Вы находитесь на странице: 1из 6

KOMUNIKASI DENGAN LANSIA

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi

Oleh :

1. Amalia Putri Amdani


2. Chita Widya
3. Erina Patimah
4. Fitriani Sujana
5. Galang adji Seftiagiri
6. Ira Agustina
7. Miva Elyana
8. Septian Nugraha
9. Wendi Hidayat

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKes BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2016
LANDASAN TEORI

A. Tujuan Komunikasi
1. Melakukan komunikasi terapeutik dengan mengajukan beberapa pertanyaan
yang pendek dan jelas karena pasien lansia kesulitan dalam berfikir abstrak
2. Perawat dapat memperlihatkan dukungan dan perhatian dengan memberikan
respon nonverbal seperti kontak mata secara langsung, duduk dan menyentuh
pasien.
B. Tahapan Komunikasi
1. Pra Interaksi
2. Fase Orientasi
3. Fase Kerja
4. Fase Terminasi
C. Pendekatan Perawatan Lansia Dalam Konteks Komunikasi
1. Pendekatan fisik
Mencari informasi tentang kesehatan obyektif, kebutuhan, kejadian, yang
dialami, peruban fisik organ tubuh, tingkat kesehatan yang masih bisa di capai
dan di kembangkan serta penyakit yang dapat di cegah progresifitasnya.
Pendekatan ini relative lebih mudah di laksanakan dan di carikan solusinya
karena riil dan mudah di observasi.
2. Pendekatan psikologis
Karena pendekatan ini sifatnya absrak dan mengarah pada perubahan
prilaku, maka umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama. Untuk
melaksanakan pendekatan ini perawat berperan sebagai konselor, advokat,
supporter, interpreter terhadap sesuatu yang asing atau sebagai penampung
masalah-masalah yang pribadi dan sebagai sahabat yang akrab bagi klien.
3. Pendekatan social
Pendekatan ini di lakukan untuk meningkatkan keterampilan berinteraksi
dalam lingkungan. Mengadakan diskusi, tukar pikiran, bercerita, bermain, atau
mengadakan kegiatan-kegiatan kelompok merupakan implementasi dari
pendekatan ini agar klien dapat berinteraksi dengan sesama klien maupun
dengan petugas kesehatan.
4. Pendekatan spiritual
Perawat harus bisa membeikan kepuasan batin dalam hubunganya dengan
Tuhan atau agama yang dianutnya terutama ketika klien dalam keadaan sakit.

D. Teknik Komunikasi Pada Lansia


1. Teknik asertif
2. Responsif
3. Fokus
4. Supportif
5. Klarifikasi
6. Sabar dan Ikhlas
E. Hambatan Berkomunikasi Dengan Lansia
Proses komunikasi antara petugas kesehatan dengan klien lansia akan terganggu
apabila ada sikap agresif dan sikan nonasertif.
1. Agresif
Sikap agresif dalam berkomunikasi biasanya di tandai dengan prilaku-
prilaku di bawah ini:
a) Berusaha mengontrol dan mendominasi orang lain (lawan bicara)
b) Meremehkan orang lain
c) Mempertahankan haknya dengan menyerang orang lain
d) Menonjolkan diri sendiri
e) Pempermalukan orang lain di depan umum, baik dalam perkataan maupun
tindakan.
2. Non asertif
Tanda tanda dari non asertif ini antara lain :
a) Menarik diri bila di ajak berbicara
b) Merasa tidak sebaik orang lain (rendah diri)
c) Merasa tidak berdaya
d) Tidak berani mengungkap keyakinaan
e) Membiarkan orang lain membuat keputusan untuk dirinya
f) Tampil diam (pasif)
g) Mengikuti kehendak orang lain
h) Mengorbankan kepentingan dirinya untuk menjaga hubungan baik dengan
orang lain.

Contoh Dialog Komunikasi Dengan Lansia

1. Fase Pra Interaksi


Dua orang perawat akan melakukan pemeriksaan dan melihat perkembangan
kondisi pada pasien lansia yang bernama Tn.Fajry. Tn.Fajry menderita penyakit
hipertensi yang dirawat di ruang melati Rumah Sakit Dr.Moh.Anwar Sumenep.

2. Fase Orientasi
(Perawat 1 dan Perawat 2 mendatangi pasien Tn.Fajry di ruang perawatan.)
P1 dan P2 : Assalamualaikum.
Keluarga : Waalaikum salam.
P1 dan P2 : Selamat pagi ibu (sambil tersenyum)
Keluarga : Pagi juga bu...
(Nenek sedikit kebingungan melihat kedatangan perawat.)
P1 dan P2 : Pagi nek.. Gimana kabar Nenek hari ini,, sehat ??
Ny.Ningsih : Pagi...!! Alhamdulillah sudah agak lumayan.
Ini siapa ya...??
(Nenek masih tampak kebingungan dan tampak berfikir..)
P1 : Nenek... perkenalkan saya perawat Miva dan ini perawat Erina

(Perawat 1 dan perawat 2 mencoba melakukan pendekatan kepada Kakek dan juga
keluarganya.)
P2 : Kami berdua yang bertugas untuk merawat nenek pada hari ini.
nenek sudah makan belum pagi ini....?
Ny. Ningsih: Sudah...!!
P2 : Makan nya banyak atau sedikit nek...??
Ny.Ningsih : Cuma sedikit karena saya kurang selera makan bu.
Keluarga :Enggak bu, sudah makan 3 piring bu.mungkin dia lupa..
(perawat hanya tersenyum)
P1 : Pagi ini obat nya sudah diminum nek...??
Ny.Ningsih: Iya sudah...!!
Keluarga : Iya bu obat nya tadi sudah diminum semua...
(Setelah bertanya kepada nenek, perawat mencoba menjelaskan asuhan keperawatan
yang akan diberikan kepada nenek dan juga keluarganya.)
P1 : Baiklah nek, ibu..!! Kami disini akan melakukan
pemeriksaan kepada nenek. Apakah ibu bersedia...??
Keluarga : iya baiklah kalau begitu saya mohon lakukan yang terbaik buat orang tua
saya..!!

P2 : iya bu terimakasih, kami akan mencoba melakukan yang terbaik buat


orang tua anda. Kami juga mohon kerja samanya nanti dalam pemeriksaan.

3. Fase Kerja
P1 : Permisi nek.. maaf ya nek... nenek tiduran saja ya..., biar nenek lebih
santai..
Ny.Ningsih: (langsung tiduran)
Setelah itu perawat langsung memberikan tindakan kepada kakek.
P1 : nek.. tolong tangan kirinya sedikit diangkat ya nek..
(perawat 1 memasang manset tensi, kemudian mengukur tekanan
darah).
P1 : cucu nenek sudah berapa sekarang? (perawat mencoba mengajak
komunikasi pada nenek)
Ny.Ningsih: sedikit,, cuman 12 bu, sudah besar-besar semua.
P1 : ooh sudah berkeluarga semua??
Ny.Ningsih: yang 6 orang sudah, terus yang enamnya lagi masih kuliah. Mereka cantik
dan ganteng-ganteng bu.
P1 : ya iya dong. Kayak nenek nya.. (perawat dan nenek ketawa)
(sambil menunggu perawat 1 mengukur tekanan darah, perawat 2 menyiapkan
termometer untuk mengukur suhu nenek)
P2 : Nek... maaf ya... tolong nenek angkat sedikit tangan kanannya...!!
Ny.Ningsih: (mengangkat sedikit tangan kanan nya)
P2 : (setelah nenek mengangkat tangannya, perawat langsung memasang
termometer).
P2 : Nek tolong langsung dijepit tangannya ya nek dan jangan dulu dilepas
sebelum saya suruh ..
Ny.Ningsih: (hanya mengangguk)
(Setelah beberapa menit kemudian tekanan darah dan suhu sudah selesai diukur,
kemudian peralatan dilepas kembali, dan setelah itu perawat 1 dan perawat 2
melanjutkan untuk memeriksa nadi dan pernapasannya.)

4. Fase terminasi
Setelah semua pemeriksaan sudah dilakukan, hasil pemeriksaan dicatat oleh perawat
dan semua peralatan dirapikan.
Keluarga : Bagaimana bu...??
P1 : keadaannya sudah membaik dari kemaren, tapi orang tua ibu harus banyak
minum air putih dan juga makan sayur-sayuran.
Orang tua ibu harus banyak istirahat dan juga jangan dulu banyak pikiran, biar nenek
cepat sembuh..!!

P1 : Kalau begitu kami permisi dulu yak bu..,nenek kami permisi dulu ya..,
nenek cepat sembuh.. (sambil tersenyum) Nanti kalau ada perlu bantuan panggil kami di
ruang perawat saja
Ny.Ningsih : Ya bu.. terima kasih...!!
P2 : mari bu..., mari nek.. Assalamualaikum
Keluarga : Ya bu... Waalaikumsalam

(Akhirnya setelah perawat berpamitan, perawat langsung pergi meninggalkan ruangan


kamar Ny.Ningsih)

Вам также может понравиться