Blackliqour diperoleh dengan cara memasak dan menggabungkan sepihan
kayu dan cairan putih, campuran NaOH dan Na2S untuk memecah liqnin yang merupakan lem untuk mengerakan serat- serat kayu. Black liqour diuapkan dengan pemanasan sampai terdiri sekitar 66% padatan. Black liqour kemudian digunakan pada pembakaran pada recovery boiler.
Siklus pemulihan black liquor akan melewati:
1. Liquor Evaporator Cairan pencucian black liquor mengandung konsentrasi solid sebanyak mengandung 15-17 % padatan di kirim ke unit evaporator untuk pemekatan sampai konsistensi 60-75%, uap air hasil pemekatan yang disebut kondensat akan menjadi limbah cair. 2. Recovery Boiler Pembakaran black liquor dalam furnace recovery boiler, panas (steam) yang dihasilkan digunakan untuk pembangkit energi listrik. Dalam furnace Recovery Boiler bahan organik dari black liquor akan terbakar, sedangkan zat anorganik tidak terbakar dan akan dijadikan green liquor. Thomlinson recovery furnace, adalah unit yang paling banyak digunakan untuk membakar padatan black liquor. Pada furnance black liquor juga dikentalkan, dibakar dan dicampur kapur serta karbon dalam furnace smelting untuk mereduksi Na2SO4 sehingga mendapatkan Na2S dan Na2CO3 dalam bentuk abu. Sehingga komponen organik yang masih tersisa akan hancur, carbon akan terbakar. Reaksi yang terjadi adalah: Na2SO4+ 2C =>Na2S + 2CO2 3. Clarifier Smelt Leburan bahan kimia (Na2CO3 dan Na2S) dicairkan dengan air panas dan menghasilkan green liquor. Green liquor beserta pengotor padat dilarutkan dalam tangki pelarutan (Dissolving tank). Campuran green liquor dan pengotor padat dipisahkan pada green liquor clarifier sehingga menghasilkan dregs dan green liquor bersih. 4. Recauztizing Green liquor ditranfer ke dalam slaker dan terkaustik dengan penambahan kapur[Ca(OH)2] yang diperoleh dari recover calcium karbonat., Kapur tersebut berasal dari hasil reaksi kapur tohor (CaO) dan air (Reaksi slaking). Reaksi sebagai berikut : Na2S + Na2CO3 (aq) + Ca(OH)2(s) => Na2S + 2 NaOH (aq) + CaCO3(s) H = -8,79 kJ Slurry yang terbentuk dipisahkan dalam settlers dan rotary continous filters, menggunakan screen monel sebagai media filter. Lumpur yang terbentuk merupakan calcium carbonat dibawa ke lime kiln untuk menendapatkan kembali calsium oksida untuk digunakan kembali dalam proses, reaksinya adalah: =>Lime kiln : CaCO3 CaO + CO2 (Kapur tohor) Slaker : CaO + H2O => Ca (OH)2 (Kapur padam). Filtrat yang terbentuk adalah cairan putih (white liquor) digunakan dalam pemasakan serat, yang mengandung sodium hidroksida, sodium sulfide, dan sedikit sodium karbonat, sodium sulfit dan tiosulfat.