Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ANALISA DATA
3.1 Analisa Data metode Asuhan Keperawatan Professional Ruang Marjan Atas
Tabel 3.1 Analisa Data Ruang Bedah Orthopedi Marjan Atas Berdasarkan Prioritas Masalah
Referensi :
Nursalam. 2011. Manajemen
Keperawatan Aplikasi dalam
Praktek Keperawatan
Profesional. Edisi 3. Jakarta:
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
Salemba Medika
Wahyuni, S. 2007. Analisis
Kompetensi Kepala Ruangan
dalam Pelaksanaan Standar
Manajemen Pelayanan
Keperawatan dan
Pengaruhnya terhadap Kinerja
Perawat dalam
Mengimplementasikan Model
Praktik Keperawatan
Profesional di Instalasi Rawat
Inap B RSUD Banjarnegara.
Universitas Diponegoro .
Discharge Planning
1. Mengidentifikasi kebutuhan
pasien untuk pulang
a. Mengumpulkan resume pasien
(mencakup usia, situasi,
kehidupan atau dukungan
social, status fungsional,
kesadaran/ pengertian, pola
perilaku, mobilitas, deficit
sensori, jumlah kunjungan
rumah sakit sebelumnya,
jumlah masalah medis, jumlah
indikasi).
b. Mengidentifikasi kondisi
pasien mencakup :
Tingkat berfungsi pasien dan
kemandirian untuk mencapai
tujuan
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
Ketersediaan sumber-sumber
komunitas dan motivasi
keluarga/ pemberi asuhan
untuk menggunakan sumber-
sumber
c. Menetapkan transisi pasien
diantara tatanan pelayanan
kesehatan: dari rumah sakit
atau dari rumah ke fasilitas
asuhan jangka paanjang
d. Menetapkan asuhan
berkesinambungan (cotiunity
of care)
3. Manajemen Unit Data subjektif Ketentuan Sarana dan Prasarana Menurut Putri, Widihardjo dan Ketidak Optimalan
yang berhubungan - Beberapa perawat mengatakan Ruang Rawat Inap menurut Wibisono, A (2013) Penelitian manajemen unit yang
dengan penentuan bahwa tidak terdapat ruangan Peraturan Menteri Kesehatan ini merupakan salah satu berhubungan dengan
rasa nyaman dispensing dan spoel hoek Republik Indonesia Nomor 24 pembuktian bahwa ruang pemenuhan rasa
pasien - Hasil wawancara dengan salah Tahun 2016 Tentang Persyaratan interior memiliki pengaruh nyaman
seorang perawat, diketahui Teknis Bangunan dan Prasarana pada pemikiran, perasaan, serta
bahwa belum adanya edukasi Rumah Sakit antara lain: perilaku manusia. Suasana
terkait dengan manajemen 1. Letak ruang rawat inap harus di lingkungan
nyeri lokasi yang tenang, aman, dan fisik rawat inap VIP RSUD
- Salah seorang perawat nyaman. Kanjuruhan identik dengan
mengatakan pasien dengan 2. Ruang rawat inap harus memiliki ketakutan, kegelisahan,
body odor seharusnya akses yang mudah ke ruang perasaan tertekan, serta
ditempatkan dalam ruang penunjang pelayanan lainnya ketidakpastian yang berpotensi
isolasi, namun karena 3. Ruangan perawatan pasien di menimbulkan stress dalam diri
keterbatasan tempat pada ruang rawat inap harus dipisahkan pasien. Kondisi stress ini
ruang isolasi menyebabkan berdasarkan jenis kelamin, usia, diakui oleh pasien dapat
pasien ditempatkan dalam dan jenis penyakit diminimalisir
ruang perawatan biasa. 4. Terdapat berbagai ruang antara melalui penerapan elemen-
- Wawancara terhadap 15 pasien lain: ruang perawatan, ruang elemen healing environment
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
mengatakan belum diberikan laktasi, ruang pos perawat (Nurses dalam interior ruang rawat
edukasi mengenai manajemen Station), ruang konsultasi, ruang inap. Konsep healing
nyeri non-farmako tindakan, ruang Dokter jaga, ruang environment yang merupakan
- Salah seorang perawat kepala rawat inap, ruang gudang salah satu konsep
mengatakan sudah ada bersih, ruang gudang kotor pembentukkan lingkungan
peraturan mengenai tata tertib (spoolhoek), ruang petugas perawatan yang memadukan
pengunjung pasien kebersihan (Janitor), dapur kecil aspek fisik dan psikologis
(Pantry), ruang dispensing, ruang pasien di dalamnya yang
perawatan isolasi bertujuan untuk mempercepat
Data Objektif proses adaptasi pasien
- Tidak terdapat ruang Referensi: sehingga dengan keterbatasan
dispensing Peraturan Menteri Kesehatan fisiknya seorang pasien dapat
- Spoel hoek tidak ada Republik Indonesia Nomor beradaptasi dengan cepat yang
- Kondisi ruangan pengap dan 24 Tahun 2016 Tentang berdampak pada menurunnya
panas Persyaratan Teknis tingkat stress.
- Penunggu pasien lebih dari 1 Bangunan dan Prasarana Hasil penelitian menunjukkan
orang dan terlihat tidur di Rumah Sakit bahwa lingkungan yang alami
koridor dan ruangan pasien dan menggunakan
- Peraturan mengenai jam pencahayaan yang alami
kunjung tidak berjalan, memiliki potensi untuk
keluarga pasien dapat keluar mengurangi stres pasien,
dan masuk ruangan walau memberikan kondisi yang
diluar dari jam kunjungan lebih baik bagi mereka yang
- Pencahayaan dan ventilasi dekat dengan alam. Perbedaan
kurang optimal dalam latar belakang ekonomi,
- Terdapat Pasien dengan body kultur, lingkungan sosial
odor atau bau yang keluar dari menghasilkan perbedaan
luka pada bagian tubuh tidak persepsi pada cara pandang
ditempatkan diruang isolasi. terhadap elemen penyembuhan
- Tidak ada manajemen pada pengaturan
penepatan atau pemebrian lingkungannya
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
untuk menetralisir body odor
-
4 IPSG Data Subjektif: 1. Identifikasi Pasien Secara Dalam Undang-Undang No 44 Belum terlaksananya
(International - Dari 15 orang keluarga pasien Tepat/Identify Patients Tahun 2009 tentang Rumah Sistem IPSG
patient safety yang dirawat pada tanggal 25 Correctly. Sakit, Pasal 43 ayat (1) (International Patient
goal): Risiko September 2017 mengatakan Menggunakan minimal 2 mewajibkan Rumah Sakit Safety Goal)
Infeksi bahwa tidak diberikan identitas identitas pasien dengan untuk menerapkan standar
berupa gelang kombinasi sebagai berikut: keselamatan pasien. Yang
ataupunpenandaan bed pada Nama lengkap dan tanggal dimaksud dengan keselamatan
pasien beresiko jatuh lahir, atau pasien adalah proses
- Dari 15 orang keluarga pasien Nama lengkap dan memberikan pelayanan pasien
yang dirawat pada tanggal 25 nomor medical record, atau yang lebih aman dalam suatu
September 2017, 10 pasien dan Nama lengkap dan alamat Rumah Sakit. Mengingat issue
Keluarga mengatakan bahwa 2. Meningkatkan Komunikasi keselamatan pasien merupakan
perawat tidak melihat gelang Yang Efektif/Improve Effective masalah yang sangat penting di
identitas saat memberikan obat Communication rumah sakit, maka Sasaran
atau melakukan tindakan Melakukan Keselamatan Pasien atau
lainnya proses feedback saat International Patient Safety
- Hasil wawancara kepada 2 menerima instruksi per Goals (IPSG) yang diadopsi
perawat, mengatakan bahwa telepon Komisi Akreditasi Rumah
tidak ada ruang dispensing, Melakukan hand over saat Sakit (KARS) dari Joint
pengoplosan obat dilakukan serah terima pasien Commission International
didepan pasien dan tidak Melakukan critical (JCI), ditetapkan sebagai salah
memberitahukan nama obat result dalam waktu 30 menit satu instrumen yang harus
saat memberikan obat Menggunakan singkatan yang dipenuhi semua rumah sakit
- Dari 15 orang keluarga pasien dibakukan. dalam menjalankan proses
yang dirawat pada tanggal 25 akreditasi.
3. Meningkatkan Keamanan
September 2017 mengatakan
Penggunaan Obat yang
belum mendapatkan pendkes Sasaran Keselamatan Pasien /
membutuhkan
mengenai manajemen nyeri, IPSG ini untuk mendorong
perhatian/Improve the safety of
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
hand hygiene, gelang identitas High-Alert Medications perbaikan spesifik dalam
dan tata cara batuk. Tidak menyimpan elektrolit keselamatan pasien melalui
konsentrasi tinggi diruang beberapa pendekatan yang
Data Objektif: perawatan harus dikembangkan Rumah
- Saat melakukan tindakan (termasuk potassium Sakit, antara lain :
keperawatan, perawat hanya chloride/KCL dan Sodium memperbaiki atau
menanyakan nama pasien, chloride/NaCl >0.9%) meningkatkan ketelitian
didak melakukan validasi 4. Meningkatkan benar lokasi, identifikasi pasien,
dengan melihat gelang benar pasien, benar prosedur meningkatkan efektivitas
identitas pembedahan/Ensure Correct- komunikasi antar para pemberi
- Perawat tidak selalu Site, Correct-Procedure, layanan, memperbaiki
melakukan feedback saat Correct-Patient Surgery keamanan obat-obatan yang
menerima instruksi pertelefon Melakukan site marking perlu diwaspadai, memastikan
- Perawat tidak selalu Menggunakan dan melengkapi tepat-lokasi, tepat-prosedur,
melakukan hans over surgical checklist dan tepat- pasien operasi,
- Perawat tidak selalu Melakukan time out mengurangi risiko infeksi yang
melakukan cuci tangan terkait pelayanan kesehatan
5. Mengurangi Risiko
sebelum dan sesudah dan mengurangi risiko pasien
Infeksi/ Reduce the risk of
melakukan tindakan asertif dan dari cedera karena jatuh.
health care-Associated
sebelum serta sesudah
Infections
bersentuhan dengan pasien dan
Melakukan cuci tangan
keluarga pasieen
Sebelum kontak dengan
Terdapat 7 hand rub dalam
pasien
ruang marjan atas yang
diletakan dikamar, troli dan Sebelum melakukan tindakan
nurse station. aseptic
- Tidak ada hands rub pada Setelah kontak dengan cairan
seriap tempat tidur (bed) tubuh
pasien. Setelah kontak dengan pasien
- Hanya terdapat satu tempat
Setelah kontak dengan
hand wash untuk tenaga
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
kesehatan, pasien dan keluarga lingkungan pasien
pasien, yang digunakan juga 6. Mengurangi risiko pasien cedera
untuk mencuci alat. karena jatuh/Reduce the risk of
- Tidak terdapat pemilahan patient harm resulting from falls
sampah infeksi dan non- Melakukan pengkajian awal
infeksius dan berkala mengenai risiko
- Tidak terdapat tempat pasien jatuh.
pembuangan limbah tajam,
Melakukan tindakan untuk
limbah farmasi, dan limah
mengurangi risiko yang
beracun.
teridentifikasi.
Referensi:
JCI, 2017