Вы находитесь на странице: 1из 23

METODE PENGUMPULAN DATA

No. METODE DATA FOKUS


1 Penerapan MAKP Metode Tim
- Mekanisme pelaksanaan:
a. Ketua Tim sebagai perawat professional harus mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan.
b. Komunikasi efektif agar kontunuitas rencana keperawatan terjamin.
c. Anggota Tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim.
d. Peran kepala ruang penting dalam model tim. Model Tim akan berhasil bila didukung oleh kepala
ruang.
- Tanggung jawab Ketua Tim:
a. Membuat perencanaan
b. Membuat penugasan, supervise, dan evaluasi
c. Mengenal atau mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan pasien.
d. Mengembangkan kemampuan anggota
e. Menyelenggarakan konferensi.
- Tanggung jawab Anggota Tim:
a. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien di bawah tanggung jawabnya.
b. Kerjasama dengan anggota tim dan antar tim.
c. Memberikan laporan.
- Tanggung jawab Kepala Ruang:
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Pengawasan
- Kepuasan Pasien:
a. Sedikitnya kritikan kepada ruangan.
b. Semakin pendek lama rawat inap.
c. Meningkatkan kepercayaan pasien terhadap ruangan.
- Kualitas perawat:
a. Menjalankan kegiatan sesuai standar.
b. Meningkatkan asuhan keperawatan pada pasien.
c. Meningkatkan kepuasan kerja.
d. Mempertahankan eksistensi.
MetodeFungsional
a. KepalaRuangan
- Merencanakanpekerjaan
- Menentukankebutuhanperawatanpasien
- Membuatpenugasan
- Melakukan supervise
- Menerimainstruksidokter
b. PerawatStaf
- Melakukanaskeplangsungpadapasien
- Membantusepervisiaskep yang di berikanolehpembantutenangakeperawatan
c. PerawatPelaksana
- Melaksanakanaskeplangsungpadapasiendenganaskepsedang,
pasiendalammasapemulihankesehatandanpasiendenganpenyakitkronikdanpembantutindakansederha
na (ADL)
d. PembantuPerawat
- Membantupasiendenganmelaksanakanperawatanmandiriuntukmandi
- Membenahitempattidur
- Membagikanalattenunbersih
e. TenagaAdmionistrasi
- Menjawabtelepon
- Menyampaikanpesan
- Memberiinformasi
- Mengerjakanpekerjaanadministrasiruangan
- Mencatatpasienmasukdanpulang
- Membuatduplikatrostertenaruangan
- Membuatpermintaan lab untukobat-obatan/persediaan yang di perlukanatasinstruksikepalaruangan
2. Timbang Terima - Persiapan (Pra)
a. Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift/operan.
b. Semua pasien baru masuk dan pasien yang dilakukan timbang terima khususnya pasien yang memiliki
permasalahan yang belum atau dapat teratasi.
c. Perawat menyampaikan timbang terima pada perawat berikutnya.
- Pelaksanaan
a. Kedua kelompok dinas sudah siap atau shift jaga.
b. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan.
c. Kepala ruang membuka acara timbang terima
d. Perawat dapat melakukan klarifikasi, Tanya jawab, dan validasi.
e. Kepala ruang menanyakan kebutuhan pasien
f. Penakajian secara penuh.
g. Mencatat perincian secara khusus.
h. Lama timbang terima 5 menit
- Pasca
a. Diskusi
b. Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara langsung.
c. Ditutup oleh kepala ruangan.
3. Ronde keperawatan - Persiapan (Pra)
a. Menentukan kasus dan topik.
b. Menentukan tim ronde
c. Mencari sumber atau literature.
d. Membuat proposal
e. Mempersiapkan pasien: informed consent dan pengkajian.
f. Diskusi
- Pelaksanaan
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat yang berfokus pada masalah keperawatan.
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
c. Pemberian justifikasi oleh perawat tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan.
- Pasca
a. Evaluasi, revisi, dan perbaikan.
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis, intervensi keperawatan selanjutnya.
4. Pengelolaan Logistik dan - Penanggung jawab pengelolaan obat adalah kepala ruangan yang dapat didelegasikan kepada staf yang
Obat ditunjuk.
- Format sentralisasi obat berisi: nama, no. register, umur, ruangan.
- Mekanisme penyimpanan:
a. Obat yang diterima dicatat dalam buku besar persediaan atau dalam kartu persediaan.
b. Periksa persediaan obat, pemisahan antara obat untuk penggunaan oral dan obat luar.
5. Discharge Planning - Persiapan:
Mengidentifikasi kebutuhan pemulangan pasien, kebutuhan ini dikaitkan dengan masalah yang mungkin
timbul pada saat pasien pulang, antar lain: pengetahuan pasien/keluarga ttg penyakit; kebutuhan
psikologis; bantuan yang diperlukan pasien, pemenuhan kebutuhan aktivitas hidup sehari-hari seperti
makan, minum, eliminasi, dll; sumber dan sistem yang ada di masyarakat; sumber finansial; fasilitas saat
di rumah; kebutuhan perawatan dan supervise di rumah.
- Pelaksanaan: dilakukan secara kolaboratif serta disesuaikan dengan sumber daya dan fasilitas yang ada.
6. Supervisi - Supervisi dilakukan oleh ketua tim terhadap kinerja dari anggotanya dalam melaksanakan ASKEP,
sedangkan untuk keseluruhan proses ASKEP di supervise oleh Kepala Ruangan.
- Supervisi keperawatan sudah dilaksanakan, namun petunjuk pelaksanaan supervise belum ada, sehingga
tidak ada program kerja supervise.
- Pasca-Supervisi-3F:
a. Supervisor memberikan penilaian supervise (Fair)
b. Supervisor memberikan feedback dan klarifikasi
c. Supervisor memberikan reinforcement dan follow up perbaikan
7. Dokumentasi - Model dokumentasi yang diterapkan DAR
- DAR :rencanatindakandankeluhanpasien.
- Kriteria data: Lengkap, akurat, relevan, baru (LARB)
- Data Biologis: pemfis melalui IPPA. Pemeriksaan diagnostik dan penunjang, laboratorium dan foto.
- Data Pskologis, sosial, dan spiritual melalui wawancara dan observasi.
- Observasi pengkajian data awal menggunakan model ROS (Review of System)
OUTLINE PENGUMPULAN DATA

a. Outline M1 - Ketenagaan

No Outline Data Observasi/ wawancara

1. Struktur a) 78,57% Perawat di ruangan menyatakan bahwa struktur organisasi yang telah ada sesuai dengan
Organisasi kemampuan perawat di bidang nya.
b) 78,57% Perawat menyatakan pembagian tugas di ruangan sudah sesuai dengan struktur organisasi yang
telah ada.
c) 78,57 % Perawat menyatakan Kepala Ruangan sudah optimal dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
d) 78,57 % Perawat menyatakan kinerja ketua tim sudah kompeten dengan tugas-tugasnya.

a) 80 % Perawat masih berlatar pendidikan DIII.


c) Rumah Sakit memberikan kebijakan untuk memberi beasiswa pendidikan dan kesempatan untuk
mengikuti seminar dan pelatihan kerja.

2. Pendidikan a)Perawat bekerja 8 jam dalam sehari.


b)Perawat mendapat kesempatan cuti 6 kali dalam 1 semester.
c)Jumlah pasien di ruang Darussalam 80% dengan tingkat ketergantungan minimal hingga total
d)Jumlah perawat masih belum sebanding dengan jumlah pasien

3. Beban a) Hasil wawancara dan observasi ke keluarga pasien didapatkan : Adanya tuntutan pelayanan yang tinggi.
Kerja b) Pertanggung jawaban legalitas bagi pasien.
c) Peningkatan kesadaran masyarakat tentang kesehatan.

4. Pembagian a) 78,57 % perawat menyatakan pembagian tugas secara structural sudah dan pelaksanannya pun sudah jelas
Tugas b) 3 dari 14 perawat (21,42%) memberikan jawaban tugas yang kurang sesuai dengan metode Tim Campuran
Fungsional yang telah digunakan.

b. Outline M2 - Sarana dan Prasarana

NO PERNYATAAN DATA IDEAL USULAN

1. Tersedianya 1 kamar mandi Kamar mandi Kls Satu kamar


fasilitas penunjang 2= 1:2 dan Kls 3= mandi di
tiap kamar kelas 1:5,
seperti kamar ruang isolasi
mandi, tempat III, 2 kamar 1 tempat parkir, 1 diperbaiki
parkir, dan kantin kantin.
mandi kelas II
isolasi dan
BPJS, 1 tempat
parkir, 1 kantin.
Kondisi
fasilitas
penunjang
cukup baik.

2. Kondisi ruang 16 jendela 1 jendela / Jendela


kerja dan ruang ruangan dibuka
kondisinya cukup
pasien terutama setiap hari
yang berhubungan baik. terutama di
dengan ventilasi Setiap pagi pagi hari
udara, kebersihan,
dan kebisingan. dan sore ruangan
dibersihkan oleh
petugas cleaning
service.
Kondisi
ruangan cukup
tenang.
3. Tersedianya Jumlah tabung Menggunakan Perlu
peralatan oksigen central ditambah
O2 = 5 dan
oksigenasi dan tiap ruangannya
semua perawat terdapat O2
ruangan mampu
central
menggunakannya.
kondisi alat
cukup baik
perawat
mampu
menggunakan
alat dengan baik

4. Tersedianya Lembar injeksi -


administrasi
1: 1
penunjang.
Buku
observasi 1:1
Lembar
dokumentasi 1:1
1 buku SOP,
1 buku
laporan
pertanggung
jawaban shift,
1 buku ttv, 1
buku sensus
pasien,
1 buku
pemakaian alkes
1:1
5. Tersedianya Nurse Nurse Station 1 Nurse Station / Nurse
Station. ruangan. Station tidak
ada 1 di ruangan digunakan
kondisinya cukup untuk
mengobrol.
baik.
Nurse Station
digunakan
sebagai ruang
pertemuan
perawat, timbang
terima dan visite
dokter.
6. Tersedianya ruang Tempat ruang Ruang Karu Sebaiknya
Karu 1/ruangan ruang karu
Karu tersendiri di digunakan
sebelah ruang sesuai
fungsinya
nurse station
Ruang Karu
kondisinya cukup
baik.
Ruang karu
digunakan
sebagai tempat
isoma
Ruang karu
tidak digunakan
secara maksimal

c. Outline M3 - Penerapan MAKP

No. Daftar Out Line Data Usulan


1 Model asuhan 1. Model asuhan keperawatan yang digunakan Pertahankan Model yang
kepera-watan yang adalah TIM campuran fungsional. digunakan apabila ada
digunakan saat ini 2. 11 dari 14 perawat (78,57%) menyatakan kecocokan dan sesuai
mengerti/memahami model yang digunakan dengan tujuan ruangan.
dan menyatakan cocok dengan model yang Hanya saja perlu
ada. pemahaman yang
3. Model yang digunakan sesuai dengan tujuan menyeluruh dari semua
ruangan. perawat. Hal ini bisa
dilakukan tindakan
sosialisasi bisa berbentuk
diskusi maupun rapat
sosoialisasi.

Efektifitas dan 4. Dari hasil wawancara dan angket dan Pertahankan kepercayaan
Efisiensi model observasi serta dari data sekunder didapatkan yang telah diberikan.
asuhan kepera- bahwa dengan menggunakan model yang Tingkatkan kemampuan
watan saat ini sekarang ini digunakan rata-rata pasien rawat dengan indikator hasil dari
inap 3 4 hari. lama rawat inap semakin
5. Perawat mengatakan bahwa kepercayaan pendek
pasien tidak ada penurunan ini dilihat dari
2 banyaknya pasien yang masuk ke ruangan
Darussalam
6. 11 dari 14 perawat (78,57%) menyatakan
bahwa model yang digunakan saat ini tidak
terlalu membebani kerja.
7. Masalah pembiayaan terpusat langsung, jadi
bisa dikatakan tergantung dari alokasi
anggaran yang disediakan rumah sakit untuk
tiap-tiap ruangan.

Mekanisme 8. 11 dari 14 perawat (78,57%) mengatakan Tingkatkan komunikasi


pelaksanaan model bahwa komunikasi antar profesi terlaksana antar profesi dengan sering
asuhan cukup baik. berdiskusi tentang keadaan
keperawatan pasien yang dirawat.
9. 11 dari 14 perawat (78,57%) mengatakan
ruangan Continuitas rencana askep
bahwa rencana askep antar shift berkelanjutan.
hendaknya lebih
Hal ini didukung dengan adanya data
diupayakan dengan
dokumentasi
3. mengoptimalkan timbang
10. Semua perawat mengatakan bahwa tidak terima. Peningkatan
pernah mendapat teguran dari ketua Tim
kemampuan sesuai standart
tentang kinerja yang telah dilakukan namun
bisa ditindaklanjuti dengan
setiap ruangan memiliki form tersendiri
pendelegasian perawat ke
apabila melakukan tindakan yang tidak sesuai
pelatihan-pelatihan maupun
dengan dokumentasi.
jenjang pendidikan yang
11. 11 dari 14 perawat (78,57%) mengatakan lebih tinggi.
bahwa merasa telah melakukan tugasnya
sesuai standart yang telah ditetapkan.

4. Tanggung jawab Penjabaran dan pembagian


dan pembagian 12. 78,57 % perawat menyatakan pembagian job description ke semua
tugas tugas secara structural sudah dan perawat perlu dijelaskan
pelaksanannya pun sudah jelas secara matang antar tingkat
13. 3 dari 14 perawat (21,42%) memberikan jenjang pendidikan.
jawaban tugas yang kurang sesuai dengan Sehingga tugas yang yang
metode Tim Campuran Fungsional yang diberikan sesuai dengan
telah digunakan. Model yang digunakan.
Perlu ditingkatkan
pengetahuan tentang
kebutuhan holistic dari
pasien.

d. Outline M3 - Timbang Terima

No Outline Data
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan Timbang terima dilakukan
dalam pelaksanakan timbang tiga kali dalam sehari, yaitu pukul 07.00,
terima pukul 14.00 dan pukul 20.00 WIB
a. Waktu pelaksanaan dan Selalu diikuti oleh semua
yang wajib hadir saat timbang perawat yang telah dan akan dinas
terima Berdasarkan data angket
dan observasi, 10 dari perawat yang
mengisi angket menyatakan bahwa
pelaksanaan timbang terima selalu tepat
waktu , 1 perawat yang mengatakan
bahwa kadang-kadang tepat waktu sesuai
dengan keadaan saat itu sedang ramai
atau tidak.
Kegiatan ini dipimpin
langsung oleh Perawat primer yang
dilengkapi dengan buku laporan
pertanggung jawaban shift/timbang
terima
b. Hal-hal yang perlu
dipersiapkan dalam timbang Perawat dapat menyiapkan hal-hal yang
terima akan dibutuhkan dalam timbang terima,
meliputi catatan perkembangan kondisi
pasien, buku timbang terima, dll dan dapat
menyebutkan dengan benar diagnosa medis
c. Hal-hal yang perlu dan keperawatan, terapi, rencana
disampaikan dalam timbang keperawatan yang telah dilakukan dan yang
terima akan dilanjutkan,

Dari 11 perawat, hanya 3 perawat


(27,27%) yang mencantumkan
masalah keperawatan sedangkan 8
perawat lainnya (72,72%) langsung
menggunakan diagnosa medis Adanya
klarifikasi langsung, tanya jawab dan
validasi terhadap semua hal yang
ditimbang terimakan.
2. Pelaksanaan Timbang Terima Semua perawat tahu dan paham, meliputi:
a. Teknik penyampaian Penggunaan volume suara
Timbang Terima ketika di depan yang cukup sehingga tidak mengganggu
pasien pasien di sebelahnya
Sesuatu yang dianggap
rahasia disampaikan dengan bahasa
medis, dll

b. Interaksi dengan pasien Selalu ada interaksi dengan pasien, minimal


menanyakan apa yang dirasakan pasien saat
ini, semalam bisa tidur atau tidak, dll.

c. Lama timbang terima untuk Lama timbang terima tergantung


setiap pasien kondisi pasien, semakin banyak yang
akan dilaporkan, semakin lama
waktunya. Berasarkan hasil angket
biasanya lebih dari 5 menit per pasien

3. Post timbang terima Pelaporan dicatat dalam


a. Persetujuan atau buku khusus.
penerimaan timbang terima Ditandatangani oleh
perawat yang melaporkan, perawat yang
menerima laporan dan kepala ruangan.
b. Kesiapan shift selanjutnya
Kepala ruangan
mengadakan diskusi singkat untuk
mengetahui sekaligus mengevaluasi
kesiapan shift selanjutnya.
Timbang terima ditutup
c. Hambatan selama timbang oleh kepala ruangan.
terima
11 perawat yang mengisi
angket menyatakan bahwa tidak ada
kesulitan maupun hambatan dalam
mendokumentasikan laporan timbang
terima
Namun berdasarkan hasil
pengamatan beberapa perawat ada yang
meulis di secarik kertas selain di buku
laporan timbang terima

e. Outline M3 - Ronde Keperawatan

Outline Data dan Pelaksanaan Usulan


1. Pelaksanaan 1. Di ruang Darussalam Ronde keperawatan baiknya
ronde keperawatan telah dilaksanakan secara rutin dan
dilaksanakan. telah ditetapkan jadwal tertentu
2. ronde dilaksanakan jika agar ronde lebih terjadwal dan
ada kesempatan dari masalah yang terjadi di
ruangan, biasanya 1 bulan ruangan dapat lebih cepat
1x atau kadang-kadang teratasi, misalnya 2x dalam
tidak tentu pelaksanaannya sebulan dan dilaksanakan
3. 1 orang perawat minimal 30 menit.
ruangan dan semua
keluarga pasien tidak
mengerti tentang ronde
keperawatan.
4. 57,14% (8 orang)
perawat mengatakan
bahwa pelaksanaan ronde
belum optimal karena
kesempatan yang terbatas
dan dilaksanakan di
kantor..

2. Pembentuka Membentuk tim yang khusus


n tim dalam untuk pelaksanaan ronde
Ronde 1. Belum dibentuknya tim keperawatan. Tim yang
Keperawatan dalam pelaksanaan ronde dibentuk harusnya tidak hanya
keperawatan dan belum cukup mampu saja tetapi harus
optimal dalam mampu dalam menyelesaikan
pelaksanaannya tugas yang ada khususnya yang
berkaitan dengan ronde
keperawatan, agar pelaksanaan
ronde lebih optimal.

3. Penentuan
topik dan kasus
1. Topik dan kasus
ditentukan dari masalah
yang biasanya terjadi di
ruangan
2. Topik dan kasus juga
ditentukan sendiri oleh
karu dan yang dianggap
penting oleh karu dan
perlu perhatian khusus.
4. Pelatihan Topik dan kasus harusnya tidak
dan diskusi hanya dari masalah yang ada di
1. Pelatihan dan diskusi ruangan tapi masalah baru yang
yang berkaitan dengan kemungkinan akan terjadi di
masalah yang terjadi di ruangan agar perawat lebih siap
ruangan telah dilaksanakan dan mampu mengatasi masalah
tetapi hanya diikuti oleh yang akan terjadi.
sebagian dari perawat
(sekitar 54,5%).
2. Perawat yang tidak
mengikuti pelatihan dan 1. Pelatihan sebaiknya
diskusi dikarenakan diikuti oleh seluruh
kegiatan yang cukup padat perawat agar perawat
sehingga kesempatan yang mengerti dan mampu
ada untuk mengikuti mengatasi masalah yang
pelatihan terbatas. terjadi di ruangan.
2. Pelatihan dan diskusi
sebaiknya dijadwalkan
secara teratur agar perawat
dapat membagi waktu dan
kesempatan yang ada.

f. Outline M3 - Sentralisasi obat

No. Out Line Data Usulan


1. Pengadaaan sentralisasi 1. Semua perawat Sebaiknya penugasan
obat mengemukakan jawaban mengerti sentralisasi obat
tentang sentralisasi obat. disesuaikan dengan
2. Di ruangan tersebut ada model yang digunakan;
sentralisasi obat. ini bisa dilihat TIM
adanya tempat/etalase khusus obat.
3. Pelaksanaan sentralisasi sudah
optimal dengan memisahkan
masing-masing obat-obatan sesuai
dengan etiket kepemilikan obat dan
membedakan antara obat oral dan
injeksi
4. 11 dari 14 perawat (78,57%)
memberi jawaban pernah
mengurusi sentralisasi obat, namun
hanya 2 perawat yang dijadikan
sebagai penanggungjawab dlam
pengelolaan obat
5. Sudah ada format tersendiri
untuk obat injeksi dan oral serta
penggunaan alkes lainnya di dalam
satu lembar

2. Alur penerimaan obat 1. Selama ini belum ada format Sebaiknya format
persetujuan sentralisai obat untuk persetujuan sentralisasi
pasien obat diadakan
2. Obat yang didapat dari
keluarga langsung dibawa ke ruang
perawat dan di maukkan ke SO
sesuai dengan identitas pasien

3. Cara penyimpanan obat 1. Ada ruangan khusus obat Sebaiknya keluar


2. Selama ini obat-obatan bagi masuknya obat
pasien sendiri dengan etiket didkumentasikan
kepemilikan akan tetapi proses
keluar masuknya tidak
didokumentasikan
3. Semua perawat mengatakan
bahwa selalu memberi etiket
kepemilikan pada obat-obat yang
4. Cara penyiapan obat ada.

1. 9 dari 14 perawat (64,28%)


memberi jawaban bahwa selalu
menginformasikan jumlah
kepemilikan sisa obat yang belum
diberikan sedangkan 2 dari 14
perawat (14,28%) memberi
jawaban bahwa tidak
menginformasikan jumlah
kepemilikan sisa obat yang belum
diberikan
2. Format yang ada hanya obat oral
dan injeksi. Selain itu tidak ada.

g. Outline M3 - Discharge planning

NO OUTLINE DATA USULAN


1. Pengertian Discharge 1. 11 perawat (78,57%) perawat Semua perawat yang ada
Planning mengatakan sudah memahami diruangan harus mengerti
dan mengerti tentang discharge dan mampu melakukan
planning. discharge planning
2. 6 dari 14 perawat (42,85%) dengan benar.
memberikan HE tentang penyakit
yang diderita pasien, persiapan
pasien KRS, hal-hal yang
dilakukan di rumah, penjelasan
obat-obatan yang dibawa pulang,
diit dan waktu kontrol.
2. Pelaksanaan discharge 1. Hanya 6 perawat (54,5%) yang Semua perawat associate
planning bersedia melakukan discharge yang bertugas saat it
planning. harus mampu dan
2. 11 perawat (78,57%) mengatakan bersedia melakukan
bahwa discharge planning discharge planning.
dilakukan saat pasien akan
pulang.

3. Pembagian tugas 1. 11 perawat (78,57%) mengatakan Seharusnya perawat yang


untuk discharge bahwa mereka pernah diberi melakukan discharge
planning tugas untuk melakukan discharge planning adalah perawat
planning. associate.
2. Berdasarkan hasil angket, .

4. Brosur atau leaflet Dari hasil wawancara dengan kepala Perawat membuat brosur
untuk discharge ruangan didapatkan bahwa memang atau leaflet tentang
planning selama ini tidak pernah diberikan pengertian penyakit,
brosur atau leaflet saat melakukan pencegahan, perawatan,
discharge planning, pernyataan ini nutrisi, aktivitas dan
didukung oleh semua perawat yang istirahat.
ada diruangan.

6. Tehnik pemberian 11 perawat (78,57%)mengatakan Selain discharge planning


discharge planning bahwa mereka melakukan discharge diberikan secara lisan,
planning dengan menggunakan media juga disertakan poster
lisan dan tertulis. atau leaflet agar pasien
lebih mudah memahami
dan mengingat apa yang
telah diberikan saat
discharge planning.

7. Bahasa yang Dari 11 orang perawat yang berada Sebaiknya dalam


digunakan saat diruangan, 7 diantaranya pemberian discharge
pelaksanaan discharge menggunakan bahasa indonesia saat planning menggunakan
planning melakukan discharge planning, dan 4 bahasa yang mudah
perawat lainnya menggunakan bahasa dimengerti dan dipahami
jawa dalam melakukan discharge oleh pasien.
planning.

8. Pendokumentasian 11 perawat (78,57%) mengatakan -


discharge planning bahwa mereka melakukan
pendokumentasian setelah melakukan
discharge planning.

h. Outline M3 - Supervisi

No. Outline Data dan Pelaksanaan Usulan


1. Kelengkapan 1. 11 perawat (78,57 %) 1. Seharusnya
Instrumen mengatakan kelengkapan kelengkapan untuk
supervisi di ruangan belum supervisi sesuai
memenuhi standar yang telah dengan standar
ditetapkan. yang telah
2. Format untuk supervisi di ditetapkan untuk
ruangan belum baku. setiap tindakan.
3. Adanya dokumentasi dari 2. Adanya format
hasil supervisi. baku untuk setiap
tindakan yang akan
disupervisi.
2. Pelaksanaan 1. Dilakukan oleh kabid 1. Pelaksanaan
Supervisi keperawatan atau ahli yang supervisi di ruangan
berkompeten dibidangnya sudah terlaksana
secara langsung melakukan dengan cukup baik.
supervisi kepada perawat 2. Perlu adanya
ruangan pelatihan dan
2. Supervisi dilakukan di Ruang sosialisasi kepada
Darussalam setiap bulan. seluruh perawat
3. Hasil supervisi sudah tentang supervisi.
didokumentasikan.
4. 11 orang (78,57%) sudah
memahami tentang supervisi.
3. Pembinaan 1. Penilaian supervisi oleh kabid
a. Penilaian keperawatan atau ahli yang 1. Seharusnya feed
(Fair) berkompeten dibidangnya back yang
telah dilakukan secara fair dan dilakukan oleh
hasil supervisi disampaikan supervisor secara
kepada perawat. menyeluruh dan
b. Feed Back 2. Supervisor mengklarifikasi detail sehingga
hasil supervisi perawat mengetahui
3. Untuk pemecahan masalah mana yang benar
dari hasil supervisi belum dan salah.
dilaksanakan secara optimal. 2. Perlunya pelatihan
c. Follow Up 4. 78,57% perawat mengatakan dan sosialisasi
mempunyai motivasi untuk tentang supervisi
berubah. untuk
meningkatkan
motivasi perawat
untuk berubah
menjadi lebih baik.

i. Outline M3 - Dokumentasi

NO OUTLINE DATA

1. Model dokumentasi - Model dokumentasi yang digunakan di Ruang


keperawatan yang Darussalam adalah menggunakan DAR
diterapkan - Dokumentasi keperawatan yang dilakukan
meliputi pengkajian menggunakan sistem Head to
Toe, serta diagnosa keperawatan sampai dengan
evaluasi menggunakan DAR
2. Penulisan - Sistem pendokumentasian dilakukan dengan
dua cara, yakni secara manual dan
komputerisasi
- Catatan keperawatan berisikan jawaban
terhadap nasihat dokter dan tindakan mandiri
perawat, dan semua tindakan sudah
didokumentasikan.
- Format pengkajian sudah ada dan dapat
memudahkan perawat dalam pengkajian dan
pengisiannya
- 11 perawat (78,57%) mengatakan mengerti cara
pengisian format dokumentasi yang digunakan
dengan benar dan tepat
3. Pelaksanaan - Dokumentasi asuhan keperawatan dilaksanakan
pendokumentasian segera setelah pasien masuk atau terjadi masalah
keperawatan keperawatan
- Catatan perkembangan pasien sudah terisi dengan
lengkap sehingga memudahkan untuk
pendokumentasian selanjutnya
- 11 perawat (78,57%) mengatakan melakukan
dokumentasi segera setelah melakukan tindakan
- Dari 25 rekam medis pasien semuadisi dengan
lengkap dan tepat waktu
4. Efisiensi dan efektifitas - 11 perawat (78,57%) mengatakan model
dokumentasi yang digunakan tidak menambah
beban kerja perawat
- 11 perawat (78,57%) mengatakan format yang
digunakan sangat membantu (memudahkan) dalam
melakukan pengkajian pada pasien
- 11 perawat (78,57%) mengatakan model
dokumentasi keperawatan yang digunakan tidak
menyita banyak waktu

Вам также может понравиться

  • Surat Konsultasi Ke Dokter
    Surat Konsultasi Ke Dokter
    Документ2 страницы
    Surat Konsultasi Ke Dokter
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Pola Gelombang Otak
    Pola Gelombang Otak
    Документ14 страниц
    Pola Gelombang Otak
    desy
    Оценок пока нет
  • Triase Bertujuan Untuk Menentukan Prioritas Klinis Pasien
    Triase Bertujuan Untuk Menentukan Prioritas Klinis Pasien
    Документ5 страниц
    Triase Bertujuan Untuk Menentukan Prioritas Klinis Pasien
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Proposal Sementara Sie Kesehatan PPSM 2015 Fix
    Proposal Sementara Sie Kesehatan PPSM 2015 Fix
    Документ4 страницы
    Proposal Sementara Sie Kesehatan PPSM 2015 Fix
    Yelsa Nurcahyo
    Оценок пока нет
  • Tug As Maternity
    Tug As Maternity
    Документ3 страницы
    Tug As Maternity
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Nama-Nama Broker
    Nama-Nama Broker
    Документ2 страницы
    Nama-Nama Broker
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gagal Nafa1
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gagal Nafa1
    Документ7 страниц
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gagal Nafa1
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Luk Manni Tip
    Luk Manni Tip
    Документ1 страница
    Luk Manni Tip
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • LPJ 1 Muharam Keamanan
    LPJ 1 Muharam Keamanan
    Документ2 страницы
    LPJ 1 Muharam Keamanan
    Yelsa Nurcahyo
    Оценок пока нет
  • Anatomi and Fisiologi
    Anatomi and Fisiologi
    Документ30 страниц
    Anatomi and Fisiologi
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Narasi Jenis-Jenis Produk
    Narasi Jenis-Jenis Produk
    Документ3 страницы
    Narasi Jenis-Jenis Produk
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gagal Nafas
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gagal Nafas
    Документ16 страниц
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gagal Nafas
    Noven Meza
    Оценок пока нет
  • Cardiovaskuler Dan Endokrin
    Cardiovaskuler Dan Endokrin
    Документ8 страниц
    Cardiovaskuler Dan Endokrin
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Penjelasan Pediscare
    Penjelasan Pediscare
    Документ3 страницы
    Penjelasan Pediscare
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Leaflet Wound Care
    Leaflet Wound Care
    Документ1 страница
    Leaflet Wound Care
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • RESUME Zayyat CG
    RESUME Zayyat CG
    Документ2 страницы
    RESUME Zayyat CG
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Silver
    Silver
    Документ1 страница
    Silver
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Konten Web
    Konten Web
    Документ5 страниц
    Konten Web
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • C
    C
    Документ2 страницы
    C
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Keterangan Sopteeeerbaru
    Keterangan Sopteeeerbaru
    Документ1 страница
    Keterangan Sopteeeerbaru
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • C
    C
    Документ2 страницы
    C
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Anatomi Fisiologi Integumen Untuk Persentasi
    Anatomi Fisiologi Integumen Untuk Persentasi
    Документ30 страниц
    Anatomi Fisiologi Integumen Untuk Persentasi
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Cover CKD
    Cover CKD
    Документ2 страницы
    Cover CKD
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Nama Broker
    Nama Broker
    Документ2 страницы
    Nama Broker
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Документ3 страницы
    Lembar Pengesahan
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Nama Broker
    Nama Broker
    Документ2 страницы
    Nama Broker
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Narasi Jenis-Jenis Produk
    Narasi Jenis-Jenis Produk
    Документ3 страницы
    Narasi Jenis-Jenis Produk
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Surat Lamar An
    Surat Lamar An
    Документ3 страницы
    Surat Lamar An
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Penjelasan Pediscare
    Penjelasan Pediscare
    Документ3 страницы
    Penjelasan Pediscare
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет
  • Surat Konsultasi Ke Dokter
    Surat Konsultasi Ke Dokter
    Документ2 страницы
    Surat Konsultasi Ke Dokter
    Muammar Kadavi
    Оценок пока нет