningrat.(1999), Outcome, alih bahasa Yasmin et
Pengantar Ilmu Antropologi, al, volume 3, EGC, Jakarta.
Rineka Cipta, Jakarta Wolf, Weitzel, Fuerst.(1994).Dasar-dasar
Kozier, B. et al.(1991).Fundamental of Ilmu Keperawatan, alih bahasa
Nursing, Concept Process and Kustinyatih Mochtar dan
Practice, Addison, Wesley Djamaluddin H, Gunung Agung,
Publishing Company Inc, Jakarta.
California.
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 5 No. 1, APRIL 2015 33

Вам также может понравиться

  • Buku Antibiotik 2019
    Buku Antibiotik 2019
    Документ89 страниц
    Buku Antibiotik 2019
    tangganah
    Оценок пока нет
  • Buku SDIDTK Bab I-V
    Buku SDIDTK Bab I-V
    Документ59 страниц
    Buku SDIDTK Bab I-V
    RahmatiaMozaike
    100% (1)
  • Guidebook Ramadhan For Kids (1) - 1 PDF
    Guidebook Ramadhan For Kids (1) - 1 PDF
    Документ15 страниц
    Guidebook Ramadhan For Kids (1) - 1 PDF
    Roery Imoet
    Оценок пока нет
  • 25-Article Text-54-1-10-20191201
    25-Article Text-54-1-10-20191201
    Документ16 страниц
    25-Article Text-54-1-10-20191201
    Intanislamiaty
    Оценок пока нет
  • 50-Article Text-192-1-10-20200228
    50-Article Text-192-1-10-20200228
    Документ7 страниц
    50-Article Text-192-1-10-20200228
    Roery Imoet
    Оценок пока нет
  • Flyer Edukasi Perawatan Pasien Post Trakeostomi
    Flyer Edukasi Perawatan Pasien Post Trakeostomi
    Документ1 страница
    Flyer Edukasi Perawatan Pasien Post Trakeostomi
    Roery Imoet
    Оценок пока нет
  • Neurobehaviour
    Neurobehaviour
    Документ32 страницы
    Neurobehaviour
    evi nur laili
    Оценок пока нет
  • MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT-tm8
    MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT-tm8
    Документ18 страниц
    MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT-tm8
    qqnurdewi1525
    100% (1)
  • 172-Article Text-581-1-10-20200303
    172-Article Text-581-1-10-20200303
    Документ13 страниц
    172-Article Text-581-1-10-20200303
    Roery Imoet
    Оценок пока нет
  • 1 SM
    1 SM
    Документ8 страниц
    1 SM
    NURUL ARSITA 1
    Оценок пока нет
  • Demensia
    Demensia
    Документ6 страниц
    Demensia
    Roery Imoet
    Оценок пока нет
  • Jurnal k3rs 1 Yg Betul
    Jurnal k3rs 1 Yg Betul
    Документ7 страниц
    Jurnal k3rs 1 Yg Betul
    Isjan Liambo
    Оценок пока нет
  • 19 43 1 SM
    19 43 1 SM
    Документ8 страниц
    19 43 1 SM
    aulia ramadhani
    Оценок пока нет
  • 1916 4437 1 PB
    1916 4437 1 PB
    Документ6 страниц
    1916 4437 1 PB
    nurharyanti darmaningtyas
    Оценок пока нет
  • Ajab Perwat Pelaksana
    Ajab Perwat Pelaksana
    Документ4 страницы
    Ajab Perwat Pelaksana
    Roery Imoet
    Оценок пока нет
  • 19 43 1 SM
    19 43 1 SM
    Документ8 страниц
    19 43 1 SM
    aulia ramadhani
    Оценок пока нет
  • 19 43 1 SM
    19 43 1 SM
    Документ8 страниц
    19 43 1 SM
    aulia ramadhani
    Оценок пока нет
  • Uraian Kasus Bu Ehwa
    Uraian Kasus Bu Ehwa
    Документ1 страница
    Uraian Kasus Bu Ehwa
    Roery Imoet
    Оценок пока нет
  • Mendelian Rosial18feb
    Mendelian Rosial18feb
    Документ18 страниц
    Mendelian Rosial18feb
    ADE PUTRA
    Оценок пока нет
  • Infodatin Reproduksi Remaja-Ed PDF
    Infodatin Reproduksi Remaja-Ed PDF
    Документ8 страниц
    Infodatin Reproduksi Remaja-Ed PDF
    Roery Imoet
    Оценок пока нет
  • Bab 1 Askep Jiwa
    Bab 1 Askep Jiwa
    Документ6 страниц
    Bab 1 Askep Jiwa
    Roery Imoet
    Оценок пока нет
  • 1691 2388 1 PB
    1691 2388 1 PB
    Документ5 страниц
    1691 2388 1 PB
    Fauzio3
    Оценок пока нет
  • 116 229 1 SM PDF
    116 229 1 SM PDF
    Документ5 страниц
    116 229 1 SM PDF
    Roery Imoet
    Оценок пока нет
  • 2018 - Format Interpretasi KGD
    2018 - Format Interpretasi KGD
    Документ3 страницы
    2018 - Format Interpretasi KGD
    Roery Imoet
    Оценок пока нет
  • Jurnal Colostomi
    Jurnal Colostomi
    Документ7 страниц
    Jurnal Colostomi
    Tri Febrianti
    Оценок пока нет
  • Leaflet MP ASI
    Leaflet MP ASI
    Документ3 страницы
    Leaflet MP ASI
    Roery Imoet
    Оценок пока нет
  • DBD 2
    DBD 2
    Документ4 страницы
    DBD 2
    Whira Cahbali
    Оценок пока нет
  • Semoga Bermanfaat
    Semoga Bermanfaat
    Документ8 страниц
    Semoga Bermanfaat
    Roery Imoet
    Оценок пока нет
  • Tatalaksana DBD - Depkes 2007
    Tatalaksana DBD - Depkes 2007
    Документ48 страниц
    Tatalaksana DBD - Depkes 2007
    Kartika Soka Rahmita Dachlan
    0% (1)
  • Rumah Sehat: Edited by Ratna Farida
    Rumah Sehat: Edited by Ratna Farida
    Документ40 страниц
    Rumah Sehat: Edited by Ratna Farida
    MellyAnidaII
    Оценок пока нет