Вы находитесь на странице: 1из 12

Akuntansi Keuangan Lanjutan 91

Chapter 1 BUSINESS COMBINATION (BC)


Business Combination yaitu penggabungan dua entitas bisnis atau lebih.
Tipe Business Combination (BC) :
1. Horizontal Integration, penggabungan usaha pada jenis usaha yang sama.
2. Vertical Integration, penggabungan usaha pada satu alur produksi dan
distribusi.
3. Conglomeration, yaitu penggabungan usaha pada berbagai usaha yang tidak
berhubungan.

Alasan dilakukannya BC, yaitu:


 Biayanya lebih murah daripada bangun pabrik baru.
 Resiko lebih kecil, karena perusahaan yang dibeli sudah mantap.
 Operating delay lebih sedikit, sebab tidak perlu mengurus surat
kelayakan lingkungan dan perijinan lain.
 Menghindari dari take over (dengan menjadi perusahaan besar), sebab
kebanyakan perusahaan kecil rentan akan take over.
 Bisa sekalian akuisisi intangible asset.
 Alasan lain, untuk mengurangi pajak dengan loss carry forward, efisiensi,
meningkatkan keuntungan, dll).

Bentuk BC:
1. Akuisisi, yaitu penggabungan usaha dimana dua perusahaan itu masih berdiri.
Untuk melakukan akuisisi, perusahaan bisa mengakuisisi Net Asset (beli asetnya)
atau akuisisi saham (beli shamnya). (A = parent, B = subsidiary)
2. Merger, yaitu penggabungan usaha dimana ada satu perusahaan yang bubar
dan bergabung ke perusahaan yang masih berdiri (A + B = A atau B)
3. Konsolidasi, yaitu penggabungan usaha dimana semua perusahaan bubar dan
mendirikan perusahaan baru (A + B = C)

Metode Akuntansi (sesuai kondisi/ bukan pilihan):


 Pada Saat Pembelian (jurnal pertama kali)
1) Pooling of Interest Method
Dalam hal ini asumsinya adalah suka sama suka untuk menggabungkan diri
sehingga tidak ada harga jual /beli.
 Memakai Book Value (BV)
 Asumsi pooling dilakukan diawal periode sehingga Income diakui
semua
 Tidak ada goodwill yang diakui
 Basis akuntansi sebelum penggabungan harus sama (LIFO dengan
LIFO)
2) Purchase Method  ada harga jual
 Memakai Fair Value
 Income diakui setelah akuisisi
 Basis akuntansi tidak perlu sama
 Ada goodwill

 Pada Saat Berjalan (jurnal berikutnya)


 Cost Method
Apabila kepemilikan < 20%
 Equity Method
Apabila kepemilikan > 20%

“Karena Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan.


Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan. (Qs Al Insyirah : 5-6)
Akuntansi Keuangan Lanjutan 92

Equity method, dalam pelaporan diakhir tahun dibagi 2 yaitu:


 One line Consolidation, apabila kepemilikan antara 20% -50%
 Full Consolidation, apabila kepemilikan > 50%

POOLING METHOD
 Metode pooling lebih disukai karena bisa menimbulkan
adanya hidden reserve (selisih penggabungan BV dan FV yang sewaktu-waktu
bisa direalisasi dengan menjual kembali)

 Kondisi/ syarat pooling :


Atribute dari Combining Company
1) Masing-masing perusahaan bukan merupakan anak
perusahaan / divisi lain (otonom) dalam waktu 2 tahun sebelum pooling.
2) Masing-masing perusahaan independent (max 10%
dari saham yang mau pooling)
Manner of Combining Interest:
1) Single Transaction (selesai dalam satu tahun)
2) Hanya mengeluarkan saham biasa untuk akuisisi >
90% outstanding stock lawan. Harus melakukan substantially all test, yaitu test
untuk menguji apakah pada saat pooling (saat ditandatangani) perusahaan P
bisa membeli minimal 90% saham yang outstanding. Nilai shares assumed to
be exchange harus lbh besar dari nilai shares required to be exchange.
3) Tidak ada perubahan ekuitas dalam dua tahun
terakhir
4) Saham yang ditarik kembali hanya untuk tujuan
bukan BC
5) Tidak ada perubahan dalam proporsi kepemilikan
saham sebelum dan sesudah pooling
6) Hak voting langsung berlaku
7) Combination resolved at Consummmation

Absence of Planned Transaction:


1) Tidak setuju untuk mempensiunkan saham pooling
2) Tidak membuat persetujuan yang menguntungkan pemegang saham lama
3) Tidak berencana menjual asset 2 tahun mendatang

Dalam pooling, semua biaya yang terjadi untuk melakukan pooling dianggap sebagai
expense bagi perusahaan yang baru atau perusahaan yang masih berdiri.

PURCHASE METHOD
Dalam purchase method, ada 3 jurnal yang perlu dicatat, yaitu :
1. Mencatat transaksi pembelian asset/saham
Investment in S xxx
C/S xxx
Add PIC xxx
Jurnal ini bisa macam-macam. Yang jelas di debet haruslah Investment in S, dan
di kredit adalah segala apa yang dikeluarkan untuk mendapatkan Investment in
S tadi.
2. Mencatat biaya yang dikeluarkan untuk melakukan penggabungan
usaha. Dalam hal ini semua biaya akan menambah nilai investasi kecuali biaya
registrasi dan pencatatan/penerbitan saham yang akan mengurangi add PIC.
Investment in S xxx (biaya lainnya)
Add PIC xxx (biaya issuing dan registration)
Cash xxx

“Karena Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan.


Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan. (Qs Al Insyirah : 5-6)
Akuntansi Keuangan Lanjutan 93

3. Apabila kasusnya merger, maka wajib mencatat pengalihan asset dari


perusahaan yang bubar ke perusahaan yang masih berdiri. Dalam hal ini bisa
terjadi dua kondisi, bisa timbul goodwill atau negative goodwill.
Goodwill
 Goodwill adalah kerugian kerena kita membayar lebih dari nilai pasarnya
(Cost-FV)
 Goodwill dalam FASB lama diamortrisasikan masa 40 tahun, sedangkan
dalam FASB yang baru tidak akan diamortisasikan kecuali ada alasan
yang kuat untuk itu.
 Di PSAK, Goodwill harus diamortisasikan selama 5 tahun, kecuali bila ada
hal-hal yang mendukung, bisa diperpanjang sampai 20 tahun.
 Jurnal :
- Hapuskan nilai Investment in S sebesar jurnal nomor 1+2 di
sebelah kredit
- Jurnal semua akun perusahaan yang dibubarkan dalam nilai
pasarnya
- Apabila nilai di sebelah debet lebih kecil dibadingkan dengan
total di sebelah kredit, maka tambahkan satu baris di debet yaitu
goodwill sebesar selisihnya agar balance. Contohnya :
Dr Cash 100
A/R 200
Inventory 100
Equipment 200
Land400
Goodwill 100 (sisa)

Cr A/P 200
Interest Payable 100
Investment in S 800
b. Negatif Goodwill
Merupakan kebalikan dari goodwill. Jurnalnya :
- Hapuskan nilai Investment in S sebesar jurnal nomor 1+2 di
sebelah kredit
- Jurnal semua akun perusahaan yang dibubarkan dalam nilai
pasarnya
Apabila nilai di sebelah debet lebih besar dibadingkan dengan total di
sebelah kredit, maka bagian di debet harus dikurangi (ada negatif
goodwill). Pengurangannya adalah Non Current Asset kecuali Marketable
Securities secara proporsional menurut harga pasarnya.

Chapter 2 INVESTMENT IN STOCK


Metode untuk mencatat jurnal investasi dalam saham selama tahun berjalan ada dua,
yaitu :
1. Cost method, apabila kepemilikan saham < 20 %
2. Equity method, apabila kepemilikan saham > 20 %

Cost Method
 Investasi dicatat pada nilai cost yang dikeluarkan (harga beli dan biaya-biaya
lain selain biaya penerbitan dan registrasi) bila purchase method.

“Karena Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan.


Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan. (Qs Al Insyirah : 5-6)
Akuntansi Keuangan Lanjutan 94

Deviden dicatat sebagai deviden income, kecuali bila deviden yang diterima > dari
bagian Income yang seharusnya (% milik x NI). Kelebihan ini dianggap mengurangi
nilai investasi kita.
 Di akhir tahun ada penyusaian ke nilai pasar. Penyesuaiannya bisa ke Income
Statement (bila trading Sequrities) atau ke Balance Sheet ( bila Available for Sale
Securities )

Equity Method
 Investasi dicatat pada nilai cost yang dikeluarkan (harga beli dan biaya-biaya
lain selain biaya penerbitan dan registrasi) bila purchase method
 Deviden dicatat sebagai pengurang nilai investasi
 Diakhir tahun apabila perusahaan anak mendapat untung atau rugi, ada
penyesuaian nilai investasi (bila perusahaan anak untung, maka nilai investasi
bertambah sebesar kepemilikan)
 Dalam pelaporan di akhir tahun, metode ekuitas dibagi dua, yaitu :
1. On Line Consideration  bila kepemilikan antara 20 % - 50 %
Penyatuan Lap Keuangan perusahaan anak dan induk hanya dalam satu akun di
Neraca yaitu Investment in S dan satu akun di Income Statement, yaitu Income
from S.
2. Full Consolidation  bila kepemilikan diatas 50 %
Lap Keuangan perusahaan anak dan induk disatukan secara menyeluruh di
semua akun yang ada. Kas ditambah kas, dll.

Chapter 3 – 7
Consolidated
Langkah-langkah pembuatan Consolidated Working Paper :
Working Paper
Preliminary
Jurnal
Computation

Preliminary Computation:
Alokasi dan Amortisasi Excess cost over BV:
Investment cost : xxx (selain biaya issuing dan registrasi)
BV acquired : (xxx) S/E x % milik
Cost over BV : xxx harus sama dg total alokasi / final allocation

Allocated to:
Aku FV BV % Alokas Realoka Final
n milik i si Alokasi

Tota
l
 Alokasi ke akun-akun yang telah beda nilai bukunya
dengan nilai FV-nya.
 Bila total alokasi < cost over BV maka selisihnya adalah
goodwill. (tambahkan di baris terakhir).

“Karena Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan.


Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan. (Qs Al Insyirah : 5-6)
Akuntansi Keuangan Lanjutan 95

 Bila total alokasi > cost over BV maka selisihnya adalah


badwill. (tambahkan di baris terakhir dan memerlukan alokasi lebih lanjut /
realokasi).
 Realokasi ke non current asset kecuali marketable
securities secara prorate (dibagi berdasar perbandingan nilai FV-nya).
 Untuk akun-akun liabilities, bila FV > BV maka alokasinya
jadi negative (kebalikan dari asset).

Amortisasi:
Akun Awal Amort. Amort th 2 dst s/d Unamort. Excess
Tahun 1 th konsolidasi akhir

Total
 Amortisasi dilakukan sesuai sisa umur manfaat akun yang bersangkutan sejak
dilakukannya investasi. Contoh bila inventory di jual di tahun itu maka excess
dihapus semua.
 Nilai amortisasi berlawanan dengan nilai di awal. (tadinya +diamortisasi
nilainya – )
 Land juga dimasukkan dalam daftar ini tetapi nilai amortisasi adalah nol (0).

Intercompany Profit Transaction (data th konsolidasi)


 Inventory (downstream & upstream sama)
Sales xxx

Unrealize profit 1 Jan 31 Des


xxx xxx

Unrealize profit :
Inventory – Inventory
1 + Keuntungan

 Plant Asset
Isu utama:
 Tentukan apakah tahun itu saat beli (dibeli 31 Des tahun
konsolidasi), beginning (tahun beli), in use (tahun sesudah beli), atau ending
(tahun dijualnya asset).
 Tentukan downstream (P jual ke S) atau (S jual ke P).
 Nondepreciable (tanah) atau depreciable.

Nondepreciable
Unrealize Gain : xxx (cost – BV asset)

Depreciable Th 1 Th 2
Unrealize Gain 1 Jan xxx xxx
Peacemeal recognition (xxx) (xxx) Unrealize / umur
Unrealize Gain 31 Des xxx xxx

“Karena Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan.


Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan. (Qs Al Insyirah : 5-6)
Akuntansi Keuangan Lanjutan 96

Accum. Depr awal xxx xxx


Peacemeal recognition (xxx) (xxx)
Accum. Depr akhir xxx xxx

 Bonds
Buat table bonds (angka pada table dibawah ini sama dengan di buku Beems ed.7
chp 7)

1 Jan 31 Des 31 Des Dst


Th 1 Th 2
Issuing Company
B/P (% bunga) 100.000 100.000 100.000 Sama
Premium (> PV) / Discount 1.000 800 600 Ke 0
Interest Exp 10.000 9.800 9.800 Sama
Interest Pay 5.000 5.000 5.000 Sama

Purchase Company (%
beli)
Investment in B/P 9.500 9.600 9.700 PV

Interest Inc 1.000 1.100 1.100 Sama


Interest Receivable 500 500 500 Sama
Constructive Gain / Loss 600 480 360 Ke 0

Nilainya diamortisasi terus


Premium / discount diamortisasi ke 0 (awal / umur sisa bonds)
Investment in B/P diamortisasi ke nilai Par Valuenya
Constructive Gain diamortisasi ke 0 (awal / umur sisa bonds)
Ditambah / dikurang sesuai atasnya. Contoh Int exp ( 100.000 x 10% ) – 200 (dikurang
200 karena premium selalu berkurang 200 tiap tahun karena amortisasi).
Ingat:
a. Perhatikan tanggal, untuk interest expense / income, interest payable
/receivable.
b. Berapa lama masa bonds
c. Berapa % kepemilikan purchasing company
d. Tentukan upstream / downstreams (perhitungan sama)

Income from Subsidiary


NI Subsidiary x % kepemilikan xxx
(--) amortisasi (xxx)
(+ ) unrealized profit 1/1 (d) (bila u x % milik)xxx
(--) unrealized profit 31/12 (d) (bila u x % milik) (xxx)

Non Depreciable
Downstream Upstream
Beginnin In Endin
Sama dengan
g Use g
downstream tapi dikali
(+)
% kepemilikan
(--) gain 0 gain

“Karena Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan.


Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan. (Qs Al Insyirah : 5-6)
Akuntansi Keuangan Lanjutan 97

Depreciable
Downstream Upstream
Pas beli Beginning In Use Ending
(--) (--) Sama dengan
(+) gain
unrealize unrealize 0 (+) downstream tapi dikali
(+)
gain gain (+) peacemeal % kepemilikan
peacemeal
peacemeal
(+) Constructive gain 1/1 (d) (bila u x % milik) xxx
(--) Peacemeal (d) (bila u x % milik) (xxx)
Income from Subsidiary xxx

Investment in Subsidiary 31 December


Cara 1 :
Investment in Subsidiary 1/1 (bisa dg cara 2) xxx
(+) Inc from Subsidiary xxx
(--) Deviden x % kepemilikan (xxx)
Investment in Subsidiary 31/12 xxx
Cara 2 :
S?E tgl 31/12 ((C/S + APIC + R/E) X % milik) xxx
(+) unamort excess 31/12 xxx
(--) unrealized profit 31/12 Inventory (d) (xxx)
(--) unrealized gain (beg, In use) non depr (d) (xxx)
(--) unrealized gain (beg, In use) depr (d) (xxx)
(+) constructive gain 31/12 bonds (d) xxx
Investment in Subsidiary 31/12 xxx

Minority Interest
Minority Interest 1/1 : xxx
Minority Int Inc : xxx
Minority Int Deviden : (xxx) Dev X % milik
Minority Int 31/12 xxx

Perhitungan Minority Int Income = perhitungan di Income from Subsidiary dan


Perhitungan Minority Interest 31/12 = perhitungan di Investment in Subsidiary 31/12
Tetapi hanya yang ada % kepemilikan (upstream)

Hati-hati !!!
Nilai amortisasi dan unamortized excess di perhitungan Income from S dan
Investment in S tergantung nilai di tabel. Nilai (--) atau (+) diatas hanya untuk
keadaan umum saja. Semua data & perhitungan di tahun konsolidasi.

Jurnal Down Stream


1. Error & omission (untuk membetulkan Income from S dan Investment
in S)
Bandingkan antara nilai Income from Subsidiary dan Investment in Subsidiary
31/12 di preliminary computation dengan diketahui di soal.
- Bila sama berarti complete equity method sehingga tak ada
jurnal error dan omission
- Bila tidak sama, cek apakah ada akun Deviden Income di soal ?

“Karena Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan.


Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan. (Qs Al Insyirah : 5-6)
Akuntansi Keuangan Lanjutan 98

 Bila tidak ada, berarti Incomplete equity method. Perbaiki akun


Income from S dan Investment in S disoal agar sama dengan di preliminary
computation. Akun penyeimbangnya adalah R/E.
Contoh : Income from S kurang 1000 dan Investment in S kurang 2000
maka jurnal :
Investment in S 2000
Income from S 1000
R/E 1000
 Bila ada. Berarti Cost Method. Perbaiki dengan terlebih dahulu
hapuskan Deviden Income (jurnal di debet) selebihnya sama dengan
incomplete.
Contoh : ada deviden income 500, maka jurnal :
Deviden Income 500
Investment in S 2000
Income from S 1000
R/E 1500
2. Intercompany profit transaction
a. Inventory
Sales xxx ( hapuskan sales )
COGS xxx
Investment in S xxx ( akui unrealized 1 jan )
COGS xxx
COGS xxx (hapuskan unrealized 31/12)

Inventory xxx
b. Fixed Asset
 Non Depreciable
Beginning In Use Ending
Gain on sale of land Inv in S Inv in S
Gain on sale of
Land Land land
 Depreciable (bila net, ganti Acc depre dengan Asset )
Pas Beli Beginning In Use Ending
Gain on sale of Gain on sale of
plant asset plant asset Inv in S 1/1 Inv in S
Acc Depre Gain on
Plant asset Plant asset 1/1 Sale
Plant Depre
Asset exp
Acc Depre
Depre Exp

Bila rugi, jurnal dibalik. Debet jadi kredit dan sebaliknya.

“Karena Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan.


Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan. (Qs Al Insyirah : 5-6)
Akuntansi Keuangan Lanjutan 99

c. Bonds (tahun beli = tahun konsumsi)


Beginning In Use
B/P B/P
Premium (diskon di
kredit) Premium
Inv in B/P Invest in B/P
Gain ( const. gain) Invest in S
Interest Income Interest Income
Interest
Interest Expense Expense
Gain (peacemeal) Investment in S
Interest Payable Interest Payable
Interest
Interest Receivable Receivable

Untuk upstream, maka akun Investment in Subsidiary dan Gain diatas


dipecah dua menjadi Investment in Subsidaiary dan Minority Interest sesuai
dengan % kepemilikan masing-masing.

3. Hapuskan Income from Subsidiary dan Deviden


Income from S xxx
Deviden xxx
Investment in S xxx
Mengembalikan saldo awal investasi agar respirocal
C/S 1 Jan xxx
Add PIC 1 Jan xxx
R/E 31 Des xxx
Unamortized Excess 1 Jan xxx
Investment in S xxx ( balance account)
Minority Interest xxx

4. Alokasi dan Amortisasi


Alokasikan kea kun-akun di table amortisasi
Equipment xxx
A/R xxx
Inventory xxx
Goodwill xxx
Dll xxx
A/P xxx
Unamortized Excess 1 Jan xxx
Amortisasikan akun diatas sesuai table amortisasi. Hati-hati posisi
debet/kerditnya. Akunnya adalah akun tersebut ditandingkan dengan
expensenya.
Depreciation Expense xxx
Equipment xxx
Other Expnese xxx
Goodwill xxx
Dll

5. Other Resiprocal Account


Lihat di soal apa ada yang reciprocal (transaksi antar P dan S) contoh A/P
dengan A/R, Deviden Payable dengan Deviden Receivable dll. Nilai ini yang
dibalik

“Karena Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan.


Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan. (Qs Al Insyirah : 5-6)
Akuntansi Keuangan Lanjutan 100

Hati-hati di N/P dan N/R yang perlu di adjust adalah Pokok Hutangnya,
Bunganya dan Payablenya bila ada.
Dividen Payable xxx
Devidend Receivable xxx

Chapter 9 INDIRECT VS MUTUAL HOLDING


1. Direct Holding

A B C

2. Indirect Holding
Cirinya : tidak ada kepemilikan bolak balik (dapat ditentukan siapa yg terakhir)

Father Son - Grand Son dst

P P
70% 90%
90%
S T
S 10%

80%

3. Mutual Holding
Cirinya : ada kepemilikan bolak balik

P
80% 70%

10%
S T
20%

20% pihak luar 30% pihak luar

P : separate Inc P + 80% S + 70% T


S : separate Inc S + 20% T
T : separate Inc T + 30% P

Chapter 12 ACCOUNTING for BRANCH


Nature:
1. berhak melakukan kegiatan usaha sendiri

“Karena Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan.


Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan. (Qs Al Insyirah : 5-6)
Akuntansi Keuangan Lanjutan 101

2. punya catatan tersendiri

Chapter 13 FOREIGN CURRENCY


A. Transaction
 Non forward
 Forward : 1) Speculation
2) Hedging : NA, Commitment, Investment
3) Cash Flow Hedge
B. Financial Statement
 Translation
 Remeasurement

Istilah-istilah:
Functional Currency : mata uang yang paling sering digunakan oleh perusahaan
Spot Rate : istilah pasar
Current Rate : istilah akuntansi nilai tukar pada saat tertentu
Historical Rate : rate dulu (saat beli)
Non Forward Transaction
 Semua transaksi dinilai dengan current rate (saat transaksi, penyesuaian akhir
periode dan saat penyelesaian)
 Masuk ke : a) Unrealize forex
Untuk revaluasi ballance
b) Realize forex gain/loss
Untuk jurnal saat penyelesaian (selisih gain/ loss)

HEDGING ATAS ASET / LIABILITIES


Merupakan transaksi riil, dan barang sudah berpindah tangan.

HEDGING ATAS COMMITMENT


Barangnya belum berpindah tangan, karena baru commit doang (ada transaksi dg
pihak ketiga).

Ada juga hedging atas cash flow, hedging atas cash flow dan hedging atas inventasi

Chapter 14 TRANSLATION and REMEASUREMENT


Translation :
 Mudah
 Paling banyak digunakan
 Metode yang paling lama

Peraturannya:
1. Semua akun ditranslasikan dengan menggunakan Current Rate, kecuali:
a) Akun-akun I/S : menggunakan average rate
b) Deviden : menggunakan rate saat dibagikan
c) Capital : Menggunakan Historical rate (saat beli), kecuali R/E yang lebih dari
satu tahun dari tanggal akuisisi.
2. Selain dari sisi debet dan kredit, maka dimasukkan kea kun Other
Comprehensive Income from Translation.
3. Ada juga other comprehensive Income from goodwill.

“Karena Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan.


Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan. (Qs Al Insyirah : 5-6)
Akuntansi Keuangan Lanjutan 102

Goodwill awal : pake Historical Rate


Amort : pake Average Rate
Godwill awal : pake Current Rate

Remeasurement
 akun-akun anak ditranslasikan seolah-olah dari dulu sudah menggunakan mata
uang induk.
 Secara konseptual merupakan metode terbaik.

Rp Remeasurement $ $

Rp Rp Translation $

Rp Remeasurement $ Poundsterling

“Karena Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan.


Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan. (Qs Al Insyirah : 5-6)

Вам также может понравиться