Вы находитесь на странице: 1из 5

Hasil Observasi, Wawancara dan Dokumentasi Tentang Pengaplikasian Kepemimpinan

yang Dijalankan Oleh Bapak Saruji di Puskesmas Labuapai, Lombok Barat

I. Hasil wawancara dengan bapak suraji


Bapak saruji telah menjabat sebagai ketua di Puskesmas Labuapi Lombok Barat
selama 1 tahun 4 bulan dan sudah 2 kali puskesmas yang dipimpinj oleh beliau
mendapatkan predikat puskesmas terbaik di Lombok Barat karena telah mampu
memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan Puskesmas Labuapi merupakan
Puskesmas Rawat Inap.
Inilah visi dan misi puskesmas Labuapi :

Visi :

Terwujudnya masyarakat Labuapai yang mandiri untuk hidup sehat yang dilandasi dengan nilai
patut patuh patju menuju tercapainya kecamatan Labuapai sehat.

Misi :

1. Mendorong dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidan kesehatan,


2. Mendorong masyarakat agar berperilaku hidup bersih dan sehat,
3. Mendorong dan meningkatkan peran serta masyarakat terhadap permasalahan kesehatan
di lingkungannya,
4. Meningkatkan derjat kesehatan baik kesehatan individu, masyarakat, beserta
lingkungannya,
5. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil dan terjangkau
oleh masyarakat.

Telah banyak program yang dijalankan oleh puskesmas tersebut seperti posyandu ibu dan
anak, posyandu lansia, program penyakit kronis dn lain-lain. Jumlah tenaga kesehatan yang
bekerja di puskesmas labuapi adalah 58 orang yang terdiri dari 42 PNS dan 16 sebagai pengabdi.

Selama menjabat sebagai ketua atau pemimpin puskesmas, tentu banyak rintangan yang
dihadapi Oleh Bapak Saruji seperti adanya konflik diantara bidan dan perawat, perawat yang
membuka praktik sendiri di dalam puskesmas, dan lain-lain. Menurut bapak sajuri strategi yng
digunakan untuk menyelesaikan konflik tersebut seperti mengikuti kemauan yang berkonfilk
dahulu dan selanjutnya bapak saruji segera bertindak tegas untuk menyelesaikan konflik sambil
merangkul kedua belah pihak agar berdamai.

Menurut Bapak Saruji, kepemimpinan yang dijalani sekarang adalah kepemimpinan


transaksional dan kepemimpinan tranfomasional, akan tetapi kepemimpinan itu dijalankan
tergantung situasi. Menjadi seorang pemimpinan menurut beliau haruslah selalu berkomunikasi
dengan semua staf-stafnya sehingga tidak terjadi kesalahpahaman diantara mereka dan menjadi
seorang pemimpin haruslah transparan dan bersikap tegas.

Meskipun beliau juga menjadi dosen di beberapa universitas di Mataram, bapak sajuri selalu
menjalanakan kepemimpinannya dengan baik tanpa mengangguu kesibukannya di luar, terbukti
dengan puskesmas yang dipimpinnya menjadi puskesmas terbaik di Lombok Barat.

Target kedepan yang diharapakan oleh bapak saruji sebagai pemimpin puskesmas labuapi
adalah masyarakat menjadi lebih puas dengan pelayanan puskesmas yang diberikan.

Hasil dokumentasi saat melakukan wawancara di kediaman bapak saruji di Merembu,


Lombok Barat
Hasil dokumentasi di Puskesmas Labuapi

Вам также может понравиться