Вы находитесь на странице: 1из 18

kewirausahaan untuk kesehatan

Posted onMei 22, 2015 by trisnasyaevii

Identifikasi buku :
Judul buku : KEWIRAUSAHAAN untuk kesehatan
Penulis buku : Danang Sunyoto
Penerbit buku : Nuha Medika
Tebal buku : 176 hal + Viii
Warna cover buku : putih kehijauan
Harga buku : Rp34.000,-

BAB 1
PERILAKU DAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
A. Tentang Kewirausahaan
1. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah semangat, sikap perilaku, dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.

2. Ruang lingkup kewirausahaan kesehatan


Membuka apotik atau toko obat
Menjual obat herbal melalui personal selling, MLM, atau internet
Membuka tempat persalinan
Membuka pelayanan perawatan kesehatan
Menjadi tenaga penyuluh kesehatan
B. Karakteristik Wirausahawan
Karakteristik wirausahawan adalah ciri-ciri khusus yang dimiliki seseorang
wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain.
1. By Grave
Karakteristik wirausahawan menurut By Grave di kenal dengan istilah 10D, sebagai
berikut:
a. Dream
Seorang wirausahawan mempunyai visi keinginan terhadap masa depan pribadi dan
bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
b. Decisiveness
Seorang wirausahawan adalah orang yang tidak bekerja lambat.
c. Doers
Seorang wirausahawan dalam membuat keputusan akan langsung
menindaklanjutinya.
d. Determination
Seorang wirausahawan melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian.
e. Dedication
Dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang
mengorbankan kepentingan keluarga
f. Devotion
Wirausahawan di dalam melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah.
g. Details
Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci.
h. Destiny
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak
dicapainya.
i. Dollars
Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan.
j. Distribute
Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-
orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak mencapai
sukses dalam bidang bisnis.
2. Pendapat pakar
a. Disiplin
Menurut S. Nasution, disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol
kelakuan seseorang untuk mencapai tujuan.
b. Mandiri
Pembentukkan sikap mandiri memiliki 6 kekuatan mental yang dapat membangun
kepribadian yang kuat, antara lain:
1) Berkemauan keras
2) Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi, untuk itu diperlakukan:
a) Kemauan keras
b) Kepercayaan pada diri sendiri
c) Pemahaman tujuan dan kebutuhan
3) Kejujuran dan tanggung jawab untuk itu diperlukan:
a) Moral yang tinggi
b) Disiplin sendiri
4) Ketahanan fisik dan mental yang berupa:
a) Kesehatan jasmani dan rohani
b) Kesabaran
c) Ketabahan
5) Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras
6) Pemikiran yang konstruktif
c. Realistis
Realistis berarti kenyataan. Berfikir secara realistis merupakan cara berfikir yang
sesuai dengan akal sehat.
d. Komitmen tinggi
Komitmen tinggi berarti fokus pikiran diarahkan kepada tugas dan usahanya dengan
selalu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal
e. Jujur
Jujur dalam wirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana
adanya. Kejujuran dapat disamakan dengan amanah. Amanah adalah bila diberi
kepercayaan tidak kianat, kalau berkata selalu benar dan bila berjanji selalu ditepati.
f. Kreatif dan inovatif
Sementara itu By Grave menggambarkan proses perintisan dan pengembangan
kewirausahaan sebagai berikut :
1) Innovation (inovasi)
2) Triggering event(pemicu)
3) Implemention(pelaksanaan)
4) Growth(pertumbuhan)
C. Kegagalan dan keberhasilan wirausaha
Keberhasilan seorang wirausahawan erat kaitannya dengan hal-hal sebagai berikut :
1. Jujur
2. Disiplin dan berani
3. Dapat melaksanakan prinsip manajemen dengan baik
Menyebabkan kegagalan di antaranya :
a. Tidak adanya perencanaan yang matang
b. Bakat yang tidak cocok
c. Kurang pengalaman
d. Tidak mempunyai semangat berwirausaha
e. Kurangnya modal
f. Lemahnya pemasaran
g. Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi

BAB 2
PERILAKU KERJA PRESTATIF
A. Pengertian Kerja Prestatif
Prestatif (selalu ingin tahu) disini artinya bahwa wirausaha selalu berambisi untuk
maju disegala bidang. Apalagi dalam era memasuki milenium ketiga yang
mempunyai ciri-ciri : persaingan bebas, perubahan yang semakin cepat, dan
derasnya arus informasi yang makin mengglobal yang tanpa batas negara.
B. Ciri dan sifat kerja prestatif
o Percaya diri : Keyakinaan, Ketidaktergantungan, Individualistik, Optimisme
o Berorientasi pada hasil : Kebutuhan akan prestasi, Berorientasi pada laba,
Ketekunan dan ketabahan, Kerja keras, Mempunyai dorongan kuat
o Pengambilan resiko : Energi dan inisiatif, Kemampuan mengambil resiko, Suka
pada tantangan
o Kepemimpinan : Bertingkah laku sebagai pemimpin, Dapat bergaul dengan orang
lain, Menanggapi saran-saran dan kritik
o Keorisinilan : Inovatif, Punya banyak sumber, Mengetahui banyak
o Berorintasi ke masa depan : Pandangan ke masa depan, perseptif
C. Bentuk-Bentuk kerja prestatif
Ciri khusus perlaku kerja prestasi adalah selalu ingin manju disegala bidang.berbeda
dengan orang yang berperilaku prestatif selalu mempunyai motivasi tinggi untuk
lebih baik dengan cara banyak belajar dari keadaan yang pernah terjadi maupun
belajar dari teori secara formal untuk menentukan langkah-langkah strategis dimasa
yang akan datang. Secara aplikatif perilaku kerja prestatif dapat dilihat dalam sikap
sebagai berikut :
1. Kerja ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja dengan semangat bersungguh-sungguh, dapat
menghasilkan sesuatu yang baik dan dilandasi dengan hati yang tulus.
2. Kerja mawas terhadap emosional
Kerja mawas terhadap emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh
perasaan atau marah yang sedang melanda jiwanya.
3. Kerja cerdas
Kerja keras adalah didalam bekerja harus pandai memperhitungkan risiko, mampu
melihat peluang dan dapat mencari pemecahan masalah, sehingga dapat mencapai
keuntungan yang diharapkan.
4. Kerja keras
Kerja keras adalah dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mampu kerja atau gila
kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.
5. Kerja tuntas
Kerja tuntas adalah didalam bekerja kita mampu mengorganisasikan bagian usaha
secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usaha sampai
selesai dengan maksimal.
BAB 3
RISIKO USAHA
A. Pengertian Risiko
Risiko adalah kemungkinan menderita kerugian yang tidak dapat dipisahkan dengan
operasi perusahaan atau dampak atau akibat dari suatu keputusan yang diambil
dalam memecahkan masalah yang telah dibuat .
1. Menurut soekarto
Risiko adalah ketidak pastian atas terjadinya suatu peristiwa.
B. Macam-macam risiko
1. Menurut sifatnya
Risiko murni adalah risiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan
terjadinya tanpa sengaja, misalnya kebakaran, bencana alam, kecurian dan lain-lain.
Risiko spekulatif adalah risiko yang disengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan
agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu, misalnya hutang piutang,
perdagangan berjangka dan lain-lain.
2. Menurut sumber atau penyebab timbulnya risiko
Risiko intern adalah risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, seperti
kerusakan aktiva karena kesalahan karyawan, kecelakaan kerja.
Risiko ekstern adalah risiko yang berasal dari luar perusahaan seperti pencurian,
persaingan dalam bisnis, fluktuasi harga dan sebagainya.
Untuk mengatasi hal-hal tersebut di atas dapat ditempuh upaya-upaya sebagai
berikut :
a. Manajer atau wirausaha menambah pengetahuan tentang :
Keterampilan teknis (technological skill), terutama yang berkaitan dengan proses
produksi yang dihasilkan.
b. Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan, yang meliputi strategi
produksi, strategi keuangan, strategi sumber daya manusia, strategi operasional,
strategi pemasaran, dan strategi penelitian dan pengembangan.

C. Jenis-jenis risiko usaha


1. Risiko perusahaan adalah risiko yang terjadi pada usaha kita yang akan
berdampak pada kelangsungan hidup atau saham perusahaan kita.
2. Risiko keuangan adalah risiko yang berdampak kerugian pada aspek keuangan
perusahaan.
3. Risiko likuiditas (ketersediaan uang tunai) risiko ini terjadi ketika ada tagihan
macet dari pelanggan yang menyebabkan perusahan dalam ketersediaan uang
tunai(likuiditas) perusahaan.
4. Risiko permodalan adalah risiko yang terjadi karena kerugian penjualan, likuiditas,
dan keuangan yang membuat modal usaha kita mengalami penurunan yang
signifikasikan(rugi besar).
5. Risiko pasar adalah risiko yang terjadi akibat eprsaingan usaha, perubahan pola
persaingan, daya hidup pelanggan, maupun munculnya persaing baru yang
potensial di pasar kita.

D. Klasifikasi risiko usaha berdasarkan jenis dampaknya


1. Risiko sistematik adalah risiko yang mempunyai dampak lebih kompleks di
banding risiko murni dan risiko spekulatif.
2. Risiko spesifik adalah risiko yang memiliki dampak khusus dan tidak dapat
dihindari tetapi bisa diminimalisasi tingkat risiko.

E. Klasifikasi orang dalam menghadapi risiko usaha


1. Risk avoider
Adalah orang yang tidak senang menghadapi risiko bahkan cenderung menghindari
risiko.
2. Risk calculator
Adalah orang yang berani mengambil keputusan bila risiko atau dampaknya bisa
dikalkualsikan atau diperhitungkan berapa tingkat kerugiannya.
3. Risk taker
Adalah orang yang berani namun spekulatif dalam mengambil keputusan dengan
mengukur risiko secara intuitif saja.
4. Risk manager
Adalah orang yang berani dan mampu mengambil keputusan berdasarkan
perhitungan tingkat risiko dan ketidak pastian dengan mengandalkan intuisinya
untuk memperoleh keuntungan bisnis.

F. Faktor-faktor penyebabnya risiko usaha


1. Perubahan permintaan
2. Perubahan konjungtur
Perubahan konjungtur atau disebut juga gelombang konjungtur adalah perubahan
perekonomian yang bersifat global yang dipengaruhi oleh perubahan perekonomian
dinegara-negara maju.
3. Persaingan usaha
4. Akibat lain yang termasuk risiko usaha
G. Cara menanggulangi risiko
1. Tipologi pengambilan risiko
2. Mengevaluasi risiko
3. Sikap manajerial menghadapi risiko

BAB 4
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA
A. Pengertian pembuatan keputusan
1. Pengertian keputusan
Pengertian membuat keputusan (decision making) adalah suatu proses memilih
alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada.
2. Jenis jenis keputusan
Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta
biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk mengendalikannya.
Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan
tidak bersifat rutin atau diambilpada saat incidental(mendadak).
3. Metode dalam pengambilan keputusan
a. Metode tradisional adalah pengambilan keputusan yang berdasarkan pada
intuisi(perasaan) dan kebiasaan-kebiasaan yang pernah dilakukannya.
b. Metode modern adalah pengambilan keputusan didasarkan pada perhitungan
matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti komputer dan
perhitungan statistic
4. Faktor-faktor membuat keputusan
a. Faktor orang
b. Faktor psikologis
c. Faktor sasaran
d. Faktor fisik
e. Faktor waktu
f. Faktor pelaksanaan
5. Macam-macam keputusan
a. Keputusan produksi
Keputusan ini berhubungan dengan :
Luasnya permasalahan
Susunan atau lay out perusahaan
Lokasi perusahaan
Membayarkan gaji atau upah
Praktek pembelian dan penjualan
b. Keputusan penjualan
Lokasi kantor-kantor penjualan
Saluran pemasaran
Metode atau strategi penjualan
Promosi dan distribusi produk
c. Keputusan permodalan
Struktur modal
Usaha modal baru
Rencana permodalan kembali
Pembayaran deviden atau laba ditahan
d. Keputusan kepegawaian
Sumber tenaga kerja
Analisis pekerjaan dan evaluasi
Jenis pelatihan dan pendidikan
6. Dasar dan teknik membuat keputusan
a. Intuisi (perasaan)
Dalam membuat suatu keputusan, antara rasional dan intuisi orang yang membuat
keputusan, sangat sulit untuk dikatakan terpisah.
b. Fakta
Keputusan yang diambil berdasarkan fakta kejadian, akan menghasilkan sebuah
keputusan yang efektif.
c. Pengalaman
Seseorang wirausaha yang berpengalaman akan berbeda dengan wirausaha yang
belum berpengalaman.
d. Ketrampilan
Seseorang dapat mempengaruhi dalam membuat keputusan.
7. Tingkat pengambilan keputusan
Tingkat pengambian keputusan dipengaruhi oleh tingkatan manajemen yaitu : first
line manager(bawah), middle manager (menengah) dan top manager(atas).
8. Proses pengambilan keputusan
a. Identifikasi masalah
b. Mencari alternatif solusi masalah
c. Memilih alternatif solusi masalah yang diprioritaskan
B. Aspek-aspek pengambilan keputusan
1. Aspek lingkungan wirausaha
Lingkungan internal wirausaha antara lain :
Latar belakang pendidikan
Ketrampilan pengelolaan
Jenis teknologi
Konflik organisasi
Tujuan organisasi
Kerjasama antar individu karyawan
Lingkungan eksternal wirausaha antara lain :
Distributor produk
Konsumen
Hukum yang berlaku
Pesaing
Sosial politik
Komponen teknologi
2. Pembuatan keputusan
3. Orientasi pengambilan keputusan meliputi orientasi penerimaan,
eksploitasi,penimbunan,dan pemasaran
4. Tujuan yang harus dicapai
5. Alternatif yang relevan
6. Peringkat alternatif
C. Risiko pembuatan keputusan
1. Kondisi kepastian sempurna
2. Kondisi ketidakpastian
3. Kondisi risiko
D. Alat bantu pengambilan keputusan
Untuk itu wirausaha daam mengambil suatu keputusan mengenai suatu hal tersebut,
perku alat bantu sebagai sarana perhitungannya yaitu melalui teori probabilitas dan
pohon keputusan.
1. Teori probabilitas
Probabilitas atau kemungkinan adalah mengukur tingkat terjadinya suatu peristiwa
yang acak atau belum pasti.
2. Pohon keputusan
Pohon keputusan adalah bagian dari setiap keputusan yang diambil oleh
wirausahawan.setiap keputusan yang diambil akan melahirkan sebuah kondisi
dimana wirausaha harus mengambil keputusan lagi.

BAB 5
JIWA KEPEMIMPINAN WIRAUSAHAWAN
A. Pengertian jiwa kepemimpinan
1. Pengertian jiwa kepemimpinan
Pengertian jiwa kepemimpinan adalah jiwa dan watak seseorang yang mampu
menggerakan dan menumbuhkan kemampuan karyawan lewat bimbingan, arahan
dan dorongan untuk bekerjasama secara efektif untuk mencapai tujuan bersama.
2. Sifat kepribadian pemimpin
Pendidikan umum yang luas
Memiliki Kematangan mental
daya ingat yang kuat
3. Sebab-sebab munculnya pemimpin
Teori genetik teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu sudah ada bakat sejak lahir
dan tidak dapat dibuat
Teori sosial teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak dilahirkan akan
tetapi seorang calon pemimpin dapat disiapkan, dididik, dan dibentuk agar dia
menjadi pemimpin yang hebat dikemudian hari
Teori ekologis atau sinetis teori ini menyatakan bahwa seseorang akan sukses
menjadi pemimpin jika dia memang memiliki bakat-bakat pemimpin
4. Karakteristik kepemimpinan entrepreneur
Mengerti lingkungan, terutama menyangkut kreativitas seseorang
Memiliki visi masa depan dan fleksibel
5. Ciri-ciri kepemimpinan
Mampu memimpin
Dapat bergaul dengan orang lain
Menanggapi dan menerima saran dan kritik
6. Tipe kepemimpinan
Tipe populistis ini mampu menjadi pemimpin rakyat
Tipe demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan kepada
pengikutnya
7. Gaya kepemimpinan
Kualitas kepemimpinan harus dikembangkan sendiri oleh pengusaha karena kualitas
ini berbeda dari satu orang dengan orang lain.
8. Keterampilan kepemimpinan
Keterampilan teknik(technical skill) yaitu suatu kemampuan yang dimiliki oleh
seorang pemimpinan untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan.
Keterampilan manusiawi(human skill) yaitu kemampuan untuk bekerja sama dan
membangun tim kerja bersama orang lain
Keterampilan konsep (conceptual skill) yaitu seorang wirausaha harus mampu
berpikir dan mengungkapkan pemikirannya dalam bentuk model kerangka kerja dan
konsep-konsep lain dalam memudahkan pekerjaan.
9. Tugas, fungsi, dan tanggungjawab pemimpin
a. Tugas seorang pemimpin adalah
Menyusun perencanaan
Menyusun organisasi
Menyatukan dan menyerasikan
b. Fungsi seorang pemimpin adalah
Sebagai perencana,pelaksana,penyusun kebijakan
Sebagai suri tauladan bawahannya
Sebagai penanggungjawab
c. Tanggungjawab seorang pemimpin adalah
Kewajiban untuk menyelesaikan sesuatu tugas, sehingga tercapai hasil tertentu
Mempertanggungjawabkan kepada atasan atau kepada orang yang mendelegasikan
wewenang mengenai hasil yang telah dicapainya
10. Perilaku pemimpin
Perilaku pemimpin menyangkut 2 bidang utama yaitu 1) berorientasi pada tugas,
yang menetapkan sasaran,merencanakan,dan mencapai sasaran, 2) berorientasi
pada orang, yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi
11. Memimpin dan memotivasi orang lain
Bangun harga diri karyawan, semakin tinggi harga diri para karyawan semakin
baik prestasi kerja mereka dalam menyelesaikan tugas
Berilah informasi, beritahukan kepada staf anda apa yang ingin anda capai,
komunikasi yang baik dalam organisasi sangat penting
B. Pengertian pantang menyerah dan ulet
Pengertian pantang menyerah adalah sikap mental yang mencerminkan ketabahan
dan keteguhan serta kemampuan memotivasi diri dalam menghadapi cobaan,
rintangan, gangguan, kegagalan dalam melakukan usaha untuk meraih kesuksesan
dan kemajuan untuk mencapai tujuan yang diimpikan.
C. Menerapkan perilaku pantang menyerah dan ulet
Seseorang yang ingin menggeluti dunia bisnis, menyadari bahwa kesuksesan tidak
dapat diraih dengan mudah. Berbagai macam rintangan, cobaan dan hambatan
tentu akan ditemui seorang wirausaha. Seorang wirausaha harus mampu
mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik, dengan mengumpulkan banyak
informasi mengenai cara berbisnis yang sukses
D. Menerapkan perilaku mampu bergaul dengan orang lain
Menjalin hubungan kerja sama atau hubungan informasi dengan pihak lain baik
secara individu, kelompok maupun organisasi sangat penting artinya dalam
kehidupan bisnis.

BAB 6
MENGELOLA KONFLIK DALAM BERWIRAUSAHA
A. Pengertian konflik
Pengertian konflik adalah ketidaksetujuan antara dua atau lebih anggota organisasi
atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul Karena mereka harus
menggunakan sumber daya yang langka atau terbatas secara bersama-sama, atau
harus menjalankan kegiatan bersama-sama atau karena mereka mempunyai status,
tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda.
1. Konflik fungsional
Konflik fungsional adalah suatu konfrontasi diantara kelompok yang menambah
keuntungan kinerja.
Beberapa manfaat konflik fungsional : meningkatnya kreativitas dan inovasi
2. Konflik disfungsional
Konflik disfungsional adalah konfrontasi atau pertentangan antar kelompok yang
merusak, merugikan dan menghalangi pencapai tujuan organisasi. Konflik
disfungsional yang terjadi antar kelompok akan mengganggu komunikasi antar
kelompok karena setiap anggota kelompok akan membela kelompoknya
B. Tingkat konflik
Konflik dalam diri individu itu sendiri
Konflik interpersonal
Konflik intergroup
Konflik interorganisasi
C. Konflik sebagai suatu proses
Konflik merupakan proses yang dinamis, bukan statis.
D. Dampak konflik
Konflik atau pertentangan dapat terjadi antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok.
E. Pandangan tentang konflik
Pandangan mengenai konflik mengatakan bahwa konflik merupakan sesuatu yang
buruk.
F. Manajemen konflik
Dalam dunia usaha atau bisnis, konflik tidak dapat dihindari secara sepenuhnya.
Semangkin rumit permasalahan yang dihadapi dalam usaha, semakin banyak
kemungkinan konflik terjadi.

sur-unsur kewirausahaan (daya pikir, ketrampilan,


sikap mental, dan intuisi)
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Wirausaha

Secara etimologis, wirausaha merupakan suatu istilah yang berasal dari kata wira dan usaha.
Wira berarti berani, utama, atau perkasa. [1] Sedangkan usaha artinya daya upaya. Wirausaha atau
kewirausahaan adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir dan batin,
sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar peluang, dan merupakan
sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai,
mengetahui dan berpengalaman untuk mamacu kreatifitas. Adapun menurut Acmad Sanusi
seorang pakar wiarausaha, kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis.[2]

B. Unsur-unsur kewirausahaan
Beberapa unsur penting dalam kewirausahaan yang saling terkait satu dengan lainnya:

1.Daya pikir

Tingkat penalaran (reasoning) atau kemampuan berpikir yang dimiliki oleh seseorang dicirikan oleh
daya pikir, pengetahuan, kepandaian, intelektual atau unsur kognisi. Kemampuan inilah yang
membedakan manusia dengan hewan, bahkan kemampuan inipula yang membedakan daya
kreatifitas seseorang maupun bangsa yang menyebabkan perbedaan kemakmuran dan kejayaan
bangsa.

2.Ketrampilan

Keterampilan merupakan tindakan raga terutama tangan dan kaki untuk melaksanakan sesuatu
kerja dan dari kerja tersebut baru akan terwujud hasil karya. Berbagai macam hasil karya telah lahir
dari orang-orangyang mempunyai keterampilan.Keterampilan, sebagaimana halnya pengetahuan
dapat ditingkatkan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan adalah
sebagai berikut:

a.Rajin dan tekun melakukan latihan mengerjakan sesuatu yang ingin diterampilkan.

b.Melakukan latihan dengan teratur, tetib dan bergairah.

c.Selalu berusaha untuk dapat melakukan lebih baik lagi dari pada kemarin.

d.Selalu berusaha untuk menemukan cara kerja yang paling baik dan efisien.

e.Berusaha kuat untuk menghasilkan karya yang terbaik.

f.Harus mampu bekerja dengan zero mistake .

g.Rajin mengikuti berbagai pelatihan keterampilan.

3.Sikap mental

Seseorang mungkin saja mempunyai otak yang cerdas dan keterampilan tinggi, namun jika ia
malas, lamban, tidak mempunyai keberanian, dan apalagi ceroboh, tentulah hal itu tidak menjamin
untuk dapat sukses. Sukses dapat dipakai jika pemikiran, keterampilan dan sikap mental maju
digabungkan. Sikap mental maju ini meliputi: keteladanan, keluhuran, keberanian, penuh
tanggung jawab, jujur, berjiwa besar dan mandiri. Jika ditelusuri lebih dalam, akan semakin jelas
bahwa kesuksesan seseorang, kemajuan suatu bangsa disebabkan seseorang maupun bangsa
tersebut memiliki sikap mental maju, daya penalaran dan keterampilan yang tinggi.
4.Intuisi

Sebenarnya ada faktor lain selain kecerdasan penalaran, keterampilan dan sikap mental yang
berpengaruh atas sukses seseorang, yaitu daya intuisinya. Daya intuisi adalah daya ramal atau
dikenal juga dengan feeling seseorang yang sulit digambarkan apakah itu hasil pemikiran atau
khayalan. Jika seseorang merasakan bahwa apa yang akan dilakukan itu benar dan akan membawa
keuntungan, maka sering apa yang semula hanya dirasakan itu kemudian setelah diperjuangkan
terbukti benar adanya.[3]

Intuisi ialah pandangan batiniah yang serta merta tembus mengenai suatu peristiwa atau
kebenaran, tanpa perurutan pikiran, seperti ilham. Ilham adalah penyampaian suatu makna,
pikiran atau hakikat di dalam jiwa atau hati secara melimpah. Maksudnya Allah SWT menciptakan
padanya ilmu dharuri yang ia tidak dapat menolaknya, yaitu bukan dengan cara dipelajari akan
tetapi dilimpahkan ke dalam jiwanya bukan karena kemauannya. Allah berfirman di dalam Al-
Quran QS. Asy-Syams 7-8. Intuition atau intuisi dalam kamus diartikan sebagai suara hati
pengetahuan tentang sesuatu tanpa memikirkan atau mempelajarinya. Pengertian yang
mendalam mengenai intuisi masih terus diperdebatkan. Ada yang menyatakan bahwa intuisi
adalah saat dimana ada sumber yang lebih tinggi yang memberikan input pada kesadaran kita
secara tiba-tiba saja. Dan pendapat lain mengatakan bahwa intuisi adalah kemampuan kita untuk
secara tidak sadar mendownload atau mengambil data atau info yang selalu tersedia di
unconscious mind/pikiran bawah sadar kita. Ada juga yang berpendapat bahwa itu adalah
kemampuan telepati tanpa sadar antara seseorang dengan orang lain ditempat yang berjauhan.
Mungkin perbedaan pendapat ini akan berlanjut terus.

Intuisi adalah pengetahuan yang bergerak antara rasional dan literal. Untuk memahaminya, tidak
cukup hanya menggunakan kategori akal logika saja. Dalam kehidupan sehari-hari, istilah batin,
firasat atau intuisi, tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Istilah tersebut diterjemahkan dalam
berbagai makna. Tapi yang pasti, intuisi adalah keadaan dimana seseorang merasakan akan
terjadinya suatu peristiwa sebelum peristiwa itu benar-benar terjadi, entah itu peristiwa baik
ataupun buruk.[4]

Banyak usahawan yang sukses karena memiliki kewaspadaan khususnya daya intuisi yang
kuat. Daya ini memang sulit dijelaskan karena seolah-olah menyatu dengan pikiran, jiwa dan
perasaan seseorang. Karena intuisi hanyalah sesuatu yang abstrak, maka haruslah ada tindakan
untuk dapat mewujudkan apa yang dirasakan itu menjadi kenyataan.

Gabungan empat unsur di atas yang menentukan seseorang maju atau terbelakang, kaya atau
miskin, berjaya atau sengsara. Jadi tantangan terletak pada upaya mengembangkan empat unsur
tersebut secara serentak dan harmonis, sehingga mampu membawa seseorang menjadi orang
yang maju.[5]
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

1.Wirausahawan adalah orang yang merubah atau menggeser sumberdaya ekonomi yang
mempunyai produktivitas rendah di suatu daerah menjadi sumberdaya yang mempunyai
produktivitas tinggi. Aktivitas yang dilakukan oleh orang tersebut dikenal dengan kewirausahaan.

2.Empat unsur kewirausahaan yang saling berkaitan:

a.Daya pikir

b.Ketrampilan

c.Sikap mental

d.Intuisi

B.Saran

Bagi para mahasiswa, dosen ataupun pembaca yang menemukan kesalahan dan kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Maka kritik, saran serta masukan dari kalian adalah masukan yang sangat
berharga untuk perbaikan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Sumanto, Wasti. Pendidikan Wiraswasta. Jakarta: Bumi Aksara. 2002.

......http://nurulzainab.blogspot.com/2010/10/imajinasi-dan-intuisi-dalam.html, diakses pada tanggal


10 Oktober 2013.

......http://elwamendri.wordpress.com/2013/03/05/unsur-unsur-kewirausahaan/, diakses pada


tanggal 10 oktober 2013.

......http://lifeskill.staff.ub.ac.id/2013/10/01/pengertian-dan-definisi-wirausaha-menurut-para-ahli-
2/, diakses pada tanggal 10 Oktober 2013.

[1] Wasti Sumanto, Pendidikan Wiraswasta(Jakarta: Bumi Aksara, 2002), 42.

[2] ......http://lifeskill.staff.ub.ac.id/2013/10/01/pengertian-dan-definisi-wirausaha-
menurut-para-ahli-2/, diakses pada tanggal 10 Oktober 2013.
[3] ......http://elwamendri.wordpress.com/2013/03/05/unsur-unsur-kewirausahaan/, diakses
pada tanggal 10 oktober 2013.

[4] ......http://nurulzainab.blogspot.com/2010/10/imajinasi-dan-intuisi-dalam.html, diakses pada


tanggal 10 Oktober 2013.

[5] ......http://elwamendri.wordpress.com/2013/03/05/unsur-unsur-kewirausahaan/, diakses


pada tanggal 10 oktober 2013.

Вам также может понравиться

  • B. HALAMAN PERSETUJUAN
    B. HALAMAN PERSETUJUAN
    Документ1 страница
    B. HALAMAN PERSETUJUAN
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • Askep Spina Bidifa Aslix
    Askep Spina Bidifa Aslix
    Документ15 страниц
    Askep Spina Bidifa Aslix
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • Indra Amarudin Setiana Bab II
    Indra Amarudin Setiana Bab II
    Документ42 страницы
    Indra Amarudin Setiana Bab II
    Bangun Wijanarko
    Оценок пока нет
  • Proposal BPM
    Proposal BPM
    Документ3 страницы
    Proposal BPM
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • B. HALAMAN PERSETUJUAN
    B. HALAMAN PERSETUJUAN
    Документ1 страница
    B. HALAMAN PERSETUJUAN
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • Askep Spina Bidifa Aslix
    Askep Spina Bidifa Aslix
    Документ15 страниц
    Askep Spina Bidifa Aslix
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • Askep Spina Bidifa Aslix
    Askep Spina Bidifa Aslix
    Документ15 страниц
    Askep Spina Bidifa Aslix
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • Askep Spina Bidifa Aslix
    Askep Spina Bidifa Aslix
    Документ15 страниц
    Askep Spina Bidifa Aslix
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • Askep Spina Bidifa Aslix
    Askep Spina Bidifa Aslix
    Документ15 страниц
    Askep Spina Bidifa Aslix
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • Askep Halusinasi
    Askep Halusinasi
    Документ3 страницы
    Askep Halusinasi
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • J. Daftar Lampiran Fix
    J. Daftar Lampiran Fix
    Документ1 страница
    J. Daftar Lampiran Fix
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • B. HALAMAN PERSETUJUAN
    B. HALAMAN PERSETUJUAN
    Документ1 страница
    B. HALAMAN PERSETUJUAN
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • Askep Halusinasi
    Askep Halusinasi
    Документ3 страницы
    Askep Halusinasi
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • Askep Halusinasi
    Askep Halusinasi
    Документ3 страницы
    Askep Halusinasi
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • Askep Hidrosefalus
    Askep Hidrosefalus
    Документ8 страниц
    Askep Hidrosefalus
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • Makalah Asuhan Neonatus
    Makalah Asuhan Neonatus
    Документ16 страниц
    Makalah Asuhan Neonatus
    Diah Cii Nenk Nieezt
    100% (2)
  • Askep Hidrosefalus
    Askep Hidrosefalus
    Документ8 страниц
    Askep Hidrosefalus
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • SOP PRWTN Luka
    SOP PRWTN Luka
    Документ6 страниц
    SOP PRWTN Luka
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ14 страниц
    Bab Ii
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • Proposal Keperawatan Jiwa
    Proposal Keperawatan Jiwa
    Документ2 страницы
    Proposal Keperawatan Jiwa
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • Tak Halusinasi
    Tak Halusinasi
    Документ25 страниц
    Tak Halusinasi
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ14 страниц
    Bab Ii
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • SOP Perawatan Luka
    SOP Perawatan Luka
    Документ9 страниц
    SOP Perawatan Luka
    assep
    100% (2)
  • Surat Undangan Ci
    Surat Undangan Ci
    Документ1 страница
    Surat Undangan Ci
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • SOP PRWTN Luka
    SOP PRWTN Luka
    Документ6 страниц
    SOP PRWTN Luka
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • SOP Perawatan Luka
    SOP Perawatan Luka
    Документ9 страниц
    SOP Perawatan Luka
    assep
    100% (2)
  • Surat Undangan Ci
    Surat Undangan Ci
    Документ1 страница
    Surat Undangan Ci
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • JUDUL
    JUDUL
    Документ23 страницы
    JUDUL
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • Macam-Macam Sistem Informasi
    Macam-Macam Sistem Informasi
    Документ32 страницы
    Macam-Macam Sistem Informasi
    Andryeni
    Оценок пока нет
  • JUDUL
    JUDUL
    Документ23 страницы
    JUDUL
    Andryeni
    Оценок пока нет