Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISERTAI PENDOKUMENTASIAN
A. DEFINISI
1. Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi ketiga, Paradigma adalah kerngka berpikir.
Paradigma kebidanan adalah Suatu cara pandang bidan dalam memberikan suatu
pelayanan.
2. Pandangan terhadap manusia /wanita,lingkungan,perilaku,pelayanan kesehatan/kebidanan
dan keturunan. (9 modul kebidanan,BAB standar profesi Kebidanan).
3. Cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan. (50 tahun IBI bidan menyongsong Masa
Depan).
Keberhasilan pelayanan tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang
bidan dalam kaitan atau hubungan timbale balik antara
manusia/wanita,lingkungan,perilaku,pelayanan kebidanan dan keturunan.
B. KOMPONEN PARADIGMA KEBIDANAN
1. Wanita
2. Lingkungan
3. Perilaku
4. Pelayanan kebidanan
5. Keturunan
C. URAIAN PARADIGMA KEBIDANAN
LINGKUNGAN
KETURUNAN PELAYANAN
KEBIDANAN
Kelima faktor tersebut memiliki hubungan /kaitan timbale balik antara yang satu dengan yang
lainnya sehingga mempengaruhi paradigma/cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan,sehingga semua bidan berkualifikasi dan berkompeten untuk meningkatkan kepuasan dan
keamanan bagi wanita dan bayi baru lahir dalam mewujudkan keluarga ideal yang berkualitas.
1. Wanita
a. Wanita/manusia adalah makhluk bio-psiko-kultural dan spiritual yang utuh dan
unik,mempunyai kebutuhan dasar yang bermacam-macam sesuai dengan tingkat
perkembangannya. Memeprlakukan perempuan dengan menggunakan pendekatan
holistik.
b. Wanita/ibu adalah pendidikan pertama dan utama dalam keluarga. Kualitas manusia
sangat ditentukan oleh keberadaan/kondisi dari wanita/ibu dalam keluarga. Para wanita
dimasyarakat adalah penggerakan dan pelapor dari peningkatan kesejahteraan
keluarga.
c. Wanita/ibu adalah penerus generasi keluarga dan bangsa sehingga keberadaan wanita
yang sehat jasmani,rohani dan social sangat diperlukan.
d. Memiliki otonomi untuk membuat keputusan berdasarkan pilihan(Informed Decisions).
2. Lingkungan
a. Merupakan semua yang ada lingkungan dan terlibat dalam interaksi individu pada waktu
melaksanakan aktifitasnya,meliputi lingkungan fisik,lingkungan psikososial meliputi
keluarga,kelompok,komuniti dan masyarakat(society).
b. Ibu selalu terlibat dalam interaksi antara keluarga,kelompok,komuniti dan masyarakat.
c. Masyarakat merupakan kelompok social yang paling penting dan kompleks yang telah
dibentuk manusia sebagai lingkungan social. Masyarakat adalah lingkungan pergaulan
hidup manusia yang terdiri dari individu, kelompok dan komuniti yang mempunyai
tujuan dan system nilai,ibu/wanita merupkan bagian dari anggota keluarga dan unit dari
komunitas.
d. Menghormati perbedaan budaya local.
3. Perilaku
Perilaku merupakan hasil dari berbagai pengalaman serta interaksi manusia dengan
lingkunganya,yang terwujud dalam bentuk pengetahuan,sikap dan tindakan. Perilaku
manusia bersifat holistik (menyeluruh). Adapun perilaku professional dari bidan mencakup:
a. Dalam melaksanakan tugasnya berpegang teguh pada filosofi etika profesi bidan dan
aspek legal.
b. Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan klinis yang dibuatnya.
c. Senantiasa mngikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir secara
berkala.
d. Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah penularan penyakit dan
strategi pengendalian infeksi.
e. Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan asuhan
kebidanan.
f. Menghargai dan memanfaatkan budaya setempat sehubungan dengan praktek
kesehatan,kehamilan,kelahiran,periode pasca persalinan,bayi baru lahir dan anak.
g. Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu agar
mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek
asuhan,meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas
kesehatan sendiri.
h. Menggunakan keterampilan komunikasi.
i. Bekerja sama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
ibu dan keluarga.
j. Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.
Perilaku ibu selama kehamilan akan mempengaruhi kehamilannya,perilaku ibu
dalam mencari penolong persalinan akan mempengaruhi kesejahteraan ibu dan janin
yang akan dilahirkan. Demikian pula perilaku pada masa nifas akan mempengaruhi
kesejahteraan ibu dan janin. Dengan demikian perilaku ibu dapat mempengaruhi
kesejahteraan ibu dan janinnya.
4. Pelayanan kebidanan
a. Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,yang
diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya keluarga
yang berkualitas.
b. Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh bidan sesuai dengan
kewenangan yang diberikannya dengan maksud meningkatkan kesehatan ibu dan anak
dalam rangka tercapainya keluarga berkualitas,bahagia dan sejahtera.
c. Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu,keluarga dan masyarakat,yang meliputi
upaya peningkatan,pencegahan,penyembuhan dan pemulihan.
d. Bidan sebagai pemberi asuhan akuntabel atas tindakan yang diberikan,maka bidan
harus:
1) Mengikuti pendidikan formal professional
2) Harus memperbaharui dan memperluas pengetahuan dan keterampilan yang
menjadi dasar kompetensipraktik kebidanan.
e. Menggambarkan bidan suatu profesi yang didasari kemitraan antar perempuan (bidan
sebagai penyedia asuhan dan perempuan sebagai penerimaan asuhan).
Misalnya: bidan bersama-sama dengan perempuan dan keluarganya bekerja untuk
memperdayakan diri sendiri dan orang lain.
f. Pelayanan kebidanan berpusat pada perempuan.
g. Pelayanan kebidanan secara berkesinambungan meningkatkan kompetensi dalam
memenuhi klien dalam kondisi apapun.
h. Kreatif dalam memberikan asuhan.
i. Memberikan dukungan bagi seluruh perempuan agar tercapai hak Asasi manusia dan
hak untuk memperoleh asuhan kebidanan yang berkualitas.
j. Focus layanan kebidanan dpat dibedakan menjadi :
1) Layanan kebidanan Primer/mandiri ialah asuhan kebidanan yang diberikan kepada
klien dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan.
2) Layanan kebidanan Kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai
anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu
urutan dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan. Bidan merupakan anggota
tim.
3) Layanan kebidanan Rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka
rujukan kesistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan yang
dilakukan oleh bidan sewaktu menerima rujukan dari dukun yang menolong
persalinan, juga layanan rujukan yang dilakukan oleh bidan ke tempat/ fasilitas
pelayanan kesehatan lain secara horizontal maupun vertical atau ke profesi
kesehatan lainnya. Layanan kebidanan yang tepat akan meningkatkan keamanan
dan kesejahteraan ibu serta bayinya.
5. Keturunan
a. Kualitas manusia diantaranya ditentukan oleh keturunan. Manusia yang sehat dilahirkan
oleh ibu yang sehat. Hal ini menyangkut penyiapan perempuan sebelum
perkawinan,sebelum kehamilan (pra konsepsi), masa kehamilan, masa kelahiran dan
masa nifas.
b. Walaupun kehamilan, kelahiran dan nifas adalah proses fisiologis namun bila tidak
ditangani secara akurat dan benar, keadaan fisiologis akan menjadi patologis. Hal ini
akan berpengaruh pada bayi yang dilahirkannya. Oleh karena itu, layanan
praperkawinan, pra kehamilan, kelahiran dan nifas sangat penting dan mempunyai
keterkaitan satu sama lain yang tidak dapat dipisahkan dari semua tugas utama bidan.
D. MANFAAT PARADIGMA DIKAITKAN DENGAN ASUHAN KEBIDANAN
1. Pandangan tentang kehamilan dan persalinan
Bidan yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses alamiah,namun tetap waspada
terhadap kondisi yang semula normal dapat tiba-tiba menjadi tidak normal.
2. Pandangan tentang Perempuan
Perempuan merupakan pribadi yang unik, mempunyai hak mengotrol dirinya sendiri,
kebutuhan,harapan, dan keinginan yang patut dihormati.
3. Pandangan mengeai Fungsi Profesi dan Pengaruhnya.
Bidan mengupayakan kesejahteraan ibu dan bayinya,bidan mempunyai power untuk
mempengaruhi pemberian asuhan kebidanan(kepada ibu dan keluarganya).
4. Pandangan tentang Pemberdayaan dan Membuat Keputusan
Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil keputusan tentang kesehatan diri dan
keluarganya melalui komunikasi edukasi dan informasi (KIE)serta konseling. Pengambilan
keputusan merupakan kesepakatan bersama antar ibu/ perempuan, keluarganya, dan bidan
dengan ibu sebagai penentu utama dalam proses pengambilan keputusan.
5. Pandangan tentang Asuhan
Asuhan kebidanan difokuskan pada aspek prevensi dan promosi kesehatan serta
kealamiahnya. Asuhan kebidanan harus dilaksanakan secara
kreatif,fleksibel,mendukung,melayani,membimbing ,memantau, dan mendidik yang
berpusat pada kebutuhan personal yang unik pada perempuan selama masa kehamilan.
6. Pandangan tentang Kolaborasi
Bidan adalah pemberi layanan kesehatan yang mempunyai otonomi penuh dalam
praktiknya yang juga berkolaborasi dengan anggota tim kesehatan lainnya. Bidan dalam
praktik kebidanan menempatkan perempuan/ibu sebagai mitra dengan pemahaman
kompetensi terhadap perempuan, baik ospek sosial, emosi, budaya,
spiritual,psikologi,fisik,maupun pengalaman reproduksinya.
C. MANFAAT PARADIGMA KAITANNYA DENGAN KONSEK TUAL MODEL KEBIDANAN
RURY NARULITA SARI
Bidan memiliki peran unik dalam member pelayanan kesehatan bagi ibu dan
anak,yakni saling melengkapi dengan tenaga kesehatan professional lainnya. Bidan adalah
prektisi yang member asuhan kebidanan pada ibu hamil dan bersalin yang normal, asuhan
terhadap kasus gangguan seistem reproduksi wanita, serta gangguan kesehatan bagi anak
balita sesuai dengan kewenangannya.
Tugas bidan adalah member pelyanan atau asuhan kebidanan. Pelayanan atau
asuhan kebidanan berfokus pada pada ibu dan anak balita. Lebih rincinya, pelayanan
kebidanan mencakup pra perkawinan, kehamilan,melahirkan,menyusui, dan nifas serta
pelayanan atau asuhan kebidanan pada bayi, balita, remaja, dan perempuan usia subur.
Sesuai dengan kewenangannya, bidan dapat memberi pelayanan kebidanan
pada keluarga berencena. Setiap kegiatan bidan untuk mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatan, mengobati serta memulihkan kesehatan ibu dan anak sesuai dengan
kewenangannya, dilakukan melalui asuhan kebidanan atau pelayanan kebidanan. Paradigma
kebidanan bermnfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan antara lain:
1. Manfaat bagi bidan.
a. Membantu bidan dalam mengkaji kondisi klien
b. Membantu bidan dalam memahami masalah dan kebutuhan klien
c. Memudahkan dalam merencanakan dan melaksanakan asuhah yang berkualitas
sesuai dengan kondisi klien.
2. Manfaat bagi pasien
a. Membantu klien untuk mendapatkan rasa nyaman dan aman dalam menerima
asuhan kebidanan.
b. Membantu klien dalam meningkatkan kemampuan berperan serta sebagai invidu
yang bertanggung jawab atau kesehatannya.
c. Meningkatkan perilaku positif klien yang akan meningkatkan kesehatan ibu dan
anak.
KONSEP KEBIDANAN
PARADIGMA KEBIDANAN
A. PENDAHULUAN
Seseorang wanita mempunyai kebutuhan dasar yang bermacam-macam sesuai
dengan tingkat perkembangannya. Seorang wanita selalu terlibat dalam interaksi
keluarga, kelompok, komunitas dan masyarakat. Bidan sebagai seorang wanita juga
memiliki tugas utama yaitu member pelayanan/asuhan kebidanan yang berfokus pada
ibu, anak dan balita. Keberhasilan pelayanan bidan tersebut dipengaruhi oleh
pemahaman dan cara pandang bidan dalam hubungan timbale balik antara manusia,
perempuan, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan, dan keturunan.
B. TUJUAN INTSRUKSIONAL UMUM
Pendahuluan
Sebagai praktisi, bidan mempunyai peran yang sangat unik dan saling melengkapi dengan tenaga
kesehatan lainnya. Peran unik karena focus utama dari pelayanan kebidanan adalah selalu dalam
lingkaran perempuan, anak, keturunan, pelayanan kesehatan, dan perilaku. Dengan sasaran utamanya
adalah ibu, secara alamiah ibu yang sehat akan menghasilkan keturunan/ melahirka bayi sehat.
Fenomena kebidanan di lingkungan masyarakat adalah ibu yang berperilaku sehat, mau dan mampu
memanfaatkan pelayanan/asuhan kebidanan yang tersedia. Bidan, ibu, anak, keturunan, lingkungan,
perilaku, dan pelayanan kebidanan merupakan lingkaran yang saling berkaitan. Keterkaitan antar
komponen dalam lingkaran tersebut yang dijadikan bidan sebagai pandangan dalam pemberian asuhan
kebidanan.
PENGERTIAN PARADIGMA
Secara sederhana paradigm dapat diartikan sebagai kerangka piker untuk melihat suatu permasalahan.
Paradigma digunakan untuk memilah masyarakat ilmu pengetahuan yang satu dengan masyarakat
pengetahuan yang lain, serta paradigma yang digunakan untuk membantu ilmuwan mengintegrasikan
dan menafsirkan karya agar terhindar dari pencipta informasi yang acak dan tidak beraturan. Beberpa
pengertian paradigma menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.
Paradigma diartikan sebagai kerangka referensi atau pandangan dunia yang menjadi dasar keyakinan
atau pijakan suatu teori. Paradigma pengetahuan pengetahuan merupakan perspektif intelektual yang
dalam kondisi normal memberikan pedoman kerja terhadap ilmuwan yang membentuk masyarakat
ilmiah dalam disiplin tertentu.
Robert Winslow
Paradigma ilmiah adalah gambaran intelektual dan dari gambaran tersebut dapat ditentukan suatu
subjek kajian. Perspektif intelektual inilah yang kemudian akan membentuk ilmiah pengetahuan normal
(normal science) yang mendasari pembentukan kerangka teoritis terhadap kajian-kajian ilmiah.
Paradigma diartikan sebagai suatu pandangan dunia, suatu cara pandang umum, atau suatu cara untuk
menguraikan kompleksitas dunia nyata (a world view, a general perspective, a way of breaking down of
the complexity of the real world).
Paradigma didefinisikan sebagai suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa
yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari.
Mendefinisikan paradigm sebagai: A paradigm may be viewed as a set of basic belefs (or metaphysics)
that deals with ultimates or first principle. Suatu paradigma dapat dipandang sebagai seperangkat
kepercayaan dasar (atau yang berada di balik fisik yaitu metafisik) yang bersifat pokok atau prinsip
utama.
Salim (2001)
Paradigma merupakan seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang menuntun seseorang
seseorang bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga dapat diartikan sebagai seperangkat
keyakinan mendasar yang memandu tindakan-tindakan kita baik tindakan keseharian maupun dalam
penyelidikan ilmiah. Paradigma merupakan sejumlah perangkat keyakinan dasar yang digunakan untuk
mengungkapkan hakikat ilmu pengetahuan yang sebenarnya dan bagaimana cara untuk
mendapatkannya.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpilkan bahwa paradigma merupakan system keyakinan
dasae yang digunakan sebagai landasan untuk mencari jawaban atas pertanyaan apa iyu hakikat dari
sebuah realitas, apa hakikat hubungan antara peneliti dan realitas, dan bagaimana cara peneliti
mengetahui realitas.
Paradigm kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan. Keberhasilan
pelayanan tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang bidan dalam kaitan atau hubungan
timbale balik antara manusia/wanita,lingkungan, pelayanan kebidanan, dan keturunan.
Sebagai tenaga kesehatan yang professional memberikan asuhan kepada klien atau pasiennya. Asuhan
yang dimaksuddisebut asuhan kebidanan. Secara definitive, asuhan kebidanan dapat diartikan sebagai
bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu ibu atau anak balita. Bentuk dari asuhan kebidanan
adalah pelayanan kebidanan. Pelayanan kebidanan dapat diartikan sebagai kegiatan layanan dalam
bentuk bantuan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan keprofesian dan kewenangan yang
diterimanya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan
keluarga.
Kerangka Konsep
Klien dalam kebidanan adalah manusia (wanita) sebagai individu, keluarga, kelompok/masyarakat yang
dinilai memerlukan atau mencari sendiri pelayanan kesehatan karena ada kebutuhan, permasalahan,
keadaan beresiko atau keadaan darurat. Pandangan tersebut diatas merupakan dasar/landasan untuk
mencapai sasaran kebidanan pada ibu, bayi dan anak balita. Bidan member bantuan pada
manusia/wanita sebagai (individu, keluarga, masyarakat) dalam memenuhi kebutuhan dan penyesuaian
terhadap keadaan sehat/sakit (ibu prakonsepsi, hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir (BBL), gangguan
reproduksi, masa reproduksi) sehingga tercapai sehat optimal.
Bidan memegang peran strategis dalam kesejahteraan ibu, bayi, proses tumbuh kembang dari
janin sampai balita, membantu individu dalam menyesuaikan diri terhadap gangguan kesehatan,
membantu memanfaatkan sumber yang diperlukan, member pertolongan pada individu dalam keadaan
terminal. Kesehatan dicapai melalui berbagai bentuk pelayanan kesehatan dan dilaksanakan oleh
berbagai jenis tenaga kesehatan.
Berdasarkan uraian diatas seorang bidan perlu mengetahui tentang: tumbuh kembang, stress
dan adaptasi, proses perubahan, system masyarakat, dan penekanan antropologi sosial, kesehatan
keluarga dengan penekanan pada kelompok risiko tinggi, kesehatan komuniti.