Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. Tujuan
- Untuk mengetahui morfologi dari khamir
- Untuk mengetahui prosedur pemeriksaan khamir
II. Prinsip
Dextrose merupakan sumber energi untuk pertumbuhan mikroorganisme. pH
yang rendah merupakan kondisi yang baik untuk pertumbuhan jamur dan menghambat
pertumbuhan bakteri pada sampel klinis.
V. Prosedur kerja
Disiapkan alat dan bahan
Diteteskan laruta KOH secukupnya pada permukaan objek glass
Sterilkan ose, diambil sedikit sampel jamur dan diletakan pada permukaan objek
glass.
Ditutup dengan cover glass
Lakukan pengamatan pada mikroskop perbesaran objektif 10x dan 40x
Dokumentasikan hasil pengamatan yang diperoleh.
VI. Hasil pengamatan
No GAMBAR KETERANGAN
VII. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan didapatkan hasil khamir dengan
bentuk bulat dan diidentifikasi khamir tersebut adalah jenis Saccharomyces Cerevusiae.
VIII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini didapatkan hasil akhir identifikasi adalah khamis jenis
Saccharomyces Cerevusiae. Sebagian besar khamir bereproduksi secara aseksual dengan
mitosis, dan dengan pembelahan sel asimetris yang disebut budding. Pada umumnya
Saccharomyces cerevisiae sering dimanfaatkan untuk produksi pangan contohnya dalam
produksi anggur, roti, tape, dan bir sejak ribuan tahun yang silam dalam bentuk ragi.
Saccharomyces cerevisiae dapat mengkonversi karbohidrat menjadi karbon dioksida dan
alkohol melalui proses fermentasi, karbon dioksida digunakan dalam proses pembuatan
roti (baking) dan alkohol dalam minuman beralkohol. Saccharomyces cerevisiae juga
merupakan organisme model penting dalam penelitian biologi sel modern, dan juga salah
satu mikroorganisme eukariot yang paling sering diteliti secara menyeluruh.
Khamir termasuk organisme uniseluler yang bersifat aerob. Tetapi jenis khamir
fermentatif dapat hidup secara anaerob meski pertumbuhannya lambat. Khamir termasuk
organisme uniseluler namun memiliki ukuran yang lebih besar daripada bakteri. Dapat
membentuk miselium palsu sehingga disebut sebagai pseudomiselium. Berdasarkan alat
perkembangbiakannya, khamir dibagi menjadi:
1) khamir sejati (true yeast) yang berkembang biak dengan spora dan khamir
yang tidak membentuk spora dan
2) khamir palsu (false yeast) yang berkembang biak dengan pertunasan,
pembelahan atau kombinasi pertunasan dan pembelahan.