Вы находитесь на странице: 1из 17

BAB III

ANALISA DATA
3.1 Analisa Data metode Asuhan Keperawatan Professional Ruang Marjan Atas
Tabel 3.1 Analisa Data Ruang Bedah Orthopedi Marjan Atas Berdasarkan Prioritas Masalah

No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah


Manajemen Asuhan-Manajemen Unit
1. Flow Of Care: Penerimaan Pasien Baru Penerimaan Pasien Baru - Discharge Planning Tidak optimalnya
Penerimaan pasien Data Subjektif: Prosedur penerimaan klien baru: Sistem Perencanaan alur penerimaan
baru, model - Hasil wawancara dengan salah a) Perawat meneirna menerima discharge planning dapat pasien (Flow of care)
praktik satu perawat ruangan pasien dari IGD/ Poliklinik mengurang jumlah hari meliputi: model
keperawatan mengatakan bahwa belum ada danmemperkenalkan diri. pasien di rumah sakit dan praktik praktek
profesional dan buku panduan penerimaan b) Pasien dan keluarganya mengurangi angka keperawatan
discharge pasien baru diterima dengan ramah. kekambuhan (Purwanti professional dan
planning: - Sebagian besar perawat c) Serah terima pasien dan rekam dkk, 2017). Dengan discharge planning.
perencanaan mengatakan tidak medis dari IGD atauPoli pemberian discharge
pulang mengkomunikasikan pasien d) Melakukan orientasi ruangan, planning pasien dan
baru pada buku komunikasi edukasi berdasarkan masalah keluarga menjadi lebih
- Hasil wawancara salah seorang aktul pasien saat ini, dan mengerti tentang kondisi
perawat mengatakan belum melakukan pengkajian kesehatan, pengobatan,
mengetahui SOP penerimaan kesehatan secara konferhensif. tanda gejala bahaya kondisi
pasien baru e) Melengkapi Rekam Medis dan penyakit, diet yang sehat,
- Sebanyak 10 pasien dan mengisi buku register pasien aktivitas yang bisa
keluarga yang di wawancara baru. dilakukan sesuai kondisi
pada tanggal 26 september f) Melapor kedokter jaga bangsal penyakit dan pentingnya
2017 mengatakan tidak g) Bila pasien dapat berdiri atau kontrol rutin untuk
mengetahui fungsi dari timbang berat badan sebelum mengurangi terjadi
pemasangan gelang identitas, penderita dibaringkan. komplikasi (Yuli dkk,
dua keluarga pasien h) Selanjutnya lakukan 2014). Pada penelitian
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
mengetahui fungsi dari pengkajian data melalui Yuli, dkk (2017) pasien
pemasanbgan gelang identitas anamnesedan pemeriksaan yang akan menghadapi
fisik pemulangan setelah
i) Laporkan pasien pada mendapat discharge
Data Objektif : penanggung jawab ruangan. planning hasilnya lebih
- Sebanyak 10 orang pasien j) Pasien dan keluarga diberi baik dibandingkan dengan
baru yang masuk ruangan dari penjelasan tentang tatatertib pasien yang tidak
tanggal 25-26 September 2017 yang berlaku di Rumah Sakit mendapatkan discharge
tidak dilakukan penerimaan serta orientasikeadaan planning. Pasien
pasien baru sesuai dengan ruangan/fasilitas yang ada. dinyatakan siap
SOP. k) Mencatat data dari hasil menghadapi pemulangan
- Perawat tidak melakukan pengkajian pada catatan medik apabila pasien mengetahui
orientasi kepada pasein baru dan catatan perawatan pasien. pengobatan, tanda-tanda
meliputi edukasi, orientasi l) Memasang gelang identitas bahaya, aktivitas yang
petugas dan ruangan, maupun pasien ditangan pasien dan dilakukan, serta perawatan
hak dan kewajiban pasien. memberikan penjelasan lanjutan di rumah.
- Saat melakukan pemasangan mengenai tujuan dari
gelang identitas Perawat tidak pemasangan gelang identitas.
menjelaskan tujuan dari m) Mengambil obat ke farmasi
pemasangan gelang identitas n) Melakukan permintaan asuhan
tersebut gizi
Referensi:
Model Praktek Keperawatan Depkes RI. 2000.
Profesional Keperawatan Dasar
Data subjektif Ruangan. Jakarta
- Hasil wawancara CI dan Kozier, Barbara.2000.
kepala ruangan mengatakan Fundamental of Nursing:
pasien dikelola dengan Concept, proses and Practice:
menggunakan metode tim yang Sixth edition. Menlo Park:
meliputi tim 1 mengelola California
ruang laki-laki dan tim 2 Potter&perry.2000.Guide to
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
rmengelola ruang wanita dan Basic Skill and Prosedur
isolasi Dasar Edisi III Alih Bahasa
Data Objektif Ester Monica. Penerbit Buku
- Dari hasil observasi sudah Kedokteran: EGC
terdapat alur pembagian tim
dalam dinas namun dalam Model Praktik Keperawatan
pelaksanaannya seringkali Profesional
dilakukan bersamaan Dalam pelaksanaan metode tim
- Dari hasil observasi dari terdapat pembagian peran yang
tanggal 25 sampai 26 terdiri dari ketua tim dan anggota
September 2017 tidak tim.
ditemukan pre-conference Tugas dan tanggung jawab ketua
ataupun laporan timbang tim:
terima. a. Bertanggung jawab terhadap
pengelolaan asuhan
Discharge Planning keperawatan klien sejak masuk
Data Subjektif sampai pulang.
- Hasil wawancara denga salah b. Mengorientasikan klien yang
seorang perawat: setiap pasien baru dan keluarganya.
belum diberikan discharge c. Mengkaji kondisi kesehatan
planning klien dan keluarganya
- Sebanyak 6 pasien dari tanggal d. Membuat diagnosa keperawatan
25-26 September yang telah dan rencana keperawatan
diizinkan pulang dan telah e. Mengkomunikasikan rencana
menyelesaikan administrasi keperawatan kepada anggota
mengatakan belum tim
mendapatkan informasi f. Mengarahkan dan membimbing
mengenai perawatan pasien anggota tim dalam melakukan
dirumah. tindakan keperawatan
Data Objektif g. Mengevaluasi tindakan dan
- Jumlah pasien pulang pada rencana keperawatan
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
tanggal 25-26 September h. Melaksanakan tindakan
sebanyak 10 orang keperawatan tertentu
- Keputusan izin pulang i. Mengembangkan perencanaan
dilakukan oleh dokter yang pulang
bertanggungjawab j. Memonitor pendokumentasian
- Perawat menyiapkan dan tindakan keperawatan yang
menjelaskan tentang dilakukan oleh anggota tim
penyelesaian administrasi k. Melakukan atau mengikuti
pulang pertemuan dengan anggota tim
- Perawat tidak memberikan atau tim kesehatan lainnya
inforrmasi mengenai untuk membahas perkembangan
perawatan dirumah/ setelah kondisi pasien.
pasien pulang
- Dari hasil observasi dari Tugas dan tanggung jawab anggota
tanggal 25 sampai 26 tim:
September 2017 discharge a. Melaksanakan tindakan
planning tidak dilakukan keperawatan yang telah
discharge planning sesuai direncana ketua tim.
dengan SOP, serta lembar b. Mendokumentasikan tindakan
dischart planning tidak terisi keperawatan yang dilakukan.
c. Membantu ketua tim
melakukan pengkajian,
menentukan diagnosa
keperawatan dan membuat
rencana keperawatan.
d. Membantu ketua Tim
mengevaluasi hasil tindakan
keperawatan.
e. Membantu/bersama dengan
ketua tim mengorientasikan
pasien baru.
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
f. Mengganti tugas pembantu
keperawatan bila diperlukan.

Tuas dan tanggung jawab Kepala


Ruangan:
1.mengorganisir tenaga
keperawatan yang ada dan
kegiatan pelayanan asuhan
keperawatan yang akan
dilakukan sesuai dengan metode
layanan yang berlaku
2.mengorientasikan tenaga yang
baru tentang fungsi metode tim
keperawatan

Dilakukan timbang terima kepada


masing-masing penanggung jawab:
1. Timbang terima dilaksanakan
setiap pergantian shift atau
operan.
2. Perawat berdiskusi untuk
melaksanakan timbang terima
dengan mengkaji secara
komprehensif yang berkaitan
tentang masalah keperawatan
klien, rencana tindakan yang
sudah dan belum dilaksanakan
serta hal-hal penting lainnya
yang perlu dilimpahkan.
3. Hal-hal yang sifatnya khusus dan
memerlukan perincian yang
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
lengkap sebaiknya dicatat secara
khusus untuk kemudian
diserahterimakan kepada perawat
yang berikutnya.
4. Seluruh pendokumentasian
asuhan keperawatan pasien harus
lengkap. Yang perlu
didokumentasikan dalam
timbang terima antara lain:
a) Identitas pasien.
b) Diagnosa medis pesien.
c) Dokter yang menangani.
d) Kondisi umum pasien saat
ini.
e) Masalah keperawatan.
f) Intervensi yang sudah
dilakukan.
g) Intervensi yang belum
dilakukan.
h) Tindakan kolaborasi.
i) Rencana umum dan
persiapan lain.
j) Tanda tangan dan nama
terang pemberi dan
penerima pesan

Referensi :
Nursalam. 2011. Manajemen
Keperawatan Aplikasi dalam
Praktek Keperawatan
Profesional. Edisi 3. Jakarta:
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
Salemba Medika
Wahyuni, S. 2007. Analisis
Kompetensi Kepala Ruangan
dalam Pelaksanaan Standar
Manajemen Pelayanan
Keperawatan dan
Pengaruhnya terhadap Kinerja
Perawat dalam
Mengimplementasikan Model
Praktik Keperawatan
Profesional di Instalasi Rawat
Inap B RSUD Banjarnegara.
Universitas Diponegoro .

Discharge Planning
1. Mengidentifikasi kebutuhan
pasien untuk pulang
a. Mengumpulkan resume pasien
(mencakup usia, situasi,
kehidupan atau dukungan
social, status fungsional,
kesadaran/ pengertian, pola
perilaku, mobilitas, deficit
sensori, jumlah kunjungan
rumah sakit sebelumnya,
jumlah masalah medis, jumlah
indikasi).
b. Mengidentifikasi kondisi
pasien mencakup :
Tingkat berfungsi pasien dan
kemandirian untuk mencapai
tujuan
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
Ketersediaan sumber-sumber
komunitas dan motivasi
keluarga/ pemberi asuhan
untuk menggunakan sumber-
sumber
c. Menetapkan transisi pasien
diantara tatanan pelayanan
kesehatan: dari rumah sakit
atau dari rumah ke fasilitas
asuhan jangka paanjang
d. Menetapkan asuhan
berkesinambungan (cotiunity
of care)

2. Merencanakan pasien pulang


a. Mengembangkan semua
tujuan pasien dan tindakan
keperawatan berdasarkan
perspektif bahwa respon
manusia terhadap kesehatan
dan penyakit terjadi tanpa
melihat tatanan.
b. Menetapkan tingkat
perencanaan kepulangan
pasien berdasarkan pada
kompleksitas transisi pasien.
c. Membahas kepulangan pasien
bersama pasien dan keluarga.
3. Melaksanakan persiapan
pemulangan pasien
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
a. Mengkoordinasikan
kebutuhan pelayanan
kesehatan dan pelayanan
social pasien setelah pulang
berfokus pada asuhan
individual pasien, melalui
pertemuan tim asuhan dan
keluarga.
b. Mempertimbangan transisi
pasien difasilitasi dengan
tatanan yang berbeda, ke
utuhan pasien dan
ketersediaan sumber daya.
c. Menegosiasikan consensus
tentang tanggung jawab
tertulis untuk asuhan pasien
selanjutnya setelah pulang
diantara tim pemberi asuhan.
d. Memberikan penyuluhan
kesehatan dalam rangka self-
care diberikan kepada pasien
yang tingkat kepulangannya
termasuk dalam basic
discharge plan.
e. Merujuk pelayanan/ asuhan
pasieen diluarlingkup
professional perawat ke
community resources,
dilakukan untuk pasien yang
tingkat kepulangannya perlu
simple referral.
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
f. Berkoordinasi dan kolaborasi
dilakukan dengan tim
interdisiplin pada pasien
dengan resiko tinggi setelah
kepulangannya perlu complex
referral.
4. Mengevaluasi hasil tindakan
a. Mengevaluasi kondisi fisik
pasien
b. Mengevaluasi respon
psikologikmenghadapi
kepulangan / pindah
c. Mempersiapkan rencana
tindak lanjut (continuity of
care) sessuai kebutuhan.
5. Melakukan dokumentsi hasil
tindakan
a. Mencatat data tindakan
keperawatan
b. Mencatat respon isik dan
psikologis
c. Membuat dokumen tindak
lanjut untuk continuity of care
Referensi:
Undang - Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan
Nasional
Undang - Undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2014 tentang Perencanaan
dan Penganggaran Bidang
Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Program Jaminan Kesehatan
Nasional
Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2015 tentang Petunjuk
Teknis Bantuan Operasional
Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2015 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
2. Pendokumentasian Data Subjektif: Rekam medis yang lengkap Menurut Rustiyanto dalam Ketidak optimalan
- Hasil wawancara salah seorang merupakan rekam medis yang telah Budi, & Hastuti tahun 2016 dalam melakukan
perawat, mengatakan bahwa diisi lengkap oleh dokter dalam Tentang kelengkapan resume pendokumentasian
pendokumentasian pasien tidak waktu <24 jam setelah selesai dalam pemenuhan standar terkait kelengkapan
dapat dilakukan dengan pelayanan rawat jalan atau setelah akses ke pelayanan dan dokumentasi
lengkap dikarenakan pasien dirawat inap diputuskan kontinuitas pelayanan(APK)
kesibukan yang tidak untuk pulang yang meliputi: pada standar akreditassi tahun
sebanding dengan jumlah identitas pasien, anamnesis, rencana 2012 mengatakan bahwa Etika
perawat yang berdinas. asuhan, pelaksanaan asuhan, tindak Profesi perekam medis dan
Data Objektif: lanjut dan resum. Resum medis informasi kesehatan pada
- Dari Hasil observasi 15 rekam dibuat oleh dokter yang melakukan kelengkapan resume pasien
medis pasien yang ada pada perawatan pasien. (Permenkes, pulang secara signifikan
tanggal 25 september berpengaruh pada pencapaian
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
didapatkan temuan: 2008) . mutu pelayanan kesehatan dan
- sebagian rekam medis pencapaian standar pelayanan
tidak menuliskan identitas Resume sekurang-kurangnya rekam medis, dari data tersebut
pasien dan keluarga secara memuat: (1) Identitas pasien (2) dapat terlihat pemgaruh
lengkap diagnosis masuk dan indikasi pasien pengisian pendokumentasian
- sebagian rekam medis dirawat (3) ringkasan hasil yang lengkap dapat berdampak
tidak menuliskan riwayat pemeriksaan fisik dan penunjang, pada peningkatan mutu
kesehatan saat ini, diagnosis akhir, pengobatan dan pelayanan kesehatan.
kesehatan dahulu, tindak lanjut. (4) nama dan tanda
keluarga, alergi, tangan dokter yang memberikan
psikologis. pelayanan kesehatan (Permenkes,
- sebagian rekam medis 2008)
tidak mengisi pengkajian
Resume pasien pulang yang
awal keperawatan
dinyatakan lengkap yaitu jika
- seluruh rekam medis tidak
berisis: (1) alas an pasien dirawat,
mengisi lembar edukasi
diagnosis dan penyakit penyerta. (2)
- sebagian rekam medis
temuan fisik dan hal penting lainny.
tidak menuliskan catatan
(3) Prosedur diagnostic dan
pengobatan
terapeutik yang telah dilakukan. (4)
- seluruh rekam medis tidak
medika mentosatermasuk obat
mengisi pengkajian dan
waktu pulang. (5) keadaan/ status
asuhan gizi
pasien pada saatpulang. (6) instuksi
- sebagian besar lembar
untuk tindak lanjut/ control
inform consent tidak terisi
(Kemenkes RI, 2011)
- Pendokumentasian banyak
yang tidak dituliskan Referensi:
secara lengkap: tidak
terdapat tanda tangan, cap Permenkes no 269 tahun
3 dari 15 rekam medis (25 2008 Tentang Rrekam
september 2017) tidak Medis.
terdapat pengkajian namun
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
lembar implementasi terisi Kemenkes RI 2011. Standar
Akreditasi Rumah sakit,
Kerjasama direktorat Jendral
Bina Upaya Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI
dengan Komisi Akreditasi
Rumah Sakit (KARS).
Jakarta.

3. Manajemen Unit Data subjektif Ketentuan Sarana dan Prasarana Menurut Putri, Widihardjo dan Ketidak Optimalan
yang berhubungan - Beberapa perawat mengatakan Ruang Rawat Inap menurut Wibisono, A (2013) Penelitian manajemen unit yang
dengan penentuan bahwa tidak terdapat ruangan Peraturan Menteri Kesehatan ini merupakan salah satu berhubungan dengan
rasa nyaman dispensing dan spoel hoek Republik Indonesia Nomor 24 pembuktian bahwa ruang pemenuhan rasa
pasien - Hasil wawancara dengan salah Tahun 2016 Tentang Persyaratan interior memiliki pengaruh nyaman
seorang perawat, diketahui Teknis Bangunan dan Prasarana pada pemikiran, perasaan, serta
bahwa belum adanya edukasi Rumah Sakit antara lain: perilaku manusia. Suasana
terkait dengan manajemen 1. Letak ruang rawat inap harus di lingkungan
nyeri lokasi yang tenang, aman, dan fisik rawat inap VIP RSUD
- Salah seorang perawat nyaman. Kanjuruhan identik dengan
mengatakan pasien dengan 2. Ruang rawat inap harus memiliki ketakutan, kegelisahan,
body odor seharusnya akses yang mudah ke ruang perasaan tertekan, serta
ditempatkan dalam ruang penunjang pelayanan lainnya ketidakpastian yang berpotensi
isolasi, namun karena 3. Ruangan perawatan pasien di menimbulkan stress dalam diri
keterbatasan tempat pada ruang rawat inap harus dipisahkan pasien. Kondisi stress ini
ruang isolasi menyebabkan berdasarkan jenis kelamin, usia, diakui oleh pasien dapat
pasien ditempatkan dalam dan jenis penyakit diminimalisir
ruang perawatan biasa. 4. Terdapat berbagai ruang antara melalui penerapan elemen-
- Wawancara terhadap 15 pasien lain: ruang perawatan, ruang elemen healing environment
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
mengatakan belum diberikan laktasi, ruang pos perawat (Nurses dalam interior ruang rawat
edukasi mengenai manajemen Station), ruang konsultasi, ruang inap. Konsep healing
nyeri non-farmako tindakan, ruang Dokter jaga, ruang environment yang merupakan
- Salah seorang perawat kepala rawat inap, ruang gudang salah satu konsep
mengatakan sudah ada bersih, ruang gudang kotor pembentukkan lingkungan
peraturan mengenai tata tertib (spoolhoek), ruang petugas perawatan yang memadukan
pengunjung pasien kebersihan (Janitor), dapur kecil aspek fisik dan psikologis
(Pantry), ruang dispensing, ruang pasien di dalamnya yang
perawatan isolasi bertujuan untuk mempercepat
Data Objektif proses adaptasi pasien
- Tidak terdapat ruang Referensi: sehingga dengan keterbatasan
dispensing Peraturan Menteri Kesehatan fisiknya seorang pasien dapat
- Spoel hoek tidak ada Republik Indonesia Nomor beradaptasi dengan cepat yang
- Kondisi ruangan pengap dan 24 Tahun 2016 Tentang berdampak pada menurunnya
panas Persyaratan Teknis tingkat stress.
- Penunggu pasien lebih dari 1 Bangunan dan Prasarana Hasil penelitian menunjukkan
orang dan terlihat tidur di Rumah Sakit bahwa lingkungan yang alami
koridor dan ruangan pasien dan menggunakan
- Peraturan mengenai jam pencahayaan yang alami
kunjung tidak berjalan, memiliki potensi untuk
keluarga pasien dapat keluar mengurangi stres pasien,
dan masuk ruangan walau memberikan kondisi yang
diluar dari jam kunjungan lebih baik bagi mereka yang
- Pencahayaan dan ventilasi dekat dengan alam. Perbedaan
kurang optimal dalam latar belakang ekonomi,
- Terdapat Pasien dengan body kultur, lingkungan sosial
odor atau bau yang keluar dari menghasilkan perbedaan
luka pada bagian tubuh tidak persepsi pada cara pandang
ditempatkan diruang isolasi. terhadap elemen penyembuhan
- Tidak ada manajemen pada pengaturan
penepatan atau pemebrian lingkungannya
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
untuk menetralisir body odor
-

4 IPSG Data Subjektif: 1. Identifikasi Pasien Secara Dalam Undang-Undang No 44 Belum terlaksananya
(International - Dari 15 orang keluarga pasien Tepat/Identify Patients Tahun 2009 tentang Rumah Sistem IPSG
patient safety yang dirawat pada tanggal 25 Correctly. Sakit, Pasal 43 ayat (1) (International Patient
goal): Risiko September 2017 mengatakan Menggunakan minimal 2 mewajibkan Rumah Sakit Safety Goal)
Infeksi bahwa tidak diberikan identitas identitas pasien dengan untuk menerapkan standar
berupa gelang kombinasi sebagai berikut: keselamatan pasien. Yang
ataupunpenandaan bed pada Nama lengkap dan tanggal dimaksud dengan keselamatan
pasien beresiko jatuh lahir, atau pasien adalah proses
- Dari 15 orang keluarga pasien Nama lengkap dan memberikan pelayanan pasien
yang dirawat pada tanggal 25 nomor medical record, atau yang lebih aman dalam suatu
September 2017, 10 pasien dan Nama lengkap dan alamat Rumah Sakit. Mengingat issue
Keluarga mengatakan bahwa 2. Meningkatkan Komunikasi keselamatan pasien merupakan
perawat tidak melihat gelang Yang Efektif/Improve Effective masalah yang sangat penting di
identitas saat memberikan obat Communication rumah sakit, maka Sasaran
atau melakukan tindakan Melakukan Keselamatan Pasien atau
lainnya proses feedback saat International Patient Safety
- Hasil wawancara kepada 2 menerima instruksi per Goals (IPSG) yang diadopsi
perawat, mengatakan bahwa telepon Komisi Akreditasi Rumah
tidak ada ruang dispensing, Melakukan hand over saat Sakit (KARS) dari Joint
pengoplosan obat dilakukan serah terima pasien Commission International
didepan pasien dan tidak Melakukan critical (JCI), ditetapkan sebagai salah
memberitahukan nama obat result dalam waktu 30 menit satu instrumen yang harus
saat memberikan obat Menggunakan singkatan yang dipenuhi semua rumah sakit
- Dari 15 orang keluarga pasien dibakukan. dalam menjalankan proses
yang dirawat pada tanggal 25 akreditasi.
3. Meningkatkan Keamanan
September 2017 mengatakan
Penggunaan Obat yang
belum mendapatkan pendkes Sasaran Keselamatan Pasien /
membutuhkan
mengenai manajemen nyeri, IPSG ini untuk mendorong
perhatian/Improve the safety of
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
hand hygiene, gelang identitas High-Alert Medications perbaikan spesifik dalam
dan tata cara batuk. Tidak menyimpan elektrolit keselamatan pasien melalui
konsentrasi tinggi diruang beberapa pendekatan yang
Data Objektif: perawatan harus dikembangkan Rumah
- Saat melakukan tindakan (termasuk potassium Sakit, antara lain :
keperawatan, perawat hanya chloride/KCL dan Sodium memperbaiki atau
menanyakan nama pasien, chloride/NaCl >0.9%) meningkatkan ketelitian
didak melakukan validasi 4. Meningkatkan benar lokasi, identifikasi pasien,
dengan melihat gelang benar pasien, benar prosedur meningkatkan efektivitas
identitas pembedahan/Ensure Correct- komunikasi antar para pemberi
- Perawat tidak selalu Site, Correct-Procedure, layanan, memperbaiki
melakukan feedback saat Correct-Patient Surgery keamanan obat-obatan yang
menerima instruksi pertelefon Melakukan site marking perlu diwaspadai, memastikan
- Perawat tidak selalu Menggunakan dan melengkapi tepat-lokasi, tepat-prosedur,
melakukan hans over surgical checklist dan tepat- pasien operasi,
- Perawat tidak selalu Melakukan time out mengurangi risiko infeksi yang
melakukan cuci tangan terkait pelayanan kesehatan
5. Mengurangi Risiko
sebelum dan sesudah dan mengurangi risiko pasien
Infeksi/ Reduce the risk of
melakukan tindakan asertif dan dari cedera karena jatuh.
health care-Associated
sebelum serta sesudah
Infections
bersentuhan dengan pasien dan
Melakukan cuci tangan
keluarga pasieen
Sebelum kontak dengan
Terdapat 7 hand rub dalam
pasien
ruang marjan atas yang
diletakan dikamar, troli dan Sebelum melakukan tindakan
nurse station. aseptic
- Tidak ada hands rub pada Setelah kontak dengan cairan
seriap tempat tidur (bed) tubuh
pasien. Setelah kontak dengan pasien
- Hanya terdapat satu tempat
Setelah kontak dengan
hand wash untuk tenaga
No. Item AKTUAL IDEAL ANALISIS Masalah
kesehatan, pasien dan keluarga lingkungan pasien
pasien, yang digunakan juga 6. Mengurangi risiko pasien cedera
untuk mencuci alat. karena jatuh/Reduce the risk of
- Tidak terdapat pemilahan patient harm resulting from falls
sampah infeksi dan non- Melakukan pengkajian awal
infeksius dan berkala mengenai risiko
- Tidak terdapat tempat pasien jatuh.
pembuangan limbah tajam,
Melakukan tindakan untuk
limbah farmasi, dan limah
mengurangi risiko yang
beracun.
teridentifikasi.
Referensi:
JCI, 2017

Вам также может понравиться