Вы находитесь на странице: 1из 48

EFEKTIF & EFISIEN DALAM

BERPRODUKSI
CYCLE TIME, PRODUCTIVITY & HSSC
Latar Belakang
Kondisi sekarang biaya produksi lebih tinggi
dari harga nickel.
Kondisi harga nickel yang terus menurun dan
stock nickel semakin meningkat.
Bagaimana Cara Menurunkan Biaya Produksi

BEKERJA DENGAN EFEKTIF DAN EFISIEN

Bekerja sesuai dengan procedure


Mengurangi waktu yang dibutuhkan (Me
maintain cycle time serendah mungkin)
Meningkatkan nilai yang dihasilkan
(Meningkatkan Productivity)
HA RGA A LA T PERJA M 2 0 0 9
Cost per Bia y a per Ja m
Un it T y pe Equ ipm en t t y pe
h ou r ($) (Rp)
172 Rp 1 ,8 9 2 ,0 0 0 CA T 5 1 3 0 EX CA V A T ORS
348 Rp 3 ,8 2 8 ,0 0 0 CA T 5 1 3 0 BH EX CA V A T ORS
170 Rp 1 ,8 7 0 ,0 0 0 HIT A CHI FS EX CA V A T ORS
97 Rp 1 ,0 6 7 ,0 0 0 3 7 5 L BH / 3 8 5 BH EX CA V A T ORS
90 Rp 9 9 0 ,0 0 0 KOMA T SU PC 8 0 0 EX CA V A T ORS
44 Rp 4 8 4 ,0 0 0 BH EX CA V A T ORS
116 Rp 1 ,2 7 6 ,0 0 0 HIT A CHI EX 1 2 0 0 EX CA V A T ORS
67 Rp 7 3 7 ,0 0 0 KOMA T SU PC 4 0 0 BH EX CA V A T ORS
57 Rp 6 2 7 ,0 0 0 7 7 3 D T RUCKS
99 Rp 1 ,0 8 9 ,0 0 0 7 7 7 C T RUCKS
97 Rp 1 ,0 6 7 ,0 0 0 7 7 7 D T RUCKS
99 Rp 1 ,0 8 9 ,0 0 0 KOMA T SU HD 7 8 5 T RUCKS
70 Rp 7 7 0 ,0 0 0 KOMA T SU HD 4 6 5 T RUCKS
156 Rp 1 ,7 1 6 ,0 0 0 KOMA T SU HD 9 8 5 T RUCKS
47 Rp 5 1 7 ,0 0 0 CA T D7 DOZERS
68 Rp 7 4 8 ,0 0 0 CA T D8 DOZERS
58 Rp 6 3 8 ,0 0 0 CA T D1 0 DOZERS
45 Rp 4 9 5 ,0 0 0 KOMA T SU D6 5 E DOZERS
4 Rp 4 4 ,0 0 0 L/PLA NT L/PLA NT
9 Rp 9 9 ,0 0 0 MO Lig h t V eh icle - Diesel OT HERS
CYCLE TIME
Mine Production Sorowako
Pengertian
Waktu Edar (Cycle Time) adalah waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
pemindahan material satu putaran.

Tempat pemuatan
Tempat pemuatan
(Waktu memuat)

(Waktu angkut pergi) (Waktu angkut pulang)

Tempat pembuangan
Tempat pembuangan

(Waktu dumping)
Loading Time

Loading time adalah waktu yang diperlukan oleh alat muat (Front
Shovel, Back hoe, Loader) mengisi alat angkut (Truck).
Cara perhitungan waktunya adalah truck menekan bucket pertama pada
GOIC (Graphic Observation Interface Console) sampai alat angkut
menekan Full.

Loading time adalah hasil pekerjaan dari


Operator Shovel/backhoe/loader.
Prilaku yang diharapkan :
1. Posisi Shovel selalu menghadap tegak lurus ke tebing
2. Mulai menyendok dari bagian atas gundukan untuk mencega longsor
3. Lakukan penggalian sedekat mungkin dengan arah gerakan track
4. Bucket harus penuh pada saat loading.
Spotting Time

Spotting Time adalah waktu yang diperlukan oleh alat


angkut (truck) untuk bertukar posisi untuk dimuati oleh
alat muat.
Cara perhitungan waktunya adalah alat muat menekan
full sampai truck menekan bucket pertama.
Spotting time adalah hasil pekerjaan dari Operator Truck.
Prilaku yang diharapkan :
1. Parkir Truck dekat truck yang sementara loading
2. Pada saat manouver usahakan radius putar sekecil mungkin (pada saat
mundur tidak terlalu jauh).
3. posisi ban sejajar dengan Track Shovel.
Travel Time
Traveling Time adalah waktu yang diperlukan oleh alat
angkut untuk kembali ke tempat semula.
Travelling time terdiri :
Travel full
Travel Empty

Travel time adalah hasil pekerjaan dari Operator Truck.


Prilaku yang diharapkan :
 Jaga jarak dengan unit yang berada didepannya.
 Sesuaikan kecepatan dengan kondisi MHR
 Tekan GOIC pada saat tiba, selesai dumping atau hal-hal lain.
 Operasikan unit truck sesuai dengan prosedur
Dumping Time
Dumping Time adalah waktu yang diperlukan oleh alat angkut
untuk men-dumping material yang diangkut.
Cara perhitungan waktunya adalah truck menekan tiba sampai
truck menekan tugas.

Dumping time adalah hasil pekerjaan dari


Operator Truck dan Operator Dozer.
Prilaku yang diharapkan :
 Truck lakukan manuver dan setelah diberi kode oleh operator dozer atau spotter.
 Jika ada 2 dozer di disposal dan tidak ada truck yang antri lakukan SIDE BY SIDE
DOZING.
 Ban belakang jangan melewati batas dumping
 Jangan memaju mundurkan truck
Saran menurunkan cycle time
Proaktifnya operator dozer di loading
point.
Truck manuver dekat alat loading.
Metode dumping di disposal.
Bench Loading untuk backhoe
Double side loading untuk front
shovel
PERTANYAAN :
1. Mana yang lebih baik cycle time
tinggi atau rendah?
2. Equipment apa yang paling
menentukan besar kecilnya cycle
time?
a. Dozer
b. Truck
c. Shovel/backhoe/loader
Masukan
Tempat dumping perlu diperpendek
MHR di maintain dengan baik
Truck yang keluar bersamaan
bergerak dengan masuk.
Tanda stop direview kembali.
PRODUCTION & PRODUCTIVITY

Mine Production Sorowako


Pengertian
Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang maupun
jasa atau kegiatan menambah nilai kegunaan/manfaat
suatu barang.
Dalam Mine Production :
Produksi adalah total material yang dihaul dari suatu equipment
PRODUCTIVITY
Produktivitas adalah kemampuan untuk menghasilkan,
atau tingkat hasil yang diperoleh seseorang.
Produktivitas = Nilai / Waktu

Faktor yang menentukan produktivitas


Faktor teknis : yaitu faktor yang berhubungan dengan
pemakaian dan penerapan secara lebih baik, penerapan
metode kerja yang lebih efektif dan efisien atau penggunaan
equipment yang lebih ekonomis.
Faktor manusia : faktor yang berpengaruh terhadap usaha-
usaha yang dilakukan manusia didalam menyelesaikan
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
Ada 2 hal pokok yang menentukan yaitu
Kemampuan kerja dari pekerja tersebut dan
Motivasi kerja
Productivity $ Cost
Kunci 1. Menghitung Daily Rate
Daily rate adalah total material moved (Top soil, Over burden,
HPAL dan ROM) setiap hari (3 shift)
Formula Daily Rate :

DAILY RATE PER HARI = (TOP SOIL + OB + HPAL + ROM)


DAILY RATE per SHIFT = (TOP SOIL + OB + HPAL + ROM) X 3

Note :
Tonnage material (Slag, Quarry, Reject SS# dan Reject Dryer) untuk
Pembatuan Dumping point dan Loading point, TIDAK TERMASUK dalam
perhitungan DAILY RATE
Soal 1
Pada shift C, FS 9378 di Wawono 530 Stripping full dengan
produksi perjam 1350 wmt, BH 9367 di Wawono 500 ramp down
mining full dengan produksi perjam 500 wmt, BH 9369 di Anoa
South level 510 mining full dengan produksi perjam 350 wmt dan
FS 9377 di Anoa South mining HPAL dengan produksi perjam
1250 wmt. Berapakah daily rate yang akan dicapai oleh Shift C jika
BH 9369 down selama 3 jam dan alat lain running sampai akhir
shift?
Total OB = Produksi FS 9378 per jam X 7.50 jam
1350 x 7.50
10,125
Total HPAL = Produksi FS 9377 per jam X 7.50 jam
1250 x 7.50
9,375
Total ROM = (Produksi BH 9367x7.5 jam) + (Produksi BH 9369x4.5)
(500x7.5) + (350x4.5)
5,325

Daily rate = (Top Soil + OB + HPAL + ROM) x 3


(10.125 + 9.375 + 5.325) x 3
74,475
Kunci 2. Menghitung cycle Time & kebutuhan truck
Soal 2
Bakchoe 9369 bekerja di lokasi Anoa South memuat rom ke
dalam truk 777D. Waktu muat tercatat 0.5 menit/pass. Setelah
15 kali pengisian, truk 777D berangkat mengangkut rom
dengan kecepatan truk rata-rata 20km/jam menuju ke
screening stasiun # 5 yang berjarak 2 km. Setelah sampai di
screening stasiun#5, truk melakukan manuver dan kemudian
menongkang selama 2 menit. Selanjutnya truk kembali ke
Anoa South loading point. Hitung waktu edar , produktivitas
alat jika setiap truck di muati 100 ton dan jumlah truk yang
diperlukan?
Waktu Muat = 0.5 menit/pass x 15 pass = 7.5 menit
Waktu mengangkut pulang-pergi = 2 x 2km x 60menit/jam = 12 menit
20 km/jam
Waktu Dumping = 2 menit
Waktu edar = Waktu muat + waktu mengangkut + waktu dumping
= 7.5 menit + 12 menit + 2 menit
= 21.5 menit atau 0.36 jam
Produktivitas tiap jam = 1 jam x 100 ton = 278 ton/jam
0.36 jam
Jumlah truk yang diperlukan = 21.5 menit = 2.9  say 3 truk
7.5 menit
APAKAH KITA SUDAH EFEKTIF
dan Produktif BEKERJA ?
MINE PRODUCTION SOROWAKO
Latar Belakang

Kurang effisiennya penggunaan jam kerja terutama pada awal


shift, menjelang istirahat, setelah istirahat dan menjelang akhir
shift sehingga menyebabkan produksi yang diperoleh pada shift
tersebut tidak optimal.

Dari grafik berikut menunjukkan kurang effisiennya


penggunaan waktu pada awal shift, menjelang makan, setelah
makan dan menjelang akhir shift.
SHIFT CHANGE PROJECT
- KESEMPATAN BERPRODUKSI

DULU KERUGIAN - 26 menit WAKTU KERJA

5.30 5.35 5.40 5.45 5.50 5.55 6.00 6.05 6.10 6.15
am am am am am am am am am am

KERUGIAN- 10
DIHARAPKAN WAKTU KERJA WAKTU KERJA
menit

PERBEDAAN ANTARA DULU DAN DIHARAPKAN = 16 menit

AT 10 minutes/load, this equates to 1.5 loads/shovel/shift

10 MENIT/LOAD - DIPEROLEH LOAD 1.5


SHIFT CHANGE PROJECT
- KESEMPATAN BERPRODUKSI

WAKTU
DULU ISTIRAHAT - 40 menit KERJA

10.55 11.00 11.05 11.10 11.15 11.20 11.25 11.30 11.35 11.40
am am am am am am am am am am

WAKTU
DIHARAPKAN ISTIRAHAT- 30 menit WAKTU KERJA
KERJA

PERBEDAAN DULU AND SEKARANG = 10 menit

ATAU SAMA DENGAN - 0.5 load PRODUKSI


Tujuan HSSC :

Meningkatkan jumlah load dengan meningkatkan effisiensi


kerja pada :

Awal Shift
Menjelang waktu makan
Sesudah waktu makan
Menjelang akhir shift

Target yang ingin dicapai adalah peningkatan jumlah load


truck sebanyak 2 load per unit alat muat per shift
Keuntungan HSSC :

Keuntungan proyek ini apabila target sebanyak 2 load per alat


muat per shift dapat dicapai adalah sebesar :

2 Load / Unit / Shift


12 Load / 6 Units /Shift
36 Load / 6 Units / Hari
12,960 Load / 6 Units/Tahun
1,100,000 Ton / 6 Units / Tahun
Atau sebesar $ 900,000 / Tahun
Jam Kerja :
Definisi Jam kerja :
A. Berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam PKB
(Kesepakatan Kerja Bersama)

PKB ==> BAB I Pasal 2 (Istilah - istilah)


Adalah jam - jam yang telah ditetapkan oleh pengusaha
dimana karyawan harus berada di tempat kerja dan
melakukan pekerjaannya.

PKB ==> BAB I (Pasal 2) (Tempat/Daerah Kerja)


Ialah tempat/daerah dimana karyawan dipekerjakan
atas perintah pengusaha.
Kerja Giliran :
Ialah dimana karyawan bekerja menurut jadwal kerja yang
teratur secara bergiliran dan jam kerjanya dapat jatuh pada
waktu sebelum maupun sesudah jam 06.00 dan hari
istirahatnya tidak selalu bersamaan dengan karyawan kerja
biasa.

PKB ==> BAB IV Pasal 9 (9.1e)


Waktu istirahat makan selama 30 menit untuk hari kerja biasa
tidak termasuk jam kerja. Sedangkan waktu istirahat makan
selama 30 menit untuk hari kerja giliran termasuk jam kerja.
Jam kerja yang akan di terapkan pada Proyek Shift Change :

Adalah sebagai berikut (pada shift pagi):


> Jam : 05.45 adalah jam mulai bekerja, dimana karyawan sudah
harus berada (mulai melakukan check alat) pada alat yang
dioperasikan.
> Jam : 11.00 adalah jam mulai untuk beristirahat makan siang.
Lamanya waktu untuk makan / istirahat selama 30 menit
(berakhir pada jam 11.30.)
> Jam 13.45 adalah jam akhir bekerja, dimana karyawan mulai
meninggalkan alat yang dioperasikannya.
Jam kerja yang akan di terapkan pada Proyek Shift Change :

Adalah sebagai berikut (pada shift Siang):


> Jam : 13.45 adalah jam mulai bekerja, dimana karyawan sudah
harus berada (mulai melakukan check alat) pada alat yang
dioperasikan.
> Jam : 18.00 adalah jam mulai untuk beristirahat makan siang.
Lamanya waktu untuk makan / istirahat selama 30 menit
(berakhir pada jam 18.30.)
> Jam 21.45 adalah jam akhir bekerja, dimana karyawan mulai
meninggalkan alat yang dioperasikannya.
Jam kerja yang akan di terapkan pada Proyek Shift Change :

Adalah sebagai berikut (pada shift Malam):


> Jam : 21.45 adalah jam mulai bekerja, dimana karyawan sudah
harus berada (mulai melakukan check alat) pada alat yang
dioperasikan.
> Jam : 03.00 adalah jam mulai untuk beristirahat makan siang.
Lamanya waktu untuk makan / istirahat selama 30 menit
(berakhir pada jam 03.30.)
> Jam 05.45 adalah jam akhir bekerja, dimana karyawan mulai
meninggalkan alat yang dioperasikannya.
Waktu - waktu lain yang ada untuk mendukung jam kerja
tersebut antara lain :
1. Awal shift :
Adalah waktu yang digunakan untuk persiapan dan
mengantar karyawan dari Harapan ke lokasi alat.
Shift Pagi (jam 05.30 sampai jam 05.45)
Shift Siang (jam 13.30 sampai jam 13.45)
Shift Malam (jam 21.30 sampai jam 21.45)

2. Akhir shift :
Adalah waktu yang digunakan untuk menjemput
karyawan dari lokasi alat ke Harapan.
Shift Pagi (jam 05.45 sampai jam 06.10)
Shift Siang (jam 13.45 sampai jam 14.10)
Shift Malam (jam 21.45 sampai jam 22.10)
Strategi yang akan diterapkan
Beberapa strategi yang akan diterapkan pada proyek ini
adalah sebagai berikut :

A. Strategi Persiapan awal shift

B. Strategi menjelang waktu makan dan sesudah


waktu makan.

C. Strategi pada akhir shift

D. Strategi - Strategi tambahan


A. Strategi Pada awal shift :

1. Persiapan di Harapan Parking Area


Kondisi sebelumnya :
a. Karyawan menunggu group leader membagi kartu alat.
b. Karyawan (terutama operator dozer) menunggu supervisor
ke lapangan.
c. Group Leader menunggu karyawan yang belum lengkap

Akibat kondisi tersebut terhadap produksi :


Adanya waktu yang terbuang selama persiapan yang
menyebabkan waktu transportasi ke lokasi alat tertunda.
Rencana perbaikan :

a.
b.
2. Persiapan di lokasi alat, pengecekan dan start awal alat :

Kondisi sebelumnya :
a. Masih banyak karyawan yang tiba di alat lebih dari jam
05.45 untuk memulai pengecekan.
b. Kondisi truck selalu dalam keadaan parking dengan muatan
kosong, dan lokasi parkir yang belum teratur.
c. Alat mulai kerja selalu dimulai pada jam 06.00.

Akibat kondisi tersebut terhadap produksi :


Dengan terlambatnya waktu untuk pengecekan, waktu edar truck
terganggu karena parkir tidak teratur dan start awal selalu harus
jam
06.00 menyebabkan hilangnya kesempatan untuk berproduksi awal
shift.
Rencana perbaikan :

a. Semua karyawan sudah harus tiba di lokasi alat dan mulai


melakukan pekerjaanya tepat pada jam 5.45.

b. Truck tidak harus parkir dalam kondisi kosong, dimungkin


kan juga parkir dalam kondisi bermuatan.
Adapun pengaturan lokasi parkir dan pengecekan alat akan
diatur dalam SJP yang akan diterangkan kemudian.

c. Setelah pengecekan alat selesai alat langsung bekerja tanpa


menunggu jam 06.00.
B. Strategi menjelang waktu makan.
Kondisi sebelumnya :
A. Awal jam makan tidak ada tanda pemberitahuan dari delta
base untuk mulai makan/istirahat.
B. Lokasi parkir truck tidak teratur dan biasanya
mengelompok pada satu tempat.
Akibat kondisi tersebut terhadap produksi :
Masih ada sebagian truck berhenti sebelum jam waktu
makan / istirahat, dan parkir berkelompok sehingga
berdampak terhadap waktu edar truck yang akhirnya
dapat menurunkan jumlah produksi.
Rencana perbaikan :

A. Delta base akan memberikan tanda peringatan (beep)


pada awal jam makan / istirahat (11.00) pada setiap alat
yang beroperasi.
B. Pengaturan parkir truck menjelang jam makan akan diatur
pada SJP yang sudah ditetapkan.
Strategi Setelah Waktu Makan :

Kondisi sebelumnya :
A. Ada Tanda (beep) dari delta base untuk mengingatkan Ope
rator bahwa waktu istirahat sudah habis.
B. Parkir berkelompok (seperti diterangkan menjelang
waktu makan.

Akibat yang ditimbulkan :


Pada kondisi (B) :
Produksi berkurang karena waktu edar truck terganggu.
Rencana perbaikan :

A. Tetap mempertahankan beep setelah waktu makan yang


akan di kirim dari deltabase.
B. Prosedur menjalankan alat setelah parkir akan di atur
pada SJP yang telah dibuat.
C. Menjelang Akhir Shift :

Kondisi sebelumnya :
A. Banyak alat yang berhenti bekerja sebelum waktu
kerja berakhir.
B. Truck Parkir secara tidak beraturan (cendrung mencari
lokasi parkir yang lebih dekat dari HPA).
C. Truck parkir selalu dalam kondisi kosong.
D. Supervisor meninggalkan lapangan lebih awal (1 Jam
sebelum akhir shift) ke HPA untuk mengisi papan
status alat.
Akibat yang ditimbulkan :

A. Delay shift change lebih besar sehingga jumlah produksi


menjadi rendah.

B. Truck membuang muatannya tidak sesuai rencana,


sehingga dapat menimbulkan kerugian biaya, kondisi
yang tidak aman dan lingkungan yang kotor.

C. Kondisi lapangan dan alat yang kurang terkontrol pada


akhir shift.
Rencana perbaikan :

A. Deltabase akan mengirimkan tanda (beep) sebagai


informasi agar semua alat berhenti, melakukan Cooling
Down alat selama 5 menit sebelum meninggalkan lokasi
kerja.
B. Prosedur parkir akhir shift akan diatur sesuai SJP yang
dibuat.
C. Pemberangkatan bus karyawan akan diatur , sehingga
karyawan tidak terlambat untuk pulang.

D. Status alat dan lokasi akan dilaporkan Deltabase, sehingga


supervisor dapat mengawasi lapangan dan alat sampai akhir
shift.
Masukan:
Benahi diri kita sendiri (bekerja semaksimal),
hindari bermalas-malasan, proaktik.
Melakukan pekerjaan sesuai dengan tanggung
jawab (saling mempercayai diantara karyawan)
Meningkatkan rasa memiliki
Bekerja sesuai dengan prosedur (Menghindari
Accident)
Siap untuk datang bekerja
Memberi penugasan sesuai dengan competency
Melakukan HSSC
Pembekalan ke operator untuk membangun
kepercayaan diri operator.
Stand by kan alat yang tidak efisien
Kesadaran dari masing-masing pihak (operator,
supervisor)

Вам также может понравиться