Вы находитесь на странице: 1из 34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.


Kehamilan merupakan saat-saat yang ditunggu-tunggu bagi
seorang ibu atau bahkan seluruh anggota keluarga, dan merupakan masa
yang paling membahagiakan.tetapi masa kehamilan merupakan masa yang
rawan, karena pada masa ini banyak sekali perubahan-perubahan yang
terjadi. Perubahan itu meliputi perubahan fisik dan perubahan fisiologis.
Pada masa kehamilan adanya perubahan-perubahan yang terjadi
pada diri ibu dapat belangsung secara fisiologis maupun patologis. Selain
perubahan pada ibu hamil dapat pula terjadi masalah yang mungkin dapat
menjadi penyulit dalam kehamilan. Sehingga ketika seorang wanita
sedang hamil ia harus lebh memperhatikan kesehatan dirinya.
Dengan adanya masa kehamilan dan perubahan yang terjadi serta
untuk mengetahui secara dini kemungkinan adanya penyulit dalam
kehamilan dianjurkan pada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya
secara rutin dan teratur selama hamil. Dengan pemeriksaan yang teratur
seorang ibu hamil dapat memperoleh kebutuhan yang sesuai untuk diri dan
janinnya. Juga mendapatkan penanganan segera jika terdapat komplikasi
kehamilan.
Oleh karena itu penulis tertarik mengambil kasus kehamilan
dengan judul Asuhan Kebidanan pada ibu hamil fisiologis GII P1001 Ab000
UK 14 15 minggu, hidup, intrauterine, dengan kehamilan normal.

1.2. Tujuan.
1.2.1. Tujuan Umum.
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada klien dengan hamil
normal, mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan secara
komprehensif.
1.2.2. Tujuan Khusus.
Setelah praktek klinik diharapkan mahasiswa mampu :
- Melakukan pengkajian data pada klien dengan kehamilan
normal.
- Mengidentifikasi masalah/diagnosa pada klien dengan
kehamilan normal.
- Membuat rencana tindakan pada klien dengan kehamilan
normal.
- Mengantisipasi masalah potensial yang terjadi pada klien
dengan kehamilan normal.
- Mengidentifikasi kebutuhan segera pada klien dengan
kehamilan normal.
- Melaksanakan rencana asuhan yang telah dibuat pada klien
dengan kehamilan normal.
- Membuat evaluasi pada klien dengan kehamilan normal.

1.3. Metode Penulisan.


Asuhan kebidanan imi dususun dengan cara :
1. Observasi.
Melakukan pengamatan langsung pada klien.
2. Wawancara/Anamnese.
Mengadakan tanya jawab pada klien guna mengetahui keluhan yang
dirasa ibu, sehingga dapat memberikan asuhan yang tepat dan benar
sesuai dengan masalah yang ada.
3. Praktek.
Melakukan praktek langsung melalui pendekatan managemen
kebidanan.
4. Studi Pustaka.
Membaca sumber buku yang dapat mendukung terlaksananya asuhan
kebidanan dan dapat membandingkan antara teori dan praktek.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Kehamilan.


2.1.1. Definisi.
Kehamilan adalah penyatuan sperma dan ovum ( H. Ferrer, 199:33 ).
Kehamilan adalah masa dimulai dari konveksi sampai janin lahir,
lama hamil normal adalah 280 hari atau 9 bulan7 hari yang dihitung
dari hari pertama haid terakhir ( Sarwono,1999).
Kehamilan adalah untuk tiap kehamilan harus ada spermatozoa,
ovum, pembuahan ovum (konsepsi). Dan nidasi hasil konsepsi yang
lamanya 280 hari (Wiknjosastro, Hanifa, 2002 : 55).
Kehamilan adalah bila seorang wanita mengandung sel telur yang
telah dibuahi oleh sperma (Dra. Christina Ibrahim, 1997 :63).
Gravida adalah setiap kehamilan, mngesampingkan lamanya,
trmasuk kehamilan saat ini. (Persis Many Hamilton, 1995 : 156).
Seorang Gravida adalah waita yang hamil (FK UNPAD Bandung,
1983 : 156)
2 .1.2. Penyebab Terjadinya Kehamilan.
Menurut Rustam Mochtar (1998) suatu proses kehamilan akan terjadi
bila terjadi 5 aspek penting, antara lain :
Ovum
Adalah sel dengan diameter kurang lebih 0,1 mm yang terdiri dari
suatu nukleus yang terapung apung dalam vitellus dilingkari oleh
zona pellusida.
Spermatozoa.
Berbentuk sperma kecebong, terdiri dari kepala, leher dan ekor.
Konsepsi.
Adalah peristiwa penyatuan antara sel mani dan sel telur di tuba
vallopi tepatnya bagian ampula. Hanya satu sperma yang dapat
melintasi zona pellusida dan masuk ke uterus ovum.
Nidasi (Implatasi).
Adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi kedalam
endrometrium. Kehamilan 37 42 minggu disebut aterm, bila
kehamilan berlangsung lebih dari 42 minggu maka disebut dengan
kehamilan post matur., sedangkan kehamilan 28 36 minggu
disebuit kehamilan prematur.
Palsentasi.
Adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk
pertukaran zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.
Desidua adalah mukosa rahim pada kehamilanya dibagi atas :
a.Desidua basalis.
b. Desidua kapsularis.
c.Desidua vera.
2.1.3. Klasifikasi Kehamilan.
Ditinjau dari tuanya kehamilan, dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Kehamilan trimester I ( sebelum minggu ke 14).
2. kehamilan trimester II ( sebelum minggu ke 28 ).
3. Kehamilan trimester III ( Usia kehamilan 40 minggu)
2.1.4. Tanda pasti hamil.
Mual muntah.
Pusing .
Telat haid atau amenorhea.
Test kehamilan menunjukan hasi positif.
Nafsu makan berkurang.
Sering kencing.
Payudara membesar.
Dengan USG terlihat kerangka janin.
Tanda tidak pasti hamil .
Test kehamilan menunjukkan negatif.
Mual muntah.
Badan lemah.
Sering kencing.
Tanda kemungkinan hamil.
Mual, muntah.
Pusing.
Sering kencing.
Tanda dan gejala wanita hamil.
1. Amenore.
Yang penting diketahui adalah HPHT supaya dapat ditentukan tuanya
kehamilan dan kapan persalinan akan terjadi.
2. Nausea ( mual).dan emesis(muntah)
Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama.
3. Tidak ada nafsu makan,.
Bisa terjadi pada bulan-bulan pertama, dengan bertambahnya usia
kehamilan nafsu makan akan timbul kembali.
4. Mammae menjadi besar dan tegang.
Karena pengaruh hormon esterogen dan progesteron, glandula
montgomeri tampak lebih jelas.
5. Sering kencing.
Pada bulan pertama karena tekanan uterus yang mulai membesar.
6. Pigmentasi kulit.
Terjadi karena pengaruh hormon kortiko steroid plasenta yang
merangsang melanor dan kulit.
7. Opstipasi.
Terjadi karena tonus otot menurun yang dipengaruhi hormon steroid .
8. Epulis.
Suatu hipertrofi papilia gingvive dan sering terjadi pada bulan-bulan
pertama kehamilan.
9. Varises/.
Banyak dijumpai pada trimester terakhir karena tekanan uterus pada
vena vemoralis.
10. Pingsan.
Sering terjadi pada tempat-tempat ramai pada bulan pertama
kehamilan dan menghilang sesudah kehamilan 16 minggu.
(Sarwono, 1999 : 125 126).
2.1.5 Perawatan Gravida Muda.
1. Mual muntah.
a. Makan roti kering dan minum minuman hangat setelah bangun
tidur dipagi hari.
b. Hindari makanan yang mengandung lemak dan makanan
dengan bumbu merangsang.
c. Minum minuman yang ringan dan segar .
d. Vitamin, BC, Vit. B6, Vitamin C sesuai dengan dosis.
2. Sering kencing.
Jangan menahan keinginan untuk kencing dan banyak minum.
3. Mammae terasa kenceng dan nyeri.
Menganjurkan menjaga kebesihan dan memakai bra yang ada
penyangganya.
4. Konstipasi dan opstipasi.
Menganjurkan untuk jalan pagi, banyak minum air putih, makan
makanan yang tinggi serat dan membiasakan BAB dengan rutin.
(Ibrahim, Christina, 1996: 154 ).
2.1.6. Perubahan Fisiologis saat Kehamilan.
Kulit muka, areola mammae, perut .
Terjadi hiperpigmentasi cloasma gravidarum areola lebih
menghitam, terdapat linea ligra dan streriae livida.
Kelenjar.
Kelenjar gondok menjadi besar.
Buah dada.
Buah dada membesar , tegang, sakit putting susu membesar dan
menonjol, kelenjar montgomeri membesardan kelihatan dari luar,
buah dada mengeluarkan cairan.
Vagina.
Terlihat kebiruan, adanya varises dan pengeluaran flour albus yang
lebih banyak dari biasanya.
Tungkai.
Timbul varises dan oedema (pada hamil tua).
Punggung.
Lordose .
Ovarium.
Mengandung corpus liteum gravidarum.
Rahim atau uterus.
Mengalami pembesaran 30 gram menjadi 1000 gram saat akhir
kehamilan, otot-otot rahim menjadi lebih besar lunak dan
mengikuti pertumbuhan janin.
Sirkulasi darah.
Volume darah bertambah sektiar 30% sel darah meningkat tetapi
peningkatan volume darah mengakibatkan hemoditusi yang disertai
anemia fisiologis.
Sistem respirasi.
Ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20 25%.
Pertukaran zat/ metabolisme.
Wanita hamil mengalami pertambahan berat badan.
2.1.7. Pengertian Kehamilan Fisiologis.
Kehamilan fisiologis merupakan pertumbuhan dan perkembangan jenis
intra uterine mulai konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan
yang kesemuanya melalui proses yang normal atau fisiologis.
2.1.8. Standar + kehamilan fisiologis.
Dilihat dari TFU .
Sebelum 12 minggu : belum bisa teraba.
12 minggu : 1 sampai 2 jari atas simpisis.
16 minggu : pertengahan antara simpisi - pusat.
20 minggu : 3 jari bawah pusat.
24 minggu : setinggi pusat.
28 minggu : 3 jari diatas pusat.
32 minggu : pertengahan pusat dan PX.
36 minggu : 3 jari bawah PX.
38 minggu : merapat lingkar tulang iga.
40 minggu : pertengahan pusat dan PX
2.1.9. Perubahan Psikologis Pada Trimester II.
Pada trimester II terjadi beberapa perubahan.
Perubahan emosi.
Biasanya pada trimester ini lebih menyenangkan tubuh wanita
telah terbiasa dengan tingkat hormone yang tinggi.Morning sicknes
telah hilang. Ia telah menerima kehamilannya dan ia menggunakan
pikiran dan energinya lebih konstruktif.
Terjadinya Quickening.
Yaitu terjadinya gerakan bayi yang pertama kali. Pengalaman
tersebut menandakan pertumbuhan serta kehadiran makhluk baru
dan hal ini sering menyebabkan calon ibu memiliki dorongan
psikologis yang besar.
2.1.10. Diagnosis Banding Kehamilan.
Pembesaran perut wanita tidak selamanya kehamilan,sehingga perlu
dilakukan diagnosis banding, diantaranya :
Hamil Palsu ( Pseudocyesis). Atau kehamila spuria. Dijumpai
tanda dugaan hamil, tapi dengan USG dan test biologis tidak
menunjukkan kehamilan.
Tumor kandungan atau mioma uteri.
Terjadi pembesaran rahim tapi tidak disertai tanda kehamilan,
bentuk pembesaran tidak merata, pendarahan banyak saat
menstruasi.
Kista Ovarium.
Lamanya pembesaan perut tidak disertai tanda hamil, datang bulan
terus berlangsung, lamanya pembesaran dapat dilampaui umur
kehamilan, pemeriksaan test biologis hasilnya (-).
Hematometra.(pengumpulan darah dalam uterus).
Telambat datang bulan yang dapat melampaui umur kehamilan,
perut terasa sakit setiap hari.
Kandungan hamil yang penuh.
Dengan melakukan kateterisasi akan maka pembesaran perut akan
menghilang.
2.1.1. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil.
A. Definisi.
ANC adalah pelayanan yang diberikan pada ibu hamil sesuai
dengan pedoman antenatal yang telah ditentukan(Persis, 1995 :
157).
ANC adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk
memeriksa keadaan ibu hamil dan janin secara berkala yang diikuti
dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan
( Dep Kes RI . 1996 : 1 ).
B. Tujuan Asuhan Antenatal.
Tujuan Umum.
Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu maupun janin
sesuai dengan kebutuhan kehamilan berjalan dan melahirkan
bayi yang sehat.
Tujuan Khusus.
- Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan
kesehatan dan tumbuh kembang janin.
- Mendeteksi dini adanya ketidak normalan dan komplikasi.
- Mempetahankan kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi.
- Mempersiapkan masa nifas normal dan pemberian ASI
eksklusif.
- Mempersiapkan persalinan cukup bulan, ibu dan bayi
selamat dengan trauma seminimal mungkin.
C. Standard Asuhan Antenatal.
Berdasarkan sistem legislasi ada 6 standar pelayanan antenatal
yaitu :
- Identifikasi ibu.
- Pemeriksaan dan pemantauan antenatal .
- Memeriksakan minimal pada ibu hamil.
Satu kali pada trimester I : sebelum UK 14 minggu.
Satu kali pada trimester II : sebelum UK 28 minggu.
Dua kali pada trimester III : sebelum UK 28 36 minggu
- Palpasi Abdomen.
- Pengelolaan anemia pada kehamilan.
- Pengelolaan dini hipertensi dalam kehamilan.
- Persiapan persalinan.
D. Standar Minimal Asuhan Antenatal
(ada 7 T), antara lain :
- Timbang berat badan.
Pertambahan berat badan selama hamil.
1. Trimester I : 1000 1500 gram.
2. Trimester II : 4500 gram.
3. Trimester III : 5000 5500 gram.
Peningkatan total berat badan ibu hamil 10000 12000 gram
atau kenaikan maksimal tiap setengah minggu.
- Pengukuran Tekanan Darah.
- Pemberian imunisasi TT.
- Pengukuran TFU.
- Pemberian tablet besi atau tambahan darah.
- Test PMS.
- Temu wicara.
2.1.12. Masalah dan Komplikasi.
Pada setiap kunjungan antenatal petugas mengumpulkan dan
menganalisa data mengenai kondisi ibu melalui anmnesis dan
pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan
intrauterine, serta ada tidaknya masalah /konplikasi.
2.1.13 Melakukan anmnese pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk
menilai apakah kehamilannya normal.
Tekanan darah dibawah 140/90 mmHg.
Oedema hanya pada ekstremitas.
TFU dalam cm atau menggunakan jari tangan sesuai dengan UK
DJJ 120 160x/menit.
Gerakan janin terasa setelah 18 20 minggu hingga melahirkan.
2.1.14 Memberikan Konseling.
Gizi.
Peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori pe hari
mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi,
minum cukup cairan (menu seimbang).
Perubahan Fisiologis.
Tambahan BB, perubahan pada payudara, tingkat tenaga yang bisa
menurun, mual selama triwulan pertama, rasa panas, dan atau
varises, hubungan suami istri, boleh dilanjutkan selama kehamilan
(dianjurkan memakai kondom).
Menasehati ibu untuk mencari pertolongan segera jika
mendapatkan tanda-tanda bahaya sebagai berikut :
a. Perdarahan pervaginam.
b. Sakit kepala lebih dari biasa.
c. Gangguan Penglihatan.
d. Pembengkakan pada wajah atau tangan.
e. Nyeri abdomen (epigastrik).
f. Janin tidak bergerak sebanyak biasanya.
Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah
dada, daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dan dikeringkan.
Memberikan imunisasi TT 0,5 cc jika sebelumnya tidak
mendapatkannya.
Menjadwalkan kunjungan ulang berikutnya.
Mendokumentasikan kunjungan tersebut.

2.2. Konsep Asuhan Kebidanan.


I. Pengkajian Data.
A. Data Subyektif
1. Biodata.
Nama suami/istri : Memudahkan memanggil.
Umur : Mengetahui apakah kehamilannya termasuk
rsiko tinggi atau tidak.
Agama : Memudahkan dalam membimbing.
Pendidikan : Memberikan bimbingan sesuai dengan tingkat
pendidikan.
Pekerjaan : Mengetahui status ekonominya sehubungan
dengan asupan gizi yang rendah.
Alamat : Untuk sewaktu-waktu jika terjadi sesuatu bisa di
lakukan kunjungan rumah.
2. Keluhan Utama.
Ibu hamil anak... usia kehamilan .... bulan, dan datang dengan
keluhan...
3. Riwayat kesehatan yang lalu.
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular, menurun, dan
manahun. Seperti sesak nafas, kencing manis, dan tekanan darah
tinggi.
4. Riwayat kesehatan Keluarga.
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular,
menurun dan menahun . dalam keluarga juga tidak ada keturunan
kembar.
5. Riwayat haid.
Menarche : ......tahun.
Lama : ....hari.
Banyak : normal 2 3 softek/hari.
Dismone :-
HPHT : Utuk menentukan usia kehamilan.
TP : untuk mengetahui tafsiran persalinan.
6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
No Hamil Jenis Penolong BB/PB Jenis Hidup/Mati Nifas/BB
persalinan Kelamin

7. Riwayat kehamilan sekarang.


Ibu hamil 1 minggu dan datang ke puskesmas untuk memeriksakan
kehamilannya.
8. Riwayat Pernikahan.
Menikah : .......x.
Lama menikah : ....tahun/bulan.
Umur nikah : suami ....tahun.
Istri : .....tahun.
9. Riwayat KB.
Sebelum dan sesudah menikah ibu mengatakan belum pernah
menggunakan KB apapun dan setelah melahirkan anak akan
menggunakan.....
10. Riwayat Psikososial Budaya dan Spiritual.
a. Psikologis.
Untuk mengetahui apakah kehamilan ini diharapkanoleh ibu,
suami, dan keluarganya.
b. Sosial.
Untuk mengetahui hubungan ibu dan para tetangga baik atau
tidak.
c. Budaya.
Untuk mengetahui kebiasaan ibu dalam merawat kandungannya
dan adat istiadat yang mempengaruhi kelahiran bayinya dan
kepercayaan pada tahayul.
d. Spiritual.
Pada kehidupan sehari-hari ibu berdoa kepada siapa, dan porsi
beribadahnya seperti apa.
11. Pola kebiasaan sehari-hari.
a. Pola Nutrisi.
Adakah masalah dalam memenuhi kebutuhan nutrisi seperti :
mual, muntah, atau berpantang makanan tertentu.
Frekuensi.
Porsi makan.
Nafsu makan.
b. Pola Istirahat.
Adakah ganguan dan kebiasaan khusus dlan beristirahat.
Berapa jam waktu istirahat (pada waktu siang dan malam).
c.Pola eliminasi.
Ada gangguan atau tidak.
Frekuensi BAB dan BAK.
Warna BAB dan BAK.
Konsistensinya.
d. Pola Aktifitas.
Kelelahan dalam beraktifitas akan banyak menyebabkan
komplikasi pada setiap ibu hamil misalnya perdarahan dan
abortus.
e.Pola Kebersihan.
Mandi berapa kali sehari.
Frekuensi dalm menjaga kebersihan mulut.
Frekuensi dalam menjaga personal higienenya.
Dalam kehamilannya ini ibu masih melakukan hubungansuami
istri atau tidak sama sekali.
Berapa kali dalam satu minggu.

B. Data Obyektif.
1. Pemeriksaan Umum.
K/U : Baik./cukup/lemah.
Kesadaran : Composmentis.
Ekspresi wajah serta sikap yang mendukung adanya masalah (ibu
mengaduh, meringis, sering bertanya, melamun, meremas tangan
dll).
TD : Normal s/d menurun < 100/70 mmHg.
Nadi : Normal s/d menurun < /> 60 80x.
RR : Normal s/d menurun/meningkat </> 16 24 x.
BB : Kenaikan tiap bulan 0,5 1 kg selama akhir kehamilan 10
11 kg.
TB : < dari 145 cm.
Lila : normal 23 cm.
Hb : Normal 9 13 g/dl.

2. Pemeriksaan Fisik.
a. Inspeksi.
Kepala : Bentuk, bersih, adakah kelainan lain.
Muka : Bentuk oval, bulat/lonjong, pucat/tidak, adakah
cloasma gravidarum.
Mata : Konjung tiva pucat/tidak, sklera kuning/tidak.
Hidung : Simetris, adakah sekret, ada kelainan lain.
Mulut&gigi : Bersih/tidak, ada stomatitis, caries gigi,
pucat/tidak.
Telinga : Simetris, adakah kelainan lain, sekret, ada atau
tidak.
Dada : Simetris/tidak, terdapat hiperpigmentasi areola
mamae, putting susu menonjol, keadaan bersih.
Leher : Simetris/tidak, adakah pembesaran kelenjar tiroid,
adakah bendungan vena jugularis.
Abdomen : Membesar sesuai dengan usia kehamilan. Adakah
bekas SC, linea alba +/-, adakah strie.
Genetalia : Bersih/tidak, varises +/-, oedema +/-.
Ekstremitas :
Atas : Oedema +/-, pucat/tidak, kuku bersih/tidak,
adakah varises.
Bawah : Oedema +/-, pucat/tidak, kuku bersih/tidak,
adakah varises.
b. Palpasi.
Leher : adakah pembesaran kelenjar tiroid, adakah
bendungan vena jugularis.
Dada : payudara tidak dan benjolan abnormal, tidak ada
nyeri tekan, konsistensi kenyal. Colastrum +/-.

Abdomen :
Leopold I : Untuk menentukan tinggi fundus uteri (4 jari atas
sympisis).
Leopold II : Menentukan letak punggung anak pada letak
memanjang atau lintang ( punggung kanan).
Leopold III : Menentukan apa yang terdapat di bagian bawah,
dan bagian bawah sudah masuk PAP atau belum
( kepala belum masuk PAP ).
Leopold IV : Menentukan seberapa jauh masuknya bagian
bawah janin (kepala belum masuk PAP).
c. Auskultasi .
Abdomen : tidak ada bising usus , DJJ (-).
d. Perkusi.
Reflek patella : +/-.

3. Pemeriksaan Penunjang.
Pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar Hb, jumlah trombosit,
leukosit, dan eritrosit dalam darah.
Pemeriksaan urine untuk mengetahui keadaan albumin dan protein
dalam urine, untuk plano tet.
Pemeriksan urine, skrining test, ANC bumil.
Adakah arises pada kaki dan vagina bumil, jika ada anjurkan ibu
untuk aborsi.

4. Pemeriksaan Panggul.
Tujuan : Untuk mengetahui diagnosa/prognose jalannya persalinan dan
keadaan panggul.
Indikasi pemeriksaan panggul:
Primigraida kepala belummasuk pada bulan terakhir (usia 36
minggu).
Multi gravida jika persalinan yang lalu riwayatnya obstetrik.
Ada kelainan letak hamil tua.
Jika ada kelainan misalnya kifose, skoliase, jalannya pincang dan
ceol.
Pengukuran panggul luar caranya :
o Distantia spinarum jarak antara spina iliaka anterior superior kanan
dan kiri normal 23 26 cm.
o Distansia cristarum jarak terjauh antara cristailiaca kanan dan kiri,
yang letaknya kira-kira 5 cm dibelakang spina iliaca antrior
superior, dengan ukuran normal 26 29.
o Conjugata eksterna (Boudeloque) jarak antara tepi atas simpisis
dan presesus spinosus lumbal V dengan ukuran 18 20 cm.
o Distantia tuberum yaitu ukuran melintang dari pintu bawah
panggul atau jarak antara tuberischiadikum kanan dan kiri, dengan
ukuran 10,5 11 cm.
o Lingkar panggul yaitu dengan memakai pita diukur mulai tepi atas
simpisis, dikelilingkan ke belakang melalui pertengahan antara
spina iliaka anterior sauperior dan trochanter mayor kanan, ke ruas
lumbal ke V (prosesus spinosus lumbal ke V) terus kembali
sepihak, ukuran normal 80 90 cm.
o Skor Poedji Rochyati.
a. Jumlah skor : 2 4 : ibu termasuk resiko rendah.
b. Jumlah skor : 6 10 : Ibu termasuk hamil resiko
tinggi.
c. Jumlah skor : 8 12 : ibu termasuk hamil resiko
sangat tinggi.

II. Identifikasi Diagnosa dan Masalah.


Dx : G....P....Uk 14 minggu, hidup, intrauterine, dengan ANC.
Ds : Ibu hamil anak ke dua dan usia kehamilannya 14 minggu.
Do :HPHT :
TP :
Pemeriksaan umum.
K/U : baik/ cukup/lemah.
Kesadaran : compos mentis.
TD : Noemal s/d menurun <100/70 mmHg.
Nadi : Normal s/d menurun/meningkat. </> 60 -80x.
RR : normal s/d menurun/meningkat </> 16 24x.
BB :..................Kg.
TB : < dari 145 cm.
Lila : Normal 23 cm.
Pemeriksaan Fisik.
- Inspeksi :
Muka :Bentuk oval, bulat/lonjong, pucat/tidak, terdapat cloasma
gravidarum.
Mata : Konjungtiva pucat.
- Palpasi.
TFU : - 4 jari atas sympisis.
- DJJ (-).

III. Antisipasi Masalah Potensial.


1. Terhadap ibu.
a. Anemia.
b. Atonia Uteri.
c. CPD
d. Hipertensi.
2. Terhadap janin/anak.
a. BBLR.
b. Aspiksia.

IV. Identifikasi kebutuhan segera dan kolaborasi.


KIE tentang kehamilan

V. Intervensi
Dx : Ny .... G...Ab... UK 14 minggu, hidup intrauteri denganANC.
Tujuan :
Kehamilan dapat berjalan dengan normal sampai aterm.
Kriteria hasil:
Untuk ibu :
TFU sesuai dengan usia kehamilan.
BB betambah sesuai dengan usia kehamilan.
TTV dalam batas normal.
Untuk Janin.
Janin tumbuh dengan baik dan sesuai dengan usia kehamilannya.
DJJ dalam batas normal.
Intevensi.
1. Lakukan pendekatan terhadap klien dan keluarga.
R/ Klien dan keluarga lebih kooperatif dan menimbulkan sikap saling
percaya antara petugas dan klien.
2. Timbang berat badan ibu.
R/ Penambahan BB pada ibu hamil untuk mengetahui status gizi dalam
kehamilannya maximal 12 kg atau kenaikan maximal tiap minggu kg.
3. Lakukan pemeriksaan TTV dan KU ibu.
R/ Sebagai parameter kesehatan seseorang.
4. Ukur tinggu fundus uteri pada ibu.
R/ Mengukur pertumbuhan janin sesuai dengan umur kehamilan.
5. Lakukan pemeriksaan kehamilan.
R/ Deteksi dini terjadinya komplikasi dan faktor resiko tinggi.
6. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien.
R/ Ibu mengerti dan tahu tentang keadaannya.
7. Beri KIE pada ibu tentang nutrisi, personal higiene, tanda tanda bahaya
kehamilan.
R/ Dengan menjelaskan tanda bahaya kehamilan ibu dapat
mengantisipasinya dengan sedini mungkin.
9. Jelaskan cara minum obat
R/ Pasien mengerti cara meminum obat.
10. Anjurkan ibu untuk kontrol satu bulan sekali.
R/ Deteksi sedini mungkin komplikasi.

VI. Implementasi.
Sesuai dengan intervensi.
VII. Evaluasi.
Hari :
Tanggal :
Jam :
Dx : Ny ...G....P...Ab...UK 14 minggu hidup, intrauteri dengan ANC.
S : Ibu mengerti tentang penjelasan yang dijelaskan oleh petugas dan
akan melaksanakan saran-saran yang diberikan.
O : ibu dapat menjawab pertanyaan dari petugas kesehatan.
BB : Sesuai dengan Usia Kehamilan.
TTV : TD : 100/70 mmHg.
Lila : 23 cm.
TFU : 4 jari atas sympisis , DJJ belum terdengar.
HPHT :...
TP :...
A : Beri KIE ibu tentang;
Anjurkan pada ibu untuk segera periksa apabila terdapat tanda-
tanda bahaya kehamilan.
Control ulang secara teratur minimal 1 bulan sekali.
BAB III
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal Pengkajian : 3 1 2006.
Tempat pengkajian : Puskesmas Arjowinangun.
Jam : 09.30.
A. Data subyektif.
a. Biodata.
Nama istri : Ny. M.
Umur : 25 tahun.
Agama : Islam.
Pendidikan : SMU.
Pekerjaan : Karyawati.
Alamat : Arjowinangun RT 6 RW II.

Nama suami : Tn J.
Umur : 26 tahun.
Agama : Islam.
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Swasta.
Alamat : Arjowinangun RT 6 RW II.
b. Keluhan Utama.
Ibu hamil anak pertama usia kehamilan 3,5 bulan dan datang ingin
memeriksakan kehamilannya.
c. Riwayat kesehatan yang lalu.
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular,
menurun, dan menahun seperti sesak nafas, kencing manis, dan
tekanan darah tinggi.
d. Riwayat kesehatan keluarga.
Dalam keluarga ibu tidak ada yang menderita penyakit menular,
menahun dan menurun. Dalam keluarga juga tidak ada keturunan
kembar.
e. Riwayat haid.
Menarche : 14 tahun.
Lama : 7 hari.
Banyak : 2 3 softek/hari.
Disminore : (-).
HPHT : 20 9 2005.
TP : 27 6 2006.
f. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
No Hamil Jenis Penolong BB/PB Jenis Hidup/Mati Nifas/BB
persalinan Kelamin
1 I Spt B Bidan 3kg/45cm Laki2 Hidup Suntik 3
Hamil blnn
ini

g. Riwayat kehamilan sekarang.


Ibu hamil 3,5 bulan dan datang ke puskesmas untuk
memeriksakan kehamilannya. Adapun keluhan pada ibu selama
trimester 1 dan 2.
Trimester I : Ibu mengalami mual muntah usia kehamilan
-2bulan.
Trimester II : Ibu tidak mengalami mual muntah lagi.
h. Riwayat pernikahan.
Menikah : 1x.
Lama menikah : 2 tahun.
Umur nikah :
Suami : 26 tahun.
Istri : 25 tahun.
i. Riwayat KB.
Ibu mengatakan selama ini ia menggunakan KB suntik 3 bulanan.
j. Riwayat Psikososial Budaya dan Spiritual.
a. Psikologis.
Ibu dan suami mengatakan merasa senang dengan
kehamilannya
b. Sosial.
Hubungan ibu dan suami maupun keluarga baik, karena merka
sangat mengharapkan kehamilan ini. Hubungan ibu dengan
tetangga baik.
c. Budaya.
Ibu , suami, dan keluarga adalah orang jawa yang menganut
adat istiadat sperti mitoni, neloni dll.
d. Spiritual.
Ibu, suami dan keluarga menganut agama Islam dan
melaksanakan sholat 5 waktu sesuai waktunya.
k. Pola kebiasaan sehari-hari.
1. Pola Nutrisi.
Sebelum hamil.
Makan 2 3 x sehari dengan komposisi sayur, lauk pauk.
Selama Hamil
Makan 2-3x sehari dengan komposisi nasi, sayur, lauk pauk
Minum 7-8 gelas sehari, pagi dan sore minum susu.
Ibu tidak pantang makanan apapun dan tidak ada gangguan
dalam pola makan
2. Pola Istirahat
Sebelum Hamil
Ibu tidak tidur siang karena bekerja, tidur malam 7-8 jam
Selama Hamil
Ibu tidak tidur siang karena bekerja, tidur malam 7-8 jam
3. Pola Eliminasi
BAK 5 6x/hari, warna kuning jernih, bau khas dan tidak ada
gangguan.
4. Pola aktifitas.
Ibu bekerja sebagai karyawati disebuah perusahaan di
Malangh.
5. Pola kebersihan.
Sebelum hamil.
Mandi 2x/hari, sikat gigi 2x/hari, ganti pakaian setiap
kalimandi dan ganti celana dalam setiap kali mandi/bila
basah.
Selama hamil.
Mandi 2x/hari, sikat gigi 2x/hari, ganti pakaian setiap kali
mandi dan ganti celana dalam setiap mandi/basah.
6. Pola seksualitas.
Dalam kehamilan ini ibu masih berhubungan badan dengan
suami.
Dalam satu minggu ibu melakukan hubungan suami istri 1x.

B. Data obyektif.
1. Pemeriksaan umum.
K/U : baik.
Kesadaran : Compois mentis.
TD : 100/70 mmHg.
Nadi : 84x/menit.
RR : 24x/menit.
BB : sebelum : 45 kg.
Selama : 47,5 kg.
TB : 152 cm.
Lila : 23 cm.

2. Pemeriksaan Fisik.
a. Inspeksi.
Kepala : rambut lurus, kulit kepala bersih, tidak rontok dan
tidak ada luka.
Muka : bentuk oval, tidak pucat, cloasma gravidarum (-).
Mata : konjungtiva tidak pucat sklera tidak kuning,
simetris.
Hidung : simetris, tidak ada sekret, tidak ada pernafasan
uping hidung dan tidak adakelainan lain pada
hidung.
Mulut dan gigi : bibir tidak kering, tidak pucat, tidak ada
stomatitis, mulut bersih, dan tidak ada caries gigi.
Telinga : simetris, tedapat hiperpigmentasi areola
mammae .
Dada : simetris, terdapat hiperpigmentasi areola
mammae,putting susu menonjol, keadaan bersih,
colustrum -/-.
Leher : Adakah pmbesaran kelenjar tiroid, adakah
bendungan vena jugularis.
Abdomen : Membesar sesuai dengan usia kehamilan, tidak
ada bekas SC, line alba +
Genetalia : Bersih, tidak ada varises, oedema (-).
b. Palpasi.
Leher : Adakah pmbesaran klenjar tiroid, adakah
bendungan vena jugularis.
Dada : payudara tidak ada benjolan abnormal, tidak ada
nyeri tekan, konsistensi kenyal, colustrums -/-.
Abdomen.
Leopold I : TFU 4 jari atas sympisis
Leopold II :
Leopold III : Kepala belum masuk PAP
Leopold IV : Kepala belum masuk PAP
c. Auskultasi
Abdomen : Tidak ada bising usus
DJJ : Belum terdengar
d. Perkusi
Reflek patella : +/+

3. Skor Poedji Rochjati


Ibu hamil usia 25 tahun skor : 2
Kondisi ibu hamil : 0 (tidak ada komplikasi)
Penyakit pada ibu hamil : 0 (tidak ada penyakit yang
berbahaya)
Perdarahan pada waktu hamil : 0
Jumlah skor :2
Kesimpulan :
Ibu termasuk dalam resiko rendah
4. Pemeriksan panggul
Tidak dilakukan

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH


Dx : Ny M GII P1001 Ab000 UK 14 minggu, hidup, intra uterin, dengan ANC
Ds: Ibu hamil anak pertama dengan usia kehamilannya 3,5 bulan
Do : HPHT : 20-9-2005
TP : 27-6-2006
- Pemeriksaan Umum
K/U : Baik
Kesadaran : Composmentis
TD : 100 / 70 mmHg
Nadi : 84x / menit
BB : sebelum : 45 kg
Selama : 47,5 kg
TB : 152 cm
Lila : 23 cm
- Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Muka : Bentuk oval, tidak pucat, cloasma gravidarum (-)
Mata : Konjungtiva tidak pucat, sclera tidak kuning
Palpasi
Abdomen
Leopold I : TFU 4 jari atas sympisis
Leopold II :
Leopold III : Kepala belum masuk PAP
Leopold IV : Kepala belum masuk PAP
DJJ (-) : belum terdengar
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
a. Terhadap Ibu
1. Anemia
2. Atodia Uteri
3. CPD
4. Hipertensi
5. Partus Prematurus
b. Terhadap janin / anak
1. BBLR
2. Aspiksia

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Kie tentang kehamilannya

V. INTERVENSI
Dx : Ny M GII P1001 Ab000 UK 14 minggu, hidup, intrauteri, dengan ANC
Tujuan :
- Kehamilan dapat berjalan dengan normal sampai aterm
Kriteria Hasil
Untuk Ibu
- TFU sesuai dengan usia kehamilan
- BB bertambah sesuai dengan usia kehamilan
- TTV dalam batas normal
Untuk Janin
janin tumbuh dengan baik sesuai dengan usia kehamilannya
Intervensi
1. Lakukan pendekatan terhadap klien dan keluarga
R/ Klien dan keluarga lebih kooperatif dan menimbulkan sikap saling
percaya antara petugas dank lien
2. Timbang berat badan ibu
R/ Sesuai dengan kenaikan normal berat badan pada ibu hamil
3. Lakukan pemeriksaan TTV dan KU ibu
R/ Sebagai parameter kesehatan seseorang
4. Ukur TFU pada ibu
R/ Mengukur pertumbuhan janin sesuai dengan umur kehamilan
5. Lakukan pemeriksaan kehamilan
R/ Deteksi dini terjadinya komplikasi dan factor resiko tinggi
6. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien
R/ Ibu mengerti dan tahu tentang keadaannya
7. Beri KIE pada ibu tentang nutrisi, personal hygiene, tanda-tanda bahaya
pada kehamilannya
R/ Menambah pengetahuan ibu
8. Jelaskan tanda bahaya pada kehamilan ibu
R/ Dengan menjelaskan tanda bahaya kehamilan ibu dapat
mengantisipasinya dengan sedini mungkin
9. Jelaskan cara minum obat
R/ Pasien mengerti cara meminum obat
10. Anjurkan ibu untuk control
R/ Deteksi dini terjadinya komplikasi

VI. IMPLEMENTASI
1. Melakukan penimbangan berat badan ibu, TTV dan keadaan umum ibu
untuk mengetahui perkembangan dalam kehamilannya.
BB : 47,5 kg
TD : 100 / 70 mmHg
TFU : 4 jari atas sympisis
DJJ : Belum terdengar
2. Melakukan / menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu yaitu memberitahu
ibu bahwa hasil pemeriksa sesuai dengan umur kehamilan dan keadaan
janin.
3. Memberi KIE pada ibu tentang :
Nutrisi
Mengkonssumsi makanan seimbang ( sehat 5 sempurna ) dengan
komposisi :
- Beras 2 gelas (400 gr)
- Daging 3x kotak korek api tebal (75 gr)
- Tempe 4x kotak korek api tebal (100 gr)
- Sayur 3x satu mangkok
Personal Higiene
- Rambut harus sering dicuci menimal seminggu 2x, gosok gigi
3x/hari
- Membersihkan alat kelamin, mengajarkan cara cebok yang benar
yaitu membersihkan alat kelamin dulu baru anus / dari arah atas
kebawah
Tanda-tanda bahaya kehamilan
Apabila terdapat tanda-tanda kehamilan seperti dibawah ini maka
harus segera memeriksakan diri ke RS atau bidan, yaitu :
- Perdarahan pervaginam
- Sakit kepala yang berat
- Gangguan penglihatan
- Bengkak pada wajah, tangan dan kaki
- Nyeri abdomen
- Ibu tidak merasakan pergerakan janin
4. Menganjurkan pada ibu untuk berisitirahat dua kali sehari, siang 2 jam
dan malam 8 jam. Namun apabila ibu bekerja sebaiknya isitirahat
sejebak untuk merelaksasikan otot-otot dalam waktu 10-15 menit
5. Memberitahu ibu cara meminum obat
Kalk : 3 x 1 hari
Fe : Diminum sampai akhir kehamilan
6. Menganjurkan ibu untuk control 1 bulan lagi, atau segera kembali bila ada
keluhan
Trimester 1 : 1 kali
Trimester 2 : 1 kali
Trimester 3 : 2 kali
7. Menginformasikan keadaan ibu dan janin setelah diperiksa agar ibu dapat
mengetahui tentang keadaan / kesehatan ibu dan janin

VII. EVALUASI
Hari : Selasa
Jam : 10.00 WIB
Tanggal : 3 Januari 2006
Dx : Ny. M GII P1001 Ab000
S : Ibu mengerti tentang penjelasan yang dijelaskan oleh
petugas dan akan melaksanakan saran-saran yang diberikan
O : Ibu dapat menjawab pertanyaan dari petugas kesehatan
BB : 47,5 kg
TTV : TD : 100 / 70 mmHg
Lila : 23 cm
TFU : 4 jari atas sympisis, DJJ (-) = belum terdengar
HPHT : 20-9-2005
TP : 27-6-2006
A : Masalah belum teratasi
P : Beri KIE ibu tentang
o Anjurkan pada ibu untuk segera periksa apabila terdapat tanda-tanda
bahaya kehamilan.
o Kontrol ulang secara teratur minimal 1 bulan sekali, ibu dianjurkan
kembali pada tanggal 3 Februari 2006
o Anjurkan ibu untuk mibum obat sesuai anjuran secara teratur
o Apabila ada kelainan segera lakukan kunjungan ulang

BAB IV
PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan studi kasus yang membahas tentang kesenjangan


yang ditemukan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus dalam asuhan kebidanan
yang diangkat oleh penulis ditemui beberapa kesenjangan yaitu :
- Rencana tindakan / intervensi yang ada pada tinjauan teori tidak sama
dilakukan pada kasus nyata karena disesuaikan dengan kebutuhan sarana
dan prasarana
- Standart asuhan ANC ( 7 T ) seperti test PMS tidak perlu dilakukan karena
tidak ditemukan tanda-tanda PMS dan keterbatasan sasaran, sedangakan
imunisasi TT dalam masa kehamilan ini.
- Tahap pelaksanaan / implementasi pada tinjauan teori tidak dijelaskan
namun pada tinjauan kasus penulis uraikan sebagai pelaksanaan dari
rencana tindakan dan dokumentasi penulis dalam melaksanakan asuhan
kebidanan

BAB V
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Dengan adanya laporan asuhan kebidanan pada Ny. M dengan UK
14 minggu yang telah penulis selesaikan, menyimpulkan bahwa asuhan
kebidanan pada ibu hamil telah dilakukan dan pemeriksaan sesuai dengan
sandart yang telah diterapkan sehingga diharapkan akan dapat mengurangi
kematian maternal maupun neonatal.
Pelayanan kebidanan pada setiap ibu hamil ( Pemeriksaan ANC )
untuk kunjungan ulang diharapkan ibu tetap melakukan apa yang telah
disarankan sehingga paramedic dapat memantau keadaan ibu maupun janin
pada setiap kunjungan sehingga sedini mungkin dapat dideteksi jika terdapat
suatu keadaan yang tidak sesuai. Dan juga seorang bidan dapat memberikan
asuhan kebidanan sesuai dengan kebutuhan ibu hamil secara efektif dan
efisien.

2. SARAN
Setelah penyusunan laporan ini penulis menyarankan agar setiap
paramedic tahu dan mengerti tentang asuhan yang diberikan pada ibu hamil
sehingga dapat memberikan asuhan sesuai dengan kebutuhan ibu hamil
tersebut. Supaya angka kematian dan kesakitan ibu hamil dapat diturunkan.
Dan diharapkan paramedic dapat lebih meningkatkan asuhan yang telah
diberikan.

DAFTAR PUSTAKA
- Prawirohardjo, Sarwono, 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : YBPS
- Prawirohardjo, Sarwono, 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPS
- Manuaba, Ida Bagus, 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana. Jakarta : EGC
- FK. UNPAD BANDUNG, 1993. hal : 156
- Obstetri dan Ginekologi, FKPB.
- Ibrahim, Cristina, 1996. Perawatan Kebidanan. Jakarta : Bharata
- Mochtar, Rustam. 1996. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC
- Tucker, Susan Martin. 1998. Standart Perawatan Pasien, Proses
Perawatan, Diagnosa dan Evaluasi. Jakarta : EGC

ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY. M GII P1001 AbOOO, UK 14 MINGGU, HIDUP,
INTRAUTERIN DENGAN KEHAMILAN NORMAL
DI PUSKESMAS ARJOWINANGUN MALANG

Disusun dalam rangka memenuhi praktek klinik kebidanan

Disusun Oleh :
LOVIA MURNI ASTUTI
0403.25

AKADEMI KEBIDANAN WIDYAGAMA HUSADA


MALANG
JANUARI 2006

Вам также может понравиться