Вы находитесь на странице: 1из 7

Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data

(database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan


pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan
manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang
tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari
jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema
menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara
obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan
struktur basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Istilah
basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data
(database management system/DBMS).

1.1 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Basis Data?
2. Apai Manfaat Basis Data?
3. Apa Keunggulan Dan Kelemahan Basis Data?
4. Apa Pengertian Abtraksi Basis Data ?
5. Apa bagian-bagian penyusun dari abstraksi data?
1.3 Tujuan

1. Tujuan mengetahui konsep basis data


2. Tujuan mengetahui manfaat basis data
3. Tujuan mengetahui keunggulan dan kelemahan basis data
4. Tujuan mengetahui Abtraksi basis data
5. Tujuan mengetahui bagian-bagian dari abstraksi data

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Basis Data

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer


secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data (data base management system, DBMS). Sistem basis data
dipelajari dalam ilmu informasi.Basis data atau database, berasal dari kata basis dan
data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut :

1) Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau
berkumpul.

2
2) Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa,
konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf,
simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa


pengertian dari basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Basis data
(database) adalah suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang
saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada
suatu media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi
secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang
akan menggunakannya.

Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat
memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:
1. Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-
ulang pada file basis data,
2. Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field
yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama,
3. Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data.
Program aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data
tersebut, kecuali program aplikasi dirubah atau ditambah sehingga seolah-
olah ada file yang terpisah atau terisolasi terhadap file yang lain,
4. Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem
basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh
pemakai tertentu yang mempunya wewenang untuk mengakses,

3
5. Integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat
melakukan kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem
selalu beroperasi dalam pengendalian penuh.
2.2 Manfaat Basis Data
Basis Data mempunyai beberapa manfaat antara lain yaitu :
1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena
merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga
infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa
dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa
diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan
memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari
data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan
sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda
kepada para pengguna, programmer dan administratornya.
2.3 Keuntungkan Dan Kelemahan Basis Data
Keuntungan:
a. Terkontrolnya Kerangkapan Data
1) Pada Non Basis Data : Setiap program aplikasi mempunyai file
tersendiri sehingga banyak field yang terulang kembali pada file lain.
Hal ini akan membuang ruang storage.
2) Basis Data : Hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang
dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
b. Terpeliharanya keselarasan ( kekonsistenan ) data

4
c. Data dapat dipakai secara bersama
d. Dapat diterapkan standarisasi
e. Keamanan data terjamin
f. Terpeliharanya Integritas data
g. Terpeliharanya keseimbangan ( keselarasan ) antara kebutuhan data yang
berbeda dalam setiap aplikasi
h. Data independence ( Kemandirian Data )

Kelemahan :

a. Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam disain, program dan
implementasi
b. Lebih mahal
c. Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi
d. Karena semua data di tempat terpusat, kerusakan software dan hardware
dapat terjadi
e. Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang besar
f. Proses back up data memakan waktu

2.4 Pengertian Abtraksi Basis Data


Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang
bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga
menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari.. Sebuah
DBMS seringkali menyembunyikan detail tentang bagaimana sebuah data disimpan
dan dipelihara (diolah) dalam sebuah sistem database, dengan tujuan untuk
memudahkan pengguna dalam menggunakan DBMS tersebut. Karena itu seringkali
data yang terlihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara
fisik.
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas/antarmuka
(interface) kepada user.untuk itu system tersebut akan menyembunyikan detail

5
tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara, sehingga data yang terlihatoleh
user sebenarnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.

2.5 Bagian-bagian Penyusun Abstraksi Data


a. Physical view merupakan bentuk implementasi dari conceptual view, yaitu
pandangan tentang bagaimana(HOW) data disimpan dalam media penyimpan
data di dalam komputer,di dalam lapis ini struktur data di jabarkan secara rinci.
b. Conceptual view merupakan pandangan yang berkaitan dengan permasalahan
data-data apa saja (WHAT)yang diperlukan untuk disimpan dalam basis data
dan penjelasan mengenai hubungan antar data yang satu dengan lainnya.
Conceptual view dapat disetarakan dengan schema gambaran atau
alur,dilakukan oleh database administrator
c. User view/View level merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada lapis
ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi
pada kebutuhan pengguna.

Penyusun Abstraksi Data Terdapat 3 level abstraksi :


1. Level Fisik (Physical Level)
Level Fisik (Physical Level) merupakan level terendah dalam abstraksi
data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Melalui
level ni, pemakai dapat melihat gambaran struktur datanya secara
terperinci.Pada level ini, pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur
dan datanya sendiri. Pemakai juga kompeten dalam mengetahui bagaimana
representasi fisik dari penyimpanan/pengorganisasian data. Pada level ini kita
berurusan dengan data sebagai teks, sebagai angka atau bahkan himpunan bit
data.
2. Level Lojik/Konseptual (Conseptual Level)
Level Lojik/Konseptual (Conseptual Level) merupakan level berikutnya
yang menggambarkan data yang disimpan dalam basis data serta hubungan
anatar data. Pada level ini pemakai dapat mengetahui misalnya data pegawai
yang disimpan atau direpresentasikan dalam beberapa file/tabel, seperti file
pribadi, file pendidikan, file pekerjaan.
3. Level View (View Level)

6
Level View (View Level) merupakan level tertinggi dari abstraksi data
yang hanya menunjukkan sebagian dari basis data. Para user umumnya hanya
membutuhkan sebagian data/informasi dalam basis data yang kemunculannya di
mata user (pemakai) diatur oleh aplikasi end-user. Kegunaan level ini adlah
untuk menyederhanakan interaksi antara pemakai (user) dengan sistem.

BAB III

Вам также может понравиться