Вы находитесь на странице: 1из 31

Dewasa, Cerdas, dan Peduli

Menggali Potensi untuk Menuju Masyarakat yang Lebih Baik

BAB I
KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SANATA DHARMA 1
1. Deskripsi Singkat KKN USD

USD mengusahakan pendampingan untuk menghasilkan mahasiswa yang memiliki karakter


utuh dan tajam dalam kompetensi/competence, suara hati/conscience, dan hasrat bela rasa/
compassion (3C). Pengembangan karakter mahasiswa USD dilakukan dengan mengintegrasikan 3
pendekatan dalam model yaitu pengembangan karakter melalui kegiatan kurikuler yaitu
pembelajaran, melalui kegiatan kokurikuler, dan melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu sarana universitas dalam membentuk
karakter mahasiswa (3C) yang ditempuh dengan mendekatkan diri dan menceburkan diri secara
langsung ke masyarakat. Dalam proses pengembangan karakter mahasiswa ada dua aspek
pengembangan yaitu pengembangan karakter profesional sesuai tuntutan akademik dan
pengembangan karakter kepribadian sesuai dengan visi universitas. Kegiatan pengembangan
karakter profesional mahasiswa melalui pembelajaran kontekstual di masyarakat, sedangkan
pengembangan kepribadian mengacu pada pengembangan karakter mahasiswa yang memiliki
kepedulian, terutama terhadap masyarakat kecil, lemah, miskin, terpinggirkan dan difabel
(KLMTD). Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dikembangkan KKN melalui program live in
untuk memberi kesempatan berinteraksi dengan masyarakat secara intensif. Hal ini juga menjadi
sarana bagi universitas untuk mewujudkan salah satu bentuk kepedulian pada pengembangan
masyarakat.
KKN juga dimaksudkan untuk mengembangkan sikap kritis dalam menganalisis
permasalahan dan potensi di masyarakat dan mengembangkan kemampuan problem solving untuk
mencari solusi pemecahan masalah atau pengembangan potensi di masyarakat dengan menerapkan
ilmu dan teknologi yang telah dipelajari secara interdisipliner.

2. Visi KKN USD


Visi KKN USD adalah Terwujudnya proses pembelajaran yang mengembangkan
kepribadian mahasiswa terutama daya kritis dan sikap kepedulian. Nilai yang akan
dikembangkan dalam visi KKN USD adalah pribadi yang DEWASA, CERDAS, DAN PEDULI.

3. Misi KKN USD


Misi KKN USD adalah menyelenggarakan model-model KKN yang:
a. PEDULI: Mengembangkan kepedulian mahasiswa kepada kelompok masyarakat yang kecil,
lemah, miskin, tersingkir dan difabel dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
tinggal dan merasakan hidup bersama masyarakat tersebut.
b. SINERGI: Berfokus pada dialog budaya sebagai sarana belajar mahasiswa untuk saling belajar
dan memahami perbedaan kehidupan sosial-budaya sesama mahasiswa bersama masyarakat
melalu interaksi yang intensif.
c. CERDAS: Mengembangkan sikap dan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan sintesis dalam
memberikan solusi pada permasalahan di masyarakat secara komprehensif dan multidisipliner
dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. HANDAL dan MUMPUNI: Membelajarkan mahasiswa untuk mengembangkan program-
program pemberdayaan potensi masyarakat dan penyelesaian masalahnya secara komprehensif
dan multidisipliner dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Sasaran
Terselenggaranya model pembelajaran yang dapat mengembangkan kepribadian
mahasiswa terutama sikap kepedulian kepada orang lain, berfokus pada dialog budaya,
mengembangkan sikap kritis, dan kemampuan problem solving secara interdisipliner.

1
Dirangkum dari Renstra KKN USD 2010-2011 dan Manual Mutu PKKN USD
Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 1
Dewasa, Cerdas, dan Peduli
Menggali Potensi untuk Menuju Masyarakat yang Lebih Baik

5. Tujuan KKN
KKN REGULER USD pada dasarnya merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang
merupakan bagian integral dari proses pembentukan karakter (character education) mahasiswa.
Character education ini akan terjadi dalam:
a. Interaksi yang intensif baik diantara sesama mahasiswa maupun dengan masyarakat yang
menuntut proses dialog budaya, sinergi maupun penyelesaian konflik yang pada umumnya
terjadi dalam interaksi tersebut.
b. Proses analisis sosial terhadap permasalahan dan potensi yang terdapat dalam masyarakat
yang dilanjutkan dengan penyelesaian terhadap permasalahan dan potensi tersebut secara
komprehensif dan interdisipliner. Dari proses ini diharapkan terjadi pengembangan sikap
kepedulian dan kemampuan berpikir kritis analitis dan sintesis yang komprehensif dan
interdisipliner.
c. Proses evaluasi dan refleksi atas pelaksanaan KKN yang secara terstruktur dilaksanakan di
tengah dan di akhir pelaksanaan KKN. Dari proses ini diharapkan mahasiswa belajar
mengembangkan kemampuan untuk menilai dan menggali makna atas sebuah pengalaman
dalam hidup yang akan bermanfaat bagi pengalaman-pengalaman hidup selanjutnya.

6. Sasaran Masyarakat KKN


Sasaran kegiatan KKN USD periode LIV adalah masyarakat dua desa yaitu Desa
Watugajah, Tegalrejo, Sampang, Serut, Mertelu, Hargomulyo, dan Ngalang Kecamatan Gedangsari,
Kabupaten Gunungkidul. Desa Gayamharjo, kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, dan
Komunitas Kali Boyong Selatan.

7. Tema KKN
Tema besar KKN USD adalah Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Pendidikan,
Ekonomi, Sosial dan Budaya.

8. Peserta KKN
Mahasiswa Peserta KKN USD adalah mahasiswa USD yang telah lulus 90 sks.

9. Desain Implementasi KKN


Pelaksanaan KKN dibagi dalam 3 tahap, yaitu:
a. Tahap Observasi dan Penyusunan Program
b. Tahap Pelaksanaan Program
c. Tahap Evaluasi dan Refleksi

10. Dukungan Universitas


Pelaksanaan KKN USD ini dimaksudkan untuk menghasilkan program-program
pemberdayaan masyarakat, baik penyelesaian permasalahan maupun pemberdayaan potensi. Untuk
menunjang program ini Pusat KKN merencanakan kegiatan Subsidi Program Pemberdayaan
Masyarakat Unggulan USD. Seleksi proposal dan penentuan pemenang dilakukan oleh Tim yang
merupakan anggota Tim Monev USD. Dana tersebut merupakan bentuk kepedulian nyata USD
untuk pengabdian masyarakat melalui program KKN.

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 2


Dewasa, Cerdas, dan Peduli
Menggali Potensi untuk Menuju Masyarakat yang Lebih Baik

BAB II
ANALISIS SOSIAL 2
Dr. Anton Haryono, M.Hum.
A. Pengertian
Analisis sosial merupakan salah satu metodologi yang dikembangkan untuk mengetahui dan
mendalami realitas sosial. Pada tataran akademis, analisis sosial berusaha mempelajari situasi sosial
tertentu dengan memerinci semua elemen pembentuknya, menggali hubungan-hubungan historis
dan strukturalnya secara objektif; atau ringkasnya, mengenali realitas sosial dari berbagai dimensi,
agar duduk perkara atau akar masalahnya bisa dimengerti dengan jelas dan lengkap. Pada
tataran praksis, hasil dari analisis sosial dipakai sebagai pijakan dalam usaha untuk mengubah
keadaan atau mengatasi masalah-masalah sosial; artinya, analisis sosial mencoba mengaitkan antara
analisis ilmiah dengan kepekaan etis, memperhatikan dan memikirkan tindakan yang mau
dilaksanakan. Dalam konteks ini, analisis sosial mengandaikan nilai-nilai etis tertentu dan dipakai
sebagai alat untuk memperjuangkan tujuan tertentu.

B. Cakupan

Situasi sosial memiliki dimensi yang luas, cukup banyak jumlahnya dan beraneka ragam. Secara garis besar,
metode analisis sosial antara lain bisa dipakai untuk menganalisis:
1. masalah-masalah sosial, seperti: kemiskinan, pengangguran, kelaparan, kriminalitas, kenakalan remaja,
rendahnya prestasi belajar anak, kekerasan dalam rumah tangga, dll.
2. sistem sosial, seperti: sistem pemerintahan, sistem pendidikan, sistem belajar, sistem pertanian, sistem
kerja, UMKM, dll.
3. lembaga-lembaga sosial, seperti: sekolah, rumah sakit, koperasi, karang taruna, PKK, organisasi
kemasyarakatan, organisasi politik, lembaga-lembaga desa, perkumpulan seni, dll.
4. kebijakan-kebijakan publik, seperti: kebijakan-kebijakan di bidang politik, kebijakan-kebijakan di
bidang ekonomi, kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan, dll.

C. Fokus dan Sasaran

Analisis sosial memusatkan diri pada realitas sosial yang perlu dianalisis dari dimensi waktu
(analisis historis) maupun dari dimensi ruang (analisis struktural). Analisis historis mengkaji
perubahan-perubahan yang berlangsung dalam kurun waktu. Sementara analisis struktural
menyajikan bagian yang representatif dari kerangka kerja dari sebuah realitas sosial dalam momen
waktu tertentu. Kedua analisis tersebut harus dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh.
Dalam analisis sosial, kita harus dapat membedakan antara dimensi-dimensi objektif dan dimensi-
dimensi subjektif realitas sosial. Dimensi objektif mencakup berbagai organisasi, pola-pola
perilaku, dan lembaga-lembaga yang memuat fakta-fakta struktural secara eksternal. Sedang
dimensi subjektif menyangkut kesadaran, nilai-nilai, dan ideologi. Unsur-unsur tersebut harus
dianalisis untuk memahami berbagai asumsi yang aktif bekerja dalam situasi sosial yang ada.

D. Langkah-langkah Praktis

1. Pemilihan dan Penentuan Objek Analisis


Dalam pemilihan dan penentuan objek analisis harus jelas alasan-alasan rasionalnya, terutama
menyangkut urgensi dan signifikansinya, baik ditinjau dari segi visi misi yang diemban pihak
pelaku analisis, maupun dari sisi kepentingan masyarakat.

2
Disarikan dari berbagai sumber, untuk kepentingan pembekalan KKN Universitas Sanata Dharma
Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 3
Dewasa, Cerdas, dan Peduli
Menggali Potensi untuk Menuju Masyarakat yang Lebih Baik

2. Pengumpulan dan Klasifikasi Data


Untuk menganalisis masalah secara komprehensif, maka diperlukan data dan informasi
penunjang yang lengkap dan relevan. Data yang dikumpulkan sedapat mungkin dalam berbagai
bentuk, seperti: pengalaman, informasi lisan, laporan tertulis, statistik, klipping koran, hasil
observasi, dll.
Data yang dikumpulkan dikelompokkan ke dalam tiga bidang kehidupan masyarakat, yaitu:
politik, ekonomi, dan sosial-budaya.
3. Identifikasi (Inventarisasi) dan Pembobotan Masalah
Data pada masing-masing bidang dirangkum secara sistematis ke dalam sejumlah rumusan
pokok yang disusun secara singkat, padat, dan menggambarkan suatu masalah. Contoh
rumusan, bidang politik misalnya peran serta masyarakat dalam penentuan kebijakan publik
rendah, peran pemuka sangat dominan, birokrasi berbelit-belit, dll; sosial budaya misalnya
minat belajar anak rendah, tingkat kenakalan remaja tinggi, banyaknya pernikahan usia dini, dll;
bidang ekonomi misalnya pendapatan rata-rata masyarakat rendah, jurang perbedaan kaya
miskin tinggi, dll.
Semua rumusan pokok (permasalahan) diberi bobot nilai berdasarkan pada urgensi dan
signifikansinya.
4. Analisis
Terhadap bahan (persoalan-persoalan) yang sudah diperoleh tadi perlu dikemukakan pertanyaan
terus menerus: mengapa semua itu terjadi? Apa sebab musababnya yang lebih mendalam?
Untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang sebuah situasi sosial, kita dapat
melakukannya dengan menganalisis sejarah, struktur-struktur, nilai-nilai, dan arah dari situasi
yang sedang kita analisis.
Pada analisis sejarah, antara lain perlu diketahui tahap-tahap perkembangan dari situasi sosial
yang dipelajari, serta peristiwa (fenomena) penting yang telah mempengaruhi dinamika
historisnya.
Pada analisis struktur, perlu dikenali struktur-struktur utama politik, ekonomi, dan sosial budaya
yang berpengaruh besar terhadap situasi sosial yang dikaji.
Pada analisis nilai, pertanyaan besarnya adalah: Manakah nilai kunci (utama) yang bekerja
dalam struktur tersebut? Dalam analisis ini kita membicarakan tentang nilai-nilai (cita-cita)
yang menggerakkan masyarakat, ideologi-ideologi dan norma-norma moral yang menuntun,
aspirasi-aspirasi, dan harapan-harapan masyarakat.
Pada analisis arah situasi, pertanyaan dasarnya adalah: Bila saat ini situasinya seperti ini, lantas
apa yang akan terjadi di masa depan, misalnya 10 tahun lagi? Analisis arah situasi ini bisa untuk
meningkatkan komitmen kekinian terhadap situasi yang sedang berlangsung.
5. Perangkuman Hasil Analisis
Langkah ini bisa dilakukan dengan merumuskan sejumlah tesis pokok (masing-masing 1-3
kalimat), semacam prinsip-prinsip umum yang dalam kenyataannya menentukan jalannya
keadaan atau masalah yang diselidiki. Tepat tidaknya tesis-tesis itu perlu ditinjau kembali terus
menerus apakah sudah sesuai dengan fakta yang terkumpul.
6. Penarikan Kesimpulan
Langkah terakhir dari analisis sosial adalah menarik kesimpulan agar kita dapat melihat
dengan tajam unsur-unsur terpenting dalam situasi masa kini yang kita pelajari. Hal ini
menuntut kita memeriksa kembali jawaban-jawaban pertanyaan dengan menggolong-
golongkannya ke dalam unsur-unsur akar (penyebab paling mendasar).
Unsur-unsur akar (penyebab paling mendasar) akan bisa ditemukan bila kita terus menerus
mengajukan pertanyaan mengapa. Di sini kita harus mendahulukan faktor-faktor terpenting
Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 4
Dewasa, Cerdas, dan Peduli
Menggali Potensi untuk Menuju Masyarakat yang Lebih Baik

yang mempengaruhi situasi tiap-tiap kategori analisis (sejarah, struktur, nilai-nilai, dan arah).
Misalnya, satu atau dua peristiwa historis manakah yang paling membentuk keadaan dewasa
ini? Faktor ekonomis, sosial, dan kultural manakah yang paling menentukan cara kerja sistem
yang ada? Manakah nilai yang mempunyai pengaruh terbesar bagi cara orang-orang bertindak?
Manakah trend yang paling mungkin nampak di masa depan?
Dengan usaha sekuat tenaga untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam itu, kita akan
merasakan perlunya mengenali beberapa kriteria yang kita pakai untuk menyimpulkan bahwa
beberapa unsur lebih mendasar dibanding yang lain.
Jika berbagai unsur telah diprioritaskan dalam akar, maka perlu dilakukan usaha berikutnya,
yakni penggolongan tingkat, lalu menarik beberapa kesimpulan dengan menentukan: 1) dua atau
tiga unsur akar (penyebab dasar) yang paling bertanggung jawab terhadap situasi sosial saat
ini yang sedang kita pelajari; dan 2) menentukan demi kepentingan siapa (kelompok sosial yang
mana) unsur-unsur akar itu bekerja.
Kesimpulan-kesimpulan yang kita peroleh sangat bergantung pada bermacam-macam faktor,
misalnya kompleksitas dari situasi sosial yang sedang kita selidiki, kelengkapan data, ketepatan
pertanyaan kita, kriteria penilaian kita atas unsur-unsur akar, dan sebagainya. Namun, yang
pasti, melalui analisis sosial yang tajam, kita akan mendapat gambaran yang menyeluruh, yakni
perpaduan antara aspek dinamis (perspektif historis) dan aspek yang relatif tetap (perspektif
struktural).
7. Rencana Aksi
Analisis sosial bisa saja hanya berhenti pada kegiatan akademis. Namun, persoalan-persoalan
yang berhasil kita temukan perlu kita refleksikan ke dalam keprihatian manusiawi. Daripadanya
kita perlu mencari kesepakatan tentang nilai dan tujuan kongkret yang akan dipegang dan
diperjuangkan secara bersama-sama. Ringkasnya, ketika situasi sosial tertentu telah berhasil
dipelajari secara mendalam (telah berhasil ditemukan sejumlah akar persoalannya), apa yang
bisa kita perbuat? Di sini, beranjak dari keprihatinan manusiawi, kita perlu menyusun rencana
aksi demi terjadinya suatu perubahan (perbaikan) keadaan.
Dalam menyusun suatu kebijakan atau program kerja perlu diperhatikan apa yang dapat
dijangkau, mengingat bermacam-macam halangan dan hambatan akan selalu muncul. Di sini
diperlukan pula perencanaan yang matang, lengkap dengan strategi yang hendak ditempuh,
prioritas-prioritas, serta operasionalisasi dari semua itu.

E. Sekadar Contoh Kecil

Jika kita menjumpai prestasi belajar anak dari kelompok sosial tertentu tergolong rendah, jauh
lebih rendah dibanding prestasi belajar anak-anak dari kelompok sosial lain, maka sungguh
tidak bijaksana bila kita secara tergesa-gesa menilai bahwa anak-anak itu bodoh dan pemalas.
Dalam perspektif analisis sosial, kita harus memetakan persoalannya secara komprehensif dan
mendalam melalui pertanyaan-pertanyaan analitis mengapa dan mengapa hal itu bisa
terjadi. Perlu dipelajari, misalnya, sejauh mana anak-anak tadi memiliki kesempatan untuk
belajar ditinjau dari berbagai keadaan yang melingkupi (keadaan sosial, ekonomi, dan kultural
orangtuanya, pengaruh lingkungan, ketersediaan sarana prasarana, beban keseharian anak di
luar kepentingan pendidikan, dll), sedemikian rupa kita bisa menemukan unsur-unsur akar
atau pokok masalahnya. Sangat mungkin, rendahnya prestasi belajar mengait dengan beban-
beban yang harus ditanggung anak (misal: harus membantu pekerjaan orang tua) dan sarana
prasarana yang tidak memadai karena buruknya kondisi sosial-ekonomi orang tuanya.

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 5


Dewasa, Cerdas, dan Peduli
Menggali Potensi untuk Menuju Masyarakat yang Lebih Baik

F. Catatan Akhir

Analisis sosial merupakan salah satu metodologi untuk mengasah kepekaan kita dalam
menyelami realitas sosial yang kait mengait antara unsur yang satu dengan unsur lainnya.
Melaluinya, komitmen sosial kita untuk memperbaiki suatu keadaan memperoleh jalan, karena
daripadanya kita berpeluang besar untuk menemukan akar-akar persoalan di balik keadaan-
keadaan yang kita anggap memprihatinkan.
Persoalan-persoalan kemanusiaan masa kini, apapun bentuknya, tidak pernah akan bisa
diselesaikan dengan tepat bila kita tidak mampu mengenali unsur-unsur akarnya. Tanpa
analisis sosial kita bisa terperangkap dalam penilaian-penilaian sepihak yang jauh dari
kebenaran.
Agenda-agenda perubahan sosial mutlak membutuhkan analisis sosial terhadap realitas-realitas
sosial kekinian yang kita nilai bermasalah.
Bila kita hendak menegakkan keadilan sosial, kitapun butuh analisis sosial, karena dari padanya
kita akan mendapatkan titik pijak di mana dan dari mana kita memulainya untuk melakukan
pembongkaran-pembongkaran seperlunya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang misi utamanya membantu proses pemberdayaan pada
komunitas-komunitas sasaran, akan sungguh berdayaguna manakala rencana-rencana aksi
disusun berdasarkan analisis sosial yang komprehensif.

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 6


Dewasa, Cerdas, dan Peduli
Menggali Potensi untuk Menuju Masyarakat yang Lebih Baik

BAB III
PENILAIAN MAHASISWA KKN
A. Kriteria Penilaian
Evaluasi KKN dilakukan untuk menentukan keberhasilan KKN dan akan direpresentasikan
dalam wujud nilai KKN mahasiswa. Evaluasi KKN dilaksanakan dengan mengacu pada Acuan
Penilaian Mahasiswa KKN Reguler yang terdapat dalam materi pembekalan KKN di bagian materi
DPL. Nilai akhir KKN merupakan gabungan dari kelima komponen yang diuraikan dalam acuan
penilaian tersebut dengan kualifikasi dan rentang nilai seperti dalam tabel berikut.

SKOR NILAI KUALIFIKASI


810 1000 A AMAT BAIK
660 809 B BAIK
560 659 C CUKUP
500 559 D KURANG
0 499 E SANGAT KURANG

B. Prosedur Pelaksanaan Evaluasi


Pelaksanaan Evaluasi dilakukan dalam beberapa tahap berdasarkan komponen yang akan
dievaluasi. Adapun tahap-tahap evaluasi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Evaluasi terhadap pembekalan: Evaluasi ini dilakukan oleh panitia KKN. Bahan evaluasi ini
adalah materi pembekalan yang telah diberikan oleh para dosen dan materi-materi lain yang
berkaitan dengan materi pembekalan. Evaluasi ini dilakukan secara online. Mahasiswa
memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan secara online.
Pelaksanaan evaluasi ini dilakukan di akhir pembekalan (setelah mahasiswa melaksanakan
observasi wilayah KKN).
2. Evaluasi terhadap pelaksanaan observasi: Evaluasi ini dilakukan di akhir masa observasi.
Prosedurnya adalah mahasiswa menilai sesama rekan dalam kelompok atas keterlibatan dan
pelaksanaan observasi yang mereka lakukan dengan cara mengisi lembar evaluasi yang telah
disediakan oleh PKKN dengan bimbingan DPL.
Evaluasi terhadap pelaksanaan observasi juga akan dilakukan oleh DPL.
3. Evaluasi terhadap laporan observasi dan penyusunan program: Evaluasi ini dilakukan oleh
DPL atas laporan observasi dan penyusunan program yang dikumpulkan mahasiswa di akhir
masa observasi.
4. Evaluasi terhadap pelaksanaan program dan perilaku mahasiswa: Evaluasi ini dilakukan
melalui beberapa prosedur yaitu sebagai berikut:
a. DPL memonitor dan mengamati pelaksanaan program dan perilaku mahasiswa selama
pelaksanaan KKN untuk kemudian ikut menentukan nilai dari kedua komponen tersebut.
b. Masyarakat yang diwakili tokoh masyarakat memberikan penilaian terhadap kedua
komponen tersebut di akhir program KKN dengan mengisi form penilaian yang disediakan
PKKN.
5. Evaluasi terhadap laporan akhir KKN: Evaluasi ini dilakukan DPL atas laporan akhir yang
dibuat mahasiswa dan dikumpulkan setelah masa KKN berakhir.
6. Penentuan Nilai Akhir: Penentuan nilai akhir dilakukan berdasar gabungan dari keenam
komponen penilaian dengan persentase yang telah ditentukan dan diputuskan melalui rapat yang
dikoordinasikan oleh PKKN
7. Catatan: Pengurangan nilai sebesar 25 akan diberlakukan terhadap masing-masing anggota
kelompok di setiap keterlambatan pengumpulan berkas/dokumen.

C. Komponen Penilaian KKN


Komponen penilaian KKN USD meliputi unsur-unsur 5% materi pembekalan, 35%
perencanaan dan 60% pelaksanaan program KKN dengan perincian sebagai berikut:

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 7


Dewasa, Cerdas, dan Peduli
Menggali Potensi untuk Menuju Masyarakat yang Lebih Baik

1. Materi Pembekalan
Evaluasi tentang Materi pembekalan berbobot 5%

2. Perencanaan
Penilaian penyusunan rencana program akan dilakukan DPL berdasarkan penilaian terhadap
dokumen laporan observasi. Komponen-komponen yang dinilai mencakup aspek:
a. Kelengkapan
b. Ketepatan
c. Visibilitas untuk dilaksanakan
Bobot penilaian pada aspek perencanaan adalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan observasi (20%)
b. Laporan Observasi dan Penyusunan Program (15%)

3. Pelaksanaan Program KKN


a. Pelaksanaan Program (30%)
Penilaian Pelaksanaan Program akan dirangkum DPL berdasarkan tiga unsur sebagai
berikut:
1) Penilaian masyarakat terhadap pelaksanaan program dengan aspek-aspek sebagai
berikut:
a) Partisipasi mahasiswa dalam pelaksanaan program
b) Kerjasama dengan mahasiswa lain dalam melaksanakan program
c) Kerjasama dengan masyarakat dalam melaksanakan program
d) Kesesuaian antara rencana program dan pelaksanaannya
Bobot dari masing-masing aspek tersebut sama yaitu 25%.

2) Penilaian sesama mahasiswa terhadap pelaksanaan program dengan menggunakan aspek


penilaian:
a) Partisipasi mahasiswa dalam pelaksanaan program
b) Kerjasama dengan mahasiswa lain dalam melaksanakan program
c) Kerjasama dengan masyarakat dalam melaksanakan program
d) Kesesuaian antara rencana program dan pelaksanaannya
Bobot dari masing-masing aspek tersebut sama yaitu 25%.

3) Penilaian DPL terhadap pelaksanaan program dengan aspek-aspek sebagai berikut:

No Aspek yang Dinilai Keterangan

01. Kesesuaian antara program yang Meliputi :


dilaksanakan dengan program a. Kesesuaian jenis program.
yang direncanakan b. Kesesuaian jumlah program.
c. Kesesuaian cakupan program, seperti volume
kerja, partisipan, dana
02. Ketepatan pelaksanaan program Yang dimaksud dengan program tepat sasaran adalah
dengan sasaran program a. Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan
yang hendak dicapai.
b. Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan potensi
yang ada.
03. Kesesuaian pelaksanaan (cukup jelas )
program dengan jadwal yang
sudah ditentukan
04. Kemampuan mahasiswa Tolok ukurnya adalah
melibatkan partisipasi a. Keikutsertaan masyarakat dalam berbagai kegiatan
masyarakat sebagai partisipan aktif misalnya kerja bakti,

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 8


Dewasa, Cerdas, dan Peduli
Menggali Potensi untuk Menuju Masyarakat yang Lebih Baik

No Aspek yang Dinilai Keterangan

pelatihan (baik sebagai peserta maupun sebagai


fasilitator).
b. Keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan sebagai
partisipan pasif, misalnya mengikuti pengobatan
massal, pasar murah.
05. Kemampuan mahasiswa Kemampuan mahasiswa menggalang dana dari
menggalang dana dari berbagai berbagai sumber.
sumber Urutan sumber dana yang baik adalah
a. Masyarakat setempat
b. Instansi
c. Mahasiswa melalui usaha tertentu, seperti menjual
koran bekas, pakaian pantas pakai, dan sebagainya
d. Mahasiswa melalui iuran.
Jumlah yang baik adalah yang sesuai kemampuan
sumber dan kebutuhan kegiatan.

Bobot dari kelima aspek tersebut sama untuk menentukan nilai Pelaksanaan Program
oleh DPL.

b. Perilaku (20%)
Perilaku mahasiswa KKN USD akan dinilai berdasarkan rangkuman penilaian dari (1)
sesama mahasiswa, (2) masyarakat dan (3) pengamatan DPL terhadap perilaku mahasiswa
selama mengikuti program KKN. Aspek-aspek penilaian yang digunakan meliputi:
1) Perilaku dalam hidup bersama dengan kelompok: adaptasi, empati, kebersamaan,
kesusilaan, sopan-santun, dll.
2) Perilaku dalam hidup bersama dengan masyarakat setempat: adaptasi, empati,
kebersamaan, kesusilaan, sopan-santun, dll.
3) Perilaku yang mencerminkan norma-norma dan nilai-nilai universal dan yang berlaku di
masyarakat setempat.
Ketiga aspek penilaian tersebut mempunyai bobot yang sama untuk menentukan komponen
penilaian Perilaku Mahasiswa baik oleh sesama mahasiswa, masyarakat, maupun DPL.

c. Laporan Akhir (10%)


DPL akan menilai laporan akhir KKN mahasiswa berdasarkan aspek-aspek dan kriteria
sebagai berikut:

No Aspek yang Dinilai


01. Kesesuaian laporan akhir dengan rencana program
02. Kelengkapan unsur laporan
03. Pemakaian bahasa
04. Ketepatan waktu penyerahan laporan
05. Kelengkapan lampiran

Bobot dari kelima aspek tersebut adalah sama untuk menentukan nilai Laporan Akhir oleh
DPL.

D. Penghargaan Kelompok Terbaik


Jika dipandang perlu, Panitia KKN-USD dapat memberikan penghargaan pada kelompok
terbaik dari masing-masing DPL. Indikator penilaian untuk menentukan kelompok terbaik meliputi:

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 9


Dewasa, Cerdas, dan Peduli
Menggali Potensi untuk Menuju Masyarakat yang Lebih Baik

No Aspek yang Dinilai Bobot


01. Program terbaik 25%
02. Partisipasi masyarakat 25%
03. Kerjasama antar mahasiswa 25%
04. Kesesuaian dengan rencana program 25%
05. Perilaku dan kedisiplinan mahasiswa 25%

Tambahan nilai akan diberikan kepada masing-masing anggota kelompok terbaik sebesar
maksimal 50 poin. Besarnya nilai yang ditambahkan adalah hak prerogatif DPL ybs.

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 10


Dewasa, Cerdas, dan Peduli
Menggali Potensi untuk Menuju Masyarakat yang Lebih Baik

BAB IV
LAPORAN OBSERVASI DAN PENYUSUNAN PROGRAM,
DAN LAPORAN AKHIR

A. Laporan Observasi
Komponen dan format laporan observasi sebagai berikut:
1. HALAMAN JUDUL (lihat A.1. Format Judul Laporan Observasi )
2. HALAMAN PENGESAHAN (lihat A.2. Format Lembar Pengesahan)
3. KATA PENGANTAR
4. DAFTAR ISI
5. BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Sosial
B. Rencana Pengembangan Wilayah Dusun (oleh masyarakat/desa/Pemda)
6. BAB II RENCANA KEGIATAN
A. Rencana Program Pemberdayaan
(Sebutkan rencana program yang diusulkan dan hubungannya dengan potensi dan
permasalahan yang diidentifikasi pada BAB I)
B. Tujuan dan Indikator
C. Rincian Rencana Kegiatan
(Buatlah Rincian Rencana Kegiatan untuk semua program pemberdayaan dengan
menggunakan format tabel yang diberikan pada bagian berikutnya. Setiap peserta
minimal mengajukan satu program KKN sekaligus sebagai koordinator
pelaksanaan program)
D. Tabel Rencana Kegiatan
Tulislah rencana kegiatan yang dibuat pada BAB II point C ke dalam tabel (lihat A.3.
Format Tabel Rencana Program Kerja).
7. LAMPIRAN
A. Lampiran 1 Penjaringan Data (File form penjaringan data didistribusikan melalui
DPL)
B. Lampiran 2 Roadmap dan Derivatisasi Program (File didistribusikan melalui DPL)

Ketentuan:
1. Laporan Observasi ditulis menggunakan:
a. Warna sampul Orange, kertas buffalo dan dijilid
b. Kertas ukuran A4s (70 gr)
c. Spasi 1,5 (daftar isi 1 spasi)
2. Laporan Observasi dibuat sebanyak 2 eksemplar, yaitu:
a. 1 eksemplar untuk PKKN USD yang diserahkan di Sekretariat PKKN
b. 1 eksemplar untuk arsip peserta KKN (opsional)
c. Soft copy dimasukkan ke dalam amplop yang ditempel di halaman paling akhir Laporan
Observasi (meliputi (1) Laporan Observasi dan (2) Roadmap dan Derivatisasi program)

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 11


Dewasa, Cerdas, dan Peduli
Menggali Potensi untuk Menuju Masyarakat yang Lebih Baik

A.1. Format Judul Laporan Observasi

(Dijilid, Warna sampul Orange, sampul depan dan belakang kertas buffalo, ukuran kertas
A4s 70gr)

LAPORAN OBSERVASI DAN PENYUSUNAN PROGRAM


KULIAH KERJA NYATA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
ANGKATAN <Tulis Angka Angkatan dalam huruf Romawi>
<Tanggal, bulan, tahun pada periode penerjunan s.d. penarikan>

LOGO
UNIVERSITAS
SANATA DHARMA

Disusun oleh
No. Mhs Nama Mahasiswa/Jurusan
1. .. .
2. .. .
3. .. .
4. .. .
5. .. .
6. .. .

Lokasi : .
Desa : .
Kecamatan : .
Kabupaten : .

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


LEMBAGA PENELITIAN DAN PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PUSAT KULIAH KERJA NYATA
<Angka tahun pada saat KKN dilaksanakan di lokasi>

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 12


Dewasa, Cerdas, dan Peduli
Menggali Potensi untuk Menuju Masyarakat yang Lebih Baik

A.2. Format Lembar Pengesahan


Lembar Pengesahan

Laporan observasi dan proposal penyusunan program Kuliah Kerja Nyata ini telah diperiksa dan
disahkan pada hari .. tanggal ..bulan.. tahun..

Kepala Dusun .. Kormadus

(..) (.)

Kepala Desa . Dosen Pembimbing Lapangan

(..) (..)

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 13


Dewasa, Cerdas, dan Peduli
Menggali Potensi untuk Menuju Masyarakat yang Lebih Baik

RENCANA PROGRAM KERJA DAN LAPORAN AKHIR


A.3. Format Tabel Rencana Program Kerja
Format Rencana Program
KKN USD Angkatan .....

Desa :. .
Dusun : ..
Pelaksanaan
Kepesertaan Dana
Penanggung
Program Tujuan Indikator
No Jml Kelompok Jawab
(1) (2) (3) Tanggal Jumlah Jumlah Sumber
Jam Sasaran (10)
(4) (7) (8) (9)
(5) (6)
1
2
3

Kecamatan, .
Kormadus

(.)

Mengetahui
Kepala Dusun DPL

() (....)

*Ukuran Font bisa disesuaikan namun jangan terlalu kecil. Misalnya Times New Roman 10.
Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 14
Dewasa, Cerdas, dan Peduli

Keterangan Format Tabel Rencana Program Kerja:


1. Program
Program merupakan kegiatan yang akan dilaksanakan. Program kerja yang direncanakan
hendaknya didasarkan atas analisis sosial berdasarkan data-data yang dimiliki dan selaras
dengan program kerja Dusun dan/atau Desa.
Misalnya: Peningkatan minat Baca pada Anak Usia Sekolah
2. Tujuan:
Tulislah tujuan dari program yang direncanakan.
Misalnya: Menumbuhkan semangat membaca pada anak
3. Indikator
Tulislah indikator ketercapaian program tersebut. Indikator yang ditulis harus dapat diukur
keterlaksanaannya. Indikator dibuat terkait dengan program kerja yang direncanakan.
Indikator: Minat baca anak meningkat dari 10 menjadi 20 anak
Jumlah peserta yang hadir
Tersedianya buku perpustakaan, dsb.
4. Tanggal Pelaksanaan
Tulislah rencana pelaksanaan program, tanggal, bulan, tahun.
5. Jumlah Jam Pelaksanaan
Tuliskan jumlah jam yang diperlukan dalam melaksanakan program kegiatan tersebut.
6. Kelompok Sasaran
Tulislah kelompok yang akan disasar oleh program yang direncanakan.
Misalnya: Anak-anak usia sekolah
Ibu-ibu Dasa Wisma, Pemuda Karang Taruna, dsb.
7. Jumlah Peserta
Tulislah jumlah peserta yang diperkirakan akan mengikuti program ini.
8. Jumlah Dana
Tulislah dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan program ini. Dana tersebut dapat mencakup
konsumsi, honor pembicara, dekorasi (apabila dibutuhkan) dan sebagainya.
Mahasiswa tidak diperkenankan memberikan uang kepada peserta yang hadir.
9. Sumber Dana
Tulislah sumber dana yang dikeluarkan untuk pelaksanaan program tersebut. Misalnya dari USD
(dana subsidi program yang diberikan), atau dari sponsorship dari luar USD yang tidak mengikat
(sukarela).
10. Penanggung jawab
Tulislah penanggung jawab program. Penganggung jawab program bisa individu atau beberapa
mahasiswa. Jumlah penanggung jawab tergantung dari besar kecilnya program.

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 15


Dewasa, Cerdas, dan Peduli

B. Laporan Akhir
Format dan komponen laporan akhir adalah sebagai berikut.
1. HALAMAN JUDUL (lihat B.1. Format Halaman Sampul Laporan Akhir)
2. HALAMAN PENGESAHAN (lihat B.2. Format Lembar Pengesahan)
3. KATA PENGANTAR
4. DAFTAR ISI
5. BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Sosial
B. Rencana Pengembangan Wilayah (oleh masyarakat/Pemda)
6. BAB II RENCANA KEGIATAN
Tulislah tabel seperti pada laporan observasi (lihat A.3. Format Tabel Rencana Program
Kerja).
7. BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Rincian Pelaksanaan Kegiatan
(Buatlah Rincian Pelaksanaan Kegiatan dengan format tabel dan komponen sama dengan
Bab II untuk melaporkan realisasi pelaksanaan termasuk perubahan yang terjadi di
realisasi pelaksanaan seperti program-program baru yang belum ada dalam rencana).

B. Uraian Pelaksanaan Kegiatan


Berikan uraian tentang pelaksanaan setiap kegiatan (secara naratif-deskriptif) yang
meliputi:
1) Pembahasan setiap program baik yang terlaksana maupun yang tidak terlaksana.
2) Deskripsikan bagaimana pelaksanaan setiap program yang sekurang-kurangnya
meliputi:
a) Untuk program yang tidak terlaksana, uraikan alasan ketidakterlaksaannya
program.
b) Untuk program baru, mengapa program diadakan seperti pentingnya atau
kegunaan program.
c) Tanggapan dan antusiasme masyarakat dan mahasiswa secara konkrit.
d) Ketercapaian tujuan dan indicator.
e) Keberlanjutan program.
f) Kendala-kendala dan/atau kesulitan-kesulitan yang dihadapi serta
penyelesaiannya.

C. Laporan Keuangan Semua Program


(Buatlah laporan penggunaan Keuangan untuk semua program disertai tanda bukti, yang
meliputi semua pemasukan baik dari USD, masyarakat, maupun sumber lain, dan semua
pengeluaran yang dapat dikelompokkan dalam setiap program).

Item
No. Nama Program Harga No. Bukti
Pengeluaran
1
2
3
Jumlah Rp.

8. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

9. LAMPIRAN
A. Hasil Refleksi Individu
B. Hasil Refleksi Kelompok
C. Dokumentasi Kegiatan

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 16


Dewasa, Cerdas, dan Peduli

(berupa 1 foto yang representatif untuk masing-masing program yang di-print dengan
ukuran: 6 foto di setiap halaman kertas A4s dengan keterangan nama-nama kegiatan di
bawahnya).
D. Peta Dusun
E. Peta Desa

Ketentuan Pembuatan Laporan Akhir


1. Laporan Akhir ditulis menggunakan:
a. Warna sampul Biru Tua, buffalo
b. Kertas ukuran A4s (70 gr)
c. Spasi 1,5 (daftar isi 1 spasi)
2. Laporan akhir dibuat sebanyak 2 eksemplar, yaitu:
a. 1 eksemplar untuk PKKN USD yang diserahkan di Sekretariat PKKN
b. 1 eksemplar untuk arsip peserta KKN (opsional)
c. Soft copy di akhir kegiatan (bersama laporan akhir).

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 17


Dewasa, Cerdas, dan Peduli

B.1. Format Halaman Sampul Laporan Akhir

(Dijilid, ukuran A4s (70 gr), warna sampul biru tua, kertas buffalo)

LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN PPM)
REGULER ANGKATAN .........
<Angka tahun pada saat KKN dilaksanakan di lokasi>

LOGO
UNIVERSITAS
SANATA DHARMA

Disusun oleh

No. Mhs Nama Mahasiswa/Jurusan


1. .. .
2. .. .
3. .. .
4. .. .
5. .. .
6. .. .

Lokasi : <Nama Pedukuhan/Dusun>

Desa : ..
Kecamatan : .
Kabupaten : .

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PUSAT KULIAH KERJA NYATA
<Angka tahun pada saat KKN dilaksanakan di lokasi>

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 18


Dewasa, Cerdas, dan Peduli

B.2. Format Lembar Pengesahan


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Akhir Kegiatan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini telah diperiksa dan disahkan
pada hari .. tanggal ..bulan.. tahun..

Kepala Dusun .. Kormadus

(..) (.)

Kepala Desa . Dosen Pembimbing Lapangan

(..) (..)

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 19


Dewasa, Cerdas, dan Peduli

BAB V
FORMAT PROPOSAL DANA PROGRAM KKN

Program dana KKN adalah bagian dari anggaran PKKN yang ditujukan untuk stimulus
kegiatan program-program KKN. Penggunaan dana yang berasal dari anggaran PKKN digunakan
tidak untuk pembangunan fisik melainkan untuk Program Pemberdayaan Masyarakat. KKN
USD merupakan KKN yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar kehidupan
masyarakat yang semakin baik.
Agar dapat lebih terarah penggunaan dana dan mempermudah pemantauan penggunaan dana
dari PKKN, maka perlu dibuat mekanisme pencairan dan penggunaan dana tersebut. Pencairan dana
dari anggaran PKKN dilakukan oleh bendahara Panitia KKN berdasarkan usulan/proposal yang
dibuat oleh mahasiswa. Setiap kelompok hanya membuat satu proposal untuk kegiatan/program
yang diunggulkan berdasarkan analisis sosial. Besaran dana yang diberikan kepada mahasiswa
terbatas sebesar usulan anggaran yang disetujui oleh WR 2. Dengan demikian, besaran dana setiap
angkatan KKN dapat berbeda-beda. Besaran dana ini akan diinformasikan kepada mahasiswa
melalui DPL. Pemantauan dana program dapat dilakukan oleh pejabat USD yang berwenang,
Panitia PKKN, maupun DPL.
Adapun format proposal dana program KKN adalah sebagai berikut.

A. HALAMAN JUDUL
(ukuran A4s (70 gr), warna sampul putih, kertas buffalo)

Proposal
JUDUL PROGRAM YANG DIUNGGULKAN
KULIAH KERJA NYATA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN PPM)
REGULER ANGKATAN .........
<Angka tahun pada saat KKN dilaksanakan di lokasi>

LOGO UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Disusun oleh

No. Mhs Nama Mahasiswa/Jurusan


1. .. .
2. .. .
3. .. .
4. .. .
5. .. .
6. .. .

Lokasi : <Nama Pedukuhan/Dusun>

Desa : ..
Kecamatan : .
Kabupaten : .

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PUSAT KULIAH KERJA NYATA
<Angka tahun pada saat KKN dilaksanakan di lokasi>

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 20


Dewasa, Cerdas, dan Peduli

B. HALAMAN PENGESAHAN
Pengesahaan proposal ditandatangani oleh Kormadus, Kepala Dusun, dan DPL dengan format
sebaga berikut:

Lembar Pengesahan

Proposal program unggulan Kuliah Kerja Nyata ini telah diperiksa dan disahkan pada hari
.. tanggal ..bulan.. tahun..

Kormadus

(.)

Kepala Dusun . Dosen Pembimbing Lapangan

(..) (..)

C. DAFTAR ISI
D. BAB I PENDAHULUAN
1. Penjelasan secara rinci potensi unggulan atau masalah di masyarakat sehingga perlu
dilakukan pengatasan masalah. Identifkasikan dan rumuskan potensi/masalah utama terkait
dengan keadaan yang ingin diperbaiki melalui program KKN.
2. Penjelasan usulan penyelesaian permasalahan, dan bagaimana cara pemberdayaan
masyarakat agar kegiatan dapat berlangsung secara berkelanjutan.
3. Jelaskan kelompok sasaran yang dituju, misalnya: Siswa PAUD, Ibu-ibu Lansia, Karang
Taruna.
4. Teknologi/metoda/kebijakan/konsep yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan
dan uraikan alasannya.
5. Apabila ada MITRA yang akan diajak untuk bekerja sama dengan mahasiswa KKN, maka
jelaskan profil singkat MITRA tersebut.
Pendahuluan yang dibuat di atas, didasarkan atas Analisis Sosial yang sudah dilakukan oleh
mahasiswa.

E. BAB II TARGET DAN LUARAN


1. Jelaskan secara rinci indikator capaian program utama yang diusulkan, misalnya
peningkatan produksi, efisiensi biaya, perbaikan sistem, peningkatan partisipasi
masyarakat, peningkatan swadana dan swadaya masyarakat.
Rincian indikator tersebut diringkas dalam tabel berikut.

(Contoh)
Indikator
No. Target Luaran
Awal Akhir
1. Tersusun AD/ART Tidak ada AD/ART Tersedia AD/ART
kelompok kelompok. kelompok.

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 21


Dewasa, Cerdas, dan Peduli

Indikator
No. Target Luaran
Awal Akhir

Tersusun sistem dan Tidak ada sistem dan Tersedianya sistem


format pembukuan format pembukuan dan format
sederhana energi usaha pembukuan usaha
sederhana
2. Pengurus mampu NA Sistem pembukuan rapi
melakukan pembukuan dan transparan
usaha dengan baik
dst Dst dst dst

2. Buatlah rencana capaian dari program yag akan dihasilkan.

(Contoh)
No Tujuan Kegiatan Target Luaran
1. Memperbaiki Revitalisasi Organisasi Tersusun AD/ART
struktur organisasi, kelompok
wewenang dan tugas
pengurus, hak dan Tersusun sistem dan
kewajiban anggota format pembukuan
sederhana
2. Membekali pengurus Pelatihan dan Pengurus mampu
dengan kemampuan pendampingan melakukan pembukuan
dasar manajerial manajemen usaha dengan baik

dst dst dst dst

3. Jelaskan partisipasi masyarakat yang diharapkan dalam pelaksanaan program KKN.


Partisipasi masyarakat yang diharapkan diringkat dalam tabel berikut ini.

(Contoh).
No. Kegiatan Wujud Partisipasi Masyarakat
1. Revitalisasi Organisasi Seluruh anggota kelompok
berpartisipasi aktif dalam proses
penyusunan AD/ART kelompok.
Seluruh anggota kelompok
berpartisipasi aktif dalam proses
penyusunan kepengurusan
kelompok.
2. Pelatihan dan pendampingan Seluruh pengurus dan anggota
manajemen kelompok berpartisipasi aktif dalam
pelatihan manajemen.
dst Dst dst

F. BAB III METODA PELAKSANAAN


Metoda pelaksanaan kegiatan merupakan jabaran solusi yang ditawarkan untuk mengatasi
permasalahan yang ada. Metoda pelaksanaan memuat tahapan-tahapan berikut.
1. Persiapan yang akan dilakukan mahasiswa dalam melaksanakan program KKN
2. Tuliskan metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok sasaran

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 22


Dewasa, Cerdas, dan Peduli

3. Jelaskan langkah-langkah operasional yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang


dideskripsikan pada BAB I Pendahuluan.
4. Tuliskan volume pekerjaan dalam bentuk jam kerja efektif mahasiswa (JKEM).

Contoh:
No Nama Pekerjaan Program Volume (JKEM) Keterangan
1 Observasi Revitalisasi 128 Observasi
organisasi (jml mhs yang dilakukan oleh
terlibat x jam setiap
kerja kegiatan) mahasiswa
selama 16 JKEM
2 Pematangan Rencana Revitalisasi 128 Setiap
Kegiatan organisasi mahasiswa
membuat
perencanaan
kegiatan yang
matang
dst Dst dst dst dst
Total JKEM

5. Rencana keberlanjutan program. Setiap proposal harus menjelaskan perencanaan jangka


panjang dan tindak lanjut program yang berhubungan dengan pengelolaan program yang
diusulkan, keterlibatan masyarakat, dan mitra (bila ada).

G. BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


1. Biaya kegiatan yang diusulkan
Biaya kegiatan yang diusulkan dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu biaya habis pakai
dan peralatan yang akan digunakan, biaya perjalanan, dan lain-lain (biaya yang tidak dapat
dimasukkan dalam biaya habis pakai dan peralatan, dan biaya perjalanan.

Contoh:
Usulan Biaya
No Komponen*) Persentase
(Rp)
Bahan Habis Pakai dan Peralatan
Pembelian bahan habis pakai untuk
1 pembelian ATK, fotocopy, surat 200.000 57,14%
menyurat, penyusunan laporan, cetak,
penjilidan, publikasi, pulsa, internet,
bahan pembuatan alat/mesin, dsb
Perjalanan
2 Biaya yang digunakan untuk transportasi 100.000 28,57%
misalnya mengurus program ke desa,
mencari narasumber, dll
3 Lain-lain 50.000 14,29%
Jumlah 350.000 100%

2. Jadwal Kegiatan yang diusulkan


Jadwal kegiatan yang diusulkan disusun dengan menggunakan diagram batang sebagai
berikut.

Contoh:
No Kegiatan/Pekerjaan/Program Minggu ke-

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 23


Dewasa, Cerdas, dan Peduli

1 2 3 4 5 6 7 8
1 Observasi
2 Pematangan Rencana kegiatan
2 Sosialisasi dengan masyarakat
4. dst dst dst dst dst dst dst dst dst

3. Tempat Kegiatan yang diusulkan


Sebutkan rencana tempat kegiatan yang diusulkan. Misalnya di balai dusun, rumah bapak
RW ...., bapak RT ...., dan sebagainya

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 24


Dewasa, Cerdas, dan Peduli

BAB VI
OPERASIONAL KULIAH KERJA NYATA

A. STRUKTUR KKN USD REGULER

REKTOR USD
.

Ketua LPPM

Kepala PKKN/Ketua Panitia

Koord Sekretariat
Bendahara
Staf Sekretariat KKN

Operasional KKN Perlengkapan KKN Pembekalan & Evaluasi KKN

Dosen Pendamping Lapangan

Peserta KKN

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 25


Dewasa, Cerdas, dan Peduli

B. Jadwal Kegiatan KKN


Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan pembekalan yang diselenggarakan oleh panitia
PKKN USD. Kegiatan pembekalan dilaksanakan setiap hari Sabtu di kampus USD. Jadwal
kegiatan pembekalan mahasiswa peserta KKN dibedakan menjadi dua. Jadwal kegiatan KKN
menyesuaikan dengan kalender akademik USD.

No Keterangan Kegiatan Tempat


1 Februari/Agustus Pengisian KRS KKN Prodi Masing-masing
2 Pertemuan 1 Pembekalan pembagian Kampus USD
kelompok, perkenalan
kelompok, dinamika
kelompok
3 Pertemuan 2 Pembekalan Visi-Misi KKN Kampus USD
USD
4 Pertemuan 3 Pembekalan Analisis Sosial Kampus USD
5 Pertemuan 4 Pembekalan Operasional Kampus USD
6 Pertemuan 5 Pembekalan Evaluasi Kampus USD
7 Pertemuan 6 Pembekalan Materi Desa Kampus USD
(Realitas sosial masyarakat)
8 Pertemuan 7 Penyusunan Rencana Kampus USD
Program Kerja
9 Pertemuan 8 Tes Online Laboratorium
Komputer
10 Pertemuan 9 Observasi Lokasi Lokasi KKN
11 Pertemuan 10 Observasi Lokasi Lokasi KKN
12 Pertemuan 11 Observasi Lokasi Lokasi KKN
13 Pertemuan 12 Observasi Lokasi Lokasi KKN
14 Pertemuan 13 Observasi Lokasi Lokasi KKN
15 Pertemuan 14 Penyusunan Rencana Kampus USD
Program Kerja
16 Pertemuan 15 Laporan Observasi Kampus USD
17 Pertemuan 16 Briefing Pra penerjunan Kampus USD
(khusus kormadus)
18 Minggu I setelah Kunjungan DPL I Lokasi KKN
penerjunan
19 Minggu II setelah Kunjungan DPL II Lokasi KKN
penerjunan
20 Minggu III setelah Kunjungan DPL III Lokasi KKN
penerjunan
21 Minggu IV setelah Kunjungan DPL IV Lokasi KKN
penerjunan

Jadwal pelaksanaan secara teknis akan diatur dalam lembar tersendiri dan dibagikan kepada setiap
peserta/kelompok KKN.

C. PENERJUNAN DAN PENARIKAN


Upacara penerjunan dan penarikan mahasiswa KKN dilaksanakan serentak/bersama-sama
pada hari dan waktu yang telah ditentukan (lihat jadwal kegiatan). Pada saat itu, peserta diwajibkan
bersama-sama dengan kelompoknya dengan berpakaian rapi serta mengenakan atribut KKN sebagai
berikut:
1. Kaos KKN.

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 26


Dewasa, Cerdas, dan Peduli

2. Celana panjang atau rok yang berwarna gelap.


3. Jaket almamater USD.
4. Bersepatu (bukan sepatu sandal).

1. PENERJUNAN KKN

Pada saat upacara penerjunan di kampus, peserta wajib datang 15 menit sebelum
upacara dimulai, sesuai jadwal yang telah ditentukan pada bagian ini. Kormadus
bertanggungjawab untuk memastikan kedatangan anggota kelompoknya dan menjamin
terpenuhinya jadwal penerjunan dan penarikan dengan tepat. Barang-barang bawaan dapat
diletakkan di sekitar papan penunjuk lokasi (di depan kendaraan).

Agenda penerjunan KKN adalah sbb:


Waktu Kegiatan Tempat
07.00 07.30 Kedatangan mahasiswa, barang Kampus USD
diletakkan di sekitar penunjuk
lokasi (ada di depan kendaraan)
07.30 08.30 Upacara Penerjunan peserta Kampus USD
KKN
08.30 10.30 Presensi dan perjalanan ke Desa Bus
10.30 11.00 Upacara Penerimaan Balai
Kecamatan/Desa Kecamatan/Desa
11.00 - selesai Penerjunan ke pedukuhan- Pedukuhan
pedukuhan

2. PENARIKAN KKN

Pada saat upacara penarikan di kampus, peserta harus segera menempatkan diri sesaat
setelah bis sampai di kampus. Setiap kelompok menunjuk 2 orang anggotanya untuk menjaga
barang bawaan, dan yang lainnya segera menyiapkan diri untuk upacara.

Agenda Penarikan KKN adalah sbb:


Waktu Kegiatan Tempat
08.00 09.00 Persiapan dan perjalanan Pedukuhan - desa
menuju Kantor Desa
09.00 09.30 Upacara Penarikan KKN Balai Desa
09.30 11.30 Perjalanan ke kampus Bus
11.30 12.00 Upacara penerimaan kembali Kampus USD
peserta KKN
12.00 selesai Pengumuman-pengumuman Kampus USD

D. TATA TERTIB KKN


Untuk memberikan pengarahan dan pedoman dalam melaksanakan tugas-tugas KKN, baik
pada saat pembekalan di kampus maupun operasional di lapangan, para mahasiswa terikat dalam
suatu tata tertib, yang pada hakikatnya dimaksudkan untuk 1) memberikan jaminan keberhasilan
KKN dan nama baik almamater, 2) mempertahankan citra KKN Perguruan Tinggi atau persepsi
khalayak masyarakat terhadap program KKN, 3) memperkecil kemungkinan adanya dampak negatif
dari kegiatan KKN. Berikut ini Tata Tertib KKN USD

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 27


Dewasa, Cerdas, dan Peduli

1. PEMBEKALAN
a. Apabila peserta tidak hadir dalam sesi pembekalan akan diberikan tugas kompensasi.
b. Mahasiswa yang tidak hadir lebih dari dua sesi dalam pembekalan dinyatakan gugur.
c. Bilamana peserta tidak mengerjakan tugas kompensasi hingga batas waktu yang ditentukan
maka peserta dinyatakan gugur.
d. Menandatangani presensi pada setiap acara kegiatan (sesi).

2. OPERASIONAL
a. Peserta KKN wajib tinggal di lokasi KKN selama pelaksanaan tugas di lapangan dan wajib
menjunjung tinggi nama baik almamater. Kehadiran dalam kelompok minimal 30 hari
termasuk ijin meninggalkan lokasi (ketidakhadiran akan ada kompensasi tugas sesuai
kebijakan pengelola).
Peserta KKN harus memenuhi 240 jam pelaksanaan program selama masa observasi dan
tinggal di lokasi.
b. Perihal meninggalkan lokasi KKN:
1) Yang dimaksud meninggalkan lokasi KKN adalah kepergian dari Desa yang ditempati,
baik untuk kepentingan KKN maupun kepentingan pribadi; peserta KKN harus mengisi
blanko perijinan secara lengkap dan benar, serta melegalisasikannya kepada yang
berwenang (DPL, Kadus, dan/atau Bp/Ibu pemilik Pondokan).
2) Surat ijin dibuat rangkap tiga; satu untuk DPL (diberikan ke DPL saat berkunjung ke
lokasi), satu untuk ditinggal di pondokan, dan yang satu lagi dibawa oleh mahasiswa yang
bersangkutan pada saat bepergian.
3) Meninggalkan lokasi untuk kepentingan pribadi, wajib mematuhi ketentuan:
a) hak 1 kali maksimal 24 jam.
b) dalam hari yang bersamaan tidak boleh lebih dari satu orang (kecuali kasus khusus atas
ijin DPL).
4) Tidak diperkenankan meninggalkan lokasi untuk mengikuti kegiatan akademik di kampus
(kecuali pengisian KRS dan Pembekalan PPL dengan seijin DPL).
5) Peserta yang meninggalkan lokasi KKN, wajib mengenakan jaket almamater.
6) Meninggalkan lokasi untuk kepentingan pelaksanaan program maksimal 6 jam.
c. Buku Kegiatan.
Buku Kegiatan KKN harus diisi setiap hari sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan
dilegalisasi oleh pihak yang berwenang (atau orang yang mempunyai otoritas tertinggi dalam
suatu organisasi: ketua RT/RW/Kades untuk kegiatan kemasyarakatan, ketua pemuda untuk
Karang Taruna, ketua PKK untuk kegiatan PKK, kepala sekolah untuk kegiatan di sekolah,
dll).
d. Buku Jurnal Harian KKN USD / logbook diisi oleh semua anggota kelompok setiap kali
melakukan kegiatan baik di dalam maupun di luar pondokan. Logbook akan dibagikan
bersamaan dengan pembagian perlengkapan.
e. Semua atribut mahasiswa KKN tidak boleh hilang dan atau diberikan/dipindah-tangankan
kepada orang lain.
f. Selama di lapangan, tidak boleh melakukan kegiatan politik praktis, kegiatan penyebaran
agama ataupun kegiatan-kegiatan lain yang melanggar hukum, baik secara langsung maupun
tidak langsung.
g. Berpenampilan (warna dan tata rambut, make up, serta pakaian) sopan, sesuai norma
masyarakat pedesaan.
h. Tidak diperbolehkan melakukan tindakan-tindakan asusila dan amoral.
i. Mahasiswa diperbolehkan membawa sepeda motor maksimal 1/2 jumlah anggota kelompok.
j. Tanpa mendapat izin dari DPL, tidak diperbolehkan:
1) Membawa/menggunakan kendaraan roda empat (mobil) di lokasi kerja KKN.
2) Membawa perlengkapan tidur kecuali selimut.
3) Membawa perlengkapan elektronik.
4) Membawa anak ke lokasi kerja KKN.

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 28


Dewasa, Cerdas, dan Peduli

5) Menginapkan teman/tamu atau keluarga di pondokan KKN.


6) Menerima kunjungan tamu pribadi/non program lebih dari 1 kali per minggu.
7) Melakukan perubahan lokasi pondokan tanpa seijin DPL.
k. Tidak diperbolehkan membuat dan/atau menggunakan stempel dan kop surat yang
mengatasnamakan KKN USD.
l. Sponsor dan proposal:
1) Tidak diperbolehkan mencari sponsor/bantuan yang sifatnya mengikat.
2) Prosedur proposal diatur oleh PKKN.
3) Proposal disusun oleh peserta KKN dengan mengatasnamakan masyarakat lokasi
pedukuhan/Desa.
m. Hal-hal lain yang belum tertulis pada tata tertib ini jika dirasa perlu akan ditambahkan, baik
secara lisan atau tertulis.

3. PEMBERIAN SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB


Setiap pelanggaran tata tertib KKN akan dikenakan sanksi berupa peringatan tingkat 1, 2, dan
3. Sanksi bisa diberikan oleh DPL/pengelola KKN.
a. Peringatan tingkat I (Kartu Kuning I/Peringatan) dikenakan pengurangan nilai 50 point.
b. Peringatan tingkat II (Kartu Kuning II/Peringatan Keras) dikenakan pengurangan nilai 100
point.
c. Peringatan tingkat III (Kartu Merah):
1) Meneruskan kegiatan di lokasi kerja, nilai akhir batas minimal lulus.
2) Pengunduran diri mahasiswa yang bersangkutan.
3) Penarikan dari lokasi kerja (drop out).
4) Jika menyangkut nama baik almamater, membuat laporan tertulis kepada Rektor dan
tembusan kepada Dekan Fakultas.

E. LAIN-LAIN
1. BIAYA HIDUP
a. Setiap mahasiswa peserta KKN memperoleh Rp 705.000,00 (Tujuh ratus lima ribu
rupiah) dengan rincian Rp 630.000,- untuk biaya hidup dan Rp 75.000,- untuk biaya
pondokan (termasuk listrik dan air).
b. Pada prinsipnya untuk memfasilitasi pelaksanaan KKN yang efektif dan efisien seluruh
akomodasi akan disediakan oleh masyarakat.
c. Jika peserta KKN tidak dimasakkan oleh penduduk, mahasiswa menyerahkan uang
pondokan, listrik, dan air kepada pemilik pondokan dengan bukti tanda terima yang sah
(kuitansi yang ditandatangani oleh pemilik pondokan).
d. Mahasiswa harus dapat belajar menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat
berhubungan dengan pondokan dan akomodasi.

2. STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PERMOHONAN NARASUMBER


DOSEN USD
a. Mahasiswa menghubungi dosen yang diinginkan untuk memastikan kesediaan dosen ybs.
b. Mahasiswa memfasilitasi masyarakat untuk membuat surat permohonan (dibuat 3
rangkap) yang ditujukan kepada Dosen ybs. dengan tembusan Ketua LPPM USD dan
Ketua Program Studi di unit Dosen ybs. mengajar. Format/contoh surat akan dibagikan
ke tiap kelompok bersamaan dengan pembagian perlengkapan.
c. Surat permohonan tersebut dilampiri TOR (Term of Reference) dengan format seperti
contoh terlampir (lihat halaman 26), maksimum satu halaman kwarto.
d. Surat permohonan dilampiri TOR tersebut diserahkan langsung kepada Dosen ybs.
Sedangkan tembusan (dengan lampirannya) untuk Ketua LPPM diserahkan melalui
Sekretariat PKKN pada jam kerja, sedangkan tembusan surat Ketua Program Studi
Dosen ybs. disampaikan melalui Sekretariat lewat Sekretariat Fakultas dosen ybs.
e. Mahasiswa menyediakan presensi pertemuan, tempat pertemuan, dan mengkoordinasi
penduduk saat pelatihan/ceramah.
f. Mahasiswa menanggung transportasi dan akomodasi narasumber.

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 29


Dewasa, Cerdas, dan Peduli

g. Mahasiswa memfasilitasi masyarakat untuk pembuatan surat ucapan terimakasih berupa


sertifikat dari Ketua LPPM dengan menyerahkan presensi dan materi acara yang sudah
dilaksanakan. Surat dan lampiran tersebut diserahkan melalui Sekretariat PKKN pada
jam kerja.
h. Mahasiswa menyerahkan CATATAN BERES UANG TRANSPORTASI CERAMAH
dan SERTIFIKAT yaitu pernyataan singkat dosen narasumber bahwa sudah menerima
subsidi dan sertifikat (yang diberikan oleh Ketua LPPM) untuk pelaksanaan ceramah
bagi kegiatan KKN. Catatan tsb ditandatangani oleh dosen narasumber. Blanko atau form
CATATAN BERES UANG TRANSPORTASI CERAMAH akan dibagikan kepada tiap
kelompok bersamaan dengan pembagian perlengkapan.

3. SERTIFIKAT NARASUMBER DOSEN DI LUAR USD


Sertifikat untuk narasumber dosen dari luar Universitas Sanata Dharma tidak dibuat oleh
Kepala Pusat KKN atau Ketua LPPM Universitas Sanata Dharma tetapi dibuat oleh
kelompok mahasiswa bekerjasama dengan pemerintah desa (Kepala Dukuh dll.) setempat.

4. KONTAK KEADAAN DARURAT DAN ASURANSI


Yang dimaksud dengan keadaan darurat antara lain:
a. Terjadi kecelakaan baik yang menimpa mahasiswa KKN atau masyarakat dengan
mahasiswa KKN selama masa KKN.
b. Menderita sakit parah yang membutuhkan perawatan intensif dan segera, seperti gagal
jantung, stroke, typhus, lever, ginjal, dll.

Dalam penanganan keadaan darurat dianjurkan untuk:


a. Koordinasi dengan DPL (melalui telpon).
b. Mahasiswa dan DPL sepakat bahwa kejadian yang sedang berlangsung termasuk
keadaan darurat.
c. Melapor langsung ke Sekretariat PKKN USD, telepon 0274 513301 ext.1533 atau ke
Ketua PKKN di no hp 08164220432 atau Koord. Sie Operasional di no hp
085225886220.

Pengajuan klaim asuransi melalui prosedur :


a. Mahasiswa mengambil dan mengisi blanko pengajuan klaim asuransi di Sekretariat
Lembaga Kesejahteraan Mahasiswa (LKM)
b. Setelah blanko tersebut diisi, kemudian dilampiri:
1) fotokopi kartu KKN;
2) kuitansi asli pembayaran pengobatan;
3) Fotocopy KTM

selanjutnya semua berkas tersebut difotocopy 1 kali:


a. blanko dan lampiran asli diserahkan ke Sekretariat LKM (sebagai pengajuan
asuransi/dana solidaritas sebagai mahasiswa USD)
b. berkas fotocopy diserahkan di Sekretariat PKKN (sebagai pengajuan asuransi/dana
kesehatan dari Panitia KKN).
c. Mahasiswa menanyakan uang hasil dari pengajuan asuransi tersebut ke Sekretariat LKM
dan Sekretariat PKKN.

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 30


Dewasa, Cerdas, dan Peduli

KERANGKA ACUAN (TERM OF REFERENCE)


PELATIHAN/CERAMAH/ .
PROGRAM KERJASAMA
MASYARAKAT .. (Desa) dan KKN PPM USD Angkatan LIV

1. Nama Kegiatan
Pelatihan Teknik Instalasi Listrik
2. Latar Belakang
Kondisi kelistrikan masyarakat .
Penerangan jalan ...
dll
3. Tujuan dan Hasil
- Memberikan wawasan
- Memberikan keterampilan
- Keterampilan digunakan untuk instalasi dan perawatan

4. Lingkup Kegiatan
4.1. Waktu Pelaksanaan : ...
4.2. Tempat Pelaksanaan :
4.3. Bentuk Kegiatan :
4.4. Materi
Metode Ansos, menyesuaikan dengan tema
Kiat-kiat Ansos
4.5. Metode
Tutorial
Diskusi
5. Peserta dan Fasilitas yang digunakan
5.1. Peserta
Warga/masyarakat desa/dukuh . Dengan jumlah sekitar .. org.
5.2. Fasilitas
Fasilitas yang disediakan penyelenggara adalah:
Transportasi & akomodasi

Peduli, Sinergi, Cerdas, Handal dan Mumpuni 31

Вам также может понравиться