Вы находитесь на странице: 1из 3

PENDAHULUAN

Stunting didefinisikan sebagai indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang
dari minus dua standar deviasi (-2 SD) atau dibawah rata-rata standar yang ada
(ACC/SCN, 2000). Stunting pada anak merupakan hasil jangka panjang konsumsi kronis
diet berkualitas rendah yang dikombinasikan dengan morbiditas, penyakit infeksi, dan
masalah lingkungan (Semba, et al., 2008) skripsi UI

Di negara berpendapatan menengah kebawah, stunting merupakan masalah


kesehatan masyarakat yang utama. Hal ini disebabkan karena stunting dapat
meningkatkan risiko kematian pada anak, serta mempengaruhi fisik dan fungsional dari
tubuh anak (The Lancet, 2008). Stunting atau gangguan pertumbuhan linier dapat
mengakibatkan anak tidak mampu mencapai potensi genetik, mengindikasikan kejadian
jangka panjang dan dampak kumulatif dari ketidakcukupan konsumsi zat gizi, kondisi
kesehatan dan pengasuhan yang tidak memadai (ACC/SCN, 1997). Selain itu, stunting
pada awal masa kanak-kanak dapat menyebabkan gangguan Intelligence Quotient (IQ),
perkembangan psikomotor, kemampuan motorik, dan integrasi neurosensori. Stunting
juga berhubungan dengan kapasitas mental dan performa di sekolah, baik dalam kasus
sedang sampai parah seringkali menyebabkan penurunan kapasitas kerja dalam masa
dewasa. (Milman, et al., 2005). Anak dengan status gizi stunting memiliki IQ 5-10 poin
lebih rendah dibandingkan dengan anak yang normal (Grantham- McGregor, Fernald,
and Sethuraman, 1999 dalam Syafiq, 2007). Selain itu, anak yang mengalami retardasi
pertumbuhan pada masa dewasa memiliki konsekuensi penting dalam hal ukuran tubuh,
skripsi
performa kerja dan reproduksi, dan risiko penyakit kronis (Semba & Bloem, 2001).
ui

Pada dasarnya status gizi anak dapat dipengaruhi oleh faktor langsung dan tidak
langsung, dan akar masalah (UNICEF, 1990). Faktor langsung yang berhubungan dengan
stunting yaitu berupa asupan makanan dan status kesehatan. Asupan energy
menunujukkan hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting, seperti yang diteliti
oleh Fitri (2012). Selain itu, konsumsi protein juga turut memberikan kontribusi dalam
hal ini, penelitian Stephenson et al. (2010) menyebutkan pada anak usai 2 5 tahun di
Kenya dan Nigeria asupan protein yang tidak adekuat berhubungan dengan kejadian
stunting. Penelitian lain menyebutkan, asupan makanan dan status kesehatan
berhubungan signifikan terhadap status gizi stunting pada anak di Libya (Taguri, et al.,
2007). Selanjutnya, status kesehatan berupa penyakit infeksi memiliki hubungan positif
terhadap indeks status gizi TB/U berdasarkan penelitian Masithah, Soekirman, &
Martianto (2005). skripsi UI

Angka anak kurus adalah tinggi. Secara nasional, enam persen anak sangat kurus,
sehingga menempatkan mereka pada resiko kematianyang tinggi, situasi yang
menunjukkan tidak adanya peningkatan antara tahun 2007 dan 2010. Sembilan provinsi
memiliki prevalensi anak kurus yang sangat tinggi, sebesar 15 persen atau lebih. Anak
pendek sangat menantang karena skala permasalahan, sifat desentralisasi Indonesia dan
kapasitas pemerintah daerah yang terbatas. Perkiraan kasar pada tahun 2007
menunjukkan bahwa kira-kira 81 persen kabupaten di Indonesia memiliki prevalensi anak
pendek yang sangat tinggi. unicef

Di Indonesia sendiri, sudah diatur dalam peraturan menteri kesehatan RI nomor


39 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan program Indonesia sehat dengan
pendekatan keluarga, area prioritas yang diutamakan salah satunya adalah penurunan
prevalensi balita pendek (Stunting). Pada tahun 2015 kementerian kesehatan
melaksanakan Pemantauan Status Gizi (PSG) dengan hasil PSG 2015, sebesar 29% balita
Indonesia termasuk kategori pendek. Menurut WHO, prevalensi balita pendek menjadi
masalah kesehatan masyarakat jika prevalensinya 20% atau lebih. Karenanya, persentase
balita pendek di Indonesia masih tinggi dan merupakan masalah kesehatan yang harus
ditanggulangi. Dibandingkan beberapa negara tetangga, prevalensi balita pendek di
Indonesia juga tertinggi dibandingkan Myanmar (35%), Vietnam (23%), Malaysia (17%),
Thailand (16%) dan Singapura (4%)(UNSD, 2014). Global Nutrition Report tahun 2014
menunjukkan Indonesia termasuk dalam 17 negara, di antara 117 negara, yang
PSG
mempunyai tiga masalah gizi yaitu stunting, wasting dan overweight pada balita.
kemenkes RI
. Di DKI Jakarta, stunting mencapai prevalensi 23,1%, sedangkan di kelurahan
Pejaten Barat 1 sendiri, angka stunting mencapai 26% dan hal tersebut menjadi salah satu
masalah kesehatan masyarakat yang harus segera di evaluasi.unicef dan kemenkes RI
Ada tiga hambatan utama terhadap pengingkatan gizi dan perkembangan anak di
Indonesia. Pertama, masalah anak pendek dan gizi ibu tidak mudah dilihat. Kedua,
banyak pihak menghubungkan gizi kurang dengan kurangnya pangan dan percaya bahwa
penyediaan pangan merupakan jawabannya. Dan yang ketiga, karena pengetahuan yang
tidak memadahi dan praktek-praktek yang tidak tepat merupakan hambatan signifikan
terhadap peningkatan gizi. Selain hal-hal yang disebutkan diatas, keterbatasan jumlah
tenaga kesehatan dan masalah sosial ekonomi, juga ikut berperan dalam usaha
peningkatan gizi dan perkembangan anak itu sendiri. unicef

Вам также может понравиться

  • Perdarahan Saluran Cerna Atas
    Perdarahan Saluran Cerna Atas
    Документ16 страниц
    Perdarahan Saluran Cerna Atas
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • KONJUNGTIVITIS GONORE
    KONJUNGTIVITIS GONORE
    Документ27 страниц
    KONJUNGTIVITIS GONORE
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • SKDN
    SKDN
    Документ10 страниц
    SKDN
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Bab 1 - Lampiran
    Bab 1 - Lampiran
    Документ33 страницы
    Bab 1 - Lampiran
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Referat Bipolar
    Referat Bipolar
    Документ20 страниц
    Referat Bipolar
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Family Folder Pejaten Barat I - Indira & Maya
    Family Folder Pejaten Barat I - Indira & Maya
    Документ26 страниц
    Family Folder Pejaten Barat I - Indira & Maya
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Case Prolaps
    Case Prolaps
    Документ40 страниц
    Case Prolaps
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Kasus Kole
    Kasus Kole
    Документ31 страница
    Kasus Kole
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • LIRIK
    LIRIK
    Документ3 страницы
    LIRIK
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Disaster
    Disaster
    Документ7 страниц
    Disaster
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Disaster
    Disaster
    Документ7 страниц
    Disaster
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Judul 2 - Daftar Isi
    Judul 2 - Daftar Isi
    Документ10 страниц
    Judul 2 - Daftar Isi
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Kasus Drug Induce
    Kasus Drug Induce
    Документ25 страниц
    Kasus Drug Induce
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Jurnal
    Jurnal
    Документ15 страниц
    Jurnal
    Alend Ade
    Оценок пока нет
  • Buku Panduan Leptospirosis
    Buku Panduan Leptospirosis
    Документ17 страниц
    Buku Panduan Leptospirosis
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Kasus Kole
    Kasus Kole
    Документ29 страниц
    Kasus Kole
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Bab 1 - Lampiran
    Bab 1 - Lampiran
    Документ33 страницы
    Bab 1 - Lampiran
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • BAIQ CIPTA HARDIANTI 22010111140197 Lap - KTI Bab2 PDF
    BAIQ CIPTA HARDIANTI 22010111140197 Lap - KTI Bab2 PDF
    Документ23 страницы
    BAIQ CIPTA HARDIANTI 22010111140197 Lap - KTI Bab2 PDF
    fauziahandn
    Оценок пока нет
  • Lapkas Glaukoma Sekunder Ec Katarak Senilis
    Lapkas Glaukoma Sekunder Ec Katarak Senilis
    Документ34 страницы
    Lapkas Glaukoma Sekunder Ec Katarak Senilis
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Difusi Sederhana Juga Diatur Oleh Epitel Rofoblas
    Difusi Sederhana Juga Diatur Oleh Epitel Rofoblas
    Документ1 страница
    Difusi Sederhana Juga Diatur Oleh Epitel Rofoblas
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Lapsus Katarak Kongenital
    Lapsus Katarak Kongenital
    Документ15 страниц
    Lapsus Katarak Kongenital
    Arya Ady Nugroho
    Оценок пока нет
  • Jurnal
    Jurnal
    Документ18 страниц
    Jurnal
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • BAIQ CIPTA HARDIANTI 22010111140197 Lap - KTI Bab2 PDF
    BAIQ CIPTA HARDIANTI 22010111140197 Lap - KTI Bab2 PDF
    Документ23 страницы
    BAIQ CIPTA HARDIANTI 22010111140197 Lap - KTI Bab2 PDF
    fauziahandn
    Оценок пока нет
  • Status Obgyn
    Status Obgyn
    Документ7 страниц
    Status Obgyn
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Judul Referat
    Judul Referat
    Документ1 страница
    Judul Referat
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Judul
    Judul
    Документ1 страница
    Judul
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • RIDERS WINNER
    RIDERS WINNER
    Документ10 страниц
    RIDERS WINNER
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Referat Parkinson Judul
    Referat Parkinson Judul
    Документ1 страница
    Referat Parkinson Judul
    Mayapuspa
    Оценок пока нет
  • Riders Heyho
    Riders Heyho
    Документ3 страницы
    Riders Heyho
    Mayapuspa
    Оценок пока нет