Вы находитесь на странице: 1из 1

* Pengolahan tanah :

--------------------
- Pengolahan tanah dilakukan dua kali, yaitu pada saat masih kemarau (setelah panen
tanaman selingan / palawija) dan pada saat mau penanaman.
- Taburkan dulu pupuk kandang / kompos untuk lahan 1 ha idealnya 4-5 ton, setelah
itu baru lahan disingkal / ditraktor
- Semprotkan GDM (1:10) secara merata ke lahan, sebaiknya penyemprotan dilakukan
pada sore hari di atas jam 4 sore
- Pengolahan kedua dilakukan jika curah hujan sudah agak stabil (seminggu berturut-
turut hujan terus), tanah kembali dibajak / dicangkul agar menjadi rata (memecahkan
singkalan pengolahan pertama).
- Untuk lahan yang agak luas sebaiknya buat parit di sekeliling lahan dan di tengah
setiap jarak 5m dengan kedalaman 20 cm
- Jika hujan sudah cukup stabil, buat caplakan, bagusnya dengan jajar legowo
30x30x30x30x40

* Pengolahan benih :
--------------------
- Benih sebaiknya dari varietas unggul (ciherang, widas, mekonga, mapan dll)
- Sebelum penyemaian benih rendam dulu dengan air hangat (50 derajat) selama 15-30
menit kemudian tiriskan
- Rendam benih dalam larutan GDM (1:5) selama 24 jam kemudian tiriskan.
- Semaikan benih di wadah / nampan selama 2 minggu di media tanah yg sudah
diberikan GDM 2-3 hari sebelumnya.
- Satu hal yag harus diingat, benih jangan diikat apalagi dipotong ujungnya dan
jangan dilempar ketika mau penanaman, ini bisa mengakibatkan stress pada tanaman
dan bisa menghambat peranakan.
- Sebelum ditanam sebaiknya rendam akar benih tadi selama 10-15 menit ke dalam GDM
(1:5)
- Penanaman tiap lubang cukup 2-3 batang saja dengan kedalaman 2-3 cm, dan
sebaiknya digeserkan agar akar jadi melintang menjadi huruf L

* Pemupukan :
-------------
- Pemupukan pertama dilakukan pada usia tanam 2-4 hari dengan GDM (1:10) dengan
cara disemprot / dikocor di perakaran
- Pemupukan kedua pada usia tanam 12-14 hari dengan GDM (1:10) dengan cara
disemprot / dikocor di perakaran
- Pemupukan ketiga pada usia tanam 22-24 hari dengan GDM (1:10) dengan cara
disemprot / dikocor di perakaran
- Pemupukan keempat pada usia tanam 32-34 hari dengan GDM (1:10) dengan cara
disemprot / dikocor di perakaran
- Pemupukan kelima pada usia tanam 42-44 hari dengan GDM (1:10) dengan cara
disemprot / dikocor di perakaran
- Pemupukan terakhir pada saat primodial (awal tumbuh bunga) dengan GDM (1:10)
dengan cara disemprot pada batang dan daun serta bunga (sebagai anti hama).

Catatan :
- Sebaiknya jangan sekali-kali pakai pestisida sintetik/kimia, tetapi pakailah
pestisida organik (botani/hewani)

Pengalaman hasil panen yang diperoleh per 1 Ha untuk jenis Mekonga 7.2 ton,
Ciherang 7.8 ton, Widas 7.7 ton, Mapan 8.2 ton.

Вам также может понравиться