Вы находитесь на странице: 1из 14

www.rofiqahmad.wordpress.

com
Pencarian..

Ahmad Rofiq

ISI Blog
Jurnal
Materi Kuliah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN


DENGAN EFUSI PLEURA
22 Des

A. Definisi
Efusi pleural adalah penumpukan cairan di dalam ruang pleural, proses penyakit
primer jarang terjadi namun biasanya terjadi sekunder akibat penyakit lain. Efusi dapat
berupa cairan jernih, yang mungkin merupakan transudat, eksudat, atau dapat berupa
darah atau pus (Baughman C Diane, 2000)
Efusi pleural adalah pengumpulan cairan dalam ruang pleura yang terletak
diantara permukaan visceral dan parietal, proses penyakit primer jarang terjadi tetapi
biasanya merupakan penyakit sekunder terhadap penyakit lain. Secara normal, ruang
pleural mengandung sejumlah kecil cairan (5 sampai 15ml) berfungsi sebagai pelumas
yang memungkinkan permukaan pleural bergerak tanpa adanya friksi (Smeltzer C
Suzanne, 2002).
Efusi pleura adalah istilah yang digunakan bagi penimbunan cairan dalam rongga
pleura. (Price C Sylvia, 1995)

B. Etiologi

1. Hambatan resorbsi cairan dari rongga pleura, karena adanya bendungan seperti pada
dekompensasi kordis, penyakit ginjal, tumor mediatinum, sindroma meig (tumor
ovarium) dan sindroma vena kava superior.
2. Pembentukan cairan yang berlebihan, karena radang (tuberculosis, pneumonia, virus),
bronkiektasis, abses amuba subfrenik yang menembus ke rongga pleura, karena tumor
dimana masuk cairan berdarah dan karena trauma. Di Indonesia 80% karena
tuberculosis.
Kelebihan cairan rongga pleura dapat terkumpul pada proses penyakit neoplastik,
tromboembolik, kardiovaskuler, dan infeksi. Ini disebabkan oleh sedikitnya satu dari
empat mekanisme dasar :
Peningkatan tekanan kapiler subpleural atau limfatik
Penurunan tekanan osmotic koloid darah
Peningkatan tekanan negative intrapleural
Adanya inflamasi atau neoplastik pleura
C. Tanda dan Gejala
Adanya timbunan cairan mengakibatkan perasaan sakit karena pergesekan, setelah
cairan cukup banyak rasa sakit hilang. Bila cairan banyak, penderita akan sesak napas.
Adanya gejala-gejala penyakit penyebab seperti demam, menggigil, dan nyeri dada
pleuritis (pneumonia), panas tinggi (kokus), subfebril (tuberkulosisi), banyak keringat,
batuk, banyak riak.
Deviasi trachea menjauhi tempat yang sakit dapat terjadi jika terjadi penumpukan
cairan pleural yang signifikan.
Pemeriksaan fisik dalam keadaan berbaring dan duduk akan berlainan, karena cairan
akan berpindah tempat. Bagian yang sakit akan kurang bergerak dalam pernapasan,
fremitus melemah (raba dan vocal), pada perkusi didapati daerah pekak, dalam
keadaan duduk permukaan cairan membentuk garis melengkung (garis Ellis
Damoiseu).
Didapati segitiga Garland, yaitu daerah yang pada perkusi redup timpani dibagian
atas garis Ellis Domiseu. Segitiga Grocco-Rochfusz, yaitu daerah pekak karena cairan
mendorong mediastinum kesisi lain, pada auskultasi daerah ini didapati vesikuler
melemah dengan ronki.
Pada permulaan dan akhir penyakit terdengar krepitasi pleura.

D. Patofisiologi
Didalam rongga pleura terdapat + 5ml cairan yang cukup untuk membasahi
seluruh permukaan pleura parietalis dan pleura viseralis. Cairan ini dihasilkan oleh
kapiler pleura parietalis karena adanya tekanan hodrostatik, tekanan koloid dan daya tarik
elastis. Sebagian cairan ini diserap kembali oleh kapiler paru dan pleura viseralis,
sebagian kecil lainnya (10-20%) mengalir kedalam pembuluh limfe sehingga pasase
cairan disini mencapai 1 liter seharinya.
Terkumpulnya cairan di rongga pleura disebut efusi pleura, ini terjadi bila
keseimbangan antara produksi dan absorbsi terganggu misalnya pada hyperemia akibat
inflamasi, perubahan tekanan osmotic (hipoalbuminemia), peningkatan tekanan vena
(gagal jantung). Atas dasar kejadiannya efusi dapat dibedakan atas transudat dan eksudat
pleura. Transudat misalnya terjadi pada gagal jantung karena bendungan vena disertai
peningkatan tekanan hidrostatik, dan sirosis hepatic karena tekanan osmotic koloid yang
menurun. Eksudat dapat disebabkan antara lain oleh keganasan dan infeksi. Cairan keluar
langsung dari kapiler sehingga kaya akan protein dan berat jenisnya tinggi. Cairan ini
juga mengandung banyak sel darah putih. Sebaliknya transudat kadar proteinnya rendah
sekali atau nihil sehingga berat jenisnya rendah.

E. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan radiologik (Rontgen dada), pada permulaan didapati menghilangnya
sudut kostofrenik. Bila cairan lebih 300ml, akan tampak cairan dengan permukaan
melengkung. Mungkin terdapat pergeseran di mediatinum.
Ultrasonografi
Torakosentesis / pungsi pleura untuk mengetahui kejernihan, warna, biakan tampilan,
sitologi, berat jenis. Pungsi pleura diantara linea aksilaris anterior dan posterior, pada
sela iga ke-8. Didapati cairan yang mungkin serosa (serotorak), berdarah
(hemotoraks), pus (piotoraks) atau kilus (kilotoraks). Bila cairan serosa mungkin
berupa transudat (hasil bendungan) atau eksudat (hasil radang).
Cairan pleural dianalisis dengan kultur bakteri, pewarnaan gram, basil tahan asam
(untuk TBC), hitung sel darah merah dan putih, pemeriksaan kimiawi (glukosa,
amylase, laktat dehidrogenase (LDH), protein), analisis sitologi untuk sel-sel
malignan, dan pH.
Biopsi pleura mungkin juga dilakukan

F. Penatalaksanaan medis
Tujuan pengobatan adalah untuk menemukan penyebab dasar, untuk mencegah
penumpukan kembali cairan, dan untuk menghilangkan ketidaknyamanan serta
dispneu. Pengobatan spesifik ditujukan pada penyebab dasar (co; gagal jantung
kongestif, pneumonia, sirosis).
Torasentesis dilakukan untuk membuang cairan, untuk mendapatkan specimen guna
keperluan analisis dan untuk menghilangkan disneu.
Bila penyebab dasar malignansi, efusi dapat terjadi kembali dalam beberapa hari tatau
minggu, torasentesis berulang mengakibatkan nyeri, penipisan protein dan elektrolit,
dan kadang pneumothoraks. Dalam keadaan ini kadang diatasi dengan pemasangan
selang dada dengan drainase yang dihubungkan ke system drainase water-seal atau
pengisapan untuk mengevaluasiruang pleura dan pengembangan paru.
Agen yang secara kimiawi mengiritasi, seperti tetrasiklin dimasukkan kedalam ruang
pleura untuk mengobliterasi ruang pleural dan mencegah akumulasi cairan lebih
lanjut.
Pengobatan lainnya untuk efusi pleura malignan termasuk radiasi dinding dada, bedah
plerektomi, dan terapi diuretic.

G. Water Seal Drainase (WSD)


1. Pengertian
WSD adalah suatu unit yang bekerja sebagai drain untuk mengeluarkan udara dan
cairan melalui selang dada.

2. Indikasi
a. Pneumothoraks karena rupture bleb, luka tusuk tembus
b. Hemothoraks karena robekan pleura, kelebihan anti koagulan, pasca bedah toraks
c. Torakotomi
d. Efusi pleura
e. Empiema karena penyakit paru serius dan kondisi inflamasi

3. Tujuan Pemasangan
Untuk mengeluarkan udara, cairan atau darah dari rongga pleura
Untuk mengembalikan tekanan negative pada rongga pleura
Untuk mengembangkan kembali paru yang kolap dan kolap sebagian
Untuk mencegah reflux drainase kembali ke dalam rongga dada.

4. Tempat pemasangan
a. Apikal
Letak selang pada interkosta III mid klavikula
Dimasukkan secara antero lateral
Fungsi untuk mengeluarkan udara dari rongga pleura
b. Basal
Letak selang pada interkostal V-VI atau interkostal VIII-IX mid aksiller
Fungsi : untuk mengeluarkan cairan dari rongga pleura

5. Jenis WSD
Sistem satu botol
Sistem drainase ini paling sederhana dan sering digunakan pada pasien dengan
simple pneumotoraks
Sistem dua botol
Pada system ini, botol pertama mengumpulkan cairan/drainase dan botol kedua
adalah botol water seal.
System tiga botol
Sistem tiga botol, botol penghisap control ditambahkan ke system dua botol.
System tiga botol ini paling aman untuk mengatur jumlah penghisapan.

H. Pengkajian
1. Aktifitas/istirahat
Gejala : dispneu dengan aktifitas ataupun istirahat
2. Sirkulasi
Tanda : Takikardi, disritmia, irama jantung gallop, hipertensi/hipotensi, DVJ
3. Integritas ego
Tanda : ketakutan, gelisah
4. Makanan / cairan
Adanya pemasangan IV vena sentral/ infus
5. nyeri/kenyamanan
Gejala tergantung ukuran/area terlibat : Nyeri yang diperberat oleh napas dalam,
kemungkinan menyebar ke leher, bahu, abdomen
Tanda : Berhati-hati pada area yang sakit, perilaku distraksi
6. Pernapasan
Gejala : Kesulitan bernapas, Batuk, riwayat bedah dada/trauma,
Tanda : Takipnea, penggunaan otot aksesori pernapasan pada dada, retraksi
interkostal, Bunyi napas menurun dan fremitus menurun (pada sisi terlibat), Perkusi
dada : hiperresonan diarea terisi udara dan bunyi pekak diarea terisi cairan
Observasi dan palpasi dada : gerakan dada tidak sama (paradoksik) bila trauma atau
kemps, penurunan pengembangan (area sakit). Kulit : pucat, sianosis,berkeringat,
krepitasi subkutan

I. Diagnosa Keperawatan
1. Pola napas tidak efektif b.d penurunan ekspansi paru (akumulasi udara/cairan),
gangguan musculoskeletal, nyeri/ansietas, proses inflamasi.
Kemungkinan dibuktikan oleh : dispneu, takipneu, perubahan kedalaman pernapasan,
penggunaan otot aksesori, gangguan pengembangan dada, sianosis, GDA taknormal.
Tujuan : pola nafas efektif
Kriteria hasil :
Menunjukkan pola napas normal/efektif dng GDA normal
Bebas sianosis dan tanda gejala hipoksia
Intervensi :
Identifikasi etiologi atau factor pencetus
Evaluasi fungsi pernapasan (napas cepat, sianosis, perubahan tanda vital)
Auskultasi bunyi napas
Catat pengembangan dada dan posisi trakea, kaji fremitus.
Pertahankan posisi nyaman biasanya peninggian kepala tempat tidur
Bila selang dada dipasang :
a. periksa pengontrol penghisap, batas cairan
b. Observasi gelembung udara botol penampung
c. Klem selang pada bagian bawah unit drainase bila terjadi kebocoran
d. Awasi pasang surutnya air penampung
e. Catat karakter/jumlah drainase selang dada.
Berikan oksigen melalui kanul/masker

2. Nyeri dada b.d factor-faktor biologis (trauma jaringan) dan factor-faktor fisik
(pemasangan selang dada)
Tujuan : Nyeri hilang atau berkurang
Kriteria hasil :
Pasien mengatakan nyeri berkurang atau dapat dikontrol
Pasien tampak tenang
Intervensi :
Kaji terhadap adanya nyeri, skala dan intensitas nyeri
Ajarkan pada klien tentang manajemen nyeri dengan distraksi dan relaksasi
Amankan selang dada untuk membatasi gerakan dan menghindari iritasi
Kaji keefektifan tindakan penurunan rasa nyeri
Berikan analgetik sesuai indikasi
3. Resiko tinggi trauma/henti napas b.d proses cidera, system drainase dada, kurang
pendidikan keamanan/pencegahan
Tujuan : tidak terjadi trauma atau henti napas
Kriteria hasil :
Mengenal kebutuhan/mencari bantuan untuk mencegah komplikasi
Memperbaiki/menghindari lingkungan dan bahaya fisik
Intervensi :
Kaji dengan pasien tujuan/fungsi unit drainase, catat gambaran keamanan
Amankan unit drainase pada tempat tidur dengan area lalu lintas rendah
Awasi sisi lubang pemasangan selang, catat kondisi kulit, ganti ulang kasa
penutup steril sesuai kebutuhan
Anjurkan pasien menghindari berbaring/menarik selang
Observasi tanda distress pernapasan bila kateter torak lepas/tercabut.

4. Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan aturan pengobatan


Tujuan : Mengetahui tentang kondisinya dan aturan pengobatan
Kriteria hasil :
Menyatakan pemahaman tentang masalahnya
Mengikuti program pengobatan dan menunjukkan perubahan pola hidup untuk
mencegah terulangnya masalah
Intervensi :
Kaji pemahaman klien tentang masalahnya
Identifikasi kemungkinan kambuh/komplikasi jangka panjang
Kaji ulang praktik kesehatan yang baik, nutrisi, istirahat, latihan
Berikan informasi tentang apa yang ditanyakan klien
Berikan reinforcement atas usaha yang telah dilakukan klien .

DAFTAR PUSTAKA

1. Baughman C Diane, Keperawatan medical bedah, Jakrta, EGC, 2000.


2. Doenges E Mailyn, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk perencanaan
dan pendokumentasian perawatan pasien. Ed3. Jakarta, EGC. 1999
3. Hudak,Carolyn M. Keperawatan kritis : pendekatan holistic. Vol.1, Jakarta.EGC.
1997
4. Purnawan J. dkk, Kapita Selekta Kedokteran, Ed2. Media Aesculapius. FKUI.1982.
5. Price, Sylvia A, Patofisiologi : Konsep klinis proses-pross penyakit, Ed4. Jakarta.
EGC. 1995.
6. Smeltzer c Suzanne, Buku Ajar Keperawatan medical Bedah, Brunner and
Suddarths, Ed8. Vol.1, Jakarta, EGC, 2002.
7. Syamsuhidayat, Wim de Jong, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, Jakarta, EGC,
1997.
8. Susan Martin Tucker, Standar perawatan Pasien: proses keperawatan, diagnosis, dan
evaluasi. Ed5. Jakarta EGC. 1998.

Tentang iklan-iklan ini

Terkait

Water Seal Drainagedalam "Contekan"


T H O R A Xdalam "Contekan"

SISTEM SARAFdalam "Contekan"

Komentar 16 Komentar
Kategori Askep

CPNS ARSIP NASIONAL 2008


ASUHAN KEPERAWATAN Bronkopneumonia

16 Tanggapan to ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN


EFUSI PLEURA

1.

Kiki Maret 19, 2009 pada 7:50 pm #

Thanks bt infonya ngebntu bgt lo.

Balas

2.

ELFI April 10, 2009 pada 1:54 pm #

TRIMS, SY SGT TERBANTU DG TULISAN ANDA. APA ANDA PUNYA WOC


APPENDICITIS?

Balas

3.

noi Mei 19, 2009 pada 12:34 pm #

thanks banget yach,sangat memebantu dengan tulisan anda. askep luka bakarnya
adayach???

Balas

4.

Ricter Tamasiro Juni 5, 2009 pada 7:59 pm #


Askepnya OK banget pas untuk mahasiswa perawat. bikin banyak lagi ya!!!!!

Balas

5.

dido Oktober 26, 2009 pada 1:52 pm #

oks banggeeetz

Balas

6.

ulphy Oktober 26, 2009 pada 1:54 pm #

baguz banggets bo
thankz

Balas

7.

dodol Oktober 26, 2009 pada 1:54 pm #

ok

Balas

8.

rusdi November 18, 2009 pada 7:17 pm #

iya askepnya ok banget, terus berkreasi semoga pahalanya bertambah

Balas

9.

ajaroz Januari 4, 2010 pada 1:04 pm #


wah thanks mas bantuannya

Balas

10.

fera m Maret 21, 2010 pada 1:42 am #

tqu..all sukses trs ya..

Balas

11.

Anonim November 24, 2010 pada 10:50 am #

thanks bgd

Balas

12.

Thya Januari 10, 2011 pada 11:46 pm #

Gni,dkit crita yah.


Pcrq kena efusi pleura
dy skrg sdh dipasng WSD
cairan yg kluar sdah 5liter pdhal bru 6 hari
apa kah bsa jdi KP aktif nntix.
Atw TB paru.????
Mhon dibantu penjelasanx

Balas

13.

ade tyiyar Februari 1, 2011 pada 11:08 am #

thanks bro

Balas
14.

Anonim Juli 5, 2011 pada 9:20 pm #

terima kasih ilmua ,sangat membantu saya

Balas

15.

Erick Aritonang Juli 6, 2011 pada 6:18 pm #

thanks ya atas bantuan askepnya.

Balas

16.

Juned Juli 23, 2011 pada 7:15 pm #

Thanks..

Balas

Tinggalkan Balasan

Antrian

642,647

Halaman

ISI Blog
Jurnal
Materi Kuliah

Kategori

artikel
Askep
Bu Bidan
Contekan
Jurnal
Mangan Bareng Yuk
Tumbuh Kembang
Uncategorized

Catetan Terkini

TIKET KERETA API


Pemeriksaan Golongan Darah
CEDERA KEPALA
AKUT MIOCARD INFARK
AIRWAYS POSITIONING

Catetan Arsip

September 2013 (1)


Januari 2011 (1)
Desember 2010 (3)
Februari 2010 (3)
April 2009 (1)
Desember 2008 (2)
November 2008 (1)
Mei 2008 (2)
April 2008 (1)
Februari 2008 (27)
Januari 2008 (19)

Blogroll

Ahmad Bahaudin
Ahmad Rofiq
dr. Anak
dr. Astri
Info Beasiswa
Panduan Wordpress
Wastu Adi Mulyono

Bookmark

Flickr

Komentar

r1za8 di PERKEMBANGAN menurut DENVER II


nur di Doa Upacara Bendera

dian di PERKEMBANGAN menurut DENVER II

ria di Doa Upacara Bendera

Karimah Yk di Syndrome Nephrotik

Juned di ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN

sf di PERKEMBANGAN menurut DENVER II

Anonim di BRONCHITIS

Erick Aritonang di ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN

Anonim di ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN

Ermanu di BRONCHITIS

Wien di BRONCHITIS

Blog Nursing Care Pl di BRONCHITIS

Yusup di Doa Upacara Bendera

fitha di BRONCHITIS

Blog di WordPress.com.

Ikuti

Вам также может понравиться

  • Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Gastritis
    Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Gastritis
    Документ44 страницы
    Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Gastritis
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Askep Kanker Kolon
    Askep Kanker Kolon
    Документ47 страниц
    Askep Kanker Kolon
    Restu Sulistianingsih
    Оценок пока нет
  • Askep Keluarga Baru Menikah Kelompok 1
    Askep Keluarga Baru Menikah Kelompok 1
    Документ50 страниц
    Askep Keluarga Baru Menikah Kelompok 1
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Askep Keluarga Baru Menikah Kelompok 1
    Askep Keluarga Baru Menikah Kelompok 1
    Документ50 страниц
    Askep Keluarga Baru Menikah Kelompok 1
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Makalah Teori Keperawatan
    Makalah Teori Keperawatan
    Документ5 страниц
    Makalah Teori Keperawatan
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Data1 Pasieeeen Tanjung Aaaan
    Data1 Pasieeeen Tanjung Aaaan
    Документ6 страниц
    Data1 Pasieeeen Tanjung Aaaan
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Ip Fraktur
    Ip Fraktur
    Документ14 страниц
    Ip Fraktur
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Gastritis
    Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Gastritis
    Документ44 страницы
    Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Gastritis
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Kesehatan Holistik
    Kesehatan Holistik
    Документ2 страницы
    Kesehatan Holistik
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Bab I1
    Bab I1
    Документ1 страница
    Bab I1
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Falsafah Buk Ilham
    Falsafah Buk Ilham
    Документ10 страниц
    Falsafah Buk Ilham
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ12 страниц
    Bab Ii
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Program Profesi Keperawatan Medikal Bedah
    Program Profesi Keperawatan Medikal Bedah
    Документ9 страниц
    Program Profesi Keperawatan Medikal Bedah
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Print
    Print
    Документ12 страниц
    Print
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Makalah Teori Keperawatan 2
    Makalah Teori Keperawatan 2
    Документ12 страниц
    Makalah Teori Keperawatan 2
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Cover Tugas Makalah
    Cover Tugas Makalah
    Документ1 страница
    Cover Tugas Makalah
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Makalah Syahadat
    Makalah Syahadat
    Документ12 страниц
    Makalah Syahadat
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Gastritis
    Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Gastritis
    Документ44 страницы
    Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Gastritis
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Leaflet Penyuluhan PHBS
    Leaflet Penyuluhan PHBS
    Документ2 страницы
    Leaflet Penyuluhan PHBS
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Sap Cuci Tangan
    Sap Cuci Tangan
    Документ10 страниц
    Sap Cuci Tangan
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Sap Cuci Tangan
    Sap Cuci Tangan
    Документ10 страниц
    Sap Cuci Tangan
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • BAB 4-5 Asliiiiiii
    BAB 4-5 Asliiiiiii
    Документ37 страниц
    BAB 4-5 Asliiiiiii
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Makalah Teori Keperawatan
    Makalah Teori Keperawatan
    Документ14 страниц
    Makalah Teori Keperawatan
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Makalah Teori Keperawatan
    Makalah Teori Keperawatan
    Документ5 страниц
    Makalah Teori Keperawatan
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Askep 2
    Askep 2
    Документ10 страниц
    Askep 2
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Gastritis
    Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Gastritis
    Документ44 страницы
    Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Gastritis
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ15 страниц
    Bab I
    RadenMas Muhammadbambangpermadi Pakuningratan
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN Oksigenasi
    LAPORAN PENDAHULUAN Oksigenasi
    Документ22 страницы
    LAPORAN PENDAHULUAN Oksigenasi
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluha1
    Satuan Acara Penyuluha1
    Документ7 страниц
    Satuan Acara Penyuluha1
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет
  • Tugas Askep Keperawatan Keluarga Desa Jeranjang
    Tugas Askep Keperawatan Keluarga Desa Jeranjang
    Документ33 страницы
    Tugas Askep Keperawatan Keluarga Desa Jeranjang
    Ahmad Bayu Kelana
    Оценок пока нет