BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

III.1 Variabel Percobaan

a. Waktu pengamatan interface
b. Massa
c. Volume Air

III.2 Bahan yang Digunakan

a. Air
b. CaCO3
c. Tawas

III.3 Alat yang Digunakan

a. Bak sedimentasi
b. Beaker Glass
c. Gelas Ukur
d. Penggaris/alat ukur ketinggian
e. Piknometer
f. Spatula
g. Stopwatch
h. Timbangan elektrik

III.4 Prosedur Percobaan

III.4.1 Tahap Persiapan
1. Menimbang variabel berat CaCO3 sebanyak 150 gram; 250 gram; 350 gram dan
tawas sebanyak 75 gram; 125 gram; 175 gram.
2. Membuat larutan suspensi dengan melarutkan padatan CaCO3 sebanyak 150 gram,
250 gram, 350 gram ke dalam 5000 ml air, kemudian mengaduknya hingga homogen.
3. Setelah tahap persiapan 1 dan 2 selesai, melakukan tahap percobaan. Kemudian
menambahkan tawas pada larutan CaCO3 sebanyak 75 gram, 125 gram, 175 gram.

III.4.2 Tahap Percobaan

1. Mengisi tangki sedimentasi dengan larutan suspensi yang telah dibuat saat tahap
persiapan
2. Mengaduknya hingga homogen
3. Membiarkan larutan suspensi mengendap dengan mengamati perubahan ketinggian
interface pada masing-masing variabel setiap 7 detik dengan menggunakan alat ukur
ketinggian atau penggaris, selama proses percoban, mencatat perubahan ketinggian
interface setiap 7 detik
4. Pengukuran ketinggian interface dilakukan hingga terlihat jelas pemisahan suspensi
menjadi supernatant dan slurry
5. Melakukan tahap yang sama untuk penambahan tawas pada larutan CaCO3
III-1
 BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
METODOLOGPERCOBAAN
III.4.3 Mengukur densitas larutan suspensi CaCO3
1. Mengukur berat piknometer kosong dengan menggunakan timbangan elektrik
2. Mengisi piknometer dengan larutan suspensi CaCO3 dan penambahan tawas pada
larutan CaCO3 tiap variabel hingga mencapai batas pada volume piknometer
3. Mengukur berat piknometer yang terisi larutan suspensi CaCO3 dan penambahan
tawas pada larutan CaCO3
4. Menghitung dan mencatat densitas larutan suspensi CaCO3 dan penambahan tawas
pada larutan CaCO3 setiap variabel

III.5 Diagram Alir Percobaan

III.5.1Tahap Persiapan

Mulai

Menimbang variabel berat CaCO3 sebanyak 150 gram; 250 gram; 350 gram dan tawas
sebanyak 75 gram; 125 gram; 175 gram

Membuat larutan suspensi dengan melarutkan padatan CaCO3 sebanyak 150 gram,
250 gram, 350 gram ke dalam 5000 ml air, kemudian mengaduknya hingga homogen

Setelah tahap persiapan 1 dan 2 selesai, melakukan tahap percobaan. Kemudian

menambahkan tawas pada larutan CaCO3 sebanyak 75 gram, 125 gram, 175 gram

Selesai
III.5.2 Tahap Percobaan

Mulai

Mengisi tangki sedimentasi dengan larutan suspensi yang telah dibuat saat tahap
persiapan

Laboratorium Transportasi Fluida A III-2

Program Studi D3 Teknik Kimia
FV - ITS
 BAB II TINJUAN PUSTAKA

Mengaduknya hingga homogen

Membiarkan larutan suspensi mengendap dengan mengamati perubahan ketinggian

interface pada masing-masing variabel setiap 7 detik dengan menggunakan alat
ukur ketinggian atau penggaris, selama proses percoban, mencatat perubahan
ketinggian interface setiap 7 detik

Pengukuran ketinggian interface dilakukan hingga terlihat jelas pemisahan

suspensi menjadi supernatant dan slurry

Melakukan tahap yang sama untuk penambahan tawas pada larutan CaCO3

Selesai

III.5.3 Mengukur densitas larutan suspensi CaCO3

Mulai

Mengukur berat piknometer kosong dengan menggunakan timbangan elektrik

Mengisi piknometer dengan larutan suspensi CaCO3 dan penambahan tawas pada
larutan CaCO3 tiap variabel hingga mencapai batas pada volume piknometer

Mengukur berat piknometer yang terisi larutan suspensi CaCO3 dan penambahan
tawas pada larutan CaCO3

II-3 Laboratorium Transportasi Fluida

Program Studi D3 Teknik Kimia
FTI - ITS
 BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
METODOLOGPERCOBAAN
A

Menghitung dan mencatat densitas larutan suspensi CaCO3 dan penambahan tawas
pada larutan CaCO3 setiap variabel

Selesai

III.6 Gambar Rangkaian Alat Percobaan (Sketsa Sedimentasi)

Zona
supernatant
80 Kran
pembuka

Zona suspensi 60

cm

40

Transisi
20

Slurry

Tangki sedimentasi

Laboratorium Transportasi Fluida III-4

Program Studi D3 Teknik Kimia
FV - ITS