Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Metode penelitian Geografi selalu mengikuti perkembangan filsafat dan
konsep geografi. Penelitian geografi adalah segala kegiatan pengamatan, penelitian
data dan informasi geografi secara tepat beserta usaha pembuktian secara intelegen
ilmu yang obyektif, integratif, sistemik dan holistik. Pelaksanaan penelitian yang
orientasinya geografik harus memanfaatkan kajian lapangan, penyelidikan di
laboratorium, instrumen penelitian dan kajian pustaka, dengan lain perkataan indoor
and outdoor study (Bintarto, 1990: 3).
Efektivitas adalah adanya kesesuaian tugas antara orang-orang yang
melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Handayaningrat (1994: 15)
mendiskripsikan efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya. Pembelajaran dinyatakan efektif jika proses
pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan dan mencapai hasil pembelajaran yang
diharapkan. Efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya (Handayaningrat, 1994: 15). Indrayani (2015)
mendiskripsikan, efektivitas adalah ukuran yang mmenyatakan sejauh mana sasaran
atau tujuan (kuantitas, kualitas, dan waktu) telah tercapai. Dalam bentuk persamaan,
efektivitas pembelajaran sama dengan hasil nyata dibagi dengan hasil yang
diharapkan.
Bahan ajar adalah sesuatu yang mengandung pesan yang akan disajikan dalam
proses pembelajaran.bahan ajar dikembangkan berdasarkan tujuan pembelajaran. Ada
hubungan yang erat antara tujuan, bahan, dan alat penilaian dalam pembelajaran.
Secara teoritis, bahan ajar dapat berupa empat macam, yakni fakta, konsep, prosedur,
prinsip (Ismawati, 2012: 239).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Populasi Dan Sampel Penelitian?
2. Bagaimana Desain Penelitian?

1
3. Bagaimana Metode Dan Teknik Pengumpulan Data?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk Mengetahui Populasi Dan Sampel Penelitian.
2. Untuk Mengetahui Desain Penelitian.
3. Untuk Mengetahui Metode Dan Teknik Pengumpulan Data.

2
BAB II
PEMBAHASAN
3.2 Populasi dan Sampel
1. Pengertian Populasi
Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-
individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuansatuan tersebut dinamakan unit
analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dst. (Djawranto, 1994
: 420).
2. Pengertian Sampel
Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diteliti (Djarwanto, 1994 : 43). Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan pada
populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang dapat menggambarkan
karakteristik populasi.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel
dari populasi. Sampel yang merupakan sebagaian dari populasi tsb. kemudian diteliti dan
hasil penelitian (kesimpulan) kemudian dikenakan pada populasi (generalisasi). Hubungan
populasi, sample, teknik sampling, dan generasi dapat digambarkan sebagai berikut.

3.3 Desain Penelitian


Pemilihan Desain Penelitian
Ada bermacam-macam desain penelitian. Dalam memilih desain mana yang paling
tepat, ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab dan jawabanjawaban tersebut merupakan

3
acuan dalam menentukan desain penelitian. Burns dan Grovers (Nursalam, 2003: 80) telah
mengidentifikasi seperangkat pertanyaan berkenaan dengan pemilihan desain peleitian, yaitu:
1. Apakah tujuan utama penelitian untuk menjelaskan variable dan kelompok
berdasarkan situasi penelitian, menguji suatu hubungan, atau menguji sebab akibat
pada situasi tertentu?
2. Apakah suatu perlakuan (treatment) akan digunakan?
3. Jika ya, apakah treatment akan dikontrol oleh peneliti?
4. Apakah sampel akan dikenai pretest sebelum treatment?
5. Apakah sampel akan diseleksi secara random?
6. Apakah sampel akan diteliti sebagai satu kelompok atau dibagi menjadi beberapa
kelompok?
7. Berapa besarnya kelompok yang akan diteliti?
8. Berapa jumlah masing-masing kelompok?
9. Apakah setiap kelompok akan diberikan tanda secara random?
10. Apakah pengukuran variabelnya akan diulang?
11. Apakah menggunakan pengumpulan data corss-sectional atau cross time?
12. Apakah variable sudah diidentifikasi?
13. Apakah data yang sedang dikumpulkan memiliki banyak variable?
14. Strategi apa yang dipakai untuk mengontrol variable yang bervariasi?
15. Strategi apa yang digunakan untuk membandingkan suatu variable atau kelompok?
16. Apakah suatu variabel akan dikumpulkan secara singkat atau multipel? Pertanyaan-
pertanyaan tersebut perlu dijawab secara cermat agar tidak terjadi kesalahan dalam
menentukan penelitian. Prosedur pemilihan desain penelitian disajikan dalam bentuk
bagan oleh Nursalam (2003: 81) sebagai berikut.

4
3.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Penelitian Geografi
Metode yang di gunakan dalam Penelitian Geografi menggunakan pendekatan
pendekatan sebagai berikut:
1. Pendekatan keruangan (dalam studi geografi harus tetap menggunakan
prinsip dan pendekatan keruangan:
a. Pendekatan Topik (yang menjadi perhatian kita),
b. Pendekatan Aktivitas manusia (berkenaan dengan aktivitas
penduduk dan interelasinya)
2. Pendekatan ekologi (berkenaan dengan interelasi manusia dengan
lingkungannya)
3. Pendekatan kronologis (berkenaan dengan pengkajian geografi yang
perkembangannya dinamis )

5
4. Pendekatan system (berkenaan dengan kajian suatu masalah sebagai
bagian dari keseluruhan masalah yang besar, dengan melihat secara
keseluruhan)
2. Teknik Pengumpulan Data
1) Metode Observasi dan Studi Lapangan
Langkah- langkah yang di lakukan dengan upaya terjun langsung ke lapangan
dengan melakukan pengamatan dan melakukan pengukuran di lapangan untuk
mendapatkan data geografi.
2) Metode Pemetaan
Langkah yang dilakukan dengan identifikasi dan pengamatan peta untuk
mendapatkan data serta informasi geografis sehingga mendapatkan gambaran dari
tempat, pola, dan ciri- ciri unsur geografi.
3) Metode Penginderaan Jauh
Langkah yang dilakukan dengan mengidentfikasi dan pengamatan citra foto
atau satelit untuk mendapatkan gambaran dari tempat, pola dan ciri- ciri unsur
geografis. Kelebihan dengan metode ini dapat mengidentifikasi permukaan bumi
yang sulit dijangkau.
4) Metode Komputerisasi
Langkah ini menggunakan hadware computer dengan penggunaan software
Arcview GIS dan Map Info. Dengan metode komputerisasi maka dapat lebih mudah
dalam menganalisis informasi maupun pencarian data geografis sekaligus dalam
penyajian data computer.
5) Metode Wawancara/Interview
Langkah ini dapat diperoleh dengan melakukan wawancara dengan obyek
yang di teliti yakni manusia. Metode ini dapat di lakukan dengan tanya jawab untuk
memperoleh kelengkapan data dan informasi yang tidak didapatkan dari pengamatan
dilapangan.
6) Metode Kepustakaan

6
Langkah ini di pergunakan untuk mendapatkan kelengkapan data dari haasil
penelitian sebelumnya atau mengkaji dari konsep atau teori yang berlaku dan
berkembang saat ini.

7
BAB III
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Penelitian geografi adalah segala kegiatan pengamatan, penelitian data dan
informasi geografi secara tepat beserta usaha pembuktian secara intelegen ilmu yang
obyektif, integratif, sistemik dan holistik. Pelaksanaan penelitian yang orientasinya
geografik harus memanfaatkan kajian lapangan, penyelidikan di laboratorium,
instrumen penelitian dan kajian pustaka, dengan lain perkataan indoor and outdoor
study (Bintarto, 1990: 3).
3.2 Saran
Diharapkan bagi mahasiswa sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu
menerapkan metode-metode penelitian yang baik digunakan.

Вам также может понравиться